# | Bidang | Penjelasan |
---|---|---|
BIDANG : SEKRETARIAT | ||
1 | 05-04-2025 | Hari Sabtu, tanggal 5 April 2025 pukul 09.00 wib ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah Arifiani Joko Suwono mengundang anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP beserta keluarga bertempat di Kelurhan Banaran kota Kediri dengan jumlah anggota yang hadir sebanyak 30 (tiga puluh) orang. Kegiatan ini membicarakan diantaranya :
- Halal bi halal
- Rapat koordinasi dengan pengurus DWP unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri
Halal bi halal memiliki makna sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota, saling memaafkan, dan memperkuat rasa kebersamaan. Untuk Dharma Wanita Persatuan, kegiatan halal bi halal juga dapat menjadi momen untuk merayakan persatuan, berbagi kebaikan, serta memperkuat rasa solidaritas antar anggota, terutama setelah menjalani bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah puasa. Acara ini bisa melibatkan pertemuan sosial, diskusi, atau kegiatan yang mendukung tujuan bersama, seperti pemberdayaan perempuan dan keluarga. Dengan demikian, halal bi halal bagi anggota Dharma Wanita Persatuan bukan hanya sekadar untuk saling memaafkan, tetapi juga sebagai wadah untuk menguatkan semangat kebersamaan dan bekerja sama dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi.
Harapan terlaksananya silaturahmi anggota Dharma Wanita Persatuan melalui halal bi halal dapat mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan penguatan hubungan antar anggota serta tujuan organisasi itu sendiri. Berikut beberapa harapan yang biasanya diinginkan dari terlaksananya acara tersebut:
1. Mempererat Tali Persaudaraan
Salah satu harapan utama adalah terjalinnya hubungan yang lebih erat dan harmonis antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Melalui halal bi halal, anggota dapat saling bertemu, berbagi pengalaman, serta memperkuat ikatan kekeluargaan yang mendalam.
2. Meningkatkan Solidaritas dan Kerja Sama
Dengan adanya pertemuan tersebut, anggota dapat saling memberi dukungan, baik secara moral maupun material, dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi. Semangat kebersamaan dan kerja sama akan semakin terbangun untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
3. Memperkuat Komunikasi dan Interaksi
Harapan lainnya adalah terjalinnya komunikasi yang lebih baik antar anggota, sehingga setiap permasalahan atau kebutuhan yang dihadapi anggota bisa segera diketahui dan ditangani bersama-sama. Hal ini penting untuk memperlancar kegiatan dan program Dharma Wanita Persatuan ke depan.
4. Menumbuhkan Rasa Toleransi dan Pengertian
Halal bi halal juga diharapkan dapat memperkenalkan anggota untuk lebih menghargai perbedaan dan menumbuhkan rasa toleransi, baik dalam hal budaya, latar belakang, maupun pandangan hidup. Ini akan memperkuat rasa saling pengertian dan menjaga keharmonisan dalam organisasi.
5. Menumbuhkan Semangat Berbagi dan Peduli
Selain mempererat hubungan, halal bi halal juga menjadi kesempatan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian antar anggota, yang sering kali bisa diwujudkan dalam bentuk kegiatan sosial atau berbagi informasi yang bermanfaat bagi anggota.
6. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Program Dharma Wanita Persatuan
Momen halal bi halal juga diharapkan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi penting mengenai program-program organisasi, sehingga anggota lebih memahami visi dan misi yang ingin dicapai dan lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan.
Dengan terlaksananya halal bi halal yang baik, semua harapan tersebut bisa tercapai, memberikan manfaat bagi setiap individu anggota dan memperkuat posisi Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi yang berperan penting dalam pemberdayaan wanita dan keluarga di Indonesia.
Rapat pengurus anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki peranan yang sangat penting dalam membahas kegiatan dan program kerja. beberapa alasan mengapa rapat pengurus DWP menjadi hal yang krusial dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja:
1. Koordinasi yang Efektif
Rapat pengurus memberikan kesempatan bagi anggota pengurus untuk saling berkoordinasi, berbagi informasi, dan mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil untuk melaksanakan program kerja. Tanpa koordinasi yang baik, implementasi program kerja bisa menjadi terhambat atau tidak efektif. Rapat memungkinkan semua pengurus untuk berada dalam satu visi dan arah yang sama.
2. Perencanaan Program Kerja yang Terstruktur
Melalui rapat, pengurus dapat merumuskan, menyusun, dan menyepakati program kerja tahunan atau jangka panjang yang relevan dengan kebutuhan dan tujuan organisasi. Ini adalah tahap awal yang sangat penting untuk menentukan prioritas program, anggaran yang diperlukan, serta alokasi tugas kepada masing-masing pengurus.
3. Evaluasi dan Monitoring Program
Rapat pengurus juga berfungsi sebagai sarana evaluasi terhadap program-program kerja yang sudah dijalankan sebelumnya. Pengurus dapat mengevaluasi pencapaian, hambatan yang dihadapi, serta mencari solusi bersama agar program kerja berikutnya lebih optimal. Selain itu, rapat juga menjadi ajang untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program yang sedang berjalan.
4. Peningkatan Partisipasi dan Keterlibatan Anggota
Dalam rapat pengurus, semua pengurus dapat memberikan masukan dan ide-ide yang akan meningkatkan kualitas kegiatan organisasi. Dengan adanya diskusi yang terbuka, anggota pengurus merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, yang pada gilirannya akan meningkatkan partisipasi dan rasa tanggung jawab terhadap program kerja yang disepakati.
5. Menyelesaikan Masalah Secara Kolektif
Rapat pengurus menjadi tempat untuk membahas dan mencari solusi terhadap masalah atau tantangan yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan. Dengan cara ini, masalah dapat diselesaikan secara kolektif, melibatkan berbagai perspektif, serta meminimalisir keputusan sepihak yang mungkin tidak menguntungkan bagi organisasi.
6. Meningkatkan Komunikasi dan Sinergi
Rapat pengurus meningkatkan komunikasi yang baik antar pengurus. Melalui komunikasi yang lancar, setiap pengurus dapat lebih memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing, serta bekerja lebih sinergis dalam mencapai tujuan organisasi.
7. Pemantapan Visi dan Misi Organisasi
Rapat juga menjadi ajang untuk terus mengingatkan dan memperjelas visi dan misi Dharma Wanita Persatuan. Dengan memfokuskan diskusi pada tujuan jangka panjang dan program yang sejalan dengan visi misi organisasi, rapat membantu menjaga arah organisasi tetap konsisten dan relevan dengan perkembangan zaman.
8. Membangun Kepemimpinan yang Solid
Dalam rapat, pengurus yang lebih senior dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada anggota yang lebih muda atau baru bergabung. Ini mendukung terciptanya kepemimpinan yang solid dan berkelanjutan, serta memastikan organisasi memiliki kader-kader yang siap menjalankan program kerja di masa depan.
9. Transparansi dan Akuntabilitas
Rapat pengurus memberikan ruang bagi anggota pengurus untuk menyampaikan laporan terkait kegiatan atau anggaran yang telah dilaksanakan. Hal ini mendukung prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan organisasi, yang sangat penting untuk menjaga kepercayaan dan integritas organisasi di mata anggotanya.
Dengan demikian, rapat pengurus anggota Dharma Wanita Persatuan sangat penting sebagai wadah untuk merencanakan, mengevaluasi, dan memantau pelaksanaan program kerja agar organisasi dapat berjalan dengan lebih terstruktur, efektif, dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Demikianlah beberapa laporan kegiatan anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri pada bulan April 2025 dan setelah acara rapat koordinasi dilanjutkan dengan halal bi halal dan silaturahmi sehingga terjalin kebersamaan antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Kebersamaan memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP). Sebagai organisasi yang berfokus pada pemberdayaan wanita dan keluarga, kebersamaan di antara anggota sangat mempengaruhi keberhasilan berbagai program dan kegiatan yang direncanakan. Beberapa alasan mengapa kebersamaan sangat vital dalam melaksanakan program kerja DWP:
1. Meningkatkan Efektivitas Kerja Sama
Kebersamaan menciptakan rasa saling mendukung antar anggota, sehingga setiap program kerja dapat dijalankan dengan lebih efisien. Ketika anggota bekerja sama dengan penuh semangat dan tanggung jawab, program yang dijalankan menjadi lebih terorganisir dan tujuan yang ingin dicapai lebih mudah tercapai. Semangat kebersamaan ini juga membantu mengurangi beban pekerjaan yang harus diselesaikan oleh individu, dengan lebih banyak orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
2. Menumbuhkan Rasa Kepedulian dan Tanggung Jawab Bersama
Dalam suasana kebersamaan, setiap anggota merasa memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan program yang sedang dijalankan. Ini menumbuhkan rasa kepedulian yang lebih besar terhadap keberlangsungan kegiatan, baik dalam aspek perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Dengan demikian, setiap anggota akan lebih proaktif dalam mendukung program kerja dan memastikan program tersebut berjalan lancar.
3. Meningkatkan Semangat Gotong Royong
DWP sebagai organisasi yang melibatkan banyak anggota dari berbagai latar belakang, sangat membutuhkan semangat gotong royong untuk menyukseskan setiap kegiatan. Kebersamaan akan mendorong terjadinya saling membantu antar anggota dalam berbagai aspek, baik dalam hal tenaga, pemikiran, maupun dukungan materi. Gotong royong ini penting untuk mencapai tujuan besar DWP, seperti pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas hidup keluarga.
4. Memperkuat Ikatan Sosial Antar Anggota
Program kerja DWP sering kali melibatkan kegiatan sosial, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kebersamaan dalam menjalankan program dapat mempererat hubungan antar anggota, memperkuat rasa persaudaraan, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berbagi ide dan pengalaman. Semakin erat ikatan sosial antar anggota, semakin solid pula organisasi dalam menghadapi tantangan dan meraih tujuan.
5. Meningkatkan Kualitas Komunikasi
Ketika ada rasa kebersamaan, komunikasi antar anggota menjadi lebih terbuka dan lancar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi terkait program kerja dapat disampaikan dengan jelas dan tepat waktu. Komunikasi yang baik akan membantu pengurus dan anggota dalam mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi, serta mencari solusi yang tepat secara bersama-sama.
6. Meminimalisir Konflik dan Meningkatkan Harmoni
Kebersamaan juga dapat meminimalisir potensi konflik dalam organisasi. Dengan adanya rasa saling menghargai dan menghormati, perbedaan pendapat atau pandangan bisa diselesaikan dengan cara yang konstruktif. Ketika anggota merasa dihargai dan diakui kontribusinya, maka rasa kebersamaan pun semakin kuat dan akan menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis.
7. Meningkatkan Partisipasi Anggota
Ketika kebersamaan tercipta, anggota akan merasa lebih terlibat dalam setiap tahap pelaksanaan program kerja. Semangat kebersamaan akan mendorong partisipasi yang lebih aktif dari anggota dalam kegiatan atau program yang diselenggarakan. Ini penting agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan lebih baik dan seluruh anggota merasa memiliki kontribusi dalam kesuksesan program.
8. Menghadapi Tantangan dengan Kekuatan Bersama
Setiap organisasi pasti menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam menjalankan program kerjanya. Dengan kebersamaan, tantangan tersebut dapat dihadapi dengan lebih baik, karena adanya dukungan moral dan fisik antar anggota. Kebersamaan memberikan kekuatan untuk bertahan dan bekerja lebih keras untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan bersama.
9. Meningkatkan Kepuasan dan Kebanggaan Anggota
Ketika program kerja berhasil dilaksanakan dengan baik berkat kebersamaan yang solid, anggota akan merasa lebih puas dan bangga menjadi bagian dari organisasi tersebut. Keberhasilan yang diraih bersama memberi dampak positif terhadap motivasi dan semangat anggota untuk terus berkontribusi dalam kegiatan selanjutnya.
10. Memperkuat Citra Organisasi
Kebersamaan dalam melaksanakan program kerja juga akan memperkuat citra Dharma Wanita Persatuan di mata masyarakat. Organisasi yang berhasil melaksanakan program kerja dengan baik menunjukkan adanya kerjasama yang solid antar anggotanya. Ini memberikan gambaran positif tentang kekuatan dan keberhasilan DWP dalam mewujudkan tujuan pemberdayaan perempuan dan keluarga.
Secara keseluruhan, kebersamaan dalam melaksanakan program kerja Dharma Wanita Persatuan sangat penting untuk memastikan keberhasilan setiap kegiatan. Tanpa adanya kebersamaan yang kuat, program kerja akan sulit untuk terlaksana dengan maksimal. Oleh karena itu, menjaga kebersamaan, saling mendukung, dan bekerja sama dengan semangat yang sama sangat esensial dalam mencapai tujuan organisasi.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DPMPTSP |
2 | 12-03-2025 | Pada hari Rabu, 12 Maret 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mengadakan rapat pengurus bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib dengan jumlah pengurus yang menghadiris ebanyak 8 anggota. Rapat pengurus ini membahas :
a) Tujuan dan Sasaran Kegiatan
• Tujuan kegiatan: Menetapkan tujuan kegiatan baksos, seperti meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan bagi guru-guru TK yang belum tersertifikasi. Tujuan ini bisa mencakup pemberian dukungan moral, materi, dan informasi terkait proses sertifikasi.
• Sasaran penerima manfaat: Memastikan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada guru-guru TK yang belum menerima sertifikasi, serta menjelaskan kriteria atau cara pemilihan guru yang berhak mendapatkan bantuan.
b) Jenis Kegiatan yang Akan Dilaksanakan
• Pelatihan dan workshop: Mengadakan pelatihan atau workshop yang bisa membantu guru-guru dalam meningkatkan keterampilan mengajar mereka, seperti pelatihan tentang metode pembelajaran yang efektif untuk anak-anak usia dini, teknik penggunaan media pembelajaran, atau pengenalan pada perkembangan anak.
• Bantuan materi atau alat pembelajaran: Memberikan bantuan berupa buku, alat peraga, atau perangkat pengajaran yang dapat membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
• Sosialisasi sertifikasi guru: Menyelenggarakan sesi sosialisasi mengenai proses sertifikasi dan memberikan informasi serta bimbingan kepada guru tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengikuti dan memperoleh sertifikasi.
• Kegiatan penghargaan atau apresiasi: Memberikan penghargaan kepada guru-guru yang sudah berusaha keras meskipun belum tersertifikasi sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras mereka.
c) Anggaran dan Sumber Dana
• Penyusunan anggaran: Menyusun anggaran untuk seluruh kegiatan baksos, mencakup biaya pelatihan, penyediaan alat peraga, hadiah atau apresiasi, serta biaya lainnya.
• Sumber pendanaan: Membahas sumber dana yang akan digunakan untuk kegiatan ini. Bisa berasal dari iuran anggota DWP, sponsor, atau kerjasama dengan lembaga terkait seperti pemerintah atau lembaga pendidikan.
d) Kolaborasi dengan Pihak Lain
• Kerjasama dengan Dinas Pendidikan atau Lembaga Sertifikasi: Membahas kemungkinan untuk bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat atau lembaga sertifikasi untuk memberikan informasi dan kemudahan bagi guru dalam mengikuti program sertifikasi.
• Kolaborasi dengan organisasi pendidikan atau yayasan: Mengajak lembaga atau yayasan yang bergerak di bidang pendidikan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, baik melalui penyediaan materi pelatihan atau bantuan lainnya.
e) Pelaksanaan Kegiatan
• Jadwal dan tempat kegiatan: Menentukan waktu dan tempat untuk melaksanakan kegiatan baksos, seperti memilih tempat yang mudah dijangkau oleh guru-guru TK dan menentukan waktu yang tepat agar guru dapat berpartisipasi tanpa mengganggu jadwal mengajar mereka.
• Tim pelaksana: Menetapkan siapa saja yang akan terlibat dalam kegiatan ini, baik dari pengurus DWP, relawan, atau pihak lain yang mendukung kegiatan.
• Logistik dan persiapan acara: Mengatur logistik untuk mendukung kelancaran acara, seperti persiapan materi pelatihan, dokumentasi, serta konsumsi jika diperlukan.
f) Promosi dan Sosialisasi
• Pemberitahuan kepada guru-guru TK: Menyusun rencana untuk menyosialisasikan kegiatan ini kepada guru-guru TK yang akan menjadi peserta, baik melalui surat undangan, media sosial, atau melalui jaringan dinas pendidikan setempat.
• Dokumentasi dan publikasi: Membahas cara untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan baksos ini agar dapat diikuti oleh masyarakat luas dan menjadi contoh bagi kegiatan serupa di masa depan.
g) Evaluasi Kegiatan
• Mekanisme evaluasi: Menentukan bagaimana kegiatan baksos ini akan dievaluasi setelah dilaksanakan. Evaluasi ini bisa berupa feedback dari peserta (guru-guru TK), pengukurannya terhadap dampak kegiatan, dan penilaian terhadap pencapaian tujuan.
• Laporan kegiatan: Membahas bagaimana laporan hasil kegiatan akan disusun dan disampaikan kepada anggota DWP, donatur, atau pihak terkait lainnya.
Dengan membahas hal-hal tersebut dalam rapat pengurus, kegiatan baksos untuk guru-guru TK yang belum sertifikasi dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak positif yang maksimal, baik bagi guru-guru tersebut maupun pendidikan anak-anak di TK.
Harapan dari rapat pengurus yang membahas kegiatan bakti sosial (baksos) untuk guru-guru TK yang belum sertifikasi adalah agar kegiatan tersebut dapat memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru TK terkait dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. Beberapa harapan yang dapat tercapai melalui rapat pengurus ini antara lain:
a) Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di TK
Harapannya, dengan adanya pelatihan dan workshop dalam baksos, guru-guru TK yang belum sertifikasi dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam mengajar. Ini akan meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini, sehingga kualitas pembelajaran di TK menjadi lebih baik.
b) Memotivasi Guru untuk Mendapatkan Sertifikasi
Rapat pengurus dapat memperjelas pentingnya sertifikasi bagi guru, baik dari sisi profesionalisme maupun pengakuan atas kemampuan mereka. Dengan adanya baksos yang memberikan informasi dan bimbingan terkait sertifikasi, guru-guru akan lebih termotivasi untuk melengkapi persyaratan sertifikasi dan mengikuti proses yang diperlukan, yang pada gilirannya akan meningkatkan profesionalisme mereka.
c) Memberikan Dukungan Moral dan Materi
Dengan memberikan dukungan moral melalui kegiatan apresiasi dan penghargaan, guru-guru yang belum sertifikasi merasa dihargai atas dedikasi mereka. Selain itu, bantuan materi seperti alat peraga, buku, atau perangkat pembelajaran akan mempermudah guru dalam menjalankan kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif di kelas.
d) Menyediakan Fasilitas dan Sumber Daya yang Dibutuhkan Guru
Melalui baksos ini, diharapkan guru-guru TK yang belum sertifikasi bisa memperoleh sumber daya yang dibutuhkan, seperti alat pembelajaran yang lebih bervariasi dan sesuai dengan kurikulum TK. Hal ini akan membantu mereka dalam menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik, memudahkan anak-anak untuk memahami pelajaran, dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.
e) Membantu Meringankan Beban Guru
Banyak guru TK yang belum bersertifikasi sering menghadapi beban kerja yang cukup berat, baik dalam hal persiapan pembelajaran maupun pengelolaan kelas. Dengan adanya kegiatan baksos, diharapkan guru-guru bisa memperoleh bantuan dalam bentuk pelatihan pengelolaan kelas, teknik mengajar yang lebih efisien, atau bahkan informasi tentang cara mengurangi stres dalam mengajar, sehingga mereka bisa lebih fokus dan maksimal dalam mengajar.
f) Meningkatkan Jaringan dan Kolaborasi Antar Guru
Harapan lainnya adalah dengan adanya baksos, guru-guru TK yang belum sertifikasi bisa saling berbagi pengalaman dan menjalin kerja sama. Kolaborasi antara guru-guru yang memiliki tantangan serupa dapat memperkuat jaringan dukungan sosial dan profesional yang berguna bagi perkembangan pribadi dan karier mereka.
g) Mempercepat Proses Sertifikasi
Melalui kegiatan baksos ini, diharapkan guru-guru yang belum sertifikasi bisa lebih memahami proses sertifikasi dengan jelas, sehingga mereka tahu langkah-langkah yang harus diambil untuk mendapatkan sertifikasi. Hal ini juga dapat mempercepat proses sertifikasi di masa mendatang, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pengajaran di TK.
h) Menumbuhkan Kesadaran tentang Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Rapat pengurus juga dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya pendidikan anak usia dini dan bagaimana peran guru TK yang berkualitas sangat memengaruhi perkembangan anak-anak. Dengan meningkatnya pemahaman ini, diharapkan semakin banyak perhatian dan dukungan yang diberikan kepada guru TK, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun lembaga terkait lainnya.
i) Membangun Daya Saing dan Profesionalisme
Salah satu harapan besar dari rapat ini adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kompetitif dan profesional. Guru yang terlatih dan tersertifikasi akan lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan, dan ini akan berdampak positif pada kualitas pengajaran serta perkembangan anak-anak didik di TK.
Dengan mencakup semua harapan ini, kegiatan baksos yang didiskusikan dalam rapat pengurus dapat menjadi langkah nyata dalam memperbaiki kualitas pendidikan di TK serta membantu guru-guru TK yang belum sertifikasi untuk lebih siap dan profesional dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
3 | 12-03-2025 | Ny. Edy (Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri) mengikuti rapat mini lokakarya kesehatan pada hari Rabu, 12 Maret 2025 pukul 08.30 wib bertempat di ruang rapat Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta sebanyak 11 (sebelas) pengurus. Kegiatan ini kerjasama dengan puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri. Hal – hal yang di bahas pada pertemuan kali ini diantaranya :
a. Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Melakukan pemeriksaan kesehatan seperti cek tekanan darah, cek gula darah, atau pemeriksaan kesehatan dasar lainnya di lokasi tertentu.
b. Pemberian Imunisasi
Menyediakan layanan imunisasi untuk anak-anak atau orang dewasa, terutama vaksinasi yang diperlukan dalam pencegahan penyakit tertentu.
c. Edukasi Kesehatan
Memberikan informasi dan edukasi mengenai gaya hidup sehat, pola makan yang baik, pentingnya olahraga, serta cara mencegah penyakit menular atau tidak menular.
d. Penyuluhan tentang Penyakit Tertentu
Mengadakan sesi penyuluhan mengenai penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS, Tuberkulosis, atau penyakit jantung, untuk meningkatkan pemahaman dan pencegahannya.
e. Konsultasi Kesehatan Mental
Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor mengenai kesehatan mental mereka.
f. Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi
Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, serta memberikan informasi mengenai kontrasepsi, penyakit menular seksual, dan lainnya.
g. Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Menyediakan pemeriksaan gigi atau perawatan gigi dasar, seperti pembersihan gigi atau pengobatan gigi berlubang.
Tujuan rapat minilokakarya biasanya berkaitan dengan upaya untuk menyusun dan merumuskan solusi terhadap masalah kesehatan atau isu tertentu dalam suatu komunitas atau lembaga. Minilokakarya adalah kegiatan workshop yang lebih kecil skala dan terfokus, sering kali diadakan untuk mendiskusikan dan merencanakan tindakan bersama terkait masalah kesehatan atau program yang akan dilaksanakan. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari rapat minilokakarya:
a. Diskusi dan Analisis Masalah Kesehatan
Rapat ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat atau kelompok tertentu, serta mencari solusi yang sesuai berdasarkan analisis yang dilakukan bersama.
b. Perencanaan Program atau Kegiatan Kesehatan
Minilokakarya ini juga dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan kesehatan yang akan dilaksanakan, seperti penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, atau kampanye kesehatan di masyarakat.
c. Meningkatkan Kolaborasi Antar Pihak Terkait
Rapat ini menjadi tempat untuk membangun kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam kesehatan, seperti tenaga medis, pemerintah, organisasi masyarakat, dan lembaga lainnya, dalam rangka mengoptimalkan upaya bersama.
d. Evaluasi Program atau Kegiatan Kesehatan Sebelumnya
Tujuan lainnya adalah untuk mengevaluasi keberhasilan atau tantangan dari program kesehatan yang telah dilaksanakan sebelumnya, sehingga dapat diperbaiki dan disesuaikan di masa mendatang.
e. Meningkatkan Pemahaman dan Pengetahuan Peserta
Rapat minilokakarya dapat digunakan untuk berbagi informasi terkini tentang masalah kesehatan, kebijakan baru, atau strategi pelaksanaan program kesehatan kepada semua peserta.
f. Menyusun Rencana Aksi Kesehatan
Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menyusun rencana aksi yang konkrit dan dapat segera diterapkan untuk meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat di daerah atau komunitas tertentu.
g. Meningkatkan Kesadaran Tentang Kesehatan
Rapat ini juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan serta bagaimana cara mencegah penyakit atau masalah kesehatan lainnya.
Sehingga dengan dilaksanakannya rapat ini akan bisa merumuskan langkah – langkah strategis dalam menangani isu – isu kesehatan yang ada dan memastikan bahwa upaya bersama dapat terlaksana dengan baik.
Untuk melaksanakan dan mencapai target minilokakarya kesehatan dengan sukses, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat melakukan beberapa langkah strategis bersama dengan dinas terkait. Langkah-langkah ini dapat membantu mencapai tujuan yang telah ditetapkan, seperti meningkatkan pemahaman anggota tentang kesehatan dan menciptakan gaya hidup sehat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
a. Identifikasi Tujuan dan Target Kegiatan
Langkah pertama adalah menyusun tujuan yang jelas dari minilokakarya kesehatan tersebut. Misalnya, apakah tujuan utamanya adalah meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penyakit, memperkenalkan pola makan sehat, atau mengedukasi tentang kesehatan mental.
Tentukan target peserta (misalnya, anggota DWP di tingkat tertentu) serta apa yang diharapkan dari mereka setelah mengikuti kegiatan tersebut.
b. Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan atau Lembaga Terkait
Jalin komunikasi dan kerjasama dengan dinas kesehatan setempat atau lembaga terkait seperti puskesmas, rumah sakit, atau tenaga medis profesional. Dinas kesehatan dapat memberikan dukungan teknis, sumber daya, dan materi edukasi yang relevan.
Ajukan proposal kerjasama, dengan mencantumkan manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat dan organisasi.
Tentukan pihak yang bertanggung jawab dalam penyediaan nara sumber, misalnya dokter, ahli gizi, atau psikolog yang dapat memberikan materi edukasi yang tepat.
c. Perencanaan Kegiatan Minilokakarya
Tentukan waktu dan tempat untuk kegiatan tersebut, seperti di gedung pertemuan, kantor, atau tempat umum yang mudah diakses oleh anggota DWP.
Siapkan jadwal acara, mulai dari penyuluhan, sesi tanya jawab, hingga kegiatan praktis (seperti demonstrasi pola makan sehat atau teknik relaksasi).
Tentukan metode pelaksanaan yang akan digunakan, apakah melalui ceramah, diskusi kelompok, atau workshop praktis.
d. Penyuluhan dan Edukasi Sebelum Kegiatan
Lakukan kampanye atau promosi sebelumnya untuk meningkatkan partisipasi anggota DWP. Hal ini bisa dilakukan melalui pengumuman, selebaran, atau media sosial internal.
Sediakan materi edukasi yang dapat dipelajari sebelumnya, seperti artikel kesehatan, panduan hidup sehat, atau video informatif.
Pastikan anggota memahami pentingnya mengikuti kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
e. Pelaksanaan Kegiatan
Laksanakan kegiatan sesuai jadwal dengan memperhatikan kelancaran alur acara. Selama pelaksanaan, pastikan semua peserta merasa nyaman untuk bertanya dan berdiskusi.
Ajak peserta untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan, seperti praktek langsung (misalnya latihan olahraga ringan, cara melakukan cek kesehatan sendiri, atau teknik pernapasan untuk relaksasi).
Selalu libatkan dinas kesehatan atau tenaga medis yang berkompeten untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini.
f. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan selesai, lakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini mencapai tujuannya. Misalnya, apakah peserta merasa lebih tahu tentang pentingnya pola makan sehat atau cara pencegahan penyakit.
Lakukan survei singkat atau wawancara untuk menilai apakah peserta memperoleh informasi yang berguna dan apakah mereka berniat untuk menerapkan apa yang mereka pelajari.
Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan diterapkan, misalnya dengan mengadakan pertemuan rutin atau mengedarkan informasi kesehatan lebih lanjut.
g. Monitoring dan Penyuluhan Lanjutan
Agar hasil dari kegiatan minilokakarya tetap berkelanjutan, lakukan monitoring secara berkala terhadap perkembangan peserta, apakah mereka telah menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Selenggarakan penyuluhan lanjutan untuk membahas topik-topik baru atau memperdalam materi yang sudah diberikan.
Ajak anggota untuk berbagi pengalaman dalam kelompok atau forum yang ada, guna memperkuat komitmen untuk hidup sehat.
h. Dokumentasi dan Laporan Kegiatan
Dokumentasikan kegiatan secara lengkap, baik dalam bentuk foto, video, maupun laporan tertulis, yang dapat digunakan untuk pelaporan kepada dinas terkait atau sebagai bahan evaluasi kegiatan di masa depan.
Laporkan hasil kegiatan kepada pihak dinas kesehatan atau lembaga terkait yang telah berkolaborasi. Ini juga dapat membuka peluang untuk kegiatan serupa di masa depan.
Semoga kegiatan minilokakrya di wilayah Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga semua fasilitas Kesehatan bisa dinikmati semua warga
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDAT |
4 | 06-03-2025 | Ny. Asih Panca pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana PUPR Kabupaten Kediri berkonsultasi dengan Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dyah Rendy pada hari Kamis, 6 Maret 2025 terkait dengan kegiatan selama bulan Ramadhan bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Jl. PB Sudirman nomor 141 Kediri pada pukul 09.00 wib.
Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah organisasi yang umumnya berfokus pada pemberdayaan perempuan, terutama istri pegawai negeri, melalui kegiatan sosial, pendidikan, dan kebudayaan. Selama bulan Ramadan, DWP biasanya menyelenggarakan berbagai kegiatan yang sejalan dengan semangat bulan suci ini. Dari unsur pelaksana Dinas PUPR berkoordinsi dan berkonsultasi terkait beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dan mungkin bsia untuk kolaborasi dan bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri diantaranya :
a. Bakti Sosial
Pembagian sembako atau bantuan kepada masyarakat kurang mampu, khususnya di sekitar lingkungan kantor atau wilayah tempat mereka beraktivitas.
Penyaluran bantuan kepada panti asuhan, panti jompo, dan rumah sakit untuk mendukung mereka yang membutuhkan.
b. Santunan Anak Yatim dan Dhuafa
Penyelenggaraan acara santunan untuk anak-anak yatim dan dhuafa, memberikan bantuan berupa uang, pakaian, atau kebutuhan pokok lainnya.
Biasanya, kegiatan ini dilakukan dalam suasana kebersamaan dan berbagi, mempererat tali silaturahmi antara anggota DWP dan masyarakat.
c. Pengajian atau Kajian Ramadhan
Mengadakan pengajian atau kajian agama secara rutin selama bulan Ramadan. Ini bisa berbentuk ceramah keagamaan atau diskusi mengenai nilai-nilai Islam.
Beberapa DWP juga mengadakan kegiatan tadarus Al-Qur’an atau khataman Al-Qur’an bersama.
d. Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama
Mengadakan acara buka puasa bersama, baik di tingkat organisasi maupun dengan keluarga besar pegawai atau masyarakat sekitar.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan menjaga kekompakan dalam kebersamaan.
e. Kegiatan Kesehatan
Mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk anggota keluarga atau masyarakat sekitar. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memastikan kesehatan tetap terjaga selama bulan puasa.
Dharma Wanita Persatuan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempererat tali persaudaraan antar anggota, terutama dalam bulan Ramadan yang penuh berkah.
Kegiatan sosial bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) di bulan Ramadhan memiliki banyak manfaat, baik bagi anggota itu sendiri, keluarga, maupun masyarakat secara umum. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh antara lain:
a. Meningkatkan Kepedulian Sosial
Kegiatan sosial seperti berbagi takjil, sembako, atau santunan kepada yang membutuhkan dapat meningkatkan rasa kepedulian sosial di kalangan anggota. Ini mengajarkan nilai pentingnya berbagi dan saling membantu antar sesama.
b. Mempererat Tali Silaturahmi
Dalam kegiatan sosial, anggota DWP dapat saling berinteraksi, berkolaborasi, dan memperkuat hubungan antar sesama anggota. Hal ini juga mempererat hubungan antara keluarga anggota DWP dan masyarakat sekitar.
c. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan
Kegiatan sosial yang dilakukan di bulan Ramadhan, seperti mengadakan buka bersama, pengajian, atau berbagi kebahagiaan, dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan dan meningkatkan kualitas ibadah anggota selama bulan Ramadhan.
d. Menumbuhkan Semangat Gotong Royong
Aktivitas sosial yang melibatkan banyak orang menumbuhkan semangat gotong royong dalam masyarakat. Anggota DWP dapat belajar untuk bekerja sama dalam membantu sesama, yang merupakan nilai positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
e. Memberikan Pengaruh Positif pada Masyarakat
Kegiatan sosial DWP, seperti kegiatan amal atau pengumpulan dana untuk bantuan sosial, dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama yang membutuhkan, sehingga tercipta rasa solidaritas sosial yang lebih kuat.
f. Menumbuhkan Rasa Syukur
Dengan berbagi kepada yang membutuhkan, anggota DWP dapat lebih bersyukur atas apa yang dimiliki dan merasa lebih dekat dengan orang-orang yang kurang beruntung. Ini membantu meningkatkan rasa empati dan kasih sayang.
g. Peningkatan Kualitas Kepemimpinan
Kegiatan sosial juga memberi kesempatan bagi anggota DWP untuk mengasah keterampilan dalam kepemimpinan dan organisasi. Anggota yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sosial akan belajar bagaimana memimpin, mengkoordinasi, dan bekerja dalam tim.
kegiatan sosial yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan di bulan Ramadhan tidak hanya memberikan manfaat bagi yang menerima bantuan, tetapi juga membawa dampak positif bagi pengembangan diri anggota serta memperkuat kebersamaan dalam komunitas.
Harapan terselenggarakannya kegiatan sosial di bulan suci Ramadhan sangat besar, mengingat bulan ini adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk berbagi serta meningkatkan kepedulian sosial antar sesama. Beberapa harapan terkait kegiatan sosial selama Ramadhan antara lain:
a. Peningkatan Kepedulian Sosial: Bulan Ramadhan diharapkan bisa meningkatkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu. Kegiatan seperti pembagian takjil, zakat, sedekah, atau bantuan pangan bisa semakin menggugah semangat berbagi.
b. Meningkatkan Kerja Sama Komunitas: Kegiatan sosial selama Ramadhan bisa mempererat ikatan antara anggota masyarakat, baik dalam lingkup lokal maupun lebih luas. Kegiatan seperti buka puasa bersama atau kerja bakti bisa menjadi ajang silaturahmi dan kerja sama dalam mewujudkan kebaikan.
c. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Melalui kegiatan sosial yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi, seperti bazar Ramadhan atau pelatihan keterampilan, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial.
d. Mengoptimalkan Potensi Zakat dan Infaq: Ramadhan adalah bulan yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk memberikan zakat dan infaq. Harapannya, semakin banyak orang yang melaksanakan kewajiban zakat, yang dapat digunakan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
e. Meningkatkan Keberagaman Kegiatan Sosial: Harapannya, kegiatan sosial tidak hanya terbatas pada aspek pemberian makanan, namun juga melibatkan kegiatan-kegiatan edukatif dan pelatihan bagi masyarakat, seperti berbagi ilmu agama, kesehatan, atau keterampilan hidup, yang dapat memperkaya pengalaman spiritual dan sosial masyarakat.
Harapan dengan adanya koordinasi ini bisa dijadikan Kerjasama kegiatan dantara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan unsur pelaksana PUPR sehingga semua kegiatan bisa dilaksanakan dengan lancar dan bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan
Program: Konsultasi Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) |
5 | 08-03-2025 | Pada hari Sabtu tanggal 8 Maret 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim (Ny. dr. Gresilia Irwan, Sp.Og) telah emngikuti acara silaturahmi dan buka puasa Bersama dengan pengurus Dharma Wanita persatuan kabupaten Kediri beserta dengan semua ketua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri mulai pukul 16.00 wib bertempat di rumah makan Kayu manis Paron Kediri. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 85 pengurus dan anggota Dharma Wanita persatuan.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) umumnya meliputi beberapa hal penting, di antaranya:
a. Mempererat Tali Silaturahmi: Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara sesama anggota Dharma Wanita Persatuan, baik di tingkat lokal maupun antar organisasi. Melalui acara seperti buka puasa bersama, anggota dapat saling berbagi pengalaman, mempererat persahabatan, dan menciptakan ikatan yang lebih solid.
b. Meningkatkan Kerja Sama dan Solidaritas: Silaturahmi dan buka puasa bersama juga menjadi sarana untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota. Kegiatan ini dapat memperkuat rasa persatuan dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
c. Momen Refleksi dan Spiritual: Buka puasa bersama di bulan Ramadhan memberikan kesempatan bagi anggota untuk merenung dan memperbaiki hubungan dengan Allah, serta berdoa bersama untuk kebaikan bersama. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya berbagi dan memperhatikan sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
d. Menjalin Keharmonisan dalam Keluarga dan Masyarakat: Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga. Kegiatan ini diadakan untuk mempererat hubungan antar anggota, sehingga dapat menciptakan suasana harmonis dalam keluarga dan masyarakat yang lebih luas.
e. Menumbuhkan Kepedulian Sosial: Buka puasa bersama juga seringkali disertai dengan kegiatan sosial, seperti berbagi makanan dengan yang kurang mampu. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah.
f. Meningkatkan Semangat Kerja Sama dalam Organisasi: Kegiatan seperti ini juga bisa menjadi ajang untuk meningkatkan semangat kerja sama dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan. Dengan berkumpul dalam suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, anggota diharapkan dapat lebih solid dalam menjalankan tugas dan program-program yang diemban oleh organisasi.
Kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama Dharma Wanita Persatuan bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota, meningkatkan rasa kebersamaan, memperdalam nilai-nilai spiritual, serta memperkuat peran organisasi dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
Adapun susunan acara kegiatan silaturahmid an buka pausa Bersama dengan unsur pealskana badan, dians dan kecamatan se Kabupaten Kediri ini adalah :
a. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
b. Sambutan ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. N. Aviuva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn
c. Pengenlan program – program masing – masing – bidang
d. Kajian Ramadhan oleh Ibu Hj. Nyai Istiqomah
e. Buka puasa bersama
f. Ramah tamah
Tujuan pengenalan program-program Dharma Wanita Persatuan (DWP) kepada anggota antara lain adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan Pemahaman Anggota terhadap Program DWP: Pengenalan program-program yang ada dalam organisasi bertujuan untuk memastikan anggota memiliki pemahaman yang jelas tentang visi, misi, dan tujuan DWP, serta berbagai program yang dijalankan. Dengan pemahaman ini, anggota dapat lebih terlibat dan berkontribusi dalam kegiatan organisasi.
b. Mendorong Partisipasi Aktif Anggota: Salah satu tujuan pengenalan program adalah untuk mendorong anggota agar lebih aktif dalam mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh DWP. Semakin banyak anggota yang terlibat dalam berbagai program, semakin besar dampak positif yang bisa dihasilkan oleh organisasi.
c. Pemberdayaan Anggota dan Keluarga: Melalui pengenalan program-program yang fokus pada pemberdayaan, DWP bertujuan agar anggota dapat memanfaatkan program tersebut untuk mengembangkan diri, baik dari sisi keterampilan, pengetahuan, maupun wawasan. Program ini juga dapat berdampak positif pada keluarga anggota, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka.
d. Meningkatkan Kerjasama Antar Anggota: Pengenalan program juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar anggota dalam melaksanakan kegiatan dan program-program DWP. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan dan manfaat program, anggota dapat bekerja sama dengan lebih baik dalam mewujudkan kegiatan yang bermanfaat.
e. Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial: Banyak program DWP yang berfokus pada kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Pengenalan program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian Program: Penyampaian Informasi Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN |
6 | 06-03-2025 | Menghadiri undangan dari Ketua DPRD Kabupaten Kediri (Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn) pada hari Kamis, 6 Maret 2025 pukul 13.00 wib bertempat di ruang Graha Sabha Canda Bhirawa DPRD Kabupaten Kediri acara rapat paripurna penyampaian pidato sambutan Bupati Kediri masa jabatan tahun 2025 – 2030. Acara ini dihadiri oleh semua kepala badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri sebanyak 100 orang.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan rapat paripurna pidato sambutan bupati periode 2025 - 2030 adalah untuk memberikan kesempatan bagi bupati terpilih untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja yang akan dilaksanakan selama masa jabatan. Beberapa tujuan spesifik dari kegiatan ini antara lain:
a. Menyampaikan Visi dan Misi: Bupati terpilih memberikan gambaran mengenai arah pembangunan daerah selama lima tahun mendatang, yang mencakup prioritas kebijakan dan program yang akan dijalankan.
b. Menjalin Komunikasi dengan DPRD dan Publik: Rapat paripurna ini menjadi forum untuk membangun hubungan yang baik antara kepala daerah dan legislatif, serta dengan masyarakat melalui perwakilan yang hadir.
c. Meningkatkan Transparansi: Menyampaikan kepada publik tentang rencana-rencana strategis dan anggaran yang akan digunakan dalam periode kepemimpinan yang baru, sehingga masyarakat bisa lebih memahami kebijakan pemerintah daerah.
d. Memperoleh Dukungan Legislatif: Dalam pidatonya, bupati dapat meminta dukungan dari DPRD untuk program-program yang akan dilaksanakan, sekaligus membuka ruang untuk dialog dan saran konstruktif.
e. Menunjukkan Komitmen terhadap Pembangunan Daerah: Pidato sambutan ini juga menjadi momen penting untuk menunjukkan komitmen bupati terhadap kemajuan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memajukan sektor-sektor penting dalam wilayah tersebut.
Kegiatan ini sebagai langkah pertama yang penting untuk memulai masa jabatan baru dengan membangun semangat kerjasama antara eksekutif dan legislatif serta dengan masyarakat.
Harapan dengan terpilihnya Bupati masa jabatan 2025-2030 serta peningkatan kerjasama kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) mencakup berbagai hal yang dapat mendukung kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa harapan tersebut antara lain:
a. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
• Dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan bupati dapat membawa perubahan yang positif dalam pembangunan daerah, terutama dalam peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, serta ekonomi masyarakat.
• Selain itu, bupati diharapkan dapat menjamin keberlanjutan program-program pro-rakyat, yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
b. Pemberdayaan Perempuan dan Anak
• Terpilihnya bupati periode 2025-2030 memberikan harapan untuk peningkatan pemberdayaan perempuan, terutama dalam hal akses pendidikan, pelatihan keterampilan, dan kesempatan ekonomi.
• Kegiatan Dharma Wanita Persatuan dapat berperan penting dalam mendukung program pemberdayaan ini, melalui berbagai program yang melibatkan perempuan dalam proses pengambilan keputusan serta pengembangan kapasitas mereka dalam berbagai bidang.
c. Kerjasama yang Lebih Baik antara Pemerintah dan Dharma Wanita Persatuan
• Diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih erat antara pemerintah daerah dan Dharma Wanita Persatuan dalam mendukung program-program pembangunan yang berbasis pada kebutuhan perempuan dan keluarga.
• DWP sebagai organisasi yang memiliki peran penting dalam pemberdayaan perempuan dapat membantu mempercepat implementasi kebijakan-kebijakan sosial yang berfokus pada kesejahteraan keluarga, pendidikan, serta kesehatan perempuan dan anak.
d. Sinergi dalam Pelaksanaan Program Kerja
• Harapannya, ada sinergi yang lebih baik antara program-program pemerintah dengan kegiatan-kegiatan yang digagas oleh Dharma Wanita Persatuan, seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta kegiatan sosial yang mengarah pada pengentasan kemiskinan.
• Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak, serta memperkuat peran perempuan dalam pembangunan daerah.
e. Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Kegiatan Kemanusiaan
Dengan terpilihnya bupati baru, ada harapan untuk lebih meningkatkan kegiatan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk melalui Dharma Wanita Persatuan. Kegiatan seperti bakti sosial, penggalangan dana untuk korban bencana, dan program bantuan sosial lainnya bisa semakin terkoordinasi dan efektif.
f. Peran Aktif Dharma Wanita dalam Menyukseskan Kebijakan Pemerintah
Dharma Wanita Persatuan diharapkan bisa menjadi mitra strategis dalam menyukseskan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perempuan, keluarga, dan masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan.
Harapan utama adalah agar bupati yang terpilih dapat bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan untuk mewujudkan visi pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan dan anak.
Demikianlah beberapa hal yang bisa dilaporkan kegiatan dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri semoga bisa meningkatkan Kerjasama antara Pemerintah dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dalam mewujudkan program – program kerja yang telah disepakati di tahun 2025 dan diberikan kelancaran dalam nejalankan program kegiatan tahun 2025.
Program: Perayaan |
7 | 11-02-2025 | Ny. Yuni dari unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 11 Pebruari 2025
Pukul : 08.30 wib
Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri
Peserta : 80 (delapan puluh) anggota
Adapun susunan acaranya adalah :
1. Pembukaan oleh pembawa acara petugasnya dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Ny. Utami
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas Ny. Fia dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim kabupaten Kediri
3. Pembacaan pengumuman – pengumuman disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid
4. Pengisian materi tentang Virus HMPV oleh dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
5. Pengarahan dan penekanan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn)
6. Penutup
Tujuan diselenggarakan rapat rutin tiap bulan di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah :
a. Meningkatkan Silaturahmi dan Kekompakan: Pertemuan rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling mengenal lebih dekat, mempererat hubungan antaranggota, serta membangun kekompakan dalam organisasi.
b. Sarana Pertukaran Informasi: Pertemuan ini dapat menjadi media untuk berbagi informasi terkait kegiatan organisasi, perkembangan program, atau isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan anggota dan keluarga.
c. Pengembangan Keterampilan: Dalam beberapa pertemuan, biasanya ada kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan anggota, baik itu terkait dengan pemberdayaan diri, keterampilan sosial, maupun lainnya.
d. Meningkatkan Kesadaran Sosial: Pertemuan rutin seringkali mencakup diskusi tentang isu-isu sosial, pendidikan, atau kesehatan yang dapat meningkatkan kesadaran anggota untuk berkontribusi dalam masyarakat.
e. Memperkuat Peran Perempuan: Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Pertemuan rutin bisa memperkuat peran ini melalui pelatihan dan penyuluhan yang bermanfaat.
f. Membangun Kepedulian Terhadap Keluarga: Dalam banyak kasus, pertemuan ini menjadi tempat untuk berbicara tentang isu-isu keluarga dan cara-cara meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
g. Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita Persatuan seringkali bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program sosial. Pertemuan rutin menjadi ajang untuk mensosialisasikan dan melaksanakan program-program ini.
Untuk pengumuman – pengumuman bidang – bidang yang disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid adalah :
a. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri
b. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut
c. Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025.
d. Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
e. Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
f. Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul
g. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
h. Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025
i. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur
j. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya
k. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bdiang sosial budaya
Dengan dilaksanakannya pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan, dapat meningkatkan pengetahuan dan kerja sama antar anggota. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertemuan rutin dapat mendukung kedua hal tersebut:
a. Peningkatan Pengetahuan:
- Sosialisasi Program: Pertemuan rutin menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi terkini tentang program-program organisasi, kebijakan pemerintah, atau kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan anggota.
- Diskusi dan Sharing Pengalaman: Anggota dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, atau keterampilan lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga.
- Pelatihan dan Workshop: Sering kali dalam pertemuan rutin, diadakan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan keterampilan anggota, baik dalam hal sosial, ekonomi, maupun keterampilan lainnya yang bermanfaat.
b. Meningkatkan Kerja Sama Antar Anggota:
- Koordinasi yang Lebih Baik: Dengan adanya pertemuan rutin, anggota dapat saling berkoordinasi lebih efektif, merencanakan kegiatan bersama, serta menyelesaikan masalah yang mungkin timbul dalam organisasi.
- Penguatan Tim Kerja: Pertemuan rutin memungkinkan terbentuknya kerja sama tim yang solid, dimana setiap anggota dapat berperan aktif dalam mendukung kegiatan atau tujuan bersama, sehingga tercipta sinergi dalam melaksanakan tugas dan program.
- Membangun Komunikasi yang Lebih Lancar: Pertemuan secara teratur dapat memperkuat komunikasi antara anggota, menciptakan suasana saling mendukung dan mempererat hubungan antar anggota.
Pentingnya beberapa pengumuman – pengumuman dari bidang – bidang di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini untuk segera dilaksanakan masing – masing unsur pelaksana dan segera melaporkan semua kegiatan yang sesuai dengan program – program kerja melalui e reporting dengan menggunakan kalimat yang jelas, padat, mudah dipahami serta ada bukti dukung / dokumentasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dengan pertemuan rapat pleno ini semakin terjalin tali silaturahmi antar anggota di setiap unsur pelaksana dan semakin akrab menambah pengalaman dalam setiap kegiatan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kabupaten Kediri
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN |
8 | 17-02-2025 | Pada tanggal 17 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri (Ny. Dian dan Ny. Tatik) mengikuti kegiatan launching Gerakan Bersama Sekolah dan Masyarakat Peduli Stunting. Kegiatan ini diikuti sebanyak 25 orang dan bertempat di Kantor Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib. Kegiatan ini kerjasama antara Dinas Pendidikan, DP2KBP3A dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
Gerakan sekolah dan masyarakat peduli penurunan stunting merupakan sebuah inisiatif yang melibatkan kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, masyarakat, serta pemerintah untuk mengatasi masalah stunting atau kekerdilan pada anak-anak. Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Penurunan stunting sangat penting karena bisa berdampak pada perkembangan fisik dan otak anak, serta kemampuan mereka dalam belajar.
Beberapa langkah yang bisa diambil dalam gerakan ini antara lain:
1. Edukasi Gizi Seimbang di Sekolah:
Memberikan penyuluhan kepada siswa dan orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak.
Mengadakan program pendidikan tentang cara memilih makanan bergizi dan cara memasak yang sehat.
2. Pemantauan Status Gizi:
Sekolah bisa bekerja sama dengan puskesmas untuk melakukan pemantauan status gizi siswa secara rutin, serta memberikan intervensi jika diperlukan.
3. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT):
Di beberapa daerah, pemberian makanan tambahan di sekolah atau posyandu dapat membantu anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup.
4. Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil:
Memberikan informasi mengenai pentingnya gizi yang baik selama masa kehamilan, serta pemeriksaan kesehatan ibu hamil yang lebih intensif untuk mencegah stunting pada anak.
5. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat:
Melibatkan masyarakat dalam kampanye untuk menurunkan angka stunting, misalnya dengan mengadakan penyuluhan atau acara sosial yang dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat.
Pembentukan kelompok atau komunitas peduli gizi di tingkat RT/RW untuk memonitor perkembangan anak-anak di lingkungan sekitar.
6. Pemanfaatan Teknologi dan Media Sosial:
Meningkatkan kesadaran melalui media sosial atau aplikasi digital yang menyediakan informasi dan tips tentang cara mencegah stunting.
Penanganan stunting memerlukan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai aspek, mulai dari peningkatan gizi, perawatan kesehatan, hingga pendidikan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam penanganan stunting:
a. Pencegahan Stunting sejak Kehamilan
• Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD): Untuk ibu hamil, agar mencegah anemia yang bisa mempengaruhi perkembangan janin.
• Konseling Gizi untuk Ibu Hamil: Memberikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang selama kehamilan, termasuk konsumsi makanan bergizi dan makanan yang kaya zat besi, asam folat, dan kalsium.
• Pemantauan Kesehatan Ibu Hamil: Pemeriksaan rutin untuk memantau kesehatan ibu dan janin serta mengidentifikasi masalah gizi lebih awal.
b. Pemenuhan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
• Inisiasi Menyusui Dini (IMD): Mendorong ibu untuk memberi ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama kehidupan, yang sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan mental anak.
• Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI): Setelah usia 6 bulan, pemberian makanan yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayur, daging, dan ikan, untuk mendukung perkembangan anak.
• Pemberian Suplemen Gizi: Di beberapa daerah, pemberian suplemen gizi seperti vitamin A atau zat besi bagi anak-anak juga dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang mereka.
c. Pemantauan Status Gizi Anak
• Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu): Mengadakan pemeriksaan rutin di posyandu untuk memantau perkembangan berat badan dan tinggi badan anak.
• Penyuluhan kepada Orang Tua: Mengedukasi orang tua mengenai pentingnya pengawasan terhadap status gizi anak dan memberikan informasi cara pemberian makan yang tepat.
d. Pengobatan dan Perawatan Kesehatan
• Intervensi medis: Untuk anak-anak yang terdeteksi stunting, diperlukan intervensi medis untuk memperbaiki kondisi gizi mereka, seperti pemberian terapi gizi, obat-obatan, dan suplemen.
• Imunisasi dan Pemberantasan Penyakit: Mencegah anak dari infeksi yang dapat mempengaruhi penyerapan gizi, dengan memastikan mereka mendapat imunisasi lengkap dan akses ke layanan kesehatan.
e. Perbaikan Lingkungan dan Akses Sanitasi
• Perbaikan Akses Air Bersih: Meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang baik untuk mencegah infeksi saluran pencernaan yang dapat memperburuk status gizi.
• Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Sehat: Mendorong pola hidup sehat di lingkungan keluarga dan masyarakat untuk mengurangi risiko penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan anak.
f. Peningkatan Pendidikan dan Keterlibatan Masyarakat
• Edukasi untuk Orang Tua: Memberikan pelatihan kepada orang tua tentang pola makan sehat, kebersihan, dan pentingnya stimulasi anak untuk mendukung tumbuh kembang fisik dan otak anak.
• Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam upaya bersama untuk penanggulangan stunting, seperti membentuk kelompok posyandu atau kelompok kader gizi.
g. Pendekatan Multisektoral
• Penanganan stunting memerlukan kerjasama antara sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, sosial, dan pemerintah daerah untuk menciptakan solusi yang terintegrasi. Setiap sektor dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas gizi, menyediakan akses pendidikan yang baik, dan menciptakan kondisi sosial-ekonomi yang mendukung.
h. Monitoring dan Evaluasi
• Melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap program-program penanggulangan stunting untuk melihat hasilnya dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Penanganan stunting memerlukan perhatian sejak masa kehamilan hingga anak tumbuh besar. Fokus utama adalah pada pemenuhan gizi yang tepat, pemeriksaan kesehatan yang berkala, dan pemberdayaan orang tua serta masyarakat untuk mendukung perkembangan anak. Mengurangi stunting tidak hanya meningkatkan kualitas hidup anak, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Program: Stunting Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN |
9 | 17-02-2025 | Pada hari Senin tanggal 17 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri melaksanakan rapat rutin pada pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib bertempat di joglo pendopo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Kegiatan ini bersamaan dengan pleno TP PKK dan pleno Dharma Wanita Persatuan dengan jumlah peserta yang menghadiri sebanyak 30 (tiga puluh) anggota.
Kegiatan rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) setiap bulan memiliki beberapa maksud dan tujuan yang penting, antara lain:
a. Mempererat Silaturahmi: Rapat rutin ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara anggota Dharma Wanita Persatuan, memperkuat rasa kebersamaan, dan membangun solidaritas di antara sesama anggota.
b. Menjalin Kerjasama: Sebagai organisasi yang memiliki berbagai program sosial, rapat rutin ini berfungsi untuk memperlancar koordinasi dan kerjasama antaranggota agar program-program dapat berjalan dengan baik.
c. Penyampaian Informasi: Rapat ini menjadi tempat untuk menyampaikan informasi penting, baik mengenai kegiatan internal DWP maupun kegiatan yang berkaitan dengan perempuan dan keluarga.
d. Evaluasi Program: Salah satu tujuan rapat rutin adalah untuk mengevaluasi kegiatan atau program yang telah dilaksanakan pada bulan sebelumnya, serta merencanakan kegiatan yang akan datang.
e. Peningkatan Kualitas Anggota: Melalui rapat rutin, anggota DWP dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan informasi yang bermanfaat untuk pengembangan diri, keluarga, dan masyarakat.
f. Penguatan Peran Wanita: Rapat ini juga bertujuan untuk mengembangkan peran aktif wanita dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya, serta mendukung peran perempuan dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera.
Secara keseluruhan, rapat rutin Dharma Wanita Persatuan bertujuan untuk mewujudkan sinergi yang lebih baik dalam menjalankan program-program yang telah ditetapkan, serta memberikan manfaat bagi anggotanya dan masyarakat luas.
Pertemun Dharma Wanita persatuan ini selalu dilaksanakan setiap bulannya karena banyak sekali informasi dan pengetahuan yang harus disampaikan oleh para ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah ini.
Dalam sambutan dan pengarahannya Ny. Imron (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri) menyampaikan beberapa informasi untuk para ibu – ibu anggota yang menghadiri rapat pleno ini sebagai berikut :
a. Bahwa pada tanggal 18 akan dilaksanakan kunjunagn ke TK Dhamra Wanita Persatuan Bangkok Kecamatan gurah oleh unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri untuk itu mohon bidang Pendidikan dari unsur pelaksana Kecamatan Gurah untuk mempersiapkan segala keperluannya dan mempersiapkan loaksi yang akan dituju. Harapan setelah dilaksanakan kunjungan ke TK DWP ini adalah :
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Harapannya, dengan adanya kunjungan, dapat ditemukan cara-cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di TK tersebut. Baik dari segi kurikulum, metode pengajaran, maupun fasilitas yang ada.
2. Perhatian terhadap Kesejahteraan Anak-anak: Kunjungan tersebut diharapkan dapat memberi perhatian lebih pada kebutuhan anak-anak, baik dari aspek gizi, kesehatan, hingga perkembangan emosional dan sosial mereka.
3. Pemberdayaan Pengajar dan Staf: Harapannya, pengajar dan staf di TK dapat mendapatkan dukungan dan pelatihan yang lebih baik dalam hal pendidikan anak usia dini. Ini bisa melalui sharing pengalaman atau pemberian materi yang dapat meningkatkan kemampuan mereka.
4. Meningkatkan Kepedulian Masyarakat: Kunjungan juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua, tentang pentingnya pendidikan anak usia dini dan peran DWP dalam mendukung pendidikan anak-anak di lingkungan sekitar.
5. Mempererat Hubungan dan Kolaborasi: Diharapkan kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara DWP dengan lembaga pendidikan, orang tua, serta pihak lain yang peduli terhadap pendidikan anak. Kolaborasi yang baik akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung tumbuh kembang anak-anak.
6. Inovasi dan Pengembangan Program: Kunjungan ini diharapkan juga dapat menghasilkan ide-ide baru dalam pengembangan program-program pendidikan yang lebih menarik, kreatif, dan bermanfaat bagi anak-anak di TK binaan DWP.
Secara keseluruhan, harapan besar setelah kunjungan ini adalah terwujudnya peningkatan mutu pendidikan, kesejahteraan anak, dan pemberdayaan pengelola TK, serta semakin eratnya hubungan dan sinergi antara DWP dan lembaga pendidikan yang ada.
b. Untuk bidang sosial budaya agar segera menyiapkan kegiatan – kegiatan selama bulan Ramadhan nanti karena kegiatan ini juga rutin dilaksanakan seperti kegiatan pondok romadhon dan santunan anak yatim serta pembagian zakat fitrah dengan tujuan :
- Memperkuat Ikatan Sosial: Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang mengajarkan tentang berbagi, saling peduli, dan kebersamaan. Kegiatan sosial budaya dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar sesama, baik di tingkat keluarga, masyarakat, maupun antar komunitas. Ini menciptakan rasa solidaritas dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
- Mengajarkan Nilai Kepedulian dan Empati: Kegiatan sosial seperti berbagi takjil, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, atau mengadakan acara buka puasa bersama, mengajarkan nilai-nilai empati dan kepedulian sosial. Hal ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang saling mendukung dan peduli.
- Memperkenalkan Tradisi Budaya: Bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk melestarikan tradisi budaya yang ada, seperti tarawih bersama, lomba-lomba khas Ramadhan, atau acara hiburan yang mengangkat nilai-nilai keagamaan dan budaya. Ini menjadi bagian dari upaya menjaga identitas budaya lokal, sekaligus memperkenalkan budaya tersebut kepada generasi muda.
- Meningkatkan Spiritualitas: Selain sebagai ajang untuk berbagi, bulan Ramadhan juga momen untuk meningkatkan ibadah dan kedekatan dengan Tuhan. Kegiatan sosial yang digabungkan dengan kegiatan keagamaan, seperti pengajian, tadarus, dan ceramah, dapat memperkuat spiritualitas umat Islam.
- Memberikan Manfaat kepada Masyarakat: Kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk bantuan sosial, program santunan, atau kegiatan amal lainnya sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana banyak orang termotivasi untuk berbuat kebaikan dan membantu sesama.
- Menciptakan Suasana Harmonis: Dengan melaksanakan kegiatan sosial budaya, suasana di masyarakat akan lebih harmonis dan penuh kedamaian. Kegiatan seperti ini dapat menjadi pengingat pentingnya hidup berdampingan secara rukun, menghargai perbedaan, dan menjaga tali persaudaraan.
- Menghargai Waktu dan Berbagi Keberkahan: Kegiatan-kegiatan sosial budaya selama Ramadhan juga mengajarkan pentingnya memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan penuh berkah. Di samping menjalankan ibadah, melibatkan diri dalam kegiatan sosial juga menjadi bentuk amal yang sangat dihargai.
c. Untuk kegiatan sekretaris bisa dilaksanakan mulai dari pendataan keanggotaan yang baru dan juga sosialisasi penuruanan stunting untuk warga sekitar dengan tujuan :
- Meningkatkan Pemahaman tentang Stunting: Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai apa itu stunting, faktor penyebabnya, dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, serta bagaimana mencegahnya. Anggota DWP diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan informasi ini ke keluarga dan masyarakat sekitar.
- Mendorong Peran Aktif Anggota DWP dalam Pemberdayaan Keluarga: Anggota DWP, yang banyak berperan sebagai ibu dan penggerak dalam keluarga, diharapkan dapat menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga masing-masing. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberdayakan mereka agar mampu memberikan gizi yang baik, memperhatikan kesehatan ibu hamil, serta mendukung pola asuh yang baik bagi anak-anak.
- Peningkatan Akses terhadap Informasi Kesehatan: Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa anggota DWP memiliki akses terhadap informasi terkini mengenai gizi, pola makan yang sehat, imunisasi, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Hal ini membantu mereka agar bisa memberikan informasi yang benar dan bermanfaat kepada masyarakat.
- Mengurangi Angka Stunting di Masyarakat: Dengan mengedukasi anggota DWP tentang pencegahan stunting, diharapkan mereka dapat lebih aktif dalam menyebarkan informasi tentang cara-cara pencegahan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat. Secara langsung, ini akan berkontribusi pada pengurangan angka stunting di tingkat lokal maupun nasional.
- Membangun Kesadaran tentang Pentingnya Peran Ibu dalam Kesehatan Anak: Ibu memiliki peran besar dalam pencegahan stunting, baik dalam pemenuhan gizi yang baik selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif, hingga pemenuhan kebutuhan gizi anak pada masa tumbuh kembang. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota DWP sebagai ibu yang bisa memberikan kontribusi nyata dalam penurunan angka stunting.
- Mendorong Kolaborasi dengan Pihak Lain: Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara anggota DWP dengan berbagai pihak, seperti dinas kesehatan, lembaga sosial, dan organisasi lainnya dalam upaya penurunan stunting. Dengan demikian, kegiatan penurunan stunting dapat lebih terkoordinasi dengan baik dan memberikan dampak yang lebih besar.
- Mengoptimalkan Sumber Daya dalam Keluarga dan Komunitas: Sosialisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran anggota DWP dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di keluarga dan komunitas, seperti menyusun pola makan yang bergizi, memanfaatkan sumber daya alam setempat, dan mendorong masyarakat untuk mendukung pencegahan stunting.
Secara keseluruhan, tujuan sosialisasi penurunan stunting untuk anggota DWP adalah agar mereka menjadi agen perubahan yang aktif dalam memerangi stunting, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan membangun masyarakat yang lebih sehat, terutama untuk anak-anak di masa depan.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN GURAH |
10 | 13-02-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Ngadiluwih Kabupaten Kediri mengadakan konsolidasi pada tanggal 13 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Kegitaan ini dihadiri sebanyak 15 anggota dan dilaksanakan pada pukul 09.00 wib. Konsolidasi ini dipimpin oleh ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih yaitu Ny. Suminah Zaenuri. Konsolidasi sangat penting bagi organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya. Konsolidasi ini dapat memperkuat komunikasi antar pengurus dan anggota, memperjelas visi dan misi, serta memastikan bahwa semua program yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu, konsolidasi juga memungkinkan evaluasi terhadap program-program yang sudah dilaksanakan, memperbaiki kelemahan yang ada, dan mengembangkan rencana kerja yang lebih baik ke depannya. Melalui kegiatan ini, anggota dan pengurus DWP dapat lebih solid dan saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.
Dalam pengarahannya beliu menyampaikan beberapa hal diantaranya :
a. Untuk segera memindaklanjuti dari hasil mengikuti rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 11 Pebruari 2025 kemarin diantaranya tentang pembayaran beberapa iuran, pelaksanaan program kerja masing – masing bidang, persiapan ke kunjungan TK DWP binaan dan juga pembinaan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan yang memiliki UMKM
b. Setiap bidang segera melaksanakan kegiatan dan bisa juga saling Kerjasama yang berkaitan sehingga semakin banyak kegiatan semakin banyak pelaporan dan kegiatan nyata dari unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih
c. Untuk menjaga kebugaran dan Kesehatan tetap melaksanakan olah raga di hari jum’at Bersama – sama dengan para karyawan di lingkup Kecamatan Ngadiluwih baik itu jalan santai, sepda maupun senam bersama
d. Untuk peningkatan kegiatan UMKM bisa bekerjasama dengan dinas terkait untuk penambahan ilmu maupun pelatihan – pelatihan. Tujuan pelatihan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang memiliki UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) umumnya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan daya saing usaha mereka. Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari pelatihan tersebut:
- Meningkatkan Keterampilan Bisnis: Agar anggota DWP yang memiliki UMKM dapat mengelola usaha mereka dengan lebih profesional, seperti dalam hal manajemen keuangan, pemasaran, pengelolaan produk, dan pengembangan strategi bisnis.
- Pemahaman tentang Pemasaran Digital: Mengajarkan anggota DWP bagaimana memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk memasarkan produk UMKM mereka secara lebih efektif. Ini termasuk pemanfaatan media sosial, marketplace, dan e-commerce.
- Peningkatan Kualitas Produk: Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM agar lebih kompetitif di pasar. Hal ini bisa mencakup pelatihan dalam hal desain, inovasi produk, serta cara mengelola produksi yang efisien.
- Meningkatkan Akses ke Pembiayaan: Memberikan pengetahuan tentang berbagai sumber pembiayaan yang dapat diakses oleh pelaku UMKM, seperti pinjaman usaha, program pemerintah, dan investor.
- Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Usaha: Membantu anggota DWP untuk lebih memahami prinsip-prinsip dasar pengelolaan usaha, termasuk perencanaan keuangan, manajemen operasional, dan strategi pengembangan bisnis jangka panjang.
- Penguatan Jaringan Bisnis: Melalui pelatihan ini, anggota DWP juga dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan sesama pelaku UMKM, lembaga keuangan, dan pihak terkait lainnya yang dapat mendukung perkembangan usaha mereka.
- Mendorong Kemandirian Ekonomi: Membantu anggota DWP untuk mandiri secara finansial dengan mengoptimalkan potensi UMKM yang mereka kelola.
e. Untuk permodalan bisa menghubungi bidnag ekonomi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri seandainya didalam pengembangan usaha / UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih ada yang membutuhkan. Pinjaman atau dana untuk pengembangan usaha UMKM yang diberikan kepada anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki banyak manfaat, baik bagi individu yang menjalankan usaha maupun bagi perkembangan ekonomi secara umum. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pinjaman atau dana tersebut:
- Modal untuk Pengembangan Usaha
Pinjaman atau dana tersebut memberikan akses kepada anggota DWP untuk mendapatkan modal yang diperlukan untuk memperluas usaha mereka, seperti membeli bahan baku, memperbaiki fasilitas produksi, atau memperbesar kapasitas produksi.
- Meningkatkan Kualitas Produk
Dengan dana tambahan, pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk mereka. Misalnya, dana bisa digunakan untuk riset dan pengembangan produk baru, pengadaan mesin atau peralatan yang lebih canggih, atau untuk pelatihan karyawan agar dapat menghasilkan produk yang lebih baik.
- Memperluas Jangkauan Pemasaran
Pinjaman dapat digunakan untuk memperluas pemasaran usaha, misalnya melalui promosi, mengikuti pameran, atau mengembangkan saluran distribusi baru. Ini membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik lokal maupun internasional.
- Meningkatkan Akses ke Teknologi
Beberapa dana dapat digunakan untuk mengakses teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi usaha, seperti perangkat lunak manajemen, e-commerce, atau pemasaran digital. Ini akan membantu usaha UMKM agar lebih kompetitif di pasar.
- Meningkatkan Kinerja Keuangan
Dana pinjaman dapat digunakan untuk memperbaiki arus kas, terutama bagi UMKM yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan modal kerja. Dengan perputaran modal yang lancar, usaha bisa berjalan lebih optimal.
- Peningkatan Keterampilan Manajerial
Beberapa pinjaman atau dana yang diberikan juga disertai dengan pelatihan terkait pengelolaan usaha. Hal ini membantu anggota DWP untuk meningkatkan keterampilan dalam manajemen usaha, perencanaan keuangan, serta strategi pengembangan usaha yang lebih efektif.
- Memperkuat Daya Saing
Dengan tambahan dana, usaha UMKM dapat meningkatkan kualitas, inovasi, dan layanan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif. Ini akan membantu mereka bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.
- Memberikan Kesempatan untuk Memperluas Usaha
Pinjaman yang diterima memungkinkan anggota DWP untuk membuka cabang usaha baru, diversifikasi produk, atau mengeksplorasi pasar baru. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan pendapatan dan memperbesar skala usaha.
- Meningkatkan Kemandirian Ekonomi
Dengan bantuan pinjaman atau dana, anggota DWP dapat mengembangkan usaha mereka dan menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Ini akan mengurangi ketergantungan pada orang lain atau pihak luar dalam memenuhi kebutuhan finansial.
- Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Pengembangan UMKM yang didorong dengan dana pinjaman juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal ini akan bermanfaat tidak hanya untuk anggota DWP itu sendiri, tetapi juga untuk masyarakat sekitar, yang bisa memperoleh pekerjaan atau peluang usaha baru.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH |
11 | 16-02-2025 | Pada tanggal 16 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan telah mengadakan pertemuan bulan Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat / aula Dinas Pendidikan kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib. Pertemuan ini dihadiri oleh 45 anggota. Hal – hal yang disampaikan oleh Ny. Mia Mukshin (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan kabupaten Kediri) adalah :
a. Persiapan kegiatan ke kunjungan TK DWP Gurah untuk itu agar segera dipersiapkan apa – apa saja yang harus di bawa demi kelancaran kegiatan kunjungan ke TK DWP dimaksud
b. Setiap bidang – bidang agar segera melaksanakan program kerja nya masing – masingbaik itu Sekretariat, bidang Pendidikan, bidang ekono,mi maupun bidang sosial budaya.
Melaksanakan program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki banyak manfaat, baik bagi anggota DWP itu sendiri, keluarga, maupun masyarakat secara keseluruhan
- Pemberdayaan Perempuan: Program kerja DWP banyak berfokus pada pemberdayaan perempuan, memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri, keterampilan, dan kepemimpinan. Melalui pelatihan dan kegiatan yang diadakan, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas diri dalam berbagai bidang, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam masyarakat.
- Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga: Banyak program DWP yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga, seperti program pelatihan keterampilan, kesehatan, serta pengelolaan keuangan rumah tangga. Hal ini dapat membantu anggota DWP untuk menciptakan keluarga yang lebih sejahtera, harmonis, dan berkualitas.
- Pendidikan dan Pengembangan Anak: DWP sering melaksanakan kegiatan yang mendukung pendidikan anak-anak, seperti program beasiswa, kegiatan ekstrakurikuler, atau pengembangan pendidikan usia dini. Ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, tetapi juga membentuk generasi penerus yang lebih cerdas dan berkualitas.
- Meningkatkan Kepedulian Sosial: Melalui berbagai kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat, DWP turut meningkatkan kesadaran anggota tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Program seperti bantuan sosial untuk anak yatim, lansia, atau korban bencana, memperkuat rasa solidaritas sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
- Meningkatkan Keterampilan dan Kompetensi Anggota: Program kerja DWP yang berbentuk pelatihan, seminar, dan workshop dapat membantu anggotanya untuk meningkatkan keterampilan dalam berbagai aspek, seperti keterampilan manajerial, komunikasi, keuangan, atau keterampilan khusus lainnya. Hal ini membantu anggota DWP lebih siap menghadapi tantangan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.
- Mendukung Keseimbangan Kehidupan Pribadi dan Sosial: DWP juga berfokus pada kesejahteraan mental dan fisik anggotanya melalui kegiatan olahraga, kesehatan, dan rekreasi. Program-program ini dapat membantu anggota untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi, keluarga, dan sosial, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
- Menumbuhkan Rasa Kebersamaan dan Persatuan: Kegiatan yang melibatkan seluruh anggota DWP juga berfungsi untuk memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan antar anggota. Ini menciptakan hubungan yang lebih harmonis, saling mendukung, dan memperkuat jaringan sosial antara anggota DWP yang berasal dari berbagai latar belakang.
- Meningkatkan Peran serta dalam Pembangunan Nasional: DWP turut berperan dalam mendukung pembangunan nasional melalui berbagai kegiatan yang mengarah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat. Melalui program-program yang dilaksanakan, DWP berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih inklusif.
- Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan: Program-program yang mendorong anggota DWP untuk terlibat dalam manajemen organisasi atau kegiatan kepemimpinan akan memberikan pengalaman yang berharga dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Hal ini dapat membuka peluang bagi anggota untuk mengambil peran penting di tingkat yang lebih tinggi, baik dalam organisasi maupun masyarakat.
c. Untuk kegiatan penambahan buku – buku bacaan di perpustakaan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri agar segera ditambah jumlah bukunya sehingga bisa di baca oleh siapa saja yang akan di perpusatakaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dengan tujuan :
- Meningkatkan Minat Baca: Dengan adanya berbagai jenis buku bacaan yang beragam, pengunjung perpustakaan akan lebih tertarik untuk membaca. Buku dengan topik yang menarik dan beragam, seperti fiksi, nonfiksi, buku ilmiah, biografi, atau buku bacaan anak, dapat meningkatkan minat baca masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.
- Memperluas Pengetahuan dan Wawasan: Buku-buku yang beragam akan memperluas pengetahuan pembaca dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, sejarah, budaya, teknologi, dan seni. Penambahan buku tentang berbagai topik memungkinkan pembaca untuk belajar hal-hal baru dan memperdalam pemahaman mereka tentang dunia.
- Meningkatkan Kemampuan Literasi: Beragamnya jenis buku bacaan di perpustakaan juga berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi masyarakat. Membaca berbagai jenis buku dengan gaya bahasa yang berbeda dapat membantu pengunjung, terutama anak-anak dan remaja, dalam mengembangkan keterampilan membaca, menulis, dan memahami teks dengan lebih baik.
- Memberikan Sumber Referensi yang Beragam: Penambahan buku-buku referensi di perpustakaan sangat bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa, dan peneliti yang membutuhkan sumber bacaan untuk mendalami topik tertentu. Buku-buku ini menjadi alat bantu yang penting dalam proses belajar dan penelitian.
- Mendorong Kreativitas dan Imajinasi: Buku-buku fiksi, seperti novel dan cerita anak, dapat merangsang imajinasi pembaca dan mengembangkan kreativitas mereka. Membaca cerita-cerita imajinatif dapat memberi inspirasi bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk berkarya dalam berbagai bidang seni dan budaya.
- Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Perpustakaan yang memiliki koleksi buku yang beragam akan mendukung proses pendidikan yang lebih baik, baik formal maupun informal. Buku-buku yang berfokus pada pengembangan keterampilan tertentu, seperti buku keterampilan hidup, pengelolaan keuangan, dan komunikasi, dapat meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan masyarakat.
- Membuka Akses Informasi dan Berbagai Perspektif: Penambahan berbagai buku bacaan juga membuka akses informasi bagi masyarakat yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan sumber informasi lain, seperti di dunia digital atau media massa. Buku dapat menyajikan perspektif yang berbeda tentang suatu isu, membantu pembaca untuk melihat dunia dari berbagai sudut pandang.
- Menyediakan Hiburan yang Positif: Buku juga merupakan sarana hiburan yang positif, terutama buku-buku fiksi dan novel yang memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan. Hal ini bisa menjadi alternatif hiburan yang lebih sehat dibandingkan dengan kegiatan yang kurang bermanfaat.
- Mendukung Pengembangan Karakter dan Kepribadian: Banyak buku yang mengandung nilai-nilai moral, etika, dan cerita inspiratif yang dapat membantu pembaca, terutama anak-anak, dalam membangun karakter yang positif. Buku-buku tersebut mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap orang lain.
- Menjadi Sarana Pengembangan Diri: Buku-buku yang berfokus pada pengembangan diri, motivasi, atau psikologi dapat membantu individu untuk memahami dirinya lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini penting untuk membangun rasa percaya diri, ketahanan mental, dan kesejahteraan emosional.
d. Untuk pembinaan ke UMKM anggota Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri agar segera dilaksanakan dengan tujuan :
- Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Pembinaan UMKM dapat memberdayakan anggota DWP dalam mengembangkan usaha mereka, baik itu usaha baru maupun yang sudah ada. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan dan pembinaan, anggota DWP dapat mengelola bisnis mereka secara lebih profesional dan efisien, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan keluarga.
- Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Bisnis: Pembinaan UMKM biasanya melibatkan pelatihan tentang manajemen usaha, pemasaran, pengelolaan keuangan, serta inovasi produk dan jasa. Ini memberikan anggota DWP pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha secara mandiri dan meningkatkan kualitas usaha mereka agar lebih kompetitif.
- Meningkatkan Kemandirian Finansial: Dengan berhasil mengelola UMKM, anggota DWP dapat meningkatkan kemandirian finansial mereka. Ini memungkinkan mereka untuk tidak hanya bergantung pada sumber pendapatan lain, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui usaha yang mereka jalankan.
- Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Pembinaan UMKM memberi kesempatan bagi anggota DWP untuk berinovasi dan mengembangkan produk atau layanan yang unik. Hal ini membuka peluang bagi mereka untuk memperkenalkan produk lokal yang khas dan bernilai tinggi, yang dapat bersaing di pasar.
- Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan adanya usaha yang berkembang, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarganya. Keberhasilan dalam UMKM dapat mendukung kebutuhan hidup sehari-hari, pendidikan anak, kesehatan, dan aspek lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga.
- Membuka Peluang Jaringan dan Kolaborasi: Pembinaan UMKM memberi peluang untuk membangun jaringan yang lebih luas, baik di kalangan sesama anggota DWP maupun dengan pelaku usaha lainnya. Kolaborasi dengan pihak lain, seperti lembaga keuangan atau pihak pemerintah, dapat membuka peluang baru bagi perkembangan usaha yang lebih besar.
- Meningkatkan Pemberdayaan Sosial dan Komunitas: Ketika anggota DWP berhasil mengembangkan UMKM mereka, mereka juga berkontribusi pada pemberdayaan sosial di komunitas sekitar. Usaha kecil yang berkembang dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan membantu pengentasan kemiskinan.
- Mengurangi Ketergantungan Ekonomi: Pembinaan UMKM membantu anggota DWP untuk mengurangi ketergantungan pada pihak lain, termasuk suami atau keluarga lainnya. Ini memberdayakan perempuan untuk memiliki kontrol lebih besar atas keuangan dan kehidupan mereka sendiri.
- Peningkatan Peran Perempuan dalam Perekonomian: Dengan terlibat dalam UMKM, anggota DWP turut berperan dalam perekonomian, baik di tingkat lokal maupun nasional. Keberhasilan usaha mikro, kecil, dan menengah yang dikelola oleh perempuan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatkan Kepercayaan Diri: Berhasil dalam mengelola dan mengembangkan UMKM akan meningkatkan rasa percaya diri anggota DWP. Keberhasilan ini memberikan bukti bahwa perempuan juga mampu untuk mandiri dan berdaya saing dalam dunia usaha.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
12 | 11-02-2025 | Menghadiri rapat pleno yang diselenggaakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 11 Pebruari 2025
Pukul : 08.00 wib
Tempat : Ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri
Jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri
Pengurus yang menghadiri dari unsur pelaksana RSUD Pare adalah Ny. Mintarsih. Kegiatan rapat pleno ini dilaksanakan satu bulan sekali. Dihadiri sebanyak 80 (delapan puluh) anggota Dharma Wanita Persatuan dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Dari
Tujuan diselenggarakannya rapat pleno Dhamra Wanita Persatuan setiap bulan biasanya adalah untuk memastikan komunikasi yang efektif antara anggota, mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, serta merencanakan kegiatan atau program yang akan datang. Rapat ini juga digunakan untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan organisasi, seperti peningkatan kualitas anggota, sosial kemasyarakatan, dan keberlanjutan kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Rapat pleno ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar anggota, berbagi informasi, dan memperkuat visi dan misi organisasi agar tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan ini susunan acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabuapten Kediri adalah sebagai berikut :
a. Pembukaan oleh petugas dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas juga dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri
c. Pembacaan pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid (pengurus Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri)
1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri
2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut
3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025.
4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
5) Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
6) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul
7) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
8) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025
9) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur
10) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya
Untuk jadwal UMKM bulan Maret tidak ada jadwal UMKM
11) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
d. Pengisian materi dari Dinas Kesehatan kabupaten Kediri tenatng virus HMPV disampaikan oleh dr. Bambang triyono
e. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri Ny. Nurul Aviva Herawtisari Solikin, SH, M.Kn diantaranya :
- Pentingnya Kerjasama antar bidang di semua unsur pelaksana badan, dians dan kecamatan sehingga organisasi bisa berjalan lancer dan sesuai dengan program kerja yang telah disepakati
- Bagi yang memiliki tanggungan belum mebayar iuran dimohon kepada unsur pelaksana segera mencukupinya
- Persiapan untuk unsur pelaksana yang sudah terjadwal mengunjungi TK DWP binaan dimohon segera merancang dan melaksanakannya.
Biasanya bisa membantu membawakan APE untuk kunjungan. APE (Alat Permainan Edukatif) yang dibawa dalam kunjungan ke TK DWP (Dharma Wanita Persatuan) binaan biasanya disesuaikan dengan tujuan untuk mendukung perkembangan anak, terutama dalam aspek motorik, kognitif, sosial, dan emosional. APE yang umumnya dibawa dalam kunjungan seperti ini adalah:
1. Alat permainan motorik kasar: Seperti bola, tali skipping, atau peralatan yang memungkinkan anak bergerak dan beraktivitas fisik.
2. Alat permainan motorik halus: Misalnya puzzle, balok kayu, atau permainan yang melibatkan keterampilan tangan dan koordinasi mata-tangan.
3. Alat permainan edukatif berbasis kreativitas: Seperti alat gambar, mewarnai, atau permainan yang memungkinkan anak mengembangkan kreativitasnya, seperti membuat kerajinan tangan.
4. Permainan edukatif interaktif: Seperti alat permainan yang melibatkan angka, huruf, warna, atau bentuk untuk memperkenalkan konsep dasar kepada anak.
APE tersebut sering kali digunakan untuk membuat kegiatan belajar lebih menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak. Kunjungan ini biasanya bertujuan untuk memperkenalkan anak pada berbagai alat permainan yang bermanfaat dalam proses pendidikan mereka.
- Bidang ekonomi kala bisa segera melaksanakan pembinaan dan kunjungan ke UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan. Kunjungan ke UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan usaha-usaha kecil yang dijalankan oleh anggota atau masyarakat sekitar. Kunjungan seperti ini bisa dilakukan untuk berbagai alasan, seperti memberikan bantuan, pelatihan, atau memperkenalkan produk-produk lokal kepada publik yang lebih luas. Kunjungan ini dalam bentuk diantaranya :
1. Pemberian Pelatihan dan Pembinaan: DWP sering memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas usaha, seperti pelatihan manajemen usaha, pemasaran, atau penggunaan teknologi.
2. Promosi Produk UMKM: Dalam kunjungan ini, produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan bisa dipromosikan atau dikenalkan lebih luas melalui acara atau pameran yang diselenggarakan oleh DWP.
3. Peningkatan Keterampilan: Kunjungan ini juga bisa diisi dengan berbagi pengetahuan tentang cara meningkatkan kualitas produk atau cara mengelola usaha secara lebih profesional.
4. Pemberian Bantuan: Beberapa kunjungan bisa diikuti dengan pemberian bantuan berupa alat atau bahan baku yang dibutuhkan oleh UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.
5. Motivasi dan Dukungan: Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan semangat dan dukungan moral bagi pengusaha UMKM agar mereka lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha.
f. Penutup
Program: Rapat Pelaksana: SKPD RSUD PARE |
13 | 14-02-2025 | Pada hari Jum’at tanggal 14 Pebruari 2025 pada pukul 09.00 wib mengadakan pengisian pleno dengan materi tentang “Optimalisasi Bulan Timbang dalam Percepatan Penurunan Stunting”. Pemateri nya adalah Ny. Etik Siswo Budiarti dari DP2KBP3A.
Optimalisasi Bulan Timbang sangat penting dalam percepatan penurunan stunting karena merupakan salah satu kegiatan rutin yang dirancang untuk memantau tumbuh kembang anak, terutama di usia balita, yang merupakan masa rentan terjadinya stunting. Bulan Timbang adalah bulan di mana para kader posyandu atau petugas kesehatan secara aktif mengukur berat badan, tinggi badan, serta memantau status gizi anak-anak, khususnya yang berada dalam kategori balita (balita usia 0-5 tahun).
Beberapa alasan mengapa optimalisasi Bulan Timbang berperan penting dalam upaya penurunan stunting:
1. Deteksi Dini Masalah Gizi
• Pemantauan Status Gizi: Bulan Timbang memberikan kesempatan untuk mendeteksi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi atau masalah pertumbuhan sejak dini. Dengan mengetahui status gizi anak secara teratur, dapat dilakukan intervensi lebih awal untuk mencegah stunting, yaitu gangguan tumbuh kembang yang terkait dengan kekurangan gizi dalam jangka panjang.
• Pencegahan Stunting: Deteksi dini melalui pengukuran berat dan tinggi badan membantu mengidentifikasi anak yang berisiko tinggi mengalami stunting sehingga bisa segera diberikan penanganan atau intervensi, seperti pemberian makanan tambahan, suplemen gizi, atau perawatan medis jika diperlukan.
2. Peningkatan Kesadaran Orang Tua
• Edukasi kepada Orang Tua: Bulan Timbang juga memberikan kesempatan untuk mendidik orang tua tentang pentingnya pola makan sehat, pemberian ASI eksklusif, dan pemenuhan gizi seimbang bagi anak. Dengan adanya informasi yang tepat, orang tua lebih sadar akan pentingnya perawatan gizi anak, yang dapat mencegah terjadinya stunting.
• Motivasi Orang Tua untuk Tanggap: Program Bulan Timbang juga membantu membangun kepedulian orang tua terhadap perkembangan anak-anak mereka, yang memungkinkan mereka untuk lebih peduli terhadap tanda-tanda kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya.
3. Pemberian Nutrisi yang Tepat dan Tindak Lanjut
• Intervensi Gizi: Setelah pemantauan status gizi selama Bulan Timbang, petugas kesehatan atau kader posyandu dapat memberikan intervensi yang diperlukan, seperti memberikan makanan tambahan atau suplemen untuk anak-anak yang kekurangan gizi. Intervensi ini adalah langkah krusial dalam menghindari perkembangan stunting.
• Rujukan ke Fasilitas Kesehatan: Jika ditemukan balita yang mengalami stunting atau kekurangan gizi parah, Bulan Timbang memberikan kesempatan untuk merujuk mereka ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, di mana mereka bisa mendapatkan perawatan medis lanjutan.
4. Monitoring Perkembangan Anak Secara Berkala
• Pemantauan Berkala: Bulan Timbang dilakukan secara rutin, biasanya setiap bulan, yang memungkinkan pemantauan perkembangan anak dari waktu ke waktu. Ini memungkinkan deteksi lebih awal terhadap masalah yang muncul dalam pola pertumbuhan anak, sehingga bisa dilakukan tindakan preventif atau korektif lebih cepat.
• Data yang Dapat Digunakan untuk Kebijakan: Data yang dikumpulkan dari kegiatan Bulan Timbang memberikan gambaran yang lebih jelas tentang prevalensi stunting di suatu daerah atau kelompok. Hal ini sangat penting bagi pemerintah atau lembaga terkait dalam merancang kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting.
5. Kolaborasi Antar Stakeholder
• Kerja Sama antara Posyandu, Puskesmas, dan Pemerintah Daerah: Optimalisasi Bulan Timbang membutuhkan kerja sama antara berbagai pihak, seperti petugas posyandu, puskesmas, pemerintah daerah, serta masyarakat. Kolaborasi ini penting untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan mendapatkan dukungan yang memadai dalam hal pendanaan dan sumber daya.
6. Pemberdayaan Masyarakat
• Keterlibatan Masyarakat dalam Penurunan Stunting: Melalui Bulan Timbang, masyarakat, terutama ibu-ibu dan kader posyandu, dilibatkan secara langsung dalam upaya penurunan stunting. Kegiatan ini membangun kesadaran bersama tentang pentingnya kesehatan dan gizi yang baik, serta mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam merawat kesehatan keluarga.
Optimalisasi Bulan Timbang memiliki peran yang sangat penting dalam percepatan penurunan stunting karena menjadi alat untuk mendeteksi masalah gizi secara dini, memberikan intervensi yang cepat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak. Dengan pemantauan rutin dan adanya tindak lanjut yang sesuai, masalah stunting dapat diminimalkan dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat, cerdas, dan berpotensi mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Penurunan stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi antara berbagai sektor. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya penurunan stunting meliputi faktor gizi, kesehatan, lingkungan, pendidikan, serta partisipasi masyarakat. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penurunan stunting:
1. Pemenuhan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil dan Anak
• Pemberian ASI Eksklusif: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan adalah langkah penting untuk mencegah stunting. ASI mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan tubuh bayi.
• Pola Makan Seimbang: Menjamin bahwa ibu hamil dan anak-anak mendapat pola makan yang sehat dan bergizi. Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi untuk mendukung kesehatan dirinya dan janinnya. Setelah bayi lahir, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi seimbang sangat penting untuk mencegah kekurangan gizi.
• Makanan Tambahan: Pemberian makanan tambahan seperti suplemen multivitamin atau makanan bergizi tambahan, terutama bagi balita yang kekurangan gizi atau berada dalam risiko stunting.
2. Perawatan Kesehatan yang Optimal
• Pemeriksaan Rutin dan Pemantauan Tumbuh Kembang: Pemantauan berat badan dan tinggi badan secara rutin, seperti yang dilakukan dalam program Bulan Timbang di posyandu, membantu mendeteksi anak yang berisiko mengalami stunting.
• Vaksinasi: Memberikan imunisasi yang tepat sesuai jadwal untuk melindungi anak dari penyakit infeksi yang bisa mengganggu pertumbuhannya.
• Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Infeksi: Penyakit infeksi seperti diare, pneumonia, atau malaria dapat mengganggu penyerapan gizi dan memperburuk kondisi stunting. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi angka penyakit tersebut melalui program pencegahan, seperti kebersihan lingkungan dan akses ke fasilitas kesehatan.
3. Lingkungan yang Bersih dan Sehat
• Sanitasi dan Akses Air Bersih: Lingkungan yang bebas dari polusi dan memiliki akses yang baik terhadap air bersih serta sanitasi yang layak sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan anak.
• Pemberdayaan Keluarga untuk Pola Hidup Sehat: Mendidik keluarga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah, cara mencuci tangan yang benar, serta menjaga kebersihan makanan untuk mencegah infeksi yang dapat mengganggu penyerapan gizi.
4. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
• Edukasi Gizi kepada Orang Tua: Meningkatkan pemahaman orang tua, terutama ibu, tentang pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, dan pemberian MPASI yang tepat untuk perkembangan anak.
• Peningkatan Pengetahuan tentang Stunting: Menyebarkan informasi yang benar dan komprehensif tentang stunting, penyebabnya, dan cara pencegahannya, agar masyarakat lebih peduli dan mampu mengambil tindakan preventif.
5. Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan
• Akses ke Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas: Memastikan masyarakat, terutama ibu dan anak, memiliki akses yang mudah dan murah ke fasilitas kesehatan yang berkualitas, termasuk pemeriksaan rutin ke posyandu, layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), dan pelayanan kesehatan di puskesmas.
• Pelatihan Tenaga Kesehatan: Meningkatkan kapasitas tenaga medis dan kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai dengan standar, terutama dalam hal deteksi dini stunting dan intervensi yang tepat.
6. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
• Pemberdayaan Ekonomi Keluarga: Stunting sering kali terkait dengan kemiskinan dan kurangnya akses ke makanan bergizi. Oleh karena itu, program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga, seperti pelatihan keterampilan atau pemberian bantuan usaha, dapat meningkatkan daya beli dan ketersediaan makanan bergizi.
• Program Bantuan Sosial: Bantuan sosial seperti program pangan, bantuan langsung tunai, atau pemberian suplemen gizi sangat penting untuk mendukung keluarga dalam pemenuhan kebutuhan dasar mereka, terutama bagi keluarga miskin.
7. Keterlibatan Masyarakat dan Pemerintah
• Kolaborasi Antar Instansi: Penurunan stunting memerlukan kerja sama antara berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pemerintah, lembaga masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama.
• Partisipasi Masyarakat: Masyarakat harus dilibatkan dalam setiap langkah upaya penurunan stunting, mulai dari pemantauan kesehatan anak hingga kampanye edukasi tentang gizi dan pola hidup sehat. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program-program yang diterapkan.
8. Pemantauan dan Evaluasi Program
• Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Penting untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap program penurunan stunting untuk memastikan keberhasilan dan perbaikan yang terus-menerus. Data yang diperoleh dari pemantauan dapat digunakan untuk menyesuaikan kebijakan atau program yang diperlukan.
Penurunan stunting adalah upaya jangka panjang yang melibatkan berbagai pihak. Pemenuhan gizi yang optimal, perawatan kesehatan yang baik, lingkungan yang sehat, serta edukasi dan pemberdayaan masyarakat adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mempercepat penurunan stunting. Dengan perhatian yang holistik dan sinergi antara berbagai sektor, kita bisa menurunkan prevalensi stunting dan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
Program: Stunting Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU |
14 | 14-02-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri telah mengadakan rapat pleno bulan Pebruari 2025 pada hari Jum’at tanggal 14 Pebruari 2025 bertempat di joglo Pendopo Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 30 anggota. Pleno ini bersamaan dengan pleno TP KK Kecamatan Pagu. Dalam rapat pleno ini dipimpin oleh ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri Ny. Nuning dan dalam arahannya / pengumumannya diantaranya :
a. Segera menindaklanjuti dari pengumuman – pengumuman Dharma Wanita persatuan Kabupaten Kediri tentang kegiatan kunjungan ke TK DWP binaan dan persiapan untuk pemesanan SKTB TK DWP, sehingga dimohon segera mendata dan memesan jumlah SKTB TK DWP
Mengunjungi TK (Taman Kanak-Kanak) DWP (Dharma Wanita Persatuan) binaan biasanya memiliki maksud dan tujuan tertentu yang terkait dengan kegiatan sosial, pendidikan, dan pembinaan. Berikut adalah beberapa maksud dan tujuan umum dari mengunjungi TK DWP binaan:
1. Memberikan Dukungan Moral dan Motivasi: Kunjungan ini seringkali bertujuan untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada para guru dan anak-anak di TK, serta untuk mendorong mereka dalam menjalani proses pendidikan yang lebih baik.
2. Mempererat Hubungan Sosial: Kunjungan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dengan para pengelola, pendidik, dan anak-anak di TK tersebut. Ini merupakan bentuk perhatian dan keterlibatan dalam dunia pendidikan anak usia dini.
3. Melakukan Pembinaan dan Bimbingan: Sebagai organisasi yang peduli terhadap pendidikan, DWP sering melakukan pembinaan kepada TK-tk binaannya dalam hal peningkatan kualitas pendidikan, fasilitas, dan kesejahteraan anak didik maupun tenaga pengajarnya.
4. Meninjau Fasilitas dan Program Pendidikan: Kunjungan bisa dilakukan untuk menilai kondisi fasilitas dan program pendidikan yang ada di TK. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan standar dan kebutuhan perkembangan anak.
5. Menggalang Kepedulian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini: Melalui kunjungan ini, DWP bisa menyosialisasikan pentingnya pendidikan anak usia dini kepada masyarakat dan menggalang kepedulian terhadap pembinaan pendidikan pada usia yang sangat krusial tersebut.
6. Memperkenalkan Program Sosial: DWP sering memiliki program-program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Kunjungan ini bisa juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan program-program sosial yang ada kepada pihak pengelola TK dan masyarakat sekitar.
7. Peningkatan Kerjasama antara Organisasi dan Pendidikan: Kunjungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara organisasi seperti DWP dengan lembaga pendidikan, baik dalam hal pengembangan kualitas pendidikan maupun dalam hal pengelolaan fasilitas.
b. Dimusim sekarang ini diharapkan agar menajga kondisi Kesehatan keluarga.
Menjaga kesehatan keluarga sangat penting karena keluarga adalah unit dasar dalam masyarakat, dan kesehatan anggota keluarga mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Beberapa alasan pentingnya menjaga kesehatan keluarga antara lain:
1. Meningkatkan Kualitas Hidup: Kesehatan yang baik memungkinkan anggota keluarga untuk menjalani kehidupan dengan lebih produktif, bahagia, dan menikmati waktu bersama.
2. Mencegah Penyakit: Dengan menjaga pola makan sehat, olahraga rutin, dan perawatan medis yang tepat, risiko penyakit kronis dan infeksi bisa diminimalkan, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
3. Menurunkan Beban Ekonomi: Kesehatan yang buruk dapat mengakibatkan biaya medis yang tinggi dan berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi keluarga. Dengan menjaga kesehatan, biaya ini dapat dikurangi.
4. Memberikan Teladan Positif: Keluarga yang menjaga kesehatan akan memberikan contoh yang baik kepada anak-anak tentang pentingnya merawat tubuh, pola makan sehat, dan gaya hidup aktif.
5. Meningkatkan Keharmonisan Keluarga: Ketika anggota keluarga sehat, mereka dapat saling mendukung dalam kegiatan sehari-hari, berinteraksi lebih baik, dan menghindari stres atau ketegangan yang disebabkan oleh masalah kesehatan.
6. Perpanjangan Umur: Dengan menjaga kesehatan, risiko penyakit yang bisa memperpendek umur dapat dikurangi, sehingga memungkinkan anggota keluarga hidup lebih lama dan lebih berkualitas.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Gaya hidup sehat yang mencakup makan dengan baik, cukup tidur, dan olahraga secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan meminimalkan risiko terkena penyakit.
c. Untuk segera melaporakan semua kegiatan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting
d. Pelaksanaan program kerja Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu 2025 segera dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan bidang – bidang dan sekretaris
Kerja sama antara bidang pendidikan, bidang ekonomi, dan bidang sosial budaya dalam organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting untuk memastikan program kerja dapat berjalan lancar dan efektif. Setiap bidang memiliki peran yang saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.
1. Kerja Sama Bidang Pendidikan
• Peningkatan Kualitas Pendidikan: Bidang pendidikan dapat menyediakan program pelatihan atau pendidikan yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota DWP serta masyarakat. Kerja sama dengan bidang ekonomi dan sosial budaya akan memastikan bahwa program pendidikan ini sesuai dengan kebutuhan lokal dan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
• Pemberdayaan Anak dan Keluarga: Pendidikan yang baik akan membuka kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka, yang juga berdampak pada pengembangan ekonomi keluarga. Program pendidikan yang berfokus pada keterampilan hidup, seperti kewirausahaan, akan mendukung aspek ekonomi dalam keluarga.
2. Kerja Sama Bidang Ekonomi
• Pemberdayaan Ekonomi Keluarga: Bidang ekonomi bisa memberikan pelatihan kewirausahaan, pengelolaan keuangan keluarga, atau peningkatan keterampilan yang memungkinkan anggota DWP untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Kerja sama dengan bidang pendidikan akan memastikan bahwa pelatihan ini bersifat terstruktur dan dapat diikuti oleh semua anggota, termasuk anak-anak dalam program pendidikan keterampilan.
• Pemanfaatan Sumber Daya: Dengan bekerja sama, bidang ekonomi dapat menyediakan peluang kerja atau usaha bagi anggota DWP, sementara bidang sosial budaya dapat memastikan bahwa program ini sensitif terhadap nilai-nilai budaya dan kebutuhan lokal, sehingga lebih diterima oleh masyarakat.
3. Kerja Sama Bidang Sosial Budaya
• Peningkatan Kualitas Hidup dan Kebudayaan Lokal: Bidang sosial budaya sangat penting dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan, serta memastikan bahwa nilai-nilai budaya yang ada selaras dengan perkembangan zaman. Kerja sama dengan bidang pendidikan dapat memastikan bahwa nilai-nilai budaya ini diajarkan kepada generasi muda, sementara kerja sama dengan bidang ekonomi dapat membantu menciptakan peluang ekonomi berbasis budaya (misalnya kerajinan tangan, kuliner lokal).
• Penguatan Keterikatan Sosial: Bidang sosial budaya juga dapat memperkuat keterikatan sosial dalam masyarakat melalui berbagai acara budaya, seminar, atau diskusi yang bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan dan saling pengertian, yang sangat penting bagi keberhasilan program sosial dan pendidikan.
Manfaat Kerja Sama Antar Bidang
1. Keterpaduan Program Kerja: Ketiga bidang ini akan saling melengkapi dalam menciptakan program-program yang berkesinambungan dan saling mendukung. Misalnya, program pelatihan kewirausahaan akan didukung oleh pendidikan keterampilan serta penguatan nilai sosial budaya yang dapat membuka peluang ekonomi bagi keluarga.
2. Menciptakan Sinergi dalam Masyarakat: Kerja sama yang baik antara bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, cerdas, dan berbudaya. Hal ini tentunya sangat mendukung pencapaian tujuan besar DWP dalam memberdayakan perempuan dan keluarga.
3. Optimalisasi Sumber Daya: Dengan adanya koordinasi yang baik antar bidang, sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal, baik itu dana, fasilitas, atau keterampilan dari anggota. Ini mengurangi pemborosan dan meningkatkan efektivitas setiap program yang dijalankan.
4. Perubahan yang Berkelanjutan: Program kerja yang melibatkan ketiga bidang ini berpotensi menciptakan perubahan yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan. Bidang pendidikan yang mempersiapkan generasi muda, bidang ekonomi yang memberdayakan keluarga, dan bidang sosial budaya yang memperkuat jati diri bangsa, semuanya bekerja bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Itulah beberapa hal yang disampaikan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri dan diharapkan segera ditindaklanjuti dan bermanfaat untuk seluruh anggota
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU |
15 | 11-02-2025 | Ny. Lyla dan Ny. Dwi dari unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 11 Pebruari 2025
Pukul : 08.30 wib
Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri
Peserta : 80 (delapan puluh) anggota
Adapun susunan acaranya adalah :
1. Pembukaan oleh pembawa acara petugasnya dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Ny. Utami
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas Ny. Fia dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim kabupaten Kediri
3. Pembacaan pengumuman – pengumuman disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid
4. Pengisian materi tentang Virus HMPV oleh dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
5. Pengarahan dan penekanan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn)
6. Penutup
Tujuan diselenggarakan rapat rutin tiap bulan di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah :
a. Meningkatkan Silaturahmi dan Kekompakan: Pertemuan rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling mengenal lebih dekat, mempererat hubungan antaranggota, serta membangun kekompakan dalam organisasi.
b. Sarana Pertukaran Informasi: Pertemuan ini dapat menjadi media untuk berbagi informasi terkait kegiatan organisasi, perkembangan program, atau isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan anggota dan keluarga.
c. Pengembangan Keterampilan: Dalam beberapa pertemuan, biasanya ada kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan anggota, baik itu terkait dengan pemberdayaan diri, keterampilan sosial, maupun lainnya.
d. Meningkatkan Kesadaran Sosial: Pertemuan rutin seringkali mencakup diskusi tentang isu-isu sosial, pendidikan, atau kesehatan yang dapat meningkatkan kesadaran anggota untuk berkontribusi dalam masyarakat.
e. Memperkuat Peran Perempuan: Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Pertemuan rutin bisa memperkuat peran ini melalui pelatihan dan penyuluhan yang bermanfaat.
f. Membangun Kepedulian Terhadap Keluarga: Dalam banyak kasus, pertemuan ini menjadi tempat untuk berbicara tentang isu-isu keluarga dan cara-cara meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
g. Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita Persatuan seringkali bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program sosial. Pertemuan rutin menjadi ajang untuk mensosialisasikan dan melaksanakan program-program ini.
Untuk pengumuman – pengumuman bidang – bidang yang disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid adalah :
a. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri
b. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut
c. Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025.
d. Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
e. Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
f. Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul
g. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
h. Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025
i. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur
j. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya
k. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bdiang sosial budaya
Dengan dilaksanakannya pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan, dapat meningkatkan pengetahuan dan kerja sama antar anggota. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertemuan rutin dapat mendukung kedua hal tersebut:
a. Peningkatan Pengetahuan:
- Sosialisasi Program: Pertemuan rutin menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi terkini tentang program-program organisasi, kebijakan pemerintah, atau kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan anggota.
- Diskusi dan Sharing Pengalaman: Anggota dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, atau keterampilan lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga.
- Pelatihan dan Workshop: Sering kali dalam pertemuan rutin, diadakan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan keterampilan anggota, baik dalam hal sosial, ekonomi, maupun keterampilan lainnya yang bermanfaat.
b. Meningkatkan Kerja Sama Antar Anggota:
- Koordinasi yang Lebih Baik: Dengan adanya pertemuan rutin, anggota dapat saling berkoordinasi lebih efektif, merencanakan kegiatan bersama, serta menyelesaikan masalah yang mungkin timbul dalam organisasi.
- Penguatan Tim Kerja: Pertemuan rutin memungkinkan terbentuknya kerja sama tim yang solid, dimana setiap anggota dapat berperan aktif dalam mendukung kegiatan atau tujuan bersama, sehingga tercipta sinergi dalam melaksanakan tugas dan program.
- Membangun Komunikasi yang Lebih Lancar: Pertemuan secara teratur dapat memperkuat komunikasi antara anggota, menciptakan suasana saling mendukung dan mempererat hubungan antar anggota.
Pentingnya beberapa pengumuman – pengumuman dari bidang – bidang di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini untuk segera dilaksanakan masing – masing unsur pelaksana dan segera melaporkan semua kegiatan yang sesuai dengan program – program kerja melalui e reporting dengan menggunakan kalimat yang jelas, padat, mudah dipahami serta ada bukti dukung / dokumentasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dengan pertemuan rapat pleno ini semakin terjalin tali silaturahmi antar anggota di setiap unsur pelaksana dan semakin akrab menambah pengalaman dalam setiap kegiatan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kabupaten Kediri
Program: Rapat Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD |
16 | 14-02-2025 | Ny. Ida Mendes menghadiri rapat pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Jum’at tanggal 14 Pebruari 2025 bertempat di ruang Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Jl. PB. Sudirman nomor 141 Kota Kediri pada pukul 13.00 wib. Rapat pengurus ini dihadiri dari semua bidang – biang (Sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya) dengan jumlah pengurus yang hadir sebanyak 15 anggota. Rapat pengurus dipimpin langsung Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yaitu Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn. Adapun pokok – pokok pembahasan dalam rapat pengurus Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri ini adalah :
a. Pembahasan program kerja masing – masing bidang
1. Pemberdayaan Perempuan
• Pelatihan Keterampilan: Menyediakan pelatihan keterampilan yang dapat membantu anggota untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang ekonomi, seperti kursus menjahit, memasak, kerajinan tangan, atau kewirausahaan.
• Pengembangan Karir dan Pendidikan: Mengadakan seminar atau workshop tentang pengembangan karir, pendidikan, serta pemberdayaan diri melalui peningkatan kualitas hidup, baik dalam keluarga maupun masyarakat.
2. Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga
• Program Kesehatan: Mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin untuk anggota, seperti cek kesehatan, tes darah, atau vaksinasi.
• Kampanye Kesehatan: Menyebarkan informasi tentang pola hidup sehat, gizi seimbang, serta pentingnya olahraga dan istirahat cukup.
3. Kegiatan Sosial dan Budaya
• Penggalangan Dana Sosial: Melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti donor darah, bantuan untuk korban bencana alam, atau pemberian beasiswa untuk anak-anak kurang mampu.
• Penyelenggaraan Acara Budaya: Menyelenggarakan acara seni dan budaya, seperti lomba kebudayaan, pameran, atau pentas seni yang melibatkan anggota dan masyarakat.
4. Peningkatan Kualitas Keluarga
• Pelatihan Parenting: Mengadakan pelatihan untuk orang tua mengenai pendidikan anak yang baik, pola asuh yang sehat, dan hubungan yang harmonis dalam keluarga.
• Program Keluarga Sejahtera: Meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui berbagai kegiatan seperti pengelolaan keuangan keluarga, pembelajaran tentang perencanaan keluarga, dan pembangunan rumah tangga yang sehat.
5. Kepedulian Lingkungan
• Program Lingkungan Hidup: Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan, seperti penghijauan, pengelolaan sampah, atau edukasi tentang pelestarian lingkungan.
• Edukasi Pengelolaan Sampah: Mengadakan pelatihan atau kegiatan yang berkaitan dengan cara-cara yang ramah lingkungan, seperti daur ulang atau pengurangan penggunaan plastik.
6. Peningkatan Keterlibatan dalam Organisasi
• Pengembangan Jaringan: Meningkatkan keterlibatan anggota dalam organisasi dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa mempererat hubungan antar anggota, seperti pertemuan rutin atau acara rekreasi.
• Pendidikan Kepemimpinan: Melakukan pelatihan atau workshop untuk anggota yang berminat untuk menjadi pemimpin di tingkat lokal atau organisasi yang lebih tinggi.
b. Pembahasan kegiatan untuk bulan Maret 2025 yaitu pada saat puasa Ramadhan
Kegiatan untuk bulan Maret 2025 diantaranya Kerjasama dnegan Gabungan Organisasi Wanita dan juga TP PKK Kabupaten Kediri dan juga Dharma Wanita Persatuan akan mengadakan kegiatan pondok romadhan sebanyak 8 pertemuan dan diperuntukkan untuk anggota Dharma Wanita persatuan, TP PKK dan juga untuk ibu – ibu karyawati.
Kegiatan pondok romadhon ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
ujuan Pondok Romadhon untuk ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan biasanya difokuskan untuk memberikan kesempatan bagi para ibu untuk meningkatkan kualitas spiritual, mempererat silaturahmi, serta mendalami lebih dalam tentang agama Islam, terutama selama bulan Ramadhan. Tujuan utama Pondok Romadhon bisa meliputi:
1. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan: Memberikan wadah bagi ibu-ibu untuk meningkatkan ibadah dan memperdalam pemahaman tentang ajaran agama Islam melalui kajian dan aktivitas keagamaan.
2. Mempererat Silaturahmi: Membangun hubungan yang lebih dekat antara anggota Dharma Wanita Persatuan dan masyarakat sekitar, serta memperkuat solidaritas di antara sesama ibu.
3. Memberikan Pembekalan untuk Keluarga: Menyediakan pelatihan atau seminar mengenai bagaimana ibu-ibu dapat mendidik anak-anak mereka dalam keluarga yang lebih baik serta menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
4. Aktivitas Sosial dan Kemanusiaan: Menggalang kegiatan sosial yang bermanfaat, seperti berbagi takjil, zakat, atau membantu masyarakat yang membutuhkan selama bulan Ramadhan.
5. Meningkatkan Keterampilan: Selain fokus pada kegiatan ibadah, Pondok Romadhon juga bisa memberikan pelatihan atau keterampilan yang berguna bagi ibu-ibu untuk memperkaya pengetahuan atau skill, baik itu keterampilan ekonomi, sosial, ataupun lainnya.
Pondok Romadhon diharapkan dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi para ibu untuk bertumbuh dalam aspek spiritual dan sosial selama bulan Ramadhan.
c. Pembahasan kegiatan kunjungan ke TK DWP binaan
Untuk bulan Januari 2025 sampai dengan bulan Maret 2025 ini sudah terjadwal unsur pelaksana mana – mana saja yang harus melaksanakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan di Kabupaten Kediri dan ini sangat diperlukan untuk mengetahui bagamana TK – TK DWP binaan di wilayah dengan tujuan utama :
1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak: Memberikan dukungan dan perhatian kepada lembaga pendidikan anak usia dini, khususnya yang dikelola oleh anggota Dharma Wanita Persatuan. Ini dapat berupa kunjungan untuk mengevaluasi dan memberikan masukan atau bimbingan mengenai kualitas pendidikan yang diberikan di TK tersebut.
2. Memberikan Pembekalan kepada Pengajar dan Orang Tua: Melalui kegiatan tersebut, anggota DWP bisa memberikan pelatihan atau workshop untuk para pendidik di TK atau orang tua yang terlibat. Hal ini dapat mencakup pengembangan keterampilan dalam mendidik anak-anak, metode pengajaran yang efektif, atau cara meningkatkan peran orang tua dalam pendidikan anak.
3. Meningkatkan Kepedulian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini: Mengedukasi ibu-ibu anggota DWP dan masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi untuk perkembangan anak di masa depan.
4. Mendorong Kegiatan Sosial dan Kolaborasi: Kunjungan ke TK binaan juga bisa menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial antara anggota DWP dengan pihak-pihak terkait, seperti guru, orang tua, atau komunitas pendidikan lainnya. Selain itu, kegiatan ini bisa menciptakan peluang untuk kolaborasi dalam proyek-proyek sosial, seperti pemberian bantuan bahan ajar atau fasilitas yang dibutuhkan.
5. Memberikan Motivasi dan Dukungan Moral: Memberikan motivasi bagi anak-anak di TK binaan untuk terus belajar dan berkembang dalam suasana yang positif. Kegiatan ini juga dapat memberi semangat kepada pengajar dan orang tua untuk lebih berkomitmen dalam mendukung pendidikan anak.
d. Pembahasan kegiatan pasar murah dan pembelian sembako murah
Kegiatan pasar murah ini dijawalkan oleh bagian Perekonomian Pemkab Kediri dan untuk Dharma Wanita Persatuan dikasih stand untuk mengikuti dan mengisi bazar dengan menjual barang – barang dengan subsidi sehingga harganya terjangkau terutama barang – barang kebutuhan rumah tangga.
Tujuan dari Bazar Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam rangka pasar murah di bulan Ramadhan biasanya memiliki beberapa tujuan utama yang berkaitan dengan kemudahan dan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya selama bulan suci Ramadhan. Beberapa tujuan tersebut antara lain:
1. Meringankan Beban Ekonomi Keluarga: Pasar murah yang diadakan oleh DWP bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan keluarga yang mungkin kesulitan dengan harga bahan pokok yang meningkat selama bulan Ramadhan.
2. Mendukung Kegiatan Sosial: Bazar ini bisa menjadi ajang bagi anggota DWP untuk saling berbagi dan berkontribusi dalam membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Pendapatan dari bazar bisa disalurkan untuk kegiatan sosial atau amal lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.
3. Memberikan Akses Mudah ke Kebutuhan Ramadhan: Menyediakan bahan-bahan yang biasa dibutuhkan selama bulan Ramadhan, seperti bahan makanan untuk sahur dan buka puasa, serta perlengkapan ibadah, dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat meringankan persiapan keluarga selama bulan suci.
4. Meningkatkan Soliditas dan Kepedulian Sosial: Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antaranggota DWP dan masyarakat. Ini memberikan kesempatan untuk saling peduli dan berbagi, memperkuat ikatan sosial di lingkungan sekitar.
5. Menumbuhkan Semangat Berbagi dan Keberkahan: Bazar Ramadhan yang diadakan oleh DWP juga sering kali memiliki tujuan untuk menumbuhkan semangat berbagi dan memberikan berkah bagi sesama, sejalan dengan nilai-nilai kedermawanan dan kepedulian yang diajarkan selama bulan Ramadhan.
6. Mendorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Bazar Ramadhan bisa melibatkan produk-produk lokal atau usaha kecil menengah yang dihasilkan oleh anggota DWP atau masyarakat setempat. Ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha kecil untuk memasarkan produk mereka dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD |
17 | 11-02-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.00 wib hadir dari unsur pelaksana Dinas Pendidikan adalah Ny. Mia Mukhsin dan Ny. Fadil. Peserta rapat pleno Dharma Wanita Persatuan bulan Pebruari 2025 ini sebanyak 80 peserta dari semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan. Susunan acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada bulan Pebruari 2025 adalah :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan
3. Pembacaan pengumuman – pengumuman dari Sekretaris, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya
4. Pengisian materi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
5. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri
6. Penutup
Pengumuman – pengumuman dari bidang – bidang diantaranya :
I. SEKRETARIS
1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri
2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut
3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025.
4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
II. BENDAHARA
Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
III. BIDANG PENDIDIKAN
1) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul
2) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
3) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025
IV. BIDANG EKONOMI
1) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur
2) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya
Untuk jadwal UMKM bulan Maret tidak ada jadwal UMKM
V. BIDANG SOSIAL BUDAYA
Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Sedangkan pengarahan dari ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn adalah :
a. Pentingnya Kerjasama antar bidang di semua unsur pelaksana badan, dians dan kecamatan sehingga organisasi bisa berjalan lancer dan sesuai dengan program kerja yang telah disepakati
b. Bagi yang memili tanggungan belum mebayar iuran dimohon kepada unsur pelaksana segera mencukupinya
c. Persiapan untuk unsur pelaksana yang sudah terjadwal mengunjungi TK DWP binaan dimohon segera merancang dan melaksanakannya.
Biasanya bisa membantu membawakan APE untuk kunjungan. APE (Alat Permainan Edukatif) yang dibawa dalam kunjungan ke TK DWP (Dharma Wanita Persatuan) binaan biasanya disesuaikan dengan tujuan untuk mendukung perkembangan anak, terutama dalam aspek motorik, kognitif, sosial, dan emosional. APE yang umumnya dibawa dalam kunjungan seperti ini adalah:
1. Alat permainan motorik kasar: Seperti bola, tali skipping, atau peralatan yang memungkinkan anak bergerak dan beraktivitas fisik.
2. Alat permainan motorik halus: Misalnya puzzle, balok kayu, atau permainan yang melibatkan keterampilan tangan dan koordinasi mata-tangan.
3. Alat permainan edukatif berbasis kreativitas: Seperti alat gambar, mewarnai, atau permainan yang memungkinkan anak mengembangkan kreativitasnya, seperti membuat kerajinan tangan.
4. Permainan edukatif interaktif: Seperti alat permainan yang melibatkan angka, huruf, warna, atau bentuk untuk memperkenalkan konsep dasar kepada anak.
APE tersebut sering kali digunakan untuk membuat kegiatan belajar lebih menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak. Kunjungan ini biasanya bertujuan untuk memperkenalkan anak pada berbagai alat permainan yang bermanfaat dalam proses pendidikan mereka.
d. Bidang ekonomi kala bisa segera melaksanakan pembinaan dan kunjungan ke UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan. Kunjungan ke UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan usaha-usaha kecil yang dijalankan oleh anggota atau masyarakat sekitar. Kunjungan seperti ini bisa dilakukan untuk berbagai alasan, seperti memberikan bantuan, pelatihan, atau memperkenalkan produk-produk lokal kepada publik yang lebih luas. Kunjungan ini dalam bentuk diantaranya :
1. Pemberian Pelatihan dan Pembinaan: DWP sering memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas usaha, seperti pelatihan manajemen usaha, pemasaran, atau penggunaan teknologi.
2. Promosi Produk UMKM: Dalam kunjungan ini, produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan bisa dipromosikan atau dikenalkan lebih luas melalui acara atau pameran yang diselenggarakan oleh DWP.
3. Peningkatan Keterampilan: Kunjungan ini juga bisa diisi dengan berbagi pengetahuan tentang cara meningkatkan kualitas produk atau cara mengelola usaha secara lebih profesional.
4. Pemberian Bantuan: Beberapa kunjungan bisa diikuti dengan pemberian bantuan berupa alat atau bahan baku yang dibutuhkan oleh UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.
5. Motivasi dan Dukungan: Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan semangat dan dukungan moral bagi pengusaha UMKM agar mereka lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha.
Melalui kunjungan ini, DWP berperan penting dalam memperkuat ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar dengan mendukung keberlanjutan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan anggota.
Dengan berbagai pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini semoga pertemuan ini bisa bermanfaat untuk segera ditindaklanjuti semua unsur pelaksana.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
18 | 12-02-2025 | Pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2025 Ny. Mia Mukhsin (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri) memimpin rapat / konsolidasi pengurus di Dians Pendidikan Kabupaten Kediri pada pukul 13.00 wib. Kegiatan ini dihadiri oleh 8 pengurus dari unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Adapun hal – hal yang dibahas diantaranya adalah :
1. Melaksanakan program – program kerja sesuai bidang – bidang yang sudah diprogramkan
2. Segera melaporkan semua kegiatan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting
3. Persiapan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan di wilayah Kecamatan Gurah kabupaten Kediri
4. Persiapan kegiatan menjelang bulan suci Ramadhan
Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan rencana akan dilakanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025.
Tujuan kunjungan ke TK (Taman Kanak-Kanak) yang merupakan binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat beragam, tergantung pada program dan kegiatan yang diadakan oleh DWP. Namun, secara umum, beberapa tujuan utama kunjungan tersebut antara lain:
a. Mendukung Pendidikan Anak Usia Dini
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada pendidikan anak usia dini, baik dalam hal sarana, prasarana, maupun kegiatan yang mendukung perkembangan anak-anak di TK. DWP sering memberikan bantuan dalam bentuk alat permainan edukatif (APE) atau mendukung program-program kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak.
b. Pemberian Motivasi dan Pembinaan untuk Guru dan Pengelola TK
Dalam kunjungan ini, DWP dapat memberikan pelatihan, pengarahan, atau pembinaan bagi para pengelola dan guru TK untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pengelolaan sekolah. Pembinaan ini juga bisa mencakup metode mengajar yang lebih efektif, pengelolaan administrasi yang lebih baik, serta peningkatan keterampilan profesional guru.
c. Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana
Salah satu tujuan kunjungan adalah untuk melihat langsung kondisi sarana dan prasarana yang ada di TK dan memastikan bahwa fasilitas yang ada sudah memadai untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas. Jika diperlukan, DWP dapat memberikan bantuan untuk memperbaiki atau menambah fasilitas tersebut.
d. Mendorong Peran Aktif Ibu dalam Pendidikan Anak
Kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkuat peran ibu atau anggota DWP dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. DWP dapat mengedukasi orang tua mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini dan mengajak mereka untuk lebih terlibat dalam kegiatan di TK.
e. Meningkatkan Kerjasama dengan Komunitas
Kunjungan ini juga dapat menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antara DWP dengan masyarakat setempat. Dengan bekerja sama, baik dengan orang tua maupun masyarakat, kegiatan pendidikan di TK bisa berjalan lebih lancar dan efektif.
f. Memperkenalkan Program dan Kegiatan DWP
Selain memberikan dukungan kepada TK, kunjungan ini juga bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan program-program lain yang dijalankan oleh DWP. Dengan demikian, anggota DWP dapat lebih tahu tentang berbagai kegiatan sosial yang dapat mereka ikuti dan dukung
g. Menumbuhkan Kepedulian Sosial dan Solidaritas
Salah satu tujuan penting dari kunjungan ini adalah untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan solidaritas antar sesama, terutama dalam mendukung pendidikan anak-anak di lingkungan sekitar. DWP sering kali mendorong anggotanya untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kunjungan ini tidak hanya memberi manfaat bagi anak-anak dan guru di TK, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antara DWP dengan komunitas lokal dan memberikan dampak positif dalam pengembangan pendidikan anak usia dini.
Dan diharapkan untuk admin dari unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri aktif untuk segera melaporkan semua berbagai kegiatan yang sudah dilaksanakan melalui pelaporan e reporting dengan keterangan dan gambar yang sesuai .
Tujuan dari rapat konsolidasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya bertujuan untuk memperkuat hubungan dan komunikasi antar anggota serta memastikan bahwa program kerja DWP berjalan dengan baik. Beberapa tujuan utama dari rapat konsolidasi ini antara lain:
a. Meningkatkan Sinergi dan Kerjasama Antar Anggota
Rapat konsolidasi bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota DWP dan meningkatkan sinergi dalam melaksanakan berbagai program atau kegiatan yang ada. Dengan memperkuat kerjasama, setiap anggota dapat bekerja lebih efektif dan mendukung satu sama lain.
b. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Rapat ini sering digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang telah dilaksanakan. Para anggota dapat melaporkan hasil dan dampak dari kegiatan yang telah dilakukan, serta mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai atau belum. Hal ini membantu DWP untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas program-programnya.
c. Perencanaan Program Kerja
Rapat konsolidasi menjadi forum untuk merencanakan dan merumuskan kegiatan yang akan datang. DWP dapat menyusun rencana kerja jangka pendek maupun jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi, seperti program sosial, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
d. Memperkuat Komitmen dan Visi Bersama
Melalui rapat ini, anggota DWP dapat bersama-sama mengingatkan dan memperkuat visi dan misi organisasi, serta memastikan bahwa semua anggota memiliki komitmen yang sama dalam menjalankan program-program yang telah disepakati. Ini penting untuk menjaga arah dan tujuan bersama.
e. Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan Anggota
Rapat ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan pelatihan atau pembinaan bagi anggota agar mereka lebih terampil dalam menjalankan tugas dan peran mereka di DWP. Hal ini dapat mencakup berbagai bidang, seperti manajemen organisasi, keterampilan sosial, dan pengetahuan mengenai isu-isu terkini yang relevan dengan kegiatan DWP.
f. Pengambilan Keputusan yang Tepat
Rapat konsolidasi memberikan kesempatan bagi anggota untuk berdiskusi dan mengambil keputusan bersama mengenai langkah-langkah yang perlu diambil dalam rangka mewujudkan tujuan DWP. Ini bisa mencakup keputusan mengenai pembentukan tim, pengalokasian anggaran, atau keputusan strategis lainnya.
g. Peningkatan Kepedulian Sosial
Salah satu tujuan rapat konsolidasi adalah untuk memperkuat kepedulian sosial di antara anggota DWP dan meningkatkan partisipasi dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan perempuan.
h. Menjaga Keharmonisan dan Soliditas Organisasi
Rapat ini juga berfungsi untuk menjaga keharmonisan dalam organisasi. Diskusi yang terbuka dan transparan membantu memastikan bahwa setiap anggota merasa didengarkan, dan jika ada perbedaan pendapat, dapat diselesaikan dengan cara yang konstruktif.
Melalui rapat konsolidasi, DWP memastikan bahwa organisasi tetap solid, terarah, dan efektif dalam mencapai tujuannya, serta dapat memberikan dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat secara umum.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
19 | 11-02-2025 | Ny. Binti dari unsur pelaksana Kecamatan Tarokan telah menghadiri rapat pleno yang diselenggrakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 85 anggota Dharma Wanita Persatuan se Kabupaten Kediri masing – masing unsur pelaksana 1 anggota. Rapat pleno Dharma Wanita Persatuan ini rutin dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.
Rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting dilaksanakan setiap bulan karena beberapa alasan berikut:
a. Evaluasi Program Kerja: Rapat pleno memberi kesempatan untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan, melihat sejauh mana pencapaiannya, dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan kinerja organisasi.
b. Koordinasi dan Komunikasi: Melalui rapat pleno, anggota DWP dapat saling berkoordinasi dan bertukar informasi, serta memastikan bahwa seluruh kegiatan dan tujuan organisasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan visi dan misi DWP.
c. Perencanaan Kegiatan: Rapat ini menjadi forum untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa mendatang, sehingga setiap anggota dapat ikut berpartisipasi dalam penyusunan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat.
d. Peningkatan Hubungan Antar Anggota: Rapat pleno memperkuat ikatan silaturahmi antar anggota DWP, yang penting untuk menciptakan kerja sama yang harmonis dan sinergis dalam mencapai tujuan organisasi.
e. Pengambilan Keputusan: Dalam rapat ini, keputusan-keputusan strategis untuk kemajuan organisasi dapat diambil secara kolektif, sehingga lebih mengakomodasi kepentingan bersama.
f. Pemberdayaan Anggota: Melalui rapat ini, anggota DWP dapat memperoleh informasi dan pelatihan yang berguna untuk pengembangan pribadi dan organisasi, termasuk pengetahuan tentang isu-isu sosial dan kegiatan pemberdayaan perempuan.
Secara keseluruhan, rapat pleno bulanan DWP memiliki peran yang sangat penting untuk kelancaran organisasi, meningkatkan kontribusi anggotanya, serta memperkuat peran DWP dalam memberdayakan masyarakat dan keluarga.
Untuk pengumuman – pengumuman rapat pleno Dharma Wanita Persatuan yang disampaikan pada bulan Pebruari 2025 ini adalah :
a. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri
b. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut
c. Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025.
d. Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
e. Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
f. Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul
g. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
h. Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025
i. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur
j. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya
k. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Demikianlah beberapa hal yang disampaikan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan untuk segera ditindaklanjuti oleh amsing – masing unsur pelaksana.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN TAROKAN |
20 | 11-02-2025 | Ny. Dian dari unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Adapun peserta rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini semua unsur pealksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dengan jumlah hadir sebanyak 85 anggota. Pengumuman – pengumuman yang disampaikan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan bulan Pebruari 2025 ini adalah :
1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri
2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut
3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025.
4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
5) Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
6) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul
7) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
8) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025
9) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur
10) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya
11) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bdiang sosial budaya
Adapun pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah :
- Bagi unsur pelaksana kecamatan untuk segera mendata murid TK/PAUD terkait dengan SKTB TK DWP sehingga nanti jika sudah ada surat segera dicukupi untuk pemesanannya
- Dimohon untuk pembinaan UMKM yang dimiliki oleh anggota Dharma Wanita Persatuan di masing – masing unsur pelaksana dengan tujuan :
ujuan pembinaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota melalui pengembangan usaha yang dikelola oleh mereka. Beberapa tujuan utama pembinaan UMKM bagi anggota DWP antara lain:
1. Pemberdayaan Ekonomi Anggota
Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi anggota DWP dengan memberikan pelatihan, bimbingan, dan pendampingan dalam mengelola usaha, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan dan mandiri secara finansial.
2. Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan
Anggota DWP diajarkan keterampilan dalam berbagai bidang usaha, seperti manajemen usaha, pemasaran, keuangan, serta penggunaan teknologi yang dapat mendukung usaha mereka agar lebih berkembang dan kompetitif.
3. Penguatan Jaringan Bisnis
Pembinaan UMKM ini juga berfokus pada penguatan jaringan bisnis, baik antar anggota DWP sendiri maupun dengan pelaku usaha lainnya, sehingga bisa memperluas pasar dan akses ke sumber daya yang lebih luas.
4. Mendorong Inovasi dan Kreativitas
Pembinaan ini mendorong anggota untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk atau jasa yang mereka tawarkan, sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis di pasar.
5. Peningkatan Kualitas Hidup
Melalui pembinaan UMKM, diharapkan anggota DWP dapat memiliki usaha yang berkembang dengan baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga.
6. Mendukung Perekonomian Nasional
Selain untuk kesejahteraan anggota, pengembangan UMKM ini juga turut berkontribusi pada perekonomian negara, karena UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia.
Secara keseluruhan, pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi, meningkatkan kapasitas usaha, dan mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah dalam konteks yang lebih luas.
Dalam pengembangan usaha bagi anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bidang ekonomi juga menyediakan bantuan / pinjaman modal usaha dengan syarat yang sudah disepakati.
Tujuan pinjaman modal usaha bagi anggota Dhamra Wanita Persatuan untuk pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) biasanya memiliki beberapa aspek penting, antara lain:
1. Meningkatkan Akses Modal: Membantu anggota UMKM yang mungkin sulit mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan formal untuk menjalankan atau mengembangkan usaha mereka.
2. Pengembangan Usaha: Membantu pengusaha kecil dalam memperluas kapasitas usaha mereka, baik dari segi produksi, kualitas produk, ataupun pemasaran, dengan adanya tambahan modal.
3. Peningkatan Kesejahteraan Anggota: Dengan keberlanjutan dan perkembangan usaha, anggota Dhamra Wanita Persatuan bisa meningkatkan pendapatan mereka dan memperbaiki kualitas hidup.
4. Mendorong Inovasi dan Diversifikasi: Pinjaman modal juga bisa digunakan untuk inovasi dalam produk atau layanan yang ditawarkan oleh UMKM, yang membantu mereka bersaing di pasar.
5. Membangun Ekosistem UMKM yang Lebih Kuat: Dengan dukungan pembiayaan, UMKM bisa lebih tahan terhadap guncangan ekonomi dan menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Tujuan utama adalah mendukung anggota untuk memperkuat dan mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
- Bagi unsur pelaksana yang masih memiliki tanggungan baik itu iuran tahunan maupun iuran bazis dimohon dengan hormat untuk segera melunasi dan menghubungi bendahara
Harapan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan setelah diadakannya rapat pleno tiap bulan antara lain:
1. Peningkatan Keterlibatan dan Partisipasi: Rapat pleno diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan anggota dalam pengambilan keputusan dan berbagai kegiatan organisasi, sehingga setiap anggota merasa lebih diberdayakan dan memiliki peran yang penting.
2. Peningkatan Kerjasama dan Soliditas: Melalui rapat bulanan, diharapkan tercipta hubungan yang lebih erat antar anggota, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memupuk semangat gotong-royong dalam mencapai tujuan bersama.
3. Pemahaman yang Lebih Baik tentang Program dan Kegiatan: Dengan adanya rapat bulanan, anggota bisa lebih memahami berbagai program, kegiatan, serta visi dan misi organisasi, yang memungkinkan mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dan berkontribusi.
4. Peningkatan Kapasitas dan Keahlian Anggota: Rapat pleno dapat menjadi forum untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan bagi anggota, yang dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagai aspek, baik dalam pengelolaan organisasi maupun pengembangan pribadi.
5. Perencanaan dan Evaluasi yang Lebih Efektif: Dengan adanya pertemuan rutin, perencanaan program dan evaluasi kegiatan dapat dilakukan dengan lebih sistematis dan efektif, sehingga hasil yang dicapai lebih optimal dan sesuai dengan kebutuhan anggota.
6. Mengatasi Tantangan Bersama: Rapat pleno juga menjadi tempat bagi anggota untuk mengemukakan masalah atau tantangan yang dihadapi, serta bersama-sama mencari solusi yang terbaik untuk kemajuan organisasi dan kesejahteraan anggotanya.
Harapan utamanya adalah agar anggota Dharma Wanita Persatuan bisa semakin aktif, solid, dan memiliki kesempatan untuk tumbuh serta berkontribusi lebih besar dalam organisasi dan masyarakat.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN |
21 | 11-02-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri menjadi petugas pembawa acara dan dirijen lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan pada rapat pleno yang diselenggarakan pada hari Selasa, 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri. Untuk pembawa acara yang ditugasi adanya Ny. Utami (Sekretaris DWP unsur pelaksana Dinas Perkim) dan pembawa acaranya adalah Ny. Fia (pengurus bidang Pendidikan DWP unsur pelaksana Dinas Perkim).
embawa acara dalam rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) memegang peran yang sangat penting, karena ia bertugas untuk memastikan kelancaran jalannya acara serta menjaga agar rapat tetap teratur dan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan. Beberapa peran penting pembawa acara dalam rapat pleno DWP antara lain:
a. Membuka Rapat: Pembawa acara biasanya bertugas untuk membuka rapat dengan salam, memberikan sambutan singkat, serta memperkenalkan tujuan dan agenda rapat.
b. Memimpin Jalannya Acara: Pembawa acara mengatur dan memandu jalannya rapat, mulai dari pembahasan topik per topik, hingga pengaturan waktu agar rapat tetap fokus dan efisien.
c. Menyampaikan Poin-poin Penting: Pembawa acara bertugas untuk menyampaikan poin-poin yang dibahas selama rapat, memastikan setiap peserta rapat memahami topik yang dibicarakan.
d. Mengatur Urutan Pembicara: Ia bertanggung jawab untuk menyebutkan urutan peserta yang akan berbicara atau memberikan pendapat, sehingga setiap orang dapat menyampaikan pandangannya dengan tertib.
e. Menjaga Etika dan Tata Tertib: Pembawa acara harus memastikan semua peserta rapat mengikuti tata tertib dan etika yang berlaku, serta menghormati waktu yang telah ditentukan.
f. Menutup Rapat: Di akhir acara, pembawa acara akan menutup rapat dengan menyimpulkan hasil rapat atau keputusan yang telah dicapai dan mengucapkan terima kasih kepada semua peserta.
Secara keseluruhan, pembawa acara berperan penting dalam menjaga kelancaran komunikasi dan memastikan rapat berlangsung efektif dan efisien.
aat menjadi pembawa acara dalam rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP), ada beberapa hal dan sikap yang perlu diperhatikan agar acara berjalan dengan lancar, efektif, dan tetap menghormati suasana yang kondusif. Beberapa hal dan sikap yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Sikap Profesional
• Sopan dan Santun: Pembawa acara harus bersikap sopan dan santun selama memandu rapat. Hal ini penting agar tercipta suasana yang harmonis dan saling menghargai di antara peserta rapat.
• Berpakaian Rapi: Penampilan yang rapi dan sesuai dengan acara akan memberikan kesan profesional dan menunjukkan rasa hormat terhadap acara tersebut.
2. Menguasai Materi
• Pahami Agenda: Pembawa acara harus memahami dengan baik agenda rapat yang akan dibahas. Ini akan mempermudah dalam mengarahkan jalannya rapat dan memastikan tidak ada topik yang terlewat.
• Mempersiapkan Diri: Sebelum acara dimulai, penting untuk mempersiapkan semua hal terkait rapat, seperti pengenalan peserta, urutan agenda, serta poin-poin penting yang akan dibahas.
3. Kemampuan Komunikasi yang Baik
• Jelas dan Tegas: Pembawa acara harus berbicara dengan jelas, tegas, dan mudah dipahami. Hal ini penting agar peserta rapat dapat mengikuti setiap pembicaraan dengan baik.
• Mengatur Waktu dengan Bijak: Pembawa acara perlu mengatur waktu dengan baik agar semua agenda dibahas dalam waktu yang telah ditentukan. Jangan sampai rapat berjalan terlalu lama atau terburu-buru.
4. Menghormati Peserta Rapat
• Memberikan Kesempatan pada Semua Peserta untuk Berbicara: Pembawa acara harus memastikan bahwa setiap peserta rapat mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau masukan, dengan tetap menjaga urutan yang tertib.
• Menjaga Ketertiban dan Keteraturan: Jika ada peserta yang berbicara terlalu lama atau menyimpang dari topik, pembawa acara harus dengan sopan mengingatkan agar rapat tetap fokus dan berjalan sesuai agenda.
5. Fleksibilitas dan Kesiapan Menghadapi Perubahan
• Siap Menghadapi Situasi Tak Terduga: Pembawa acara harus siap menghadapi situasi yang tak terduga, seperti jika ada gangguan teknis atau perubahan mendadak dalam jadwal. Kemampuan untuk tetap tenang dan mengatur kembali jalannya acara sangat diperlukan.
• Sikap Tenang dan Tanggap: Pembawa acara harus bisa tetap tenang dan tanggap dalam menghadapi situasi apapun selama rapat, menjaga agar suasana tetap kondusif dan terkendali.
6. Berperan Sebagai Penghubung
• Menyampaikan Informasi dengan Tepat: Pembawa acara berfungsi sebagai penghubung antara peserta rapat dan pimpinan, menyampaikan informasi yang diperlukan dengan tepat dan jelas.
• Membuka dan Menutup Rapat dengan Baik: Pembawa acara harus mampu membuka rapat dengan menyampaikan sambutan yang baik dan menutup rapat dengan merangkum hasil diskusi serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta.
7. Menciptakan Suasana yang Nyaman
• Membangun Atmosfer Positif: Pembawa acara juga harus menciptakan atmosfer yang positif dan tidak kaku, sehingga peserta merasa nyaman dalam menyampaikan pendapat dan berinteraksi.
Dengan memperhatikan hal-hal dan sikap tersebut, pembawa acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan dapat menjalankan perannya dengan baik, menciptakan suasana yang tertib, dan memastikan rapat berjalan efektif serta mencapai tujuannya.
Dirijen memegang peran yang sangat penting dalam memimpin lagu-lagu kebangsaan atau lagu-lagu organisasi, seperti Indonesia Raya, Mars, dan Hymne Dharma Wanita Persatuan. Berikut adalah beberapa peran utama dirijen dalam memimpin lagu-lagu tersebut:
1. Memimpin dan Mengatur Irama
• Menjaga Keberlanjutan Irama: Dirijen bertanggung jawab untuk menjaga kelancaran dan keberlanjutan irama lagu. Dengan menggunakan gerakan tangan dan isyarat yang jelas, dirijen memastikan bahwa seluruh peserta menyanyikan lagu dengan irama yang benar dan serentak.
• Menyesuaikan Tempo: Dirijen juga harus menyesuaikan tempo lagu sesuai dengan situasi dan jenis lagu yang dibawakan. Misalnya, dalam lagu Indonesia Raya, dirijen harus memastikan bahwa tempo dan penghayatan lagu dilakukan dengan khidmat, sementara untuk lagu Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan, mungkin lebih dinamis dan penuh semangat.
2. Mengatur Dinamika Lagu
• Menyampaikan Dinamika dan Ekspresi: Dirijen mengatur dinamika lagu, seperti volume suara yang lebih keras atau lebih lembut, sesuai dengan mood dan makna lagu. Ini penting agar setiap lagu dapat dinyanyikan dengan penuh perasaan dan penghayatan, terutama untuk lagu kebangsaan dan hymne yang mengandung nilai-nilai luhur dan semangat kebersamaan.
• Mengarahkan Puncak Lagu: Dirijen juga mengatur bagian-bagian puncak dalam lagu, seperti bagian yang lebih kuat atau penuh semangat, agar anggota yang menyanyi bisa mencapai puncak lagu dengan tepat dan penuh ekspresi.
3. Menjaga Keseragaman
• Koordinasi dengan Paduan Suara: Dirijen berperan untuk menjaga keseragaman suara antar anggota paduan suara, baik dalam hal pengucapan lirik, nada, maupun pernafasan. Dengan memberi isyarat yang tepat, dirijen memastikan semua suara terdengar serasi dan tidak ada yang tertinggal atau salah melodi.
• Membantu Penyanyi Mengatur Pernapasan: Dalam lagu-lagu yang panjang seperti Indonesia Raya, dirijen juga memberi isyarat untuk mengatur pernapasan agar semua peserta dapat menyanyikan lagu dengan baik tanpa terputus-putus.
4. Memperlihatkan Kepemimpinan dan Ketegasan
• Kepemimpinan yang Tegas: Dirijen adalah figur yang memimpin jalannya paduan suara, sehingga harus memiliki ketegasan dalam memberi instruksi dan isyarat. Sebagai pemimpin, dirijen harus mampu membuat seluruh peserta merasa yakin dan mengikuti petunjuk yang diberikan dengan penuh perhatian.
• Membangun Suasana Khidmat dan Terhormat: Terutama saat memimpin lagu kebangsaan Indonesia Raya, dirijen harus menunjukkan ketegasan dan ketenangan yang menunjukkan penghormatan terhadap lagu tersebut dan kepada negara. Begitu juga dengan Hymne Dharma Wanita Persatuan, dirijen perlu membangun suasana yang penuh makna dan semangat kebersamaan.
5. Menghubungkan Peserta dengan Makna Lagu
• Mengarahkan Penghayatan Lagu: Dirijen membantu peserta untuk lebih menghayati makna lagu yang dinyanyikan. Dalam lagu kebangsaan, misalnya, dirijen bisa membantu memberikan pemahaman tentang arti pentingnya lagu Indonesia Raya bagi bangsa Indonesia, agar dinyanyikan dengan rasa bangga dan penuh penghormatan.
• Menyampaikan Makna Lagu Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan: Dalam lagu Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan, dirijen juga dapat mengingatkan atau memberikan semangat agar para peserta meresapi makna perjuangan dan kebersamaan yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut.
6. Menjaga Keharmonisan Visual
• Koordinasi Gerakan Tangan dan Tubuh: Gerakan tangan dirijen tidak hanya memandu tempo dan dinamika lagu, tetapi juga berfungsi sebagai koordinasi visual yang menyatukan paduan suara. Gerakan tubuh dirijen yang terkontrol dapat memberikan petunjuk tambahan yang lebih jelas bagi para penyanyi.
Sehingga Kerjasama dan perpaduan dari pembawa acara dan dirijen pada kegiatan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini bisa berjalan lancer dan semua anggota yang hadir antusias mengikuti acara ini dan tentunya bertambah pula pengetahuan.
Program: Penyampaian Informasi Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN |
22 | 11-02-2025 | Ny. dr. Gresilia Irwan (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri) menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 11 Pebruari 2025
Pukul : 08.30 wib
Tempat : Ruang Rapat joyoboyo Pemkab Kediri
Peserta : 80 (delapan puluh) anggota
Adapun susunan acaranya adalah :
a. Pembukaan oleh pembawa acara petugasnya dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim Ny. Utami
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas Ny. Fia dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim kabupaten Kediri
c. Pembacaan pengumuman – pengumuman disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid
d. Pengisian materi tentang Virus HMPV oleh dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
e. Pengarahan dan penekanan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn)
f. Penutup
Tujuan diselenggarakan rapat rutin tiap bulan di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah :
1. Meningkatkan Silaturahmi dan Kekompakan: Pertemuan rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling mengenal lebih dekat, mempererat hubungan antaranggota, serta membangun kekompakan dalam organisasi.
2. Sarana Pertukaran Informasi: Pertemuan ini dapat menjadi media untuk berbagi informasi terkait kegiatan organisasi, perkembangan program, atau isu-isu penting yang mempengaruhi kehidupan anggota dan keluarga.
3. Pengembangan Keterampilan: Dalam beberapa pertemuan, biasanya ada kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan anggota, baik itu terkait dengan pemberdayaan diri, keterampilan sosial, maupun lainnya.
4. Meningkatkan Kesadaran Sosial: Pertemuan rutin seringkali mencakup diskusi tentang isu-isu sosial, pendidikan, atau kesehatan yang dapat meningkatkan kesadaran anggota untuk berkontribusi dalam masyarakat.
5. Memperkuat Peran Perempuan: Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Pertemuan rutin bisa memperkuat peran ini melalui pelatihan dan penyuluhan yang bermanfaat.
6. Membangun Kepedulian Terhadap Keluarga: Dalam banyak kasus, pertemuan ini menjadi tempat untuk berbicara tentang isu-isu keluarga dan cara-cara meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
7. Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita Persatuan seringkali bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program sosial. Pertemuan rutin menjadi ajang untuk mensosialisasikan dan melaksanakan program-program ini.
Untuk pengumuman – pengumuman bidang – bidang yang disampaikan oleh Ny. Rumiyati Nurhafid adalah :
1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri
2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut
3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025.
4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
5) Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
6) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul
7) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
8) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025
9) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur
10) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya
11) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bdiang sosial budaya
Dengan dilaksanakannya pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan, dapat meningkatkan pengetahuan dan kerja sama antar anggota. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertemuan rutin dapat mendukung kedua hal tersebut:
1. Peningkatan Pengetahuan:
- Sosialisasi Program: Pertemuan rutin menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi terkini tentang program-program organisasi, kebijakan pemerintah, atau kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan anggota.
- Diskusi dan Sharing Pengalaman: Anggota dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, atau keterampilan lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga.
- Pelatihan dan Workshop: Sering kali dalam pertemuan rutin, diadakan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan keterampilan anggota, baik dalam hal sosial, ekonomi, maupun keterampilan lainnya yang bermanfaat.
2. Meningkatkan Kerja Sama Antar Anggota:
- Koordinasi yang Lebih Baik: Dengan adanya pertemuan rutin, anggota dapat saling berkoordinasi lebih efektif, merencanakan kegiatan bersama, serta menyelesaikan masalah yang mungkin timbul dalam organisasi.
- Penguatan Tim Kerja: Pertemuan rutin memungkinkan terbentuknya kerja sama tim yang solid, dimana setiap anggota dapat berperan aktif dalam mendukung kegiatan atau tujuan bersama, sehingga tercipta sinergi dalam melaksanakan tugas dan program.
- Membangun Komunikasi yang Lebih Lancar: Pertemuan secara teratur dapat memperkuat komunikasi antara anggota, menciptakan suasana saling mendukung dan mempererat hubungan antar anggota.
Dengan kedua hal tersebut, pengetahuan anggota akan semakin berkembang, dan kerja sama antar anggota Dharma Wanita Persatuan juga akan semakin solid, membuat organisasi menjadi lebih efektif dan bermanfaat bagi semua anggotanya.
Demikianlah beberapa hal yang bisa ditarik kesimp[ulan pada kegiatan menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri bulan Pebruari 2025 dan untuk hal – hal yang penting segera di koordiansikan dengan bidang – bidang dan pengurus sehingga segera bisa untuk dilaksanakan kegiatan yang sudah diprogramkan.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN |
23 | 11-02-2025 | Ny. Utami pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Inspektorat Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada hari Selasa, tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta yang menghadiri sebanyak 80 anggota.
Adapun susunan acaranya adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh DWP unsur pelaksana Dinas Perkim
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas juga dari DWP unsur pelaksana Dinas Perkim
3. Pengumuman dari bidang sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya dibacakan oleh Ny. Nurhafid
4. Pengirisan materi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Bambang Triyono tentang Virus HMVP
5. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn
6. Penutup
Pengumuman – pengumuman yang disampaikan adalah :
I. SEKRETARIS
1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kab. Kediri sedangkan petugas bulan selanjutnya dari unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri
2) Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri telah menghadiri dan mengikuti seminar Awam Ca Serviks dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli Terpadu Lt 3 RS Toeloengredjo Pare dengan pembicara dr. Igsana Chyntia Murti, Sp.OG dan kami sampaikan terima kasih untuk unsur pelaksana yang sudah menghadiri tersebut
3) Kami sampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana RSUD Pare, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas PUPR, DPMPTSP, Dipertabun, Kecamatan Kandat, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Semen, Kecamatan Papar, Kecamatan Keyenkidul dan Kecamatan Mojo yang telah mengirimkan LPPK dan program kerja 2025.
4) Pengisian materi tentang virus HMPV dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
II. BENDAHARA
Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
III. BIDANG PENDIDIKAN
1) Bidang Pendidikan akan mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang 1 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan terkait dengan distribusi SKTB TK DWP tahun pelajaran 2025 untuk undangan menyusul
2) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
3) Jadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Gurah akan dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2025
IV. BIDANG EKONOMI
1) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib dimohon untuk tertib mengangsur
2) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen yang telah mengirimkan UMKM nya
Untuk jadwal UMKM bulan Maret tidak ada jadwal UMKM
V. BIDANG SOSIAL BUDAYA
Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan dan dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Rapat Pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah sebuah pertemuan rutin yang diadakan oleh organisasi Dharma Wanita Persatuan untuk membahas berbagai hal terkait kegiatan, program, dan perkembangan organisasi. Berikut adalah beberapa maksud dan tujuan dari rapat pleno tersebut:
Maksud:
1. Koordinasi dan Komunikasi: Menghimpun informasi dan mempererat hubungan antara anggota DWP di tingkat pusat maupun daerah.
2. Evaluasi Program: Mengevaluasi kegiatan atau program-program yang sudah dilaksanakan, untuk mengetahui sejauh mana pencapaian yang telah dicapai.
3. Penyampaian Kebijakan: Meneruskan arahan atau kebijakan dari pemerintah atau instansi terkait kepada anggota DWP.
Tujuan:
1. Meningkatkan Peran Perempuan: Mendorong perempuan untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga.
2. Pemantapan Organisasi: Menyusun rencana kerja untuk memperkuat organisasi DWP di seluruh cabang dan wilayah.
3. Mengembangkan Jaringan: Memperluas jaringan kerja sama antara anggota DWP di tingkat nasional maupun internasional.
4. Peningkatan Kualitas Anggota: Melakukan pelatihan atau peningkatan kapasitas bagi anggota DWP agar bisa lebih berdaya saing dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Pada umumnya, rapat pleno ini digunakan untuk memperkuat soliditas organisasi dan memastikan semua anggota bergerak dalam satu arah yang sama sesuai dengan visi dan misi DWP.
Dalam pengarahannya Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn) memberikan beberapa hal diantaranya :
1. Ucapan terima kasih kepada semua unsur pelaksana yang sudah menghadiri rapat pleno bulan Pebruari 2025 dan bisa mendengarkan semua informasi dan pengumuman dari Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri
2. Bagi unsur pelaksana yang sudah terjadwal kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan dimohon untuk segera melaksanakannya menignat ini sudah mendekati bulan ramdhan
3. Untuk bidang ekonomi pembinaan UMKM agar terus dijalannkan karena bisa membantu meningkatkan produksi dari UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan
Itulah beberapa pengumuman yang disampaikan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri bulan Pebruari 2025 semoga bermanfaat untuk seluruh anggota.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT |
24 | 08-02-2025 | Pada tanggal 8 Pebruari 2025 hari Sabtu pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan ringinrejo Kabupaten Kediri melaksanakan koordinasi kegiatan – kegiatan Dharma Wanita Persatuan bidang – bidang. Hadir Ny. Tyas, Ny. Edy, Ny. Titik, Ny. Winda dan Ny. Rahma. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan ringinrejo kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib.
Tujuan koordinasi bidang-bidang di Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi, memperlancar pelaksanaan program, serta mencapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Koordinasi antar bidang dalam organisasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap program atau kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan selaras. Beberapa tujuan koordinasi di DWP antara lain:
a. Meningkatkan Efektivitas Kerja: Dengan adanya koordinasi, setiap bidang dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama secara lebih efektif dan efisien.
b. Menyelaraskan Program Kerja: Koordinasi memungkinkan setiap bidang untuk menyelaraskan program kerja mereka agar tidak tumpang tindih dan bisa saling mendukung.
c. Pemecahan Masalah Secara Bersama: Jika ada kendala atau masalah yang dihadapi oleh salah satu bidang, koordinasi antar bidang memungkinkan pemecahan masalah dengan lebih cepat dan dengan melibatkan lebih banyak perspektif.
d. Meningkatkan Komunikasi: Koordinasi antar bidang dapat memperkuat komunikasi dalam organisasi, yang penting untuk menjaga kelancaran setiap kegiatan dan program.
e. Peningkatan Sinergi: Koordinasi membantu untuk menciptakan sinergi antar bidang, dimana setiap bidang saling mendukung dan bekerja sama untuk mewujudkan tujuan DWP secara keseluruhan.
f. Pengembangan Anggota: Koordinasi juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anggota dari berbagai bidang untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, serta mengembangkan diri melalui partisipasi aktif dalam program-program DWP.
Dengan tujuan-tujuan tersebut, koordinasi menjadi kunci agar kegiatan yang dijalankan dapat memberi dampak positif dan bermanfaat bagi anggota, keluarga, serta masyarakat pada umumnya.
Dalam pembahasan koordinasi ini Kerjasama dan kolaborasi antar bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan sosial budaya di Dharma Wanita Persatuan diharapkan bisa terjalin dan saling meningkatkan mutu kegiatan masing – masing bidang.
Tujuan koordinasi bidang-bidang di Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi, memperlancar pelaksanaan program, serta mencapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Koordinasi antar bidang dalam organisasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap program atau kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan selaras.
Kerjasama antar bidang di Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting dalam meningkatkan kegiatan yang bermanfaat bagi anggota. Dengan adanya kolaborasi yang solid antar berbagai bidang, program-program yang dirancang dapat berjalan lebih lancar, terarah, dan memberi dampak yang lebih besar. Beberapa keuntungan kerjasama antar bidang di DWP yang dapat meningkatkan kegiatan bermanfaat untuk anggota adalah:
1. Penyusunan Program yang Komprehensif: Setiap bidang dapat menyumbangkan ide dan keahlian mereka untuk merancang program yang lebih beragam dan sesuai dengan kebutuhan anggota. Misalnya, bidang pendidikan bisa bekerjasama dengan bidang sosial untuk menyelenggarakan pelatihan yang mencakup pengetahuan dan keterampilan baru bagi anggota.
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM): Dengan kolaborasi antar bidang, anggota memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang di berbagai area. Sebagai contoh, bidang pemberdayaan perempuan dapat bekerjasama dengan bidang ekonomi untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan yang mengembangkan keterampilan anggota dalam dunia usaha.
3. Optimalisasi Sumber Daya: Kerjasama antar bidang dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, baik itu dana, tenaga, maupun waktu. Hal ini memungkinkan pelaksanaan kegiatan yang lebih besar dan berkelanjutan, serta mengurangi pemborosan atau duplikasi program.
4. Meningkatkan Keterlibatan Anggota: Ketika berbagai bidang bekerjasama dalam menyelenggarakan kegiatan, anggota akan merasa lebih terlibat dalam berbagai aspek, baik itu dalam bidang sosial, ekonomi, kesehatan, atau pendidikan. Ini menciptakan rasa kebersamaan dan mempererat hubungan antar anggota.
5. Meningkatkan Akses Informasi: Kerjasama antar bidang mempermudah penyebaran informasi kepada seluruh anggota. Misalnya, program kesehatan yang diadakan oleh bidang kesehatan dapat bekerja sama dengan bidang komunikasi untuk menyebarluaskan informasi penting mengenai gaya hidup sehat atau pencegahan penyakit.
6. Peningkatan Program Kegiatan Sosial: Kerjasama yang baik antar bidang memungkinkan terlaksananya kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seperti program bakti sosial, penggalangan dana untuk amal, atau bantuan kepada yang membutuhkan. Kegiatan-kegiatan seperti ini akan meningkatkan citra positif DWP sekaligus memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
7. Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Kerjasama antar bidang dapat memunculkan ide-ide baru dan inovatif dalam merancang kegiatan yang lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan anggota. Inovasi ini bisa meningkatkan semangat anggota untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan.
Kerjasama antara bidang Pendidikan dan Sosial Budaya di Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat menghasilkan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk anggota, seperti berikut ini:
1. Pelatihan Keterampilan Budaya dan Pendidikan Karakter
Bidang Pendidikan dapat menyelenggarakan pelatihan atau workshop terkait pengembangan keterampilan, seperti keterampilan literasi, manajemen waktu, atau keterampilan hidup lainnya. Sementara itu, Bidang Sosial Budaya bisa berkolaborasi untuk menambahkan elemen-elemen budaya lokal atau nasional dalam pelatihan tersebut, seperti pelatihan seni tari, musik tradisional, atau kerajinan tangan. Ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga melestarikan budaya dan memperkenalkan anggota pada nilai-nilai budaya.
2. Seminar atau Diskusi tentang Peningkatan Pendidikan dan Pelestarian Budaya
Bidang Pendidikan bisa menyelenggarakan seminar atau diskusi mengenai pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari, sementara Bidang Sosial Budaya bisa mengangkat tema tentang bagaimana pendidikan dan budaya saling berhubungan. Acara ini bisa melibatkan pembicara dari kalangan pendidik, budayawan, atau tokoh masyarakat untuk memberikan wawasan tentang bagaimana pendidikan dapat mengangkat nilai-nilai budaya dalam kehidupan modern.
3. Program Pembinaan Anak dan Remaja Berbasis Pendidikan dan Budaya
Bidang Pendidikan dapat merancang program pembinaan bagi anak-anak atau remaja yang fokus pada pengembangan keterampilan akademis dan karakter. Bidang Sosial Budaya bisa menambahkan aspek budaya dengan mengajarkan mereka tentang tradisi dan kesenian daerah. Misalnya, mengadakan lomba seni dan budaya seperti tari, musik tradisional, atau pembuatan kerajinan tangan yang melibatkan anak-anak atau remaja dari keluarga anggota DWP.
4. Kegiatan Penggalangan Dana untuk Pendidikan dan Pelestarian Budaya
Kedua bidang ini bisa bekerja sama untuk menyelenggarakan kegiatan sosial seperti bazar atau pentas seni yang bertujuan menggalang dana untuk mendukung pendidikan atau pelestarian budaya. Misalnya, hasil dari penjualan barang-barang kerajinan atau tiket pentas seni bisa digunakan untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu atau untuk mendukung kegiatan budaya lokal.
5. Program Kegiatan Hari Raya dengan Nuansa Pendidikan dan Budaya
Dalam rangka merayakan hari besar keagamaan atau budaya tertentu, Bidang Pendidikan dan Sosial Budaya dapat bekerjasama untuk mengadakan acara yang mendidik sekaligus melestarikan budaya, seperti lomba menggambar atau membuat poster tentang nilai-nilai keagamaan atau budaya, atau workshop pembuatan makanan khas daerah. Acara seperti ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk belajar sambil menjaga tradisi.
6. Kursus atau Pelatihan Bahasa dan Budaya Daerah
Bidang Pendidikan dapat menyelenggarakan kursus bahasa yang lebih teknis, seperti bahasa Inggris atau komputer, sementara Bidang Sosial Budaya dapat menyelenggarakan kursus tentang bahasa daerah, atau mengajarkan tradisi lisan yang ada di daerah setempat. Ini memberi peluang bagi anggota untuk memperluas wawasan dalam dunia pendidikan sambil tetap menjaga kelestarian budaya lokal.
Melalui kolaborasi ini, kedua bidang saling melengkapi dan memperkaya kegiatan yang dilakukan, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar dan beragam untuk anggota DWP. Selain itu, kegiatan ini juga membantu anggota untuk terus berkembang secara pribadi sambil memperkenalkan dan menjaga nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat.
Dengan kerjasama yang kuat antar bidang, DWP bisa menyelenggarakan kegiatan yang lebih bermanfaat, tidak hanya bagi anggota, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat luas. Keberhasilan koordinasi dan kolaborasi antar bidang juga akan membentuk fondasi yang solid bagi keberlanjutan dan kemajuan DWP ke depan.
Program: Konsultasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO |
25 | 05-02-2025 | Ny. Antik pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri berkonsultasi dengan Pengurus Dhamra Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bidang Pendidikan Ny. Siti Nurhayati terkait dengan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatun binaan pad atanggal 5 Pebruari 2025 bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pukul 13.30 wib.
Tujuan dilaksanakannya kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) binaan memiliki berbagai manfaat, baik untuk anak-anak, guru, maupun anggota DWP itu sendiri. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari kegiatan kunjungan tersebut:
1. Mendukung Pembelajaran Anak-anak
Kunjungan ke TK DWP binaan dapat memberikan kesempatan bagi anggota DWP untuk melihat langsung proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut. Anggota DWP bisa memberikan dukungan moral atau material untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di TK. Ini juga dapat menjadi kesempatan untuk melihat perkembangan keterampilan dan kepribadian anak-anak yang sedang dibina di TK.
2. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini
Salah satu tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian anggota DWP terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini. Dengan berkunjung, mereka dapat melihat bagaimana metode pembelajaran diterapkan, serta bagaimana cara yang tepat untuk mengembangkan potensi anak sejak usia dini.
3. Menjalin Hubungan yang Lebih Erat dengan Pendidik dan Orang Tua
Kunjungan ini juga dapat mempererat hubungan antara anggota DWP, para pendidik, serta orang tua anak-anak yang ada di TK. Ini membuka peluang untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengasuhan anak, serta untuk berbagi informasi dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan anak-anak.
4. Memberikan Motivasi dan Dukungan
Melalui kunjungan ini, anggota DWP dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada para guru dan staf pengajar di TK. Apresiasi terhadap kerja keras mereka dalam mendidik anak-anak bisa meningkatkan semangat para pengajar dan memperkuat komitmen mereka dalam memberikan pendidikan yang terbaik.
5. Meningkatkan Peran Aktif Dharma Wanita Persatuan
Kunjungan ini juga merupakan bentuk pengaktifan peran DWP dalam mendukung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan aktif mengunjungi dan memberikan dukungan kepada TK binaan, DWP menunjukkan kepedulian mereka terhadap kebutuhan pendidikan anak-anak, serta memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan generasi masa depan.
6. Menilai dan Mengevaluasi Kualitas Pendidikan
Kunjungan ini dapat digunakan untuk menilai dan mengevaluasi seberapa efektif program pendidikan yang ada di TK. Hal ini membantu anggota DWP untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki atau dikembangkan, serta memberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di TK binaan.
7. Mempromosikan Program dan Kegiatan Sosial
Kunjungan ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mempromosikan berbagai program atau kegiatan sosial yang dapat membantu anak-anak di TK. Misalnya, DWP bisa memberikan bantuan berupa buku, alat peraga, atau kegiatan lainnya yang dapat mendukung proses belajar anak.
8. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Pendidikan
Dengan memberikan perhatian langsung, DWP bisa berkontribusi dalam memperbaiki atau meningkatkan fasilitas dan lingkungan pendidikan di TK. Ini bisa mencakup penyediaan peralatan belajar yang lebih baik, peningkatan kenyamanan ruang kelas, atau penambahan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat.
9. Mendorong Kebersamaan dalam Komunitas
Kunjungan ini juga bisa berfungsi untuk mempererat hubungan antara anggota DWP dan masyarakat sekitar. Dengan melakukan kegiatan bersama, seperti kunjungan ini, anggota DWP dapat menciptakan rasa kebersamaan dan saling mendukung antara organisasi dan masyarakat.
10. Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan yang Holistik
Kunjungan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan sosial anak-anak. DWP dapat mempromosikan pentingnya pendidikan yang menyeluruh untuk membentuk anak-anak yang cerdas, berbudi pekerti, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Melalui kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan, anggota DWP tidak hanya dapat mendukung perkembangan pendidikan anak-anak, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi masa depan generasi penerus.
Saat melakukan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) binaan, ada berbagai jenis bantuan atau perlengkapan yang dapat dibawa untuk mendukung keberhasilan kunjungan dan memberikan manfaat yang nyata bagi anak-anak serta tenaga pendidik. Berikut beberapa contoh bantuan atau perlengkapan yang bisa dibawa:
1. Buku Bacaan Anak
• Buku cerita dan buku pendidikan: Buku bacaan yang sesuai dengan usia anak-anak, seperti buku cerita bergambar, buku tentang nilai-nilai moral, atau buku yang mengajarkan konsep dasar seperti angka, huruf, warna, dan bentuk.
• Buku aktivitas: Buku yang berisi teka-teki, permainan, atau aktivitas edukatif yang dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan berpikir kreatif.
2. Alat Peraga Pendidikan
• Papan tulis mini dan spidol: Alat ini dapat digunakan untuk memberikan latihan menulis atau menggambar untuk anak-anak.
• Puzzle dan permainan edukatif: Puzzle yang mendidik atau permainan yang dapat mengasah kecerdasan logika dan kemampuan pemecahan masalah anak-anak.
• Kartu bergambar: Kartu dengan gambar benda, binatang, atau angka yang dapat digunakan dalam permainan interaktif untuk memperkenalkan konsep dasar kepada anak-anak.
3. Perlengkapan Kegiatan Seni dan Kerajinan
• Alat gambar dan mewarnai: Seperti krayon, spidol, pensil warna, dan buku gambar. Perlengkapan ini dapat digunakan untuk melatih kreativitas dan keterampilan motorik halus anak.
• Bahan kerajinan tangan: Kertas warna, gunting, lem, manik-manik, dan bahan lainnya untuk kegiatan seni dan kerajinan yang melibatkan tangan anak-anak.
4. Perlengkapan Kebersihan dan Kesehatan
• Hand sanitizer atau sabun cuci tangan: Untuk mendukung kebiasaan hidup sehat dan menjaga kebersihan anak-anak.
• Masker dan tisu: Sebagai perlengkapan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan selama kegiatan, terutama jika ada anak-anak atau guru yang membutuhkan perlindungan lebih dari virus atau kuman.
5. Perlengkapan Fasilitas Belajar
• Alat tulis: Pensil, penghapus, rautan, dan penggaris yang bisa digunakan oleh guru dan anak-anak dalam kegiatan belajar mengajar.
• Tempat pensil atau wadah alat tulis: Agar alat tulis dapat disimpan dengan rapi dan mudah diakses oleh anak-anak atau guru.
6. Mainan Pendidikan
• Mainan edukatif: Seperti boneka, mainan puzzle, atau mainan lainnya yang dapat membantu anak belajar sambil bermain. Mainan ini dapat merangsang imajinasi dan keterampilan sosial anak-anak.
• Mainan yang melatih keterampilan motorik kasar: Seperti bola, skipping rope, atau mainan yang dapat meningkatkan koordinasi tubuh anak.
7. Donasi untuk Peningkatan Fasilitas Pendidikan
• Donasi peralatan sekolah: Jika memungkinkan, anggota DWP dapat membawa sumbangan berupa meja, kursi, rak buku, atau perlengkapan lainnya yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas fasilitas belajar di TK.
• Bantuan alat peraga atau buku pelajaran tambahan: Sumbangan berupa alat peraga untuk mendukung kurikulum pengajaran atau buku-buku tambahan yang dapat memperkaya materi ajar di TK.
8. Perlengkapan untuk Kegiatan Luar Ruangan
• Alat olahraga kecil: Seperti bola, tali lompat, atau mainan edukasi luar ruangan yang bisa digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kesehatan anak-anak.
• Alat peraga untuk permainan outdoor: Seperti balok-balok kayu atau alat peraga lainnya yang digunakan dalam permainan edukatif yang melibatkan kegiatan fisik.
9. Pakaian atau Perlengkapan Kegiatan Khusus
• Pakaian atau seragam TK: Jika ada kebutuhan, bisa diberikan pakaian yang mendukung kegiatan anak-anak di TK, misalnya topi pelindung dari matahari atau apron untuk seni dan kerajinan.
• Perlengkapan kegiatan khusus: Jika ada program khusus, seperti kegiatan pertanian atau kegiatan berkebun di TK, anggota DWP bisa membawa perlengkapan seperti bibit tanaman, pot, atau alat berkebun kecil untuk memperkaya kegiatan belajar.
10. Snack atau Makanan Sehat
• Snack sehat: Membawa makanan ringan yang sehat, seperti buah potong atau camilan bergizi, yang bisa dibagikan kepada anak-anak untuk menunjang kebutuhan gizi mereka.
• Bantuan makanan untuk kegiatan tertentu: Misalnya, jika ada acara atau perayaan khusus di TK, membawa sumbangan makanan atau minuman dapat mendukung kelancaran acara tersebut.
11. Perlengkapan Pemberian Hadiah atau Penghargaan
• Hadiah kecil atau piagam penghargaan: Untuk memberikan apresiasi kepada anak-anak atau guru yang menunjukkan prestasi atau sikap positif, seperti rajin belajar atau menunjukkan sikap baik.
Itulah beberapa hasil koordinasi terkait dengan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan apa – apa saja yang harus diperhatikan dan harus dibawa sehingga unsur pelaksana siap dan selalu bisa membantu apa saja yang menajdi keluhan dari TK DWP binaan.
Program: Konsultasi Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN |
26 | 08-02-2025 | Ny Mudatsir (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri) Kabupaten Kediri telah melihat dan ngecek kegiatan PMT stunting di Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri pada hari Sabtu, 8 Pebruari 2025 mulai pukul 08.00 wib. Peserta PMT stunting ini sebanyak 25 orang termasuk juga anak – anaknya.
Pemberian Makanan Tambahan Stunting (PMT Stunting) adalah salah satu upaya untuk mengatasi dan mencegah stunting pada anak. Program ini bertujuan memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi atau berisiko stunting, terutama pada usia 6 bulan hingga 2 tahun, yang dikenal sebagai periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pemberian makanan tambahan ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak agar bisa terhindar dari stunting atau kondisi terhambatnya pertumbuhan fisik anak.
Beberapa tujuan pemberian PMT Stunting antara lain:
a. Mengatasi kekurangan gizi: Memberikan makanan dengan kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, vitamin, dan mineral, yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan optimal anak.
b. Mencegah dan mengurangi stunting: Dengan asupan gizi yang cukup, diharapkan anak dapat tumbuh sesuai dengan usianya, baik dalam hal tinggi badan maupun perkembangan fisik lainnya.
c. Meningkatkan kualitas kesehatan: Selain mencegah stunting, PMT juga bertujuan untuk memperbaiki status gizi dan kesehatan anak secara umum.
Contoh makanan tambahan yang diberikan:
• Makanan berbasis lokal yang kaya gizi (seperti bubur susu, puree, atau makanan lain yang terbuat dari bahan lokal yang bergizi tinggi).
• Makanan kaya protein seperti telur, ikan, daging, atau tempe untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot dan tubuh.
• Makanan yang mengandung vitamin dan mineral seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan fortifikasi (makanan yang diperkaya dengan nutrisi tambahan).
Program PMT stunting biasanya dilakukan oleh pemerintah atau lembaga terkait melalui posyandu, puskesmas, atau fasilitas kesehatan lainnya. Ini merupakan bagian dari upaya besar untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan dapat menghindari gangguan pertumbuhan yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.
Harapan dengan adanya kegiatan pemberian makanan tambahan untuk mencegah stunting adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan status gizi anak: Pemberian makanan tambahan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak yang kurang, sehingga mengurangi risiko kekurangan gizi kronis yang menjadi penyebab utama stunting. Dengan gizi yang cukup, anak-anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
b. Menurunkan angka stunting: Salah satu tujuan utama adalah mengurangi prevalensi stunting pada anak. Program pemberian makanan tambahan dapat membantu mengatasi masalah stunting secara langsung dengan menyediakan asupan yang bergizi bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting.
c. Perbaikan kesehatan jangka panjang: Anak-anak yang terhindar dari stunting memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dengan kesehatan yang lebih baik, lebih cerdas, dan lebih produktif di masa depan. Ini juga akan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka dan kontribusi mereka terhadap pembangunan masyarakat.
d. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang gizi: Melalui program pemberian makanan tambahan, masyarakat, khususnya orangtua, akan lebih sadar mengenai pentingnya asupan gizi yang baik, terutama selama masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang merupakan periode krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
e. Mendorong keterlibatan pihak terkait: Program ini juga dapat meningkatkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah dalam mengatasi masalah stunting, sehingga menciptakan kerjasama yang lebih baik untuk pembangunan kesehatan anak.
f. Mencapai target nasional dan global: Pemberian makanan tambahan juga berkontribusi pada pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan, seperti tujuan untuk mengakhiri kelaparan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Secara keseluruhan, harapan utama adalah agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat, memiliki kualitas hidup yang baik, dan memiliki potensi untuk berkembang secara optimal, baik secara fisik maupun intelektual.
Untuk menurunkan stunting, penting untuk memberikan makanan yang kaya akan gizi, khususnya yang mengandung protein, vitamin, mineral, dan energi yang cukup. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang dapat membantu penurunan stunting pada anak:
1. Sumber Protein Hewani:
• Telur: Kaya akan protein dan vitamin A yang penting untuk pertumbuhan tubuh dan otak.
• Ikan: Seperti ikan tuna, salmon, dan ikan sarden, mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak dan tubuh.
• Daging ayam atau daging sapi tanpa lemak: Mengandung protein tinggi yang penting untuk pertumbuhan otot dan tulang.
• Hati ayam atau sapi: Kaya akan zat besi yang penting untuk mencegah anemia yang bisa memperburuk stunting.
2. Sumber Protein Nabati:
• Tempe dan Tahu: Sumber protein nabati yang sangat baik dan mudah dicerna tubuh. Tempe juga mengandung probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan.
• Kacang-kacangan: Seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai, mengandung protein dan lemak sehat.
3. Sayuran Hijau:
• Bayam: Mengandung zat besi dan folat yang membantu mencegah anemia dan mendukung perkembangan sel.
• Kale, brokoli, sawi: Mengandung berbagai vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan tulang dan sistem imun.
4. Buah-buahan:
• Mangga, jeruk, pisang: Kaya akan vitamin C yang mendukung penyerapan zat besi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
• Alpukat: Mengandung lemak sehat yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf anak.
• Pepaya: Mengandung vitamin A, C, dan beta-karoten yang mendukung kesehatan mata dan kulit anak.
5. Karbohidrat Kompleks:
• Nasi merah atau beras hitam: Mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral dibandingkan dengan nasi putih.
• Ubi jalar: Sumber karbohidrat yang kaya akan vitamin A dan C, baik untuk pertumbuhan dan penglihatan.
• Oatmeal: Mengandung serat yang membantu pencernaan dan menjaga kestabilan gula darah.
6. Makanan yang Diperkaya dengan Mikronutrien:
• Makanan fortifikasi: Seperti susu atau tepung yang diperkaya dengan vitamin A, D, zat besi, dan asam folat, untuk memastikan anak mendapatkan mikronutrien yang diperlukan.
7. Makanan Berbasis Lokal:
• Bubur berbahan dasar singkong, jagung, atau beras merah yang diperkaya dengan susu atau kacang-kacangan: Dapat menjadi pilihan untuk makanan tambahan yang bergizi bagi anak-anak yang berisiko stunting.
Makanan-makanan ini, bila diberikan secara teratur dalam pola makan yang seimbang, dapat membantu memperbaiki status gizi anak dan mendukung proses tumbuh kembangnya secara optimal, sehingga mencegah atau mengurangi stunting. Program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) sering kali mengandalkan jenis makanan ini untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Semoga dengan kegiatan ini semakin menurunkan angka styunting dan anak – anak bisa menajdi sehat untuk menyongsong kehidupan dan dengan aksihs ayang seorang ibu semua bisa terjamin dengan nyaman.
Memakan makanan yang sehat dan bergizi adalah langkah penting untuk mengatasi dan mencegah stunting. Stunting seringkali disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun. Selama periode ini, asupan gizi yang cukup sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Dengan memastikan anak mendapatkan makanan yang sehat, kaya akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang cukup, tubuh anak dapat tumbuh dengan baik, baik secara fisik maupun mental. Makanan yang sehat mendukung:
a. Perkembangan otak yang optimal: Nutrisi yang cukup, seperti asam lemak omega-3 dari ikan dan lemak sehat dari alpukat, mendukung perkembangan otak dan kecerdasan anak.
b. Pertumbuhan fisik yang sehat: Protein dari sumber hewani (seperti telur dan ikan) serta protein nabati (seperti tempe dan tahu) membantu pertumbuhan otot dan memperkuat sistem tubuh.
c. Sistem kekebalan tubuh yang kuat: Vitamin C dari buah-buahan (seperti jeruk dan mangga) dan vitamin A dari sayuran hijau (seperti bayam dan wortel) membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, mengurangi risiko infeksi yang dapat memperburuk kondisi stunting.
d. Pemeliharaan kesehatan tulang: Kalsium dari susu, sayuran hijau, dan ikan mendukung perkembangan tulang yang kuat.
Jadi, dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi secara teratur, kita bisa membantu anak-anak mengatasi masalah stunting dan memberikan mereka fondasi untuk tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif di masa depan.
Namun, penting juga untuk mengingat bahwa selain pola makan sehat, faktor-faktor lain seperti sanitasi yang baik, akses ke layanan kesehatan, serta pemantauan tumbuh kembang yang teratur juga memainkan peran penting dalam mengatasi stunting
Program: Stunting Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI |
27 | 05-02-2025 | Pada hari Rabu, 5 Pebruari 2025 Ny. Sri (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP) berkonsultasi dengan Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan terkait program kerja pada pukul 09.00 wib bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri.
Program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat berperan dalam organisasi ini karena beberapa alasan berikut:
a. Mendukung Pemberdayaan Wanita
Program kerja DWP berfokus pada pemberdayaan wanita di berbagai aspek kehidupan. Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, seperti pelatihan keterampilan, seminar, atau workshop, anggota DWP dapat mengembangkan diri secara pribadi dan profesional. Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas wanita dalam mengelola kehidupan mereka, baik di dalam keluarga maupun di masyarakat.
b. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
DWP mengadakan berbagai program yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota, baik dalam hal kepemimpinan, kewirausahaan, atau pengelolaan keluarga. Dengan demikian, program-program ini berperan besar dalam menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berkontribusi kepada masyarakat.
c. Menumbuhkan Rasa Solidaritas dan Kebersamaan
Salah satu tujuan dari program kerja DWP adalah mempererat hubungan antaranggota. Program seperti pertemuan rutin, kegiatan sosial, atau acara komunitas membantu memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota. Hal ini menciptakan rasa kekeluargaan yang mendalam dan mendukung terciptanya jaringan sosial yang positif di dalam organisasi.
d. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga
Sebagian besar program DWP berfokus pada kesejahteraan keluarga, mulai dari pendidikan anak, kesehatan, hingga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi. Program-program ini membantu anggota untuk menjadi lebih baik dalam mengelola peran mereka sebagai ibu, istri, dan anggota keluarga, sehingga meningkatkan kualitas hidup keluarga secara keseluruhan.
e. Mendorong Partisipasi dalam Pembangunan Sosial
Program kerja DWP sering kali berfokus pada kegiatan sosial yang mendukung pemberdayaan masyarakat. Melalui program-program ini, anggota DWP dapat berkontribusi dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, pendidikan, atau kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Hal ini mendorong anggota untuk lebih aktif dalam pembangunan sosial dan menjadikan mereka agen perubahan yang berdampak positif.
f. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi
DWP juga seringkali menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan, keterampilan kerja, atau mengembangkan usaha mikro dan kecil. Ini memberikan kesempatan bagi wanita untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka dan membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam menciptakan sumber pendapatan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
g. Membina Kepemimpinan dan Kemampuan Organisasi
Program-program DWP memberikan kesempatan bagi anggota untuk belajar dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan serta keterampilan organisasi. Anggota diberi kesempatan untuk terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, yang nantinya dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memimpin, mengelola proyek, serta berorganisasi dengan lebih efektif.
h. Menumbuhkan Budaya Positif di Masyarakat
Melalui program kerja yang beragam, DWP berperan dalam menciptakan budaya positif di masyarakat, khususnya dalam hal kesetaraan gender, pendidikan, dan kesehatan. Program DWP sering kali menyasar isu-isu yang relevan bagi kesejahteraan perempuan dan keluarga, sehingga secara tidak langsung berkontribusi pada perubahan sosial yang lebih baik.
i. Memberikan Platform untuk Berkarya
Program kerja DWP memberikan wadah bagi anggota untuk berkreasi dan berkarya. Baik dalam bentuk seni, budaya, atau kegiatan lainnya, anggota DWP diberi ruang untuk menunjukkan bakat dan minat mereka. Ini memberikan rasa penghargaan dan menguatkan rasa percaya diri anggota untuk terus berinovasi.
Program kerja Dharma Wanita Persatuan sangat berperan dalam membentuk dan memberdayakan wanita, menciptakan suasana kebersamaan, serta mendorong kontribusi aktif mereka di masyarakat. Semua ini pada akhirnya berperan besar dalam meningkatkan kualitas hidup anggota dan memberikan dampak positif bagi komunitas lebih luas.
Program: Konsultasi Pelaksana: SKPD DPMPTSP |
28 | 03-02-2025 | Pada hari Senin tanggal 3 Pebruari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas PUPR Kabupaten Kediri Ny. Asih Panca mengadakan konsultasi dengan pengurus Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri yaitu Ny. Dwi Rochingwulan pada pukul 10.00 wib bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri terkait beberapa kegiatan Dharma Wanita Persatuan diataranya :
1. Bidang Sekretariat
Berbagai kegiatan yang sudah disepakati melalui program kerja dari unsur pelaksana PUPR dan sinkronisasi dengan kegiatan – kegiatan dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri sehingga bisa kolaborasi berbagai kegiatan dan bisa untuk dilaksanakan Kerjasama.
Program kerja dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting karena memiliki berbagai peran strategis dalam pemberdayaan perempuan, penguatan keluarga, dan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat. Dharma Wanita Persatuan merupakan organisasi yang diinisiasi untuk memajukan kesejahteraan perempuan Indonesia, terutama yang berperan dalam mendukung suami dalam tugas pemerintahan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa program kerja DWP sangat penting:
1) Pemberdayaan Perempuan
Program kerja DWP berfokus pada peningkatan kapasitas dan keterampilan perempuan. Melalui program pelatihan dan pendidikan, perempuan dapat mengembangkan kemampuan diri, yang berujung pada peningkatan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi.
2) Penguatan Peran Keluarga
Keluarga adalah unit dasar dalam masyarakat, dan program kerja DWP seringkali dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Misalnya, program kesehatan, pendidikan anak, atau pembekalan keterampilan bagi ibu rumah tangga yang dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarga.
3) Mendukung Pembangunan Nasional
Sebagai organisasi yang terlibat dalam sektor sosial dan pemerintahan, DWP berperan dalam mendukung program-program pemerintah terkait pembangunan masyarakat dan pemberdayaan perempuan. Program kerja yang ada dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi bangsa.
4) Meningkatkan Solidaritas Antar Anggota
Program kerja dalam DWP seringkali melibatkan kegiatan sosial yang mempererat ikatan antar anggota. Melalui kerja sama dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, anggota DWP dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman.
5) Peningkatan Kepedulian Sosial
Banyak program kerja yang berfokus pada kegiatan sosial seperti bakti sosial, bantuan kemanusiaan, atau kegiatan amal yang bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ini mencerminkan rasa peduli terhadap sesama dan turut berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.
6) Pengembangan Jaringan dan Kemitraan
Program kerja DWP juga berfungsi untuk memperluas jaringan antarorganisasi dan pemerintah. Dengan berbagai kegiatan, DWP dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik itu lembaga pemerintah, swasta, atau organisasi masyarakat.
Selain itu konsultasi terkait pelaporan melalui e reporting juga
2. Bidang Pendidikan
Didalam bidang Pendidikan ada 2 titik berat yaitu kunjungan ke TK DWP binaan serta terkait perpustakaan . Tujuan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Binaan biasanya berfokus pada beberapa hal berikut:
1) Meninjau Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini: Kunjungan sering kali dilakukan untuk melihat langsung bagaimana kegiatan belajar mengajar di TK berlangsung, baik dari segi metode, kurikulum, maupun fasilitas yang tersedia.
2) Mendukung Program Pendidikan: Kunjungan bisa bertujuan untuk mendukung atau memperkenalkan program-program baru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, seperti pengenalan teknologi atau kurikulum inovatif.
3) Bantuan Sosial dan Sumbangan: Salah satu tujuan kunjungan mungkin untuk memberikan bantuan atau sumbangan, baik berupa alat belajar, bahan pembelajaran, atau fasilitas yang dapat mendukung kegiatan anak-anak di TK.
4) Meningkatkan Kerja Sama Organisasi: Kunjungan juga bisa bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak-pihak yang terlibat, seperti antara organisasi Dharma Wanita Persatuan dengan masyarakat setempat atau dengan lembaga pendidikan lainnya.
5) Peningkatan Kualitas SDM Pengajar: Dalam beberapa kasus, kunjungan ini dapat juga bertujuan untuk memberikan pelatihan atau pembinaan bagi para pengajar agar dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka dalam mendidik anak-anak.
6) Memperkenalkan Kegiatan Sosial dan Kegiatan Organisasi: Kadang-kadang kunjungan dilakukan untuk memperkenalkan kegiatan sosial yang dijalankan oleh organisasi Dharma Wanita Persatuan dan bagaimana ini dapat berkontribusi pada kemajuan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
perpustakaan sangat mendukung peningkatan literasi anggota dalam berbagai cara. Ada beberapa manfaat dan tujuan penting dari keberadaan perpustakaan dalam organisasi seperti ini:
1. Meningkatkan Akses terhadap Sumber Belajar: Perpustakaan menyediakan akses ke berbagai sumber informasi yang dapat digunakan oleh anggota untuk memperluas pengetahuan mereka. Buku, majalah, artikel, dan jurnal yang tersedia bisa membantu anggota untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan mereka, baik dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, atau keterampilan lainnya.
2. Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan: Bagi anggota yang terlibat dalam kegiatan pendidikan anak usia dini atau pemberdayaan perempuan, perpustakaan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pemahaman mereka tentang metodologi pendidikan terbaru atau isu-isu penting dalam masyarakat.
3. Meningkatkan Keterampilan Literasi Digital: Selain buku fisik, perpustakaan bisa juga menyediakan akses ke sumber daya digital, seperti e-book atau kursus online. Ini akan membantu anggota mengasah keterampilan literasi digital mereka, yang sangat penting di era teknologi ini.
4. Mendorong Pembacaan dan Diskusi: Adanya koleksi buku yang berkualitas dapat mendorong budaya membaca dan diskusi di kalangan anggota. Diskusi kelompok mengenai topik-topik yang dibaca bisa memperluas wawasan dan menciptakan lingkungan belajar yang produktif.
5. Pemberdayaan Anggota: Dengan memberikan akses kepada anggota untuk membaca buku tentang pengembangan diri, keterampilan sosial, kepemimpinan, dan lainnya, perpustakaan dapat membantu dalam pemberdayaan diri mereka, yang pada gilirannya meningkatkan partisipasi dan kontribusi mereka dalam organisasi.
6. Meningkatkan Literasi Sosial dan Kultural: Perpustakaan bisa menyediakan berbagai jenis bacaan yang mengangkat isu sosial, kultural, dan pemberdayaan perempuan. Hal ini bisa meningkatkan kesadaran anggota terhadap isu-isu penting di masyarakat dan memberi mereka alat untuk menjadi agen perubahan yang lebih baik.
7. Fasilitas untuk Pelatihan dan Workshop: Perpustakaan dapat digunakan sebagai tempat untuk mengadakan pelatihan atau workshop terkait literasi, baik itu literasi bacaan, literasi keuangan, atau keterampilan hidup lainnya.
3. Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi dalam hal ini berkoordinasi terkait dengan dana bantuan yang bisa dipinjam oleh anggota Dharma Wanita persatuan Kabupaten Kediri sebagai penambah modal usaha UMKM. Melalui pinjaman modal, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memperoleh peluang besar untuk mengembangkan produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Pinjaman modal ini dapat berfungsi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi bagi anggota yang ingin memulai atau mengembangkan usaha. Berikut adalah beberapa cara pinjaman modal bisa membantu dalam pengembangan produk UMKM:
1) Memperluas Usaha: Dengan adanya pinjaman modal, anggota dapat memperluas usaha mereka, baik dengan menambah produk baru, meningkatkan kapasitas produksi, atau memperbaiki kualitas produk yang sudah ada.
2) Pembelian Bahan Baku dan Peralatan: Modal pinjaman dapat digunakan untuk membeli bahan baku yang lebih berkualitas atau peralatan yang lebih efisien, yang akan meningkatkan hasil produksi dan daya saing produk di pasar.
3) Pengembangan Kualitas Produk: Pinjaman dapat membantu anggota untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan produk, sehingga dapat menciptakan produk yang lebih inovatif dan menarik di pasar, serta meningkatkan daya saing produk UMKM mereka.
4) Pemasaran dan Promosi: Modal pinjaman juga bisa digunakan untuk kegiatan pemasaran dan promosi, seperti membuat brosur, iklan, atau membuka toko online. Pemasaran yang efektif dapat meningkatkan visibilitas produk dan menarik lebih banyak pelanggan.
5) Meningkatkan Manajemen Usaha: Pinjaman modal bisa digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan sistem manajemen usaha, seperti pembukuan yang lebih baik, sistem persediaan, atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan manajerial.
6) Meningkatkan Ketahanan Usaha: Dengan modal tambahan, UMKM yang dikelola oleh anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih tahan terhadap tantangan ekonomi, seperti fluktuasi harga atau kekurangan modal yang dapat menghambat operasional usaha.
7) Pemberdayaan Ekonomi Anggota: Pinjaman modal juga dapat menjadi sarana untuk pemberdayaan ekonomi perempuan dalam organisasi, memberikan mereka peluang untuk meningkatkan pendapatan keluarga, mengurangi ketergantungan finansial, dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian lokal.
8) Mendukung Program Pemberdayaan: Penggunaan pinjaman modal ini bisa mendukung program pemberdayaan yang lebih besar dalam organisasi, seperti membuka peluang bagi lebih banyak anggota untuk terlibat dalam UMKM, sehingga meningkatkan inklusi ekonomi.
Program: Konsultasi Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) |
29 | 03-02-2025 | Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan purwoasri Kabupaten Kediri Ny. Imanu Buyung mengecek dan mengunjungi kegiatan bulan timbang dan pemberian vitamin A di Posyandu Flamboyan Desa Sumberejo Kecamatan Purwoasri pada tanggal 3 Pebruari 2025 mulai pukul 08.00 wib dengan jumlah anak yang mendapatkan vitamin sebanyak 20.
Pemberian vitamin A untuk balita sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan penglihatan. Berdasarkan pedoman Kementerian Kesehatan Indonesia, pemberian vitamin A untuk balita dilakukan secara rutin pada usia tertentu:
1. Timbang balita: Balita sebaiknya ditimbang secara rutin setiap bulan untuk memantau pertumbuhan mereka, khususnya berat badan. Berat badan yang sesuai dengan usia adalah indikator kesehatan dan gizi yang baik.
2. Pemberian vitamin A:
- Untuk balita usia 6 bulan sampai 1 tahun: biasanya diberikan 1 kapsul vitamin A setiap 6 bulan sekali melalui program pemberian vitamin A oleh Posyandu.
- Untuk balita usia 1 tahun hingga 5 tahun: diberi 1 kapsul vitamin A setiap 6 bulan sekali juga melalui Posyandu.
Pemberian vitamin A ini penting, karena bisa mencegah kekurangan vitamin A yang dapat berisiko menyebabkan gangguan penglihatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Selain itu, pastikan juga untuk memberikan makanan yang kaya akan vitamin A, seperti wortel, bayam, atau hati ayam, untuk mendukung kebutuhan gizi sehari-hari.
Melalui bulan timbang dan pemberian vitamin A untuk balita, harapan yang ingin dicapai adalah:
a. Memantau Pertumbuhan Balita: Bulan timbang bertujuan untuk memantau dan memastikan bahwa balita tumbuh dengan baik sesuai dengan usia mereka, khususnya dalam hal berat badan dan tinggi badan. Ini penting untuk mendeteksi dini adanya masalah gizi atau kesehatan.
b. Mencegah Kekurangan Gizi: Dengan pemberian vitamin A secara rutin, diharapkan dapat mencegah kekurangan vitamin A yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan penglihatan (seperti rabun senja) dan penurunan daya tahan tubuh.
c. Meningkatkan Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh: Pemberian vitamin A yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh balita, sehingga lebih tahan terhadap penyakit infeksi.
d. Menurunkan Angka Kematian Anak: Dengan memastikan balita mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin A, harapannya adalah untuk menurunkan angka kematian balita akibat penyakit yang dapat dicegah.
e. Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat: Program bulan timbang dan pemberian vitamin A juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan pemberian vitamin A pada anak-anak.
Bulan timbang dan pemberian vitamin A memang memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pentingnya perawatan dan pemantauan kesehatan anak. Beberapa manfaat langsung yang diharapkan adalah:
a. Meningkatkan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan: Program ini memberikan edukasi kepada ibu-ibu mengenai pentingnya gizi seimbang, pemantauan berat badan, dan pemenuhan kebutuhan vitamin A pada anak. Dengan pengetahuan ini, ibu-ibu lebih paham bagaimana memberikan asupan yang baik untuk mendukung pertumbuhan anak yang sehat.
b. Mencegah Stunting: Pemberian vitamin A yang rutin dan pemantauan pertumbuhan setiap bulan dapat membantu mencegah masalah seperti stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Dengan pemantauan rutin, masalah gizi yang menyebabkan stunting bisa segera diidentifikasi dan ditangani.
c. Meningkatkan Kepedulian terhadap Kesehatan Anak: Program ini juga mengedukasi ibu untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak, memantau apakah anak tumbuh dengan baik, dan mengenali tanda-tanda kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya sejak dini.
d. Mendorong Kunjungan ke Posyandu: Bulan timbang memberikan kesempatan bagi ibu untuk datang ke Posyandu, di mana mereka bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, mendapatkan informasi lebih lanjut, dan memanfaatkan berbagai layanan kesehatan yang tersedia, seperti imunisasi dan pemberian makanan tambahan.
Dengan semua ini, ibu-ibu bisa lebih siap dalam merawat anak mereka, mencegah gangguan pertumbuhan, dan mengurangi risiko stunting, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup anak di masa depan.
Program: Stunting Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI |
30 | 01-02-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) pada tanggal 1 Pebruari 2025 hari Sabtu mengadakan konsolidasi organisasi bertempat di rumah makan Panglima Polim Kediri. Acara ini dilaksanakan pada pukul 10.00 wib sampai dengan pukul 12.00 wib dan dihadiri sebanyak 10 pengurus Dharma Wanita Persatuan. Tujuan konsolidasi organisasi pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk memperkuat kerjasama, meningkatkan kapasitas, serta mempererat hubungan antar anggota dan pengurus. Konsolidasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan organisasi, yang berfokus pada pemberdayaan wanita, kesejahteraan keluarga, dan pengembangan sosial, dapat tercapai secara efektif. Selain itu, konsolidasi ini juga mendukung peningkatan kinerja pengurus dan anggota dalam melaksanakan program-program yang telah disusun oleh DWP, dengan cara memperbaiki komunikasi dan koordinasi antar bagian organisasi. Konsolidasi organisasi dalam konteks Dharma Wanita Persatuan (DWP) merupakan upaya untuk memperkuat struktur, mempererat hubungan antar anggota, dan meningkatkan kapasitas serta kualitas organisasi dalam mendukung visi dan misi yang telah ditetapkan. Secara lebih spesifik, pokok bahasan dalam konsolidasi DWP bisa meliputi beberapa hal berikut:
1. Penguatan Struktur Organisasi
Meninjau dan memperkuat struktur organisasi untuk memastikan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota jelas dan efisien. Ini termasuk pemilihan pengurus yang sesuai dan pembagian tugas yang jelas.
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Melakukan pelatihan, pembekalan, atau program pengembangan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menjalankan peran mereka, baik di level individual maupun organisasi.
3. Koordinasi dan Komunikasi Internal
Meningkatkan komunikasi antar anggota dan pengurus untuk memastikan informasi yang dibutuhkan dapat sampai dengan cepat dan tepat. Ini juga mencakup penyusunan saluran komunikasi yang lebih efektif.
4. Solidaritas Antar Anggota
Membangun kebersamaan dan kekompakan antar anggota melalui kegiatan-kegiatan sosial, budaya, atau keagamaan yang dapat mempererat tali persaudaraan dan semangat gotong-royong.
5. Sinergi dengan Lembaga atau Organisasi Lain
Menjalin kerjasama atau kolaborasi dengan organisasi lain baik di tingkat lokal maupun nasional untuk memperkuat daya saing dan peran DWP dalam masyarakat.
6. Evaluasi dan Peningkatan Kinerja
Melakukan evaluasi berkala terhadap program-program yang telah dijalankan dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas kegiatan yang telah dilakukan.
7. Pengelolaan Keuangan yang Transparan
Memastikan bahwa pengelolaan keuangan organisasi dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi anggota dan kegiatan sosial DWP.
Konsolidasi ini penting agar organisasi Dharma Wanita Persatuan bisa terus berkembang, efektif, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga.
Dalam keterangannya Ny. dr. Gresilia Irwan, Sp. OG selaku ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim memberikan beberapa pengarahan diantaranya :
1. Lebih mengefektifkan kegiatan Dharma Wanita Persatuan Dinas Perkim Kabupaten Kediri baik itu dari Sekretariat, bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi maupun bidang Sosial Budaya
2. Setiap bidang segera melaksanakan kegiatan sesuai dengan program ekrja yang telah di buat dan segera ditindaklanjuti
3. Untuk pembaharuan data keanggotaan dari unsur pelaksana Dinas Perki mini dimohon sekretaris untuk segera melaporkan ke Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri
4. Karena unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri bulan Pebruari 2025 jadwalnya mengikuti bazar UMKM dimohon untuk ibu – ibu anggota dan pengurus yang memiliki UMKM bisa untuk mengisi/ berjualan di acara pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri.
Mengikutsertakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam bazar yang diselenggarakan pada rapat pleno bulanan memiliki sejumlah pentingnya, baik untuk pengembangan usaha anggota maupun bagi organisasi secara keseluruhan. Beberapa alasan mengapa hal ini penting adalah:
1) Peningkatan Keterampilan dan Pengalaman Bisnis
Dengan berpartisipasi dalam bazar, anggota DWP yang memiliki UMKM dapat belajar langsung bagaimana cara memasarkan produk mereka, berinteraksi dengan konsumen, serta meningkatkan keterampilan dalam mengelola usaha. Ini juga memberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan pelaku UMKM lainnya.
2) Promosi dan Pemasaran Produk
Bazar memberikan peluang bagi anggota DWP untuk mempromosikan produk mereka secara langsung kepada audiens yang lebih luas, termasuk anggota lainnya dan pengunjung dari luar organisasi. Ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan produk baru dan meningkatkan visibilitas usaha.
3) Peningkatan Jaringan dan Kerjasama
Partisipasi dalam bazar membuka peluang bagi anggota DWP untuk menjalin hubungan dengan pengusaha lainnya, baik di dalam maupun luar organisasi. Kerjasama antar anggota dapat memperkuat jaringan bisnis yang saling menguntungkan.
4) Meningkatkan Kepedulian terhadap Produk Lokal
Dengan adanya bazar, anggota DWP dapat mendukung produk-produk lokal yang dihasilkan oleh sesama anggota. Ini juga dapat menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap produk buatan tangan anggota DWP, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal.
5) Mempererat Tali Persaudaraan dalam Organisasi
Kegiatan bazar pada rapat pleno bulanan juga dapat berfungsi sebagai wadah untuk saling mendukung antar anggota. Partisipasi dalam bazar mempererat hubungan sosial antar anggota DWP karena mereka dapat saling berbagi informasi, ide, dan peluang bisnis.
6) Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Motivasi
Melalui bazar, anggota DWP yang menjalankan UMKM dapat merasakan dampak langsung dari upaya mereka. Kesuksesan dalam menjual produk atau mendapatkan feedback positif dari pelanggan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi untuk lebih mengembangkan usaha mereka.
7) Sarana Penggalangan Dana untuk Kegiatan Sosial
Hasil dari bazar, baik berupa dana atau donasi, dapat digunakan untuk mendukung kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh DWP. Hal ini memberikan manfaat ganda, baik untuk pengembangan UMKM anggota maupun untuk tujuan sosial organisasi.
5. Dari bidang sosial budaya diharapkan segera mendata untuk mengadakan kunjungan / silaturami bakti sosial ke beberapa panti asuhan yang membutuhkan apalagi mendekati bulan Ramadhan
Bakti sosial ke panti asuhan memiliki berbagai tujuan yang bermanfaat, baik bagi pihak yang mengorganisir acara (misalnya, Dharma Wanita Persatuan atau organisasi lainnya) maupun bagi anak-anak yang berada di panti asuhan. Beberapa tujuan dari kegiatan ini antara lain:
1) Meningkatkan Kepedulian Sosial
Bakti sosial ke panti asuhan bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya kepada anak-anak yang kurang beruntung. Kegiatan ini mengingatkan kita untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan, serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya saling membantu.
2) Memberikan Dukungan Moral dan Materil
Salah satu tujuan utama bakti sosial ke panti asuhan adalah memberikan bantuan langsung, baik berupa materi (seperti pakaian, makanan, alat tulis, atau mainan) maupun dukungan moral, seperti perhatian, kasih sayang, dan motivasi. Bantuan ini dapat meringankan beban panti asuhan dalam memenuhi kebutuhan anak-anak yang tinggal di sana.
3) Meningkatkan Kualitas Hidup Anak-anak Panti Asuhan
Kegiatan bakti sosial ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang tinggal di panti asuhan, baik dari segi kebutuhan dasar seperti pangan dan pakaian, maupun dari segi psikologis, dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Ini juga bisa mencakup kegiatan edukatif atau hiburan yang mendukung perkembangan mereka.
4) Memberikan Pembelajaran dan Inspirasi bagi Anggota Organisasi
Bagi anggota organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan, bakti sosial ke panti asuhan dapat menjadi pengalaman yang membuka wawasan tentang realitas sosial yang ada. Anggota organisasi belajar untuk lebih bersyukur atas apa yang mereka miliki dan terdorong untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial.
5) Membangun Tali Persaudaraan dan Solidaritas
Kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antar anggota organisasi, serta memperkuat rasa solidaritas di antara mereka, karena bekerja sama untuk tujuan yang mulia. Selain itu, hubungan yang baik antara organisasi dan panti asuhan dapat terjalin untuk kegiatan-kegiatan sosial lainnya di masa depan.
6) Mengajarkan Nilai Kebaikan kepada Anak-anak
Bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan, kegiatan bakti sosial ini bisa menjadi kesempatan untuk belajar tentang kebaikan, berbagi, dan pentingnya solidaritas. Interaksi yang positif dengan anggota organisasi dapat memberi contoh yang baik bagi mereka.
7) Meningkatkan Citra Positif Organisasi
Bakti sosial juga dapat meningkatkan citra positif organisasi di mata masyarakat. Ini menunjukkan bahwa organisasi tidak hanya fokus pada kegiatan internal, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang kurang beruntung.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN |
31 | 07-01-2025 | Ny. Anik mengikuti tukar menukar kado dalam rangka menyambut dan memeriahkan awal tahun 2025 pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 10.30 wib. Adapun peserta yang mengikuti sebanyak 85 anggota dan mereka saling senang karena bisa menukar kado dengan anggota yang lain.
Tukar kado antar anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memeriahkan awal tahun 2025 memiliki berbagai manfaat yang dapat mempererat hubungan antar anggota dan meningkatkan semangat kebersamaan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Mempererat Tali Persaudaraan: Tukar kado dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan mempererat hubungan sosial antar anggota. Ini adalah kesempatan untuk saling mengenal lebih dekat dan menciptakan ikatan yang lebih kuat dalam organisasi.
2. Meningkatkan Semangat Kebersamaan: Aktivitas tukar kado menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh kegembiraan. Hal ini bisa memberikan semangat positif untuk menjalani tahun yang baru bersama-sama dengan lebih semangat.
3. Menumbuhkan Rasa Peduli dan Kepedulian Sosial: Memberikan kado kepada sesama anggota juga mencerminkan rasa perhatian dan kepedulian terhadap orang lain. Ini dapat menumbuhkan nilai solidaritas dan empati antar anggota.
4. Memberi Kejutan dan Kebahagiaan: Tukar kado dapat memberi kejutan yang menyenangkan bagi setiap anggota. Kejutan berupa kado bisa meningkatkan kebahagiaan dan menciptakan kenangan yang menyenangkan di awal tahun.
5. Menghargai dan Memotivasi Anggota: Kegiatan tukar kado dapat menjadi cara untuk mengapresiasi kontribusi dan keberadaan setiap anggota dalam organisasi. Ini bisa menjadi motivasi untuk terus aktif dan berperan dalam kegiatan DWP.
6. Membantu Mengurangi Stres dan Menyegarkan Pikiran: Dalam suasana yang penuh dengan rutinitas dan aktivitas yang sibuk, kegiatan seperti tukar kado bisa memberikan waktu untuk bersenang-senang dan melepaskan penat, menciptakan suasana yang lebih rileks dan menyenangkan.
7. Melestarikan Tradisi: Tukar kado juga dapat menjadi bagian dari tradisi atau kebiasaan yang sudah terbentuk dalam organisasi, yang bisa diteruskan untuk menciptakan momen kebersamaan setiap tahun.
Berbagai macam kado dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) sehingga para anggota Dharma Wanita Persatuan baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan bisa mendapatkan sabun, peralatan makan, toples, sabun cair, tumbler, kerudung dan masih banyak lagi.
Harapan untuk tahun 2025 bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) bisa berfokus pada berbagai aspek penting yang berkaitan dengan penguatan peran perempuan dalam masyarakat, peningkatan kualitas hidup anggota, serta kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Beberapa harapan yang bisa diwujudkan antara lain:
1. Pemberdayaan Anggota: Harapan agar Dharma Wanita Persatuan dapat terus memberdayakan anggotanya dengan pelatihan, pendidikan, dan pembekalan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Ini termasuk peningkatan pengetahuan dalam bidang teknologi, ekonomi digital, kewirausahaan, serta kemampuan leadership bagi perempuan.
2. Penguatan Peran Sosial: Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat semakin aktif dalam kegiatan sosial, baik itu membantu keluarga, masyarakat sekitar, maupun berkontribusi dalam program-program pemerintah yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Perempuan memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
3. Kolaborasi dan Jaringan: Meningkatkan kolaborasi antar sesama anggota DWP dan dengan berbagai pihak, baik organisasi perempuan lain, lembaga pemerintah, maupun sektor swasta. Jaringan yang kuat dapat memperluas kesempatan bagi anggota DWP untuk berkembang.
4. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: DWP selalu menjadi pendamping pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Harapannya, pada tahun 2025, anggota DWP dapat lebih terlibat dalam penguatan ekonomi keluarga, pendidikan anak, serta pembangunan karakter keluarga yang sehat.
5. Penyuluhan dan Edukasi Kesehatan: DWP dapat meningkatkan peran serta dalam edukasi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan perempuan dan anak. Program penyuluhan mengenai pentingnya pola hidup sehat, gizi, serta kesehatan mental diharapkan dapat diperluas.
Inovasi dalam Kegiatan Organisasi: DWP diharapkan semakin inovatif dalam menjalankan program-programnya dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, agar bisa menjangkau lebih banyak anggota dan masyarakat luas, serta meningkatkan efektivitas kegiatan organisasi
Program: Penyampaian Informasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG |
32 | 10-01-2025 | Pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 Ny. Anik dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung telah menghadiri rapat rutin pleno yang diselenggarakan oleh DWP Kab. Kediri pada pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.00 wib bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah peserta hadir 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Adapun susunan acaranya adalah :
A. Pembukaan oleh MC dari unsur pelaksana Setda Ny. Neny
B. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dari DWP Setda juga Ny. Anik
C. Pengumuman – penguman dari bidang – bidang
D. Pengisian materi dari HDI tentang produk – produk madu
E. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada kesempatan ini diwakilkan oleh Ny. drg. Dyah A Joko S (Wakil Ketua I)
F. Tukar menukar kado dalam rangka menyambut dan memeriahkan awal tahun 2025
Adapun pengumuman – pengumuan bidang adalah :
a. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri
b. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
c. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
d. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
e. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
f. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
g. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
h. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
i. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya
j. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
k. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG |
33 | 23-01-2025 | Melaksanakan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025 bertempat di joglo pendopo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 30 anggota. Kegiatan ini bersamaan dengan pleno TP PKK Kecamatan Kepung juga. Adapun pengumuman yang disampaikan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung Ny. Anik Ronny sebagai berikut :
1. Menyampaikan informasi dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri tentang persiapan kunjungan ke TK DWP binaan sehingga segera menyiapkan TK DWP mana saja yang harus dikunjungi dengan tujuan :
Tujuan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Binaan bisa beragam, tergantung pada konteksnya. Namun, secara umum, beberapa tujuan yang mungkin adalah:
1) Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat TK, baik dalam aspek kurikulum, fasilitas, maupun metode pengajaran.
2) Sosialisasi Program atau Kegiatan: Jika ada program baru yang ingin diperkenalkan kepada orangtua atau guru, kunjungan ini bisa jadi sebagai wadah untuk mensosialisasikannya.
3) Meningkatkan Kerjasama: Kunjungan tersebut juga bisa bertujuan mempererat hubungan antara pihak yang berkunjung dengan pihak sekolah atau komunitas tersebut, guna menciptakan sinergi dalam pendidikan anak.
4) Evaluasi atau Pengawasan: Kunjungan ini bisa juga menjadi sarana untuk mengevaluasi perkembangan sekolah binaan, baik dari segi administrasi, pengajaran, maupun perkembangan anak didik.
2. Segera membuat dan menyiapkan program ekrja unsur pelaksana untuk amsing – masing bidang di Kecamatan Kepung dan segera untuk dilaksanakan dengan tujuan :
1) Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan: Salah satu tujuan utama DWP adalah memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu ekonomi, sosial, maupun pendidikan. Program kerja bisa difokuskan pada peningkatan keterampilan, kewirausahaan, atau pelatihan-pelatihan yang mendukung pemberdayaan perempuan.
2) Mendukung Kesejahteraan Keluarga: Program kerja juga bisa dirancang untuk mendukung kesejahteraan keluarga, seperti program kesehatan, pengembangan pola asuh anak, atau program yang memperkuat peran perempuan sebagai ibu dan pendidik keluarga.
3) Meningkatkan Jalinan Sosial dan Kerja Sama: DWP seringkali berperan dalam membangun jaringan sosial dan mempererat tali persaudaraan antar anggota. Program yang melibatkan kegiatan sosial dan kerjasama dengan berbagai pihak bisa menjadi prioritas, seperti kegiatan bakti sosial atau penggalangan dana untuk membantu yang membutuhkan.
4) Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengajaran: DWP dapat menyusun program untuk mendukung pendidikan di kalangan anggotanya, seperti program literasi, seminar, atau pelatihan-pelatihan pengembangan diri.
5) Evaluasi dan Perbaikan Program Sebelumnya: Menilai dan mengevaluasi hasil program yang sudah dijalankan sebelumnya, serta membuat perencanaan untuk program yang lebih efektif di tahun 2025.
6) Meningkatkan Partisipasi Anggota dalam Kegiatan Organisasi: Mengembangkan program yang mendorong anggota lebih aktif terlibat dalam kegiatan organisasi dan memberi dampak positif pada komunitas di sekitarnya.
3. Segera melaporkan semua kegiatan dari unsur pelaksana Kecamatan Kepung ini melalui e reporting dengan memperhatikan kalimat dan dokumentasinya
4. Pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan untuk diperhatikan karena
1) Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Tujuan utama dari pembinaan UMKM adalah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi anggota DWP. Dengan memiliki usaha yang berkembang, anggota dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menjadi lebih mandiri secara finansial.
2) Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan: Pembinaan ini dapat mencakup pelatihan keterampilan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan produk agar anggota dapat mengelola usaha mereka lebih efektif dan efisien.
3) Memperluas Akses Pasar: Dengan pembinaan yang tepat, anggota DWP dapat diajarkan cara memasarkan produk mereka secara lebih luas, baik secara online maupun offline, sehingga usaha mereka bisa lebih dikenal dan berkembang.
4) Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Pembinaan UMKM juga bertujuan untuk mendorong anggota agar lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan produk atau jasa yang mereka tawarkan, sehingga mampu bersaing di pasar.
5) Meningkatkan Akses ke Modal dan Jaringan: Melalui program pembinaan, anggota dapat diberi pengetahuan mengenai cara mendapatkan akses ke modal usaha, baik dari lembaga keuangan maupun investor, serta membangun jaringan bisnis yang lebih luas.
6) Membangun Kolaborasi dan Kerja Sama Antar Anggota: Pembinaan juga bertujuan untuk membangun solidaritas dan kolaborasi antar anggota DWP yang memiliki usaha serupa, sehingga mereka bisa saling mendukung dan bertukar pengalaman serta ide.
7) Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan: Pembinaan UMKM akan fokus pada pengembangan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga usaha anggota DWP bisa lebih kompetitif dan memenuhi standar pasar.
8) Meningkatkan Kemandirian Usaha dalam Jangka Panjang: Dengan pembinaan yang tepat, tujuan akhirnya adalah agar usaha UMKM milik anggota dapat berkembang secara berkelanjutan dan tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan memberikan manfaat dalam jangka Panjang
Itulah beberapa pengumuman yang disampaikan ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung dan segera ditindaklanjuti oleh masing – masing pengurus di bidang.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG |
34 | 07-01-2025 | Ny. Dian dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 7 Januari 2025
Pukul : 08.30 wib
Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri
Peserta : 85 anggota
Adapun susunan acaranya adalah :
- Pembukaan disampaikan oleh pembawa acara dari DWP unsur pelaksana Setda (Ny. Neny)
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan petugasnya juga dari DWP unsur pelaksana Setda
- Rangkuman pengumuman – pengumuman dari Sekretariat, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya disampaikan oleh Ny. Dwi Rochningwuln
- Pengisian materi dari HDI yang memaparkan berbagai macam olahan madu
- Pengarahan dan penekanan dari Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri
- Tukar menukar kado untuk memeriahkan tahun 2025 dan para anggota yang hadir saling menukar kado
Adapun pengarahan dari ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang diwakilkan oleh Ny. drg. Dyah Joko Suwuno adalah :
1. Untuk segera membuat program – program kerja di tahun 2025 bagi semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan karena sebagi acuan untuk melaksanakan kegiatan di masing – amsing unsur pelaksana
2. Kerjasama antar anggota untuk lebih memajukan pembinaan UMKM yang dikelola dan dimiliki oleh masing – masing unsur pelaksana sehingga bisa dilakukan melalui banyaknya mengikuti berbagai pelatihan – pelatihan maupun bazar – bazar yang bisa meningkatkan ilmu dan cara pengemasan / penampilan sehingga produk – produk UMKM semakin banyak diminati masyarakat
3. Bagi yang sudah dijadwal untuk kunjungan ke TK DWP binaan pada bulan januari 2025 mohon segera di tata dan segera dilaksanakan karena diawal tahun 2025 harus lebih bersemangat lagi
4. Untuk bdiang ekonomi menyediakan pinjaman modal untuk para naggota Dharma Wanita Perstuan dari semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan dengan bunga yang ringan dan harus sesuai persyaratan yang telah ditetapkan
Pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah :
- Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
- Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
- Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
- Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
- Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
- Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
- Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
- Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM
- Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
- Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN |
35 | 07-01-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPD (Ny. Air Dahlia) Kabupaten Kediri mengikuti kegiatan tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan tahun 2025 pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat diruang rapat Joyoboyo Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 11.00 wib dengan jumlah peserta anggota yang hadir sebanyak 85 anggota.
Tujuan tukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 bagi anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain:
- Meningkatkan Kebersamaan dan Keharmonisan: Kegiatan tukar kado dapat mempererat hubungan antar anggota dengan menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang menyenangkan.
- Merayakan Awal Tahun dengan Semangat Positif: Mengawali tahun 2025 dengan berbagi kebahagiaan melalui hadiah kecil dapat memotivasi anggota untuk memasuki tahun baru dengan semangat yang lebih positif dan penuh harapan.
- Meningkatkan Kepedulian dan Rasa Saling Menghargai: Tukar kado memberikan kesempatan untuk anggota saling menghargai dan memperlihatkan perhatian terhadap satu sama lain, sekaligus mengajarkan nilai berbagi.
- Membangun Semangat Kerja Sama dalam Organisasi: Kegiatan ini juga bisa menjadi momen untuk mempererat kerja sama dan memperkuat hubungan antar anggota dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan.
- Menghadirkan Keceriaan dan Kegembiraan: Momen tukar kado dapat membawa keceriaan dan kegembiraan di kalangan anggota, sehingga suasana di awal tahun menjadi lebih menyenangkan dan meriah.
- Menciptakan Tradisi Positif dalam Organisasi: Tukar kado bisa menjadi tradisi yang dapat dinikmati setiap tahun, memperkuat identitas dan budaya positif dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan.
Harapan di tahun 2025 untuk anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri antara lain:
- Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Keterampilan: Anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, baik dalam hal pendidikan, keterampilan sosial, maupun keterampilan lain yang bermanfaat untuk diri mereka sendiri dan masyarakat.
- Menguatkan Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat: Anggota diharapkan dapat lebih aktif dalam pemberdayaan perempuan dan anak di Kabupaten Kediri, mendukung program-program yang mengutamakan kesejahteraan keluarga dan pembangunan sosial.
- Mempererat Kebersamaan dan Solidaritas: Harapan agar anggota semakin solid, saling mendukung dan mempererat tali persaudaraan antar anggota, serta dapat menciptakan atmosfer yang positif di lingkungan organisasi.
- Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan: Anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan semakin berperan dalam kegiatan sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan, serta berkontribusi pada kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan kepedulian sosial lainnya.
- Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Harapan agar anggota dapat lebih mandiri secara ekonomi, baik melalui usaha kecil, pelatihan, atau pengembangan usaha, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitar mereka.
- Menguatkan Komitmen terhadap Kesehatan dan Kualitas Hidup: Di tahun 2025, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental, agar dapat terus berperan aktif dalam keluarga dan masyarakat.
- Berperan dalam Membangun Kabupaten Kediri yang Lebih Maju: Harapan untuk anggota agar berpartisipasi dalam pembangunan daerah, baik melalui program-program pemerintah maupun inisiatif sosial lainnya, demi kemajuan Kabupaten Kediri.
- Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi: Anggota diharapkan dapat mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa berdampak positif bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat, serta menjadi contoh bagi generasi muda.
Program: Penyampaian Informasi Pelaksana: SKPD DPMPD |
36 | 07-01-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPD (Ny. Air Dhalia) Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.30 wib. Rapat rutin ini dihadiri oleh 85 anggota Dharma Wanita Persatuan dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Susunan acara pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan di bulan Januari ini adalah :
- Pembukaan dengan petugas dari DWP unsur pelaksana Setda
- Menyanyikan lagu Indoenisa Raya dilanjutkan dengan Mars dan hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dirijen juga dari DWP unsur pelaksana Setda
- Pembacaan pengumuman – pengumuan dari bdiang – bidang yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri
- Pengisan / paparan pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari HDI oleh Ny. Siska
- Pengarahan dari Ibu wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny.drg.Dyah A Joko Suwono
- Tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025
- Penutup/ramah tamah
Pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah :
- Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
- Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
- Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
- Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
- Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
- Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
- Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
- Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM
- Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
- Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Untuk pengarahan dan penekanan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S diantaranya :
- Agar segera mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan tujuan antara lain :
a. Mendukung Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini: Mengamati dan memberikan dukungan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, serta mendorong peningkatan kualitas pengajaran.
b. Menjalin Kerja Sama: Untuk mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi dengan TK Dharma Wanita Persatuan, baik dalam hal program pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya.
c. Memberikan Bantuan atau Sumbangan: Pihak yang berkunjung mungkin ingin memberikan bantuan berupa dana, peralatan sekolah, atau fasilitas lain untuk menunjang proses belajar mengajar di TK tersebut.
d. Memonitor atau Evaluasi Program Pendidikan: Jika kunjungan dilakukan oleh pihak pemerintah atau lembaga terkait, tujuan utamanya bisa untuk memonitor atau mengevaluasi implementasi program pendidikan di TK tersebut.
e. Memberikan Pelatihan atau Penyuluhan: Kunjungan bisa bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di TK Dharma Wanita Persatuan, atau menyuluh anak-anak serta orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.
f. Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan Anak: Kunjungan ini juga dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau orang tua mengenai pentingnya pendidikan di usia dini.
g. Mengembangkan Program atau Kegiatan Bersama: Pihak yang berkunjung mungkin ingin merencanakan program bersama yang melibatkan TK Dharma Wanita Persatuan, seperti kegiatan budaya, olahraga, atau kegiatan sosial lainnya.
- Himbauan untuk segera melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting dengan kalimat yang jelas, tepat dan dengan bukti foto kegiatan yang tentunya sesuai dengan formulasi (data, what, when, where, who, public)
Semua unsur pelaksana agar segera melunasi tanggungan tahun 2024 baik itu iuran maupun bazis
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DPMPD |
37 | 30-01-2025 | Pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari bidang Sekretariat mengadakan diskusi terkait laporan pelaksanaan program kerja 2024 program kerja dan kegiatan – kegiatan Dharma Wanita Persatuan tahun 2025 bertempat di ruang Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 10.00 wib. Acara ini dihadiri oleh ibu ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, wakil ketua Ny. Subariyati Khotib, bendahara Ny. Sulismi Mustika dan Ny. Ida Mendes serta Sekretariat Ny. Dwi Rochnignwulan.
Tujuan diskusi membahas pelaksanaan program dan rencana pelaksanaan program kerja Dharma Wanita Persatuan bisa mencakup beberapa hal, di antaranya:
1. Evaluasi Program yang Sudah Dilaksanakan: Menilai sejauh mana program yang telah dijalankan berjalan efektif, apakah mencapai tujuan yang diharapkan, dan apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
2. Rencana Kegiatan Mendatang: Membahas dan merencanakan program kerja yang akan datang, termasuk menentukan prioritas kegiatan, alokasi sumber daya, dan pembagian tugas untuk setiap anggota.
3. Koordinasi Antar Anggota: Menyusun langkah-langkah koordinasi yang lebih baik antar anggota untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program.
4. Peningkatan Partisipasi Anggota: Mencari cara agar anggota lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan.
5. Pengembangan Program yang Relevan: Menyesuaikan program kerja dengan kebutuhan atau tantangan baru yang dihadapi oleh anggota atau masyarakat, sehingga program tetap relevan dan bermanfaat.
Membahas program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) 2025 sangat penting karena beberapa alasan berikut:
1. Menetapkan Tujuan yang Jelas: Dengan membahas program kerja untuk 2025, DWP dapat merumuskan tujuan yang lebih terarah dan jelas. Ini membantu anggota untuk memiliki pandangan yang sama mengenai arah organisasi dan apa yang ingin dicapai dalam periode tersebut.
2. Perencanaan yang Terstruktur: Diskusi mengenai program kerja akan memungkinkan perencanaan yang lebih terstruktur. Setiap kegiatan yang akan dilakukan dapat diorganisir dengan baik, mulai dari alokasi sumber daya, anggaran, hingga pelaksanaan yang efisien.
3. Meningkatkan Relevansi Program: Program kerja yang dibahas secara bersama-sama dapat menyesuaikan dengan kebutuhan terkini masyarakat, anggota, atau bahkan perubahan sosial dan budaya. Dengan demikian, program yang dijalankan lebih relevan dan bermanfaat bagi anggota serta masyarakat luas.
4. Peningkatan Kinerja Anggota: Melalui diskusi, anggota akan lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka, serta cara untuk meningkatkan kualitas kerja dan partisipasi dalam setiap program yang ada. Ini akan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
5. Konsolidasi dan Kolaborasi: Rapat atau diskusi tentang program kerja juga memungkinkan adanya konsolidasi antar anggota dan memperkuat kerja sama antar sesama. Hal ini penting agar semua program dapat berjalan dengan sukses dan saling mendukung satu sama lain.
6. Menghadapi Tantangan dan Peluang Baru: Setiap tahun bisa membawa tantangan atau peluang baru yang perlu diantisipasi. Dengan membahas program kerja untuk 2025, DWP dapat merespon dinamika yang ada dan menyesuaikan strategi agar tetap relevan di masa depan.
7. Evaluasi dan Pembaruan: Selain merencanakan program baru, rapat ini juga memberi kesempatan untuk mengevaluasi program yang sudah ada, mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki atau dihentikan. Ini akan membantu agar program yang dijalankan lebih efektif dan efisien.
Dengan membahas program kerja secara matang, Dharma Wanita Persatuan dapat memajukan organisasi dan lebih optimal dalam mencapai tujuannya, baik dalam memberdayakan anggota maupun memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Berbagai amcam permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan program ekrja tahun 2024 kita bahas dan kita dapat menyelesaikan Solusi penanganannya dan untuk program ekrja 2025 sudah kita rancang dan kita rencanakan untuk bulan – bulan pelaksanaannya sehingga semakin banyak kegiatan yang akan dilaksanakan maka bisa menambah pengetahun anggota Dharma Wanita Persatuan yang berada di unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan di Kabupaten Kediri dan tentunya pengetahun yang bisa diterapkan di Masyarakat dan di kelurga masing - masing
Harapan terhadap program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk pelaksanaan kegiatan di tahun 2025 dapat mencakup beberapa hal yang bertujuan untuk kemajuan organisasi dan kesejahteraan anggotanya. Berikut beberapa harapan tersebut:
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Diharapkan program kerja di 2025 dapat lebih fokus pada peningkatan kapasitas dan keterampilan anggota, baik melalui pelatihan, seminar, maupun kegiatan yang mendukung pemberdayaan perempuan, seperti pendidikan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
2. Pemberdayaan Ekonomi Anggota: Program yang dapat membantu anggota untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, seperti pelatihan kewirausahaan, pengembangan usaha kecil, atau peningkatan keterampilan finansial, menjadi salah satu harapan yang penting. Ini dapat membantu anggota untuk mandiri secara finansial.
3. Peran Aktif dalam Pemberdayaan Masyarakat: DWP diharapkan dapat terus memperkuat perannya dalam pemberdayaan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat, terutama yang membutuhkan, diharapkan semakin meningkat.
4. Peningkatan Jaringan Kerja Sama: Melalui program kerja yang ada, diharapkan DWP dapat memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi lain, maupun sektor swasta. Kolaborasi yang lebih luas akan membuka peluang baru dan memperkuat posisi organisasi.
5. Inovasi Program yang Kreatif: Harapan lainnya adalah agar program yang dijalankan dapat lebih inovatif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan sosial. Dengan pendekatan yang lebih modern, DWP dapat menarik minat anggota baru dan memperluas cakupan kegiatannya.
6. Pemenuhan Kebutuhan Anggota: Diharapkan program kerja DWP dapat lebih peka terhadap kebutuhan anggota, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Program-program yang relevan dan memberikan manfaat langsung kepada anggota diharapkan dapat lebih ditingkatkan.
7. Kegiatan yang Meningkatkan Solidaritas dan Kebersamaan: Program yang mendukung kebersamaan, persatuan, dan solidaritas antar anggota sangat penting agar hubungan antar anggota lebih erat dan kuat. Kegiatan sosial yang menyatukan anggota, seperti acara keluarga, kegiatan berbagi, atau komunitas pengembangan diri, diharapkan semakin banyak dilaksanakan.
8. Transparansi dan Akuntabilitas: Harapan agar DWP dapat mengelola program kerjanya dengan lebih transparan dan akuntabel, sehingga setiap anggota dapat merasa yakin bahwa program yang dijalankan memiliki tujuan yang jelas, efektif, dan bermanfaat.
9. Peningkatan Peran Perempuan dalam Masyarakat: Dengan adanya program kerja yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, DWP diharapkan dapat terus memperjuangkan hak-hak perempuan, kesetaraan gender, serta mengurangi berbagai bentuk ketimpangan yang masih ada dalam masyarakat.
Diharapkan DWP dapat terus berkembang, beradaptasi dengan kebutuhan zaman, dan memberikan manfaat yang besar tidak hanya untuk anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat luas pada tahun 2025 dan seterusnya.
Program: LPPK |
38 | 07-01-2025 | Menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Janauri 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dari unsur pelaksana Kecamatan Kunjang hadir Ny. Mamik. Kegiatan rapat pleno ini dihadiri 85 anggota dari semua unsur pelaksana yang aada di wilayah Kabupaten Kediri dan dimulai pada pukul 08.30 wib.
Dalam rapat pleno bulan Januari 2025 ini pengarahan dan penekanan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah Joko S adalah :
a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM
i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Rapat pleno Dharma Wanita Persatuan yang dilaksanakan setiap bulan memiliki berbagai manfaat yang dapat mendukung tujuan organisasi. Beberapa manfaatnya antara lain:
1. Meningkatkan Keterlibatan Anggota: Rapat pleno memungkinkan anggota Dharma Wanita untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, memperkuat rasa kebersamaan, dan meningkatkan solidaritas antar anggota.
2. Evaluasi dan Perencanaan Program: Setiap rapat bisa digunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan dan merencanakan kegiatan yang akan datang. Hal ini memastikan bahwa tujuan organisasi tetap tercapai dengan efektif.
3. Peningkatan Kapasitas Anggota: Melalui rapat, anggota bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman, yang membantu dalam pengembangan kapasitas pribadi maupun kolektif. Ini juga kesempatan untuk membahas isu-isu penting terkait kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
4. Memperkuat Komunikasi: Rapat pleno menjadi media yang efektif untuk menyampaikan informasi penting, baik yang datang dari tingkat pusat maupun daerah, serta untuk mengkoordinasikan langkah-langkah yang perlu diambil dalam rangka mencapai visi organisasi.
5. Meningkatkan Kepemimpinan: Bagi anggota yang diberi tanggung jawab dalam organisasi, rapat pleno memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan kepemimpinan dan manajerial melalui pengalaman langsung dalam merencanakan dan mengelola kegiatan.
6. Memberikan Dukungan Moral dan Sosial: Rapat pleno juga sering menjadi ajang untuk saling memberi dukungan moral, baik dalam hal pribadi maupun kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar.
Setelah penyampaian beberapa pengumuman – pengumuman dan pengarahan rapat pleno dilanjutkan dengan tukar menukar kado dan ramah tamah semua anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri baikd ari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan dengan para pengurus Kabupaten. Kegiatan ini selesai pada pukul 11.30 wib.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN KUNJANG |
39 | 23-01-2025 | Ny. Jiwo membacakan pengumuman – pengumuman diantaranya tentang pentingnya berliterasi didalam pelayanan untuk warga masyarakat Kras pad tanggal 23 Janjuari 2025 bertempat di aula Kantor Kecamatan Kras Kediri pada pukul 09.00 wib dengan peserta yang ahdir mengikuti sebanyak 20 anggota. Berliterasi di Dharma Wanita Persatuan berarti mengembangkan kemampuan anggota dalam berbagai aspek kehidupan yang dapat mendukung pemberdayaan diri, keluarga, dan masyarakat. Pengembangan literasi ini bukan hanya tentang keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga tentang meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengelola kehidupan sehari-hari, termasuk keuangan, kesehatan, teknologi, dan komunikasi.
Dengan meningkatkan literasi anggota DWP, mereka tidak hanya dapat berkontribusi lebih baik di dalam organisasi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mendukung kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan
Literasi di bidang pendidikan sangat penting bagi Dharma Wanita Persatuan (DWP) karena bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan anggota dan keluarga, serta berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat sekitar. DWP, sebagai organisasi yang beranggotakan istri-istri aparatur negara, memiliki peran strategis dalam mendukung pendidikan, baik bagi anak-anak anggota maupun masyarakat umum.
Berikut adalah beberapa contoh literasi di bidang pendidikan yang dapat diterapkan di dalam kegiatan Dharma Wanita Persatuan:
1. Pendidikan Keluarga dan Pembelajaran Anak
• Penjelasan: Literasi pendidikan untuk keluarga, terutama dalam hal mendidik anak-anak, sangat penting untuk mendukung perkembangan akademik dan karakter anak. DWP dapat menyelenggarakan pelatihan atau seminar tentang cara mendidik anak yang baik dan mendukung mereka dalam belajar.
• Contoh: Mengadakan seminar tentang "Pendidikan Anak Usia Dini" yang mengajarkan orang tua cara mengajarkan anak-anak mereka di rumah, menciptakan lingkungan belajar yang positif, atau pentingnya keterlibatan orang tua dalam kegiatan pendidikan anak.
2. Pelatihan Keterampilan Mengajar bagi Anggota DWP
• Penjelasan: Anggota DWP bisa diberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan mengajar agar dapat membantu dalam kegiatan pengajaran di komunitas atau di sekolah-sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar sukarela.
• Contoh: Mengadakan pelatihan "Metode Pengajaran Kreatif" atau "Teknik Mengajar yang Efektif untuk Anak-Anak" yang memberikan keterampilan kepada anggota DWP untuk bisa memberikan bimbingan belajar atau kelas keterampilan di lingkungan mereka.
3. Literasi Keuangan dan Manajemen Rumah Tangga
• Penjelasan: Pendidikan tentang pengelolaan keuangan rumah tangga adalah literasi penting yang membantu keluarga dalam merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, yang juga berpengaruh pada kualitas pendidikan anak-anak mereka.
• Contoh: Mengadakan workshop tentang "Pengelolaan Keuangan Keluarga" yang mengajarkan cara membuat anggaran rumah tangga, menabung untuk pendidikan anak, serta investasi pendidikan yang tepat.
4. Pendidikan Karier dan Keterampilan untuk Perempuan
• Penjelasan: Literasi karier bagi anggota DWP sangat penting untuk mendorong perempuan dalam keluarga agar memiliki keterampilan yang berguna untuk pengembangan diri, baik dalam pekerjaan formal maupun non-formal.
• Contoh: Menyelenggarakan pelatihan tentang "Keterampilan Profesional untuk Ibu Rumah Tangga" seperti keterampilan administrasi, pemasaran digital, atau keterampilan kewirausahaan yang dapat membantu anggota DWP untuk mendukung pendidikan anak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
5. Pendidikan Literasi Digital bagi Anggota DWP
• Penjelasan: Literasi digital membantu anggota DWP untuk dapat mengakses berbagai sumber informasi pendidikan secara online, serta mendukung anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi untuk keperluan belajar.
• Contoh: Mengadakan pelatihan tentang "Pengenalan Teknologi dan Internet untuk Orang Tua" yang mengajarkan cara menggunakan perangkat digital seperti komputer, tablet, atau smartphone untuk mengakses informasi pendidikan atau membantu anak-anak belajar secara daring.
6. Pendidikan tentang Perlindungan Anak dan Kesehatan Mental
• Penjelasan: Literasi tentang perlindungan anak dan kesehatan mental sangat penting untuk mendukung pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan psikologis anak-anak. Ini juga mencakup bagaimana cara mendukung pendidikan anak yang mengalami gangguan belajar atau masalah emosional.
• Contoh: Mengadakan seminar tentang "Perlindungan Anak di Lingkungan Sekolah" dan "Mendukung Kesehatan Mental Anak" yang mengedukasi orang tua tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung di rumah dan di sekolah.
7. Mendukung Akses Pendidikan untuk Anak-anak Tidak Mampu
• Penjelasan: DWP dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, baik melalui beasiswa pendidikan atau program pendampingan belajar.
• Contoh: Program beasiswa atau bimbingan belajar untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang digagas oleh DWP, seperti kegiatan "DWP Mengajar" yang mengajak anggota untuk memberikan pelajaran tambahan bagi anak-anak kurang mampu di sekitar wilayah mereka.
8. Pendidikan untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Lingkungan Sekitar
• Penjelasan: Anggota DWP juga dapat memperhatikan kualitas pendidikan di lingkungan sekitar mereka dengan terlibat langsung dalam kegiatan sosial atau pembangunan fasilitas pendidikan yang mendukung.
• Contoh: Program penggalangan dana untuk pembangunan atau renovasi sekolah, perpustakaan, atau ruang kelas yang lebih baik, serta penyelenggaraan kegiatan literasi untuk anak-anak di desa atau daerah terpencil.
9. Pengembangan Minat Baca dan Keterampilan Menulis
• Penjelasan: Literasi baca dan tulis yang baik sangat penting untuk pendidikan anak-anak. DWP bisa membantu menciptakan budaya membaca yang baik di keluarga dan masyarakat.
• Contoh: Mengadakan program "Gerakan Cinta Buku" yang menyelenggarakan kegiatan mendongeng untuk anak-anak atau mengajak orang tua dan anak-anak untuk berkunjung ke perpustakaan bersama-sama.
10. Pendidikan tentang Pemahaman Kurikulum dan Program Pendidikan Pemerintah
• Penjelasan: Literasi terkait kebijakan dan kurikulum pendidikan pemerintah akan membantu anggota DWP memahami perubahan-perubahan dalam sistem pendidikan dan cara-cara mendukung anak-anak mereka agar bisa menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
• Contoh: Mengadakan seminar tentang "Kurikulum Pendidikan Nasional dan Perubahan Sistem Pendidikan" yang mengedukasi orang tua tentang cara mendukung anak dalam beradaptasi dengan perubahan kurikulum atau evaluasi ujian nasional.
Literasi di bidang pendidikan dalam Dharma Wanita Persatuan berperan penting untuk memperkuat peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan, baik untuk anak-anak anggota maupun masyarakat luas. Dengan mengedukasi anggota DWP tentang pentingnya pendidikan, keterampilan mengajar, literasi digital, dan berbagai aspek pendidikan lainnya, DWP dapat membantu menciptakan generasi yang lebih cerdas, terampil, dan berdaya saing di masa depan.
etelah adanya pemahaman literasi yang baik bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), diharapkan berbagai dampak positif akan terlihat, baik di tingkat individu anggota maupun di tingkat keluarga dan masyarakat. Berikut adalah beberapa harapan yang dapat terwujud setelah anggota DWP memahami dan mengimplementasikan literasi dalam kehidupan mereka:
1. Pemberdayaan Perempuan dalam Keluarga dan Masyarakat
• Harapan: Anggota DWP yang memiliki pemahaman literasi yang baik, baik dalam hal pendidikan, keuangan, maupun teknologi, akan lebih mandiri, percaya diri, dan mampu berkontribusi positif di keluarga dan masyarakat. Hal ini juga akan meningkatkan posisi perempuan dalam keluarga sebagai agen perubahan.
• Contoh: Dengan literasi keuangan, anggota DWP bisa lebih bijak dalam mengelola anggaran keluarga, sementara literasi pendidikan dapat membantu mereka mendukung pendidikan anak-anak dengan lebih baik.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak
• Harapan: Anggota DWP yang memahami pentingnya pendidikan, baik dalam hal mendidik anak, memberikan dukungan akademik, maupun menciptakan lingkungan belajar yang positif, dapat membantu anak-anak mereka mencapai potensi terbaiknya.
• Contoh: Anak-anak anggota DWP yang didukung dengan pola asuh yang lebih baik dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan mereka cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi.
3. Meningkatkan Partisipasi dalam Pengembangan Masyarakat
• Harapan: Dengan peningkatan literasi sosial, anggota DWP akan lebih aktif dalam kegiatan sosial, seperti penggalangan dana, penyuluhan kesehatan, atau kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya. Ini juga dapat meningkatkan kepedulian terhadap masalah-masalah sosial yang ada di sekitar mereka.
• Contoh: DWP bisa terlibat dalam program-program sosial di tingkat desa atau kelurahan, membantu menciptakan perubahan positif di masyarakat melalui kegiatan pengembangan kapasitas atau pemberdayaan ekonomi.
4. Mendorong Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga
• Harapan: Literasi keuangan dan kewirausahaan dapat membantu anggota DWP untuk mengelola keuangan keluarga dengan lebih bijak dan memulai usaha kecil yang bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
• Contoh: Program pelatihan kewirausahaan dapat mendorong anggota DWP untuk memulai usaha rumahan atau bahkan membuka bisnis kecil yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
5. Peningkatan Keterampilan Digital untuk Anggota dan Masyarakat
• Harapan: Literasi digital dapat membantu anggota DWP dalam mengakses informasi, berkomunikasi secara lebih efektif, dan memanfaatkan teknologi untuk berbagai kegiatan, seperti pendidikan online, pemasaran produk, atau mengelola organisasi.
• Contoh: Anggota DWP yang terampil dalam menggunakan teknologi dapat berkontribusi dalam memperkenalkan dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan anak-anak atau menjalankan bisnis secara daring.
6. Kesadaran Terhadap Pentingnya Kesehatan dan Kesejahteraan Mental
• Harapan: Literasi kesehatan, termasuk kesehatan mental, akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menjaga kesehatan tubuh dan jiwa, serta cara-cara untuk mengelola stres dan tantangan hidup.
• Contoh: Anggota DWP yang memahami pentingnya kesehatan mental akan lebih bisa mengelola stres dan menjaga keseimbangan hidup, serta memberikan dukungan yang lebih baik bagi anggota keluarga mereka.
7. Pengembangan Jaringan Sosial dan Kolaborasi yang Lebih Baik
• Harapan: Pemahaman literasi sosial dan komunikasi yang baik dapat meningkatkan keterampilan anggota DWP dalam menjalin hubungan, membangun jaringan, dan bekerja sama dengan pihak lain untuk tujuan bersama.
• Contoh: Anggota DWP yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik dapat berkolaborasi lebih efektif dengan organisasi lain, lembaga pemerintah, atau masyarakat untuk menjalankan program-program sosial yang bermanfaat.
8. Peningkatan Kesadaran Hukum dan Hak Perempuan
• Harapan: Literasi hukum dapat membantu anggota DWP memahami hak-hak mereka sebagai warga negara, serta hak-hak perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalam rumah tangga, di tempat kerja, dan dalam masyarakat.
• Contoh: Anggota DWP yang memahami hak-hak hukum akan lebih mampu melindungi diri dan keluarga dari tindakan yang merugikan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, serta lebih sadar akan hak-hak mereka dalam akses pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan.
9. Meningkatkan Kepedulian terhadap Isu Lingkungan
• Harapan: Literasi lingkungan dapat membantu anggota DWP untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghematan energi, atau pelestarian alam.
• Contoh: Anggota DWP yang teredukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dapat mengedukasi keluarga dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan atau mengurangi penggunaan plastik.
10. Peningkatan Profesionalisme dan Kualitas Organisasi DWP
• Harapan: Dengan meningkatkan literasi di berbagai bidang, anggota DWP juga dapat meningkatkan kualitas organisasi mereka. Kegiatan-kegiatan DWP dapat dijalankan lebih profesional dan efektif, baik dalam pengelolaan kegiatan, penggalangan dana, maupun pengembangan sumber daya manusia.
• Contoh: Pelatihan manajemen organisasi dan pengelolaan acara dapat meningkatkan profesionalisme anggota dalam menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat.
Program: Literasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS |
40 | 23-01-2025 | Pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras telah mengadakan rapat rutin bulan Januari 2025 bertempat di aula Kecamatan Kras kabupaten Kediripada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Kegiatan rapat rutin ini dihadiri sebanyak 20 anggota Dharma Wanita Persatuan.
Rapat rutin ini dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras yaitu Ny. Zulis Jiwo. Dalam sambutannya sekaligus pengarahnnya pada pertemuan kali ini beliau menyampaikan beberapa hal diantaranya :
a. Menyampaikan beberapa pengumuman yang telah didapat pada waktu mengikuti pertemuan pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 di ruang Joyoiboyo (menyiapkan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan yang berada di wilayah Kecamatan Kras sekaligus silaturahmi denan pada pengajar di TK DWP, lebihj mengoptimalkan pelaporan mnelalui e reporting dengan memperhatikan kalimat – kalimat yang mudah dipahami dan jelas sehingga bisa diterma masyarakat dengan jelas serta dokumentasi dari kegiatan – kegiatan Dharma Wanita Persatuan, penawaran modal usaha dari bidang ekonomi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri untuk meningkatkan produksi UMKM anggota dengan tujuan :
1. Memberdayakan Anggota: Program pinjaman modal bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi anggota Dharma Wanita Persatuan, terutama para wanita yang terlibat dalam usaha kecil dan menengah (UMKM). Dengan akses modal yang mudah dan bunga ringan, anggota bisa mengembangkan usaha mereka, meningkatkan pendapatan, dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
2. Mendorong Kemandirian Ekonomi: Salah satu tujuan utama dari pinjaman ini adalah untuk membantu anggota agar lebih mandiri secara finansial. Dengan modal usaha, anggota diharapkan bisa mengelola dan mengembangkan usaha mereka tanpa terlalu bergantung pada pihak luar, yang pada akhirnya memberi dampak positif pada perekonomian keluarga dan komunitas.
3. Meningkatkan Perekonomian Lokal: Dengan memperkuat UMKM anggota, secara tidak langsung, Dharma Wanita Persatuan berkontribusi pada peningkatan perekonomian lokal. UMKM yang berkembang dapat membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing produk lokal, serta memperluas pasar dan jangkauan usaha.
4. Meningkatkan Peran Wanita dalam Perekonomian: Tujuan lainnya adalah untuk memperkuat peran wanita dalam dunia usaha. Program ini mendorong lebih banyak wanita untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif, sehingga dapat berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian secara keseluruhan.
5. Peningkatan Keterampilan dan Kapasitas: Selain menyediakan modal, program pinjaman ini biasanya juga dilengkapi dengan pelatihan atau bimbingan usaha. Hal ini bertujuan agar anggota tidak hanya memiliki modal, tetapi juga kemampuan untuk mengelola usaha secara efektif, sehingga usaha mereka bisa berkembang lebih optimal.
b. Beliau juga mengulas tentang pentingnya menajda Kesehatan apalagi ini musim penghujan dan banyak sekali penyakit seperti deman berdarah, cikungunya maupun yang lainnya. Untuk menghindari penyakit demam berdarah dan chikungunya, yang keduanya disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dan mencegah penyebaran penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara yang efektif:
1. Mengurangi Perkembangbiakan Nyamuk
• Membersihkan tempat-tempat yang dapat menampung air: Nyamuk Aedes berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air seperti ember, bak mandi, kaleng, botol bekas, pot tanaman, dan tampungan air lainnya. Pastikan untuk menutup rapat tempat penampungan air atau mengganti air secara rutin setiap 2-3 hari sekali.
• Menguras dan membersihkan saluran air: Pastikan saluran air dan tempat penampungan air bebas dari kotoran yang dapat menahan air dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
2. Menggunakan Obat Nyamuk atau Penangkal Nyamuk
• Gunakan lotion atau krim pengusir nyamuk: Krim atau lotion yang mengandung bahan aktif seperti DEET, picaridin, atau minyak citronella dapat membantu melindungi kulit dari gigitan nyamuk.
• Pasang kelambu atau jaring nyamuk: Jika tidur di daerah yang rawan penyakit ini, gunakan kelambu atau jaring nyamuk untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk saat tidur.
3. Mengenakan Pakaian Pelindung
• Pakai pakaian panjang: Untuk mencegah gigitan nyamuk, gunakan pakaian yang menutupi tubuh seperti baju lengan panjang dan celana panjang, terutama pada pagi atau sore hari ketika nyamuk lebih aktif.
4. Meningkatkan Kebersihan Lingkungan
• Rutin membersihkan lingkungan sekitar: Selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, termasuk pembersihan genangan air di sekitar rumah. Bisa juga dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam masyarakat untuk mengurangi potensi berkembang biaknya nyamuk.
5. Menghindari Gigitan Nyamuk
• Hindari keluar rumah pada jam-jam aktif nyamuk: Nyamuk penyebab demam berdarah dan chikungunya paling aktif pada pagi dan sore hari. Menghindari keluar rumah pada jam-jam tersebut dapat membantu mengurangi risiko gigitan.
• Gunakan obat nyamuk bakar atau elektronik: Gunakan obat nyamuk bakar atau alat pengusir nyamuk elektrik untuk membantu mengusir nyamuk di dalam rumah.
6. Menyemprotkan Insektisida
• Semaikan insektisida: Gunakan insektisida yang aman untuk membunuh nyamuk dewasa dan telur mereka di area yang rawan menjadi tempat berkembang biak. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan hati-hati.
7. Pemeriksaan dan Pengobatan Dini
• Cek kondisi tubuh secara rutin: Jika merasa ada gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri pada sendi, atau ruam kulit, segera periksakan diri ke dokter. Semakin cepat penyakit dideteksi, semakin cepat penanganannya.
8. Bekerja Sama dengan Komunitas
• Berkolaborasi dengan masyarakat sekitar: Kampanye pencegahan demam berdarah dan chikungunya lebih efektif jika dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat di satu lingkungan. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan fogging atau penyemprotan insektisida secara rutin di daerah rawan.
Itulah beberapa informasi yang didapat dalam rapat rutin Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras Kabupaten Kediri sehingga bisa segera ditindaklanjuti oleh anggota
Program: Sosialisasi/Konsolidasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS |
41 | 08-01-2025 | Pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri mengadakan silaturahmi dengan semua anggota beserta karyawan karyawati bertempat di ruang rapat Dinas Perkim Kabupaten Kediri di jalan PB. Sudirman 141 Kediri dengan jumlah hadir sebanyak 50 anggota pada pukul 09.00 wib.
Tujuan silaturahmi antara anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) beserta anggota lainnya sangat penting dalam mempererat hubungan antar individu, menciptakan rasa kebersamaan, dan mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan. Beberapa tujuan utama dari silaturahmi tersebut antara lain:
1. Mempererat Tali Persaudaraan
Silaturahmi bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan akrab antar anggota. Dengan saling mengenal, komunikasi menjadi lebih terbuka, dan kebersamaan antar anggota semakin terjalin erat.
2. Meningkatkan Kerja Sama
Melalui silaturahmi, anggota DWP dapat lebih mudah bekerja sama dalam berbagai kegiatan dan program. Hubungan yang baik akan mempermudah koordinasi dan pelaksanaan kegiatan organisasi.
3. Memberikan Dukungan Sosial dan Emosional
Silaturahmi juga berfungsi untuk saling mendukung, baik dalam hal sosial, emosional, maupun moral. Anggota DWP dapat berbagi pengalaman, memberikan solusi atas masalah, dan saling memberikan motivasi untuk berkembang.
4. Peningkatan Semangat Kebersamaan
Dengan rutin mengadakan silaturahmi, semangat kebersamaan antar anggota akan terjaga, dan anggota akan merasa lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi.
5. Meningkatkan Kualitas Program dan Kegiatan
Melalui pertemuan dan silaturahmi yang baik, anggota bisa berbagi ide dan masukan untuk perbaikan program-program yang ada. Diskusi yang terbuka memperkaya pemikiran dan meningkatkan kualitas setiap kegiatan yang dijalankan.
6. Memperkuat Jaringan Sosial
Silaturahmi ini juga bisa memperkuat jaringan sosial antar anggota dan dengan pihak-pihak lain di luar organisasi, yang bisa mendukung kemajuan DWP dalam mencapai tujuannya.
Silaturahmi antar anggota DWP menjadi pondasi penting dalam menciptakan suasana yang harmonis, saling mendukung, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, baik dalam lingkup organisasi maupun untuk kesejahteraan sosial anggota.
7. Meningkatkan Kepedulian dan Partisipasi
Dengan terjalinnya hubungan yang baik antar anggota, rasa kepedulian terhadap program-program DWP akan semakin meningkat. Anggota yang merasa dekat satu sama lain lebih cenderung untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, karena ada rasa tanggung jawab bersama.
8. Membangun Komunikasi yang Efektif
Silaturahmi mempermudah komunikasi antar anggota, yang pada gilirannya mempermudah koordinasi dan pemahaman terkait tujuan dan rencana kegiatan. Komunikasi yang baik akan memastikan bahwa semua anggota memahami dan mendukung program-program yang dijalankan.
9. Memberikan Dukungan Moral dan Motivasi
Dalam suasana silaturahmi yang positif, anggota DWP dapat saling memberikan dukungan moral dan motivasi untuk terus berkontribusi dalam kegiatan. Dukungan ini akan sangat berpengaruh dalam menjaga semangat dan keberlanjutan program DWP.
Silaturahmi ini sekaligus mengumumkan hasil menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan pada tanggal 7 Januari 2025 kemarin dengan berbagai informasi dan program – program yang segera dilaksanakan di unsur mpelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri ini.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN |
42 | 07-01-2025 | Menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari unsur pelaksana Dinas Perkim yang menghadiri Ny. Shadini, pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Kabupaten Kediri pada pukul 08.30 wib. Semua unsur pelaksana diundang sehingga jumlah hadir sebanyak 85 anggota Dharma Wanita Persatuan. Pertemuan kali ini merupakan awal ditahun 2025 rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan memastikan bahwa tujuan serta program kerja DWP dapat terlaksana dengan baik. Berikut beberapa alasan mengapa rapat pleno DWP sangat penting:
1. Koordinasi dan Evaluasi
Rapat pleno menjadi sarana untuk koordinasi antar anggota pengurus dan evaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan. Ini memastikan bahwa kegiatan yang dijalankan sesuai dengan rencana dan tujuan organisasi.
2. Perencanaan Program Kerja
Dalam rapat pleno, biasanya juga dibahas perencanaan kegiatan dan program kerja yang akan dilaksanakan di masa mendatang. Keputusan strategis dapat diambil di sini, yang akan mempengaruhi arah kegiatan DWP ke depan.
3. Pembahasan Isu-Isu Terkini
Rapat ini juga menjadi forum untuk membahas isu-isu terkini yang relevan dengan anggota DWP, seperti program pemberdayaan perempuan, sosial, atau kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan anggota.
4. Penguatan Kebersamaan
Rapat pleno dapat memperkuat kebersamaan antar anggota organisasi. Diskusi dan kerja sama yang terjalin dalam rapat meningkatkan soliditas dalam mencapai tujuan bersama.
5. Pengambilan Keputusan Bersama
Keputusan yang diambil dalam rapat pleno umumnya melibatkan seluruh anggota pengurus, yang mencerminkan prinsip demokrasi dan kesepakatan bersama.
Rapat pleno adalah momen penting untuk menjaga kelancaran organisasi, serta memastikan setiap langkah yang diambil tetap sejalan dengan visi dan misi DWP. Susunan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bulan Januari 2025 adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan dari DWP unsur pelaksana Setda Ny. Neny
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan hymne DWP petugas dari DWP Setda
3. Pengumuman bidang – bidang dibacakan oleh Ny. Dwi Rochningwulan
Adapun pengumumannya diantaranya :
1) Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
2) Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
3) Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
4) Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
5) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
6) Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
7) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
8) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny
9) Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
10) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
4. Pengisian oleh Ny. Siska dari produk – produk HDI
5. Penekanan dan pengarahan dari Ibu wakil Ketua DWP Kab. Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S
6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025
7. Penutup
Sedangkan penekanan dari wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. drg. Dyah A Joko) adalah :
a. Program kerja tahun 2025 agar segera dibuat masing – masing unsur pelaksana untuk kemajuan dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan selanjutnya dikarenakan :
- Meningkatkan Kesejahteraan Anggota dan Keluarga: Program kerja DWP bertujuan untuk memberikan dukungan sosial, ekonomi, dan psikologis bagi anggota dan keluarga, agar mereka dapat hidup lebih sejahtera.
- Pemberdayaan Perempuan: DWP berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam aspek pendidikan, keterampilan, dan partisipasi dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan mendukung kesetaraan gender.
- Mendukung Pembangunan Nasional: Program kerja DWP dirancang untuk mendukung berbagai program pemerintah dalam pembangunan nasional, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
- Meningkatkan Kepedulian Sosial: DWP memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial, dengan melibatkan anggotanya dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
- Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Anggota: Salah satu tujuan program kerja adalah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota dalam berbagai bidang, agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam masyarakat.
- Meningkatkan Peran serta dalam Organisasi: DWP bertujuan untuk meningkatkan peran serta anggotanya dalam berbagai kegiatan organisasi, baik itu di tingkat lokal maupun nasional.
- Memperkuat Ikatan Kekeluargaan: Melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kebersamaan, DWP bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota, serta menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis.
b. Untuk kegiatan pelaporan e reporting agar segera dilaporkan di bulan yang telah dilaksanakan dengan mematuhi aturan yang telah disepakati dan berita harus jelasa serta ada bukti dokumentasinya
c. Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita binaan dimohon sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan segera dilaksanakan. Harapan dari rapat pleno Dharma Wanita Persatuan umumnya berfokus pada beberapa hal penting, di antaranya:
1. Peningkatan Peran Wanita dalam Masyarakat: Rapat pleno sering diharapkan dapat menghasilkan keputusan dan program yang lebih memperkuat peran serta kontribusi wanita dalam pembangunan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
2. Meningkatkan Solidaritas Antar Anggota: Harapan lain dari rapat pleno adalah meningkatkan kerjasama dan solidaritas antar anggota, mempererat persatuan dalam organisasi, serta membangun jaringan yang lebih solid untuk saling mendukung.
3. Pengembangan Kegiatan Sosial: Dharma Wanita Persatuan sering kali berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. Rapat pleno dapat diharapkan menghasilkan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat, terutama bagi perempuan dan anak-anak.
4. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Organisasi ini juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu, harapan dari rapat pleno termasuk pada penguatan program-program yang mendukung keluarga, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
5. Pemberdayaan Anggota: Harapan dari rapat ini juga untuk menghasilkan keputusan yang mendukung pemberdayaan anggota dalam berbagai aspek kehidupan, baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun kegiatan yang meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota.
6. Menjaga Nilai-Nilai Dharma Wanita: Sebagai organisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur, rapat pleno diharapkan dapat menegaskan kembali komitmen terhadap nilai-nilai tersebut dan mengimplementasikannya dalam berbagai kegiatan organisasi.
Secara keseluruhan, rapat pleno Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang memperkuat peran dan keberadaan organisasi, serta memberikan dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN |
43 | 07-01-2025 | Mengikuti acara tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab pada tanggal 7 Januari 2025 pada pukul 10.30 wib dengan jumlah anggota Dharma Wanita Persatuan yang mengikuti sebanyak 85 anggota dan mereka membawa kado dibungkus kertas coklat dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
Tukar menukar kado di antara anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk memeriahkan tahun 2025. Berikut adalah beberapa tujuan dari kegiatan tersebut:
1. Meningkatkan Rasa Kebersamaan dan Kekeluargaan
Tukar menukar kado adalah cara yang efektif untuk mempererat hubungan antar anggota DWP. Aktivitas ini dapat menciptakan suasana yang lebih hangat dan menyenangkan, memperkuat rasa kebersamaan di antara anggota, dan menumbuhkan rasa solidaritas yang lebih dalam.
2. Meningkatkan Keceriaan dan Suasana Positif
Kegiatan tukar menukar kado biasanya melibatkan elemen kejutan dan keceriaan, yang dapat menambah suasana positif dalam acara tahunan. Ini juga memberi kesempatan bagi anggota untuk saling berbagi kebahagiaan dan kegembiraan.
3. Sebagai Wujud Apresiasi Antar Anggota
Tukar menukar kado bisa menjadi cara untuk saling menghargai dan mengapresiasi sesama anggota. Meskipun kado yang diberikan biasanya tidak harus bernilai tinggi, namun nilai sentimental dan perhatian yang diberikan sangat berharga bagi penerimanya.
4. Mengembangkan Kreativitas
Kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi anggota untuk berpikir kreatif dalam memilih kado. Setiap anggota dapat memilih kado yang unik atau bermanfaat, yang bisa menjadi cara untuk menunjukkan perhatian dan pemikiran terhadap sesama anggota.
5. Menumbuhkan Semangat Gotong Royong
Selain mempererat hubungan pribadi, kegiatan seperti ini juga menumbuhkan semangat gotong royong di dalam organisasi. Anggota bisa saling membantu dengan cara yang menyenangkan dan penuh semangat, menciptakan atmosfer yang positif untuk tahun yang akan datang.
6. Mempererat Ikatan dalam Organisasi
Selain sebagai kegiatan yang menyenangkan, tukar menukar kado juga memperkuat ikatan antar anggota organisasi, memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh DWP.
7. Sebagai Tradisi yang Membangun Kenangan
Mengadakan acara tukar menukar kado secara rutin dapat menjadi tradisi yang dinanti-nanti setiap tahunnya. Hal ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk menciptakan kenangan bersama, yang menjadi bagian dari perjalanan DWP di tahun-tahun mendatang.
8. Memberikan Kesempatan Berbagi dan Peduli
Meskipun sekadar sebuah acara yang menyenankan, tukar menukar kado juga memberi kesempatan untuk berbagi dan peduli terhadap kebutuhan atau keinginan sesama anggota, serta merayakan kebersamaan dalam suasana yang penuh rasa syukur.
Dengan tujuan-tujuan tersebut, acara tukar menukar kado di antara anggota Dharma Wanita Persatuan bisa menjadi momen yang bermakna, menyenangkan, dan bermanfaat dalam memeriahkan tahun 2025, serta memperkuat hubungan antar anggota untuk terus mendukung satu sama lain dalam berbagai kegiatan di masa depan.
Program: Penyampaian Informasi Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT |
44 | 07-01-2025 | Menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari unsur pelaksana Inspektorat Kabupaten Kediri hadir Ny. Utami, rapat ini diselenggarakan pada hari Selasa, 7 Januari 2025 mulai pukul 08.30 wib sampai dengan 11.30 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri. Jumlah peserta rapat pleno yang hadir sebanyak 85 anggota terdiri dari badan, dinas dan kecamatan. Adapun pengumuman – pengumuman yang disampaikan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah :
a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny
i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang dilaksanakan setiap bulan memiliki berbagai manfaat penting, baik bagi anggota maupun bagi organisasi itu sendiri. Berikut beberapa manfaat utama dari rapat rutin tersebut:
a. Mempererat Solidaritas dan Kebersamaan
Rapat rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling berinteraksi dan mempererat hubungan antar anggota. Ini membantu membangun solidaritas, kebersamaan, dan kekompakan dalam organisasi.
b. Sarana Komunikasi dan Koordinasi
Melalui rapat, informasi terkait program kerja, kegiatan, dan perkembangan organisasi dapat disampaikan dengan lebih efektif. Ini juga mempermudah koordinasi antara pengurus dan anggota agar semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
c. Evaluasi dan Pengambilan Keputusan
Rapat rutin adalah waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang sudah dilaksanakan, serta merencanakan kegiatan selanjutnya. Keputusan-keputusan penting terkait kebijakan atau kegiatan organisasi juga dapat dibahas dan disepakati bersama.
d. Peningkatan Kapasitas dan Pengetahuan Anggota
Rapat dapat digunakan sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan atau informasi baru yang relevan dengan anggota, seperti pelatihan, diskusi, atau sosialisasi program-program pemerintah atau organisasi lain.
e. Mendorong Partisipasi Anggota
Dengan adanya rapat rutin, anggota memiliki kesempatan untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan pengambilan keputusan, yang akan membuat mereka merasa lebih dihargai dan terlibat dalam kegiatan organisasi.
f. Memperkuat Fungsi Dharma Wanita Persatuan
Rapat rutin dapat memastikan bahwa tujuan dan fungsi DWP, seperti peningkatan kesejahteraan anggota, dukungan terhadap suami, serta pemberdayaan perempuan, terus berjalan sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Setelah pengumuman dari Sekretaris dilanjutkan dengan pengarahan dari ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. drg. Dyah Joko dalam sambutannya beliu menghimbau untuk :
- Setiap unsur pelaksana badan, dinas maupun kecamatan agar segera membuat program kerja dan segera dilaksanakan karena :
1. Pemberdayaan Perempuan: DWP berfokus pada pemberdayaan perempuan, terutama istri-istri pegawai negeri sipil (PNS). Melalui berbagai kegiatan, perempuan diberikan pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk mengembangkan diri, baik secara pribadi maupun profesional.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga: DWP juga sering mengadakan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, seperti pelatihan tentang manajemen keuangan keluarga, kesehatan, dan pendidikan anak.
3. Mendukung Program Pemerintah: Program kerja DWP juga sering mendukung berbagai kebijakan pemerintah terkait perempuan, keluarga, dan pendidikan. DWP menjadi mitra penting dalam melaksanakan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
4. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Banyak program kerja DWP yang berfokus pada kegiatan sosial, seperti bantuan kemanusiaan, bakti sosial, dan pemberian beasiswa bagi anak-anak kurang mampu. Hal ini membangun rasa solidaritas dan kepedulian antaranggota serta dengan masyarakat sekitar.
5. Menumbuhkan Kebersamaan dan Solidaritas: DWP juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antaranggota, menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas yang penting dalam membangun sebuah komunitas yang kuat dan saling mendukung.
- Segera melaksanakan kegiatan yang sudah menjadi program – program Dharmna Wanita Persatuan dan segera melaporkan melalui e reporting
- Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita binaan untuk disiapkan karena pentingnya berkunjung untuk mengetahui apa keluhan dalam hal pendidikan di wilayah yang sudah terjadwal kunjungannya
Program: Rapat Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT |
45 | 07-01-2025 | Ny. Mia Muksin mengikuti acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.30 wib dengan jumlah yang mengikuti sebanyak 85 peserta. Rapat pleno yang dilaksanakan setiap bulan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
a. Memperbaharui informasi dan koordinasi: Rapat ini menjadi wadah untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai program dan kegiatan DWP, baik di tingkat pusat, daerah, maupun cabang. Dengan demikian, setiap anggota dapat memahami perkembangan dan arah kebijakan organisasi.
b. Evaluasi kegiatan: Rapat pleno juga digunakan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama bulan sebelumnya. Ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk memberikan masukan atau saran guna memperbaiki kegiatan di masa depan.
c. Perencanaan program: Rapat ini adalah forum untuk merencanakan dan mendiskusikan program-program yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya, agar setiap anggota dapat berpartisipasi secara aktif dan menjalankan tugas dengan lebih terstruktur.
d. Peningkatan kapasitas anggota: Selain itu, rapat pleno juga dapat menjadi ajang untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota, seperti dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, atau keterampilan lainnya yang bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat.
e. Mempererat hubungan antar anggota: Rapat pleno menjadi kesempatan untuk bertemu, berdiskusi, dan mempererat silaturahmi antar anggota, sehingga terbentuk ikatan yang lebih solid dan rasa kebersamaan di antara anggota.
Dengan tujuan-tujuan ini, rapat pleno membantu agar organisasi Dharma Wanita Persatuan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, serta lebih memberikan dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat.
a. Pembukaan dengan petugas dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kab. Kediri
b. Dirijen menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan juga dari DWP unsur pelaksana Setda
c. Pembacaan pengumuman – pengumuman dari bidang sekretaris, bidang Pendidikan, bidang Ekonomi dan bidang Sosial Budaya yang disampaikan oleh Ny. Dwi Rochingwulan
d. Pengisian materi oleh Ny. Siska tentang pengenalan produk – produk HDI
e. Pengarahan dari Ny. drg. Dyah Joko S (wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri)
f. Acara tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025
g. Penutup dan ramah tamah
Pengumuman – pengumuman yang dibacakan dari bidang – bidang diantaranya :
a. Ucapan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM
i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Dengan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan, anggota dapat memperoleh berbagai manfaat :
a. Peningkatan Pengetahuan dan Wawasan: Anggota dapat memperoleh informasi terbaru terkait program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan, serta berbagai isu-isu sosial dan keorganisasian yang relevan.
b. Pengembangan Keterampilan: Melalui rapat pleno, anggota dapat mengikuti pelatihan atau diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, baik dalam hal manajerial, sosial, maupun kepemimpinan.
c. Jaringan dan Kolaborasi: Rapat pleno menjadi kesempatan bagi anggota untuk bertemu dengan sesama anggota lainnya, memperluas jaringan, dan memperkuat kerja sama antar anggota dalam rangka mendukung program organisasi.
d. Pemahaman terhadap Tujuan dan Visi Organisasi: Anggota akan semakin memahami visi, misi, dan tujuan Dharma Wanita Persatuan, serta bagaimana kontribusi mereka dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut.
e. Keterlibatan dalam Keputusan dan Perencanaan: Anggota dapat ikut serta dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait kegiatan yang akan datang, yang memberi mereka rasa memiliki terhadap perkembangan organisasi.
f. Penguatan Kepedulian Sosial: Rapat pleno juga sering membahas berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan yang dapat memperkuat rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar.
g. Motivasi dan Semangat Baru: Melalui diskusi dan pertukaran pengalaman dalam rapat pleno, anggota dapat termotivasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan organisasi.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
46 | 07-01-2025 | Menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri hadir Ny. Ria. Kegiatan ini mengundang semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 85 anggota Dharma Wanita Persatuan. Rapat pleno ini dimulai pada pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.30 wib dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars Dharma Wanita Persatuan dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dari DWP unsur pelaksana Setda
3. Pembacaan rangkuman dari Sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya
4. Paparan / pengisian pleno dari produk HDI disampaikan oleh Ny. Siska
5. Pengarahan dari Ny. drg. Dyah Joko (wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri)
6. Tukar menukar kado dengan anggota Dharma Wanita Persatuan yang hadir di rapat pleno bulan januari 2025
7. Penutup
Untuk pengumuman – pengumuman disampaikan oleh Ny. Dwi Rochningwulan selaku Sekretaris Dharma Wnita Persatuan Kabupaten Kediri diantaranya :
a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM
i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Setelah rapat pleno, ada beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari pertemuan tersebutselain banyak ilmu, kebersaan dan komunikasi antar anggota juga terjalin :
1. Keputusan yang Jelas dan Terarah: Rapat pleno biasanya digunakan untuk mengambil keputusan penting secara bersama-sama. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan semua keputusan yang diambil dapat disepakati bersama, jelas, dan terarah sesuai dengan tujuan organisasi atau kegiatan.
2. Koordinasi yang Lebih Baik: Rapat pleno memungkinkan semua anggota untuk saling berkoordinasi, berbagi informasi, dan memahami peran masing-masing dalam menjalankan program atau tugas yang ada. Ini dapat menghindari kebingunguan atau tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan.
3. Peningkatan Transparansi: Dalam rapat pleno, semua anggota diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau masukan. Hal ini meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan dan membuat seluruh anggota merasa dilibatkan dalam proses tersebut.
4. Menyelesaikan Masalah Secara Kolektif: Jika ada masalah atau hambatan yang dihadapi, rapat pleno memberi kesempatan bagi anggota untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama. Keputusan yang diambil secara kolektif dapat lebih mudah diterima dan lebih efektif dalam menyelesaikan masalah.
5. Peningkatan Komitmen Anggota: Setelah rapat pleno, anggota diharapkan merasa lebih terlibat dan berkomitmen untuk melaksanakan keputusan yang telah disepakati bersama. Rapat yang terbuka dan diskusi yang konstruktif akan memperkuat rasa tanggung jawab anggota terhadap tugas-tugas yang diberikan.
6. Perencanaan yang Lebih Matang: Rapat pleno juga bisa digunakan untuk merencanakan program atau kegiatan ke depan dengan lebih matang. Setiap anggota dapat memberikan saran, ide, atau masukan yang dapat membuat perencanaan lebih lengkap dan tepat sasaran.
7. Mempererat Hubungan Antar Anggota: Pertemuan seperti rapat pleno juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antar anggota, saling mengenal lebih baik, serta membangun komunikasi yang efektif untuk kerjasama yang lebih baik di masa depan.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD BADAN PENDAPATAN DAERAH |
47 | 21-01-2025 | Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Kediri Ny. Ira berkonsultasi dengan Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Ny. Dwi Rochningwulan pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2025 bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib. Dari unsur pelaksana Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri berkonsultasi terkait bidang Pendidikan yaitu tentang kegiatan literasi taman bacaan. Literasi taman bacaan merujuk pada kegiatan atau upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis masyarakat melalui penyediaan sumber daya bacaan di taman bacaan, yang biasanya berada di luar ruangan atau di ruang terbuka. Taman bacaan ini berfungsi sebagai tempat untuk memperkenalkan dan meningkatkan minat baca, khususnya di kalangan anak-anak dan masyarakat pada umumnya. Kegiatan literasi yang dilakukan di taman bacaan bisa berupa:
1. Penyediaan Buku Bacaan: Taman bacaan menyediakan berbagai macam buku untuk berbagai usia, baik buku cerita, pengetahuan, ensiklopedia, maupun buku-buku edukasi lainnya.
2. Kegiatan Membaca Bersama: Mengadakan acara membaca bersama atau cerita yang diselenggarakan di taman bacaan untuk menarik minat baca masyarakat.
3. Pelatihan Literasi: Menyelenggarakan pelatihan untuk mengajarkan keterampilan membaca dan menulis yang baik kepada anak-anak atau masyarakat yang membutuhkan.
4. Diskusi Buku: Mengadakan forum atau diskusi mengenai buku untuk memperdalam pemahaman dan apresiasi terhadap literasi.
5. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung: Membuat taman bacaan yang nyaman, tenang, dan menarik agar orang lebih tertarik untuk datang dan membaca.
Taman bacaan sebagai sarana literasi juga berperan dalam membangun budaya membaca yang lebih kuat di komunitas, yang berujung pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat.
Karena kantor Bapenda Kabupaten Kediri merupakan kantor pelayanan maka dari itu ide dari Ibu ketua unsur pealskana Bapenda Kabupaten Kediri memberdayaan taman bacaan yang diletakkan didekat ruang pelayanan.
Adanya taman bacaan di ruang pelayanan bertujuan untuk mendukung peningkatan literasi, baik bagi pengunjung maupun petugas yang ada di ruang pelayanan tersebut. Berikut adalah maksud dan tujuan dari adanya taman bacaan di ruang pelayanan untuk peningkatan literasi:
1. Meningkatkan Minat Membaca: Taman bacaan yang tersedia di ruang pelayanan dapat menarik perhatian pengunjung dan memberikan mereka kesempatan untuk membaca bahan-bahan yang berguna, baik itu buku, majalah, atau artikel. Ini dapat meningkatkan minat membaca mereka, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan literasi secara umum.
2. Meningkatkan Akses Informasi: Dengan menyediakan bahan bacaan yang relevan, taman bacaan di ruang pelayanan membantu pengunjung atau petugas untuk mengakses informasi yang bermanfaat dan mendidik, yang dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap berbagai topik, seperti layanan yang diberikan, kebijakan, atau isu-isu penting lainnya.
3. Mendorong Literasi Kritis: Taman bacaan juga dapat menyediakan bahan-bahan yang tidak hanya informatif, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpikir kritis. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan literasi informasi, yaitu kemampuan untuk menilai dan memproses informasi secara efektif.
4. Meningkatkan Literasi Digital: Taman bacaan di ruang pelayanan juga dapat mencakup bahan bacaan berbentuk digital atau menyediakan akses ke perangkat yang memungkinkan pengunjung mengakses sumber daya online, membantu mereka dalam meningkatkan literasi digital.
5. Pemberdayaan Pengunjung: Dengan adanya taman bacaan, pengunjung dapat memanfaatkan waktu mereka untuk membaca dan meningkatkan pengetahuan mereka selama menunggu layanan. Hal ini juga memberi kesempatan bagi mereka untuk memberdayakan diri melalui pengetahuan baru yang mereka peroleh.
6. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Pembelajaran: Taman bacaan di ruang pelayanan berfungsi untuk menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran dan pengembangan diri. Ini juga bisa menjadi ruang bagi petugas untuk memperbarui pengetahuan mereka dalam berbagai bidang, baik yang terkait dengan pekerjaan maupun topik lainnya.
7. Meningkatkan Kualitas Layanan: Dengan meningkatkan literasi petugas atau pengunjung melalui taman bacaan, kualitas layanan yang diberikan juga dapat meningkat, karena literasi yang baik dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, komunikasi yang lebih jelas, dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebijakan atau prosedur.
Secara keseluruhan, taman bacaan di ruang pelayanan bertujuan untuk menciptakan budaya literasi yang kuat, yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan yang diberikan.
Dengan adanya taman bacaan, diharapkan masyarakat dapat lebih berliterasi dengan bijak dan cerdas dalam beberapa cara, antara lain:
1. Memilih Sumber Informasi yang Tepat: Masyarakat dapat diajak untuk lebih selektif dalam memilih bahan bacaan, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang salah atau hoaks. Literasi yang bijak membantu individu untuk memilah informasi yang berkualitas dan relevan.
2. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Melalui bahan bacaan yang beragam, masyarakat dapat melatih kemampuan berpikir kritisnya. Mereka bisa mengevaluasi berbagai sudut pandang dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang lebih mendalam, bukan sekadar mengikuti arus.
3. Memahami Isu Sosial dan Kultural dengan Lebih Mendalam: Taman bacaan memberikan akses kepada masyarakat untuk memahami isu-isu sosial, politik, budaya, atau bahkan masalah global yang relevan dengan kehidupan mereka. Hal ini meningkatkan pemahaman mereka terhadap konteks sosial dan membangun kesadaran yang lebih besar terhadap permasalahan yang ada.
4. Meningkatkan Literasi Digital: Taman bacaan yang memanfaatkan teknologi digital dapat memperkenalkan masyarakat pada literasi digital, yang sangat penting di era informasi ini. Mereka akan lebih cerdas dalam menggunakan internet untuk mencari dan mengakses informasi yang valid, serta memahami etika digital.
5. Memupuk Kebiasaan Membaca yang Positif: Dengan adanya taman bacaan yang mudah diakses, masyarakat diharapkan dapat menjadikan membaca sebagai kebiasaan positif yang mendukung pengembangan diri. Membaca secara rutin dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, baik secara pribadi maupun profesional.
6. Mendorong Pembelajaran Seumur Hidup: Taman bacaan memberi ruang bagi masyarakat untuk terus belajar sepanjang hidup. Mereka dapat mengeksplorasi berbagai topik, memperluas wawasan, dan menjaga semangat belajar yang tak terbatas pada usia atau latar belakang pendidikan.
7. Menciptakan Lingkungan yang Lebih Terinformasi: Masyarakat yang lebih literat cenderung membuat keputusan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam konteks sosial. Hal ini dapat berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih cerdas, inklusif, dan berpikiran terbuka.
Dengan demikian siapapun yang menikmati pelayanan di kantor Badan pendapatan Daerah Kabupaten Kediri sambil menunggu antrian bisa menikmati taman bacaan yang telah disediakan di sekitar ruangan pelayanan dan ada tempat bermain juga untuk anak – anak balita sehingga sangat bermanfaat untuk pengunjung.
Program: Literasi Pelaksana: SKPD BADAN PENDAPATAN DAERAH |
48 | 20-01-2025 | Ny. Dewi anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Puurwoasri Kabupaten Kediri telah mengadakan sosialisasi penuruan stunting untuk ibu hamil dan ibu – ibu yang masih memiliki anak – anak balita pada tanggal 20 Januari 2025 hari Senin bertempat (rumah desa sehat) di Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Ada sekitar 15 peserta yang mengikuti sosialisasi ini.
Sosialisasi penurunan stunting untuk ibu hamil sangat penting karena beberapa alasan berikut:
1. Pencegahan Stunting pada Anak: Ibu hamil yang mendapatkan informasi yang cukup tentang pentingnya gizi seimbang, pola makan yang baik, dan perawatan kesehatan selama kehamilan dapat mengurangi risiko stunting pada anak yang akan dilahirkannya. Stunting pada anak biasanya terjadi akibat kurangnya gizi pada masa kehamilan dan periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
2. Meningkatkan Pemahaman Gizi yang Tepat: Sosialisasi memberikan pemahaman kepada ibu hamil tentang makanan yang kaya gizi, seperti protein, zat besi, asam folat, dan vitamin yang penting untuk perkembangan janin. Gizi yang buruk selama kehamilan dapat menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR) dan meningkatkan risiko stunting.
3. Mengurangi Risiko Kesehatan pada Ibu dan Bayi: Ibu hamil yang kurang mendapatkan informasi tentang kesehatan bisa lebih rentan terhadap komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, anemia, atau infeksi, yang juga bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin.
4. Meningkatkan Akses ke Layanan Kesehatan: Melalui sosialisasi, ibu hamil bisa diarahkan untuk lebih sering memeriksakan kandungannya ke fasilitas kesehatan, serta mendapatkan layanan yang mendukung perkembangan yang optimal bagi bayi.
5. Peran Masyarakat dan Keluarga: Sosialisasi tidak hanya penting untuk ibu hamil, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat sekitar. Ini akan memperkuat dukungan sosial bagi ibu hamil dalam menjalani gaya hidup sehat, serta meminimalkan faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting pada anak.
Dengan sosialisasi yang tepat, ibu hamil dapat lebih sadar akan pentingnya asupan gizi yang baik, perawatan prenatal yang tepat, dan lingkungan yang mendukung agar anak yang dilahirkan tumbuh dan berkembang dengan optimal, terhindar dari masalah stunting.
Dalam penjelasannya Ny. Dewi juga menerangkan berbagai makanan yang harus dikonsumsi untuk para ibu hamil agar terhindar dari stunting.
Untuk penurunan stunting pada ibu hamil, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang mendukung pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Berikut adalah berbagai contoh makanan yang dapat membantu mengurangi risiko stunting pada anak yang dikandung:
1. Makanan Kaya Protein
• Telur: Mengandung protein tinggi, asam folat, dan vitamin B12 yang penting untuk perkembangan sel dan jaringan janin.
• Ikan: Ikan seperti salmon, sarden, dan tuna kaya akan omega-3 dan protein yang mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin.
• Daging tanpa lemak: Daging ayam, sapi, dan kambing mengandung protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan tubuh ibu dan janin.
• Tahu dan Tempe: Sumber protein nabati yang baik dan mengandung asam amino esensial serta kalsium.
2. Makanan yang Mengandung Zat Besi
• Sayuran Hijau (bayam, kangkung): Mengandung zat besi yang penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil dan mendukung perkembangan darah janin.
• Kacang-kacangan: Kacang merah, kacang hijau, dan lentil adalah sumber zat besi nabati yang baik.
• Hati Ayam atau Hati Sapi: Kaya akan zat besi hewani yang sangat baik untuk mencegah anemia defisiensi besi.
3. Makanan yang Kaya Vitamin A dan C
• Wortel: Mengandung beta-karoten yang diubah menjadi vitamin A untuk mendukung perkembangan mata dan sistem kekebalan tubuh janin.
• Pepaya: Kaya akan vitamin C dan A, yang berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta membantu penyerapan zat besi.
• Tomat: Sumber vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dan mendukung kesehatan kulit ibu dan janin.
4. Makanan yang Mengandung Asam Folat
• Alpukat: Kaya akan asam folat yang sangat penting untuk perkembangan sistem saraf janin dan mencegah cacat tabung saraf.
• Jeruk: Selain kaya vitamin C, jeruk juga mengandung asam folat yang mendukung pembelahan sel pada janin.
• Sayuran Hijau (seperti brokoli, sawi hijau): Mengandung asam folat yang sangat dibutuhkan pada trimester pertama kehamilan.
5. Makanan yang Mengandung Kalsium
• Susu dan Produk Susu: Susu, yogurt, dan keju mengandung kalsium yang penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin.
• Kacang Almond: Sumber kalsium yang baik untuk mendukung kesehatan tulang ibu dan janin.
• Tahu dan Tempe: Selain sumber protein, keduanya juga kaya kalsium, yang penting untuk perkembangan tulang janin.
6. Makanan yang Mengandung Karbohidrat Kompleks
• Nasi Merah, Jagung, Oatmeal: Karbohidrat kompleks ini menyediakan energi yang lebih tahan lama dan stabil, serta kaya serat yang mendukung pencernaan ibu hamil.
• Ubi Jalar: Mengandung karbohidrat sehat dan kaya vitamin A, serat, serta kalium.
7. Makanan yang Mengandung Lemak Sehat
• Minyak Zaitun: Mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung ibu dan mendukung perkembangan otak janin.
• Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kacang kenari, kacang almond, dan biji chia kaya akan asam lemak omega-3 yang mendukung perkembangan otak dan saraf janin.
8. Air Putih
• Mengonsumsi cukup air putih sangat penting untuk menghindari dehidrasi, mendukung metabolisme tubuh, dan memperlancar sirkulasi darah serta penyerapan nutrisi.
Contoh Menu Harian untuk Ibu Hamil:
• Sarapan: Oatmeal dengan potongan buah jeruk, alpukat, dan kacang almond.
• Makan Siang: Nasi merah, tumis sayuran hijau (seperti bayam dan brokoli), ayam panggang, dan segelas susu rendah lemak.
• Cemilan Sore: Yogurt dengan potongan buah pepaya dan sedikit biji chia.
• Makan Malam: Ikan salmon panggang, ubi jalar, dan salad tomat serta wortel.
Tips Tambahan:
• Konsumsi Makanan Seimbang: Pastikan kombinasi berbagai sumber gizi yang saling mendukung. Jangan hanya fokus pada satu jenis makanan, tetapi pertahankan keberagaman makanan.
• Pentingnya Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan: Selain diet, pastikan ibu hamil memeriksakan kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter atau ahli gizi untuk suplementasi jika diperlukan, seperti asam folat, zat besi, dan kalsium.
Makanan-makanan ini dapat membantu memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat, serta mencegah risiko stunting.
Itulah paparan dan penjelasan yang disampaikan Ny. Dewi kepada ibu – ibu hamil yang berada di Desa Wonotengah Kecamatan purwoasri kabupaten Kediri besar harapan untuk bisa diterapkan sehingga bisa mencegah stunting dan kondisi ibu dan bayi selalu sehat.
Program: Stunting Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI |
49 | 07-01-2025 | Menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri hadir Ny. Eny dari unsur pelaksana Kecamatan Pagu pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 85 anggota baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dan dimulai pada pukul 09.00 wib. Rapat pleno dibuka oleh Ny. drg. Dyah Joko S selaku wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan pokok – pokok bahasan tentang :
a. Agar segera mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan tujuan antara lain :
- Mendukung Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini: Mengamati dan memberikan dukungan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, serta mendorong peningkatan kualitas pengajaran.
- Menjalin Kerja Sama: Untuk mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi dengan TK Dharma Wanita Persatuan, baik dalam hal program pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya.
- Memberikan Bantuan atau Sumbangan: Pihak yang berkunjung mungkin ingin memberikan bantuan berupa dana, peralatan sekolah, atau fasilitas lain untuk menunjang proses belajar mengajar di TK tersebut.
- Memonitor atau Evaluasi Program Pendidikan: Jika kunjungan dilakukan oleh pihak pemerintah atau lembaga terkait, tujuan utamanya bisa untuk memonitor atau mengevaluasi implementasi program pendidikan di TK tersebut.
- Memberikan Pelatihan atau Penyuluhan: Kunjungan bisa bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di TK Dharma Wanita Persatuan, atau menyuluh anak-anak serta orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.
- Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan Anak: Kunjungan ini juga dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau orang tua mengenai pentingnya pendidikan di usia dini.
- Mengembangkan Program atau Kegiatan Bersama: Pihak yang berkunjung mungkin ingin merencanakan program bersama yang melibatkan TK Dharma Wanita Persatuan, seperti kegiatan budaya, olahraga, atau kegiatan sosial lainnya.
b. Himbauan untuk segera melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting dengan kalimat yang jelas, tepat dan dengan bukti foto kegiatan yang tentunya sesuai dengan formulasi (data, what, when, where, who, public)
c. Para pengurus dan anggota Dharma Wanita persatuan harus selalu bersemangat bersama – sama untuk memajukan semua kegiatan – kegiatans esuai program kerja yang telah ditetapkan di amsing – masing unsur pelaksana
Semangat kebersamaan dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan memiliki peranan yang sangat penting untuk memajukan kegiatan dan mencapai tujuan bersama. Untuk mewujudkan hal tersebut, berikut beberapa langkah dan contoh kegiatan nyata yang bisa diadakan untuk memperkuat semangat kebersamaan dan mendukung kemajuan organisasi:
1. Kolaborasi dalam Kegiatan Sosial
• Kegiatan Bakti Sosial: Anggota bisa bersama-sama menyelenggarakan kegiatan bakti sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, penyuluhan kesehatan, atau donasi untuk anak yatim. Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan antar anggota, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
• Program Kesejahteraan Sosial: Membantu pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan atau usaha kecil. Misalnya, mengadakan pelatihan keterampilan kerajinan tangan, memasak, atau pengelolaan keuangan untuk anggota dan masyarakat sekitar.
2. Pemberdayaan Anggota
• Pelatihan dan Seminar: Menyelenggarakan pelatihan atau seminar yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan, seperti pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, atau keterampilan digital. Kegiatan ini juga membantu anggota berkembang secara pribadi dan profesional.
• Program Mentoring: Menciptakan sistem pendampingan antara anggota yang lebih berpengalaman dengan anggota yang baru, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola organisasi atau kegiatan sosial.
3. Meningkatkan Partisipasi Aktif Anggota
• Musyawarah dan Diskusi: Mengadakan pertemuan atau musyawarah yang melibatkan seluruh anggota untuk mendiskusikan program-program yang akan dijalankan. Ini memberi kesempatan bagi setiap anggota untuk memberikan ide dan masukan, sehingga mereka merasa dihargai dan terlibat aktif dalam pengambilan keputusan.
• Tantangan Bersama: Menyelenggarakan lomba atau tantangan internal untuk mendorong partisipasi aktif anggota dalam berbagai kegiatan organisasi. Misalnya, lomba kebersihan lingkungan, kompetisi ide kreatif untuk program sosial, atau tantangan olahraga bersama.
4. Menguatkan Jaringan dan Kemitraan
• Kerja Sama dengan Organisasi Lain: Dharma Wanita Persatuan dapat menjalin kemitraan dengan organisasi lain yang memiliki visi dan misi serupa, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kolaborasi ini dapat membuka peluang untuk mengadakan kegiatan bersama yang lebih besar, meningkatkan sumber daya yang tersedia, dan memperluas jaringan sosial.
• Networking dengan Pihak Pemerintah dan Swasta: Membangun hubungan yang lebih baik dengan pihak pemerintah dan dunia usaha untuk mendukung berbagai program dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan.
5. Peningkatan Kepedulian Lingkungan
• Kegiatan Lingkungan: Anggota dapat bersama-sama melakukan kegiatan penghijauan, kampanye pengurangan sampah plastik, atau pembersihan lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan rasa kebersamaan, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
• Edukasi tentang Lingkungan: Mengadakan seminar atau workshop tentang pentingnya pelestarian lingkungan, energi terbarukan, atau pola hidup ramah lingkungan untuk anggota dan masyarakat.
6. Kegiatan Budaya dan Seni
• Pementasan Seni dan Budaya: Mengadakan pertunjukan seni atau budaya yang melibatkan anggota, seperti tari, musik, atau teater. Kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan, mempromosikan budaya lokal, dan memberi kesempatan kepada anggota untuk mengekspresikan diri.
• Festival dan Pameran: Mengadakan festival atau pameran yang menampilkan produk kerajinan tangan, makanan tradisional, atau hasil karya anggota Dharma Wanita Persatuan.
7. Membangun Semangat Gotong Royong
• Kegiatan Gotong Royong: Menyelenggarakan kegiatan gotong royong seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, membantu renovasi tempat ibadah, atau kegiatan lainnya yang melibatkan banyak anggota. Gotong royong akan memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota.
• Saling Membantu dalam Kegiatan Keluarga: Anggota dapat saling membantu dalam kegiatan keluarga, seperti mengadakan arisan, acara syukuran, atau memberi dukungan kepada anggota yang sedang menghadapi kesulitan.
Dengan melakukan berbagai kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi aktif anggota, semangat kebersamaan dalam Dharma Wanita Persatuan akan semakin kuat. Hal ini tidak hanya mendukung kemajuan organisasi, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup setiap anggota.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU |
50 | 07-01-2025 | Ny. Eny dari unsur pelaksana Kecamatan Pagu telah mengikuti acara tukar menukar kado pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat joboyo Kediri. Acara ini dimulai dari pukul 09.00 wib dengan serangkaian rapat rutin dan pengumuman dari pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta sebanyak 85 anggota yang ikut hadir.
Tujuan dari acara tukar menukar kado bagi anggota Dharma Wanita Persatuan untuk memeriahkan awal tahun 2025 dapat dijelaskan dalam beberapa aspek berikut:
a. Mempererat Tali Persaudaraan
Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Dengan saling memberikan kado, anggota dapat merasakan kehangatan, kebersamaan, dan saling menghargai, yang membantu memperkuat ikatan dalam komunitas.
b. Meningkatkan Kebahagiaan dan Keceriaan
Tukar menukar kado adalah cara yang menyenangkan untuk menyambut tahun baru dengan penuh keceriaan. Setiap anggota akan merasa gembira saat menerima kado, dan kegiatan ini dapat menciptakan suasana positif yang meriah.
c. Menumbuhkan Semangat Kebersamaan
Melalui kegiatan ini, anggota diajak untuk berpartisipasi dalam sebuah tradisi yang mengutamakan kebersamaan. Semangat gotong royong dan saling memberi akan semakin terwujud, menciptakan atmosfer yang harmonis di dalam organisasi.
d. Sebagai Wujud Syukur dan Apresiasi
Memberikan kado dapat menjadi bentuk ungkapan syukur dan apresiasi terhadap sesama anggota. Hal ini juga memperlihatkan rasa terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan sepanjang tahun yang lalu.
e. Meningkatkan Semangat Positif di Awal Tahun
Dengan menyambut tahun baru melalui kegiatan positif seperti tukar menukar kado, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memulai tahun 2025 dengan semangat yang tinggi dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
f. Menciptakan Kenangan Indah
Selain sebagai ajang untuk saling memberi, acara ini juga menjadi momen untuk menciptakan kenangan indah bersama yang akan dikenang oleh anggota. Ini bisa menjadi tradisi tahunan yang dinantikan setiap tahun.
g. Mendorong Kreativitas dan Keberagaman
Kegiatan tukar menukar kado juga memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk menampilkan kreativitas mereka dalam memilih kado yang unik dan bermanfaat. Ini bisa mencerminkan keberagaman dan keunikan tiap individu dalam organisasi.
Acara tukar menukar kado dapat memberikan dampak positif, mempererat hubungan, dan membangun semangat kebersamaan yang kuat di kalangan anggota Dharma Wanita Persatuan untuk menghadapi tahun yang baru.
Program: Penyampaian Informasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU |
51 | 20-01-2025 | Ny. Hery Amrulloh memberikan penjelasan dan paparan mengenai ketahanan pangan, pemanfaatan pekarangan dan sosialisasi pengendalian penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang diselenggarakan pada hari Senin tanggal 20 Januari 2025 pukul 09.00 wib bertempat di joglo pendopo Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta yang menghadiri sebanyak 30 anggota. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mencegah maraknya wabah penyakit PMK bagi hewan ternak terutama sapi.
Program ketahanan pangan sangat penting bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) karena memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Berikut beberapa alasan mengapa program ketahanan pangan penting untuk anggota DWP:
1. Meningkatkan Kemandirian Pangan: Program ketahanan pangan dapat membantu anggota DWP untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bertani atau mengolah pangan, anggota DWP dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar dan mengelola sumber daya alam di sekitar mereka secara lebih efisien.
2. Menjamin Akses Pangan Sehat dan Bergizi: Salah satu tujuan utama ketahanan pangan adalah memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang sehat dan bergizi. Program ini membantu anggota DWP untuk menanam atau memproduksi pangan yang lebih sehat, seperti sayuran, buah-buahan, dan produk pangan lainnya, yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anggota keluarga.
3. Meningkatkan Ekonomi Keluarga: Dengan adanya program ketahanan pangan, anggota DWP dapat memanfaatkan hasil pertanian atau olahan pangan untuk dijual atau dipasarkan, sehingga membuka peluang usaha yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Ini juga dapat membantu mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan pangan di pasar.
4. Mengedukasi Masyarakat tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam: Program ketahanan pangan dapat menjadi sarana untuk mengedukasi anggota DWP tentang cara-cara bertani yang ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Hal ini dapat membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan sumber daya alam untuk masa depan.
5. Menghadapi Krisis Pangan: Dalam situasi tertentu, seperti bencana alam atau kondisi ekonomi yang tidak stabil, ketahanan pangan menjadi kunci untuk memastikan keluarga dapat bertahan hidup dengan pangan yang cukup. Program ketahanan pangan dapat mempersiapkan anggota DWP untuk menghadapi kemungkinan terjadinya krisis pangan, baik dalam skala kecil (keluarga) maupun besar (masyarakat).
6. Meningkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan Pangan: Program ketahanan pangan memberi kesempatan bagi perempuan untuk berperan lebih aktif dalam sektor pertanian, terutama dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya pangan. Hal ini dapat memperkuat peran perempuan dalam ekonomi rumah tangga dan pembangunan komunitas.
7. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Program ketahanan pangan tidak hanya bermanfaat untuk anggota DWP, tetapi juga dapat memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya. Anggota DWP yang terlibat dalam program ini dapat berbagi pengetahuan dengan masyarakat luas untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat komunitas.
Program ketahanan pangan memiliki banyak manfaat bagi anggota DWP, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun pemberdayaan masyarakat. Program ini juga mendukung keberlanjutan dan ketahanan keluarga serta dapat berkontribusi pada pembangunan yang lebih luas di tingkat kecamatan atau bahkan daerah.
Sosialisasi tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan memiliki maksud dan tujuan yang sangat penting, baik untuk anggota DWP maupun masyarakat sekitar. Berikut adalah maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut:
Maksud Sosialisasi PMK:
1. Meningkatkan Pemahaman Tentang PMK: Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada anggota DWP dan masyarakat mengenai penyebab, gejala, serta dampak dari penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak. Pengetahuan ini penting agar mereka dapat mengenali dan memahami gejala-gejala awal PMK pada ternak mereka.
2. Menyebarkan Informasi yang Tepat: Memberikan informasi yang akurat tentang bagaimana penyakit ini menyebar, cara penanganan, serta langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan. Informasi yang benar sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut lebih luas.
3. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota DWP dan masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak, serta peran mereka dalam mencegah penyebaran penyakit PMK di lingkungan sekitar.
Tujuan Sosialisasi PMK:
1. Pencegahan Penyebaran PMK: Tujuan utama dari sosialisasi adalah agar anggota DWP dan masyarakat dapat memahami cara-cara pencegahan yang efektif, seperti menjaga kebersihan kandang, memperhatikan kesehatan ternak, dan menghindari kontak dengan hewan ternak yang terinfeksi. Ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit pada hewan ternak di wilayah kecamatan.
2. Meningkatkan Kesehatan Hewan Ternak: Dengan adanya pengetahuan tentang PMK, para peternak yang tergabung dalam DWP atau masyarakat sekitar diharapkan dapat lebih waspada dan segera melakukan tindakan pengobatan atau isolasi terhadap hewan ternak yang terindikasi sakit, sehingga tidak memperburuk keadaan atau menyebarkan penyakit.
3. Mendorong Tindakan Cepat dan Tepat: Sosialisasi ini bertujuan agar anggota DWP dan masyarakat tahu kapan harus melaporkan atau berkonsultasi dengan dinas terkait atau tenaga medis hewan jika menemukan gejala penyakit pada ternaknya. Tindakan cepat sangat penting dalam penanganan penyakit ini agar tidak meluas.
4. Menjaga Keamanan Pangan: PMK dapat berdampak pada kualitas dan kuantitas produk ternak seperti daging, susu, dan lainnya. Sosialisasi ini bertujuan untuk menjamin bahwa produk ternak yang dikonsumsi masyarakat aman dan tidak terkontaminasi penyakit, sehingga kesehatan masyarakat juga terjaga.
5. Pemberdayaan Perempuan dalam Sektor Pertanian dan Peternakan: DWP seringkali memiliki peran besar dalam pemberdayaan perempuan. Dengan adanya sosialisasi PMK, anggota DWP, khususnya perempuan yang memiliki peran di keluarga dan dalam pengelolaan ternak, dapat lebih aktif dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan meningkatkan pendapatan keluarga melalui peternakan yang sehat.
6. Menjaga Ekonomi Peternak Lokal: Dengan penanganan yang tepat terhadap PMK, peternak di tingkat lokal bisa lebih terlindungi dari kerugian besar yang disebabkan oleh wabah penyakit. Sosialisasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh PMK.
Secara keseluruhan, sosialisasi tentang PMK bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penyakit tersebut, mendorong tindakan pencegahan yang tepat, dan melindungi kesehatan hewan ternak serta perekonomian peternak di lingkungan kecamatan.
Program: Sosialisasi/Konsolidasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU |
52 | 20-01-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu mengadakan rapat rutin bulan Januari 2025 pada hari Senin, 20 Januari 2025 bertempat di joglo pendopo Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Kegiatan rapat ini dilaksanakankan bersamaan dengan rapat rutin TP PKK, kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta hadir sebanyak 30 anggota. Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu yaitu Ny. Hesti.
Maksud dan tujuan rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) di kecamatan umumnya berkaitan dengan upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota, meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan, serta mendiskusikan berbagai program kerja dan kegiatan yang mendukung pemberdayaan wanita.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari rapat rutin Dharma Wanita Persatuan di kecamatan:
1. Koordinasi dan Evaluasi Program: Rapat rutin digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DWP di tingkat kecamatan, serta merencanakan kegiatan selanjutnya.
2. Pemberdayaan Perempuan: Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota DWP, serta mendorong peran aktif perempuan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik sosial, ekonomi, maupun budaya.
3. Penguatan Organisasi: Memperkuat solidaritas dan kekompakan antar anggota DWP di tingkat kecamatan agar dapat bekerja sama dengan lebih efektif dalam menjalankan program-program organisasi.
4. Pertukaran Informasi dan Pengalaman: Sebagai wadah untuk saling bertukar informasi, pengalaman, serta ide-ide baru yang bisa bermanfaat bagi anggota DWP, baik dalam meningkatkan kualitas hidup anggota maupun dalam kontribusinya terhadap pembangunan di tingkat kecamatan.
5. Peningkatan Kepedulian Sosial: Menumbuhkan kepedulian sosial anggota DWP terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan keluarga.
Secara keseluruhan, rapat rutin ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan program-program yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat, serta meningkatkan kualitas peran wanita dalam pembangunan di tingkat kecamatan.
Ny. Hesti selaku ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan pagu menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan kali ini diantaranya :
- Segera menyiapkan program kerja kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan . Tujuan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya berkaitan dengan berbagai aspek yang mendukung pengembangan pendidikan dan peran aktif organisasi DWP dalam mendukung pendidikan anak-anak, khususnya di tingkat pendidikan anak usia dini. Berikut beberapa tujuan utama kunjungan tersebut:
a. Meninjau Kegiatan Pendidikan: Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung bagaimana kegiatan belajar mengajar berlangsung di TK Dharma Wanita Persatuan, termasuk metode pengajaran, fasilitas, dan perkembangan anak-anak.
b. Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan: Memberikan dukungan atau masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan di TK, baik dari sisi kurikulum, fasilitas, maupun pelatihan bagi para pengajar.
c. Menjalin Silaturahmi dan Kerja Sama: Meningkatkan hubungan dan komunikasi yang baik antara anggota DWP dengan pihak pengelola TK, serta menjalin kerja sama dalam kegiatan-kegiatan yang bisa mendukung pendidikan anak-anak di tingkat dini.
d. Mendorong Peran serta Organisasi: Menunjukkan peran aktif Dharma Wanita Persatuan dalam mendukung pendidikan anak usia dini, serta memberikan motivasi bagi para pendidik dan orang tua untuk lebih memperhatikan pendidikan anak.
e. Mengevaluasi Program Kegiatan: Jika ada program atau kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan oleh TK, kunjungan ini bisa menjadi ajang untuk mengevaluasi pelaksanaannya atau memberikan dukungan untuk keberhasilan program tersebut.
f. Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini: Memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat, terutama orang tua, mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini untuk perkembangan karakter dan kecerdasan anak di masa depan.
- Masing – masing bidang harus segera merealisasikan program kerja dengan berbagai kegiatan yang nyata dan untuk mulai dilaksanakan
- Dimohon semua anggota untuk selalu menjaga Kesehatan karena pada saat ini musimnya banyak sekali penyakit sehingga mempengaruhi daya tahan tubuh untuk itu dihimbau. Himbauan untuk menjaga kesehatan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting, mengingat peran aktif anggota dalam keluarga dan masyarakat. Berikut adalah beberapa poin yang bisa dijadikan dasar dalam himbauan tersebut:
a. Menjaga Keseimbangan Gizi: Diharapkan anggota DWP untuk menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti buah, sayur, protein, dan karbohidrat yang cukup, serta menghindari makanan yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh.
b. Olahraga Secara Rutin: Anggota DWP diimbau untuk berolahraga secara teratur, seperti jalan kaki, senam, atau kegiatan fisik lainnya. Olahraga dapat membantu menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi stres.
c. Menjaga Kesehatan Mental: Selain menjaga kesehatan fisik, penting juga untuk menjaga kesehatan mental. Anggota DWP dihimbau untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan dengan mengelola stres, beristirahat dengan cukup, dan menjaga hubungan sosial yang positif.
d. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin: DWP mendorong anggotanya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti cek tekanan darah, kadar gula darah, dan pemeriksaan lainnya. Hal ini penting untuk deteksi dini masalah kesehatan.
e. Pola Hidup Sehat: Diharapkan agar anggota DWP menghindari kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, atau begadang. Gaya hidup sehat akan mendukung kualitas hidup yang lebih baik.
f. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Kesehatan Keluarga: Anggota DWP juga dihimbau untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan keluarga, termasuk anak-anak dan lansia, dengan cara mengedukasi mereka tentang pentingnya hidup sehat.
g. Mengikuti Program Kesehatan dari DWP: DWP sering mengadakan kegiatan yang mendukung kesehatan anggota, seperti senam bersama, penyuluhan kesehatan, atau seminar kesehatan. Anggota dihimbau untuk aktif mengikuti program-program tersebut.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU |
53 | 16-01-2025 | Ny. dr.Gresilia Irwan, Sp.OG beserta pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas PUPR Kbupaten Kediri mengadakaan konsultasi terkait penurunan stunting di wilayah Kecamatan Kandat kabupaten Kediri dan langsung menemui Ibu Ketua unsur pelaksana Kecamatan Kandat yaitu Ny. Edy pada tanggal 16 Januari 2025 bertempat di rumah dinas Camat Kandat pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Kegiatan ini dihadiri oleh 10 anggota baik dari Unsur pelaksana Dinas PUPR maupun pengurus dari unsur pealskana Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri
Penurunan stunting adalah salah satu prioritas utama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama pada anak-anak. Stunting, yang diukur melalui tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan umur, merupakan indikator gizi buruk yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang fisik dan otak anak. Oleh karena itu, untuk mengatasi stunting, ada beberapa pendekatan yang perlu dilakukan secara terintegrasi oleh pemerintah, masyarakat, dan sektor lainnya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil dalam penurunan stunting:
1. Peningkatan Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
• Konsumsi Makanan Bergizi: Ibu hamil dan menyusui harus mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, kaya akan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin yang penting untuk perkembangan janin dan bayi.
• Pemberian Suplemen: Pemberian suplemen gizi, seperti tablet tambah darah (TTD) untuk ibu hamil, bisa membantu mengurangi risiko stunting pada anak.
• Pemantauan Kehamilan: Ibu hamil perlu rutin memeriksakan kehamilannya untuk memantau pertumbuhan janin dan mencegah komplikasi yang bisa menyebabkan stunting.
2. Pemenuhan Gizi Anak Balita
• Pemberian ASI Eksklusif: Memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan adalah cara terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
• Pemberian MP-ASI yang Tepat: Setelah 6 bulan, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi harus diperkenalkan secara bertahap. Makanan yang diberikan harus kaya akan protein, lemak sehat, sayur, dan buah-buahan.
• Perhatikan Pola Makan: Makanan harus diberikan dengan jadwal yang teratur, dan makanan yang bergizi seimbang untuk anak-anak usia balita sangat penting.
3. Akses ke Layanan Kesehatan
• Pemantauan Kesehatan Anak: Anak-anak perlu dimonitor secara rutin untuk mengidentifikasi adanya masalah gizi atau penyakit sejak dini. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, serta status gizi dapat membantu dalam mendeteksi stunting lebih cepat.
• Imunisasi Lengkap: Memberikan imunisasi yang lengkap sesuai jadwal untuk melindungi anak dari penyakit yang bisa menghambat tumbuh kembang mereka.
• Pengobatan Infeksi: Infeksi berulang, seperti diare dan penyakit saluran pernapasan, dapat memperburuk kondisi gizi anak. Oleh karena itu, pengobatan infeksi secara cepat dan tepat sangat penting.
4. Peningkatan Sanitasi dan Akses Air Bersih
• Sanitasi yang Baik: Ketersediaan sanitasi yang baik (seperti jamban sehat) dan kebersihan lingkungan sangat penting dalam pencegahan penyakit yang dapat memperburuk keadaan gizi anak.
• Akses Air Bersih: Akses terhadap air bersih dan aman juga penting untuk mencegah infeksi yang bisa mengganggu status gizi anak.
5. Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat
• Edukasi Gizi: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi, pola makan yang sehat, serta pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak melalui penyuluhan dan pelatihan.
• Pemberdayaan Perempuan: Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu rumah tangga, khususnya dalam hal pola makan yang sehat dan perawatan anak, untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dini.
• Program Posyandu: Posyandu merupakan wadah yang baik untuk memantau kesehatan ibu dan anak, serta memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.
6. Intervensi Pangan
• Program Pemberian Makanan Tambahan: Program pemberian makanan tambahan untuk anak-anak yang berada pada risiko tinggi stunting, seperti balita di daerah rawan gizi buruk, dapat membantu meningkatkan status gizi mereka.
• Diversifikasi Sumber Pangan: Mengembangkan pola konsumsi makanan lokal yang bergizi dengan memanfaatkan sumber daya pangan yang ada di sekitar masyarakat.
7. Kebijakan dan Program Pemerintah
• Program Nasional Penanggulangan Stunting: Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian, seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, memiliki program khusus untuk penanggulangan stunting yang mencakup berbagai aspek, mulai dari kebijakan gizi, pelayanan kesehatan, hingga peningkatan akses pendidikan.
• Pendanaan untuk Program Kesehatan: Pemerintah perlu mengalokasikan dana yang cukup untuk mendukung program-program kesehatan, gizi, dan sanitasi yang dapat mencegah stunting.
8. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Gizi di Sekolah
• Edukasi Sejak Dini: Pendidikan tentang gizi sehat juga penting diberikan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran anak-anak dan keluarga mereka tentang pentingnya pola makan yang sehat.
Penurunan stunting membutuhkan kerjasama lintas sektor, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, serta sektor sosial dan ekonomi. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Jika ada hal lain yang ingin ditanyakan terkait penurunan stunting atau implementasi program terkait,
Penyuluhan Gizi untuk Orang Tua dan Guru
• Edukasi Gizi Seimbang: Mengadakan penyuluhan gizi untuk orang tua, guru, dan pengasuh di PAUD/TK mengenai pentingnya pemberian makanan bergizi untuk anak-anak. Memberikan informasi mengenai menu makanan yang bergizi, kaya akan protein, vitamin, dan mineral untuk mendukung tumbuh kembang anak.
• Penyuluhan ASI Eksklusif: Mengedukasi orang tua mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan bagaimana ASI mendukung pertumbuhan optimal anak.
• Kampanye Gizi di Sekolah: Melibatkan guru PAUD/TK untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya makan makanan yang sehat dan bergizi, meskipun dalam skala yang lebih sederhana yang dapat dipahami oleh anak-anak.
Pemberian Makanan Sehat di PAUD/TK
• Penyediaan Makanan Bergizi di Sekolah: Menyediakan makanan sehat, bergizi, dan seimbang di PAUD/TK, baik melalui program katering sehat atau dengan mengedukasi orang tua untuk membawa bekal yang bergizi dari rumah.
• Program Makanan Tambahan: Jika ada anak yang datang dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang, dapat disediakan makanan tambahan yang bergizi di sekolah untuk memastikan anak-anak mendapatkan cukup gizi.
Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
• Pemantauan Berat dan Tinggi Badan: Melakukan pemantauan rutin terhadap berat badan dan tinggi badan anak-anak di PAUD/TK untuk memastikan bahwa mereka berkembang sesuai dengan usianya. Data ini bisa digunakan untuk mendeteksi dini tanda-tanda stunting.
Program: Stunting Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) |
54 | 07-01-2025 | Ny. Ayu pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pare telah mengikuti dan menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah anggota yang menghadiri sebanyak 85 anggota. Rapat pleno ini dilaksankan pada pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.30 wib.
Pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah :
1. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
2. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
3. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
4. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
5. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
6. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
7. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
8. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny
9. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
Untuk pengarahan dan penekanan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S diantaranya :
- Agar segera mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan tujuan antara lain :
a. Mendukung Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini: Mengamati dan memberikan dukungan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, serta mendorong peningkatan kualitas pengajaran.
b. Menjalin Kerja Sama: Untuk mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi dengan TK Dharma Wanita Persatuan, baik dalam hal program pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya.
c. Memberikan Bantuan atau Sumbangan: Pihak yang berkunjung mungkin ingin memberikan bantuan berupa dana, peralatan sekolah, atau fasilitas lain untuk menunjang proses belajar mengajar di TK tersebut.
d. Memonitor atau Evaluasi Program Pendidikan: Jika kunjungan dilakukan oleh pihak pemerintah atau lembaga terkait, tujuan utamanya bisa untuk memonitor atau mengevaluasi implementasi program pendidikan di TK tersebut.
e. Memberikan Pelatihan atau Penyuluhan: Kunjungan bisa bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di TK Dharma Wanita Persatuan, atau menyuluh anak-anak serta orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.
f. Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan Anak: Kunjungan ini juga dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau orang tua mengenai pentingnya pendidikan di usia dini.
g. Mengembangkan Program atau Kegiatan Bersama: Pihak yang berkunjung mungkin ingin merencanakan program bersama yang melibatkan TK Dharma Wanita Persatuan, seperti kegiatan budaya, olahraga, atau kegiatan sosial lainnya.
- Himbauan untuk segera melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting dengan kalimat yang jelas, tepat dan dengan bukti foto kegiatan yang tentunya sesuai dengan formulasi (data, what, when, where, who, public)
- Semua unsur pelaksana agar segera melunasi tanggungan tahun 2024 baik itu iuran maupun bazis
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PARE |
55 | 07-01-2025 | Ny. Nurita mengikuti kegiatan tukar menukar kado untuk memeriahkan awal pertemuan / rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada awal tahun 2025 yaitu tanggal 7 Januari 2025 mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 11.30 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri. Kegiatan tukar menukar kado ini diikuti semua unsur pelaksana beserta pengurus sejumlah 85 anggota.
Tujuan dari tukar menukar kado anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memeriahkan awal tahun 2025 dapat meliputi berbagai hal positif, antara lain:
a. Meningkatkan Kebersamaan dan Kekompakan
Kegiatan tukar menukar kado dapat mempererat hubungan antar anggota, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memperkuat kekompakan di dalam organisasi. Ini merupakan kesempatan untuk saling berbagi kebahagiaan dan mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota.
b. Menghargai dan Merayakan Keberagaman
Tukar menukar kado memungkinkan setiap anggota untuk saling menghargai satu sama lain melalui pemberian hadiah. Setiap anggota bisa memilih hadiah dengan cara yang kreatif dan personal, yang bisa menunjukkan perhatian dan rasa saling menghormati.
c. Membangun Semangat Positif di Awal Tahun
Kegiatan ini dapat memberikan semangat positif di awal tahun 2025 dengan suasana yang ceria dan penuh kegembiraan. Hal ini juga membantu menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan menginspirasi anggota untuk memulai tahun baru dengan optimisme dan energi yang positif.
d. Menumbuhkan Rasa Kepedulian
Dalam kegiatan tukar menukar kado, anggota DWP dapat memilih hadiah yang bermanfaat atau personal, yang menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan dan keinginan teman-teman di organisasi tersebut. Ini akan memperkuat hubungan emosional dan rasa saling peduli antar anggota.
e. Meningkatkan Kreativitas
Tukar menukar kado memberikan kesempatan bagi anggota untuk berkreasi dalam memilih hadiah yang menarik dan bermakna, yang tidak hanya berupa barang, tetapi juga bisa berupa pengalaman atau hadiah yang dipersonalisasi.
f. Membangun Suasana yang Meriah dan Menyenangkan
Selain tujuan untuk mempererat hubungan antar anggota, acara tukar menukar kado juga bertujuan untuk memberikan keceriaan dan suasana yang menyenangkan di awal tahun, yang bisa menjadi kenangan indah bagi semua anggota.
Kebersamaan dan kekompakan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat berperan penting dalam menunjang keberhasilan kegiatan atau program kerja organisasi tersebut. Berikut beberapa alasan mengapa kebersamaan dan kekompakan memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan program kerja DWP:
a. Memperkuat Kolaborasi dalam Pelaksanaan Program
Kebersamaan dan kekompakan menciptakan suasana kerja yang harmonis, di mana anggota dapat bekerja sama secara efektif. Dalam pelaksanaan kegiatan atau program kerja, kolaborasi antar anggota sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Semakin kuat kebersamaan, semakin mudah bagi anggota untuk saling membantu dan berkoordinasi.
b. Meningkatkan Motivasi dan Semangat
Suasana yang kompak dan penuh kebersamaan akan memotivasi anggota untuk bekerja lebih giat dan bersemangat. Anggota yang merasa dihargai dan didukung oleh sesama cenderung lebih berkomitmen dalam menjalankan program kerja, karena mereka merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dan penting.
c. Membangun Kepemimpinan yang Efektif
Kekompakan dalam organisasi juga membantu dalam membentuk kepemimpinan yang lebih efektif. Pemimpin yang mampu menjaga kebersamaan dan menginspirasi anggotanya untuk bekerja sebagai satu tim akan lebih berhasil dalam menjalankan program kerja dan mencapai tujuan organisasi.
d. Mempercepat Penyelesaian Program
Dalam situasi yang penuh kebersamaan dan saling mendukung, proses pelaksanaan program kerja dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Ketika anggota saling membantu dan berbagi tugas dengan penuh tanggung jawab, kegiatan atau program dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
e. Meningkatkan Keterlibatan Anggota
Kebersamaan mendorong anggota untuk lebih aktif terlibat dalam setiap kegiatan atau program yang diselenggarakan. Dengan rasa memiliki yang kuat terhadap organisasi, anggota akan lebih bersemangat dalam berkontribusi dan memberikan ide serta tenaga untuk kelancaran program kerja.
f. Menciptakan Suasana Positif dalam Organisasi
Kekompakan dan kebersamaan menciptakan lingkungan yang positif di dalam organisasi, di mana anggota merasa nyaman untuk berkomunikasi, berbagi ide, dan mengatasi tantangan bersama. Lingkungan yang positif ini akan memperkuat ikatan antar anggota dan membuat program kerja lebih menyenangkan untuk dijalankan.
g. Meningkatkan Kepercayaan dan Solidaritas
Kebersamaan yang terjaga dengan baik dalam organisasi akan memperkuat rasa saling percaya antar anggota. Ketika anggota saling mendukung dan bekerja bersama, solidaritas yang tinggi tercipta, yang memudahkan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam menjalankan program kerja.
Program: Penyampaian Informasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAPAR |
56 | 07-01-2025 | Ny. Nurita (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Papar) telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Kediri pada pukul 09.00 wib dan masing – masing unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan mengirimkan 1 anggota sehingga yang hadir sejumlah 85 peserta. Adapun susunan acaranya adalah :
1. Pembukaan dengan petugas dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kab. Kediri
2. Dirijen menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan juga dari DWP unsur pelaksana Setda
3. Pembacaan pengumuman – pengumuman dari bidang sekretaris, bidang Pendidikan, bidang Ekonomi dan bidang Sosial Budaya yang disampaikan oleh Ny. Dwi Rochingwulan
4. Pengisian materi oleh Ny. Siska tentang pengenalan produk – produk HDI
5. Pengarahan dari Ny. drg. Dyah Joko S (wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri)
6. Acara tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025
7. Penutup dan ramah tamah
Pengumuman – pengumuman yang dibacakan dari bidang – bidang diantaranya :
a. Ucapan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM
i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Setelah mengikuti rapat pleno Dharma Wanita Persatuan, anggota dapat memperoleh berbagai manfaat, di antaranya:
1. Peningkatan Pengetahuan dan Wawasan: Anggota dapat memperoleh informasi terbaru terkait program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan, serta berbagai isu-isu sosial dan keorganisasian yang relevan.
2. Pengembangan Keterampilan: Melalui rapat pleno, anggota dapat mengikuti pelatihan atau diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, baik dalam hal manajerial, sosial, maupun kepemimpinan.
3. Jaringan dan Kolaborasi: Rapat pleno menjadi kesempatan bagi anggota untuk bertemu dengan sesama anggota lainnya, memperluas jaringan, dan memperkuat kerja sama antar anggota dalam rangka mendukung program organisasi.
4. Pemahaman terhadap Tujuan dan Visi Organisasi: Anggota akan semakin memahami visi, misi, dan tujuan Dharma Wanita Persatuan, serta bagaimana kontribusi mereka dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut.
5. Keterlibatan dalam Keputusan dan Perencanaan: Anggota dapat ikut serta dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait kegiatan yang akan datang, yang memberi mereka rasa memiliki terhadap perkembangan organisasi.
6. Penguatan Kepedulian Sosial: Rapat pleno juga sering membahas berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan yang dapat memperkuat rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar.
7. Motivasi dan Semangat Baru: Melalui diskusi dan pertukaran pengalaman dalam rapat pleno, anggota dapat termotivasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan organisasi.
Pengarahan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S mengemukakan bahwa sangat penting kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan sekali karena semua anggota pasti bisa ketemu serta bisa menambah berbagai macam informasi dan pengetahuan yang nantinya bisa untuk dipraktekkan seperti berbagai macam info tenatng kesehatn, berbagai amcam hasil produksi UMKM untuk dipasarkan serta ibu – ibu yang menghadiri bisa sebagai silaturahmi dengan teman – teman di unsur pelaksana lainnya. Selain itu penekanan untuk segera membuat program kerja yang akan dialksanakan di tahun 2025 dan segera menyiapkan berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan organisasi Dharma Wanita Persatuan di masing – masing unsur pelaksana dan segera ditindaklanjuti.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAPAR |
57 | 15-01-2025 | Menghadiri bimbingan teknis dan pelatihan penuruan stunting yang diselenggarakan oleh Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri hadir dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan yaitu Ny. Etik dan Ny. Dina. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu dan kamis, 15 – 16 Januari 2025 bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 14.00 wib dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari amsing – masing Kecamatan di Kabupaten Kediri.
Bimbingan Teknis (Bimtek) penurunan stunting untuk anggota Dharma Wanita Persatuan memiliki maksud dan tujuan yang penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk menanggulangi stunting atau kekerdilan pada anak. Berikut adalah maksud dan tujuan dari Bimtek tersebut:
Maksud:
1. Memberikan pemahaman kepada anggota Dharma Wanita Persatuan tentang pentingnya penurunan angka stunting di Indonesia.
2. Meningkatkan kapasitas anggota Dharma Wanita Persatuan dalam melakukan intervensi yang dapat mencegah dan menurunkan stunting di keluarga dan masyarakat.
3. Mengoptimalkan peran perempuan, terutama ibu, dalam pencegahan stunting, karena mereka memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan dan gizi keluarga.
Tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan tentang faktor penyebab stunting dan cara-cara pencegahannya, termasuk pentingnya asupan gizi yang cukup dan pola hidup sehat.
2. Mengembangkan keterampilan anggota dalam memberikan edukasi dan informasi terkait stunting kepada masyarakat sekitar, terutama keluarga yang rentan.
3. Mendorong peran aktif anggota Dharma Wanita Persatuan dalam mengawasi dan memberikan dukungan bagi upaya pencegahan stunting, seperti melalui kegiatan posyandu, pengawasan gizi anak, dan promosi pola makan sehat.
4. Memperkuat jaringan kerjasama antara anggota Dharma Wanita Persatuan dengan berbagai pihak terkait, seperti instansi kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat, dalam upaya bersama menurunkan angka stunting.
Kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan ini dibuka oleh Bapak kepala Dinas Pendidikan kabupaten Kediri yaitu bapak Dr. Moh. Mukhsin. Dalam penjelasannya beliau juga memberikan beberapa contoh dan praktek untuk pelatihan penurunan stunting.
Pelatihan untuk penurunan stunting dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan untuk mencegah stunting. Berikut adalah beberapa macam kegiatan pelatihan yang dapat dilakukan:
a. Pelatihan Gizi Seimbang
• Tujuan: Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemberian gizi yang seimbang, terutama pada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
• Materi: Pentingnya ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI yang tepat, serta pemilihan makanan bergizi untuk keluarga.
• Metode: Presentasi, diskusi kelompok, demonstrasi cara memasak makanan bergizi, dan penyuluhan.
b. Pelatihan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
• Tujuan: Meningkatkan pengetahuan tentang cara pemberian MP-ASI yang tepat pada anak usia 6-24 bulan.
• Materi: Teknik memperkenalkan MP-ASI, bahan makanan yang bergizi, dan cara memasak makanan yang aman dan bergizi untuk anak.
• Metode: Praktek memasak, diskusi, serta berbagi pengalaman antar peserta.
c. Pelatihan Pemantauan Gizi pada Anak
• Tujuan: Mengajarkan cara pemantauan status gizi anak, termasuk pengukuran berat badan, tinggi badan, dan identifikasi tanda-tanda stunting.
• Materi: Cara menggunakan alat ukur (misalnya, timbangan, pengukur tinggi badan), interpretasi grafik pertumbuhan anak, serta cara melaporkan hasil pengukuran.
• Metode: Praktik langsung dengan menggunakan alat pengukur, studi kasus, serta tanya jawab.
d. Pelatihan Pengelolaan Pangan dan Gizi untuk Keluarga
• Tujuan: Meningkatkan kemampuan peserta untuk mengelola pangan dan gizi dalam keluarga secara efisien, terutama dengan anggaran terbatas.
• Materi: Perencanaan menu sehat dengan bahan lokal, pengelolaan simpanan makanan, dan cara menyimpan bahan makanan agar tetap bergizi.
• Metode: Diskusi interaktif, praktek merencanakan menu sehat, dan simulasi pengelolaan pangan.
e. Pelatihan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
• Tujuan: Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu tentang perawatan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak agar terhindar dari stunting.
• Materi: Kesehatan ibu hamil, persalinan yang aman, perawatan pasca persalinan, imunisasi, serta tanda-tanda masalah kesehatan pada anak.
• Metode: Penyuluhan, diskusi kasus, dan edukasi tentang pentingnya imunisasi dan cek kesehatan rutin.
f. Pelatihan Penyuluhan Kesehatan kepada Masyarakat
• Tujuan: Melatih peserta untuk menjadi penyuluh kesehatan yang dapat mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting.
• Materi: Teknik komunikasi efektif, penyuluhan tentang stunting, pengaruh pola makan, sanitasi, dan lingkungan terhadap kesehatan anak.
• Metode: Simulasi penyuluhan, role-playing, dan diskusi.
g. Pelatihan Teknik Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan
• Tujuan: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sanitasi yang baik untuk mencegah penyakit yang dapat memperburuk kondisi gizi anak.
• Materi: Cara menjaga kebersihan lingkungan, sanitasi air bersih, dan cara menghindari infeksi yang dapat memperburuk stunting.
• Metode: Diskusi dan praktek pembersihan lingkungan serta perbaikan fasilitas sanitasi.
h. Pelatihan Pengelolaan Program Posyandu
• Tujuan: Meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan posyandu sebagai sarana untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak.
• Materi: Fungsi dan peran posyandu, pengukuran status gizi anak, serta pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan.
• Metode: Pelatihan administrasi posyandu, simulasi pemeriksaan kesehatan, dan pengolahan data.
i. Pelatihan Mengatasi Masalah Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan
• Tujuan: Meningkatkan kemampuan pemerintah desa/kelurahan dan kader kesehatan dalam mengidentifikasi dan menangani kasus stunting.
• Materi: Penyuluhan tentang dampak stunting, cara identifikasi kasus stunting, serta peran kader kesehatan dalam melakukan intervensi.
• Metode: Workshop, penyuluhan, dan penguatan kapasitas kader kesehatan.
Dengan berbagai kegiatan pelatihan ini, diharapkan masyarakat, terutama ibu-ibu dan keluarga, bisa memiliki pemahaman yang lebih baik dan mampu berperan aktif dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di lingkungan mereka.
Setelah adanya Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan penurunan stunting, diharapkan dapat tercapai beberapa hasil yang positif yang berkontribusi pada upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Berikut adalah beberapa harapan yang diinginkan setelah pelatihan dan bimtek tersebut:
1. Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat
• Peserta pelatihan, terutama ibu-ibu dan anggota masyarakat, diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai penyebab dan dampak stunting, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
• Diharapkan peserta dapat memahami pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta pemantauan pertumbuhan anak.
2. Peningkatan Peran Aktif Keluarga dalam Pencegahan Stunting
• Di tingkat keluarga, diharapkan ada perubahan perilaku dalam hal pemberian gizi yang lebih baik kepada anak-anak, termasuk pemberian makanan sehat dan bergizi untuk anak balita, serta perawatan ibu hamil dan menyusui.
• Ibu-ibu yang telah mendapatkan pelatihan diharapkan dapat lebih peduli terhadap kebutuhan gizi anak-anak dan keluarga mereka.
3. Penguatan Keterampilan dalam Pemantauan Status Gizi
• Peserta pelatihan diharapkan dapat melakukan pemantauan secara mandiri terhadap status gizi anak, seperti mengukur berat badan dan tinggi badan, serta mengetahui tanda-tanda awal stunting pada anak.
• Keterampilan ini memungkinkan masyarakat untuk lebih cepat mendeteksi masalah gizi dan segera melakukan intervensi yang diperlukan.
4. Peningkatan Kemampuan dalam Edukasi kepada Masyarakat
• Peserta pelatihan dapat menjadi agen perubahan yang dapat mengedukasi masyarakat lainnya tentang pentingnya pencegahan stunting melalui kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi di tingkat desa, kelurahan, atau lingkungan.
• Harapannya, peserta dapat menyampaikan pesan kesehatan yang jelas, efektif, dan berbasis bukti kepada masyarakat sekitar.
5. Peningkatan Kolaborasi antara Kader Kesehatan dan Pihak Terkait
• Diharapkan adanya penguatan kerjasama antara kader kesehatan, posyandu, dinas kesehatan, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan pemantauan dan intervensi terhadap kasus stunting di masyarakat.
• Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan program-program yang lebih efektif dan tepat sasaran dalam menurunkan stunting.
6. Adanya Perubahan Pola Pikir dan Pola Hidup yang Lebih Sehat
• Setelah mengikuti Bimtek dan pelatihan, diharapkan ada perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, seperti meningkatkan kebiasaan makan sehat, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak.
• Peserta pelatihan diharapkan dapat memahami betul pentingnya pola hidup sehat dalam pencegahan stunting.
7. Tumbuhnya Komitmen untuk Menurunkan Angka Stunting
• Diharapkan ada komitmen yang lebih kuat dari pemerintah daerah, masyarakat, serta organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan dan kelompok masyarakat lainnya untuk bekerja sama dalam menurunkan angka stunting di wilayah masing-masing.
• Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif dan semangat bersama dalam menanggulangi masalah stunting.
8. Peningkatan Akses ke Layanan Kesehatan dan Gizi
• Dengan adanya pelatihan dan edukasi, diharapkan masyarakat menjadi lebih proaktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan, seperti pemeriksaan rutin di posyandu, serta mengakses bantuan terkait gizi yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga lainnya.
• Peningkatan pengetahuan ini juga dapat mengurangi hambatan dalam akses ke pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi ibu dan anak.
9. Peningkatan Kualitas Hidup Anak dan Generasi Mendatang
• Salah satu harapan terbesar adalah terjadinya penurunan angka stunting yang signifikan, yang berdampak langsung pada kualitas hidup anak-anak.
• Dengan tumbuh kembang yang optimal, anak-anak diharapkan memiliki peluang yang lebih baik untuk berkembang, belajar, dan berkontribusi positif di masa depan.
Program: Stunting Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
58 | 16-01-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo pada hari Kamis, 16 Januari 2025 telah mengadakan rapat pleno bertempat di joglo Pendopo Kecamatan Ringinrejo. Rapat ini juga bersamaan dengan rapat rutin TP PKK Kecamatan Ringinrejo yang dimulai pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib. Peserta yang hadir semuanya sebanyak 30 anggota.
Rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) di kecamatan sangat penting dilaksanakan karena beberapa alasan, di antaranya:
1. Memperkuat Jaringan Sosial: Rapat ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota DWP di kecamatan, yang bisa saling bertukar informasi dan pengalaman.
2. Koordinasi Program Kerja: Melalui rapat, anggota dapat mendiskusikan dan merencanakan berbagai program kerja yang bermanfaat untuk kemajuan organisasi, serta untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
3. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Rapat rutin memberi kesempatan untuk membahas kegiatan sosial yang dapat dilakukan oleh anggota, seperti bakti sosial atau bantuan kepada yang membutuhkan.
4. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan: Dalam rapat rutin, sering kali ada sesi pelatihan atau penyuluhan yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan anggota dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, ekonomi, atau pendidikan.
5. Membangun Kekuatan Organisasi: Dengan seringnya mengadakan rapat, organisasi akan lebih solid dan memiliki arah yang jelas dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya.
6. Memenuhi Tugas dan Kewajiban: Sebagai organisasi yang berperan dalam mendukung pemerintah dan masyarakat, DWP perlu secara rutin mengevaluasi dan merencanakan kegiatan-kegiatannya agar tetap relevan dan efektif.
Dalam sambutannya ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo Ny. Edy memberikan paparan diantaranya :
- Untuk segera membuat dan melaksanakan program kerja tahun 2025 masing – amsing bidang Dharma Wanita Persatuan
- Untuk pelaporan kegiatan Dharma Wanita melalui e reporting untuk segera ditingkatkan dalam memberikan keterangan dan penulisannya sehingga sesuai dengan formulasi pelaporan
- Persiapan untuk kegiatan perpustakaan dan pembenahan buku – buku yang berada disudut baca Kecamatan Ringinrejo. udut baca di perpustakaan kecamatan memiliki banyak manfaat, baik bagi pengunjung maupun bagi perkembangan literasi di komunitas tersebut. Beberapa manfaat utama dari adanya sudut baca di perpustakaan kecamatan adalah:
a. Meningkatkan Minat Baca: Sudut baca menyediakan ruang yang nyaman dan menarik untuk membaca, yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap pengembangan kebiasaan membaca.
b. Menyediakan Akses Informasi: Dengan adanya sudut baca yang menyediakan berbagai koleksi buku dan materi bacaan, pengunjung dapat lebih mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan untuk pendidikan, pekerjaan, atau pengembangan diri.
c. Mendorong Pembelajaran Sepanjang Hayat: Sudut baca bisa menjadi tempat bagi masyarakat untuk terus belajar, baik untuk tujuan pribadi maupun profesional. Hal ini mendukung konsep pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning).
d. Meningkatkan Keterampilan Literasi: Keberadaan sudut baca membantu masyarakat meningkatkan keterampilan literasi, baik membaca, menulis, maupun berpikir kritis, yang sangat penting dalam era informasi saat ini.
e. Mendukung Kegiatan Keluarga: Bagi keluarga, terutama orang tua dan anak-anak, sudut baca bisa menjadi tempat untuk menikmati waktu bersama dengan membaca buku. Ini juga membantu orang tua untuk mengenalkan pentingnya membaca kepada anak-anak mereka.
f. Tempat untuk Berinteraksi dan Bertukar Pengetahuan: Sudut baca sering kali menjadi tempat yang menyenangkan untuk bertemu dengan orang lain yang memiliki minat baca yang sama. Ini menciptakan ruang bagi komunitas untuk bertukar ide dan berbagi pengetahuan.
g. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Perpustakaan: Keberadaan sudut baca yang nyaman dan menarik dapat meningkatkan frekuensi kunjungan masyarakat ke perpustakaan, yang pada akhirnya dapat memperkenalkan lebih banyak orang pada berbagai layanan dan sumber daya yang ditawarkan perpustakaan.
Dengan demikian, sudut baca di perpustakaan kecamatan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, literasi, dan interaksi sosial dalam masyarakat setempat.
Itulah beberapa kalimat yang disampaikan Ibu Ketua DWP unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo yang harus segera ditindaklanjuti oleh pengurus dan anggota Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO |
59 | 07-01-2025 | Ny. Lilis pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pertanian Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2024 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri. Acara pleno ini dimulai pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib, dengan jumlah peserta hadir sebanyak 85 anggota terdiri dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Susunan acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan dari DWP unsur pelaksana Setda
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan hymne DWP petugas dari DWP Setda
3. Pengumuman bidang – bidang dibacakan oleh Ny. Dwi Rochningwulan antara lain :
a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny
i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
4. Pengisian oleh Ny. Siska dari produk – produk HDI
5. Penekanan dan pengarahan dari Ibu wakil Ketua DWP Kab. Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S
6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025
7. Penutup
Dalam sambutannya ibu drg Dyah A Joko S mewakili Ibu Ketua DWP Kab. Kediri yang berhalangan tidak bisa hadir diantaranya :
a. Penekanan rancangan program kerja tahun 2025 agar segera dibuat untuk kemajuan dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan selanjutnya dikarenakan :
- Meningkatkan Kesejahteraan Anggota dan Keluarga: Program kerja DWP bertujuan untuk memberikan dukungan sosial, ekonomi, dan psikologis bagi anggota dan keluarga, agar mereka dapat hidup lebih sejahtera.
- Pemberdayaan Perempuan: DWP berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam aspek pendidikan, keterampilan, dan partisipasi dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan mendukung kesetaraan gender.
- Mendukung Pembangunan Nasional: Program kerja DWP dirancang untuk mendukung berbagai program pemerintah dalam pembangunan nasional, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
- Meningkatkan Kepedulian Sosial: DWP memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial, dengan melibatkan anggotanya dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
- Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Anggota: Salah satu tujuan program kerja adalah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota dalam berbagai bidang, agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam masyarakat.
- Meningkatkan Peran serta dalam Organisasi: DWP bertujuan untuk meningkatkan peran serta anggotanya dalam berbagai kegiatan organisasi, baik itu di tingkat lokal maupun nasional.
- Memperkuat Ikatan Kekeluargaan: Melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kebersamaan, DWP bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota, serta menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis.
b. Untuk kegiatan pelaporan e reporting agar segera dilaporkan di bulan yang telah dilaksanakan dengan mematuhi aturan yang telah disepakati dan berita harus jelasa serta ada bukti dokumentasinya
c. Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita binaan dimohon sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan segera dilaksanakan. Harapan dari rapat pleno Dharma Wanita Persatuan umumnya berfokus pada beberapa hal penting, di antaranya:
1. Peningkatan Peran Wanita dalam Masyarakat: Rapat pleno sering diharapkan dapat menghasilkan keputusan dan program yang lebih memperkuat peran serta kontribusi wanita dalam pembangunan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
2. Meningkatkan Solidaritas Antar Anggota: Harapan lain dari rapat pleno adalah meningkatkan kerjasama dan solidaritas antar anggota, mempererat persatuan dalam organisasi, serta membangun jaringan yang lebih solid untuk saling mendukung.
3. Pengembangan Kegiatan Sosial: Dharma Wanita Persatuan sering kali berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. Rapat pleno dapat diharapkan menghasilkan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat, terutama bagi perempuan dan anak-anak.
4. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: Organisasi ini juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu, harapan dari rapat pleno termasuk pada penguatan program-program yang mendukung keluarga, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
5. Pemberdayaan Anggota: Harapan dari rapat ini juga untuk menghasilkan keputusan yang mendukung pemberdayaan anggota dalam berbagai aspek kehidupan, baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun kegiatan yang meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota.
6. Menjaga Nilai-Nilai Dharma Wanita: Sebagai organisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur, rapat pleno diharapkan dapat menegaskan kembali komitmen terhadap nilai-nilai tersebut dan mengimplementasikannya dalam berbagai kegiatan organisasi.
Secara keseluruhan, rapat pleno Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang memperkuat peran dan keberadaan organisasi, serta memberikan dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS PERTANIAN |
60 | 07-01-2025 | Ny. Neny pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri menajdi petugas MC / pembawa acara pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 pukul 08.30 wib bertempat di ruang rapat joyoboyo jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri dengan jumlah peserta yang menghadiri ada 85 anggota.
MC (Master of Ceremony) memiliki peran yang sangat penting dalam acara pleno Dharma Wanita Persatuan, maupun acara formal lainnya. Beberapa alasan mengapa MC penting dalam acara tersebut antara lain:
1. Pengatur Jalannya Acara: MC bertugas untuk mengatur alur dan jalannya acara, memastikan bahwa setiap sesi atau kegiatan dalam acara pleno berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ini membantu acara tetap terstruktur dan berjalan dengan lancar.
2. Memberikan Informasi yang Jelas: MC berperan sebagai penghubung antara peserta dengan acara. Mereka memberikan informasi tentang urutan acara, tujuan kegiatan, dan siapa saja yang terlibat, sehingga para peserta dapat mengikuti acara dengan baik dan tahu apa yang diharapkan.
3. Menciptakan Suasana yang Kondusif: MC tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga memiliki peran dalam menciptakan suasana yang nyaman, hangat, dan kondusif bagi semua peserta. Kepribadian MC yang ramah dan komunikatif dapat membuat peserta merasa lebih rileks dan terlibat dalam acara.
4. Meningkatkan Keterlibatan Peserta: Dengan penguasaan materi dan penyampaian yang tepat, MC dapat memotivasi dan mengajak peserta untuk aktif berpartisipasi dalam acara. MC juga bisa mengatur transisi antar segmen acara untuk menjaga minat dan fokus peserta.
5. Menghadirkan Keharmonisan: Dalam organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan yang menekankan pada kebersamaan dan solidaritas, MC bisa memainkan peran dalam menciptakan suasana harmonis antara semua peserta. Kehadiran MC yang tegas namun sopan dan ramah akan membantu semua orang merasa dihargai dan nyaman.
6. Penanganan Waktu: MC bertugas mengawasi waktu setiap sesi atau kegiatan agar tidak ada yang terlalu lama atau terburu-buru. Mereka memastikan acara tetap tepat waktu, yang penting untuk kelancaran dan kenyamanan peserta.
7. Menjaga Kehormatan Acara: MC juga bertugas memperkenalkan pembicara, tamu penting, atau narasumber dengan cara yang tepat dan penuh penghormatan. Ini memberikan rasa kehormatan pada setiap individu yang terlibat dalam acara.
Secara keseluruhan, MC dalam acara pleno Dharma Wanita Persatuan berperan besar dalam menciptakan acara yang sukses, tertib, dan berkesan. Peran mereka tidak hanya sebatas berbicara, tetapi juga memastikan suasana acara tetap profesional dan menyenangkan bagi semua peserta.
Susunan acara yang telah dibacakan oleh Ny. Neny adalah :
1. Pembukaan dan ucapan selamat datang untuk peserta anggota Dharma Wanita Persatuan yang hadir
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan
3. Pengumuman – pengumuman yang disampaikan Sekretaris Dharma Wanita Persatuan (Ny. Rochningwulan)
4. Pengisian materi oleh Ny. Siska tentang produk HDI
5. Penekanan dan arahan dari wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah Joko
6. Tukar menukar kado
7. Penutup dan ramah tamah
Menjadi MC dalam rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (atau rapat lainnya) memerlukan perhatian khusus agar acara berjalan dengan lancar, profesional, dan tetap terjaga kehormatannya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjadi MC rapat pleno:
1. Persiapan yang Matang
• Mengenal Agenda Acara: Sebelum acara, pastikan Anda memahami dengan baik urutan acara, waktu yang dialokasikan untuk setiap sesi, serta siapa saja yang akan berbicara. Ini akan membantu Anda mengatur transisi antar segmen acara.
• Menyiapkan Naskah atau Catatan: Mempersiapkan naskah atau poin-poin penting yang akan dibacakan saat membuka atau menutup acara, serta pengenalan narasumber atau pembicara.
2. Memahami Peran dan Fungsi
• Sebagai Penghubung: MC adalah penghubung antara panitia, pembicara, dan peserta. Menjaga komunikasi yang jelas dan efektif antara semua pihak sangat penting.
• Membantu Peserta Memahami Acara: MC harus mampu menjelaskan dengan singkat namun jelas tentang jalannya acara dan memberikan informasi penting kepada peserta rapat.
3. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik
• Pengucapan yang Jelas dan Tegas: Saat berbicara, pastikan suara terdengar jelas, artikulasi baik, dan kecepatan bicara sesuai agar semua peserta bisa mengikuti dengan mudah.
• Bahasa yang Sopan dan Profesional: Menggunakan bahasa yang sopan, sesuai dengan norma organisasi, serta menghormati setiap individu yang terlibat dalam acara.
4. Mengatur Waktu dengan Tepat
• Pentingnya Mengatur Waktu: Sebagai MC, Anda harus memperhatikan durasi setiap sesi dan memastikan acara tidak terlambat. Jaga transisi antar sesi dengan lancar dan pastikan waktu untuk tanya jawab atau diskusi cukup tanpa melebihi batas waktu.
5. Menciptakan Suasana yang Akrab namun Profesional
• Kehangatan dalam Berbicara: MC harus menciptakan suasana yang nyaman dan ramah, namun tetap menjaga kesan profesional. Ini membantu peserta merasa lebih terlibat dalam acara.
• Menjaga Etika dan Tata Krama: Hindari pernyataan yang tidak relevan atau bersifat pribadi. Selalu bersikap netral dan menghormati setiap peserta serta pembicara.
6. Pengenalan Pembicara atau Narasumber
• Mengenalkan Pembicara dengan Baik: Saat memperkenalkan pembicara atau narasumber, sampaikan informasi yang relevan dengan jelas dan singkat. Pengenalan ini harus mencerminkan penghormatan terhadap posisi atau kontribusi mereka.
7. Antisipasi Gangguan atau Masalah Teknis
• Menjaga Ketegasan dan Kesigapan: Jika ada masalah teknis seperti peralatan yang tidak berfungsi, MC harus tetap tenang dan mampu menangani situasi tersebut agar acara tidak terganggu.
• Fleksibilitas: Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang tidak terduga sangat penting, baik dalam hal perubahan waktu atau masalah logistik.
8. Menjaga Konsentrasi dan Fokus
• Menghindari Distraksi: MC harus tetap fokus pada acara, menghindari gangguan pribadi, dan memastikan alur acara tetap berjalan lancar.
• Memperhatikan Peserta dan Pembicara: Saat acara berlangsung, MC juga perlu memperhatikan peserta dan pembicara, serta siap untuk memberikan arahan atau penyesuaian jika diperlukan.
9. Menutup Acara dengan Baik
• Mengakhiri dengan Ucapan Terima Kasih: Setelah acara selesai, MC harus mengucapkan terima kasih kepada peserta, pembicara, dan pihak yang terlibat. Penutupan yang baik akan meninggalkan kesan positif.
• Menyampaikan Informasi Lanjutan: Jika ada informasi lebih lanjut yang perlu disampaikan (misalnya acara lanjutan atau hal-hal penting lainnya), MC harus menyampaikannya dengan jelas.
10. Penampilan dan Sikap
• Berpenampilan Rapi dan Profesional: Penampilan yang rapi dan sesuai dengan acara akan menunjukkan keseriusan Anda dalam menjalankan tugas.
• Menjaga Bahasa Tubuh yang Positif: Selain berbicara, sikap tubuh yang terbuka dan percaya diri dapat membantu menciptakan suasana yang lebih nyaman dan profesional.
Program: Penyampaian Informasi Pelaksana: SKPD SETDA |
61 | 07-01-2025 | Ny, Sulismi Mustika menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dan dihadiri 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan satu bulan sekali dengan harapan :
1. Peningkatan Kualitas Program: Harapan agar kegiatan atau program yang direncanakan bisa lebih bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi anggota serta masyarakat luas.
2. Keberlanjutan dan Konsistensi: Mengharapkan agar organisasi dapat terus menjalankan program-programnya dengan konsisten dan berkelanjutan, serta memberi kontribusi yang nyata dalam pemberdayaan wanita.
3. Sinergi Antar Anggota: Harapan agar hubungan antar anggota semakin solid dan ada rasa kebersamaan serta saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.
4. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan: Banyak harapan agar setiap pertemuan dapat memberikan wawasan baru, pengetahuan, atau keterampilan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pembinaan Karakter dan Kepemimpinan: Meningkatnya kemampuan dalam kepemimpinan dan karakter pribadi anggota agar bisa berperan lebih aktif dalam keluarga dan masyarakat.
6. Terwujudnya Tujuan Organisasi: Secara keseluruhan, harapan agar tujuan besar Dharma Wanita Persatuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, harmonis, dan berdaya saing dapat tercapai melalui kerjasama yang efektif.
7. Peningkatan Jalinan Sosial dan Ekonomi: Mengharapkan adanya program yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga anggota melalui pelatihan atau peluang usaha.
Setiap rapat yang dilakukan tentu memiliki tujuan tertentu, dan harapan tersebut biasanya tercermin dalam upaya untuk terus memperbaiki diri dan organisasi.
Pengumuman – pengumuman yang disampaikan di rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bulan Januari 2025 ini adalah :
a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny
i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Program: Rapat Pelaksana: SKPD SETDA |
62 | 16-01-2025 | Ny. Nurul Aviva Herawtisari Solikin, SH, M.Kn (ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri berdialog dengan dr. Yetty Nusaria Indah, MMRS (direktur RS Toeloengredjo Pare) terkait kegiatan seminar Kesehatan yang baru dilaksanakan, berbagai amcam diskusi setelah pelaksanaan kegiatan seminar dan berbagai amcam pertanyaan seputra seminar ini sehingga terjalin Kerjasama kegiatan yang nantinya bisa untuk dijadikan materi pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri. Berbagai amcam materi kesehatan untuk bisa di paparkan pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan. Sebagai contoh kegiatan Seminar yang diselenggarakan oleh RS Toeloengredjo Pare Kediri pada tanggal 16 Januari 2025 ini yang dilaksanakan pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib dengan jumlah audiens sebanyak 75 orang bertempat di aula RS Toeloengredjo Pare. Bebagai macam ilmu dan pengetahuan yang diapat dari pelaksanaan seminar dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan kanker Serviks). Pencegahan kanker serviks sangat penting karena kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang dapat dicegah dengan langkah-langkah yang tepat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pencegahan kanker serviks sangat penting:
1. Kanker Serviks Dapat Diketahui Sejak Dini: Kanker serviks sering kali berkembang sangat perlahan dan dapat dideteksi pada tahap awal melalui tes pap smear atau tes HPV. Dengan deteksi dini, kanker serviks memiliki tingkat kesembuhan yang jauh lebih tinggi.
2. Pencegahan dengan Vaksinasi: Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) dapat mencegah infeksi virus yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Vaksin ini sangat efektif jika diberikan pada usia muda sebelum terpapar HPV.
3. Mengurangi Angka Kematian: Dengan langkah pencegahan, seperti deteksi dini dan vaksinasi, angka kematian akibat kanker serviks dapat dikurangi secara signifikan. Kanker serviks yang ditemukan pada tahap awal memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi.
4. Pencegahan dengan Perilaku Sehat: Beberapa faktor risiko, seperti merokok dan berganti-ganti pasangan seksual, dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Pencegahan dengan menghindari faktor risiko tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kanker serviks.
5. Meningkatkan Kesadaran dan Pendidikan Kesehatan: Pencegahan kanker serviks juga melibatkan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya pemeriksaan rutin dan vaksinasi.
Ada dua jenis vaksin utama yang digunakan untuk mencegah kanker serviks, yaitu vaksin HPV. Vaksin ini bertujuan untuk melindungi dari infeksi virus HPV (Human Papillomavirus), yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Berikut adalah macam-macam vaksin HPV yang tersedia:
a. Vaksin HPV Quadrivalen (Gardasil)
• Melindungi terhadap 4 jenis virus HPV: HPV tipe 6, 11, 16, dan 18.
HPV 16 dan 18: Jenis yang paling sering dikaitkan dengan kanker serviks dan beberapa jenis kanker lainnya.
HPV 6 dan 11: Terkait dengan kutil kelamin dan beberapa kondisi preneoplastik.
• Efektivitas: Vaksin ini dapat mencegah sekitar 70% dari kasus kanker serviks yang disebabkan oleh HPV 16 dan 18 serta mencegah sekitar 90% dari kutil kelamin.
b. Vaksin HPV Bivalen (Cervarix)
• Melindungi terhadap 2 jenis virus HPV: HPV tipe 16 dan 18.
Vaksin ini lebih fokus pada pencegahan kanker serviks karena HPV 16 dan 18 adalah dua jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks.
• Efektivitas: Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah kanker serviks yang disebabkan oleh HPV 16 dan 18.
c. Vaksin HPV Nonavalent (Gardasil 9)
• Melindungi terhadap 9 jenis virus HPV: HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.
Menambah perlindungan terhadap lima tipe HPV lainnya yang juga dapat menyebabkan kanker serviks dan kanker genital lainnya.
• Efektivitas: Vaksin ini memberikan perlindungan yang lebih luas, mengurangi risiko kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, dan kanker anus, serta kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV.
Kapan Vaksinasi Diberikan?
• Usia yang disarankan: Vaksin HPV biasanya diberikan kepada anak perempuan dan laki-laki pada usia 9-14 tahun, sebelum mereka terpapar virus HPV melalui kontak seksual. Namun, vaksinasi juga dapat diberikan kepada perempuan hingga usia 26 tahun dan laki-laki hingga usia 21 tahun, serta dalam beberapa kasus hingga usia 45 tahun.
• Jumlah dosis: Tergantung pada usia saat pertama kali divaksinasi, vaksin ini diberikan dalam 2 atau 3 dosis selama beberapa bulan.
Manfaat Vaksinasi HPV:
• Mencegah sebagian besar kanker serviks yang disebabkan oleh HPV.
• Mencegah kanker vulva, vagina, dan anus yang disebabkan oleh HPV.
• Mengurangi risiko infeksi HPV yang dapat menyebabkan kutil kelamin.
Penting untuk diingat bahwa meskipun vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi HPV dan kanker serviks, vaksin ini tidak dapat mengobati infeksi yang sudah ada, sehingga lebih baik diberikan sebelum terpapar HPV.
Program: Dialog organisasi dengan narasumber |
63 | 15-01-2025 | Ny. Ida Mendes Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri memimpin rapat rutin bulan Januari 2025 pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri. Rapat rutin ini dihadiri oleh 15 (lima belas) anggota dari DWP Setwan. Rapat rutin unsur pelaksana ini bertujuan :
- Koordinasi yang Lebih Baik
Rapat rutin memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling berkoordinasi dan memperbarui informasi mengenai kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan. Hal ini membantu memastikan bahwa semua kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.
- Peningkatan Kerja Sama Tim
Rapat dapat mempererat hubungan antar anggota dan membangun kerja sama tim yang lebih solid. Diskusi dan pertukaran ide dapat memperkuat rasa kebersamaan dan komitmen terhadap tujuan organisasi.
- Pemecahan Masalah Secara Kolektif
Apabila ada masalah atau tantangan yang dihadapi, rapat rutin menjadi forum yang efektif untuk mencari solusi secara bersama-sama. Anggota dapat saling memberikan masukan dan mencari jalan keluar yang terbaik.
- Evaluasi dan Refleksi
Melalui rapat rutin, organisasi dapat melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau program yang telah dilaksanakan. Ini memungkinkan organisasi untuk melihat apa yang sudah berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
- Peningkatan Kemampuan Kepemimpinan
Bagi anggota yang bertanggung jawab dalam rapat atau sebagai pemimpin, ini adalah kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan, komunikasi, dan pengambilan keputusan.
- Peningkatan Keterlibatan Anggota
Rapat rutin dapat meningkatkan keterlibatan anggota dalam kegiatan organisasi. Dengan memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berbicara dan berkontribusi, mereka akan merasa lebih terlibat dan dihargai.
- Perencanaan Program yang Lebih Terarah
Dengan rutin mengadakan rapat, perencanaan program atau kegiatan bisa dilakukan lebih terstruktur dan terarah. Anggota bisa merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi.
- Mengembangkan Jaringan dan Kolaborasi
Rapat juga menjadi ajang untuk saling mengenal antara anggota satu dengan yang lain, memperluas jaringan, serta membangun kolaborasi yang dapat memperkaya program Dharma Wanita Persatuan.
Dalam pengarahannya kepada anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setwan Kab. Kediri Ny. Ida Mendes menyampaikan beberapa hal :
Meneruskan pengumuman – pengumuman pada waktu menghadiri rapat pleno tanggal 7 Januari 2025 yang diselenggaakan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri diantaranya tentang rencana kunjungan ke TK DWP yang sudah dijadwalkan, apabila ada tanggungan baik itu iuran tahunan maupun bazis agar segera dibayar. Selain itu pembinaan terhadap UMKM binaan harus terus dilaksanakan. Kunjungan ke UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) binaan memiliki berbagai kepentingan yang dapat memberikan dampak positif baik untuk UMKM itu sendiri maupun pihak yang melakukan kunjungan. Berikut beberapa alasan mengapa kunjungan ke UMKM binaan sangat penting:
1. Memberikan Dukungan Moral dan Motivasi
Kunjungan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi pelaku UMKM. Adanya perhatian dari pihak luar, seperti organisasi atau instansi pemerintah, bisa meningkatkan rasa percaya diri dan semangat usaha para pelaku UMKM untuk terus berkembang.
2. Memperkuat Hubungan dan Kerja Sama
Kunjungan ini menjadi sarana untuk membangun hubungan yang lebih kuat antara pengelola UMKM dengan pihak pembina. Hal ini dapat membuka peluang kolaborasi, kemitraan, atau bantuan dalam bentuk lain, seperti pelatihan, pemasaran, atau akses ke sumber daya yang lebih besar.
3. Membantu Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
Dengan melakukan kunjungan, pihak yang berkunjung bisa langsung melihat kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Ini memberi kesempatan untuk memberikan solusi yang lebih tepat sasaran, serta membantu UMKM dalam mengatasi hambatan yang ada.
4. Evaluasi dan Pemberian Arahan
Kunjungan dapat menjadi ajang untuk melakukan evaluasi terhadap perkembangan UMKM tersebut. Pihak yang berkunjung bisa memberikan arahan atau rekomendasi untuk perbaikan yang perlu dilakukan agar usaha tersebut dapat lebih berkembang dan berkelanjutan.
5. Peningkatan Akses Pemasaran
Pihak yang berkunjung, terutama jika mereka berasal dari instansi atau organisasi yang memiliki jaringan luas, dapat membantu UMKM untuk memperkenalkan produk atau jasa mereka ke pasar yang lebih luas. Ini dapat membuka peluang baru untuk pemasaran, penjualan, dan pengembangan produk.
6. Memfasilitasi Akses Pembiayaan
Kunjungan ini juga dapat menjadi sarana untuk membahas kemungkinan bantuan finansial, baik dalam bentuk kredit usaha, hibah, atau akses ke investor yang tertarik dengan UMKM yang berpotensi berkembang.
7. Meningkatkan Kualitas Produk dan Proses Usaha
Dalam kunjungan, pihak yang berkunjung bisa memberikan saran atau pelatihan terkait peningkatan kualitas produk atau efisiensi proses produksi. Ini bisa membantu UMKM meningkatkan daya saing di pasar.
8. Mendorong Pengembangan UMKM Secara Berkelanjutan
Dengan adanya kunjungan rutin, UMKM dapat mendapatkan wawasan baru tentang tren pasar, teknologi, atau manajemen usaha yang dapat membantu mereka berkembang secara berkelanjutan.
9. Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas
Kunjungan yang dilakukan secara transparan dan terbuka bisa membantu membangun kredibilitas bagi UMKM tersebut. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan konsumen, mitra usaha, atau pihak lain yang terlibat dalam ekosistem usaha tersebut.
Itulah beberapa hal yang telah disampaikan oleh Ny. Ida Mendes (Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kab. Kediri) dan mohon segera ditindaklanjuti oleh masing – masing bidang
Program: Rapat Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD |
64 | 14-01-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mengadakan keliling melalui mobil pintar di Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 14 Januari 2025 mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 13.00 wib. Anggota Dharma Wanita unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang bertugas untuk menjaga stand mobil pintar adalah Ny. Wahyu dan Ny. Dyah.
Perpustakaan keliling memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1. Akses Buku yang Lebih Luas: Perpustakaan keliling membawa buku dan sumber daya lainnya ke daerah yang mungkin tidak memiliki fasilitas perpustakaan tetap, sehingga memungkinkan masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses buku.
2. Meningkatkan Minat Baca: Dengan membawa buku-buku yang bervariasi dan menarik langsung ke tempat tinggal atau sekolah, perpustakaan keliling dapat meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak.
3. Pendidikan yang Merata: Perpustakaan keliling mendukung pemerataan pendidikan dengan memberikan akses pendidikan kepada masyarakat di daerah yang kurang terjangkau, baik itu di kota maupun desa.
4. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan: Dengan membaca buku atau mengikuti program yang diselenggarakan oleh perpustakaan keliling, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan mereka.
5. Fleksibilitas dan Kemudahan Akses: Perpustakaan keliling dapat diakses dengan lebih mudah, tanpa harus bepergian jauh untuk mengunjungi perpustakaan tetap.
6. Promosi Budaya Literasi: Perpustakaan keliling berperan dalam mempromosikan budaya literasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca serta menulis.
7. Membangun Komunitas yang Cerdas: Dengan adanya perpustakaan keliling, masyarakat bisa lebih sering berkumpul, berbagi pengetahuan, dan mempererat hubungan sosial antarwarga
Berliterasi melalui membaca sangat penting, terutama bagi pelajar, karena dapat memberikan berbagai manfaat yang mendukung perkembangan akademik dan pribadi mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa literasi melalui membaca sangat diharapkan untuk pelajar:
1. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis: Membaca membantu pelajar mengasah kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi, dan membuat keputusan yang tepat. Mereka belajar untuk memahami berbagai sudut pandang dan mengevaluasi informasi secara objektif.
2. Menambah Pengetahuan: Setiap buku yang dibaca memberikan pengetahuan baru. Pelajar yang gemar membaca akan lebih mudah memahami berbagai konsep dalam pelajaran sekolah, memperkaya wawasan, serta membuka perspektif yang lebih luas.
3. Meningkatkan Keterampilan Menulis: Membaca secara rutin dapat memperkaya kosakata dan gaya bahasa pelajar, yang pada gilirannya meningkatkan keterampilan menulis mereka. Mereka akan lebih terampil dalam menyusun kalimat dan menyampaikan ide-ide secara jelas dan efektif.
4. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi: Membaca buku berbagai genre, baik fiksi maupun nonfiksi, dapat membantu pelajar memperbaiki kemampuan komunikasi mereka, baik secara lisan maupun tulisan. Ini sangat penting dalam kehidupan akademik dan profesional mereka nanti.
5. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus: Membaca buku membutuhkan perhatian penuh dan konsentrasi, yang membantu pelajar melatih kemampuan fokus mereka. Hal ini juga berguna dalam meningkatkan prestasi belajar secara keseluruhan.
6. Membantu Pengembangan Karakter: Buku sering kali mengajarkan nilai-nilai moral, empati, dan kesadaran sosial. Melalui membaca, pelajar dapat belajar tentang tantangan hidup, keberagaman budaya, serta pentingnya toleransi dan pengertian terhadap sesama.
7. Meningkatkan Kreativitas: Membaca fiksi, terutama cerita-cerita imajinatif, dapat merangsang imajinasi pelajar, membantu mereka berpikir kreatif, dan bahkan mengembangkan kemampuan dalam menciptakan ide-ide baru yang orisinal.
8. Membangun Kebiasaan Positif: Membaca secara teratur dapat membentuk kebiasaan positif yang berdampak baik dalam kehidupan sehari-hari pelajar. Kebiasaan membaca akan memudahkan mereka dalam memperoleh informasi dan mengatasi tantangan belajar.
Di dalam perpustakaan keliling, berbagai jenis buku dapat disediakan untuk memenuhi kebutuhan pembaca dari berbagai kalangan. Beberapa macam buku yang biasanya ada di perpustakaan keliling antara lain:
a. Buku Pendidikan dan Pelajaran:
- Buku teks pelajaran untuk berbagai jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA).
- Buku referensi untuk mata pelajaran seperti matematika, bahasa, ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu sosial (IPS), dan bahasa asing.
- Buku soal dan latihan ujian untuk membantu persiapan ujian.
b. Buku Sastra dan Fiksi:
- Novel, cerpen, puisi, dan drama yang bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas.
- Buku cerita anak yang mengandung nilai pendidikan dan moral.
- Kumpulan cerita rakyat dan legenda daerah setempat untuk melestarikan budaya lokal.
c. Buku Non-Fiksi:
d. Buku tentang sejarah, geografi, dan budaya.
e. Buku tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.
f. Buku motivasi dan pengembangan diri untuk memotivasi pelajar dan masyarakat.
g. Buku Keterampilan dan Hobi:
- Buku tentang kerajinan tangan, memasak, berkebun, atau aktivitas praktis lainnya.
- Buku tentang seni, musik, dan fotografi untuk mengembangkan minat dan bakat.
- Buku tentang komputer, desain grafis, dan teknologi informasi.
h. Buku Komik dan Grafik:
- Komik untuk anak-anak dan remaja yang dapat menghibur sekaligus mendidik.
- Buku bergambar atau ilustrasi yang memudahkan pemahaman bagi pembaca muda.
i. Buku Agama:
- Buku tentang ajaran agama (Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dsb.), serta buku yang mengajarkan nilai-nilai moral dan etika.
- Buku tafsir atau buku pendalaman agama sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
j. Buku Bahasa dan Sastra Asing:
- Buku untuk belajar bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Arab, atau bahasa daerah.
- Buku literatur asing yang dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan budaya internasional.
Program: Literasi Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN |
65 | 07-01-2025 | Dharma Waniat persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri hadir Ny. Yuni mengikuti kegiatan tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan tahun 2025 pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat diruang rapat Joyoboyo Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 11.00 wib dengan jumlah peserta anggota yang hadir sebanyak 85 anggota.
Tujuan tukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025 bagi anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain:
1. Meningkatkan Kebersamaan dan Keharmonisan: Kegiatan tukar kado dapat mempererat hubungan antar anggota dengan menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang menyenangkan.
2. Merayakan Awal Tahun dengan Semangat Positif: Mengawali tahun 2025 dengan berbagi kebahagiaan melalui hadiah kecil dapat memotivasi anggota untuk memasuki tahun baru dengan semangat yang lebih positif dan penuh harapan.
3. Meningkatkan Kepedulian dan Rasa Saling Menghargai: Tukar kado memberikan kesempatan untuk anggota saling menghargai dan memperlihatkan perhatian terhadap satu sama lain, sekaligus mengajarkan nilai berbagi.
4. Membangun Semangat Kerja Sama dalam Organisasi: Kegiatan ini juga bisa menjadi momen untuk mempererat kerja sama dan memperkuat hubungan antar anggota dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan.
5. Menghadirkan Keceriaan dan Kegembiraan: Momen tukar kado dapat membawa keceriaan dan kegembiraan di kalangan anggota, sehingga suasana di awal tahun menjadi lebih menyenangkan dan meriah.
6. Menciptakan Tradisi Positif dalam Organisasi: Tukar kado bisa menjadi tradisi yang dapat dinikmati setiap tahun, memperkuat identitas dan budaya positif dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan.
Harapan di tahun 2025 untuk anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri antara lain:
- Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Keterampilan: Anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, baik dalam hal pendidikan, keterampilan sosial, maupun keterampilan lain yang bermanfaat untuk diri mereka sendiri dan masyarakat.
- Menguatkan Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat: Anggota diharapkan dapat lebih aktif dalam pemberdayaan perempuan dan anak di Kabupaten Kediri, mendukung program-program yang mengutamakan kesejahteraan keluarga dan pembangunan sosial.
- Mempererat Kebersamaan dan Solidaritas: Harapan agar anggota semakin solid, saling mendukung dan mempererat tali persaudaraan antar anggota, serta dapat menciptakan atmosfer yang positif di lingkungan organisasi.
- Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan: Anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan semakin berperan dalam kegiatan sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan, serta berkontribusi pada kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan kepedulian sosial lainnya.
- Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Harapan agar anggota dapat lebih mandiri secara ekonomi, baik melalui usaha kecil, pelatihan, atau pengembangan usaha, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitar mereka.
- Menguatkan Komitmen terhadap Kesehatan dan Kualitas Hidup: Di tahun 2025, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental, agar dapat terus berperan aktif dalam keluarga dan masyarakat.
- Berperan dalam Membangun Kabupaten Kediri yang Lebih Maju: Harapan untuk anggota agar berpartisipasi dalam pembangunan daerah, baik melalui program-program pemerintah maupun inisiatif sosial lainnya, demi kemajuan Kabupaten Kediri.
- Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi: Anggota diharapkan dapat mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa berdampak positif bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat, serta menjadi contoh bagi generasi muda.
Program: Dokumentasi & Publikasi Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN |
66 | 07-01-2025 | Ny. Yuni dari unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.30 wib. Rapat rutin ini dihadiri oleh 85 anggota Dharma Wanita Persatuan dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Susunan acara pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan di bulan Januari ini adalah :
1. Pembukaan dengan petugas dari DWP unsur pelaksana Setda
2. Menyanyikan lagu Indoenisa Raya dilanjutkan dengan Mars dan hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dirijen juga dari DWP unsur pelaksana Setda
3. Pembacaan pengumuman – pengumuan dari bdiang – bidang yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri
4. Pengisan / paparan pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dari HDI oleh Ny. Siska
5. Pengarahan dari Ibu wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny.drg.Dyah A Joko Suwono
6. Tukar menukar kado untuk memeriahkan awal tahun 2025
7. Penutup/ramah tamah
Pengumuman – pengumuman yang dibacakan oleh Sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Dwi Rochningwulan adalah :
- Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
- Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
- Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
- Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
- Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
- Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
- Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
- Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny
- Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
- Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Untuk pengarahan dan penekanan dari Ibu wakil ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S diantaranya :
- Agar segera mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan tujuan antara lain :
a. Mendukung Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini: Mengamati dan memberikan dukungan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, serta mendorong peningkatan kualitas pengajaran.
b. Menjalin Kerja Sama: Untuk mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi dengan TK Dharma Wanita Persatuan, baik dalam hal program pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya.
c. Memberikan Bantuan atau Sumbangan: Pihak yang berkunjung mungkin ingin memberikan bantuan berupa dana, peralatan sekolah, atau fasilitas lain untuk menunjang proses belajar mengajar di TK tersebut.
d. Memonitor atau Evaluasi Program Pendidikan: Jika kunjungan dilakukan oleh pihak pemerintah atau lembaga terkait, tujuan utamanya bisa untuk memonitor atau mengevaluasi implementasi program pendidikan di TK tersebut.
e. Memberikan Pelatihan atau Penyuluhan: Kunjungan bisa bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di TK Dharma Wanita Persatuan, atau menyuluh anak-anak serta orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.
f. Meningkatkan Kesadaran Tentang Pendidikan Anak: Kunjungan ini juga dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau orang tua mengenai pentingnya pendidikan di usia dini.
g. Mengembangkan Program atau Kegiatan Bersama: Pihak yang berkunjung mungkin ingin merencanakan program bersama yang melibatkan TK Dharma Wanita Persatuan, seperti kegiatan budaya, olahraga, atau kegiatan sosial lainnya.
- Himbauan untuk segera melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan Dharma Wanita Persatuan melalui e reporting dengan kalimat yang jelas, tepat dan dengan bukti foto kegiatan yang tentunya sesuai dengan formulasi (data, what, when, where, who, public)
- Semua unsur pelaksana agar segera melunasi tanggungan tahun 2024 baik itu iuran maupun bazis
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN |
67 | 14-01-2025 | Ny. Winarsih anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri telah menerima kunjungan mobil pintar dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 14 Januari 2025 bertempat di balai Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Siswa – siswi mulai dari TK dan Sekolah Dasar di Desa Tunglur sejumlah 200 anak dengan datangnya mobil pintar yang berisi berbagai macam buku – buku. Kegiatan ini mulai dari pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib.
Perpustakaan keliling melalui mobil pintar adalah konsep yang sangat bermanfaat, terutama untuk murid-murid TK dan SD di daerah yang mungkin memiliki keterbatasan akses ke fasilitas perpustakaan tetap. Manfaat utama dari perpustakaan keliling berbasis mobil pintar untuk anak-anak :
1. Akses Buku yang Lebih Mudah: Tidak semua daerah, terutama di pedesaan, memiliki perpustakaan yang mudah diakses. Dengan adanya perpustakaan keliling, mobil pintar dapat membawa buku langsung ke sekolah-sekolah atau daerah-daerah terpencil, memudahkan murid-murid untuk mendapatkan sumber bacaan yang berkualitas.
2. Peningkatan Minat Baca: Mobil perpustakaan keliling dengan desain yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan minat baca anak-anak. Buku-buku yang disesuaikan dengan tingkat usia seperti buku cerita, buku bergambar, dan buku edukatif lainnya bisa memotivasi murid TK dan SD untuk gemar membaca.
3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Akses ke buku-buku tambahan dan bahan ajar bisa mendukung pembelajaran di luar kurikulum formal. Dengan adanya perpustakaan keliling, anak-anak bisa mengeksplorasi berbagai topik, meningkatkan pengetahuan mereka tentang dunia di luar sekolah.
4. Pembelajaran Interaktif: Mobil pintar dapat dilengkapi dengan teknologi seperti layar sentuh atau sistem multimedia untuk mendukung pembelajaran interaktif. Anak-anak bisa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan, seperti menonton video edukasi, mendengarkan cerita audio, atau menggunakan aplikasi pembelajaran yang menyenangkan.
5. Mengurangi Ketimpangan Akses Pendidikan: Di banyak daerah, terutama yang terletak jauh dari kota, akses ke buku dan pendidikan tambahan seringkali terbatas. Perpustakaan keliling ini membantu mengatasi ketimpangan tersebut dan memberikan kesempatan yang sama untuk semua anak dalam mengakses sumber belajar.
6. Fasilitas Pendidikan Tambahan: Selain buku, mobil pintar yang dilengkapi dengan teknologi bisa menyediakan fasilitas pembelajaran tambahan seperti komputer atau tablet untuk kegiatan edukasi digital. Ini bisa membantu anak-anak mengembangkan keterampilan teknologi sejak dini.
7. Kegiatan Literasi dan Acara Edukatif: Perpustakaan keliling bisa juga menjadi tempat untuk kegiatan literasi, seperti mendongeng, membaca bersama, atau bahkan kegiatan seni dan kerajinan. Hal ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk terlibat dalam berbagai aktivitas yang mendukung perkembangan kreativitas dan keterampilan sosial mereka.
8. Meningkatkan Kemandirian: Dengan perpustakaan keliling, anak-anak diajarkan untuk mengakses informasi secara mandiri, yang bisa membangun rasa tanggung jawab terhadap proses belajar mereka.
Dengan menggunakan mobil pintar sebagai sarana perpustakaan keliling, proses pendidikan menjadi lebih inklusif dan menarik, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan anak-anak.
Perpustakaan keliling yang menggunakan mobil pintar dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan literasi, terutama di daerah yang terbatas aksesnya ke sumber daya pendidikan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana perpustakaan keliling ini dapat membantu menambah literasi:
1. Meningkatkan Akses ke Buku dan Sumber Belajar: Banyak anak-anak, terutama di desa atau daerah terpencil, tidak memiliki akses ke buku bacaan yang cukup. Dengan adanya mobil perpustakaan keliling, buku-buku berkualitas dapat dibawa langsung ke mereka. Anak-anak bisa memilih buku yang mereka sukai dan mulai membiasakan diri dengan kegiatan membaca secara rutin.
2. Menyediakan Buku yang Beragam: Perpustakaan keliling bisa menyediakan berbagai jenis buku—baik fiksi, non-fiksi, buku bergambar, maupun buku edukatif—yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak. Dengan begitu, anak-anak dapat memperkaya pengetahuan mereka dalam berbagai bidang, mulai dari cerita rakyat, ilmu pengetahuan, hingga topik-topik lainnya.
3. Memotivasi Anak untuk Membaca: Mobil pintar yang menarik dan dilengkapi dengan teknologi modern bisa menarik perhatian anak-anak. Misalnya, desain mobil yang ramah anak, area pembacaan yang nyaman, serta buku-buku dengan ilustrasi yang menarik dapat mendorong anak untuk lebih sering membaca dan mengembangkan minat baca mereka. Perpustakaan keliling bisa membuat membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bukan kewajiban.
4. Peningkatan Keterampilan Literasi Digital: Selain buku fisik, mobil pintar yang dilengkapi dengan teknologi seperti komputer, tablet, atau e-book reader juga memungkinkan anak-anak untuk mengakses materi pembelajaran digital. Ini akan membantu anak-anak mengembangkan literasi digital, yang semakin penting di era teknologi saat ini.
5. Kegiatan Literasi Interaktif: Mobil pintar bisa menyelenggarakan kegiatan literasi yang interaktif, seperti membaca bersama, dongeng, atau bahkan lomba cerita, yang dapat melibatkan anak-anak secara langsung. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca tetapi juga kemampuan berbicara, menulis, dan berpikir kritis.
6. Mencapai Anak-Anak yang Terisolasi: Di banyak daerah, anak-anak mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke perpustakaan atau fasilitas pendidikan lainnya. Perpustakaan keliling dapat membawa pendidikan langsung ke desa atau daerah yang jauh dari kota, meningkatkan kesetaraan dalam kesempatan belajar dan memperkenalkan literasi lebih luas kepada anak-anak yang sebelumnya sulit dijangkau.
7. Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Kehadiran perpustakaan keliling juga bisa melibatkan orang tua dan komunitas dalam kegiatan literasi anak-anak. Misalnya, orang tua bisa turut mendampingi anak-anak mereka saat memilih buku atau mengikuti kegiatan di perpustakaan keliling, sehingga memperkuat budaya literasi di keluarga dan masyarakat.
Program: Literasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS |
68 | 07-01-2025 | Menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 7 Januari 2025 mulai pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.30 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo Kediri hadir dari unsur pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri adalah Ny. Subariyati Khotib.
Rapat pleno ini rutin dilaksanakan setiap bulannya dengan mengundang semua unsur pealksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dengan jumlah anggota yang hadir sekitar 85 (delapan puluh lima) anggota. Mengikuti rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) setiap bulan memiliki beberapa pentingnya, di antaranya:
1. Meningkatkan Koordinasi dan Komunikasi: Rapat pleno merupakan wadah untuk saling bertukar informasi antara anggota. Dengan rutin mengikuti rapat, setiap anggota dapat mengetahui perkembangan kegiatan, perencanaan, dan isu penting yang ada dalam organisasi.
2. Penyusunan Program Kerja: Dalam rapat pleno, biasanya dibahas berbagai program kerja untuk kegiatan DWP. Dengan hadir, anggota dapat berpartisipasi dalam merancang dan memberikan masukan untuk program yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat.
3. Meningkatkan Kepemimpinan dan Pengembangan Diri: Rapat pleno memberi kesempatan kepada anggota untuk melatih kemampuan kepemimpinan, berbicara di depan umum, serta meningkatkan keterampilan dalam pengambilan keputusan dan manajerial.
4. Mendorong Solidaritas dan Kebersamaan: Melalui rapat pleno, anggota dapat saling mengenal lebih dekat dan membangun ikatan kekeluargaan. Ini memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi.
5. Mengikuti Arahan dan Kebijakan Organisasi: Setiap rapat pleno memberikan kesempatan untuk mendengarkan langsung arahan dari pengurus pusat atau wilayah terkait kebijakan terbaru organisasi, yang penting untuk menjaga keselarasan dengan tujuan DWP.
6. Memperluas Wawasan dan Jaringan: Anggota yang hadir dapat berdiskusi dan berkolaborasi dengan anggota lainnya, yang bisa membuka peluang baru untuk kerjasama, baik di dalam maupun di luar organisasi.
7. Kontribusi Terhadap Pembangunan Masyarakat: Rapat pleno juga dapat membahas program-program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang bisa dilaksanakan dengan lebih efektif jika semua anggota terlibat aktif.
Pada pertemuan bulan Januari ini pengumuman – pengumuman yang disampaikan dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah :
1. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri
2. Ucapan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
3. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
4. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
5. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
6. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
7. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
8. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
9. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya
10. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
11. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Sedangkan penekanan dari Ibu Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri dalam arahannya dimohon dengan hormat semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan agar segera mebuat program ekrja tahun 2025 dan untuk segera dapatnya dilaksanakan dan segera melaporakan semua kegiatan – kegiatan Dharma Wanita Persatuan di bulan Januari 2025 ini melalui e reporting dengan ketentuan formula pelaporan yang meliputi data, what,when, where, who dan public.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS KESEHATAN |
69 | 10-01-2025 | Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, SH, M.Kn berkomunikasi dengan Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri terkait dengan kewaspadaan terhadap virus HMPV (Human Metapneumovirus) yang merupakan virus menyerang saluran pernafasan terutama pada bayi, anak – anak, lansia dan orang dengan imunitas rendah. Virus ini dimulai dari gejala – gejala yaitu pilek, bersin, sakit tenggorokan, demam, batuk dan sesak nafas.
Virus ini menjadi sorotan dunia terutama menyebar di Cina dan banyak menjangkit anak – anak dan lansia. Penyebaran virus ini bisa melalui :
a. Kontak langsung dengan penderita
b. Percikan droplet saat batuk dan bersin
c. Sentuhandengan permukaan benda yang terkontaminasi virus HMPV
Langkah – alngkah pencegahannya :
a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin
b. Tetap memakai masker terutama pada saat batuk atau pilek
c. Hindari kontak dekat dengan orang sakit
d. Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh
e. Jaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Terapi hMPV berfokus pada perawatan suportif karena belum ada antivirus spesifik yang disetujui. Pada kasus ringan, terapi mencakup istirahat, hidrasi yang cukup, dan obat pereda gejala seperti antipiretik untuk demam. Jika gejala berupa hidung tersumbat atau batuk, dekongestan dan pelembap udara dapat membantu meringankan ketidaknyamanan. Pada kasus berat, terutama pada pasien dengan pneumonia atau hipoksemia, terapi oksigen diperlukan untuk mempertahankan saturasi oksigen yang optimal. Pasien yang dirawat di rumah sakit mungkin membutuhkan ventilasi mekanis non-invasif atau invasif tergantung pada tingkat kegagalan pernapasan. Penggunaan kortikosteroid dapat dipertimbangkan dalam kasus dengan peradangan parah, tetapi harus hati-hati karena potensi imunosupresi. Manajemen pada kelompok rentan, seperti anak-anak kecil, lansia, dan individu imunokompromais, memerlukan pendekatan khusus. Terapi eksperimental seperti imunoglobulin intravena (IVIG) dan ribavirin aerosol telah digunakan dengan hasil yang bervariasi. Pendekatan multidisiplin yang melibatkan dokter spesialis paru, imunologi, dan perawatan intensif sangat penting untuk memastikan manajemen yang terkoordinasi dan hasil yang optimal pada pasien dengan hMPV.
Strategi pencegahan Human metapneumovirus (hMPV) difokuskan pada langkah-langkah kebersihan dasar dan pengendalian infeksi. Cuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran virus. Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, sebelum mencuci tangan. Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau siku bagian dalam juga membantu mengurangi penularan.
Pencegahan pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah membutuhkan perlindungan tambahan. Hindari kontak langsung dengan individu yang menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan. Selain itu, desinfeksi rutin pada permukaan benda yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, dan mainan, dapat mengurangi risiko paparan virus. Institusi seperti sekolah dan panti jompo dapat menerapkan kebijakan isolasi bagi individu yang sakit untuk memutus rantai penularan.
Pengembangan vaksin juga menjadi strategi jangka panjang untuk mencegah infeksi hMPV. Kandidat vaksin berbasis protein fusi (F) saat ini sedang dalam tahap uji klinis dan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Hingga vaksin tersedia, pendekatan berbasis komunitas seperti edukasi kesehatan, peningkatan kesadaran akan kebersihan, dan akses terhadap fasilitas sanitasi yang memadai harus terus diperkuat. Langkah-langkah ini tidak hanya melindungi individu tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus secara luas.
Diskusi tentang virus HMPV (Human Metapneumovirus) penting untuk dilakukan di kalangan anggota Dharma Wanita Persatuan, karena beberapa alasan berikut:
1. Meningkatkan Pengetahuan tentang Kesehatan: Dengan adanya diskusi mengenai HMPV, anggota Dharma Wanita Persatuan akan memperoleh informasi lebih lengkap tentang virus ini, termasuk gejala, penularan, pencegahan, dan cara penanganannya. Pengetahuan ini sangat penting agar mereka bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan diri serta keluarga.
2. Pencegahan Penyakit: Virus HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun yang lemah. Dengan memahami cara penularannya dan langkah-langkah pencegahan, anggota dapat lebih proaktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan, serta mengurangi risiko terpapar virus tersebut.
3. Mengurangi Stigma dan Kekhawatiran: Informasi yang benar dan jelas tentang virus HMPV dapat membantu mengurangi kecemasan dan stigma yang seringkali muncul terkait dengan penyakit menular. Diskusi ini akan membantu mengedukasi anggota agar tidak panik dan lebih fokus pada langkah-langkah pencegahan yang tepat.
4. Memberikan Panduan tentang Pengobatan: Selain pencegahan, diskusi juga dapat memberikan wawasan tentang cara pengobatan atau penanganan jika seseorang terinfeksi virus ini. Dengan pengetahuan yang memadai, anggota Dharma Wanita Persatuan akan tahu apa yang harus dilakukan dan kapan harus mencari pertolongan medis.
5. Meningkatkan Keterlibatan dalam Kesehatan Komunitas: Diskusi ini juga dapat mendorong anggota untuk berbagi informasi dan saling mendukung dalam menjaga kesehatan, baik secara individu maupun kolektif dalam komunitas. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang HMPV, mereka bisa membantu sesama untuk lebih siap menghadapi potensi ancaman kesehatan.
Diskusi tentang virus HMPV penting untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kesiapsiagaan anggota Dharma Wanita Persatuan dalam menjaga kesehatan, serta memastikan mereka dapat memberikan informasi yang berguna kepada keluarga dan lingkungan sekitar.
Program: Dialog organisasi dengan narasumber |
70 | 10-01-2025 | Ny. Ana, Ny. Lia dan Ny. Rumiyati mengadakan rapat pengurus di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perikanan kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 10 Januari 2025 pada pukul 09.00 wib. Dalam rapat ini dibahas tentang :Program – program kegiatan DWP unsur pelaksana Dinas Perikanan tahun 2025 yang didalamnya ada program tenatng penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kediri. Ada beberapa bahasan tentang dtunting ini diantaranya :
1. Peningkatan Gizi Ibu Hamil
• Konsumsi makanan bergizi: Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral, terutama zat besi, kalsium, dan asam folat, untuk mendukung pertumbuhan janin yang sehat.
• Cek kesehatan rutin: Memastikan ibu hamil mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, termasuk anemia atau infeksi yang bisa memengaruhi pertumbuhan janin.
• Konsumsi suplemen: Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat yang dapat mencegah anemia dan gangguan perkembangan janin.
2. Pemberian ASI Eksklusif
• ASI eksklusif selama 6 bulan pertama: Memberikan ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama dapat memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi.
• Pemberian ASI lanjutan: Setelah 6 bulan, tetap lanjutkan pemberian ASI bersama dengan makanan pendamping ASI yang sehat hingga usia 2 tahun.
3. Penyediaan Makanan Pendamping ASI yang Bergizi
• MPASI yang kaya gizi: Setelah 6 bulan, berikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan seimbang, seperti sayuran, buah, protein (ikan, telur, daging), dan karbohidrat sehat (beras merah, ubi, kentang).
• Pengenalan makanan bergizi dengan cara yang tepat: Makanan yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan bayi untuk makan, baik dari segi tekstur maupun variasi.
4. Peningkatan Sanitasi dan Akses ke Air Bersih
• Perbaikan sanitasi lingkungan: Meningkatkan akses terhadap sanitasi yang baik (seperti jamban yang layak) dapat mengurangi risiko infeksi, yang berkontribusi terhadap kekurangan gizi dan stunting.
• Akses air bersih: Pastikan keluarga memiliki akses terhadap air bersih untuk mencegah diare dan infeksi lainnya yang dapat mengganggu kesehatan anak.
5. Peningkatan Pengetahuan Gizi Masyarakat
• Edukasi gizi pada orang tua: Mengedukasi masyarakat, terutama orang tua, mengenai pentingnya gizi yang baik dan cara-cara pemberian makanan sehat untuk anak, serta dampak buruk dari malnutrisi.
• Pelatihan kader gizi: Melibatkan kader-kader kesehatan masyarakat dalam memberikan penyuluhan mengenai gizi, pentingnya ASI, serta cara pemberian makanan sehat.
6. Pemantauan Pertumbuhan Anak Secara Rutin
• Penimbangan berat badan: Pemantauan pertumbuhan anak secara berkala dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan untuk mendeteksi tanda-tanda stunting sejak dini.
• Intervensi dini: Jika ditemukan adanya masalah pertumbuhan atau gizi buruk, segera lakukan intervensi dengan pemberian suplemen gizi atau pengobatan yang diperlukan.
7. Perbaikan Kesehatan Umum
• Pemberian imunisasi lengkap: Imunisasi dapat mencegah penyakit infeksi yang bisa memperburuk kondisi gizi anak dan menyebabkan stunting.
• Pencegahan penyakit infeksi: Mengurangi risiko penyakit infeksi dengan memberikan perhatian pada kebersihan, penggunaan antiseptik, serta pengobatan yang tepat untuk infeksi seperti diare atau cacingan.
8. Penguatan Program Pemerintah
• Program Keluarga Harapan (PKH): Meningkatkan dukungan kepada keluarga berisiko melalui program bantuan sosial seperti PKH untuk memperbaiki akses mereka terhadap makanan bergizi, layanan kesehatan, dan pendidikan.
• Pemberdayaan komunitas: Melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui program-program pemberdayaan yang mengedukasi dan mendorong mereka untuk mengakses layanan kesehatan yang tersedia.
9. Peningkatan Akses Ke Layanan Kesehatan
• Perawatan antenatal: Memastikan ibu hamil dapat mengakses perawatan antenatal yang cukup untuk memonitor kondisi ibu dan bayi.
• Perawatan bayi dan balita: Memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses bagi bayi dan balita, seperti imunisasi, pemantauan pertumbuhan, dan pengobatan penyakit.
Rencana kegiatan ini bekerjasama dnegna Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan nantinya diadakannya beberapa pelatihan baik itu edukasi penurunan maupun pealtihan olahan / makanan untuk menghindari stunting.
Program: Stunting Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN |
71 | 07-01-2025 | Ny. Eva Kristina anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perikanan kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2024 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri. Acara pleno ini dimulai pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib, dengan jumlah peserta hadir sebanyak 85 anggota terdiri dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Susunan acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan dari DWP unsur pelaksana Setda
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan hymne DWP petugas dari DWP Setda
3. Pengumuman bidang – bidang dibacakan oleh Ny. Dwi Rochningwulan antara lain :
a. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
b. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
c. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
d. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
e. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
f. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
g. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
h. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny
i. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
j. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
4. Pengisian oleh Ny. Siska dari produk – produk HDI
5. Penekanan dan pengarahan dari Ibu wakil Ketua DWP Kab. Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S
6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025
7. Penutup
Dalam sambutannya ibu drg Dyah A Joko S mewakili Ibu Ketua DWP Kab. Kediri yang berhalangan tidak bisa hadir diantaranya :
a. Penekanan rancangan program kerja tahun 2025 agar segera dibuat untuk kemajuan dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan selanjutnya dikarenakan :
- Meningkatkan Kesejahteraan Anggota dan Keluarga: Program kerja DWP bertujuan untuk memberikan dukungan sosial, ekonomi, dan psikologis bagi anggota dan keluarga, agar mereka dapat hidup lebih sejahtera.
- Pemberdayaan Perempuan: DWP berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam aspek pendidikan, keterampilan, dan partisipasi dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan mendukung kesetaraan gender.
- Mendukung Pembangunan Nasional: Program kerja DWP dirancang untuk mendukung berbagai program pemerintah dalam pembangunan nasional, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
- Meningkatkan Kepedulian Sosial: DWP memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial, dengan melibatkan anggotanya dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
- Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Anggota: Salah satu tujuan program kerja adalah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota dalam berbagai bidang, agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam masyarakat.
- Meningkatkan Peran serta dalam Organisasi: DWP bertujuan untuk meningkatkan peran serta anggotanya dalam berbagai kegiatan organisasi, baik itu di tingkat lokal maupun nasional.
- Memperkuat Ikatan Kekeluargaan: Melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kebersamaan, DWP bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota, serta menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis.
b. Untuk kegiatan pelaporan e reporting agar segera dilaporkan di bulan yang telah dilaksanakan dengan mematuhi aturan yang telah disepakati dan berita harus jelasa serta ada bukti dokumentasinya
c. Untuk kunjungan ke TK Dharma Wanita binaan dimohon sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan segera dilaksanakan
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN |
72 | 13-01-2025 | Pada tanggal 13 Januari 2024 mengawali minggu kedua di bulan Januari 2025 Ny. Zulistiyawati Jiwo (Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras) mengecek dan mengunjungi TK dan KB Dharma Wanita Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib beserta dengan anggota DWP yang lain yaitu Ny. Kadek dan Ny. Azmil. Dan untuk minggu kedua ini program dari TK dan KB Dharma Wanita Karangtalun mengambil tema pelajaran tentang Gemayur (pada hari Senin, 13 Januari 2025) ini pengetahuan tentang soup dan perkedel kentang. Salah satu masalah yang ditemui para ibu adalah sulitnya anak-anak mereka mengonsumsi sayur. Hal ini dilaksanakan dalam rangka menurunkan angka stunting di wilayah ini. Tentu saja diperlukan usaha yang maksimal dan terus menerus dari ibu untuk bisa menyajikan sayuran ini dengan menarik dan mengundang selera anak-anak untuk mengonsumsi sayuran. bahwa stunting merupakan kondisi kronis dari buruknya pertumbuhan seorang anak, yang dimana dapat menjadikan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan tepat. Dalam penanganan kasus stunting perlu adanya sebuah tindakan berupa pencegahan, salah satu pencegahan yang baik yaitu dengan mencukupi asupan gizi yang seimbang untuk balita, dengan adanya upaya gerakan gemar makan sayur harapannya dapat meningkatkan kegemaran balita dalam mengkonsumsi sayuran.
Gerakan makan sayur sangat penting dalam upaya penurunan stunting karena sayur-sayuran mengandung berbagai nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa gerakan makan sayur dapat membantu menurunkan stunting:
1. Kandungan Nutrisi yang Penting
Sayuran mengandung berbagai macam vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak, seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium. Nutrisi ini berperan dalam memperkuat sistem imun, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta memastikan perkembangan otak yang optimal.
2. Mendukung Sistem Pencernaan yang Sehat
Sayur-sayuran kaya akan serat, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan anak. Pencernaan yang sehat membantu penyerapan nutrisi dengan lebih baik, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan anak yang optimal.
3. Mencegah Kekurangan Mikronutrien
Stunting sering kali disebabkan oleh kekurangan mikronutrien penting seperti vitamin A, vitamin D, zat besi, dan zinc. Banyak sayuran mengandung mikronutrien ini dalam jumlah yang cukup, yang dapat membantu mencegah kekurangan gizi yang menyebabkan stunting.
4. Meningkatkan Kualitas Gizi secara Keseluruhan
Gerakan makan sayur mendukung pola makan seimbang, di mana sayur menjadi bagian penting dalam setiap menu makanan anak. Dengan menyediakan makanan yang lebih beragam dan bergizi, kita bisa memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang diperlukan untuk tumbuh dengan baik dan mencegah risiko stunting.
5. Pencegahan Obesitas dan Masalah Kesehatan Lainnya
Konsumsi sayuran yang tinggi serat dan rendah kalori membantu menjaga berat badan yang sehat. Ini sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan lain yang dapat memperburuk risiko stunting, seperti obesitas atau gangguan metabolisme.
6. Menumbuhkan Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini
Gerakan makan sayur juga berperan dalam menanamkan kebiasaan makan yang sehat pada anak-anak sejak usia dini. Kebiasaan makan sehat yang dimulai sejak kecil akan mengurangi kemungkinan terjadinya malnutrisi dan masalah gizi yang dapat menyebabkan stunting.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang penting agar anak-anak tidak mudah sakit. Ketika anak sering sakit, mereka mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi, yang akhirnya bisa menghambat proses pertumbuhan mereka dan meningkatkan risiko stunting.
Dengan demikian, gerakan makan sayur menjadi strategi yang sangat penting untuk memperbaiki pola makan keluarga dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang optimal untuk mendukung pertumbuhan mereka yang sehat dan mencegah stunting.
Program: Stunting Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS |
73 | 11-01-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 7 Januari 2025
Pukul : 08.30 wib
Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri
Peserta : 85 anggota
Hadir : Ny. Zulistyawati Jiwo
Pokok – pokok bahasan dalam rapat pleno bulan Januari ini adalah :
1. Sekretaris
1) Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri
2) Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
3) Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
4) Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
2. Sekretaris
Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
3. Bidang Pendidikan
1) Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
2) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
3) Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
4) Bidang Ekonomi
1) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
2) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya
3) Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
4) Bidang Sosial Budaya
Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Harapan dari rapat pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri pada bulan Januari 2025 bisa mencakup berbagai hal dengan tujuan dan program organisasi diantaranya :
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Anggota
Diharapkan agar anggota DWP Kabupaten Kediri terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun pendidikan, guna mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
2. Penguatan Peran dalam Pembangunan
Anggota DWP diharapkan semakin aktif berperan dalam pembangunan daerah, baik melalui program-program sosial, pemberdayaan ekonomi keluarga, maupun kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
3. Kolaborasi yang Lebih Baik
Harapan agar kedepannya tercipta kolaborasi yang lebih baik antara Dharma Wanita Persatuan dengan berbagai pihak terkait, baik pemerintah daerah, organisasi masyarakat, maupun sektor swasta dalam rangka mendukung program-program DWP.
4. Kegiatan Sosial yang Lebih Berdampak
Diharapkan adanya peningkatan kegiatan sosial yang lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seperti bantuan kepada keluarga kurang mampu, penyuluhan kesehatan, atau pelatihan keterampilan.
5. Penguatan Keluarga Sejahtera
Fokus pada kesejahteraan keluarga melalui berbagai program, seperti pendidikan bagi anak-anak dan penguatan ekonomi keluarga, sehingga dapat menciptakan keluarga yang lebih mandiri dan sejahtera.
6. Peningkatan Kepedulian terhadap Isu Gender dan Kesejahteraan Perempuan
Dalam rapat pleno ini, dapat diharapkan adanya komitmen untuk lebih peduli terhadap isu-isu gender, hak-hak perempuan, dan kesejahteraan ibu serta anak.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS |
74 | 07-01-2025 | Menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 7 Januari 2025
Pukul : 08.00 wib sampai dengan 11.30 wib
Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri (Jl. Soekarno Hatta No. 1 Katang Kediri)
Hadir : Ny. Ida Mendes
Pesrta : unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan sejumlah 85 anggota
Pengumuman – pengumuman yang disampaikan pada acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bulan Januari 2025 ini adalah :
- Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri
- Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
- Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
- Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
- Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
- Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
- Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
- Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
- Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
- Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM
- Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
- Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Program: Rapat Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD |
75 | 07-01-2025 | Mengikuti tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025 bertempat di ruang Joyoboyo pada tanggal 7 Januari 2025 pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 85 anggota hadir Ny. Suminah Zaenuri. Tujuan kegiatan tukar menukar kado diawal tahun 2025 adalah :
1. Meningkatkan Kekompakan dan Kebersamaan: Kegiatan ini dapat mempererat hubungan antaranggota DWP. Aktivitas seperti ini mendorong terciptanya suasana yang lebih hangat dan akrab dalam organisasi.
2. Menciptakan Suasana Positif: Memulai tahun baru dengan berbagi hadiah akan menciptakan suasana penuh kebahagiaan dan keceriaan. Hal ini dapat memberikan energi positif untuk menjalani tahun yang baru dengan semangat yang tinggi.
3. Memberikan Kejutan yang Menyenangkan: Tukar menukar kado membawa elemen kejutan, yang bisa membuat penerima merasa dihargai dan lebih terhubung dengan sesama anggota.
4. Mengasah Kreativitas: Dalam memilih dan membungkus kado, anggota dapat mengekspresikan kreativitas mereka. Ini bisa menjadi kesempatan untuk memberikan kado yang unik dan berbeda dari yang biasa diterima.
5. Meningkatkan Kepedulian terhadap Sesama: Kegiatan ini juga bisa menjadi sarana untuk menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap satu sama lain dalam komunitas, karena pemberian kado dapat mencerminkan perhatian terhadap kebutuhan dan kesukaan orang lain.
6. Menciptakan Kenangan Indah: Aktivitas tukar menukar kado ini bisa menjadi kenangan indah yang dikenang sepanjang tahun. Hal ini juga memperkaya pengalaman sosial anggota DWP.
Tukar menukar kado merupakan kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendekatkan hubungan antaranggota DWP, sekaligus menandai awal tahun dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, kegiatan ini juga bisa membawa semangat baru untuk menjalani tahun 2025 dengan penuh kebahagiaan, keakraban, dan semangat kebersamaan.
Dari kegiatan ini semua anggota Dharma Wanita Persatuan semua unsur pelaksana sangat senang dan acara berjalan dengan meriah karena mereka saling mendapatkan kado dari lain unsur pelaksana dan menambah kebahagiaan di awal tahun 2025 ini.
Program: Dokumentasi & Publikasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH |
76 | 07-01-2025 | Pada tanggal 7 Januari 2025 Ny. Suminah Zaenuri telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri dan dihadiri oleh 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan. Agenda pleno ini adalah :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indoneisa Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan
3. Penyampian rangkuman dari bdiang Sekretaris, bidang Pendidikan, bidang ekonomi dan bidang sosial budaya
4. Pengisian pleno dari produk – produk HDI
5. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri
6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025
7. Penutup
Adapun pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang pada kesempatan ini disampaikan oleh wakil Ketua yaitu Ny. drg. Dyah A Joko S :
1. Untuk tahun 2025 dimohon semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja 2025 di masing – masing unsur pelaksana dengan tujuan :
1) Melaksanakan Program Kerja yang Terarah: Program kerja di tingkat unsur pelaksana harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik di tingkat komunitas setempat, dengan fokus pada pemberdayaan keluarga anggota dan kegiatan sosial yang langsung bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
2) Mengoptimalkan Keterlibatan Anggota: Mengaktifkan anggota DWP di tingkat unsur pealksana untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan, serta memastikan mereka dapat merasakan manfaat dari program-program yang ada.
3) Peningkatan Kualitas Kehidupan Anggota: Program di tingkat unsur pelaksana juga bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup anggota melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada peningkatan ekonomi keluarga, kesehatan, dan pendidikan.
4) Pemberdayaan Ekonomi: Program-program yang difokuskan pada peningkatan ekonomi anggota, seperti pendirian unit usaha bersama, pelatihan kewirausahaan, dan akses permodalan bagi anggota yang ingin memulai usaha kecil atau menengah.
5) Pengembangan Keterampilan: Memberikan pelatihan dan workshop yang dapat meningkatkan keterampilan anggota DWP, seperti keterampilan menjahit, memasak, atau keterampilan lain yang dapat mendukung kegiatan ekonomi keluarga.
6) Meningkatkan Kemandirian Ekonomi: Program ini bertujuan untuk membantu anggota DWP agar lebih mandiri secara ekonomi, sehingga mereka dapat lebih berdaya saing dan hidup lebih sejahtera.
7) Pendidikan: Meningkatkan kualitas pendidikan bagi anggota dan masyarakat, seperti penyelenggaraan beasiswa, pelatihan keterampilan, dan peningkatan akses pendidikan untuk anak-anak yang kurang mampu.
8) Kesehatan: Menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau bagi anggota dan masyarakat, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, kampanye kesehatan, atau penyuluhan tentang pola hidup sehat
9) Sosial: Melaksanakan program sosial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, penanggulangan kemiskinan, dan perlindungan anak-anak, serta memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu, lansia, atau keluarga miskin.
2. Penekanan bagi unsur pelaksana yang belum membayar iuran tahun dimohon segera membayar
3. Pengisian pleno dari paparan produk – produk HDI semoga bisa bermanfaat dan bisa menambah ilmu ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri
4. Dengan adanya pertemuan rutin tiap bulan ini diharapkan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan dari semua unsur pelaksana :
1) Pertemuan rutin menjadi ajang bagi anggota DWP untuk saling bertemu, berbagi pengalaman, dan mempererat tali persaudaraan. Hal ini memperkuat ikatan kebersamaan dan solidaritas antaranggota, yang penting dalam menciptakan rasa persatuan dalam organisasi.
2) Pertemuan ini menjadi media efektif untuk menyampaikan informasi terkini mengenai program kerja organisasi, kegiatan sosial, atau kebijakan yang terkait dengan DWP. Anggota dapat lebih memahami arah dan tujuan program yang sedang dijalankan serta mengatasi masalah atau tantangan yang mungkin dihadapi.
3) Dalam pertemuan rutin, seringkali diadakan pelatihan atau penyuluhan tentang berbagai topik, seperti keterampilan hidup, kesehatan, atau pemberdayaan perempuan. Hal ini membantu anggota untuk mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi maupun kontribusi mereka dalam kegiatan sosial.
4) Melalui pertemuan rutin, anggota DWP mendapatkan kesempatan untuk lebih terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan. Hal ini membantu mereka untuk semakin aktif dalam organisasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam kegiatan sosial yang diadakan.
5) DWP memiliki misi untuk memberdayakan perempuan. Pertemuan rutin memberikan wadah bagi perempuan untuk saling mendukung dan menguatkan peran mereka dalam keluarga maupun masyarakat. Ini dapat mendorong anggota untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
6) Dalam pertemuan rutin, anggota DWP diajak untuk bekerja sama dalam melaksanakan program-program yang ada. Ini mengajarkan pentingnya kerja sama tim dan berbagi tanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH |
77 | 07-01-2025 | Ny. Mintarsih mengikuti acara tukar menukar kado antar anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri pada hari Selasa 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Kediri. Ada 85 anggota yang saling tukar menukar kado untuk memeriahkan pertemuan diawal tahun 2025.
emeriahan acara tukar menukar kado antar anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) pada awal tahun 2025 tentunya akan sangat seru dan penuh kebahagiaan. Acara ini bukan hanya sebagai ajang untuk saling berbagi kebahagiaan, tetapi juga sebagai bentuk keakraban dan kekompakan antar anggota dalam menjalani tahun yang baru dengan semangat positif dan manfaat diantaranya adalah :
1. Suasana yang Ceria dan Hangat
Pada awal tahun, anggota Dharma Wanita Persatuan berkumpul di suatu tempat yang nyaman, seperti aula atau ruang pertemuan. Mereka mengenakan pakaian formal namun tetap dengan sentuhan ceria, mungkin menggunakan atribut bertema tahun baru. Ruangan dihias dengan dekorasi yang berwarna cerah, dengan sentuhan bunga-bunga segar dan ornamen-ornamen khas yang memberikan kesan meriah.
2. Tukar Kado yang Menyenangkan
Acara tukar menukar kado biasanya diawali dengan pemilihan nama atau kado secara acak. Setiap anggota sudah membawa kado yang telah disiapkan sebelumnya, dengan harga yang telah disepakati bersama agar tidak ada yang merasa keberatan. Kado tersebut bisa berupa barang-barang yang bermanfaat atau bahkan yang lucu-lucu, menciptakan tawa dan kehangatan di tengah kebersamaan.
3. Interaksi yang Positif
Setiap kado yang diterima akan dibuka dengan penuh antusiasme, disertai dengan canda tawa dan pujian terhadap pemilih kado. Momen ini adalah kesempatan yang baik untuk saling mengenal lebih dekat antara anggota, berbagi cerita, dan mempererat hubungan sosial antar sesama.
4. Doa Bersama untuk Tahun yang Lebih Baik
Di akhir acara, biasanya ada doa bersama agar tahun 2025 ini bisa membawa berkah dan kebaikan bagi setiap anggota dan keluarga. Semangat kebersamaan dan saling mendukung dalam berbagai hal, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi, menjadi nilai utama yang diperkuat dalam setiap acara DWP.
5. Makan Bersama
Setelah acara tukar kado selesai, biasanya diadakan makan bersama dengan hidangan khas yang menggugah selera. Makanan yang disajikan bisa berupa hidangan ringan atau makanan berat, tergantung dari tradisi setempat. Kebersamaan ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk berbincang lebih santai dan menikmati waktu bersama.
Program: Dokumentasi & Publikasi Pelaksana: SKPD RSUD PARE |
78 | 07-01-2025 | Ny. Mintarsih dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana RSUD Pare menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 7 Januari 2025
Pukul : 08.30 wib
Tempat : Ruang Rapat Joyoboyo Pemkab Kediri
Peserta : 85 anggota
Adapun susunan acaranya adalah :
- Pembukaan disampaikan oleh pembawa acara dari DWP unsur pelaksana Setda (Ny. Neny)
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan petugasnya juga dari DWP unsur pelaksana Setda
- Rangkuman pengumuman – pengumuman dari Sekretariat, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya disampaikan oleh Ny. Dwi Rochningwuln
- Pengisian materi dari HDI yang memaparkan berbagai macam olahan madu
- Pengarahan dan penekanan dari Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri
- Tukar menukar kado untuk memeriahkan tahun 2025 dan para anggota yang hadir saling menukar kado
Adapun pengarahan dari ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang diwakilkan oleh Ny. drg. Dyah Joko Suwuno adalah :
1. Untuk segera membuat program – program kerja di tahun 2025 bagi semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan karena sebagi acuan untuk melaksanakan kegiatan di masing – amsing unsur pelaksana
2. Kerjasama antar anggota untuk lebih memajukan pembinaan UMKM yang dikelola dan dimiliki oleh masing – masing unsur pelaksana sehingga bisa dilakukan melalui banyaknya mengikuti berbagai pelatihan – pelatihan maupun bazar – bazar yang bisa meningkatkan ilmu dan cara pengemasan / penampilan sehingga produk – produk UMKM semakin banyak diminati masyarakat
3. Bagi yang sudah dijadwal untuk kunjungan ke TK DWP binaan pada bulan januari 2025 mohon segera di tata dan segera dilaksanakan karena diawal tahun 2025 harus lebih bersemangat lagi
4. Untuk bdiang ekonomi menyediakan pinjaman modal untuk para naggota Dharma Wanita Perstuan dari semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan dengan bunga yang ringan dan harus sesuai persyaratan yang telah ditetapkan
Program: Rapat Pelaksana: SKPD RSUD PARE |
79 | 08-01-2025 | Ny. Tyas pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandangan berkoordinasi terkait dengan program – program kerja tahun 2025 dan pelaksanaan program kerja tahun 2024 bertempat di ruang Sekretariat DWP Kabupaten Kediri menemui Ny. Dwi Rochningwulan selaku Sekretaris DWP Kab. Kediri pada hari Selasa tanggal 8 Januari 2024 pad apukul 13.00 wib. Koordinasi yang baik sangat penting dalam program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) karena berbagai alasan. Dharma Wanita Persatuan adalah organisasi yang memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan, khususnya istri Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk turut berkontribusi dalam pembangunan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga. Berikut adalah beberapa alasan mengapa koordinasi sangat penting dalam program kerja DWP:
1. Efektivitas Pelaksanaan Program
Koordinasi yang baik memastikan bahwa setiap program kerja yang direncanakan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Program yang dikelola tanpa koordinasi yang tepat berisiko tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan, bahkan bisa menimbulkan pemborosan sumber daya atau tumpang tindih dalam pelaksanaan.
2. Pemanfaatan Sumber Daya yang Optimal
Koordinasi memungkinkan penggunaan sumber daya (waktu, tenaga, dana) secara optimal. Dengan adanya komunikasi yang lancar antara pengurus dan anggota, maka program-program yang dijalankan dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan maksimal, menghindari duplikasi atau pemborosan.
3. Meningkatkan Kerjasama Tim
Program kerja Dharma Wanita Persatuan sering melibatkan banyak pihak dan berbagai sektor. Koordinasi yang baik mempermudah pencapaian kesepakatan antar anggota, memperkuat sinergi antar pengurus, serta mempererat hubungan antar anggota. Hal ini penting agar seluruh anggota organisasi dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Peningkatan Kualitas Keputusan
Koordinasi yang terjalin dengan baik memungkinkan pertukaran informasi yang lebih jelas dan tepat waktu antara semua pihak terkait. Hal ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat, karena keputusan tersebut didasarkan pada informasi yang lengkap dan akurat.
5. Menghindari Konflik dan Kesalahpahaman
Tanpa koordinasi yang baik, bisa muncul konflik antar pengurus atau anggota yang bisa merugikan jalannya program. Koordinasi memastikan bahwa semua pihak memahami tugas, peran, dan tanggung jawab masing-masing, sehingga potensi terjadinya kesalahpahaman atau sengketa dapat diminimalisir.
6. Pemantauan dan Evaluasi Program
Koordinasi yang baik juga berperan dalam memantau jalannya program kerja. Pengurus DWP perlu memastikan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai rencana dan hasilnya dapat dievaluasi dengan baik. Tanpa koordinasi yang terstruktur, pemantauan dan evaluasi ini akan sulit dilakukan secara efektif.
7. Memperkuat Komunikasi dan Jaringan
Koordinasi tidak hanya dilakukan dalam internal organisasi DWP, tetapi juga antara DWP dan berbagai instansi atau lembaga terkait. Melalui koordinasi yang baik, DWP dapat memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga pendidikan, atau organisasi masyarakat lainnya, yang akan memperkuat kapasitas dan kualitas program-program yang dijalankan.
8. Pemberdayaan Anggota
Dengan koordinasi yang baik, setiap anggota DWP dapat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam setiap program. Koordinasi memastikan bahwa kebutuhan dan potensi setiap anggota teridentifikasi dengan baik, sehingga mereka dapat diberdayakan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
9. Pengelolaan Program yang Berkelanjutan
Koordinasi juga diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program yang telah dijalankan. Dengan adanya komunikasi yang baik antara pengurus dan anggota, program-program kerja yang efektif dapat dipelihara dan dikembangkan secara berkelanjutan, bukan hanya sekadar program sementara.
10. Mencapai Tujuan Organisasi
Tujuan utama dari Dharma Wanita Persatuan adalah untuk memberdayakan perempuan dan mendukung pembangunan keluarga serta masyarakat. Koordinasi yang baik menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan tersebut. Tanpa koordinasi yang kuat, pencapaian tujuan organisasi akan sulit tercapai, karena program-program yang direncanakan bisa berjalan tanpa arah atau tidak terorganisir dengan baik.
Program: Konsultasi Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDANGAN |
80 | 07-01-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kandangan Ny. Yayuk Nursaid menghadiri rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 pada pukul 08.00 wib smapai dengan pukul 11.00 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri dan dihadiri sebanyak 85 anggota Dharma Wanita Persatuan. Rapat pleno ini sangat banyak manfaatnya bagi anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kabupaten Kediri diantaranya :
1. Memperoleh Informasi Terbaru
Rapat pleno menjadi sarana utama untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi terkini terkait kegiatan, program, serta kebijakan yang diambil oleh organisasi. Dengan hadir dalam rapat pleno, anggota dapat memperoleh informasi yang up-to-date mengenai perkembangan kegiatan DWP dan keputusan-keputusan yang diambil.
2. Koordinasi yang Lebih Baik
Rapat pleno adalah tempat untuk melakukan koordinasi antara pengurus dan anggota. Melalui pertemuan ini, semua pihak dapat saling berdiskusi, memberikan masukan, dan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan program kerja yang sedang berjalan maupun yang akan datang. Koordinasi yang baik sangat penting agar setiap program dapat berjalan sesuai dengan rencana.
3. Pengambilan Keputusan Bersama
Rapat pleno adalah forum pengambilan keputusan penting yang melibatkan banyak pihak. Dengan mengikuti rapat pleno, anggota dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, memberikan masukan, dan menyampaikan pendapat mereka tentang program atau kegiatan yang akan dijalankan. Keputusan yang diambil secara bersama-sama akan lebih memadai karena mencakup berbagai perspektif.
4. Akses Langsung Terhadap Evaluasi Program
Salah satu agenda rapat pleno biasanya adalah evaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan. Anggota yang hadir akan mendapatkan gambaran langsung mengenai hasil, tantangan, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Hal ini juga memberi kesempatan untuk memberikan saran dan kritik yang konstruktif guna perbaikan program di masa depan.
5. Memperkuat Solidaritas dan Kebersamaan
Rapat pleno bukan hanya untuk koordinasi kerja, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar anggota. Melalui rapat, anggota dapat saling mengenal lebih dekat, berbagi pengalaman, dan membangun solidaritas dalam rangka mendukung tujuan organisasi. Ini juga meningkatkan rasa kebersamaan dan komitmen terhadap program kerja DWP.
6. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan
Rapat pleno sering kali menjadi kesempatan untuk mendapatkan pelatihan atau pemaparan dari narasumber mengenai topik tertentu yang relevan dengan kegiatan DWP, seperti pemberdayaan perempuan, kesehatan keluarga, atau pengelolaan keuangan organisasi. Dengan mengikuti rapat pleno, anggota dapat memperkaya keterampilan dan pengetahuan mereka, yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan menghadiri rapat pleno, anggota dapat lebih mudah mengawasi dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil, serta pelaksanaan program, dilakukan secara transparan dan akuntabel. Rapat pleno adalah salah satu cara untuk menjaga integritas dan kredibilitas organisasi, sehingga setiap anggaran dan sumber daya yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota.
8. Meningkatkan Kepemimpinan dan Partisipasi Aktif
Bagi anggota yang ingin mengembangkan kemampuan kepemimpinan, mengikuti rapat pleno adalah kesempatan untuk mengasah keterampilan dalam berkomunikasi, berdiskusi, dan memimpin agenda tertentu. Selain itu, keikutsertaan aktif dalam rapat pleno juga menunjukkan komitmen dan tanggung jawab anggota terhadap kelangsungan organisasi.
9. Perencanaan Program yang Lebih Matang
Melalui rapat pleno, program kerja yang akan dilaksanakan dapat direncanakan dengan lebih matang. Semua aspek, mulai dari tujuan, langkah-langkah, hingga sumber daya yang dibutuhkan, dapat dibahas secara menyeluruh. Diskusi ini juga memungkinkan penyesuaian program dengan kebutuhan dan dinamika yang terjadi dalam masyarakat atau keluarga ASN.
10. Menghindari Salah Pengertian dan Mis-komunikasi
Rapat pleno memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjelaskan hal-hal yang mungkin tidak dipahami dengan baik. Ini membantu menghindari kesalahpahaman atau mis-komunikasi yang dapat muncul jika informasi hanya disampaikan secara tertulis atau tidak langsung.
11. Meningkatkan Kepedulian terhadap Organisasi
Dengan rutin mengikuti rapat pleno, anggota akan lebih memahami dan peduli terhadap tujuan dan misi organisasi. Mereka akan merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab atas kemajuan DWP. Kepedulian ini penting agar setiap anggota memiliki rasa memiliki terhadap organisasi dan mendukung setiap program yang dijalankan.
12. Membangun Jaringan dan Hubungan Sosial
Rapat pleno juga memberi kesempatan untuk memperluas jaringan sosial. Dalam pertemuan bulanan ini, anggota dapat bertemu dengan sesama anggota DWP dari berbagai daerah atau unit kerja, yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya. Hal ini membuka peluang untuk saling bertukar pengalaman dan mempererat hubungan sosial.
13. Motivasi dan Inspirasi
Melalui rapat pleno, anggota DWP bisa mendapatkan motivasi dan inspirasi dari sesama anggota yang memiliki pengalaman dan keberhasilan dalam melaksanakan program atau kegiatan tertentu. Cerita sukses dan tantangan yang dihadapi dapat menjadi sumber motivasi untuk meningkatkan semangat bekerja dan berkontribusi lebih besar.
14. Pemeliharaan Organisasi yang Berkelanjutan
Rapat pleno adalah mekanisme yang penting untuk menjaga keberlanjutan organisasi. Dengan memastikan semua pengurus dan anggota terlibat dalam pertemuan rutin, DWP dapat terus berkembang, memperbaiki diri, dan menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan masyarakat dan pemerintah.
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN KANDANGAN |
81 | 07-01-2025 | Ny. Prihatin Imanu Buyung menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pad ahari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo jalan Soekarno hatta nomor 1 Kediri pada pukul 08.30 wib dengan jumlah peserta rapat sebanyak 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dians dan kecamatan se Kab. Kediri. Adapun susunan rapat pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri adalah :
1. Pembukaan dari DWP unsur pelaksana Setda
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan hymne DWP petugas dari DWP Setda
3. Pengumuman bidang – bidang dibacakan oleh Ny. Dwi Rochningwulan
Adapun pengumumannya diantaranya :
1) Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
2) Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
3) Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
4) Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
5) Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
6) Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
7) Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
8) Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM ny
9) Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
10) Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
4. Pengisian oleh Ny. Siska dari produk – produk HDI
5. Penekanan dan pengarahan dari Ibu wakil Ketua DWP Kab. Kediri Ny. drg. Dyah A Joko S
6. Tukar menukar kado dalam rangka memeriahkan awal tahun 2025
7. Penutup
Demikianlah beberapa hal yang disampaikan dalam menghadiri rapat pleno DWP bulan Januari 2025
Program: Rapat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI |
82 | 07-01-2025 | Ny. Nanik dan Ny. drg. Dyah Arifiani dari unsur pelaksana DPMPTSP telah menghadiri rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 hari Selasa bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.30 wib. Rapat pleno ini dihadiri anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan sebanyak 85 anggota. Tujuan dari rapat rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya berfokus pada penguatan organisasi dan upaya pemberdayaan perempuan, serta mendukung program pemerintah. Beberapa tujuan yang umumnya ada dalam rapat rutin DWP adalah:
1. Peningkatan Kualitas Anggota: Memberikan pembekalan atau informasi terkait peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan negara. Ini bisa mencakup pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan, dan pendidikan karakter.
2. Meningkatkan Kinerja Organisasi: Membahas evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan dan merencanakan kegiatan baru yang dapat membantu pencapaian tujuan organisasi.
3. Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita Persatuan sering kali dilibatkan dalam mendukung program pemerintah yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, atau kegiatan sosial lainnya.
4. Silaturahmi dan Penguatan Jaringan: Rapat rutin juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antaranggota dan membangun kerja sama yang baik dalam organisasi.
5. Menjalankan Kegiatan Sosial: Rapat dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti bantuan sosial, pendidikan, atau kegiatan lain yang mendukung kesejahteraan sosial.
Pleno ini merupakan pertama di awal tahun 2025 dengan beberapa pengumuman dianataranya :
1. Sekretaris
- Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri
- Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
- Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
- Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
2. Bendahara
Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
3. Bidang Pendidikan
- Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
- Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
- Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
4. Bidang Ekonomi
- Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
- Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya
- Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
5. Bidang Sosial Budaya
Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DPMPTSP |
83 | 07-01-2025 | Ny. Asih Panca mengikuti tukar menukar kado dalam rangka menyambut dan memeriahkan awal tahun 2025 pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 10.30 wib. Adapun peserta yang mengikuti sebanyak 85 anggota dan mereka saling senang karena bisa menukar kado dengan anggota yang lain.
Tukar kado antar anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk memeriahkan awal tahun 2025 memiliki berbagai manfaat yang dapat mempererat hubungan antar anggota dan meningkatkan semangat kebersamaan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Mempererat Tali Persaudaraan: Tukar kado dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan mempererat hubungan sosial antar anggota. Ini adalah kesempatan untuk saling mengenal lebih dekat dan menciptakan ikatan yang lebih kuat dalam organisasi.
2. Meningkatkan Semangat Kebersamaan: Aktivitas tukar kado menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh kegembiraan. Hal ini bisa memberikan semangat positif untuk menjalani tahun yang baru bersama-sama dengan lebih semangat.
3. Menumbuhkan Rasa Peduli dan Kepedulian Sosial: Memberikan kado kepada sesama anggota juga mencerminkan rasa perhatian dan kepedulian terhadap orang lain. Ini dapat menumbuhkan nilai solidaritas dan empati antar anggota.
4. Memberi Kejutan dan Kebahagiaan: Tukar kado dapat memberi kejutan yang menyenangkan bagi setiap anggota. Kejutan berupa kado bisa meningkatkan kebahagiaan dan menciptakan kenangan yang menyenangkan di awal tahun.
5. Menghargai dan Memotivasi Anggota: Kegiatan tukar kado dapat menjadi cara untuk mengapresiasi kontribusi dan keberadaan setiap anggota dalam organisasi. Ini bisa menjadi motivasi untuk terus aktif dan berperan dalam kegiatan DWP.
6. Membantu Mengurangi Stres dan Menyegarkan Pikiran: Dalam suasana yang penuh dengan rutinitas dan aktivitas yang sibuk, kegiatan seperti tukar kado bisa memberikan waktu untuk bersenang-senang dan melepaskan penat, menciptakan suasana yang lebih rileks dan menyenangkan.
7. Melestarikan Tradisi: Tukar kado juga dapat menjadi bagian dari tradisi atau kebiasaan yang sudah terbentuk dalam organisasi, yang bisa diteruskan untuk menciptakan momen kebersamaan setiap tahun.
Berbagai macam kado dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) sehingga para anggota Dharma Wanita Persatuan baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan bisa mendapatkan sabun, peralatan makan, toples, sabun cair, tumbler, kerudung dan masih banyak lagi.
Harapan untuk tahun 2025 bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) bisa berfokus pada berbagai aspek penting yang berkaitan dengan penguatan peran perempuan dalam masyarakat, peningkatan kualitas hidup anggota, serta kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Beberapa harapan yang bisa diwujudkan antara lain:
1. Pemberdayaan Anggota: Harapan agar Dharma Wanita Persatuan dapat terus memberdayakan anggotanya dengan pelatihan, pendidikan, dan pembekalan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Ini termasuk peningkatan pengetahuan dalam bidang teknologi, ekonomi digital, kewirausahaan, serta kemampuan leadership bagi perempuan.
2. Penguatan Peran Sosial: Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat semakin aktif dalam kegiatan sosial, baik itu membantu keluarga, masyarakat sekitar, maupun berkontribusi dalam program-program pemerintah yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Perempuan memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
3. Kolaborasi dan Jaringan: Meningkatkan kolaborasi antar sesama anggota DWP dan dengan berbagai pihak, baik organisasi perempuan lain, lembaga pemerintah, maupun sektor swasta. Jaringan yang kuat dapat memperluas kesempatan bagi anggota DWP untuk berkembang.
4. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga: DWP selalu menjadi pendamping pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Harapannya, pada tahun 2025, anggota DWP dapat lebih terlibat dalam penguatan ekonomi keluarga, pendidikan anak, serta pembangunan karakter keluarga yang sehat.
5. Penyuluhan dan Edukasi Kesehatan: DWP dapat meningkatkan peran serta dalam edukasi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan perempuan dan anak. Program penyuluhan mengenai pentingnya pola hidup sehat, gizi, serta kesehatan mental diharapkan dapat diperluas.
6. Inovasi dalam Kegiatan Organisasi: DWP diharapkan semakin inovatif dalam menjalankan program-programnya dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, agar bisa menjangkau lebih banyak anggota dan masyarakat luas, serta meningkatkan efektivitas kegiatan organisasi.
Program: Dokumentasi & Publikasi Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) |
84 | 07-01-2025 | Pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 Ny. Asih Panca dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas PUPR Kabupaten Kediri telah menghadiri rapat rutin pleno yang diselenggarakan oleh DWP Kab. Kediri pada pukul 08.30 wib sampai dengan pukul 11.00 wib bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah peserta hadir 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri. Adapun susunan acaranya adalah :
1. Pembukaan oleh MC dari unsur pelaksana Setda Ny. Neny
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan dengan petugas dari DWP Setda juga Ny. Anik
3. Pengumuman – penguman dari bidang – bidang
4. Pengisian materi dari HDI tentang produk – produk madu
5. Pengarahan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada kesempatan ini diwakilkan oleh Ny. drg. Dyah A Joko S (Wakil Ketua I)
6. Tukar menukar kado dalam rangka menyambut dan memeriahkan awal tahun 2025
Adapun pengumuman – pengumuan bidang adalah :
1. Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri
2. Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
3. Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
4. Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
5. Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
6. Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
7. Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
8. Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
9. Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya
10. Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
11. Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024
Program: Rapat Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) |
85 | 07-01-2025 | Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri telah mengadakan rapat pleno yang diselenggarakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 7 Januari 2025
Pukul : 08.30 wib
Tempat : Ruang Rapat joyoboyo Pemkab Kediri
Peserta : 85 anggota
Pokok – pokok bahasan dalam rapat pleno bulan Januari ini adalah :
I. SEKRETARIS
- Petugas MC dan dirijen lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars dan Hymne DWP pleno bulan Januari 2025 dari unsur pelaksana Setda Kab. Kediri sedangkan petugas bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri
- Kami sampaikan terima kasih kepada semua unsur pelaksana badan,dinas dan kecamatan yang sudah mengikuti dan melaksanakan serangkaian acara HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tahun 2024 pada bulan Desember 2024 kemarin dan puncak acara resepsi HUT DWP ke-25 tahun 2024 berjalan dengan lancar, sukses dan meriah
- Untuk memeriahkan awal tahun 2025 dimohon semua anggota yang menghadiri pleno DWP dibulan Januari 2025 ini membawa kado dengan sampul/bungkus warna coklat bisa diisi apa saja dengan harga maksimal Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) yang nantinya bisa ditukar dengan kado dari anggota DWP yang lain
- Dimohon untuk semua unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan segera membuat program kerja tahun 2025
II. BENDAHARA
Kami sampaikan terima kasih kepada DWP unsur pelaksana Badan, Dinas dan Kecamatan yang sudah membayar iuran tahunan melalui rekening 0422271112 a.n. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan yang belum membayar iuran tahun 2023 dan tahun 2024 dimohon untuk segera melunasinya
III. BIDANG PENDIDIKAN
- Terima kasih disampaikan kepada seluruh unsur pelaksana yang sudah mensukseskan dan mendukung kegiatan bidang Pendidikan selama tahun 2024
- Untuk kegiatan kunjungan ke TK binaan bagi yang belum dimohon untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk dokumentasi bisa dikirimkan ke bidang Pendidikan Ny. Anna Bambang di nomor HP 082247314739
- Pada tahun 2025 pengelolaan SKTB akan dikoordinir oleh bidang Pendidikan terkait teknis pelaksanaan akan dilaksanakan rapat koordinasi
IV. BIDANG EKONOMI
- Disampaikan terima kasih kepada anggota yang sudah tertib mengangsur dan yang belum tertib mengangsur dimohon untuk tertib
- Disampaikan terima kasih kepada UMKM unsur pelaksana RSUD Pare, PDAM Pare, DPMPTSP, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Puncu yang telah mengirimkan UMKM nya
- Untuk jadwal UMKM bulan Pebruari 2025 dari unsur pelaksana Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bappeda, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Semen
V. BIDANG SOSIAL BUDAYA
Disampaikan terima kasih kepada unsur pelaksana badan/dinas yang telah membayar bazis dan bagi yang belum melunasi bazis di tahun 2024 dimohon segera menghubungi bidang sosial budaya
Program: Rapat |
BIDANG : PENDIDIKAN | ||
86 | 03-03-2025 | Ny. Tri Muji pengurus Sekretaris Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Satpol PP Kabupaten Kediri pada hari Senin, 3 Maret 2025 telah membaca buku – buku yang berada di sudut baca Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib.
Sudut baca di Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki berbagai manfaat, baik untuk anggota maupun untuk komunitas secara umum. Beberapa manfaat dari adanya sudut baca di DWP antara lain:
a. Peningkatan Pengetahuan: Sudut baca menyediakan akses ke berbagai bahan bacaan yang dapat meningkatkan pengetahuan anggota, baik tentang topik umum, literasi, keterampilan, hingga perkembangan terkini dalam berbagai bidang.
b. Peningkatan Keterampilan: Dengan membaca berbagai buku atau artikel, anggota DWP dapat mengembangkan keterampilan baru, baik itu dalam bidang manajemen, kewirausahaan, komunikasi, ataupun keterampilan hidup lainnya.
c. Meningkatkan Kualitas Diri: Dengan adanya bahan bacaan yang berkualitas, anggota DWP dapat terus mengembangkan diri, memperkaya wawasan, dan meningkatkan kecerdasan emosional serta intelektual.
d. Menumbuhkan Budaya Membaca: Sudut baca dapat menumbuhkan budaya membaca di kalangan anggota, yang nantinya dapat membawa dampak positif pada kehidupan pribadi dan sosial mereka.
e. Wadah Diskusi dan Interaksi: Selain membaca, sudut baca juga dapat menjadi tempat untuk berdiskusi tentang buku atau topik tertentu, yang membantu mempererat hubungan antar anggota serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
f. Mendukung Kegiatan Pendidikan Anak: Bahan bacaan yang tersedia juga bisa digunakan oleh anggota untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka, memberikan referensi dalam mengasuh dan mendidik.
g. Menumbuhkan Kreativitas: Membaca berbagai jenis buku dan artikel bisa merangsang ide-ide baru yang membantu dalam meningkatkan kreativitas baik dalam pekerjaan sehari-hari maupun dalam kegiatan sosial.
Di sudut baca Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ini banyak sekali buku – buku yang dimiliki. Ny. Tri Muji juga membaca tentang buku – buku masakan karena bulan Ramadhan ini beliu juga mencari berbagai macam resep – resep masakan.
Jenis buku yang tersedia di sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupten Kediri ini biasanya sangat beragam dan mencakup berbagai topik yang relevan dengan kebutuhan dan minat anggotanya diantaranya ada :
a. Buku Keluarga dan Pendidikan Anak
Buku-buku yang membahas tentang pengasuhan anak, pendidikan keluarga, psikologi anak, serta cara-cara mendidik anak dengan baik dan penuh kasih sayang.
b. Buku Pengembangan Diri
Buku yang berfokus pada peningkatan kualitas pribadi, seperti manajemen waktu, keterampilan komunikasi, motivasi diri, dan cara untuk mencapai tujuan pribadi maupun profesional.
c. Buku Kewirausahaan dan Ekonomi
Buku yang memberikan wawasan tentang bisnis, kewirausahaan, pengelolaan keuangan keluarga, serta cara-cara mengelola usaha kecil dan menengah. Ini berguna untuk anggota yang tertarik berwirausaha atau mengelola keuangan rumah tangga.
d. Buku Sejarah dan Budaya
Buku yang membahas sejarah Indonesia, kebudayaan daerah, serta nilai-nilai tradisional yang dapat memperkaya wawasan dan kebanggaan akan budaya lokal.
e. Buku Kesehatan dan Kecantikan
Buku yang memberikan informasi mengenai kesehatan tubuh, tips hidup sehat, serta perawatan kecantikan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
f. Buku Agama dan Keimanan
Buku yang berkaitan dengan pengajaran agama, cara memperdalam iman, serta pembinaan spiritual yang bisa mendukung kehidupan rohani anggota.
g. Buku Sosial dan Komunitas
Buku yang membahas isu-isu sosial, pemberdayaan perempuan, serta topik-topik terkait komunitas dan peran serta anggota dalam membangun lingkungan yang lebih baik.
h. Buku Sastra dan Fiksi
Buku-buku novel, cerita pendek, dan sastra Indonesia maupun internasional yang dapat memberikan hiburan sekaligus memperkaya pengalaman literasi.
i. Buku Pemerintahan dan Hukum
Buku-buku yang membahas tentang hak-hak perempuan, hukum yang relevan dengan kehidupan keluarga, serta kebijakan pemerintah yang dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
j. Buku Berita dan Informasi Terkini
Buku yang berisi kumpulan artikel, majalah, atau laporan yang memperbarui informasi terkini di bidang politik, sosial, budaya, dan ekonomi.
Harapan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang sudah membaca di sudut baca untuk peningkatan pengetahuan adalah agar mereka dapat memanfaatkan hasil bacaan tersebut untuk meningkatkan kualitas diri dan kehidupan pribadi, keluarga, serta masyarakat sekitar. Beberapa harapan yang dapat dicapai antara lain:
a. Peningkatan Kualitas Diri
Anggota diharapkan dapat terus berkembang dan meningkatkan kemampuan pribadi, seperti keterampilan manajerial, komunikasi yang lebih baik, dan kemampuan mengelola waktu dengan lebih efektif, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada kehidupan pribadi yang lebih sukses dan bahagia.
b. Pemahaman Lebih Dalam tentang Isu Sosial dan Keluarga
Dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan pendidikan anak, pengasuhan, serta isu-isu sosial, diharapkan anggota dapat lebih bijak dalam mendidik anak dan mengambil peran aktif dalam keluarga maupun masyarakat.
c. Meningkatkan Keterampilan Kewirausahaan
Anggota yang tertarik dengan dunia kewirausahaan dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari buku-buku bisnis untuk mengembangkan usaha atau meningkatkan kemampuan dalam mengelola keuangan keluarga dan usaha.
d. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Lingkungan dan Masyarakat
Harapannya adalah anggota DWP dapat menjadi lebih sadar akan isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan, serta lebih aktif dalam memberdayakan komunitas dan berperan serta dalam kegiatan sosial yang positif.
e. Memperkuat Ikatan Keluarga dan Sosial
Dengan membaca buku yang membahas topik-topik agama, kesehatan, dan budaya, anggota dapat memperkuat nilai-nilai moral, memperdalam keimanan, dan menjaga kesehatan tubuh dan mental, yang pada akhirnya meningkatkan keharmonisan dalam keluarga.
f. Kemampuan Beradaptasi dengan Perubahan
Dengan membaca buku-buku terkini dan terkait perkembangan zaman, anggota diharapkan dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan, baik dalam dunia kerja, kehidupan sosial, maupun teknologi.
g. Peningkatan Peran serta dalam Masyarakat
Anggota diharapkan menjadi lebih aktif dan berperan dalam memajukan kesejahteraan masyarakat, baik melalui peran dalam keluarga maupun kontribusi dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan sekitar.
Sehingga anggota Dharma Wanita Persatuan yang telah membaca di sudut baca dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk memperkaya kehidupan mereka dan memberikan dampak positif bagi keluarga, masyarakat, serta bangsa.
Membaca memiliki peran yang sangat penting dalam menambah pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Melalui membaca, anggota dapat memperluas wawasan dan mengakses informasi baru yang bermanfaat untuk pengembangan diri dan peran mereka di Masyarakat dan menambah pengetahun anggota diantaranya :
a. Meningkatkan Pengetahuan Umum
Membaca berbagai jenis buku, seperti buku sejarah, sosial, dan budaya, dapat memperluas pengetahuan anggota tentang dunia, termasuk peran penting perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini membantu mereka memahami perkembangan zaman dan memperkaya sudut pandang mereka.
b. Peningkatan Literasi dan Keterampilan
Buku-buku yang berkaitan dengan keterampilan praktis, seperti manajemen waktu, kewirausahaan, atau keterampilan komunikasi, memungkinkan anggota DWP untuk mengembangkan kemampuan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik di rumah maupun dalam lingkungan sosial.
c. Memperdalam Pemahaman tentang Kesehatan dan Keluarga
Dengan membaca buku yang berkaitan dengan kesehatan, pengasuhan anak, atau psikologi keluarga, anggota DWP dapat memperoleh informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memperkuat ikatan dalam rumah tangga.
d. Mengembangkan Kewirausahaan dan Ekonomi
Anggota yang tertarik dalam dunia usaha atau pengelolaan keuangan keluarga dapat memperoleh pengetahuan penting tentang strategi bisnis, pengelolaan keuangan, dan cara-cara mengelola usaha dengan lebih efektif, yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
e. Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis
Membaca buku yang memuat berbagai pandangan atau ide baru dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan menganalisis informasi dengan lebih tajam, membantu anggota untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan mereka.
f. Menambah Pemahaman tentang Agama dan Spiritualitas
Buku-buku tentang agama dan spiritualitas dapat memperdalam pengetahuan anggota DWP mengenai ajaran agama mereka, serta membantu meningkatkan kualitas kehidupan rohani dan memperkuat nilai-nilai moral dalam keluarga.
g. Peningkatan Kesadaran Sosial
Membaca buku-buku yang membahas isu sosial, pemberdayaan perempuan, serta hak-hak perempuan dapat membantu anggota DWP lebih memahami peran mereka dalam masyarakat, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam perubahan positif di sekitar mereka.
Membaca secara konsisten akan membawa dampak positif yang besar, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota DWP, serta membantu mereka menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Program: Sudut Baca Pelaksana: SKPD KANTOR SATPOL PP |
87 | 21-02-2025 | Pada hari Jum’at tanggal 21 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri telah melaksanakan kunjungan ke TK DWP Nambaan Kecamatan Ringinrejo kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Ny. drg. Ana Ilham (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Disarpus) berserta ibu – pengurus lainnya (Ny. Wahyu, Ny. Yuni, Ny. Dyah). Dalam kesempatan ini drg. Ana Ilham mengajak murid – murid dari TK DWP Nambaan Kecamatan Ringinrejo untuk memulai hidup bersih dengan perawatan gigi karena beliu dokter gigi. Dalam penjelasannya pentingnya menajga Kesehatan gigi dimulai sejak kecil.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak-anak TK, seperti di DWP:
1. Mengenalkan Pentingnya Kesehatan Gigi Sejak Dini
• Mulailah dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga gigi agar tetap sehat. Gunakan gambar atau cerita sederhana yang bisa mereka pahami, seperti menghindari gigi berlubang atau sakit gigi.
• Sediakan alat peraga yang menarik, seperti boneka atau gambar kartun, untuk menarik perhatian mereka.
2. Mengajarkan Cara Menyikat Gigi yang Benar
• Ajarkan teknik menyikat gigi yang benar, yaitu dengan cara memegang sikat gigi pada sudut 45 derajat, bergerak lembut dari arah gusi ke ujung gigi.
• Latih anak-anak dengan cara yang menyenangkan, misalnya menggunakan lagu atau video agar mereka merasa lebih antusias untuk ikut serta.
• Gunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut dan pasta gigi berfluoride yang sesuai dengan usia anak.
3. Sosialisasi tentang Makanan Sehat untuk Gigi
• Ajarkan anak-anak untuk menghindari makanan yang dapat merusak gigi, seperti permen manis, coklat, atau minuman manis.
• Dorong mereka untuk makan buah dan sayuran yang baik untuk kesehatan gigi, seperti apel, wortel, dan brokoli.
• Berikan informasi tentang pentingnya minum air putih untuk membantu membersihkan gigi dan menjaga kelembapan mulut.
4. Pentingnya Rutin Memeriksa Gigi ke Dokter Gigi
• Sosialisasikan pentingnya pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, meskipun tidak ada keluhan. Ini untuk memastikan gigi anak-anak tetap sehat dan bebas dari kerusakan atau masalah lainnya.
• Buat kunjungan ke dokter gigi menjadi pengalaman yang menyenangkan, dengan memperkenalkan mereka pada lingkungan dokter gigi yang ramah anak.
5. Mengajak Orang Tua Terlibat
• Ajak orang tua untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan gigi anak-anak, dengan membantu mereka menyikat gigi di rumah setiap pagi dan malam hari.
• Edukasi orang tua tentang cara memilih makanan yang baik untuk gigi anak serta pentingnya memantau kebersihan gigi anak secara rutin.
6. Melakukan Kegiatan yang Menyenangkan dan Edukatif
• Gunakan permainan atau aktivitas edukatif seperti mewarnai gambar gigi atau bermain peran sebagai dokter gigi, sehingga anak-anak bisa belajar sambil bermain.
• Mengadakan kompetisi atau tantangan menyikat gigi yang dapat membuat anak-anak lebih bersemangat untuk menjaga kebersihan gigi mereka.
7. Memberikan Penghargaan untuk Kebiasaan Baik
• Berikan pujian atau penghargaan sederhana seperti stiker atau sertifikat kepada anak-anak yang rutin menjaga kebersihan gigi mereka.
• Ini akan memotivasi anak-anak untuk terus menjaga kebiasaan baik dalam merawat gigi.
Sosialisasi kesehatan gigi untuk anak-anak TK, seperti di DWP (Dharma Wanita Persatuan), sangat penting karena:
1. Membangun Kebiasaan Sehat Sejak Dini: Anak-anak usia dini sangat mudah untuk dibentuk kebiasaan dan pola hidup sehatnya. Sosialisasi ini membantu mereka memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi dengan cara yang menyenangkan, seperti sikat gigi secara teratur.
2. Pencegahan Masalah Gigi di Masa Depan: Dengan mengenalkan mereka pada pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak kecil, dapat mencegah masalah gigi di masa depan, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi.
3. Meningkatkan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi: Sosialisasi memberikan pengetahuan dasar mengenai kesehatan gigi, seperti cara menyikat gigi yang benar, pentingnya menggunakan pasta gigi berfluoride, serta menghindari makanan manis yang dapat merusak gigi.
4. Mendorong Peran Orang Tua: Melalui sosialisasi ini, orang tua juga akan lebih teredukasi untuk mendampingi anak-anak dalam merawat gigi mereka di rumah, menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan sehat.
5. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Gigi Anak: Sosialisasi yang dilakukan secara rutin dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan gigi anak-anak, mengurangi angka kerusakan gigi pada anak-anak, serta memastikan perkembangan gigi yang sehat.
Anak – anak sangat senang sekali diajak berkomunikasi terkait dnegan Kesehatan gigi mereka antusias untuk mendengarkan dan juga mempraktekkan dalam menjaga Kesehatan gigi sehingga mereka memiliki pengetahuan tambahan untuk menjaga Kesehatan gigi.
Program: PAUD Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN |
88 | 20-02-2025 | Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri (Ny. Edy Subiyakto, Ny. Irah, Ny. Tanti) mengadakan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Kwadungan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri pada hari Kamis. 20 Pebruari 2025 pukul 08.00 wib. Kunjungan ini rutin dilaksanakan di wilayah Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dan berganti – ganti TK Dhamra Wanita Persatuan yang dikunjungi sehingga para pengurus bisa melihat keluhan, kekurangan dan prestasi – prestasi dari TK – TK Dharma Wanita Persatuan di unsur pelaksana Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (TK DWP) bisa memberikan berbagai manfaat, baik untuk pengunjung maupun bagi pihak sekolah itu sendiri. Beberapa manfaat dari kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan adalah:
1. Meningkatkan Kerja Sama dengan Komunitas: Kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara sekolah dengan masyarakat, orang tua, atau lembaga lain yang terlibat dalam pendidikan anak usia dini. Ini dapat membuka peluang untuk kerjasama lebih lanjut dalam berbagai program pendidikan.
2. Pertukaran Pengetahuan: Melalui kunjungan, pengunjung dapat bertukar informasi mengenai metode pengajaran, perkembangan anak, serta praktik terbaik dalam pendidikan anak usia dini. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar dari pengalaman guru-guru yang ada di TK DWP.
3. Melihat Fasilitas dan Kurikulum yang Diterapkan: Pengunjung dapat mempelajari langsung fasilitas yang ada di sekolah tersebut, serta cara penerapan kurikulum yang mendukung perkembangan anak. Ini bisa menjadi referensi bagi pengunjung yang tertarik pada dunia pendidikan anak usia dini.
4. Mendukung Program Pendidikan Anak Usia Dini: Kunjungan ini bisa memberikan dukungan moral dan juga informasi tentang pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD). Hal ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan yang baik pada usia dini.
5. Meningkatkan Motivasi Guru dan Tenaga Pendidik: Dengan adanya kunjungan, guru dan tenaga pendidik di TK DWP dapat merasa dihargai dan mendapatkan motivasi tambahan untuk terus berkarya dalam mendidik anak-anak.
Dalam kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Kwadungan ini para pengurus selain membawakan makanan dan snack serta minuman juga membawakan sound yang dibutuhkan oleh TK Dharma Wanita Persatuan dimaksud.
Pemberian sound portable bagi TK Dharma Wanita Persatuan Kwadungan dapat memberikan berbagai manfaat, baik untuk kegiatan pembelajaran maupun aktivitas lainnya. Beberapa manfaat yang bisa didapat antara lain:
1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Sound portable dapat digunakan untuk memperjelas suara pengajar di ruang kelas, khususnya saat ruangannya penuh atau saat ada anak-anak yang lebih sulit mendengar. Dengan adanya suara yang jelas dan terdengar merata, proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
2. Mendukung Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain untuk kegiatan belajar mengajar, sound portable juga berguna untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler seperti senam, nyanyi bersama, atau pertunjukan seni. Dengan alat ini, anak-anak dan peserta didik dapat lebih bersemangat dan lebih mudah mendengar instruksi atau musik.
3. Mempermudah Pemberian Instruksi
Dalam situasi tertentu, misalnya kegiatan outdoor atau acara sekolah, sound portable memungkinkan guru atau pengajar untuk memberikan instruksi kepada seluruh anak dengan lebih jelas, meskipun sedang berada di area yang luas atau bising.
4. Meningkatkan Interaksi Anak-anak
Dengan menggunakan sound portable dalam permainan atau aktivitas yang melibatkan musik, anak-anak dapat lebih terlibat dan fokus. Ini juga membantu mereka lebih bersemangat dalam berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mengandung unsur hiburan dan pendidikan.
5. Praktis dan Portabel
Karena sifatnya yang portable, alat ini mudah dipindahkan dan digunakan di berbagai tempat, seperti di luar ruangan atau pada kegiatan yang diadakan di aula atau lapangan. Hal ini sangat memudahkan guru dalam berbagai situasi.
6. Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas
Dalam acara-acara tertentu, seperti perayaan atau acara seni, penggunaan sound portable bisa meningkatkan keterlibatan orang tua atau komunitas dalam mendukung kegiatan anak-anak. Suara yang lebih jelas memungkinkan audiens menikmati acara dengan lebih baik.
Siswa siswi dari TK Dharma Wanita Persatuan Kwadungan ini diajak bermain dan belajar dengan ibu – ibu pengurus sehingga mereka merasa senang dengan adanya kunjungan ini selain itu makan Bersama anak – anak juga diajak tebak – tebakan yang bisa menjawab juga mendapatkan hadiah.
Setelah dilaksanakannya kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kwadungan, harapan dari pengurus DWP umumnya adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pengurus berharap bahwa dengan adanya kunjungan ini, dapat memberikan wawasan baru dan motivasi bagi tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran di TK. Harapannya, metode dan pendekatan yang digunakan dapat lebih inovatif dan efektif dalam mendidik anak-anak.
2. Semangat dan Motivasi bagi Guru dan Siswa
Kunjungan ini diharapkan dapat memberi semangat baru bagi guru-guru untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi, serta mendorong para siswa untuk lebih aktif dan berani dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Tumbuhnya Rasa Kepedulian dan Kebersamaan
Pengurus DWP ingin agar kunjungan ini mempererat tali silaturahmi antara pengurus dan guru-guru, serta antar sesama anggota. Harapannya, kegiatan ini juga meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap perkembangan pendidikan di lingkungan sekitar.
4. Dukungan terhadap Program-program Pendidikan
Salah satu harapan pengurus DWP adalah dapat memberikan dukungan nyata terhadap program-program yang ada di TK DWP Kwadungan, baik dalam hal fasilitas, kegiatan, maupun sumber daya. Kunjungan ini juga bisa menjadi sarana untuk berdiskusi dan mencari solusi terhadap kebutuhan yang ada di sekolah.
5. Peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas Sekolah
Harapan lainnya adalah pengurus DWP bisa memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Misalnya, dengan memberikan bantuan berupa alat peraga, buku, atau perlengkapan yang mendukung aktivitas anak-anak.
6. Kegiatan Sosial yang Lebih Terorganisir
Pengurus berharap kunjungan ini bisa menjadi titik awal untuk kegiatan-kegiatan sosial yang lebih terorganisir, seperti pelatihan atau seminar untuk para guru dan orang tua, yang dapat memperkaya pengetahuan mereka dalam mendidik anak-anak.
7. Keberlanjutan Program yang Positif
Setelah kunjungan, pengurus DWP berharap dapat melanjutkan berbagai program atau kegiatan positif yang sudah direncanakan, sehingga dapat membawa dampak jangka panjang bagi kualitas pendidikan di TK DWP Kwadungan.
Demikianlah beberapa laporan dari kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan Kwadungan di Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri semoga apapun bantuan yang telah diberikan bisa bermanfaat untuk TK DWP Kwadungan tersebut.
Program: PAUD Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGASEM |
89 | 18-02-2025 | Pada hari Selasa, 18 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Ny. Imron, Ny. Astutik, Ny. Nur dan Ny. Erna telah mendampingi kunjungan ke TK DWP Bangkok Kecamatan Gurah pada pukul 09.00 wib.
Dalam kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP), ada beberapa hal yang dapat dibawa atau dibahas untuk meningkatkan fasilitas belajar mengajar di TK tersebutdiantaranya :
a. Peralatan dan Alat Peraga Pendidikan:
Membawa berbagai alat peraga edukatif yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar, seperti gambar, puzzle, permainan edukatif, balok angka dan huruf, atau alat peraga yang mendukung pengajaran konsep dasar seperti warna, bentuk, dan angka.
Pembelian alat peraga yang dapat membantu meningkatkan daya tangkap anak, seperti boneka, alat musik sederhana, atau benda-benda yang merangsang kreativitas anak.
b. Buku Bacaan dan Materi Pembelajaran:
Memberikan koleksi buku cerita anak yang bervariasi, baik yang mengandung nilai moral, pengetahuan, maupun cerita bergambar untuk meningkatkan minat baca anak.
Buku-buku dengan tema yang beragam seperti pendidikan karakter, keberagaman, dan kebudayaan.
c. Fasilitas Kesehatan dan Kebersihan:
Membawa perlengkapan kesehatan dasar seperti kotak P3K, termometer, hand sanitizer, dan masker (terutama jika diperlukan dalam masa pandemi).
Menyediakan sarana cuci tangan dan fasilitas kebersihan lainnya agar anak-anak dapat belajar menjaga kesehatan sejak dini.
d. Furniture yang Ramah Anak:
Membahas tentang penambahan atau perbaikan furnitur yang sesuai untuk anak-anak, seperti meja dan kursi yang nyaman dan aman.
Rak penyimpanan yang terorganisir untuk memudahkan anak-anak menyimpan alat tulis dan mainan mereka, serta memberikan ruang untuk kegiatan bersama yang lebih nyaman.
e. Peningkatan Teknologi Pendidikan:
Mungkin membawa atau memberikan sumbangan perangkat teknologi seperti proyektor, komputer, atau tablet yang dilengkapi dengan aplikasi pembelajaran yang sesuai untuk usia dini.
Memberikan akses atau ide tentang penggunaan aplikasi edukasi yang menyenangkan, namun tetap mendidik, untuk meningkatkan keterampilan teknologi anak.
f. Lingkungan Belajar yang Menyenangkan:
Membahas tentang penciptaan ruang kelas yang lebih kreatif, seperti penataan ulang ruang kelas dengan tema yang menarik (misalnya, alam, luar angkasa, atau cerita dongeng) untuk merangsang imajinasi dan kreativitas anak.
Mungkin memberikan ide untuk menyediakan sudut-sudut khusus di dalam kelas yang bisa digunakan untuk kegiatan seni, musik, atau membaca.
g. Perlengkapan Outdoor:
Menyediakan atau memberi sumbangan berupa perlengkapan permainan luar ruangan yang aman dan edukatif, seperti bola, peralatan olahraga kecil, atau alat permainan yang mendorong aktivitas fisik dan motorik anak.
Membahas pengembangan area bermain di luar ruangan, seperti taman bermain yang dapat merangsang kegiatan fisik dan kreatifitas anak.
h. Pelatihan dan Pengembangan Guru:
Menawarkan ide atau mendiskusikan peluang pelatihan bagi pengajar di TK, seperti pelatihan dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran, pelatihan pengelolaan kelas yang menyenangkan, atau pengenalan metode pembelajaran terbaru.
Memberikan referensi atau mendiskusikan peluang untuk mengundang narasumber yang dapat memberikan wawasan baru bagi guru-guru TK.
i. Program Peningkatan Keterlibatan Orang Tua:
Membawa ide untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya dengan mengadakan kegiatan seperti workshop bersama orang tua tentang mendidik anak atau cara mendukung anak belajar di rumah.
Menyediakan materi yang dapat dibawa pulang orang tua, seperti panduan sederhana untuk mendukung pendidikan anak di rumah.
Harapan adanya kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat meliputi berbagai aspek positif, baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mempererat hubungan antar anggota, maupun untuk memotivasi pengelola dan guru-guru TK tersebut. Berikut beberapa harapan yang bisa timbul setelah kunjungan ke TK DWP:
a. Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini: Harapannya, kunjungan ini dapat memberikan wawasan baru mengenai pengelolaan dan metode pembelajaran yang efektif, yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di TK DWP. Ini juga bisa membantu mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak sejak dini.
b. Penguatan Program Kerja TK: Kunjungan ini diharapkan bisa membantu pengelola TK DWP dalam menyusun atau memperbaiki program-program pendidikan yang ada, sehingga dapat lebih relevan dengan kebutuhan anak-anak dan sesuai dengan standar pendidikan anak usia dini.
c. Kolaborasi yang Lebih Baik: Kunjungan ini dapat membuka peluang untuk membangun kolaborasi lebih erat antara DWP dengan TK. Misalnya, dengan menyediakan dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana, pendanaan, atau pelatihan bagi guru dan staf TK, serta berbagi informasi terkait perkembangan pendidikan anak.
d. Memberikan Motivasi dan Semangat: Kunjungan tersebut juga dapat memberikan semangat dan motivasi baru bagi para pengelola, guru, dan staf di TK DWP. Kehadiran anggota DWP bisa menjadi dukungan moral yang berarti untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mendidik anak-anak.
e. Memberikan Insentif untuk Inovasi: Melalui kunjungan ini, harapannya dapat timbul ide-ide baru yang bisa diterapkan untuk membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik dan inovatif. Misalnya, menggunakan metode yang lebih kreatif atau memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar.
f. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Pendidikan Anak: Kunjungan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orang tua, tentang pentingnya pendidikan anak usia dini, serta mengajak mereka lebih aktif dalam mendukung kegiatan di TK.
g. Mengembangkan Program Kesejahteraan Anak: Kunjungan ini juga bisa memberikan peluang untuk mengembangkan program-program yang mendukung kesejahteraan anak, seperti pemberian makanan sehat, perhatian terhadap kesehatan mental, serta penguatan nilai-nilai moral dan sosial pada anak.
h. Menciptakan Suasana yang Harmonis: Kunjungan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis antara anggota DWP dan pihak pengelola serta guru TK. Ini akan memperkuat hubungan kerjasama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan optimal anak-anak.
Dalam kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan (DWP), mengajak siswa-siswi untuk bermain, belajar, serta makan bersama adalah kegiatan yang sangat bermanfaat dengan tujuan : kegiatan ini:
a. Peningkatan Keterampilan Sosial Anak
• Tujuan: Mengajak anak-anak bermain dan makan bersama bisa mengajarkan mereka tentang pentingnya berbagi, saling menghargai, dan bekerja sama dalam kelompok. Ini juga memperkuat kemampuan sosial mereka, seperti berinteraksi dengan teman sebaya, berbicara dengan sopan, dan membangun rasa empati.
• Manfaat: Anak-anak akan belajar cara berbagi makanan dan permainan, serta bagaimana menyelesaikan konflik kecil dengan cara yang positif, yang merupakan keterampilan sosial yang sangat penting.
b. Membangun Kerjasama dan Kebersamaan
• Tujuan: Aktivitas seperti bermain bersama, misalnya bermain peran atau bermain di luar ruangan, dapat mengajarkan anak-anak tentang pentingnya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
• Manfaat: Dengan melakukan aktivitas kelompok, anak-anak belajar untuk lebih menghargai kontribusi teman-temannya dan merasakan pentingnya kebersamaan.
c. Mengembangkan Keterampilan Motorik dan Kognitif
• Tujuan: Bermain sambil belajar dapat merangsang perkembangan motorik kasar dan halus anak. Aktivitas seperti permainan fisik, atau kegiatan kreatif seperti menggambar, membangun, atau puzzle, sangat mendukung perkembangan kognitif dan motorik mereka.
• Manfaat: Kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata, keterampilan motorik halus (seperti memegang pensil), serta kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas.
d. Pendidikan Gizi dan Kebiasaan Sehat
• Tujuan: Makan bersama dapat menjadi kesempatan untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya makan makanan yang bergizi dan sehat. Ini juga bisa menjadi waktu yang menyenangkan untuk mengajarkan mereka tentang pola makan yang baik.
• Manfaat: Anak-anak akan belajar mengenal berbagai jenis makanan yang sehat dan pentingnya menjaga pola makan yang seimbang, yang bermanfaat untuk tumbuh kembang mereka.
e. Menciptakan Suasana Nyaman dan Menyenangkan
• Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak, sehingga mereka merasa lebih senang untuk belajar dan berinteraksi.
• Manfaat: Dengan menciptakan suasana yang santai dan penuh kebersamaan, anak-anak dapat merasa lebih terbuka dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
f. Mempererat Hubungan antara Guru, Orang Tua, dan Anak
• Tujuan: Dengan melibatkan anggota DWP dalam kegiatan bermain dan makan bersama, hubungan antara pengelola TK, guru, orang tua, dan anak-anak dapat semakin erat. Ini memberikan kesempatan bagi orang tua untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak di lingkungan yang lebih santai.
• Manfaat: Membuka ruang bagi komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik antara orang tua dan guru dalam mendukung perkembangan anak-anak.
g. Meningkatkan Kemampuan Bahasa dan Komunikasi
• Tujuan: Selama bermain dan makan bersama, anak-anak diberi kesempatan untuk berinteraksi dan berbicara dengan teman-temannya. Ini membantu meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi mereka.
• Manfaat: Anak-anak akan lebih percaya diri dalam berbicara, menyampaikan pendapat, dan berkomunikasi dengan baik kepada orang lain.
h. Menyemangati dan Memotivasi Anak-anak
• Tujuan: Mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan seperti bermain bersama dapat memotivasi mereka untuk lebih aktif dan bersemangat dalam kegiatan belajar ke depannya.
• Manfaat: Aktivitas ini memberi anak-anak pengalaman yang positif di sekolah, yang membuat mereka merasa lebih bahagia dan termotivasi untuk datang ke sekolah dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar.
Program: PAUD Pelaksana: SKPD KECAMATAN GURAH |
90 | 11-02-2025 | Ny. Suminah Zaenuri mendengarkan paparan tentang Virus HMPV pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 pada pukul 09.00 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri yang dihadiri sebanyak 80 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dengan pemateri dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
HMPV (Human Metapneumovirus) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan merupakan bagian dari keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab pilek biasa (seperti virus parainfluenza dan RSV).
Gejala HMPV: Infeksi HMPV bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti:
• Batuk
• Hidung tersumbat
• Demam
• Sakit tenggorokan
• Sesak napas
• Napas berbunyi (stridor) pada beberapa kasus
Pada sebagian orang, terutama yang lebih rentan, infeksi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, yang memerlukan perhatian medis.
Penularan: Virus ini menyebar melalui tetesan udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, HMPV dapat sangat menular, terutama di lingkungan yang padat, seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat penitipan anak.
Perawatan: Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi HMPV. Perawatan umumnya fokus pada meredakan gejala, seperti penggunaan obat penurun demam, pengobatan untuk mengurangi batuk, atau hidrasi yang cukup. Pada kasus yang lebih parah, terutama pada bayi, lansia, atau individu dengan kondisi medis tertentu, perawatan rumah sakit atau terapi oksigen mungkin diperlukan.
Pencegahan: Langkah-langkah pencegahan yang sama dengan infeksi saluran pernapasan lainnya dapat membantu mengurangi risiko penularan, seperti:
• Mencuci tangan secara teratur
• Menjaga jarak dengan orang yang sakit
• Menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin
• Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
Karena HMPV dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan virus lain, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari tenaga medis untuk mengetahui penyebab pasti infeksi dan cara penanganannya.
Menjaga daya tahan tubuh yang baik sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai infeksi, termasuk virus seperti HMPV (Human Metapneumovirus). Daya tahan tubuh yang kuat membantu sistem imun bekerja lebih efektif dalam melawan patogen, termasuk virus yang menyerang saluran pernapasan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga daya tahan tubuh sangat penting untuk terhindar dari virus HMPV dan penyakit lainnya:
1. Meningkatkan Kemampuan Sistem Imun
Daya tahan tubuh yang baik memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih siap untuk melawan infeksi. Jika sistem imun kuat, tubuh dapat mengidentifikasi dan menghancurkan virus atau mikroorganisme yang masuk lebih cepat dan efisien, mengurangi risiko infeksi atau mengurangi keparahan gejalanya.
2. Mengurangi Risiko Komplikasi
Pada individu dengan daya tahan tubuh yang lemah, infeksi HMPV bisa berkembang menjadi lebih serius, seperti bronkitis atau pneumonia. Dengan daya tahan tubuh yang optimal, risiko komplikasi serius dapat berkurang, dan tubuh dapat pulih lebih cepat dari infeksi.
3. Meningkatkan Kecepatan Pemulihan
Jika daya tahan tubuh kita kuat, proses penyembuhan dari infeksi akan lebih cepat. Sistem imun yang aktif dapat mengatasi virus lebih efisien, mengurangi lama sakit dan gejala yang muncul.
4. Mencegah Penyebaran Virus
Ketika daya tahan tubuh baik, kita lebih jarang terinfeksi, yang secara tidak langsung juga mengurangi kemungkinan menularkan virus kepada orang lain. Ini penting terutama di lingkungan yang rentan, seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat umum lainnya.
5. Membantu Mengatasi Stres dan Kondisi Medis Lain
Menjaga daya tahan tubuh juga membantu tubuh untuk tetap kuat menghadapi stres atau kondisi medis lain yang mungkin mempengaruhi sistem imun. Stres fisik atau emosional yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap infeksi.
Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh agar Terhindar dari Virus HMPV:
1. Makan Makanan Bergizi
Konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan tinggi protein untuk mendukung fungsi sistem imun.
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem imun.
3. Tidur yang Cukup
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk regenerasi sel dan fungsi sistem imun. Pastikan tidur cukup setiap malam.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres kronis dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, jadi penting untuk mengelola stres dengan teknik relaksasi, meditasi, atau kegiatan yang menenangkan.
5. Menjaga Kebersihan
Cuci tangan secara teratur, hindari menyentuh wajah, dan selalu tutup mulut saat batuk atau bersin untuk mengurangi risiko tertular dan menyebarkan virus.
6. Hindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi
Jika memungkinkan, jauhi orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan untuk mengurangi risiko tertular.
Virus HMPV (Human Metapneumovirus) adalah salah satu virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini dapat menyebabkan gejala mirip flu, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Untuk menjaga kesehatan dan tetap waspada terhadap HMPV
Menjaga daya tahan tubuh yang optimal bukan hanya melindungi kita dari HMPV, tetapi juga dari berbagai infeksi dan penyakit lainnya, termasuk flu, pilek, dan penyakit kronis. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menjaga kesehatan dan mengurangi kemungkinan terkena infeksi.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH |
91 | 18-02-2025 | Pada tanggal 18 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri telah mengdakan kegiatan kunjungan ke TK DWP binaan di TK DWP Bangkok Kecamatan Gurah mulai pukul 08.30 wib.
Kegiatan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan binaan memiliki maksud dan tujuan tertentu, yang umumnya melibatkan aspek edukasi, sosial, dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dengan tujuan :
a. Meningkatkan Kerjasama dan Silaturahmi: Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan antara lembaga atau organisasi yang melakukan kunjungan dengan pihak TK Dharma Wanita Persatuan, serta membangun kerjasama yang lebih baik di masa depan.
b. Memberikan Dukungan dan Motivasi: Kunjungan ini bisa menjadi bentuk dukungan moral bagi guru, tenaga pendidik, dan staf di TK tersebut. Kegiatan ini juga bisa menjadi cara untuk memberikan motivasi agar mereka terus meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak.
c. Melihat dan Menilai Kondisi Sekolah: Tujuan lain adalah untuk menilai fasilitas, sarana dan prasarana, serta kualitas pembelajaran yang ada di TK Dharma Wanita Persatuan. Ini bisa menjadi kesempatan untuk memberikan saran atau masukan guna meningkatkan kualitas pendidikan.
d. Sosialisasi Program Pemerintah atau Organisasi: Jika kunjungan ini dilakukan oleh organisasi atau instansi terkait, bisa jadi tujuannya untuk mensosialisasikan program atau kebijakan baru yang dapat diterapkan di TK atau lembaga pendidikan lainnya.
e. Menumbuhkan Kepedulian Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini: Tujuan penting lainnya adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan pihak terkait terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini, serta memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas sejak dini.
Jumlah siswa dari TK Dahrma Wanita Persatuan Desa Bangkok Kecamatan Gurah ini sebanyak 80 anak. Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Ny. Mia Muksin dalam sambutannya menyatakan bahwa kunjungan ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua, baik di level Dharma Wanita Persatuan maupun di lingkungan Dinas Pendidikan, untuk terus mendukung dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik. Mari kita bekerja sama untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa.
Semoga kerja keras dan komitmen yang ditunjukkan oleh semua pihak di TK DWP dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi masa depan pendidikan anak-anak kita
Kunjungan ini rutin dilaksanakan bisa 3 kali dalam satu tahun.
Bantuan yang diberikan dalam rangka kunjungan ke TK DWP binaan dapat mencakup beberapa aspek yang mendukung kemajuan pendidikan di lembaga tersebut. bantuan yang dapat diberikan:
a. Bantuan Alat Peraga Pendidikan: Bantuan berupa alat peraga yang menarik dan edukatif, seperti puzzle, mainan konstruksi, atau alat bantu belajar yang dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep dasar dengan cara yang menyenangkan.
b. Bantuan Buku dan Materi Pembelajaran: Menyediakan buku cerita, buku gambar, atau materi pembelajaran lain yang sesuai dengan usia anak-anak untuk mendukung perkembangan kognitif mereka. Buku ini juga bisa berisi tema-tema yang mendidik tentang nilai-nilai karakter.
c. Pelatihan untuk Guru: Mengadakan pelatihan atau workshop untuk para guru TK, guna meningkatkan kualitas pengajaran dan pendekatan yang lebih inovatif dalam mendidik anak usia dini.
d. Bantuan Peralatan Kelas: Menyumbangkan peralatan seperti meja, kursi, papan tulis, atau alat-alat lain yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas agar lebih nyaman dan efisien.
e. Bantuan Sarana dan Prasarana: Peningkatan fasilitas fisik di TK, seperti renovasi atau pembangunan taman bermain yang aman dan edukatif, untuk mendukung kegiatan belajar anak-anak yang lebih aktif.
f. Program Beasiswa untuk Anak-Anak Kurang Mampu: Bantuan berupa beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan, agar mereka tetap bisa mengakses pendidikan yang berkualitas tanpa terhalang oleh biaya.
g. Bantuan Kesehatan dan Gizi: Menyediakan makanan bergizi atau bantuan terkait kesehatan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak, seperti vitamin atau suplemen makanan yang dibutuhkan untuk mendukung kecerdasan mereka.
h. Bantuan Dana Operasional: Bantuan dana untuk kegiatan operasional sekolah, yang dapat digunakan untuk biaya sehari-hari atau kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak, seperti kunjungan edukasi atau acara khusus di TK.
Dari unsur pelaksana Dinas Pendidikan juga mengajak bermain sambil belajar anak – anak TK Dharma Wanita Persatuan Gurah Kabupaten Kediri dengan maksud :
a. Meningkatkan Kerjasama dan Sosialisasi Antar Anak: Harapan setelah kegiatan bermain dan belajar bersama ini adalah agar anak-anak dapat belajar pentingnya kerjasama, berbagi, dan menghargai teman-teman mereka. Kegiatan ini dapat mengajarkan mereka nilai-nilai sosial yang penting, seperti toleransi dan empati sejak dini.
b. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional: Dengan bermain dan belajar bersama, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat, seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, mengelola emosi, dan bekerja dalam kelompok. Ini akan menjadi modal penting dalam perkembangan mereka di masa depan.Peningkatan Keterampilan
c. Kognitif dan Kreativitas: Melalui kegiatan bermain yang edukatif, anak-anak diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kognitif mereka, seperti kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kreatif. Permainan yang menyenangkan, seperti puzzle, permainan konstruksi, atau kegiatan seni, dapat merangsang imajinasi dan perkembangan kognitif mereka.
d. Menguatkan Kualitas Pembelajaran yang Menyenangkan: Harapan lainnya adalah agar kegiatan bermain dan belajar bersama dapat menumbuhkan rasa suka cita terhadap belajar sejak usia dini. Pembelajaran yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan akan membuat anak-anak lebih termotivasi untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungan mereka.
e. Meningkatkan Kemandirian Anak: Saat anak-anak saling bermain dan belajar, mereka juga belajar untuk mandiri dalam mengambil keputusan, menjalankan aktivitas, dan menyelesaikan tugas mereka. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memupuk rasa percaya diri dan kemandirian anak-anak, yang akan berguna bagi perkembangan mereka ke depan.
f. Penguatan Hubungan Antara Anak dan Guru: Harapannya, kegiatan bermain dan belajar bersama ini juga dapat mempererat hubungan antara anak-anak dan para guru, menciptakan suasana yang lebih akrab, penuh perhatian, dan mendukung. Guru dapat lebih mudah mengenal karakter setiap anak dan memberikan pendampingan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
g. Menumbuhkan Semangat Belajar Sejak Dini: Dengan adanya kegiatan bermain dan belajar bersama yang menyenangkan ini, diharapkan anak-anak semakin mencintai dunia pendidikan dan merasa senang datang ke sekolah setiap hari. Pendidikan usia dini yang positif dan penuh kebahagiaan akan mempengaruhi semangat belajar mereka di masa depan.
Setelah mengadakan kunjungan ke TK DWP binaan, berikut adalah beberapa harapan yang dapat disampaikan:
a. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Diharapkan kunjungan ini dapat memberikan inspirasi dan ide-ide baru dalam pengembangan metode pengajaran, sehingga kualitas pendidikan di TK DWP dapat terus meningkat. Semoga para guru semakin kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif untuk anak-anak.
b. Peningkatan Kerjasama dan Kolaborasi: Harapannya, kunjungan ini bisa mempererat hubungan antara DWP, pihak sekolah, dan masyarakat sekitar. Dengan adanya kerjasama yang solid, kita bisa bersama-sama mewujudkan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan mendukung perkembangan anak-anak secara menyeluruh.
c. Dukungan yang Lebih Besar untuk Pengembangan Sarana dan Prasarana: Diharapkan ada dukungan yang lebih besar, baik dari segi materi, fasilitas, maupun tenaga pendidik, agar sarana dan prasarana di TK DWP lebih memadai dan dapat menunjang proses belajar mengajar yang optimal. Harapan ini juga mencakup renovasi atau pembaruan fasilitas yang sudah ada.
d. Peningkatan Kesadaran tentang Pentingnya Pendidikan Usia Dini: Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran di kalangan masyarakat dan stakeholder tentang pentingnya pendidikan sejak dini. Semoga lebih banyak pihak yang mendukung dan berinvestasi dalam pendidikan anak-anak usia dini demi masa depan yang lebih baik.
e. Program Bantuan yang Lebih Terarah: Semoga bantuan yang diberikan dapat lebih terarah dan tepat sasaran, baik itu dalam bentuk sarana, pelatihan, atau dukungan lainnya, sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi anak-anak dan tenaga pendidik di TK DWP.
f. Peningkatan Kesejahteraan Anak-anak: Harapan besar agar seluruh anak-anak di TK DWP merasa lebih diperhatikan dan terjamin kesejahteraan mereka, baik dari segi gizi, kesehatan, maupun perkembangan psikologis. Pendidikan yang berkualitas akan memberikan mereka dasar yang kuat untuk masa depan mereka.
g. Semangat Baru untuk Para Pendidik: Semoga kunjungan ini memberikan semangat baru bagi para pendidik di TK DWP untuk terus meningkatkan kompetensi dan motivasi mereka dalam mengajar, agar dapat memberikan pengajaran yang terbaik bagi anak-anak.
Dengan bantuan alat peraga maupun buku – buku serta dana pendidikan yang telah diserahkan oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri untuk TK DWP Gurah semoga bisa memambah eksistensi dan memperlancar semua prose belajar mengajar dan terjalin Kerjasama antar murid – murid engan para guru – guru pendidik.
Program: PAUD Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
92 | 11-02-2025 | Mendengarkan dan menyimak paparan tentang edukasi virus HMPV pada tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dengan narasumber dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Dari unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri hadir Ny. Dwi dan ny. Lyla, kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 80 anggota Dharma Wanita Persatuan.
Tujuan edukasi mengenai virus HMPV (Human Metapneumovirus) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan, gejala, serta penanganan infeksi yang disebabkan oleh virus ini. Beberapa tujuan utama dari edukasi mengenai HMPV adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan Pemahaman tentang Virus HMPV
Edukasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai apa itu HMPV, termasuk bagaimana virus ini menyebar, gejala yang dapat ditimbulkan, serta kelompok yang lebih berisiko terinfeksi, seperti anak-anak, orang dewasa dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, atau orang lanjut usia.
b. Meningkatkan Kesadaran tentang Gejala dan Diagnosis
Masyarakat perlu memahami gejala yang ditimbulkan oleh infeksi HMPV, seperti demam, batuk, sesak napas, pilek, atau kesulitan bernapas. Dengan pengetahuan ini, orang bisa lebih cepat mengenali tanda-tanda infeksi dan mencari pengobatan atau perawatan medis yang tepat.
c. Mempromosikan Tindakan Pencegahan
Edukasi bertujuan untuk mengajarkan masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi penyebaran HMPV, seperti:
• Menjaga kebersihan tangan (cuci tangan dengan sabun dan air mengalir)
• Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi
• Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin
• Menjaga kebersihan lingkungan (terutama tempat tinggal atau tempat umum)
d. Mengurangi Stigma dan Misinformasi
Pendidikan mengenai HMPV juga membantu mengurangi stigma atau ketakutan yang tidak berdasar terhadap penyakit ini, serta memerangi misinformasi yang bisa beredar di masyarakat. Dengan informasi yang benar, masyarakat dapat mengambil langkah yang tepat untuk melindungi diri mereka tanpa panik.
e. Memberikan Informasi tentang Penanganan yang Tepat
Edukasi penting untuk memberikan informasi mengenai cara penanganan yang tepat untuk orang yang terinfeksi HMPV. Meskipun sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya, penting untuk mengetahui kapan harus mencari perawatan medis, terutama jika ada gejala berat, seperti kesulitan bernapas.
f. Mengurangi Penularan Virus
Edukasi yang baik dapat membantu masyarakat memahami bagaimana virus ini menyebar, yang umumnya melalui droplet saat batuk atau bersin. Dengan meningkatkan kesadaran akan cara penyebarannya, diharapkan penularan dapat diminimalisir, terutama di tempat-tempat umum atau fasilitas kesehatan.
g. Mendukung Kebijakan Kesehatan Masyarakat
Edukasi tentang HMPV juga mendukung kebijakan kesehatan masyarakat dengan memperkuat upaya-upaya pemerintah dan organisasi kesehatan dalam menanggulangi wabah atau penyebaran virus ini. Selain itu, edukasi bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi atau tindakan pencegahan lainnya yang disarankan oleh pemerintah atau otoritas kesehatan.
h. Meningkatkan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Wabah
Edukasi juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi wabah atau lonjakan kasus HMPV. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara melindungi diri dan keluarga, masyarakat dapat mengurangi dampak sosial dan ekonomi dari penyebaran virus ini.
i. Memberikan Informasi tentang Perawatan Rumah
Bagi individu yang terinfeksi dan tidak membutuhkan perawatan rumah sakit, edukasi juga memberikan informasi tentang perawatan mandiri di rumah, seperti:
• Mengonsumsi cukup cairan
• Istirahat yang cukup
• Mengelola gejala, seperti demam dan batuk
Tujuan edukasi virus HMPV adalah untuk memastikan masyarakat memiliki pemahaman yang cukup tentang penyakit ini, dapat mencegah penularannya, mengenali gejalanya, dan tahu kapan harus mendapatkan bantuan medis. Sebagai hasilnya, edukasi ini dapat mengurangi angka infeksi, mempercepat pemulihan, dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Setelah mengikuti edukasi mengenai virus HMPV (Human Metapneumovirus), beberapa harapan yang diinginkan antara lain:
a. Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan
Harapan utama adalah agar peserta edukasi menjadi lebih paham tentang apa itu virus HMPV, bagaimana cara penularannya, gejala yang muncul, serta langkah-langkah pencegahan yang efektif. Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka dapat lebih waspada dan tidak mudah panik jika menghadapi kasus infeksi.
b. Kemampuan untuk Mencegah Penyebaran Virus
Setelah mendapatkan informasi mengenai langkah-langkah pencegahan, diharapkan peserta edukasi akan lebih aktif dalam menerapkan praktik kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, mengenakan masker, dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Dengan demikian, masyarakat dapat berkontribusi dalam mengurangi penyebaran virus ini.
c. Deteksi Dini Gejala HMPV
Harapan lainnya adalah agar peserta dapat mengenali gejala HMPV lebih cepat, seperti demam, batuk, dan sesak napas. Dengan mengenali tanda-tanda infeksi, mereka dapat segera mencari bantuan medis atau melakukan perawatan lebih awal, yang akan mengurangi risiko komplikasi.
d. Meningkatkan Tindakan Responsif
Peserta edukasi diharapkan tahu kapan harus mencari pengobatan atau perawatan medis, terutama jika gejala memburuk atau jika mereka berada dalam kelompok rentan seperti anak-anak atau lansia. Pengetahuan tentang kapan harus pergi ke dokter akan mengurangi ketidakpastian dan memastikan penanganan yang tepat.
e. Mengurangi Stigma dan Misinformasi
Edukasi bertujuan untuk membekali masyarakat dengan informasi yang benar tentang virus HMPV, yang dapat mengurangi stigma atau ketakutan yang tidak berdasar terhadap penyakit ini. Harapannya adalah agar masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang salah dan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih rasional.
f. Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat
Setelah mengikuti edukasi, masyarakat diharapkan lebih siap menghadapi potensi penyebaran virus HMPV, baik dalam skala kecil atau besar. Mereka akan tahu bagaimana melindungi diri dan keluarga serta bagaimana berpartisipasi dalam upaya pencegahan yang disarankan oleh pihak berwenang.
g. Mendorong Perubahan Kebiasaan Sehat
Edukasi juga bertujuan untuk membentuk kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mengikuti edukasi, diharapkan peserta dapat lebih disiplin dalam menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menjaga lingkungan agar tetap sehat, baik di rumah maupun di tempat umum.
h. Dukungan terhadap Upaya Kesehatan Masyarakat
Dengan informasi yang diperoleh, masyarakat diharapkan lebih mendukung program-program kesehatan yang dijalankan oleh pemerintah atau organisasi kesehatan terkait. Ini bisa mencakup kampanye vaksinasi atau tindakan pencegahan lainnya yang membantu melawan penyebaran HMPV.
i. Pemulihan yang Lebih Cepat
Harapan lainnya adalah agar individu yang terinfeksi dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat dan pemulihan yang lebih cepat. Edukasi ini membantu mereka mengetahui langkah-langkah yang bisa diambil untuk meringankan gejala atau menghindari komplikasi lebih lanjut.
j. Peningkatan Solidaritas dan Kolaborasi
Akhirnya, harapannya adalah agar edukasi ini dapat memperkuat rasa solidaritas antaranggota masyarakat. Dengan saling berbagi informasi dan dukungan, masyarakat bisa saling menjaga satu sama lain, mengurangi penyebaran virus, dan berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD |
93 | 11-02-2025 | Ny. Mia Mukhsin dan Ny. Fadil mendengarkan paparan tentang Virus HMPV pada waktu rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 pada pukul 09.00 wib bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri yang dihadiri sebanyak 80 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dengan pemateri dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
HMPV (Human Metapneumovirus) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan merupakan bagian dari keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab pilek biasa (seperti virus parainfluenza dan RSV).
Gejala HMPV: Infeksi HMPV bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti:
• Batuk
• Hidung tersumbat
• Demam
• Sakit tenggorokan
• Sesak napas
• Napas berbunyi (stridor) pada beberapa kasus
Pada sebagian orang, terutama yang lebih rentan, infeksi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, yang memerlukan perhatian medis.
Penularan: Virus ini menyebar melalui tetesan udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, HMPV dapat sangat menular, terutama di lingkungan yang padat, seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat penitipan anak.
Perawatan: Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi HMPV. Perawatan umumnya fokus pada meredakan gejala, seperti penggunaan obat penurun demam, pengobatan untuk mengurangi batuk, atau hidrasi yang cukup. Pada kasus yang lebih parah, terutama pada bayi, lansia, atau individu dengan kondisi medis tertentu, perawatan rumah sakit atau terapi oksigen mungkin diperlukan.
Pencegahan: Langkah-langkah pencegahan yang sama dengan infeksi saluran pernapasan lainnya dapat membantu mengurangi risiko penularan, seperti:
• Mencuci tangan secara teratur
• Menjaga jarak dengan orang yang sakit
• Menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin
• Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
Karena HMPV dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan virus lain, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari tenaga medis untuk mengetahui penyebab pasti infeksi dan cara penanganannya.
Menjaga daya tahan tubuh yang baik sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai infeksi, termasuk virus seperti HMPV (Human Metapneumovirus). Daya tahan tubuh yang kuat membantu sistem imun bekerja lebih efektif dalam melawan patogen, termasuk virus yang menyerang saluran pernapasan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga daya tahan tubuh sangat penting untuk terhindar dari virus HMPV dan penyakit lainnya:
1. Meningkatkan Kemampuan Sistem Imun
Daya tahan tubuh yang baik memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih siap untuk melawan infeksi. Jika sistem imun kuat, tubuh dapat mengidentifikasi dan menghancurkan virus atau mikroorganisme yang masuk lebih cepat dan efisien, mengurangi risiko infeksi atau mengurangi keparahan gejalanya.
2. Mengurangi Risiko Komplikasi
Pada individu dengan daya tahan tubuh yang lemah, infeksi HMPV bisa berkembang menjadi lebih serius, seperti bronkitis atau pneumonia. Dengan daya tahan tubuh yang optimal, risiko komplikasi serius dapat berkurang, dan tubuh dapat pulih lebih cepat dari infeksi.
3. Meningkatkan Kecepatan Pemulihan
Jika daya tahan tubuh kita kuat, proses penyembuhan dari infeksi akan lebih cepat. Sistem imun yang aktif dapat mengatasi virus lebih efisien, mengurangi lama sakit dan gejala yang muncul.
4. Mencegah Penyebaran Virus
Ketika daya tahan tubuh baik, kita lebih jarang terinfeksi, yang secara tidak langsung juga mengurangi kemungkinan menularkan virus kepada orang lain. Ini penting terutama di lingkungan yang rentan, seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat umum lainnya.
5. Membantu Mengatasi Stres dan Kondisi Medis Lain
Menjaga daya tahan tubuh juga membantu tubuh untuk tetap kuat menghadapi stres atau kondisi medis lain yang mungkin mempengaruhi sistem imun. Stres fisik atau emosional yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap infeksi.
Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh agar Terhindar dari Virus HMPV:
1. Makan Makanan Bergizi
Konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan tinggi protein untuk mendukung fungsi sistem imun.
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem imun.
3. Tidur yang Cukup
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk regenerasi sel dan fungsi sistem imun. Pastikan tidur cukup setiap malam.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres kronis dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, jadi penting untuk mengelola stres dengan teknik relaksasi, meditasi, atau kegiatan yang menenangkan.
5. Menjaga Kebersihan
Cuci tangan secara teratur, hindari menyentuh wajah, dan selalu tutup mulut saat batuk atau bersin untuk mengurangi risiko tertular dan menyebarkan virus.
6. Hindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi
Jika memungkinkan, jauhi orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan untuk mengurangi risiko tertular.
Menjaga daya tahan tubuh yang optimal bukan hanya melindungi kita dari HMPV, tetapi juga dari berbagai infeksi dan penyakit lainnya, termasuk flu, pilek, dan penyakit kronis. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menjaga kesehatan dan mengurangi kemungkinan terkena infeksi.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
94 | 13-02-2025 | Pada hari Kamis tanggal 13 Pebruari 2025 Ny. Riska pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri mendampingi kegiatan mobil pinter yang berada di depan balaidesa Tarokan Kecamatan Tarokan kabupaten Kediri mulai pukul 08.00 wib.
Tujuan diadakannya mobil pintar ke desa-desa adalah untuk memberikan akses lebih mudah dan cepat terhadap berbagai layanan informasi, pendidikan, dan kesehatan kepada masyarakat yang berada di daerah terpencil atau sulit dijangkau. Berikut adalah beberapa tujuan utamanya:
1. Peningkatan Akses Pendidikan: Mobil pintar dapat dilengkapi dengan fasilitas pendidikan seperti komputer, internet, dan materi pembelajaran yang memungkinkan masyarakat desa, terutama anak-anak, untuk mengakses pendidikan secara jarak jauh, mendapatkan kursus tambahan, atau mengikuti pelatihan keterampilan.
2. Penyuluhan dan Sosialisasi: Mobil pintar juga digunakan untuk memberikan penyuluhan tentang berbagai isu penting seperti kesehatan, lingkungan, dan hak-hak masyarakat. Dengan mobil yang dilengkapi teknologi, informasi bisa lebih mudah disampaikan ke desa-desa yang terisolasi.
3. Akses Teknologi dan Informasi: Mobil pintar menyediakan akses teknologi yang mungkin belum tersedia di desa-desa tersebut, seperti internet, alat komunikasi, dan komputer. Ini membuka kesempatan bagi masyarakat desa untuk belajar dan berinteraksi dengan dunia luar.
4. Pemberdayaan Masyarakat: Dengan adanya mobil pintar, warga desa diberdayakan melalui pelatihan keterampilan, wawasan tentang kewirausahaan, atau cara mengelola sumber daya alam dengan lebih efektif dan berkelanjutan.
5. Mendekatkan Pemerintah dengan Warga: Program mobil pintar dapat membantu pemerintah lebih dekat dengan masyarakat desa, mendengar langsung aspirasi dan keluhan mereka, serta memberikan solusi secara langsung.
Secara keseluruhan, tujuan dari program mobil pintar adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta mendorong kemajuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi di daerah yang lebih terpencil.
Mobil pintar memiliki banyak manfaat bagi para pelajar, khususnya di daerah terpencil atau sulit dijangkau. B beberapa manfaat utama mobil pintar untuk para pelajar:
a. Akses Pendidikan yang Lebih Luas: Mobil pintar yang dilengkapi dengan fasilitas seperti komputer, internet, dan alat pembelajaran memungkinkan pelajar di daerah terpencil untuk mengakses materi pelajaran yang tidak tersedia di sekolah mereka. Ini membantu mengatasi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
b. Pendidikan Interaktif dan Digital: Dengan menggunakan teknologi, pelajar dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif, seperti melalui aplikasi edukasi, video pembelajaran, atau kursus daring. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan minat pelajar terhadap mata pelajaran tertentu.
c. Pelatihan Keterampilan: Mobil pintar sering kali menyediakan pelatihan keterampilan tambahan bagi pelajar, seperti keterampilan teknologi, desain grafis, coding, atau kewirausahaan. Keterampilan ini penting untuk kesiapan masa depan mereka di dunia kerja.
d. Akses ke Sumber Belajar Online: Melalui internet yang ada di mobil pintar, pelajar dapat mengakses berbagai sumber belajar online, termasuk e-book, video tutorial, dan artikel. Ini memberikan peluang belajar yang lebih luas di luar buku teks tradisional.
e. Meningkatkan Keterampilan Teknologi: Pelajar dapat mengasah keterampilan digital dan teknologi mereka dengan menggunakan perangkat yang ada di mobil pintar. Keterampilan ini sangat penting di era digital saat ini dan sangat bermanfaat untuk pengembangan pribadi maupun profesional mereka.
f. Mendukung Pendidikan Berbasis STEAM: Beberapa mobil pintar dilengkapi dengan materi atau alat untuk mendukung pembelajaran di bidang Sains, Teknologi, Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM), yang membantu para pelajar untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas mereka.
g. Pendidikan Karakter dan Soft Skills: Selain pembelajaran akademik, mobil pintar juga dapat menyediakan modul-modul yang berfokus pada pengembangan karakter dan soft skills, seperti keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim.
h. Mengurangi Ketimpangan Pendidikan: Dengan adanya mobil pintar, pelajar di daerah desa atau terpencil yang biasanya kesulitan mengakses pendidikan berkualitas bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk belajar dengan cara yang lebih modern dan menyenangkan.
Secara keseluruhan, mobil pintar membantu mengurangi hambatan geografis dan sosial dalam pendidikan, serta memberi para pelajar kesempatan untuk belajar secara lebih inovatif dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan adanya mobil pintar yang berada di Desa tentunya sangat menguntungkan siapa saja yang bisa menikmati pelayanan dari isi mobil pintar ini diantaranya :
a. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Pelajar dapat mengakses pembelajaran yang lebih berkualitas, tidak terbatas pada materi yang diajarkan di sekolah saja. Dengan akses ke berbagai sumber belajar online, diharapkan mereka dapat memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam.
b. Kesetaraan Akses Pendidikan: Pelajar dari daerah terpencil atau desa yang sebelumnya kesulitan mendapatkan materi dan fasilitas pendidikan yang baik kini dapat memiliki kesempatan yang sama dengan pelajar di kota besar. Ini membuka peluang yang lebih besar bagi mereka untuk mengejar impian mereka.
c. Pengembangan Keterampilan Digital dan Teknologi: Pelajar akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia digital. Mereka dapat mempelajari keterampilan teknologi dan digital yang akan sangat berguna di masa depan, baik untuk studi lanjut maupun dunia kerja.
d. Motivasi Belajar yang Lebih Tinggi: Dengan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti menggunakan komputer, internet, dan berbagai aplikasi edukatif, pelajar dapat lebih termotivasi untuk belajar karena proses belajarnya menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
e. Persiapan Karier Masa Depan: Pelajar yang mendapatkan pelatihan keterampilan praktis seperti coding, desain grafis, atau kewirausahaan akan lebih siap memasuki dunia kerja. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada pekerjaan konvensional dan membuka peluang bagi mereka untuk menjadi wirausahawan atau pekerja kreatif.
f. Pemberdayaan Ekonomi: Dengan pelatihan keterampilan dan akses informasi, masyarakat dapat lebih mudah memulai usaha sendiri, meningkatkan keterampilan profesional, atau memanfaatkan peluang ekonomi lainnya. Hal ini akan meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan peluang pekerjaan yang lebih luas.
g. Peningkatan Kesehatan dan Kualitas Hidup: Melalui informasi dan edukasi yang diberikan oleh mobil pintar (misalnya tentang kesehatan, pola hidup sehat, atau pertanian berkelanjutan), masyarakat dapat mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan produktif, serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
h. Pemahaman Sosial yang Lebih Baik: Penyuluhan melalui mobil pintar juga dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami isu-isu sosial penting, seperti hak-hak warga, perlindungan lingkungan, atau pendidikan keluarga, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan tanggung jawab sosialnya.
i. Pengembangan Desa yang Lebih Maju: Masyarakat desa yang mendapatkan akses pendidikan dan informasi lebih baik dapat mengembangkan potensi daerahnya, baik di sektor pertanian, kerajinan tangan, atau pariwisata. Ini dapat mengarah pada pembangunan yang lebih merata dan peningkatan kualitas hidup di pedesaan.
j. Pengurangan Kesenjangan Sosial: Dengan adanya mobil pintar, kesenjangan antara kota dan desa, atau antara kelompok masyarakat yang terpinggirkan, dapat semakin kecil. Semua lapisan masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan yang lebih setara.
Program: Taman Bacaan Masyarakat Pelaksana: SKPD KECAMATAN TAROKAN |
95 | 05-02-2025 | Pada tanggal 5 Pebruari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksanan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ny. Antik berkunjung ke Sekretariat Dharma Wanita Persatuan dalam rangka melihat dan membaca buku – buku perpustakaan yang tersedia di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 13.00 wib. Perpustakaan di organisasi seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki berbagai manfaat yang dapat mendukung kegiatan dan tujuan organisasi tersebut. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya perpustakaan di DWP:
1. Peningkatan Pengetahuan Anggota
Perpustakaan menyediakan akses ke berbagai sumber informasi dan literatur yang bermanfaat untuk pengembangan diri, baik dalam aspek sosial, budaya, pendidikan, hingga keterampilan lainnya. Anggota dapat memanfaatkan buku dan referensi yang ada untuk memperkaya wawasan mereka.
2. Sumber Inspirasi dan Kreativitas
Adanya perpustakaan dapat menjadi sumber inspirasi untuk kegiatan organisasi dan juga untuk pengembangan ide-ide kreatif anggota dalam berbagai bidang, seperti pemberdayaan perempuan, sosial, atau pendidikan.
3. Fasilitas Pembelajaran
Perpustakaan dapat menjadi ruang belajar bagi anggota DWP yang ingin meningkatkan keterampilan atau pengetahuan mereka. Misalnya, buku-buku tentang keterampilan hidup, kewirausahaan, dan parenting dapat membantu anggota dalam memperbaiki kualitas hidup mereka.
4. Mendukung Kegiatan Sosial
Banyak kegiatan sosial yang dilakukan oleh DWP yang membutuhkan pengetahuan lebih dalam, seperti program pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, atau kampanye sosial. Dengan memiliki perpustakaan, anggota DWP bisa mendapatkan referensi terkait isu-isu sosial yang relevan dengan program tersebut.
5. Mempererat Keterikatan Anggota
Perpustakaan juga dapat menjadi tempat yang mendukung interaksi sosial antara anggota DWP. Anggota bisa berdiskusi tentang buku atau artikel yang mereka baca, berbagi informasi, dan membangun jaringan dengan lebih baik.
6. Meningkatkan Literasi Informasi
Dengan akses ke berbagai sumber informasi, anggota DWP dapat lebih bijak dalam menyaring dan menggunakan informasi yang ada. Ini juga mendukung pengembangan literasi digital, khususnya dalam mencari informasi yang dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mendukung Kegiatan Keluarga dan Pendidikan
Buku yang berkaitan dengan pendidikan anak, pengasuhan, dan keluarga dapat sangat berguna bagi anggota DWP yang juga terlibat dalam kegiatan ke-keluargaan. Anggota bisa mengakses buku-buku yang membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan peran mereka dalam keluarga.
Dengan adanya perpustakaan yang dikelola dengan baik, DWP dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan diri, pengetahuan, serta keterampilan bagi para anggotanya.
Ny. Antik membaca berbagai macam buku yang ada di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri.
Di perpustakaan Dharma Wanita Persatuan, berbagai bacaan yang berkaitan dengan masakan dan rumah tangga dapat membantu anggota untuk mengembangkan keterampilan dalam mengelola rumah tangga serta memperkaya pengetahuan kuliner. Berikut beberapa macam bacaan yang dapat ditemukan di perpustakaan DWP terkait dengan topik ini:
1. Buku Masakan Tradisional
• Buku resep masakan daerah: Buku ini bisa memuat resep masakan khas Indonesia atau masakan internasional yang menggugah selera. Bacaan ini membantu anggota dalam mempelajari cara memasak masakan tradisional dengan teknik dan bahan yang tepat.
• Resep masakan sehari-hari: Buku resep yang menawarkan berbagai pilihan masakan praktis dan mudah untuk disiapkan setiap hari.
2. Buku Masakan Sehat dan Diet
• Masakan sehat: Buku yang memberikan panduan tentang cara memasak makanan yang bergizi, rendah lemak, dan seimbang untuk kesehatan keluarga.
• Resep diet: Buku ini berfokus pada masakan untuk program diet tertentu, misalnya untuk menurunkan berat badan, diet sehat, atau mengatur konsumsi makanan untuk penderita penyakit tertentu.
3. Buku Tentang Pengelolaan Rumah Tangga
• Manajemen rumah tangga: Buku yang mengajarkan cara mengelola anggaran rumah tangga, waktu, serta tugas-tugas sehari-hari di rumah. Ini termasuk pengelolaan keuangan rumah tangga, kebersihan, dan perawatan rumah.
• Organisasi dan efisiensi rumah tangga: Buku ini memberikan tips tentang cara mengatur dan merapikan rumah agar lebih efisien, termasuk cara memanfaatkan ruang, jadwal rutin, dan cara mengurangi pekerjaan rumah tangga yang menumpuk.
4. Buku Keterampilan Rumah Tangga
• Keterampilan kerajinan tangan: Buku ini mengajarkan anggota tentang berbagai keterampilan seperti menjahit, merajut, atau membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan sederhana untuk memperindah rumah atau sebagai peluang usaha.
• Perawatan dan pemeliharaan rumah: Buku tentang bagaimana merawat berbagai peralatan rumah tangga, serta cara-cara memperbaiki peralatan rumah yang rusak, agar bisa lebih hemat.
5. Buku Parenting dan Pengasuhan Anak
• Pengasuhan anak: Buku ini memberikan panduan tentang cara mendidik dan merawat anak dengan baik, termasuk cara berkomunikasi yang efektif dengan anak dan mengatasi masalah umum dalam pengasuhan.
• Pendidikan anak usia dini: Buku yang membantu orang tua memahami pentingnya pendidikan sejak dini dan cara-cara kreatif dalam mengajarkan anak-anak berbagai keterampilan dasar.
6. Buku Psikologi Keluarga
• Kesejahteraan keluarga: Buku yang membahas tentang cara menjaga keharmonisan dalam keluarga, mengatasi masalah keluarga, serta meningkatkan kualitas hubungan suami-istri dan orang tua-anak.
• Komunikasi dalam keluarga: Buku ini memberikan wawasan tentang pentingnya komunikasi yang baik dalam keluarga dan cara menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat.
7. Buku Kebersihan dan Keharmonisan Rumah
• Tips kebersihan rumah: Buku yang berisi informasi tentang cara menjaga rumah tetap bersih dan rapi, mulai dari pembersihan rutin hingga cara menangani noda atau kuman di rumah.
• Pengaturan interior rumah: Buku ini memberikan inspirasi dalam mendekorasi dan menata rumah dengan cara yang nyaman dan fungsional.
8. Buku Masakan Kue dan Penganan
• Resep kue dan penganan tradisional: Buku ini berisi resep-resep untuk membuat kue atau cemilan khas Indonesia yang cocok untuk acara keluarga atau perayaan.
• Pembuatan roti dan kue modern: Buku ini mengajarkan teknik-teknik pembuatan roti, kue kering, atau kue basah dengan resep-resep yang up-to-date.
9. Buku Tentang Gaya Hidup dan Keuangan Keluarga
• Keuangan keluarga: Buku yang mengajarkan cara mengatur keuangan rumah tangga dengan bijak, merencanakan tabungan, dan mempersiapkan dana darurat.
• Gaya hidup berkelanjutan: Buku ini memberikan tips tentang bagaimana menjalani kehidupan yang lebih ramah lingkungan di rumah, mulai dari pengurangan sampah hingga penggunaan produk ramah lingkungan.
Dengan adanya berbagai macam bacaan tersebut, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memperluas pengetahuan mereka dalam bidang masakan dan manajemen rumah tangga, serta memperoleh keterampilan baru yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga dengan adanya perpustakaan di knator Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bisa untuk menikmati berbagai amcam bacaan untuk para pengunjung tentunya ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan bisa menambah pengalaman serta ilmu yang bermanfaat.
adanya perpustakaan di Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan literasi dan pengetahuan anggota. Berikut adalah beberapa cara perpustakaan dapat mendukung tujuan ini:
a. Meningkatkan Literasi Membaca
Perpustakaan menyediakan akses ke berbagai buku, majalah, dan bahan bacaan lainnya yang dapat mendorong anggota untuk lebih banyak membaca. Dengan membaca secara rutin, anggota DWP akan lebih terbiasa dalam mengakses informasi yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, baik dalam hal keluarga, kesehatan, pendidikan, ataupun ekonomi.
b. Peningkatan Pengetahuan Umum
Perpustakaan dapat memperkaya wawasan anggota dengan menyediakan berbagai bahan bacaan yang mencakup topik-topik penting, seperti sejarah, budaya, ilmu pengetahuan, politik, serta isu-isu terkini. Pengetahuan ini dapat membantu anggota DWP menjadi lebih bijak dalam membuat keputusan dan lebih aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat.
c. Pengembangan Keterampilan Praktis
Buku-buku yang ada di perpustakaan bisa membantu anggota untuk belajar keterampilan praktis, seperti memasak, mengatur keuangan rumah tangga, keterampilan kerajinan tangan, atau pengasuhan anak. Dengan keterampilan baru ini, anggota DWP bisa menjadi lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka serta keluarga.
d. Pemahaman Tentang Isu Sosial dan Pemberdayaan Perempuan
Perpustakaan juga bisa menyediakan bahan bacaan yang fokus pada pemberdayaan perempuan, hak-hak perempuan, serta isu-isu sosial yang relevan dengan peran perempuan di masyarakat. Ini mendukung anggota untuk lebih memahami peran mereka dalam keluarga dan masyarakat serta cara-cara untuk berkontribusi secara positif.
e. Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi dan Berorganisasi
Buku-buku tentang manajemen organisasi, komunikasi efektif, dan kepemimpinan juga dapat membantu anggota DWP mengembangkan keterampilan mereka dalam berorganisasi dan bekerja dalam tim. Hal ini penting bagi anggota yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi dan ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola program-program sosial atau kegiatan DWP lainnya.
f. Memperluas Wawasan Teknologi dan Inovasi
Di era digital ini, akses ke informasi teknologi menjadi sangat penting. Perpustakaan bisa menyediakan buku atau materi pembelajaran terkait teknologi dan internet, membantu anggota DWP untuk lebih memahami perkembangan teknologi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
g. Mendorong Pengembangan Diri
Buku-buku motivasi, pengembangan diri, dan psikologi dapat membantu anggota untuk lebih memahami diri mereka, mengatasi tantangan hidup, dan memperbaiki hubungan interpersonal dengan orang lain. Ini bisa meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan pribadi anggota DWP.
h. Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak
Perpustakaan juga dapat menyediakan materi yang berkaitan dengan pendidikan anak, seperti teknik belajar yang efektif atau cara mendidik anak dengan cara yang lebih positif. Ini membantu anggota DWP dalam menjalankan peran mereka sebagai orang tua yang bijak dan mendukung pendidikan anak-anak mereka.
i. Membangun Kebiasaan Belajar Seumur Hidup
Dengan adanya perpustakaan, anggota DWP diajak untuk menjadikan belajar sebagai kebiasaan seumur hidup. Mereka bisa terus memperbarui pengetahuan mereka, belajar hal-hal baru, serta mengikuti perkembangan zaman. Ini membantu anggota untuk tetap relevan dalam dunia yang terus berubah.
j. Memberikan Akses ke Sumber Informasi yang Beragam
Perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi yang tidak terbatas hanya pada buku. Ini termasuk majalah, jurnal, dan bahkan materi audio-visual yang bisa lebih menarik dan mudah dicerna, khususnya bagi anggota yang memiliki preferensi belajar yang berbeda.
Dengan demikian, perpustakaan di DWP bukan hanya tempat untuk menyimpan buku, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran yang dapat memperkaya pengetahuan dan literasi anggota dalam berbagai bidang. Ini sangat mendukung upaya anggota untuk terus berkembang secara pribadi, sosial, dan profesional.
Program: Perpustakaan Pelaksana: SKPD DINAS PERIKANAN |
96 | 05-02-2025 | Ny. Sri pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri berkunjung ke Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Rabu tanggal 5 Pebruari 2025 pada pukul 09.00 wib dengan membaca beberapa buku – buku di sudut baca Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri.
Peranan sudut baca di kantor Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting, karena memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan organisasi tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sudut baca di kantor DWP penting:
a. Meningkatkan Pengetahuan dan Wawasan
Dengan adanya sudut baca, anggota DWP dapat mengakses berbagai sumber bacaan yang bermanfaat, seperti buku, majalah, atau jurnal yang dapat menambah pengetahuan mereka, baik tentang isu-isu terkini, perkembangan wanita, maupun topik-topik yang relevan dengan tugas dan peran mereka di masyarakat.
b. Mendorong Pengembangan Diri
Sudut baca bisa menjadi tempat yang nyaman untuk belajar dan memperdalam pengetahuan, baik dalam bidang pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Membaca membantu anggota untuk mengembangkan keterampilan, seperti keterampilan komunikasi, kepemimpinan, atau keterampilan lainnya yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan aktivitas organisasi.
c. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Membaca berbagai jenis bacaan dapat menginspirasi ide-ide baru. Hal ini bisa mendorong kreativitas dalam merencanakan program atau kegiatan yang lebih inovatif di dalam organisasi, serta meningkatkan kualitas kerja anggota.
d. Menumbuhkan Budaya Membaca
Sudut baca di kantor DWP dapat menciptakan budaya membaca di antara anggota. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan dapat meningkatkan kebiasaan membaca di kalangan anggota, yang tentunya dapat berimbas pada perkembangan intelektual dan profesional mereka.
e. Mendukung Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan Wanita
Sudut baca juga dapat menyediakan literatur yang mendukung pemberdayaan wanita, dengan buku-buku yang membahas topik-topik tentang hak-hak wanita, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Ini dapat meningkatkan kesadaran anggota terhadap isu-isu yang dihadapi wanita di berbagai bidang.
f. Fasilitas Rekreasi yang Positif
Selain untuk belajar, sudut baca juga dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi yang positif, memberikan kesempatan bagi anggota untuk beristirahat sejenak sambil menambah pengetahuan. Ini membantu menciptakan suasana kerja yang lebih menyenangkan dan produktif.
Sudut baca di kantor Dharma Wanita Persatuan berperan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis, dan mendukung program pemberdayaan wanita di lingkungan tersebut.
Buku-buku yang dapat ditempatkan di sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebaiknya mencakup beragam topik yang relevan dengan pemberdayaan, pengetahuan, dan pengembangan diri wanita. Berikut beberapa kategori dan judul buku yang bisa dipertimbangkan:
1. Pemberdayaan dan Hak-Hak Wanita
• Buku ini membahas pentingnya kesetaraan gender dan mengajak pembaca untuk memahami dan mendukung gerakan feminisme dalam konteks yang lebih luas.
• Sebuah karya klasik yang mengeksplorasi posisi wanita dalam masyarakat dan sejarah serta konsep-konsep yang membentuk ketidaksetaraan gender.
• Buku ini membahas bagaimana ras, kelas, dan gender saling terkait dalam perjuangan wanita untuk hak-hak sipil dan kesetaraan di Amerika Serikat.
2. Kesehatan dan Kesejahteraan Wanita
• Buku ini menggali pandangan sosial dan budaya tentang tubuh wanita, serta bagaimana media dan masyarakat membentuk persepsi tentang tubuh perempuan.
• Buku ini adalah panduan kesehatan wanita yang komprehensif, mencakup topik-topik seperti kesehatan seksual, reproduksi, dan masalah kesehatan lainnya yang relevan dengan pengalaman wanita.
3. Pengembangan Diri dan Kepemimpinan
• Buku ini menginspirasi wanita untuk lebih berani dalam mengambil posisi kepemimpinan di dunia kerja dan mengeksplorasi tantangan yang dihadapi oleh wanita di dunia profesional.
• Buku ini menjelaskan pentingnya kepercayaan diri bagi wanita dan memberikan tips praktis untuk membangun rasa percaya diri dalam kehidupan pribadi dan profesional.
• Kisah autobiografi dari mantan Ibu Negara AS yang menceritakan perjalanan hidupnya dari seorang gadis biasa hingga menjadi figur inspiratif di dunia internasional.
4. Keterampilan dan Karir
• Buku ini memberikan panduan untuk mengembangkan kebiasaan yang dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam karir dan kehidupan pribadi, sangat relevan untuk wanita yang ingin memperkuat keterampilan kepemimpinan mereka.
• Buku ini membantu pembaca untuk fokus pada saat ini dan memahami pentingnya mengelola stres dan kecemasan, serta meningkatkan produktivitas dan kepuasan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi.
5. Kewirausahaan dan Ekonomi
• Buku ini menceritakan kisah sukses Sophia Amoruso dalam membangun Nasty Gal, serta memberikan inspirasi dan panduan praktis bagi wanita yang ingin memulai usaha mereka sendiri.
• Meskipun lebih berfokus pada dunia bisnis, buku ini memberikan prinsip-prinsip yang sangat relevan untuk wanita yang ingin memulai bisnis atau menjadi pengusaha.
• Buku ini membantu pembaca memahami pentingnya memiliki tujuan yang jelas dalam setiap usaha dan bagaimana hal tersebut bisa menjadi pendorong kesuksesan, yang bisa diaplikasikan dalam usaha pribadi maupun profesional.
6. Keluarga dan Parenting
• Buku ini membahas pentingnya mendukung ibu setelah kelahiran anak dan cara-cara untuk merawat diri sendiri, baik secara fisik maupun mental.
• Buku ini mengajarkan pentingnya menerima ketidaksempurnaan diri dan bagaimana hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi ibu, pasangan, atau teman yang lebih baik.
7. Literatur Inspiratif dan Kisah Perjuangan Wanita
• Autobiografi Malala yang mengisahkan perjuangannya untuk mendapatkan pendidikan bagi wanita di Pakistan dan di seluruh dunia, meski harus melawan ancaman terorisme.
• Buku ini berbicara tentang bagaimana wanita dapat bangkit setelah kegagalan atau tantangan besar dalam hidup dan menemukan kekuatan dalam kerentanannya.
Buku-buku ini tidak hanya menawarkan pengetahuan yang bermanfaat, tetapi juga dapat menginspirasi anggota Dharma Wanita Persatuan untuk terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari pemberdayaan diri, kesehatan, hingga kewirausahaan. Sebuah sudut baca yang berisi koleksi buku-buku ini bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi anggota DWP untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat peran mereka dalam keluarga dan masyarakat.
Setelah membaca di sudut baca Dharma Wanita Persatuan (DWP), beberapa harapan yang bisa muncul antara lain adalah:
a. Peningkatan Kesadaran dan Pemberdayaan Wanita
Anggota DWP diharapkan semakin sadar akan hak-hak mereka sebagai wanita, serta pentingnya peran mereka dalam keluarga, masyarakat, dan negara. Dengan membaca buku-buku tentang pemberdayaan, mereka diharapkan mampu memperjuangkan kesetaraan gender dan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan yang memengaruhi hidup mereka.
b. Tumbuhnya Semangat Belajar dan Mengembangkan Diri
Harapannya, dengan adanya akses ke berbagai bacaan yang mencerahkan dan memperkaya wawasan, anggota DWP dapat terus berkembang, baik dalam aspek pribadi, sosial, maupun profesional. Mereka bisa merasa termotivasi untuk terus belajar, baik dalam hal keterampilan, pengetahuan, maupun sikap.
c. Meningkatkan Keterampilan Kepemimpinan
Buku-buku tentang kepemimpinan, baik dalam konteks keluarga maupun di dunia kerja, dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi anggota DWP tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Diharapkan mereka bisa lebih percaya diri untuk memimpin proyek atau kegiatan di organisasi mereka, serta di lingkungan sekitar.
d. Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Pribadi dan Keluarga
Setelah membaca tentang kesehatan, kesejahteraan, dan parenting, diharapkan anggota DWP dapat lebih bijak dalam menjaga kesehatan fisik dan mental mereka, serta meningkatkan kualitas kehidupan keluarga. Mereka bisa menerapkan tips dan pengetahuan baru untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan diri sendiri.
e. Menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi dalam Berbagai Bidang
Membaca buku-buku yang berfokus pada kewirausahaan atau pengembangan ide-ide baru dapat menginspirasi anggota untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif. Hal ini bisa berimbas pada terciptanya kegiatan atau program baru yang bermanfaat untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat, serta mendorong anggota DWP untuk menjadi lebih berani dalam mencoba hal-hal baru.
f. Peningkatan Rasa Empati dan Solidaritas
Buku-buku yang menceritakan kisah perjuangan dan tantangan yang dihadapi oleh wanita di berbagai belahan dunia dapat menumbuhkan rasa empati dan solidaritas di antara anggota DWP. Mereka diharapkan semakin peduli terhadap isu-isu sosial dan lebih aktif dalam mendukung program-program yang bermanfaat bagi pemberdayaan wanita dan keluarga.
g. Menciptakan Budaya Membaca yang Berkelanjutan
Dengan kebiasaan membaca yang ditumbuhkan melalui sudut baca, diharapkan tercipta budaya membaca yang berkelanjutan di kalangan anggota DWP. Membaca menjadi rutinitas yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga menjadi sarana untuk beristirahat, bersantai, dan menyegarkan pikiran.
h. Mendorong Perubahan Positif di Masyarakat
Harapan besar lainnya adalah bahwa anggota DWP yang terinspirasi oleh bacaan mereka dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Dengan wawasan yang diperoleh, mereka bisa lebih aktif dalam program-program sosial, pendidikan, atau kegiatan yang mendukung kemajuan perempuan dan masyarakat pada umumnya.
Program: Sudut Baca Pelaksana: SKPD DPMPTSP |
97 | 01-02-2025 | Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kediri Ny. Wahyu mendampingi dan mengikuti bertugas dalam kegiatan perpustakaan keliling yang berada di taman hijau Simpang Lima Gumul Kediri pada hari Sabtu, 1 Pebruari 2025 mulai pukul 07.00. Kegiatan ini merupakan agenda tiap minggu.
Tujuan kegiatan perpustakaan keliling adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya literasi dan informasi, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau oleh fasilitas perpustakaan tetap. Beberapa tujuan utama dari perpustakaan keliling adalah:
A. Meningkatkan minat baca: Menyediakan buku dan bahan bacaan kepada masyarakat yang mungkin tidak memiliki akses ke perpustakaan tetap, dengan cara membawa bahan bacaan tersebut langsung ke komunitas.
B. Penyebaran informasi: Memberikan informasi edukatif dan pengetahuan kepada masyarakat, termasuk topik-topik terkait pendidikan, kesehatan, atau pengembangan diri.
C. Mendukung pendidikan non-formal: Menyediakan bahan ajar yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan belajar di luar sekolah atau pendidikan formal, seperti untuk kursus atau kelompok belajar.
D. Meratakan pemerataan akses informasi: Memberikan kesempatan yang setara bagi semua kalangan masyarakat untuk memperoleh akses literasi, tanpa terkendala oleh jarak atau infrastruktur.
E. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Dengan mengakses berbagai informasi yang ada di dalam buku, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan baru yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini sangat penting untuk memperluas wawasan masyarakat, terutama di wilayah yang kurang terlayani oleh fasilitas pendidikan atau perpustakaan.
Dengan adanya fasilitas perpustakaan keliling, diharapkan dapat mendukung peningkatan literasi di berbagai lapisan masyarakat. Perpustakaan keliling memberikan kesempatan bagi banyak orang, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, untuk mengakses berbagai bahan bacaan yang bisa memperkaya pengetahuan mereka. Beberapa dampak positif yang diharapkan adalah:
1. Meningkatkan kemampuan membaca: Akses yang lebih mudah ke buku dan bahan bacaan akan membantu meningkatkan kemampuan membaca, terutama bagi anak-anak dan remaja.
2. Meningkatkan keterampilan literasi informasi: Selain membaca, perpustakaan keliling juga bisa membantu masyarakat dalam mengakses informasi yang tepat dan bermanfaat, sehingga mereka bisa lebih cerdas dalam memfilter informasi yang ada di sekitar mereka.
3. Mendorong kebiasaan membaca: Dengan membawa perpustakaan ke komunitas, diharapkan terbentuk budaya membaca yang lebih kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
4. Meningkatkan pendidikan informal: Tidak hanya formal, literasi juga berkembang dalam kegiatan belajar informal, seperti diskusi kelompok, kursus, atau pelatihan berbasis buku yang bisa diakses dari perpustakaan keliling.
Di dalam perpustakaan keliling, terdapat berbagai macam buku yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat masyarakat. Beberapa jenis buku yang umumnya tersedia di perpustakaan keliling antara lain:
1. Buku Anak-anak:
- Buku cerita anak, dongeng, dan fabel
- Buku bergambar dan buku aktivitas (seperti mewarnai atau teka-teki)
- Buku pendidikan yang mendukung pembelajaran dasar, seperti buku membaca dan berhitung
2. Buku Pendidikan:
- Buku pelajaran untuk tingkat SD, SMP, atau SMA (sesuai dengan kurikulum)
- Buku-buku yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, matematika, bahasa, dan lainnya
- Buku-buku panduan belajar untuk mempersiapkan ujian
3. Buku Keterampilan dan Pengembangan Diri:
- Buku yang membahas keterampilan praktis, seperti menjahit, berkebun, atau membuat kerajinan tangan
- Buku pengembangan diri tentang motivasi, keterampilan sosial, dan manajemen waktu
4. Buku Pengetahuan Umum:
- Buku tentang sains, sejarah, geografi, teknologi, dan lainnya
- Ensiklopedia atau buku referensi yang bisa membantu memperluas wawasan
5. Buku Agama:
Buku-buku agama dan spiritualitas, seperti Al-Qur'an, kitab-kitab agama lainnya, dan buku panduan kehidupan berdasarkan ajaran agama
6. Buku Sastra:
Buku-buku fiksi, puisi, novel, dan karya sastra lainnya untuk meningkatkan minat baca dan apresiasi terhadap karya sastra
7. Buku Kesehatan dan Gizi:
Buku yang memberikan informasi mengenai kesehatan, gizi, pola makan sehat, serta pertolongan pertama
8. Buku Ekonomi dan Bisnis:
Buku tentang pengelolaan keuangan pribadi, kewirausahaan, dan topik-topik yang relevan dengan dunia kerja atau bisnis
9. Buku Sosial dan Budaya:
Buku yang membahas tentang adat istiadat, tradisi, serta nilai-nilai sosial dalam masyarakat
10. Buku Teknologi dan Digital:
Buku tentang teknologi, penggunaan perangkat digital, dan literasi digital untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dengan berbagai macam buku ini, perpustakaan keliling dapat melayani berbagai kebutuhan dan minat masyarakat, dari yang muda hingga yang lebih tua, serta memberikan banyak manfaat bagi pengembangan literasi dan pengetahuan
Dengan pendekatan yang tepat, perpustakaan keliling bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan literasi, baik itu literasi baca-tulis, literasi digital, maupun literasi informasi di kalangan masyarakat luas.
Kegiatan perpusatakaan keliling ini memang ditempatkan di taman hijau Simpang Lima Gumul Kediri dikarenakan ditempat itu banyak sekali warga yang berolah raga pagi baik anak – anak, remaja maupun dewasa sehingga mereka bisa melihat dan menikmati fasilitas membaca untuk lebih meningkatkan literasi mereka.
Harapan setelah adanya perpustakaan keliling untuk perkembangan literasi sangat besar, terutama dalam memperluas akses literasi ke berbagai lapisan masyarakat diantaranya :
a. Meningkatkan Minat Baca di Masyarakat
Harapannya, dengan perpustakaan keliling yang mudah diakses, minat baca masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, bisa meningkat. Buku-buku yang dibawa langsung ke komunitas diharapkan mendorong kebiasaan membaca yang lebih luas, yang pada gilirannya akan berpengaruh positif terhadap perkembangan intelektual mereka.
b. Peningkatan Keterampilan Literasi Dasar
Harapan lainnya adalah meningkatnya keterampilan literasi dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Dengan lebih banyak bahan bacaan yang tersedia, masyarakat, terutama di daerah dengan akses terbatas, dapat mengembangkan keterampilan ini dengan lebih baik.
c. Meratakan Akses Pengetahuan
Perpustakaan keliling diharapkan dapat meratakan akses pengetahuan dan informasi di seluruh lapisan masyarakat, mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara yang memiliki akses pendidikan dan yang tidak.
d. Meningkatkan Literasi Digital
Dengan semakin berkembangnya teknologi, perpustakaan keliling juga bisa menjadi sarana untuk mengajarkan literasi digital kepada masyarakat. Misalnya, menyediakan buku-buku atau modul tentang teknologi informasi, penggunaan internet, dan literasi media digital untuk membantu masyarakat menghadapi era digital.
e. Mendorong Pendidikan Non-Formal dan Pembelajaran Sepanjang Hayat
Selain mendukung pendidikan formal, perpustakaan keliling juga memberikan peluang untuk pendidikan non-formal, seperti kursus, pelatihan keterampilan, dan pembelajaran mandiri. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk terus belajar dan mengembangkan diri sepanjang hayat.
f. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi dan pengetahuan diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Buku-buku tentang kesehatan, gizi, keterampilan, dan pengembangan diri bisa memberikan informasi yang bermanfaat untuk kesejahteraan fisik dan mental.
g. Menumbuhkan Budaya Literasi yang Lebih Kuat
Harapan lainnya adalah terbentuknya budaya literasi yang lebih kuat di masyarakat. Dengan seringnya interaksi dengan buku dan bahan bacaan, masyarakat bisa semakin menghargai pentingnya literasi sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan dan sebagai bagian dari gaya hidup yang cerdas.
Program: Taman Bacaan Masyarakat Pelaksana: SKPD DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN |
98 | 07-01-2025 | Ny. Anik dari unsur pelaksana Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri mengikuti dan menyimak paparan dan pengisian pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Kediri pada pukul 09.00 wib dengan materi tentang pengenalan berbagai amcam produk madu dari HDI. Narasumbernya adalah Ny. Siska dari HDI Kediri. HDI dikenal sebagai salah satu produsen madu alami di Indonesia, dengan produk-produk yang mengutamakan kualitas dan keaslian madu. Madu dari HDI umumnya diproduksi dengan menggunakan metode yang menjaga kualitas dan kandungan nutrisi madu, seperti madu hutan atau madu murni dari peternakan lebah.
HDI sering kali menawarkan berbagai varian madu, seperti madu hutan, madu hitam, atau madu dengan tambahan bahan alami lain untuk meningkatkan manfaat kesehatan.
Madu dari High Desert Indonesia (HDI) memiliki berbagai manfaat kesehatan yang dapat memberikan banyak kebaikan bagi tubuh. Berikut adalah beberapa kegunaan umum dari madu HDI yang bisa kamu dapatkan:
a. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Madu, terutama madu hutan, kaya akan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melawan radikal bebas, dan mendukung sistem imun.
b. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Madu dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau gangguan asam lambung, serta dapat memperbaiki flora bakteri baik di saluran pencernaan.
c. Sumber Energi Alami
Kandungan gula alami dalam madu dapat memberikan energi instan yang tahan lama tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan pemanis buatan.
d. Membantu Penyembuhan Luka
Madu, terutama madu hutan, memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka bakar ringan.
e. Meningkatkan Kualitas Tidur
Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena memiliki kandungan yang dapat merangsang produksi melatonin, hormon yang berperan dalam siklus tidur.
f. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Madu juga terkenal dalam perawatan kulit. Madu HDI dapat digunakan sebagai bahan alami untuk masker wajah yang membantu melembapkan dan mencerahkan kulit, serta mengatasi jerawat berkat sifat antibakterinya.
g. Meringankan Batuk dan Pilek
Mengonsumsi madu dapat membantu meredakan batuk atau sakit tenggorokan karena sifatnya yang menenangkan dan membunuh bakteri penyebab infeksi.
h. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal
Madu dapat digunakan sebagai pemanis alami yang lebih sehat daripada gula pasir, membantu menjaga keseimbangan kalori dalam tubuh, dan mempercepat metabolisme.
High Desert Indonesia (HDI) menawarkan berbagai jenis madu yang masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis madu yang biasa diproduksi oleh HDI:
a. Madu Hutan
Madu hutan biasanya dihasilkan dari nektar bunga liar yang tumbuh di hutan tropis Indonesia. Madu ini sering kali lebih gelap dan memiliki rasa yang lebih kaya serta lebih kuat dibandingkan madu biasa.
Manfaat: Madu hutan dikenal kaya akan antioksidan dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, serta memiliki sifat antibakteri.
b. Madu Hitam
Madu hitam berasal dari nektar pohon-pohon tertentu yang memiliki bunga berwarna gelap, seperti pohon jarak hitam. Madu ini cenderung lebih pekat dan gelap dibandingkan jenis madu lainnya.
Manfaat: Madu hitam bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan stamina, dan memiliki khasiat yang baik untuk mengatasi masalah pernapasan serta batuk.
c. Madu Sidr
Madu Sidr dihasilkan oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga pohon Sidr, yang biasanya ditemukan di daerah-daerah tertentu. Madu ini dikenal dengan rasa manis yang khas dan aroma yang lembut.
Manfaat: Madu Sidr sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan pencernaan dan liver.
d. Madu Meliponine (Madu Lebah Klanceng)
Madu ini berasal dari lebah tanpa sengat yang biasa ditemukan di Indonesia, seperti lebah klanceng. Madu meliponine memiliki rasa yang lebih asam dan khas.
Manfaat: Madu ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu menyembuhkan luka, serta memiliki sifat antimikroba yang efektif dalam mengatasi infeksi.
e. Madu Multifloral
Madu ini berasal dari nektar berbagai jenis bunga yang tumbuh di area yang luas. Karena berasal dari berbagai sumber bunga, rasa dan aroma madu ini bisa bervariasi tergantung pada musim dan lokasi.
Manfaat: Madu multifloral ini umumnya digunakan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, menjaga kesehatan kulit, serta memberikan energi alami.
f. Madu Lavender
Madu ini berasal dari nektar bunga lavender. Warnanya lebih terang dan memiliki aroma yang sangat khas dari bunga lavender.
Manfaat: Madu lavender dikenal membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta memiliki sifat antibakteri yang baik untuk kulit.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG |
99 | 07-01-2025 | Ny. Dian mengikuti dan mendengarkan pengisian dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri mulai pukul 09.30 wib dengan narasumber Ibu Siska dari HDI dihadiri oleh 85 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri.
Ibu Siska menjelaskan HDI ini adalah sebuah merek yang dikenal di Indonesia, khususnya dalam produk-produk kesehatan yang berbasis bahan alami, termasuk madu dan suplemen herbal. Madu adalah salah satu produk unggulan dalam lini produk kesehatan HDI yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa produk kesehatan HDI yang terkait dengan madu dan produk kesehatan lainnya:
1. Madu HDI
Madu HDI adalah madu murni yang dikemas untuk memberikan berbagai manfaat kesehatan. Produk ini bisa berupa:
• Madu Murni: Madu alami yang tidak dicampur dengan bahan lain. Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan mendukung metabolisme tubuh.
• Madu + Ekstrak Herbal: Beberapa produk madu HDI diperkaya dengan ekstrak tanaman herbal untuk menambah khasiatnya, seperti madu dengan ekstrak propolis, temulawak, atau berbagai tanaman herbal lainnya.
2. Propolis HDI
• Propolis adalah produk alami yang dihasilkan oleh lebah, yang dikenal memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi. Propolis HDI mengandung bahan-bahan alami yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatasi gangguan kesehatan ringan.
3. Produk Suplemen Herbal HDI
Selain madu, HDI juga menawarkan berbagai produk kesehatan berupa suplemen herbal, yang banyak digunakan untuk memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. Beberapa suplemen herbal HDI yang populer antara lain:
• Brotowali: Dikenal sebagai tanaman herbal yang bermanfaat untuk detoksifikasi dan meningkatkan sistem imun tubuh.
• Temulawak: Sering digunakan untuk mendukung kesehatan hati, melancarkan pencernaan, dan memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan.
• Kunyit: Sebagai antiinflamasi alami yang dapat digunakan untuk mengatasi peradangan dalam tubuh.
4. Minuman Herbal HDI
• HDI juga memproduksi berbagai jenis minuman herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, temulawak, jahe, dan lainnya. Minuman ini bertujuan untuk menjaga kesehatan, meningkatkan stamina, dan membantu proses pemulihan tubuh.
5. Produk Skincare Herbal HDI
• Selain produk kesehatan internal, HDI juga memiliki rangkaian produk perawatan kulit berbasis bahan-bahan alami. Ini termasuk sabun dan lotion yang mengandung ekstrak madu, propolis, serta bahan herbal lainnya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit.
Manfaat Madu HDI:
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Madu memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk sistem imun tubuh.
2. Meningkatkan Energi: Madu adalah sumber energi alami yang mudah dicerna oleh tubuh, memberikan dorongan energi cepat.
3. Mengatasi Masalah Pencernaan: Madu dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan asam lambung.
4. Menyehatkan Jantung: Beberapa jenis madu, seperti madu hitam, diketahui memiliki efek positif bagi kesehatan jantung.
Selain paparan diatas team dari HDI juga menyediakan produk – produk yang telah disampaikan diatas dan bisa untuk dibeli anggota Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri untuk Kesehatan.
Madu High Desert Indonesia dikenal dengan kualitas dan keaslian produknya, yang berasal dari sumber alami di daerah pegunungan atau padang pasir di Indonesia. Beberapa manfaat utama dari produk madu High Desert Indonesia antara lain:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh: Madu mengandung antioksidan dan vitamin yang dapat membantu meningkatkan sistem imun, menjadikannya lebih kuat dalam melawan penyakit.
2. Meningkatkan energi: Madu memberikan energi cepat karena mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa. Ini bisa membantu mengatasi rasa lelah atau kelelahan.
3. Menjaga kesehatan pencernaan: Madu dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti sembelit atau gangguan perut, karena sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi yang dimilikinya.
4. Menyembuhkan luka: Madu memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu penyembuhan luka dan mengurangi infeksi pada kulit.
5. Meningkatkan kualitas tidur: Konsumsi madu sebelum tidur bisa membantu merangsang produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur lebih nyenyak.
6. Membantu menjaga kesehatan kulit: Karena kaya akan antioksidan dan nutrisi, madu dapat digunakan sebagai masker wajah alami untuk melembapkan kulit, mengurangi jerawat, dan mencegah penuaan dini.
7. Meningkatkan kesehatan jantung: Madu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN |
100 | 07-01-2025 | Ny. Mamik dari unsur pelaksana Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri mengikuti dan menyimak paparan dan pengisian pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Kediri pada pukul 09.00 wib dengan materi tentang pengenalan berbagai amcam produk madu dari HDI. Narasumbernya adalah Ny. Siska dari HDI Kediri. HDI dikenal sebagai salah satu produsen madu alami di Indonesia, dengan produk-produk yang mengutamakan kualitas dan keaslian madu. Madu dari HDI umumnya diproduksi dengan menggunakan metode yang menjaga kualitas dan kandungan nutrisi madu, seperti madu hutan atau madu murni dari peternakan lebah.
HDI sering kali menawarkan berbagai varian madu, seperti madu hutan, madu hitam, atau madu dengan tambahan bahan alami lain untuk meningkatkan manfaat kesehatan.
Madu dari High Desert Indonesia (HDI) memiliki berbagai manfaat kesehatan yang dapat memberikan banyak kebaikan bagi tubuh. Berikut adalah beberapa kegunaan umum dari madu HDI yang bisa kamu dapatkan:
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Madu, terutama madu hutan, kaya akan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melawan radikal bebas, dan mendukung sistem imun.
2. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Madu dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau gangguan asam lambung, serta dapat memperbaiki flora bakteri baik di saluran pencernaan.
3. Sumber Energi Alami
Kandungan gula alami dalam madu dapat memberikan energi instan yang tahan lama tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan pemanis buatan.
4. Membantu Penyembuhan Luka
Madu, terutama madu hutan, memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka bakar ringan.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena memiliki kandungan yang dapat merangsang produksi melatonin, hormon yang berperan dalam siklus tidur.
6. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Madu juga terkenal dalam perawatan kulit. Madu HDI dapat digunakan sebagai bahan alami untuk masker wajah yang membantu melembapkan dan mencerahkan kulit, serta mengatasi jerawat berkat sifat antibakterinya.
7. Meringankan Batuk dan Pilek
Mengonsumsi madu dapat membantu meredakan batuk atau sakit tenggorokan karena sifatnya yang menenangkan dan membunuh bakteri penyebab infeksi.
8. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal
Madu dapat digunakan sebagai pemanis alami yang lebih sehat daripada gula pasir, membantu menjaga keseimbangan kalori dalam tubuh, dan mempercepat metabolisme.
High Desert Indonesia (HDI) menawarkan berbagai jenis madu yang masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis madu yang biasa diproduksi oleh HDI:
1. Madu Hutan
Madu hutan biasanya dihasilkan dari nektar bunga liar yang tumbuh di hutan tropis Indonesia. Madu ini sering kali lebih gelap dan memiliki rasa yang lebih kaya serta lebih kuat dibandingkan madu biasa.
Manfaat: Madu hutan dikenal kaya akan antioksidan dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, serta memiliki sifat antibakteri.
2. Madu Hitam
Madu hitam berasal dari nektar pohon-pohon tertentu yang memiliki bunga berwarna gelap, seperti pohon jarak hitam. Madu ini cenderung lebih pekat dan gelap dibandingkan jenis madu lainnya.
Manfaat: Madu hitam bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan stamina, dan memiliki khasiat yang baik untuk mengatasi masalah pernapasan serta batuk.
3. Madu Sidr
Madu Sidr dihasilkan oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga pohon Sidr, yang biasanya ditemukan di daerah-daerah tertentu. Madu ini dikenal dengan rasa manis yang khas dan aroma yang lembut.
Manfaat: Madu Sidr sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan pencernaan dan liver.
4. Madu Meliponine (Madu Lebah Klanceng)
Madu ini berasal dari lebah tanpa sengat yang biasa ditemukan di Indonesia, seperti lebah klanceng. Madu meliponine memiliki rasa yang lebih asam dan khas.
Manfaat: Madu ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu menyembuhkan luka, serta memiliki sifat antimikroba yang efektif dalam mengatasi infeksi.
5. Madu Multifloral
Madu ini berasal dari nektar berbagai jenis bunga yang tumbuh di area yang luas. Karena berasal dari berbagai sumber bunga, rasa dan aroma madu ini bisa bervariasi tergantung pada musim dan lokasi.
Manfaat: Madu multifloral ini umumnya digunakan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, menjaga kesehatan kulit, serta memberikan energi alami.
6. Madu Lavender
Madu ini berasal dari nektar bunga lavender. Warnanya lebih terang dan memiliki aroma yang sangat khas dari bunga lavender.
Manfaat: Madu lavender dikenal membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta memiliki sifat antibakteri yang baik untuk kulit.
Demikianlah beberapa hal yang disampaikan oleh Ny. Siska semoga bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD KECAMATAN KUNJANG |
101 | 07-01-2025 | Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri Ny. Shadini mengikuti dan mendengarkan paparan / pengisian pleno dalam rapat Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri tentang produk – produk dari HDI. Narasumbernya adalah Ny. Siska HDI pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 85 orang.
engisian pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk memperkuat peran serta fungsi organisasi tersebut dalam mendukung pemberdayaan perempuan, terutama dalam konteks kesejahteraan keluarga, sosial, dan ekonomi
Produk-produk HDI (Honeybee Development International) atau madu HDI adalah produk-produk yang berhubungan dengan produk lebah, khususnya madu, yang diproduksi dengan kualitas tinggi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah paparan mengenai produk-produk HDI, khususnya produk berbasis madu:
1. Madu Asli HDI
Madu HDI adalah produk madu murni yang dihasilkan dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah. Madu ini memiliki kandungan gizi yang kaya, seperti vitamin, mineral, enzim, dan antioksidan, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat dari madu HDI adalah:
• Menjaga daya tahan tubuh: Madu mengandung antibakteri dan anti-inflamasi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
• Sumber energi alami: Kandungan gula alami dalam madu memberikan energi yang cepat dan bertahan lama.
• Membantu pencernaan: Madu memiliki sifat probiotik yang dapat membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan.
• Membantu penyembuhan luka: Madu sering digunakan dalam pengobatan luka karena kemampuannya dalam mempercepat penyembuhan.
2. Madu Herbalis
Produk ini merupakan madu yang diperkaya dengan ekstrak herbal tertentu untuk meningkatkan khasiat kesehatannya. Beberapa jenis madu herbalis yang sering diproduksi oleh HDI termasuk:
• Madu dengan ekstrak jahe: Untuk meningkatkan stamina dan membantu mengatasi masalah pencernaan serta meredakan gejala flu.
• Madu dengan ekstrak propolis: Propolis dikenal memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta meredakan masalah pernapasan.
• Madu dengan ekstrak royal jelly: Royal jelly kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kulit dan memperbaiki metabolisme tubuh.
3. Propolis HDI
Propolis adalah produk alami yang dihasilkan oleh lebah dari resin tanaman. Propolis HDI memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
• Menjaga kesehatan saluran pernapasan: Propolis memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang membantu melawan infeksi saluran pernapasan.
• Meningkatkan imunitas tubuh: Propolis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit.
• Mencegah peradangan: Dengan kandungan antiinflamasi, propolis bermanfaat untuk mengurangi peradangan di tubuh.
4. Royal Jelly HDI
Royal Jelly adalah makanan alami yang dihasilkan oleh lebah pekerja untuk memberi makan ratu lebah. Royal jelly sangat kaya akan nutrisi, termasuk protein, asam lemak esensial, dan vitamin B-kompleks. Produk royal jelly HDI bermanfaat untuk:
• Meningkatkan stamina dan energi: Royal jelly dikenal dapat meningkatkan energi tubuh dan mempercepat pemulihan setelah kelelahan.
• Mendukung kesehatan kulit: Dikenal sebagai agen anti-aging, royal jelly dapat membantu meremajakan kulit dan memperbaiki teksturnya.
• Meningkatkan kesuburan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa royal jelly dapat meningkatkan kesuburan, terutama pada wanita.
5. Madu Khas Daerah
Selain produk-produk utama yang disebutkan di atas, HDI juga memproduksi madu khas daerah yang dihasilkan dari tanaman tertentu yang hanya tumbuh di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Contohnya:
• Madu Kaliandra: Dikenal karena rasa dan khasiatnya yang khas, madu kaliandra memiliki manfaat untuk meredakan batuk dan membantu pencernaan.
• Madu Randu: Memiliki rasa yang lebih ringan dan sering digunakan untuk membantu mengatasi gangguan pernapasan.
6. Produk Madu Infused
Beberapa produk HDI juga menawarkan madu infused dengan bahan alami lainnya, seperti madu yang dicampur dengan buah-buahan atau rempah-rempah. Produk ini memberikan rasa yang lebih bervariasi serta manfaat kesehatan yang lebih beragam. Contohnya termasuk:
• Madu Lemon: Dikenal karena kemampuannya dalam detoksifikasi tubuh dan mendukung sistem pencernaan.
• Madu Kayu Manis: Kombinasi madu dan kayu manis sering digunakan untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki metabolisme tubuh.
7. Madu dalam Bentuk Olahan
HDI juga memproduksi produk-produk olahan berbahan dasar madu, seperti:
• Cairan madu untuk konsumsi langsung.
• Madu dalam bentuk tablet atau kapsul, yang lebih praktis dikonsumsi bagi mereka yang ingin merasakan manfaat madu tanpa harus langsung mengonsumsi cairan madu.
Manfaat Umum Produk Madu HDI:
• Meningkatkan sistem imun: Madu memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu tubuh melawan infeksi.
• Meningkatkan energi: Madu memberikan energi alami yang cepat terserap tubuh.
• Meningkatkan kualitas tidur: Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan menenangkan sistem saraf.
• Meningkatkan kesehatan kulit: Madu memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang bermanfaat untuk kulit, termasuk untuk jerawat dan iritasi kulit.
Semoga dari pengisian materi ini bisa bermanfaat untuk ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dan bisa mengkonsumsi untuk menambah kesehatan.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN |
102 | 07-01-2025 | Ny. Utami menyimak paparan pada pengisian materi pleno Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri dengan materi tenatng pengenal produk – produk madu/olahan madu dari HDI. Pemateri dari HDI ini adalah Ny. Siska. Kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta pleno dan dimulai pad pukul 08.30 wib. Dalam penjelasannya Ny. Siska menerangkan beberapa hal tentang produk – produk HDI diantaranya :
Sosialisasi produk perlebahan High Desert bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk perlebahan yang dihasilkan oleh perusahaan ini, serta manfaatnya bagi kesehatan dan kesejahteraan. Produk perlebahan High Desert dikenal dengan kualitas yang tinggi, yang dihasilkan dari proses yang alami dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam sosialisasi produk perlebahan High Desert:
1. Pengenalan Produk
• Madu: Produk utama dari High Desert adalah madu yang dihasilkan oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga-bunga alami, memberikan rasa dan kualitas yang khas. Madu ini sering digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan memberi energi alami.
• Propolis: Propolis adalah resin yang dikumpulkan oleh lebah dari pohon dan tanaman. Produk ini dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan sistem imun dan menyembuhkan luka.
• Royal Jelly: Royal jelly adalah makanan khusus yang diberikan oleh lebah pekerja kepada ratu lebah. Produk ini kaya akan vitamin, mineral, dan asam amino yang bermanfaat untuk menjaga kecantikan kulit, meningkatkan energi, dan mempercepat proses regenerasi sel.
• Bee Pollen: Bee pollen atau serbuk sari lebah adalah sumber alami yang kaya akan vitamin, protein, dan enzim. Pollen ini dapat membantu meningkatkan stamina, memperbaiki kualitas tidur, dan memperbaiki kesehatan pencernaan.
2. Manfaat Kesehatan
Sosialisasi produk High Desert harus menekankan manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari produk perlebahan mereka, seperti:
• Meningkatkan daya tahan tubuh: Madu, propolis, dan royal jelly terkenal karena kandungan nutrisinya yang dapat mendukung sistem imun tubuh.
• Meningkatkan energi alami: Madu dan royal jelly dapat memberikan dorongan energi tanpa efek samping yang buruk bagi tubuh, menjadikannya pilihan alami dibandingkan suplemen kimia.
• Perawatan kulit: Propolis dan royal jelly memiliki manfaat besar untuk perawatan kulit, membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka.
3. Proses Produksi yang Berkualitas
Jelaskan kepada audiens mengenai bagaimana produk perlebahan High Desert diproduksi secara alami, dengan menjaga kesejahteraan lebah dan menggunakan metode yang berkelanjutan. Hal ini akan menambah kepercayaan konsumen terhadap produk yang mereka beli.
4. Cara Konsumsi yang Tepat
Edukasikan cara terbaik untuk mengkonsumsi produk perlebahan, seperti:
• Madu bisa dikonsumsi langsung, dicampurkan dengan teh hangat, atau dijadikan bahan campuran dalam smoothie.
• Propolis sering dikonsumsi dalam bentuk tetes atau kapsul untuk manfaat kesehatan tertentu.
• Royal jelly dan bee pollen dapat digunakan sebagai suplemen harian untuk mendukung stamina dan kesehatan tubuh.
5. Penyuluhan Melalui Media Sosial dan Event
• Media Sosial: Menggunakan platform seperti Instagram, Facebook, atau YouTube untuk menunjukkan manfaat produk dan cara penggunaannya.
• Event/Seminar: Mengadakan event atau seminar mengenai kesehatan dan kecantikan alami yang menampilkan produk perlebahan High Desert sebagai solusi alami.
6. Testimoni dan Bukti Kualitas
• Menampilkan testimoni dari konsumen yang telah merasakan manfaat dari produk High Desert dapat memperkuat kepercayaan terhadap kualitas produk tersebut.
• Menyajikan bukti laboratorium atau sertifikasi organik yang menunjukkan bahwa produk perlebahan ini bebas dari bahan kimia berbahaya.
Menggunakan madu High Desert memiliki berbagai manfaat yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara alami. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk memilih madu High Desert:
a. Madu Asli dan Murni
Madu High Desert terkenal karena kualitasnya yang tinggi dan kemurniannya. Madu ini tidak mengandung bahan pengawet, pemanis buatan, atau bahan tambahan lainnya. Penggunaannya memastikan bahwa Anda mendapatkan madu dengan kandungan nutrisi alami yang optimal.
b. Kaya Akan Nutrisi
Madu High Desert mengandung berbagai vitamin, mineral, enzim, dan antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan tersebut dapat membantu memperkuat sistem imun, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung metabolisme tubuh.
c. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Salah satu manfaat utama dari madu ini adalah kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Madu mengandung senyawa antibakteri dan anti inflamasi yang membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
d. Sumber Energi Alami
Madu High Desert menyediakan energi cepat dan alami berkat kandungan karbohidrat alami, seperti glukosa dan fruktosa. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk meningkatkan stamina dan memberikan dorongan energi sepanjang hari tanpa efek samping seperti gula olahan.
e. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Madu ini juga bermanfaat untuk sistem pencernaan. Kandungan prebiotik dalam madu membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan, yang pada gilirannya meningkatkan pencernaan dan kesehatan usus secara keseluruhan.
f. Perawatan Kulit Alami
Madu High Desert sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifatnya yang menenangkan dan melembapkan. Madu ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan luka, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk perawatan kulit alami.
g. Sumber Antioksidan
Madu High Desert mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang berkontribusi terhadap penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Mengonsumsi madu secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.
h. Berkualitas dari Sumber Alam
Madu High Desert diproduksi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan, dengan perhatian yang tinggi terhadap kesejahteraan lebah. Ini menjadikan produk ini pilihan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab.
i. Alternatif Sehat untuk Pemanis
Sebagai pemanis alami, madu High Desert adalah alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan gula rafinasi. Madu ini memberikan rasa manis alami dengan banyak manfaat kesehatan, tanpa risiko peningkatan kadar gula darah yang tajam seperti halnya gula biasa.
j. Dukungan untuk Pola Hidup Sehat
Menggunakan madu High Desert sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat dapat memberikan banyak manfaat jangka panjang, termasuk peningkatan energi, kesehatan pencernaan, dan perlindungan tubuh terhadap penyakit.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT |
103 | 16-01-2025 | Dalam rangka hari ulang tahun PT Nusantara Medika Utama yang ke-12 tahun 2025, Rumah Sakit Toeloengredjo Pare mengundang anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri (hadir Ny. Etik dan Ny. Fadil) pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 16 Januari 2025
Pukul : 09.00 wib s/d selesai
Tempat ; Aula poli Terpadu Lt 3 Rs Toeloengredjo Pare
Acara : Seminar Awam Ca Servix dengan tema “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks”
Acara seminar ini mengundang narsumber / pembicara dr. Ygsana Chyintia Murti, Sp.OG.
Tujuan diselenggarakannya seminar "Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks" untuk anggota Dharma Wanita Persatuan adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anggota tentang pentingnya pencegahan kanker serviks, yang merupakan salah satu jenis kanker yang dapat dicegah melalui deteksi dini dan vaksinasi. Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan tentang faktor risiko, gejala, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil, seperti pemeriksaan pap smear, vaksinasi HPV, dan gaya hidup sehat. Dengan begitu, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi mereka dan mengedukasi masyarakat di sekitar mereka tentang pencegahan kanker serviks.
Dalam penjelasannya dr. Igsana juga menjelaskan cara – cara pencegahan dari kanker serviks diantaranya :
- Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus): Vaksin HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah kanker serviks, karena sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV. Vaksinasi ini dianjurkan untuk perempuan usia 9-26 tahun, tetapi bisa juga diberikan pada usia lebih tua dengan rekomendasi dokter.
- Pemeriksaan Pap Smear dan Tes HPV: Pap smear adalah tes yang dapat mendeteksi perubahan sel pada leher rahim (serviks) yang bisa berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani. Tes ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 3 tahun sekali mulai usia 21 tahun, atau sesuai anjuran dokter. Tes HPV juga bisa dilakukan untuk mendeteksi infeksi HPV yang berisiko tinggi
- Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan: Meningkatkan kesadaran tentang kanker serviks dan langkah-langkah pencegahannya sangat penting. Edukasi ini dapat dilakukan melalui seminar, kampanye kesehatan, dan penyuluhan di masyarakat, seperti yang mungkin dilakukan dalam acara Dharma Wanita Persatuan.
- Perilaku Seksual Sehat: Menghindari perilaku seksual berisiko tinggi, seperti berganti-ganti pasangan seksual, dan menggunakan pengaman (seperti kondom) saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko infeksi HPV.
- Gaya Hidup Sehat: Mengadopsi gaya hidup sehat seperti tidak merokok, makan makanan bergizi, dan menjaga berat badan yang sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit, termasuk kanker serviks.
- Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin: Selain pap smear, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda masalah pada leher rahim lebih awal.
Dengan cara – cara diatas diharapkan risiko terkena kanker serviks dapat diminimalkan secara signifikan. Semua tindakan pencegahan ini saling mendukung dan sangat efektif apabila dilakukan secara konsisten.
Kanker serviks biasanya baru bisa terdeteksi pada wanita yang sudah memasuki usia dewasa, sekitar usia 21 tahun ke atas. Pemeriksaan pertama seperti pap smear atau tes HPV dianjurkan dimulai pada usia 21 tahun, meskipun tidak semua wanita akan langsung menunjukkan gejala pada tahap awal kanker serviks. Pada banyak kasus, kanker serviks berkembang lambat dan dapat terdeteksi lebih dini melalui skrining seperti pap smear.
Berdasarkan pedoman yang ada, berikut adalah beberapa poin penting terkait usia dan deteksi kanker serviks:
1. Usia 21 tahun: Wanita disarankan untuk mulai melakukan pap smear setiap 3 tahun sekali, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi perubahan sel yang bisa berkembang menjadi kanker serviks jika tidak ditangani.
2. Usia 30 tahun dan lebih: Wanita yang sudah berusia 30 tahun dapat memilih untuk melakukan tes pap smear setiap 5 tahun sekali, jika hasil pap smear sebelumnya normal, atau bisa juga mengkombinasikan tes pap smear dengan tes HPV untuk deteksi yang lebih lengkap.
3. Usia 65 tahun atau lebih: Wanita di atas usia 65 tahun yang sebelumnya telah menjalani pap smear secara rutin dan hasilnya selalu normal, umumnya bisa berhenti melakukan pemeriksaan rutin, kecuali ada riwayat masalah kesehatan tertentu.
Pola makan yang tidak sehat bisa menjadi salah satu faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko kanker serviks, meskipun bukan faktor tunggal yang langsung menyebabkan kanker serviks. Namun, pola makan yang tidak seimbang dapat berkontribusi pada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks, seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh atau adanya peradangan kronis.
Beberapa hubungan antara pola makan dan kanker serviks yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Kekurangan Nutrisi: Diet yang rendah vitamin dan mineral tertentu, terutama vitamin A, C, dan E, serta folat, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang lemah bisa meningkatkan kemungkinan infeksi, termasuk infeksi HPV (Human Papillomavirus), yang merupakan penyebab utama kanker serviks.
2. Konsumsi Makanan Berlemak Tinggi dan Gula Berlebih: Makanan tinggi lemak jenuh, gula berlebih, dan makanan olahan bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis bisa merusak jaringan tubuh dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang bisa berkontribusi pada perkembangan kanker.
3. Kekurangan Serat dan Sayuran Hijau: Diet rendah serat dan sayuran hijau bisa mengurangi asupan antioksidan dan senyawa yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas dan infeksi. Sayuran seperti brokoli, kubis, dan kale kaya akan fitokimia yang memiliki sifat anti-kanker dan bisa membantu melawan infeksi HPV.
4. Obesitas: Obesitas atau kelebihan berat badan, yang sering dipengaruhi oleh pola makan tidak sehat, dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks. Wanita yang obesitas memiliki tingkat hormon estrogen yang lebih tinggi, yang bisa meningkatkan risiko kanker serviks, terutama tipe yang berhubungan dengan HPV.
5. Alkohol dan Merokok: Meskipun bukan terkait langsung dengan pola makan, konsumsi alkohol berlebihan dan merokok sering kali terkait dengan pola makan yang tidak sehat dan dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Keduanya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, memperburuk infeksi HPV, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker.
Namun, pola makan yang sehat dan bergizi bisa menjadi salah satu langkah pencegahan kanker serviks. Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral serta menjaga berat badan ideal bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena kanker serviks.
Meskipun pola makan penting, faktor utama yang memengaruhi kanker serviks tetaplah infeksi HPV. Oleh karena itu, vaksinasi HPV, pemeriksaan rutin, dan gaya hidup sehat secara keseluruhan tetap sangat penting dalam pencegahan kanker serviks.
Kegiatan ini banyak sekali manfaatnya bagi Wanita terutama ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan selain dapat ilmu mereka bisa bertanya dan akan mendapatkan jawaban yang sesuai.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
104 | 07-01-2025 | Ny. Asih Panca menyimak paparan yang disampaikan oleh Ny. Siswa dari HDI yang memperkenalkan produk – produk madu pada hari Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri. Acara ini merupakan pengisian acara rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 85 anggota. Dalam penjelasannya Ny. Siska memberikan dan menjelaskan beberapa produk dari HDi yang berkaitan dengan madu.
Madu yang diproduksi oleh HDI memiliki beberapa jenis madu yang masing-masing memiliki keunikan tergantung pada sumber nektar dan proses produksinya. Beberapa jenis madu yang umumnya diproduksi oleh HDI adalah:
1. Madu Hutan: Madu ini diperoleh dari nektar bunga-bunga hutan liar. Madu hutan cenderung memiliki rasa yang lebih kaya dan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan madu bunga.
2. Madu Kelapa: Terbuat dari nektar bunga kelapa yang diambil dari pohon kelapa. Madu ini memiliki rasa yang khas dan aroma kelapa yang lembut.
3. Madu Trigona: Madu yang dihasilkan oleh lebah jenis Trigona. Madu ini memiliki rasa yang lebih tajam dan berwarna lebih gelap. Kandungan nutrisinya juga sangat baik untuk kesehatan.
4. Madu Bunga: Dihasilkan dari berbagai jenis bunga. Rasa dan aroma madu ini sangat bervariasi tergantung pada jenis bunga yang menjadi sumber nektarnya.
Madu memiliki berbagai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaat madu untuk kehidupan antara lain:
- Sumber Energi Alami
Madu mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang cepat diserap oleh tubuh, memberikan dorongan energi instan. Ini sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan peningkatan energi cepat tanpa efek samping seperti yang diberikan oleh gula olahan.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Madu memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti gangguan perut atau infeksi lambung. Madu juga dapat membantu memperbaiki flora bakteri baik dalam usus, mendukung pencernaan yang sehat.
- Sumber Antioksidan
Madu kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini berperan dalam melawan penuaan dini, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Membantu Penyembuhan Luka
Madu memiliki sifat antibakteri yang telah digunakan untuk membantu penyembuhan luka dan luka bakar. Madu dapat mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan karena dapat menjaga kelembapan area luka serta mendorong regenerasi sel.
- Menjaga Kesehatan Kulit
Madu sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifat antibakteri dan pelembabnya. Ini bisa membantu merawat kulit kering, mengurangi jerawat, dan memberikan hidrasi serta kelembutan pada kulit.
- Membantu Menenangkan Tenggorokan
Madu adalah bahan alami yang efektif untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Cukup dengan menambahkan madu dalam teh hangat atau air hangat, bisa membantu menenangkan tenggorokan yang iritasi.
- Meningkatkan Kualitas Tidur
Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan merangsang produksi hormon melatonin di otak, yang berperan dalam mengatur siklus tidur. Menyantap madu sebelum tidur dapat membantu relaksasi dan tidur lebih nyenyak.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Madu mengandung enzim, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh, yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi madu secara teratur bisa membantu melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
- Mencegah dan Mengatasi Alergi Musiman
Beberapa orang merasa terbantu dengan mengonsumsi madu lokal untuk mengurangi gejala alergi musiman. Madu mengandung serbuk sari lokal yang dapat membantu tubuh membangun kekebalan terhadap alergen yang ada di lingkungan sekitar.
- Mengatur Kadar Gula Darah
Walaupun madu mengandung gula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan gula biasa, sehingga lebih stabil dalam meningkatkan kadar gula darah.
Pada pertemuan ini juga disediakan :
- Informasi Produk Madu HDI
HDI menyediakan berbagai jenis madu berkualitas tinggi seperti madu hutan, madu kelapa, madu trigona, dan madu bunga. Anda bisa memberikan informasi detail tentang manfaat masing-masing jenis madu, serta cara konsumsi yang tepat untuk kesehatan.
- Harga Madu
Sebaiknya Anda menghubungi pihak HDI atau pengepul resmi madu untuk mendapatkan harga terkini dan penawaran khusus yang mungkin berlaku bagi anggota Dharma Wanita Persatuan. Biasanya, harga madu HDI akan bervariasi tergantung pada jenis madu dan kemasan yang dipilih.
- Paket Pembelian untuk Anggota
Anda bisa mengusulkan paket spesial atau diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu oleh anggota Dharma Wanita Persatuan. Misalnya, jika membeli dalam jumlah besar atau dalam paket tertentu, anggota dapat memperoleh harga lebih terjangkau atau bonus produk.
- Penawaran Kesehatan
Berikan informasi lebih lanjut mengenai manfaat madu HDI bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan energi, serta manfaat untuk kulit dan pencernaan. Ini akan sangat menarik bagi anggota yang mengutamakan kesehatan dan kualitas hidup.
- Cara Pemesanan
Sertakan cara pemesanan madu, baik melalui sistem online, telepon, atau bisa juga melalui distributor terdekat dan bisa menghubungi Ny. Siska
Dikhair paparan Ny. Siska berpesan sodga dengan adanya produk – produk madu dari HDI ini bisa memudahkan anggota Dharma Wanita Persatuan untuk membeli sewaktu – waktu dan bisa menjaga Kesehatan melalui mengonsumsi madu produk HDI ini
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) |
105 | 07-01-2025 | Ny. Ayu menyimak pengisian pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 pada pukul 08.30 sampai dengan pukul 11.30 wib bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri dengan jumlah anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri sejumlah 85 peserta masing – masing unsur pelaksana 1 anggota hadir. Pengisian pleno bulan Januari 2025 ini dari pengenalan produk – produk madu HDI dengan pemateri Ny. Siska.
pentingnya paparan tentang madu HDI untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat relevan, terutama jika kita melihat manfaat madu dalam aspek kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan anggota. Berikut adalah beberapa alasan mengapa informasi tentang madu HDI bisa sangat berguna bagi anggota DWP:
1. Kesehatan dan Kesejahteraan: Madu memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyembuhan luka, meningkatkan pencernaan, serta memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Paparan tentang manfaat madu HDI dapat membantu anggota DWP untuk lebih memperhatikan gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan keluarga mereka.
2. Produk Lokal yang Bernilai Ekonomi: Madu HDI merupakan produk lokal yang dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, termasuk anggota DWP. Dengan mengetahui lebih dalam tentang kualitas dan manfaat madu HDI, anggota DWP dapat mendukung produk lokal ini, baik dengan mengonsumsinya maupun dengan mempromosikannya ke pasar yang lebih luas. Ini juga bisa menjadi peluang usaha untuk anggota DWP yang tertarik dengan bisnis berbasis produk alami.
3. Pemberdayaan Ekonomi: Dharma Wanita Persatuan sering kali berfokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan. Madu HDi dapat menjadi salah satu alternatif produk yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan bagi anggota DWP melalui kegiatan kewirausahaan. Misalnya, menjual madu HDI atau menjadikan produk turunannya, seperti kosmetik berbasis madu, untuk memperkuat ekonomi keluarga.
4. Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan: Dengan memperoleh informasi tentang madu HDI, anggota DWP dapat menyebarkan pengetahuan tersebut ke masyarakat luas, terutama terkait manfaat kesehatan alami yang bisa didapatkan dari madu. Ini juga dapat menjadi langkah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi produk alami sebagai bagian dari pola hidup sehat.
5. Kepedulian Terhadap Lingkungan: Banyak produk madu, termasuk madu HDI, diproduksi dengan prinsip keberlanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan, seperti melalui pemeliharaan lebah yang bertanggung jawab. Informasi ini dapat memperluas wawasan anggota DWP mengenai pentingnya mendukung produk yang tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga untuk lingkungan.
Melalui paparan tentang madu HDI, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang produk alami yang bermanfaat, serta mendorong peningkatan kualitas hidup dan ekonomi keluarga.
Paparan tentang produk-produk HDI, terutama madu, dapat memberikan berbagai ilmu yang bermanfaat baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun kewirausahaan. Berikut adalah beberapa ilmu yang dapat didapat dari paparan produk HDI, khususnya madu:
1. Manfaat Kesehatan Madu
• Peningkatan Daya Tahan Tubuh: Madu mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan dari penyakit, dan melawan infeksi.
• Sifat Antimikroba dan Antiinflamasi: Madu memiliki kemampuan untuk melawan bakteri, virus, dan jamur, serta meredakan peradangan, menjadikannya efektif untuk pengobatan luka atau radang.
• Membantu Pencernaan: Madu bisa meredakan gangguan pencernaan, seperti maag, dan membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
• Sumber Energi Alami: Madu adalah sumber energi yang cepat diserap tubuh, cocok dikonsumsi untuk menambah stamina.
2. Proses Pembuatan Madu dan Kualitasnya
• Pengumpulan dan Produksi Madu: Mengetahui proses bagaimana madu dikumpulkan oleh lebah dan diolah menjadi produk yang dapat dikonsumsi. Madu HDI, sebagai produk lokal, sering kali diproduksi dengan cara yang alami dan berkelanjutan, yang memberikan dampak positif terhadap ekosistem.
• Jenis-jenis Madu: Madu memiliki berbagai jenis tergantung dari sumber nektar yang dikumpulkan lebah, seperti madu hutan, madu bunga, atau madu kelengkeng. Masing-masing jenis madu memiliki khasiat dan rasa yang berbeda.
3. Pentingnya Madu dalam Pola Hidup Sehat
• Alternatif Gula: Madu bisa menjadi pengganti gula dalam berbagai resep makanan dan minuman, serta memberikan manfaat kesehatan lebih banyak dibandingkan gula rafinasi. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti diabetes dan obesitas.
• Makanan dan Minuman Sehat: Menggunakan madu dalam minuman sehat seperti teh herbal, smoothies, atau campuran dengan bahan alami lainnya dapat mendukung pola makan yang lebih sehat dan bergizi.
4. Pendidikan tentang Kewirausahaan
• Peluang Usaha: Madu HDI dapat menjadi produk unggulan dalam kegiatan kewirausahaan. Anggota Dharma Wanita Persatuan bisa belajar tentang cara memasarkan madu, membangun brand yang kuat, serta mendistribusikan produk ini baik dalam bentuk kemasan atau dalam produk turunannya seperti kosmetik atau perawatan kulit.
• Pemasaran dan Branding: Mempelajari bagaimana mengembangkan dan memasarkan produk madu HDI yang berkualitas tinggi, baik untuk pasar lokal maupun internasional. Hal ini juga dapat mengajarkan keterampilan dalam mengelola bisnis berbasis produk alami.
5. Keberlanjutan dan Perlindungan Lingkungan
• Peran Lebah dalam Ekosistem: Paparan tentang madu HDI juga mengajarkan tentang pentingnya lebah dalam pollinasi tanaman, yang berdampak langsung pada keberagaman hayati dan keberlanjutan produksi pertanian. Dengan menggunakan produk madu yang berasal dari pengelolaan lebah yang ramah lingkungan, anggota DWP dapat lebih peduli terhadap keberlanjutan alam.
• Praktik Pertanian Berkelanjutan: Madu HDI diproduksi dengan prinsip keberlanjutan yang memperhatikan keseimbangan alam, seperti menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya dan menjaga habitat lebah. Ini bisa menjadi pelajaran penting tentang pertanian yang ramah lingkungan.
6. Inovasi Produk Turunan Madu
• Kosmetik Berbasis Madu: Madu sering digunakan dalam produk kecantikan karena sifatnya yang melembapkan dan menutrisi kulit. Dengan mengetahui cara membuat produk turunannya, seperti sabun madu, masker wajah, atau lotion, anggota DWP bisa mencoba berinovasi dan menciptakan produk berbasis madu yang bisa dijual.
• Madu dalam Pengobatan Tradisional: Madu telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Anggota DWP bisa mempelajari bagaimana madu digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu dan meningkatkan kualitas hidup.
7. Manfaat Ekonomi dari Penggunaan Produk Madu
• Pendapatan Keluarga: Madu HDI yang diproduksi secara lokal dapat memberikan manfaat ekonomi bagi anggota DWP dengan menjual produk tersebut. Madu yang berkualitas tinggi dapat memiliki daya jual yang baik di pasar.
• Promosi Produk Lokal: Dengan mengedukasi anggota tentang madu HDI, ini juga mendorong penggunaan dan promosi produk lokal yang berkualitas, yang pada gilirannya mendukung perekonomian daerah dan nasional.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD KECAMATAN PARE |
106 | 16-01-2025 | Ny. Yufi Lenggar (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pare) beserta Ny. Ayu dan Ny. Heldi telah menghadiri :
seminar kesehatan dengan tema “seberapa penting pencegahan kanker servik” pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli terpadu lantai 3 RS Toeloengredjo Pare pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib dengan jumlah peserta yang hadir 60 perempuan baik dari anggota Dharma Wanita Persatuan, pengajar, perbankan dan masyarakat sekitar.
Pembicara / narasumber kegiatan seminar ini adalah dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG.
Seminar pencegahan kanker serviks sangat penting untuk wanita karena beberapa alasan utama:
1. Peningkatan Kesadaran: Banyak wanita yang mungkin tidak mengetahui informasi yang cukup mengenai kanker serviks, faktor risiko, atau bagaimana cara pencegahannya. Seminar ini dapat membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pemeriksaan rutin, seperti Pap smear dan tes HPV, serta cara-cara lain untuk mencegah penyakit ini.
2. Pendidikan tentang Deteksi Dini: Seminar memberikan kesempatan untuk mempelajari pentingnya deteksi dini kanker serviks, yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Dengan informasi yang tepat, wanita lebih mungkin untuk menjalani pemeriksaan rutin yang dapat mendeteksi perubahan sel serviks sebelum berkembang menjadi kanker.
3. Promosi Vaksinasi HPV: Human papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks. Seminar ini bisa memberikan pengetahuan tentang vaksin HPV, yang bisa mencegah infeksi jenis-jenis virus yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks.
4. Pencegahan Melalui Gaya Hidup Sehat: Selain vaksinasi dan pemeriksaan rutin, seminar ini juga dapat mengajarkan pentingnya pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan organ intim, menghindari kebiasaan merokok, dan menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi HPV.
5. Mengurangi Stigma: Banyak wanita merasa cemas atau takut untuk berbicara tentang kanker serviks karena stigma yang mungkin ada. Seminar memberikan kesempatan untuk membuka percakapan dan mengurangi rasa malu, sehingga lebih banyak wanita yang merasa nyaman untuk mencari informasi dan bantuan.
6. Meningkatkan Kepedulian Keluarga dan Komunitas: Dengan meningkatkan pemahaman individu, seminar ini juga dapat membawa dampak positif pada keluarga dan masyarakat, sehingga lebih banyak orang yang mendukung wanita untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga kesehatan mereka.
Secara keseluruhan, seminar pencegahan kanker serviks membantu wanita untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melindungi diri mereka dari risiko kanker serviks dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang menyerang leher rahim (serviks) pada perempuan. Penting bagi perempuan untuk waspada terhadap gejala-gejala kanker serviks, meskipun pada tahap awal seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Perdarahan tidak normal: Perdarahan di luar siklus menstruasi, perdarahan setelah hubungan seksual, atau perdarahan setelah menopause.
2. Rasa nyeri saat berhubungan seksual: Jika terjadi rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada serviks.
3. Perubahan dalam siklus menstruasi: Perubahan yang signifikan dalam durasi atau volume menstruasi bisa menjadi tanda adanya kelainan pada serviks.
4. Keluarnya cairan abnormal dari vagina: Cairan yang berbau tidak sedap atau mengandung darah dapat menjadi tanda infeksi atau kanker serviks.
5. Nyeri panggul: Rasa nyeri yang berkelanjutan di area panggul atau punggung bawah dapat menjadi tanda kanker serviks yang telah menyebar.
Namun, gejala-gejala ini juga bisa disebabkan oleh kondisi lain selain kanker serviks. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti pap smear dan tes HPV (Human Papillomavirus), terutama bagi perempuan yang telah aktif secara seksual, untuk mendeteksi kanker serviks pada tahap awal. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan vaksinasi HPV yang efektif dalam mencegah sebagian besar kasus kanker serviks.
Berbagai topik penting dapat dibahas untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta, terutama wanita, mengenai cara-cara mencegah kanker serviks. Berikut adalah beberapa hal yang umumnya dibahas dalam seminar tersebut:
1. Pengenalan tentang Kanker Serviks
• Menjelaskan apa itu kanker serviks, penyebabnya, dan bagaimana penyakit ini berkembang.
• Memperkenalkan hubungan antara kanker serviks dengan infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang merupakan faktor risiko utama.
2. Faktor Risiko Kanker Serviks
• Menjelaskan faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks, seperti infeksi HPV, merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan perilaku seksual yang tidak aman.
• Memberikan informasi tentang cara mengurangi atau menghindari faktor-faktor risiko ini.
3. Vaksinasi HPV
• Memberikan informasi tentang vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan utama terhadap kanker serviks.
• Menjelaskan kapan dan siapa yang disarankan untuk mendapatkan vaksin, serta efektivitas vaksinasi dalam mencegah infeksi HPV tipe berisiko tinggi.
4. Pentingnya Pemeriksaan Rutin
• Menyampaikan pentingnya pemeriksaan serviks secara berkala, seperti Pap Smear dan tes HPV, untuk mendeteksi perubahan sel yang dapat berisiko berkembang menjadi kanker serviks.
• Memberikan panduan tentang kapan sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan dan seberapa sering pemeriksaan tersebut harus dilakukan.
5. Gaya Hidup Sehat
• Menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk menurunkan risiko kanker serviks, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok.
• Menjelaskan pengaruh kebersihan diri dan kebiasaan seksual yang sehat dalam pencegahan infeksi HPV.
6. Edukasi tentang Gejala dan Tanda-Tanda Kanker Serviks
• Memberikan informasi mengenai gejala yang mungkin timbul pada kanker serviks, seperti perdarahan yang tidak biasa, nyeri panggul, atau keputihan yang tidak normal.
• Mendorong peserta untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mereka mengalami gejala-gejala tersebut.
7. Peran Keluarga dan Dukungan Sosial
• Mengedukasi peserta tentang pentingnya dukungan keluarga dan komunitas dalam mempromosikan pencegahan kanker serviks, seperti mendukung pemeriksaan rutin dan vaksinasi.
• Mengurangi stigma yang sering menghalangi wanita untuk berbicara tentang kesehatan reproduksi dan kanker serviks.
8. Penyuluhan dan Diskusi
• Menyediakan sesi tanya jawab di mana peserta dapat bertanya langsung kepada ahli medis mengenai pencegahan, vaksinasi, atau deteksi dini kanker serviks.
• Mengadakan diskusi kelompok atau sesi berbagi pengalaman bagi peserta untuk saling memberi dukungan dan berbagi pengetahuan.
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, seminar pencegahan kanker serviks dapat memberikan informasi yang berguna untuk membantu wanita mengenali pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan vaksinasi, serta mengubah kebiasaan hidup yang lebih sehat untuk mengurangi risiko kanker serviks.
Setelah paparan materi dilanjutkan sesi tanya jawab dan antusias peserta sangat banyak sehingga semua pertanyaan bisa terjawab dan bisa menambah pengetahuan bagaiaman pencegahan maupun menghindari terjadinya kanker serviks yang sangat rawan sekali untuk Wanita khususnya
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD KECAMATAN PARE |
107 | 07-01-2025 | Mengikuti dan menyimak paparan dari Ny. Siska (pemateri pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri) dengan menerangkan dan menjelaskan berbagai macam produk – produk dari HDI yang diselenggarakan pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joboyoboyo Kediri pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta yang hadir sejumlah 85 anggota dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri dari unsur pelaksana Kecamatan paapr hadir Ny. Nurita. Dalam penjelasannya Ny. Siska menerangkan HDI (Health and Development International) memproduksi beberapa jenis madu yang diformulasikan untuk meningkatkan kesehatan dan memberikan manfaat bagi tubuh. Beberapa jenis madu yang diproduksi oleh HDI antara lain:
1. Madu Hutan
Madu ini diperoleh dari nektar bunga yang tumbuh di hutan liar, yang sering dianggap memiliki kandungan nutrisi yang lebih alami dan kaya dibandingkan madu lainnya. Madu hutan dikenal karena khasiatnya yang beragam, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga mendukung kesehatan pencernaan.
2. Madu Black Seed (Madu Habbatussauda)
Madu ini diperkaya dengan ekstrak habbatussauda (jintan hitam), yang terkenal dengan sifatnya yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung kesehatan jantung, dan memperbaiki metabolisme tubuh.
3. Madu Propolis
Propolis adalah bahan alami yang dihasilkan oleh lebah dan diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu mengatasi masalah pernapasan. Madu propolis menggabungkan khasiat madu dengan manfaat propolis untuk kesehatan yang lebih optimal.
4. Madu Alami
Madu jenis ini merupakan madu murni yang tidak melalui banyak proses pengolahan, sehingga kandungan nutrisi dan enzim alami yang ada dalam madu tetap terjaga. Madu alami dikenal baik untuk meningkatkan stamina, mendukung sistem imun, dan memberikan energi alami.
Menggunakan produk madu dari HDI dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh:
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Madu, terutama madu yang diperkaya dengan bahan alami seperti propolis atau habbatussauda, dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh. Kandungan antioksidan dan antibakteri dalam madu membantu melawan infeksi dan mempercepat pemulihan tubuh dari berbagai penyakit.
2. Meningkatkan Energi dan Stamina
Madu adalah sumber energi alami yang cepat diserap tubuh. Mengonsumsi madu setiap hari dapat membantu memberikan dorongan energi yang stabil tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, yang membuatnya cocok untuk meningkatkan stamina, terutama bagi mereka yang beraktivitas tinggi.
3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Madu memiliki sifat probiotik alami yang mendukung kesehatan saluran pencernaan dengan merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Ini dapat membantu mengurangi masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan perut lainnya.
4. Membantu Penyembuhan Luka
Madu, terutama madu hutan atau madu murni, dikenal memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka dalam. Menggunakan madu pada luka kecil atau lecet dapat membantu mengurangi infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Madu dapat membantu merangsang pelepasan hormon melatonin, yang membantu dalam proses tidur. Mengonsumsi sedikit madu sebelum tidur bisa memberikan efek relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, yang bermanfaat untuk merawat kulit. Penggunaan madu sebagai masker atau sebagai bagian dari perawatan kulit dapat membantu mengurangi jerawat, mencegah iritasi, dan memberikan kelembapan alami pada kulit.
7. Menjaga Kesehatan Jantung
Madu memiliki efek baik pada kesehatan jantung karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Konsumsi madu secara teratur dapat membantu menurunkan risiko kolesterol tinggi, meningkatkan kesehatan pembuluh darah, dan mencegah masalah jantung.
8. Detoksifikasi Alami
Madu juga bisa membantu proses detoksifikasi tubuh. Mengonsumsi madu dengan air hangat setiap pagi bisa membantu membersihkan tubuh dari racun dan mendukung proses metabolisme.
Itulah beberapa penjelasan yang disampaikan oleh Ny. Siska dan semoga bisa bermanfaat untuk semua naggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang mengikuti rapat pleno pada tanggal 7 Januari 2025
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAPAR |
108 | 16-01-2025 | Ny. Sabar Anang telah menghadiri seminar kesehatan dengan tema “seberapa penting pencegahan kanker servik” pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2025 bertempat di Aula Poli terpadu lantai 3 RS Toeloengredjo Pare pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.30 wib dengan jumlah peserta yang hadir 60 perempuan baik dari anggota Dharma Wanita Persatuan, pengajar, perbankan dan masyarakat sekitar. Pembicara / narasumber kegiatan seminar ini adalah dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG.
Seminar pencegahan kanker serviks sangat penting untuk wanita karena beberapa alasan utama:
1. Peningkatan Kesadaran: Banyak wanita yang mungkin tidak mengetahui informasi yang cukup mengenai kanker serviks, faktor risiko, atau bagaimana cara pencegahannya. Seminar ini dapat membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pemeriksaan rutin, seperti Pap smear dan tes HPV, serta cara-cara lain untuk mencegah penyakit ini.
2. Pendidikan tentang Deteksi Dini: Seminar memberikan kesempatan untuk mempelajari pentingnya deteksi dini kanker serviks, yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Dengan informasi yang tepat, wanita lebih mungkin untuk menjalani pemeriksaan rutin yang dapat mendeteksi perubahan sel serviks sebelum berkembang menjadi kanker.
3. Promosi Vaksinasi HPV: Human papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks. Seminar ini bisa memberikan pengetahuan tentang vaksin HPV, yang bisa mencegah infeksi jenis-jenis virus yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks.
4. Pencegahan Melalui Gaya Hidup Sehat: Selain vaksinasi dan pemeriksaan rutin, seminar ini juga dapat mengajarkan pentingnya pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan organ intim, menghindari kebiasaan merokok, dan menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi HPV.
5. Mengurangi Stigma: Banyak wanita merasa cemas atau takut untuk berbicara tentang kanker serviks karena stigma yang mungkin ada. Seminar memberikan kesempatan untuk membuka percakapan dan mengurangi rasa malu, sehingga lebih banyak wanita yang merasa nyaman untuk mencari informasi dan bantuan.
6. Meningkatkan Kepedulian Keluarga dan Komunitas: Dengan meningkatkan pemahaman individu, seminar ini juga dapat membawa dampak positif pada keluarga dan masyarakat, sehingga lebih banyak orang yang mendukung wanita untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga kesehatan mereka.
Secara keseluruhan, seminar pencegahan kanker serviks membantu wanita untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melindungi diri mereka dari risiko kanker serviks dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Berbagai topik penting dapat dibahas untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta, terutama wanita, mengenai cara-cara mencegah kanker serviks. Berikut adalah beberapa hal yang umumnya dibahas dalam seminar tersebut:
1. Pengenalan tentang Kanker Serviks
• Menjelaskan apa itu kanker serviks, penyebabnya, dan bagaimana penyakit ini berkembang.
• Memperkenalkan hubungan antara kanker serviks dengan infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang merupakan faktor risiko utama.
2. Faktor Risiko Kanker Serviks
• Menjelaskan faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks, seperti infeksi HPV, merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan perilaku seksual yang tidak aman.
• Memberikan informasi tentang cara mengurangi atau menghindari faktor-faktor risiko ini.
3. Vaksinasi HPV
• Memberikan informasi tentang vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan utama terhadap kanker serviks.
• Menjelaskan kapan dan siapa yang disarankan untuk mendapatkan vaksin, serta efektivitas vaksinasi dalam mencegah infeksi HPV tipe berisiko tinggi.
4. Pentingnya Pemeriksaan Rutin
• Menyampaikan pentingnya pemeriksaan serviks secara berkala, seperti Pap Smear dan tes HPV, untuk mendeteksi perubahan sel yang dapat berisiko berkembang menjadi kanker serviks.
• Memberikan panduan tentang kapan sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan dan seberapa sering pemeriksaan tersebut harus dilakukan.
5. Gaya Hidup Sehat
• Menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk menurunkan risiko kanker serviks, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok.
• Menjelaskan pengaruh kebersihan diri dan kebiasaan seksual yang sehat dalam pencegahan infeksi HPV.
6. Edukasi tentang Gejala dan Tanda-Tanda Kanker Serviks
• Memberikan informasi mengenai gejala yang mungkin timbul pada kanker serviks, seperti perdarahan yang tidak biasa, nyeri panggul, atau keputihan yang tidak normal.
• Mendorong peserta untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mereka mengalami gejala-gejala tersebut.
7. Peran Keluarga dan Dukungan Sosial
• Mengedukasi peserta tentang pentingnya dukungan keluarga dan komunitas dalam mempromosikan pencegahan kanker serviks, seperti mendukung pemeriksaan rutin dan vaksinasi.
• Mengurangi stigma yang sering menghalangi wanita untuk berbicara tentang kesehatan reproduksi dan kanker serviks.
8. Penyuluhan dan Diskusi
• Menyediakan sesi tanya jawab di mana peserta dapat bertanya langsung kepada ahli medis mengenai pencegahan, vaksinasi, atau deteksi dini kanker serviks.
• Mengadakan diskusi kelompok atau sesi berbagi pengalaman bagi peserta untuk saling memberi dukungan dan berbagi pengetahuan.
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, seminar pencegahan kanker serviks dapat memberikan informasi yang berguna untuk membantu wanita mengenali pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan vaksinasi, serta mengubah kebiasaan hidup yang lebih sehat untuk mengurangi risiko kanker serviks.
Setelah paparan materi dilanjutkan sesi tanya jawab dan antusias peserta sangat banyak sehingga semua pertanyaan bisa terjawab dan bisa menambah pengetahuan bagaiaman pencegahan maupun menghindari terjadinya kanker serviks yang sangat rawan sekali untuk Wanita khususnya
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD DINAS PERTANIAN |
109 | 16-01-2025 | Menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh RS Toeloengrejo Pare Kediri pada hari Kamis, 16 Januari 2025 pukul 09.00 wib bertempat di Aula Poli terpadu lantai 3 RS Toeloengredjo Pare hadir dari Dharma Wanita unsur pelaksana RSUD Pare yaitu Ny. Gatot, Ny. Mintarsih, Ny. Titik dan Ny. Purwanti. Kegiatan seminar ini mengambil tema tentang “Seberapa Penting Pencegahan Kanker Serviks” dengan narasumber / pembicaranya dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG. Seminar tentang kanker serviks ini dihadiri oleh 50 orang terdiri dari anggota Dharma Wanita Persatuan, dari pengajar mulai dari SD, SMP dan SMA. Dalam paparannya dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG menjelasakan tentang : Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim (serviks) yang terhubung dengan bagian atas vagina. Kanker ini umumnya berkembang akibat infeksi virus Human Papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan perubahan sel-sel pada serviks. Jika tidak didiagnosis atau diobati dengan tepat, sel-sel yang berubah ini bisa berkembang menjadi kanker.
Pada awalnya, kanker serviks mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, seiring berkembangnya penyakit, gejalanya bisa meliputi perdarahan yang tidak normal, rasa sakit saat berhubungan seksual, atau keputihan yang tidak biasa. Oleh karena itu, deteksi dini melalui tes pap smear atau tes HPV sangat penting untuk mencegah perkembangan kanker serviks.
Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan beberapa langkah penting, antara lain:
1. Vaksinasi HPV
Vaksin HPV (Human Papillomavirus) dapat mencegah infeksi beberapa jenis virus HPV yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini paling efektif diberikan pada remaja sebelum mereka aktif secara seksual, namun orang dewasa yang belum divaksin juga bisa mendapatkan manfaat dari vaksin ini.
2. Pemeriksaan Pap Smear (Tes Pap)
Pap smear adalah tes untuk mendeteksi perubahan sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi perubahan pada sel serviks sejak dini sebelum menjadi kanker, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
3. Tes HPV
Tes HPV dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi virus HPV yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks. Tes ini bisa dilakukan bersamaan dengan tes pap smear.
4. Menghindari Faktor Risiko
Menghindari hubungan seksual dengan banyak pasangan dan mengurangi risiko penularan HPV.
Penggunaan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko infeksi HPV dan penyakit menular seksual lainnya.
Tidak merokok karena merokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
5. Meningkatkan Sistem Imun
Menjaga kesehatan tubuh dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan mengelola stres dapat membantu memperkuat sistem imun dan mencegah infeksi HPV yang lebih serius.
6. Mendeteksi dan Mengobati Infeksi HPV atau Lesi Pra-kanker
Mengikuti rekomendasi dokter untuk mengobati infeksi atau lesi pra-kanker dapat mencegah perkembangan kanker serviks.
Setelah anggota Dharma Wanita Persatuan mengikuti seminar tentang kanker serviks, diharapkan mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. Beberapa harapan spesifik yang dapat dihasilkan dari seminar ini antara lain:
1. Peningkatan Pengetahuan
Anggota diharapkan dapat memahami penyebab, faktor risiko, serta gejala kanker serviks. Mereka juga diharapkan mengetahui cara-cara untuk mencegahnya, termasuk pentingnya vaksinasi HPV, pemeriksaan Pap smear, dan tes HPV.
2. Kesadaran tentang Deteksi Dini
Dengan mendapatkan informasi yang jelas tentang manfaat deteksi dini, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan lebih aktif dalam melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, seperti Pap smear, untuk mengidentifikasi perubahan sel serviks yang berpotensi menjadi kanker.
3. Penerapan Gaya Hidup Sehat
Seminar ini dapat mendorong anggota untuk mengadopsi gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menjaga pola makan, berolahraga, serta menjaga kebersihan diri dan kesehatan reproduksi.
4. Meningkatkan Partisipasi dalam Penyuluhan Kesehatan
Harapan lainnya adalah agar peserta seminar menjadi agen penyuluh yang dapat menyebarkan informasi penting tentang kanker serviks kepada keluarga, teman, atau komunitas lainnya, sehingga kesadaran tentang kanker serviks dapat meluas.
5. Mendorong Vaksinasi HPV
Dengan memahami manfaat vaksinasi HPV, anggota diharapkan dapat mendorong diri mereka sendiri, keluarga, serta komunitas untuk melakukan vaksinasi, terutama pada usia yang dianjurkan, guna mencegah infeksi virus penyebab kanker serviks.
6. Pengurangan Stigma dan Ketakutan
Seminar ini diharapkan dapat mengurangi stigma dan ketakutan yang sering menghalangi wanita untuk melakukan pemeriksaan atau mencari pengobatan lebih awal. Dengan informasi yang jelas, mereka diharapkan lebih terbuka dan tidak ragu untuk mengakses layanan kesehatan.
Dengan harapan-harapan ini, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih siap dalam mencegah, mendeteksi, dan mengatasi kanker serviks, serta menyebarkan informasi dan pengetahuan tersebut kepada orang lain di sekitar mereka.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD RSUD PARE |
110 | 16-01-2025 | Menghadiri undangan dari RS Toeloengrejo Pare Kediri pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 16 Januari 2025
Pukul : 09.00 wib
Tempat : Aula Poli terpadu lantai 3 RS Toeloengredjo Pare
Acara : Seminar Awam Ca Serviks dengan tema seberapa penting pencegahan kanker servik
Pembicara : dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG
Yang menghadiri dari pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah : Ny. N. Aviva Herawatisari, SH, M.Kn, Ny. Rini Munfarid, Ny. Dwi Pujiastuti, Ny. Yunika Rahma.
Peserta yang mengikuti seminar ini ada 40 anggota Dharma Wanita Persatuan. Kegiatan seminar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun PT Nusantara Medika Utama yang ke-12 Pada 19 Januari 2025.
Dalam penjelasannya dr. Igsana Cintya Murti, Sp.OG menjelaskan mengapa sangat penting memahami kanker servik, diantaranya dengan alasan :
1. Deteksi Dini: Dengan pengetahuan tentang kanker serviks, wanita dapat melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan Pap smear atau tes HPV. Deteksi dini sangat membantu untuk mengetahui adanya perubahan sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker, sehingga bisa segera ditangani.
2. Pencegahan: Kanker serviks umumnya disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus). Dengan mengetahui tentang HPV, wanita dapat mengambil langkah pencegahan seperti vaksinasi HPV, yang dapat mencegah infeksi jenis-jenis HPV yang berisiko tinggi.
3. Pengurangan Risiko: Pengetahuan tentang faktor risiko, seperti merokok, memiliki banyak pasangan seksual, atau infeksi HPV, memungkinkan wanita untuk menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks.
4. Peningkatan Kesadaran: Mengetahui tanda dan gejala kanker serviks, seperti pendarahan yang tidak normal atau nyeri panggul, memungkinkan wanita untuk segera mencari perawatan medis jika gejala tersebut muncul.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup: Pendidikan mengenai kanker serviks dapat membantu wanita mengelola kesehatan reproduksi mereka dengan lebih baik, membuat keputusan yang lebih sadar terkait perawatan kesehatan, dan mengurangi kecemasan terkait diagnosis kanker serviks.
Mencegah kanker serviks melibatkan beberapa langkah penting yang dapat dilakukan oleh wanita untuk mengurangi risiko terpapar atau terkena kanker serviks. Berikut adalah beberapa cara mencegah kanker serviks:
1. Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus):
Vaksin HPV adalah cara pencegahan yang efektif, karena vaksin ini melindungi dari infeksi jenis-jenis HPV yang berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini umumnya diberikan pada remaja putri dan putra sebelum mereka aktif secara seksual, tetapi juga dapat diberikan kepada wanita dewasa hingga usia 45 tahun.
2. Melakukan Skrining atau Pemeriksaan Pap Smear:
Pap smear adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi perubahan sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker. Skrining secara rutin dapat membantu mendeteksi kanker serviks pada tahap awal, bahkan sebelum gejala muncul. Skrining biasanya dianjurkan setiap 3 tahun sekali untuk wanita yang sudah aktif secara seksual dan mulai dari usia 21 tahun.
3. Tes HPV:
Tes HPV digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi virus HPV pada wanita, terutama yang berisiko tinggi terkena kanker serviks. Tes ini sering dilakukan bersamaan dengan tes Pap smear untuk mendeteksi perubahan sel serviks dan infeksi HPV.
4. Menghindari Faktor Risiko:
o Mengurangi Jumlah Pasangan Seksual: Semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko terinfeksi HPV. Memiliki satu pasangan seksual yang setia dapat mengurangi risiko ini.
o Penggunaan Kondom: Kondom dapat mengurangi risiko penularan HPV dan infeksi menular seksual lainnya yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
o Tidak Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks, karena bahan kimia dalam rokok dapat merusak sel-sel serviks dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh:
Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh melawan infeksi HPV. Mengadopsi gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, cukup tidur, dan rutin berolahraga dapat memperkuat daya tahan tubuh.
6. Pengelolaan Kondisi Kesehatan Lainnya:
Jika memiliki kondisi medis seperti HIV/AIDS atau gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya, yang dapat meningkatkan risiko infeksi HPV, penting untuk mengelola kondisi tersebut dengan baik dan mengikuti pengobatan yang disarankan dokter.
Acara seminar ini diadakan sesi tanya jawab untuk ibu – ibu yang menghadiri kegiatan ini. Para ibu – ibu berkesempatan untuk sharing dan mengutarakan masalah maupun hal – hal yang berkaitan dengan kanker servik sehingga dengan sharing ini bisa menjawab dan bisa membantu apabila ada keluhan – keluhan Kesehatan terutama deteksi tentang kanker servik. Diakhir penjelasan dari dr.Igsana Cintya Murti, Sp.OG, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri kita dengan lebih baik. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti Pap smear dan tes HPV, serta melindungi diri dengan vaksinasi, kita dapat mencegah kanker serviks dan menjaga kualitas hidup yang lebih sehat. Semoga ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesadaran untuk menjaga tubuh serta mengedukasi orang-orang di sekitar kita tentang pentingnya pencegahan kanker serviks. Jangan tunggu hingga terlambat, karena pencegahan adalah langkah terbaik untuk masa depan yang lebih sehat. Selain itu dari seminar ini juga ada penawaran vaksin untuk mencegah kanker serviks untuk Masyarakat dengan menghubungi RS Toeloengredjo Pare Kediri.
Program: Ceramah/Seminar |
111 | 11-01-2025 | Ny. Yeni (anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pealskana Kecamatan banyakan) telah mengikuti dan mendengarkan paparan / pengisian pleno dalam rapat Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri tentang porudk – produk dari HDI. Pemateri nya adalah Ny. Siska HDI.
engisian pleno Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk memperkuat peran serta fungsi organisasi tersebut dalam mendukung pemberdayaan perempuan, terutama dalam konteks kesejahteraan keluarga, sosial, dan ekonomi
Produk-produk HDI (Honeybee Development International) atau madu HDI adalah produk-produk yang berhubungan dengan produk lebah, khususnya madu, yang diproduksi dengan kualitas tinggi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah paparan mengenai produk-produk HDI, khususnya produk berbasis madu:
1. Madu Asli HDI
Madu HDI adalah produk madu murni yang dihasilkan dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah. Madu ini memiliki kandungan gizi yang kaya, seperti vitamin, mineral, enzim, dan antioksidan, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat dari madu HDI adalah:
• Menjaga daya tahan tubuh: Madu mengandung antibakteri dan anti-inflamasi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
• Sumber energi alami: Kandungan gula alami dalam madu memberikan energi yang cepat dan bertahan lama.
• Membantu pencernaan: Madu memiliki sifat probiotik yang dapat membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan.
• Membantu penyembuhan luka: Madu sering digunakan dalam pengobatan luka karena kemampuannya dalam mempercepat penyembuhan.
2. Madu Herbalis
Produk ini merupakan madu yang diperkaya dengan ekstrak herbal tertentu untuk meningkatkan khasiat kesehatannya. Beberapa jenis madu herbalis yang sering diproduksi oleh HDI termasuk:
• Madu dengan ekstrak jahe: Untuk meningkatkan stamina dan membantu mengatasi masalah pencernaan serta meredakan gejala flu.
• Madu dengan ekstrak propolis: Propolis dikenal memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta meredakan masalah pernapasan.
• Madu dengan ekstrak royal jelly: Royal jelly kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kulit dan memperbaiki metabolisme tubuh.
3. Propolis HDI
Propolis adalah produk alami yang dihasilkan oleh lebah dari resin tanaman. Propolis HDI memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
• Menjaga kesehatan saluran pernapasan: Propolis memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang membantu melawan infeksi saluran pernapasan.
• Meningkatkan imunitas tubuh: Propolis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit.
• Mencegah peradangan: Dengan kandungan antiinflamasi, propolis bermanfaat untuk mengurangi peradangan di tubuh.
4. Royal Jelly HDI
Royal Jelly adalah makanan alami yang dihasilkan oleh lebah pekerja untuk memberi makan ratu lebah. Royal jelly sangat kaya akan nutrisi, termasuk protein, asam lemak esensial, dan vitamin B-kompleks. Produk royal jelly HDI bermanfaat untuk:
• Meningkatkan stamina dan energi: Royal jelly dikenal dapat meningkatkan energi tubuh dan mempercepat pemulihan setelah kelelahan.
• Mendukung kesehatan kulit: Dikenal sebagai agen anti-aging, royal jelly dapat membantu meremajakan kulit dan memperbaiki teksturnya.
• Meningkatkan kesuburan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa royal jelly dapat meningkatkan kesuburan, terutama pada wanita.
5. Madu Khas Daerah
Selain produk-produk utama yang disebutkan di atas, HDI juga memproduksi madu khas daerah yang dihasilkan dari tanaman tertentu yang hanya tumbuh di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Contohnya:
• Madu Kaliandra: Dikenal karena rasa dan khasiatnya yang khas, madu kaliandra memiliki manfaat untuk meredakan batuk dan membantu pencernaan.
• Madu Randu: Memiliki rasa yang lebih ringan dan sering digunakan untuk membantu mengatasi gangguan pernapasan.
6. Produk Madu Infused
Beberapa produk HDI juga menawarkan madu infused dengan bahan alami lainnya, seperti madu yang dicampur dengan buah-buahan atau rempah-rempah. Produk ini memberikan rasa yang lebih bervariasi serta manfaat kesehatan yang lebih beragam. Contohnya termasuk:
• Madu Lemon: Dikenal karena kemampuannya dalam detoksifikasi tubuh dan mendukung sistem pencernaan.
• Madu Kayu Manis: Kombinasi madu dan kayu manis sering digunakan untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki metabolisme tubuh.
7. Madu dalam Bentuk Olahan
HDI juga memproduksi produk-produk olahan berbahan dasar madu, seperti:
• Cairan madu untuk konsumsi langsung.
• Madu dalam bentuk tablet atau kapsul, yang lebih praktis dikonsumsi bagi mereka yang ingin merasakan manfaat madu tanpa harus langsung mengonsumsi cairan madu.
Manfaat Umum Produk Madu HDI:
• Meningkatkan sistem imun: Madu memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu tubuh melawan infeksi.
• Meningkatkan energi: Madu memberikan energi alami yang cepat terserap tubuh.
• Meningkatkan kualitas tidur: Madu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan menenangkan sistem saraf.
• Meningkatkan kesehatan kulit: Madu memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang bermanfaat untuk kulit, termasuk untuk jerawat dan iritasi kulit.
Itulah beberapa Kesimpulan dari pengisian pleno DWP Kab. Kediri yang disampaikan oleh ny. Siska dari HDI sehingga bisa menambah pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri dalam memahami tentang kegunaan dari madu.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN |
112 | 11-01-2025 | Ny. Ida Mendes dari unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri mengecek dan membaca buku – buku sudut baca di Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari jum’at tanggal 11 Januari 2025 pukul 09.00 wib.
Pentingnya sudut baca di kantor Dharma Wanita Persatuan (DWP) dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi pengembangan diri anggota maupun sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan budaya diantaranya :
1. Meningkatkan Pengetahuan dan Wawasan
Sudut baca menyediakan akses mudah bagi anggota DWP untuk membaca buku, majalah, atau artikel yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka. Ini dapat mencakup berbagai topik seperti kesehatan, keluarga, pendidikan, hingga topik-topik sosial dan budaya yang relevan dengan peran dan kehidupan sehari-hari mereka.
2. Mendorong Pembelajaran Sepanjang Hayat
Dengan adanya sudut baca, anggota DWP dapat terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, serta meningkatkan literasi. Membaca adalah cara yang baik untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup pribadi dan keluarga.
3. Tempat untuk Refleksi dan Relaksasi
Sudut baca juga bisa menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai sejenak, melepaskan stres, dan merenung. Membaca buku atau artikel yang menginspirasi dapat membantu mengurangi tekanan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, memberikan kesempatan bagi anggota untuk memiliki waktu untuk diri sendiri.
4. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Membaca dengan rutin dapat memperbaiki kemampuan berbahasa dan komunikasi. Dengan mengakses berbagai sumber bacaan, anggota DWP dapat meningkatkan kosa kata, pemahaman bacaan, serta keterampilan menulis dan berbicara yang lebih baik, yang sangat berguna dalam interaksi sosial atau dalam kegiatan organisasi.
5. Meningkatkan Kualitas Kegiatan Sosial dan Organisasi
Buku-buku yang ada di sudut baca dapat mencakup topik-topik yang bermanfaat untuk memperkaya ide dan pengetahuan anggota dalam menjalankan kegiatan organisasi. Misalnya, buku tentang kepemimpinan, manajemen waktu, atau pengembangan diri, yang bisa diimplementasikan dalam kegiatan organisasi DWP.
6. Meningkatkan Semangat Kolaborasi dan Kebersamaan
Sudut baca bisa menjadi tempat yang memfasilitasi anggota untuk berbagi informasi dan pengetahuan. Diskusi atau kelompok baca yang dibentuk dapat mempererat kebersamaan, meningkatkan interaksi antar anggota, dan memotivasi satu sama lain untuk belajar bersama.
7. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Membaca buku atau artikel yang berkaitan dengan tren baru, ide-ide kreatif, atau solusi inovatif dalam berbagai bidang bisa memberi inspirasi bagi anggota untuk mengembangkan ide-ide baru dalam organisasi atau kehidupan sehari-hari mereka. Ini juga dapat memperkenalkan cara-cara baru dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.
8. Menumbuhkan Budaya Literasi
Keberadaan sudut baca dapat mendorong budaya literasi di kantor DWP dan di lingkungan sekitar. Ini dapat menjadi contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat untuk lebih mengutamakan membaca sebagai kebiasaan positif.
9. Membantu Pengembangan Kegiatan Keluarga
Banyak bacaan yang dapat memberi wawasan tentang pengelolaan rumah tangga, pendidikan anak, kesehatan keluarga, atau peran wanita dalam keluarga dan masyarakat. Hal ini sangat relevan dengan peran anggota DWP dalam mendukung kesejahteraan keluarga.
10. Akses ke Informasi Terkini
Dengan memiliki sudut baca yang menyediakan berbagai sumber bacaan yang relevan dan terbaru, anggota DWP bisa lebih mudah mengikuti perkembangan informasi, baik itu berita, tren, atau hal-hal terkait dengan bidang yang mereka geluti.
Keberadaan sudut baca di kantor Dharma Wanita Persatuan memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan pribadi, organisasi, dan memperkaya kehidupan sosial anggotanya. Sudut baca ini bukan hanya tempat untuk membaca, tetapi juga sarana untuk memupuk kebiasaan positif, kreativitas, dan hubungan sosial antar anggota.
Program: Sudut Baca Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD |
113 | 07-01-2025 | Mengikuti dan mendengarkan pengisian dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri hadir Ny. Mintarsih pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di ruang Joyoboyo Pemkab Kediri mulai pukul 09.30 wib dengan narasumber Ibu Siska dari HDI dihadiri oleh 85 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri.
Ibu Siska menjelaskan HDI ini adalah sebuah merek yang dikenal di Indonesia, khususnya dalam produk-produk kesehatan yang berbasis bahan alami, termasuk madu dan suplemen herbal. Madu adalah salah satu produk unggulan dalam lini produk kesehatan HDI yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa produk kesehatan HDI yang terkait dengan madu dan produk kesehatan lainnya:
1. Madu HDI
Madu HDI adalah madu murni yang dikemas untuk memberikan berbagai manfaat kesehatan. Produk ini bisa berupa:
• Madu Murni: Madu alami yang tidak dicampur dengan bahan lain. Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan mendukung metabolisme tubuh.
• Madu + Ekstrak Herbal: Beberapa produk madu HDI diperkaya dengan ekstrak tanaman herbal untuk menambah khasiatnya, seperti madu dengan ekstrak propolis, temulawak, atau berbagai tanaman herbal lainnya.
2. Propolis HDI
• Propolis adalah produk alami yang dihasilkan oleh lebah, yang dikenal memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi. Propolis HDI mengandung bahan-bahan alami yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatasi gangguan kesehatan ringan.
3. Produk Suplemen Herbal HDI
Selain madu, HDI juga menawarkan berbagai produk kesehatan berupa suplemen herbal, yang banyak digunakan untuk memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. Beberapa suplemen herbal HDI yang populer antara lain:
• Brotowali: Dikenal sebagai tanaman herbal yang bermanfaat untuk detoksifikasi dan meningkatkan sistem imun tubuh.
• Temulawak: Sering digunakan untuk mendukung kesehatan hati, melancarkan pencernaan, dan memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan.
• Kunyit: Sebagai antiinflamasi alami yang dapat digunakan untuk mengatasi peradangan dalam tubuh.
4. Minuman Herbal HDI
• HDI juga memproduksi berbagai jenis minuman herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, temulawak, jahe, dan lainnya. Minuman ini bertujuan untuk menjaga kesehatan, meningkatkan stamina, dan membantu proses pemulihan tubuh.
5. Produk Skincare Herbal HDI
• Selain produk kesehatan internal, HDI juga memiliki rangkaian produk perawatan kulit berbasis bahan-bahan alami. Ini termasuk sabun dan lotion yang mengandung ekstrak madu, propolis, serta bahan herbal lainnya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit.
Manfaat Madu HDI:
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Madu memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk sistem imun tubuh.
2. Meningkatkan Energi: Madu adalah sumber energi alami yang mudah dicerna oleh tubuh, memberikan dorongan energi cepat.
3. Mengatasi Masalah Pencernaan: Madu dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan asam lambung.
4. Menyehatkan Jantung: Beberapa jenis madu, seperti madu hitam, diketahui memiliki efek positif bagi kesehatan jantung.
Selain paparan diatas team dari HDI juga menyediakan produk – produk yang telah disampaikan diatas dan bisa untuk dibeli anggota Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri untuk Kesehatan.
Program: Ceramah/Seminar Pelaksana: SKPD RSUD PARE |
BIDANG : EKONOMI | ||
114 | 10-03-2025 | Ny. Merlinda Artur dan Ny. Siti Nurhayati dari unsur pelaksana BPKAD Kabupaten Kediri mengikuti kegiatan pasar murah bertempat di Desa Kepuh Kecamatan Papar Kabupaten Kediri pada hari Senin, 10 Maret 2025 pada pukul 09.00 wib.
Tujuan diselenggarakannya pasar murah" umumnya bertujuan untuk menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit atau inflasi tinggi. Selain itu, pasar murah juga diadakan untuk:
a. Mengurangi beban ekonomi masyarakat – dengan memberikan harga yang lebih murah, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih wajar.
b. Stabilisasi harga pasar – pasar murah bisa membantu menstabilkan harga barang-barang penting di pasaran, menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali.
c. Meningkatkan pemerataan ekonomi – dengan adanya pasar murah, masyarakat dari berbagai lapisan bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok tanpa harus terganggu oleh kenaikan harga pasar yang tinggi.
d. Memberikan kesempatan untuk pedagang lokal – pasar murah bisa memberikan ruang bagi pedagang kecil untuk berjualan dan berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
e. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat – melalui harga yang terjangkau, kebutuhan dasar masyarakat lebih mudah dipenuhi.
Dalam pelaksanaan pasar murah ini unsur pelaksana BPKAD menjual aneka produk kecap, sabun, dan mie.
Kebutuhan mie, kecap, dan sabun sangat dibutuhkan warga karena beberapa alasan praktis dan penting, di antaranya:
a. Mie:
Makanan Cepat dan Praktis: Mie instan adalah makanan yang mudah dan cepat disiapkan, cocok untuk keluarga dengan waktu terbatas atau bagi mereka yang membutuhkan makanan cepat saji. Ini sangat berguna, terutama bagi masyarakat yang sibuk atau tidak memiliki banyak waktu untuk memasak.
Murah dan Terjangkau: Mie adalah salah satu bahan makanan yang harganya relatif murah dibandingkan dengan makanan lainnya, sehingga banyak digunakan oleh keluarga dengan pendapatan rendah untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Sumber Karbohidrat: Mie juga memberikan sumber karbohidrat yang diperlukan tubuh untuk mendapatkan energi.
b. Kecap:
Penyedap Rasa: Kecap adalah bumbu yang digunakan untuk menambah rasa pada berbagai masakan, terutama dalam masakan Indonesia. Sebagai bahan pelengkap, kecap sering digunakan dalam berbagai jenis masakan, seperti nasi goreng, mie goreng, hingga sate.
Mudah Digunakan: Kecap bisa digunakan secara langsung tanpa perlu pengolahan lebih lanjut, membuatnya praktis dan sering menjadi pilihan dalam memasak.
c. Sabun:
Kebutuhan Kebersihan: Sabun sangat penting untuk menjaga kebersihan diri dan rumah. Sabun digunakan untuk mencuci tangan, mandi, serta mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga. Kebersihan merupakan bagian penting dari kesehatan, terutama di masa pandemi atau musim penyakit.
Ketersediaan yang Diperlukan Setiap Hari: Sabun adalah barang konsumsi sehari-hari yang dibutuhkan oleh hampir setiap rumah tangga, baik untuk kebutuhan pribadi maupun rumah tangga.
Harga jual nya juga rendah / murah sehingga Masyarakat bisa menjangkaunya.
Harga jual di pasar murah cenderung lebih rendah karena beberapa alasan berikut:
a. Subsidi dari Pemerintah atau Lembaga: Biasanya, pasar murah diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi sosial yang memberikan subsidi untuk menurunkan harga barang-barang yang dijual. Ini memungkinkan harga jual tetap rendah, meskipun harga pasaran mungkin lebih tinggi.
b. Pengurangan Biaya Distribusi: Di pasar murah, pengelola seringkali bekerja sama langsung dengan produsen atau distributor untuk mengurangi rantai distribusi, sehingga dapat menekan biaya yang pada akhirnya berpengaruh pada harga barang.
c. Tujuan Sosial dan Kesejahteraan: Pasar murah bukanlah kegiatan komersial yang berorientasi pada keuntungan, melainkan lebih berfokus pada pemberian manfaat sosial bagi masyarakat. Oleh karena itu, harga barang dijual dengan margin yang lebih rendah untuk memastikan barang dapat dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan.
d. Penjualan dalam Jumlah Besar: Biasanya, barang yang dijual di pasar murah dibeli dalam jumlah besar oleh penyelenggara, yang memungkinkan untuk mendapatkan harga grosir lebih murah. Diskon yang diperoleh dari pembelian besar ini bisa diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih terjangkau.
e. Mencegah Kenaikan Harga yang Tidak Wajar: Pasar murah dapat diadakan untuk menanggulangi lonjakan harga di pasar biasa, terutama pada barang-barang pokok yang diperlukan masyarakat. Dengan cara ini, harga di pasar murah bisa lebih stabil dan terjangkau.
f. Tidak Ada Profit Tinggi: Penyelenggara pasar murah lebih fokus pada penyediaan barang dengan harga yang wajar bagi masyarakat, daripada mencari keuntungan tinggi. Ini menyebabkan harga barang di pasar murah lebih rendah dibandingkan dengan pasar biasa.
Harapan dengan adanya pasar murah bagi masyarakat antara lain:
a. Menurunkan Beban Ekonomi: Masyarakat, terutama yang berpendapatan rendah, bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga beban ekonomi mereka dapat berkurang.
b. Meningkatkan Aksesibilitas terhadap Kebutuhan Pokok: Pasar murah memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, dan bahan makanan lainnya dengan harga yang lebih stabil.
c. Menjaga Stabilitas Harga: Pasar murah dapat membantu menstabilkan harga barang, mencegah lonjakan harga yang tinggi yang sering terjadi di pasar tradisional, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan inflasi.
d. Memberikan Kesempatan bagi Masyarakat yang Tertinggal: Dengan adanya pasar murah, kelompok masyarakat yang lebih miskin atau kurang mampu memiliki akses yang lebih baik untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari.
e. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial: Pasar murah menjadi salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung, dengan cara mengurangi kesenjangan sosial yang ada.
f. Mendorong Solidaritas Sosial: Pasar murah seringkali diadakan oleh pemerintah atau organisasi sosial, yang bisa mempererat hubungan antara masyarakat dan lembaga yang menyelenggarakan acara tersebut.
g. Meningkatkan Kesadaran tentang Pentingnya Keterjangkauan Ekonomi: Dengan adanya pasar murah, masyarakat lebih sadar akan pentingnya kebijakan yang mendukung daya beli masyarakat serta pemerataan ekonomi di suatu wilayah.
Program: Bazaar Pelaksana: SKPD DPKAD |
115 | 04-03-2025 | Ny. Hartini pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri berkoordinasi dengan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bidang Ekonomi (Ny. Ninik Eko) pada hari Selasa, 4 Maret 2025 pukul 11.00 wib bertempat di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri terkait dengan permodalan usaha dan pembinaan UMKM hasil olahan anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri.
Tujuan koordinasi terkait permodalan dan penyaluran hasil UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) antara lain:
a. Memperkuat Akses Permodalan
Meningkatkan akses anggota DWP terhadap sumber permodalan, baik dari lembaga keuangan, pemerintah, atau sumber lain yang relevan, agar mereka dapat mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mereka.
b. Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas UMKM
Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada anggota DWP agar mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta kapasitas usaha yang dapat memperkuat daya saing di pasar.
c. Penyaluran Hasil UMKM yang Efektif
Menjamin hasil UMKM yang dihasilkan oleh anggota DWP dapat dipasarkan dengan baik, baik secara lokal maupun lebih luas, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
d. Meningkatkan Kolaborasi antar Anggota
Mendorong anggota DWP untuk saling berkolaborasi dalam hal permodalan, pemasaran, dan inovasi produk agar usaha mereka berkembang bersama.
e. Membangun Jaringan dan Kemitraan
Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti lembaga keuangan, instansi pemerintah, dan sektor swasta untuk mempermudah akses terhadap bantuan dan peluang pasar bagi anggota UMKM.
f. Peningkatan Kesadaran tentang Pengelolaan Keuangan
Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang baik dan bijak dalam usaha, sehingga anggota DWP dapat mengelola dan mengembangkan usaha dengan lebih efisien.
Dalam pertemuan ini Ny. Hartini juga menyarankan agar dilaksanakan beberapa pelatihan – pelatihan agar usaha / UMKM dari anggota Dharma Wanita Persatuan bisa lebih meningkat dan terjaga kebersihannya. Tujuan diselenggarakannya pelatihan usaha bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) antara lain adalah:
a. Pemberdayaan Ekonomi: Memberikan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang usaha untuk meningkatkan kemandirian ekonomi anggota DWP, serta membantu keluarga dalam menciptakan sumber pendapatan tambahan.
b. Meningkatkan Keterampilan: Memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan anggota dalam menjalankan usaha, baik itu usaha kecil, menengah, atau berbasis keterampilan khusus.
c. Mendorong Kreativitas: Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas anggota dalam mengelola usaha yang dapat bersaing di pasar.
d. Memperkuat Jaringan Sosial dan Ekonomi: Membangun hubungan antar anggota DWP yang saling mendukung dalam menjalankan usaha, serta memperluas jaringan yang dapat bermanfaat dalam pengembangan usaha.
e. Meningkatkan Kualitas Hidup: Meningkatkan taraf hidup anggota dan keluarganya dengan memperkenalkan berbagai peluang usaha yang bisa dijalankan dari rumah atau secara mandiri.
f. Menumbuhkan Sikap Mandiri: Membentuk sikap mandiri, berani mengambil risiko, dan memiliki tekad untuk berhasil dalam menjalankan usaha.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat peran perempuan dalam sektor ekonomi dan mempercepat tercapainya kesejahteraan anggota Dharma Wanita Persatuan.
Distribusi olahan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan agar lebih meningkat dan memiliki banyak jaringan bisa dilakukan melalui beberapa cara berikut:
a. Pemasaran Digital:
E-commerce: Memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, atau platform khusus produk lokal untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Media Sosial: Menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk dan menarik minat konsumen. Mengadakan kontes, promo, atau live shopping juga dapat meningkatkan visibilitas produk.
Website dan Online Store: Membuat website atau online store sendiri untuk memudahkan konsumen membeli langsung dari produsen.
b. Kerjasama dengan Distributor dan Retailer:
Kemitraan dengan Retailer: Menjalin kerjasama dengan supermarket, toko oleh-oleh, atau toko khusus produk UMKM untuk menjual produk olahan DWP.
Penyebaran ke Pasar Tradisional: Menyediakan produk di pasar tradisional atau pasar mingguan yang sering dikunjungi masyarakat, guna menjangkau konsumen yang lebih luas.
c. Pameran dan Event UMKM:
Mengikuti pameran atau bazar UMKM yang sering diadakan oleh pemerintah atau komunitas untuk memperkenalkan produk kepada pasar yang lebih luas dan beragam.
Mengadakan event sendiri atau berkolaborasi dengan event-event yang relevan untuk memperkenalkan produk secara langsung kepada konsumen.
d. Jaringan dengan Komunitas atau Organisasi Lain:
Mengembangkan jaringan dengan komunitas lain, seperti komunitas wirausaha, koperasi, atau organisasi perempuan lainnya untuk saling berbagi pasar dan memperkenalkan produk kepada anggota komunitas tersebut.
Bergabung dengan program pelatihan dan pengembangan usaha dari pemerintah atau lembaga swasta yang mendukung UMKM untuk memperluas jaringan distribusi.
e. Strategi Pemasaran Berbasis Testimoni dan Word of Mouth:
Memanfaatkan testimoni dari pelanggan yang puas untuk menarik lebih banyak konsumen. Rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) seringkali lebih efektif dalam meningkatkan kepercayaan dan memperluas jangkauan pasar.
f. Penggunaan Aplikasi Pengantaran:
Menjalin kerjasama dengan aplikasi pengantaran makanan dan barang (seperti Gojek, Grab, atau aplikasi lokal lainnya) untuk memudahkan distribusi produk langsung ke tangan konsumen.
g. Pembangunan Merek dan Kemasan yang Menarik:
Mengembangkan merek yang kuat dan kemasan produk yang menarik untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Produk yang memiliki merek yang dikenal dan kemasan yang menarik lebih mudah diterima di pasar.
Dengan menggunakan berbagai saluran distribusi ini, diharapkan produk olahan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan bisa lebih dikenal, memiliki banyak jaringan, dan penjualannya pun meningkat.
Harapan dari koordinasi bidang ekonomi terkait permodalan dan pembinaan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai berikut:
a. Peningkatan Akses Permodalan:
Mempermudah Akses ke Pembiayaan: Diharapkan adanya kemudahan akses terhadap permodalan atau pinjaman dengan bunga rendah yang disesuaikan dengan kemampuan usaha kecil dan menengah anggota DWP. Ini bisa melalui program pemerintah atau kerja sama dengan lembaga keuangan yang mendukung UMKM.
Pemberian Subsidi atau Bantuan Modal: Harapan untuk adanya bantuan modal dari pemerintah atau lembaga lainnya untuk memulai atau mengembangkan usaha, yang bisa membantu anggota DWP untuk memiliki modal yang cukup tanpa harus terjebak dalam utang berbunga tinggi.
b. Pemberian Pelatihan dan Pembinaan Berkelanjutan:
Peningkatan Keterampilan: Pembinaan dalam bentuk pelatihan yang terus-menerus di bidang kewirausahaan, manajemen keuangan, pemasaran, dan teknologi agar anggota DWP memiliki kemampuan yang cukup untuk mengelola usaha mereka dengan lebih baik dan profesional.
Bimbingan dalam Pengelolaan Usaha: Diharapkan adanya pembinaan dalam hal manajemen usaha, mulai dari pengelolaan keuangan, penyusunan rencana bisnis, hingga cara meningkatkan efisiensi dalam operasional usaha.
c. Penguatan Jaringan Pemasaran:
Peluang Pasar yang Lebih Luas: Melalui koordinasi yang baik, harapannya produk-produk UMKM anggota DWP dapat lebih dikenal di pasar yang lebih luas, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. Jaringan pemasaran yang diperkuat dapat membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan keberlanjutan usaha.
Akses ke Pameran atau Event Khusus UMKM: Harapan untuk mendapatkan dukungan dalam mengikuti pameran atau bazar yang dapat menjadi ajang promosi produk serta memperkenalkan usaha anggota DWP kepada pasar yang lebih besar.
d. Pemberdayaan dalam Penggunaan Teknologi:
Pemanfaatan Teknologi untuk Usaha: Pembinaan di bidang pemanfaatan teknologi, baik dalam proses produksi, manajemen usaha, maupun pemasaran online, agar anggota DWP dapat bersaing di era digital dan mengoptimalkan potensi usaha mereka.
Platform Digital: Harapan agar anggota DWP diberdayakan untuk memanfaatkan berbagai platform digital untuk menjual produk mereka, seperti e-commerce atau media sosial, guna memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
e. Pendampingan dalam Pengelolaan Keuangan:
Pembinaan dalam Manajemen Keuangan: Harapan adanya pendampingan dalam pengelolaan keuangan usaha agar anggota DWP dapat mengelola arus kas, melakukan pencatatan yang rapi, serta memaksimalkan laba usaha.
Akses ke Informasi dan Konsultasi Keuangan: Diharapkan ada program konsultasi atau pendampingan dalam hal perencanaan keuangan, sehingga anggota DWP bisa lebih bijaksana dalam mengelola permodalan dan arus kas usaha mereka.
f. Meningkatkan Keberlanjutan dan Daya Saing Usaha:
Keterampilan dan Pengetahuan yang Tepat: Pembinaan yang berkelanjutan dapat membantu anggota DWP memiliki pengetahuan yang memadai tentang tren pasar, produk yang dibutuhkan, dan cara untuk terus meningkatkan kualitas produk agar tetap kompetitif di pasar.
Inovasi Produk dan Diversifikasi Usaha: Diharapkan anggota DWP mampu berinovasi dalam produk dan jenis usaha yang mereka jalankan, sehingga usaha mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
Koordinasi bidang ekonomi terkait permodalan dan pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan daya saing usaha, keberlanjutan usaha, serta kesejahteraan ekonomi keluarga anggota DWP.
Program: Seminar/Ceramah Pelaksana: SKPD DINAS PERHUBUNGAN |
116 | 03-03-2025 | Pada hari Senin, 3 Maret 2025 pukul 08.00 wib Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri bidang ekonomi (Ny. Sulismi Mustika, Ny. Ninik Eko, Ny. Anna Bambang) telah mengikuti acara pasar murah bertempat di Desa Maron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri). Kegiatan ini diselenggarakan Pemkab Kediri dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1221 di tahun 2025 ini. Adapun barang – barang yang dijual dinataranya :
- Mie
- Kecap
- Sabun
Tujuan diselenggarakannya pasar murah ini untuk membantu masyarakat dengan menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Tujuan utama pasar murah adalah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan atau yang terkena dampak krisis ekonomi. Pasar murah ini biasanya menawarkan berbagai barang seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan produk pangan lainnya, yang dijual dengan harga lebih murah daripada harga pasaran. Selain itu, sering kali ada bantuan berupa sembako atau voucher belanja untuk warga yang membutuhkan. Ada beberapa cara pemerintah atau pihak penyelenggara pasar murah ini agar dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan, seperti menentukan lokasi yang strategis, menyediakan kuota barang, atau melakukan pembagian barang berdasarkan prioritas kepada kelompok masyarakat yang paling rentan.
Harapan diselenggarakannya pasar murah antara lain:
a. Meringankan Beban Ekonomi Masyarakat: Pasar murah dapat membantu masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Ini akan sangat membantu dalam menghadapi inflasi atau kenaikan harga barang.
b. Meningkatkan Ketersediaan Barang Pokok: Pasar murah juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang-barang penting, seperti beras, minyak goreng, gula, dan sembako lainnya, bagi masyarakat yang membutuhkan.
c. Mengurangi Ketimpangan Sosial dan Ekonomi: Dengan adanya pasar murah, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara kelompok masyarakat yang mampu dan tidak mampu, serta memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua orang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
d. Stabilisasi Harga Pasar: Pasar murah dapat membantu menstabilkan harga barang pokok di pasar lokal. Hal ini penting agar tidak terjadi lonjakan harga yang memberatkan masyarakat.
e. Pemberdayaan Masyarakat: Selain memberikan bantuan langsung, pasar murah juga bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya berbelanja dengan bijak, serta mengelola keuangan keluarga dengan lebih efisien.
f. Meningkatkan Kerjasama Pemerintah dan Masyarakat: Pasar murah sering kali diselenggarakan dengan melibatkan kerjasama antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial antarwarga.
g. Mendorong Ekonomi Lokal: Selain membantu masyarakat, pasar murah juga bisa mendukung perekonomian lokal dengan melibatkan pedagang kecil atau produsen lokal dalam kegiatan distribusi barang.
Antusiasme warga dalam menyambut bazar pasar murah biasanya sangat tinggi dan merasa senang dengan diadakannya kegiatan ini diantaranya
a. Antrian Panjang: Warga sering kali rela mengantri sejak pagi untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Antrian panjang di lokasi bazar menjadi salah satu indikasi bahwa masyarakat sangat menantikan kesempatan ini.
b. Kehadiran yang Ramai: Banyak warga yang datang ke pasar murah dengan harapan bisa membeli barang-barang penting dengan harga murah. Kehadiran warga yang ramai menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan masyarakat terhadap pasar murah ini.
c. Semangat Berbelanja: Warga yang datang ke pasar murah biasanya sangat bersemangat dalam berbelanja, karena mereka tahu bahwa harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar pada umumnya. Ini memberi kesempatan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga yang lebih ekonomis.
d. Komentar Positif di Media Sosial: Banyak warga yang mengungkapkan rasa terima kasih dan kebahagiaan mereka melalui media sosial, berbagi pengalaman dan foto ketika mereka berbelanja di pasar murah. Hal ini juga membantu menyebarkan informasi kepada orang lain yang mungkin belum mengetahui tentang acara tersebut.
e. Kegiatan Sosial dan Keterlibatan Komunitas: Selain berbelanja, pasar murah juga sering kali menjadi ajang berkumpulnya warga. Mereka saling berbincang, berbagi informasi, dan bahkan bisa saling membantu dalam mengangkut barang belanjaan. Ini menunjukkan antusiasme warga dalam menjalin kebersamaan.
f. Bergabungnya Berbagai Kelompok Masyarakat: Pasar murah biasanya menarik perhatian dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari keluarga, pekerja, hingga kelompok rentan seperti lansia atau ibu rumah tangga. Keberagaman ini menunjukkan bahwa pasar murah memenuhi kebutuhan banyak orang.
g. Keterlibatan Anak Muda: Tidak hanya orang dewasa, tetapi banyak anak muda yang juga ikut serta dalam menyambut bazar pasar murah. Mereka mungkin datang sebagai relawan atau bahkan untuk membantu orang tua mereka berbelanja.
Antusiasme warga terhadap pasar murah terlihat dalam banyak aspek, mulai dari kehadiran yang ramai, keterlibatan sosial, hingga dukungan di media sosial, yang menunjukkan bahwa kegiatan ini benar-benar diterima dengan baik oleh masyarakat.
Dengan adanya pasar murah, warga bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, yang sangat membantu, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan terbatas. Beberapa manfaat dari pasar murah yang bisa membantu warga antara lain:
a. Harga yang Terjangkau: Pasar murah menawarkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar biasa. Ini sangat membantu keluarga dengan anggaran terbatas, sehingga mereka bisa mendapatkan bahan pangan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
b. Akses yang Mudah: Pasar murah biasanya diadakan di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh banyak warga. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok tanpa harus pergi ke pasar yang lebih jauh atau sulit diakses.
c. Ketersediaan Barang Pokok: Di pasar murah, barang-barang seperti beras, minyak goreng, telur, gula, dan produk kebutuhan lainnya biasanya tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Ini membantu warga untuk memastikan mereka bisa membeli barang-barang penting yang diperlukan dalam keseharian mereka.
d. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Dengan harga yang lebih murah, masyarakat bisa lebih mudah mencukupi kebutuhan hidup mereka, terutama bagi keluarga yang terdampak kondisi ekonomi sulit. Ini pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
e. Mengurangi Kecemasan Warga: Kenaikan harga barang di pasaran seringkali menambah beban bagi banyak keluarga. Pasar murah memberikan solusi sementara yang dapat mengurangi kecemasan mereka terkait dengan harga yang tinggi.
f. Pembelian yang Efisien: Di pasar murah, warga bisa membeli bahan pokok dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga mereka, sehingga bisa menghemat pengeluaran.
Secara keseluruhan, pasar murah memang menjadi solusi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau dan mudah diakses. Hal ini membantu meringankan beban ekonomi, terutama di saat-saat ekonomi sulit.
Dengan kegiatan pasar murah ini dari stand Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri juga membantu dalam penjualan dengan harga yang murah sehingga warga dengan mudah untuk membeli dan tidak jauh – jauh dalam berbelanja kebutuhan pokok. Mereka sangat senang dan sangat berbahagia dengan dialksanakan kegiatan pasar murah ini sehingga kebutuhan warga bisa dipenuhi dan daya beli warga sangat banyak.
Program: Bazaar |
117 | 02-03-2025 | Pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2025 pengurus anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Badas Kabupaten Kediri Ny. Rina mengikuti lapak dan menjual aneka masakan mulai dari botok, masakan ayam, telur, sayur – sayur matang, minuman (es, jamu, cendol pudding), cemilan risoles, pastel, martabak mini, gorengan (weji, tahu, dadar jagung, perkedel kentang dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan bertempat di selatan perempatan Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri setiap pukul 15.00 wib
Lapak makanan dan minuman yang muncul selama bulan Ramadan memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun praktis. Beberapa manfaat utama dari lapak makanan dan minuman selama bulan Ramadan antara lain:
a. Mempermudah Buka Puasa: Lapak makanan dan minuman yang hadir di sekitar masjid atau tempat ramai menjadi sangat membantu bagi umat Muslim yang berpuasa. Mereka dapat dengan mudah membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa tanpa harus memasak atau mencari makanan jauh-jauh.
b. Menjaga Keberagaman Pilihan Makanan: Lapak ini menyediakan berbagai macam pilihan makanan dan minuman yang sesuai dengan selera, mulai dari makanan ringan, camilan, hingga hidangan berat. Hal ini memberi variasi bagi keluarga yang ingin menikmati buka puasa dengan menu yang berbeda setiap hari.
c. Mendukung Ekonomi Lokal: Bagi pedagang, lapak makanan dan minuman selama bulan Ramadan menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan. Banyak pedagang kecil, baik yang menjual makanan tradisional maupun modern, mendapatkan kesempatan untuk berjualan di bulan Ramadan, yang biasanya lebih ramai pembeli.
d. Meningkatkan Interaksi Sosial: Lapak makanan sering kali menjadi tempat berkumpulnya orang-orang setelah salat Maghrib untuk berbuka puasa bersama. Ini menciptakan suasana kekeluargaan dan mempererat hubungan sosial antarwarga.
e. Menyediakan Kemudahan bagi Mereka yang Sibuk: Tidak semua orang memiliki waktu atau kemampuan untuk menyiapkan makanan saat berbuka puasa, terutama bagi mereka yang sibuk bekerja. Lapak makanan memberi solusi praktis bagi mereka untuk membeli makanan siap saji yang halal dan enak.
f. Menumbuhkan Budaya Berbagi: Banyak lapak makanan yang menawarkan paket berbuka puasa dengan harga terjangkau atau memberikan potongan harga untuk anak yatim, dhuafa, atau mereka yang kurang mampu. Ini bisa meningkatkan rasa kepedulian dan solidaritas sosial antarwarga.
g. Meningkatkan Kreativitas dalam Usaha Kuliner: Di bulan Ramadan, banyak pedagang yang mencoba menjual makanan dan minuman yang hanya tersedia di bulan suci ini, seperti kolak, takjil, dan makanan khas lainnya. Ini memberikan peluang bagi mereka untuk berinovasi dan mencoba resep baru yang unik.
h. Membantu Menjaga Keberlanjutan Ibadah: Dengan adanya lapak makanan yang praktis, umat Muslim bisa lebih fokus dalam melaksanakan ibadah Ramadan tanpa harus merasa terbebani oleh tugas menyiapkan makanan. Mereka bisa lebih fokus pada salat, doa, dan kegiatan ibadah lainnya.
Lapak makanan dan minuman yang hadir selama bulan Ramadan dapat memberikan banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat dan memberikan peluang penghasilan tambahan, termasuk bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Berikut beberapa alasan mengapa lapak di bulan Ramadan ini bisa menguntungkan bagi DWP dan masyarakat pada umumnya:
a. Peningkatan Daya Beli Masyarakat: Selama bulan Ramadan, banyak orang yang mencari makanan dan minuman untuk berbuka puasa, sehingga permintaan akan produk makanan dan minuman meningkat. Hal ini meningkatkan daya beli masyarakat, yang berarti lebih banyak konsumen yang membeli produk yang dijual di lapak-lapak tersebut. Dengan begitu, pedagang bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, termasuk yang dikelola oleh anggota DWP.
b. Peluang Penghasilan bagi Anggota DWP: Anggota Dharma Wanita Persatuan yang membuka lapak makanan dan minuman di bulan Ramadan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka bisa menjual berbagai jenis makanan dan minuman khas Ramadan seperti takjil, kolak, es buah, dan aneka camilan, yang banyak dicari oleh konsumen untuk berbuka puasa. Keuntungan dari usaha ini bisa sangat membantu perekonomian keluarga anggota DWP.
c. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga: Dengan adanya lapak yang dijalankan oleh anggota DWP, mereka tidak hanya mendapatkan penghasilan pribadi tetapi juga bisa memberdayakan ekonomi keluarga mereka. Misalnya, mereka bisa melibatkan anggota keluarga lainnya dalam proses produksi atau penjualan, yang pada akhirnya dapat memperkuat perekonomian rumah tangga.
d. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi: Membuka lapak makanan dan minuman juga bisa menjadi langkah penting dalam meningkatkan kemandirian ekonomi anggota DWP. Dengan mengelola usaha sendiri, mereka dapat belajar tentang kewirausahaan, manajemen keuangan, dan pemasaran, yang bisa membuka peluang usaha lainnya di masa depan.
e. Meningkatkan Solidaritas Sosial: Dharma Wanita Persatuan sering kali memiliki tujuan sosial dan membantu sesama. Dengan membuka lapak selama Ramadan, anggota DWP juga bisa memberikan bantuan atau berdonasi kepada masyarakat yang membutuhkan. Mereka bisa memberikan potongan harga bagi mereka yang kurang mampu atau menyisihkan sebagian keuntungan untuk amal, sehingga tercipta rasa kebersamaan dan kepedulian sosial.
f. Promosi dan Branding: Dengan adanya lapak yang dikelola oleh anggota DWP, mereka bisa memperkenalkan produk atau usaha mereka kepada lebih banyak orang, memperluas jaringan konsumen, dan meningkatkan reputasi mereka. Ini bisa menjadi peluang untuk membangun usaha yang lebih besar dan berkelanjutan setelah Ramadan.
Lapak makanan dan minuman di bulan Ramadan memberikan keuntungan ganda, baik dari segi peningkatan ekonomi pribadi anggota DWP maupun dari segi pemberdayaan sosial dan ekonomi di masyarakat. Hal ini menciptakan dampak positif yang tidak hanya menguntungkan anggota DWP, tetapi juga memberi manfaat luas bagi komunitas di sekitar mereka.
Demikianlah beberapa tujuan dan manfaat anggota Dharma Wanita Persatuan mengikuti lapak di bulan Ramadhan semoga barang – barang yang dijual bisa laris manis dan bisa meningkatkan ketrampilan dan meningkatakan pengahasilan anggota Dharma Wanita Persatuan
Program: Bazaar Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS |
118 | 15-02-2025 | Ny. Atik (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Kominfo Kabupaten Kediri) mengadakan pembinaan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Pagu Kabupaten Kediri pada hari Sabtu, 15 Pebruari 2025 bertempat di rumah Ny. Enny yang memiliki produksi tas dari plastik. Macam – macam tas anyaman dari plastik yang diproduksi.
Tujuan pembinaan UMKM tas anyaman dari plastik memiliki beberapa aspek yang penting, antara lain:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Pembinaan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi dalam produksi tas anyaman plastik, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
b. Peningkatan Kualitas Produk: Dengan pembinaan, diharapkan kualitas produk tas anyaman plastik menjadi lebih baik, baik dari segi desain, ketahanan, maupun daya saing di pasar. Hal ini penting untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun internasional.
c. Penciptaan Lapangan Kerja: UMKM yang bergerak dalam pembuatan tas anyaman plastik dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar, yang pada gilirannya dapat mengurangi angka pengangguran.
d. Meningkatkan Daya Saing Pasar: Dengan pembinaan yang tepat, UMKM tas anyaman plastik dapat lebih bersaing di pasar global, baik dalam hal inovasi produk, pemasaran, maupun pengelolaan usaha.
e. Peningkatan Keterampilan: Pembinaan memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi para pengrajin UMKM, seperti keterampilan desain, teknik anyaman, serta manajemen usaha yang lebih baik.
f. Pemanfaatan Bahan Daur Ulang: Tas anyaman plastik sering kali menggunakan bahan daur ulang, sehingga pembinaan ini juga dapat mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan bahan bekas yang lebih ramah lingkungan.
g. Pengembangan Pemasaran: Pembinaan juga bertujuan untuk membantu UMKM dalam aspek pemasaran produk, baik melalui pemasaran online maupun offline, sehingga produk tas anyaman plastik dapat dikenal lebih luas oleh konsumen.
Pembinaan UMKM tas anyaman plastik berfokus pada pemberdayaan, peningkatan kualitas, dan keberlanjutan usaha, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Sebanyak 10 anggota yang mengikuti pembinaan ini untuk lebih mengoptimalkan produksi tas anyaman karena pesanan juga semakin banyak.
Tas anyaman plastik memiliki berbagai manfaat untuk keperluan rumah tangga, antara lain:
a. Tahan Lama dan Kuat: Tas anyaman plastik umumnya memiliki ketahanan yang tinggi terhadap air, sobekan, dan beban berat. Ini membuatnya ideal untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang rumah tangga seperti pakaian, mainan anak, atau alat-alat kebersihan.
b. Mudah Dibersihkan: Salah satu kelebihan tas plastik anyaman adalah kemudahannya untuk dibersihkan. Cukup dengan lap atau bilasan air, tas ini dapat kembali terlihat bersih tanpa perlu perawatan khusus.
c. Fleksibilitas Penggunaan: Tas anyaman plastik sangat serbaguna, bisa digunakan untuk membawa barang belanjaan, menyimpan makanan, atau bahkan sebagai tempat penyimpanan barang-barang kecil seperti alat tulis atau perlengkapan dapur.
d. Hemat Ruang: Banyak tas anyaman plastik yang memiliki desain lipat atau dapat digulung, sehingga mudah disimpan saat tidak digunakan dan tidak memakan banyak tempat.
e. Ringan dan Mudah Dibawa: Tas anyaman plastik umumnya sangat ringan, membuatnya mudah dibawa ke mana-mana, baik untuk berbelanja, bepergian, atau membawa barang ke luar rumah.
f. Ekonomis: Tas plastik anyaman biasanya memiliki harga yang terjangkau, sehingga menjadi pilihan yang ekonomis untuk berbagai kebutuhan rumah tangga.
g. Ramah Lingkungan (Jika Menggunakan Bahan Daur Ulang): Beberapa tas anyaman plastik terbuat dari bahan daur ulang, yang dapat mengurangi limbah plastik dan berkontribusi pada pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan.
h. Estetika dan Variasi Warna: Tas anyaman plastik sering kali tersedia dalam berbagai warna dan desain yang menarik, sehingga dapat menambah sentuhan dekoratif pada rumah tangga, baik sebagai tempat penyimpanan ataupun sebagai tas belanjaan yang fungsional.
Dengan berbagai manfaat tersebut, tas plastik anyaman menjadi pilihan praktis dan serbaguna yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga.
Kreativitas dalam pengembangan produk tas anyaman plastik oleh UMKM, khususnya yang melibatkan anggota Dharma Wanita Persatuan, memiliki potensi besar untuk meningkatkan pesanan dan bernilai jual, serta memberikan dampak positif bagi penghasilan ibu-ibu anggota. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan daya jual tas anyaman plastik antara lain:
a. Inovasi Desain
• Variasi Desain: Membuat tas dengan desain unik dan menarik yang sesuai dengan tren atau kebutuhan pasar. Misalnya, tas anyaman yang dirancang dengan motif etnik, modern, atau yang mengikuti tren warna saat ini.
• Kombinasi Bahan: Selain plastik, bisa dipadukan dengan bahan lain seperti kain, rotan, atau bahan alami lainnya untuk menciptakan produk yang lebih eksklusif dan berbeda dari yang lain.
• Custom Design: Menawarkan pilihan bagi konsumen untuk memesan tas dengan desain khusus, seperti tas dengan nama, motif pribadi, atau ukuran tertentu.
b. Pemanfaatan Bahan Daur Ulang
• Menggunakan bahan plastik daur ulang untuk membuat tas anyaman bisa menjadi nilai tambah karena produk ini ramah lingkungan. Di sisi lain, konsumen semakin sadar akan pentingnya produk yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan.
• Menambah Nilai Jual: Dengan memberi label "ramah lingkungan" atau "dari bahan daur ulang", produk bisa menarik segmen pasar yang peduli dengan isu-isu ekologis.
c. Pengemasan Menarik
• Mengemas tas anyaman plastik dengan cara yang menarik dan kreatif, seperti menggunakan tas atau kotak cantik yang dapat langsung digunakan sebagai hadiah atau souvenir, dapat meningkatkan daya tarik produk.
• Paket Spesial: Membuat paket spesial untuk acara tertentu seperti perayaan hari raya, ulang tahun, atau pernikahan dengan tema tas anyaman yang disesuaikan.
d. Pemasaran yang Lebih Modern
• Promosi Melalui Media Sosial: Memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, atau TikTok untuk memasarkan produk. Menampilkan foto-foto menarik, tutorial penggunaan tas, dan memberikan penawaran menarik dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
• E-commerce: Mengembangkan toko online, baik di marketplace atau platform sendiri, sehingga konsumen bisa membeli tas dengan mudah.
e. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan
• Memberikan pelatihan tentang teknik anyaman yang lebih baik, pemasaran produk, dan manajemen usaha kepada anggota Dharma Wanita Persatuan. Pelatihan keterampilan ini tidak hanya mencakup pembuatan tas, tetapi juga pengelolaan keuangan usaha dan strategi pemasaran.
• Kerjasama Antar Anggota: Membentuk tim atau kelompok yang bisa bekerja sama dalam memproduksi tas, membagi tugas (misalnya ada yang membuat tas, ada yang memasarkan), serta membantu satu sama lain untuk memperluas jaringan pasar.
f. Menghadirkan Produk Fungsional
• Menyasar pasar dengan produk tas yang tidak hanya estetik, tetapi juga fungsional, seperti tas belanjaan ramah lingkungan, tas untuk kegiatan sehari-hari, atau bahkan tas untuk event tertentu.
• Tas Multifungsi: Membuat tas yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti tas untuk pergi ke pasar, tas piknik, atau tas gym, dapat menarik minat lebih banyak konsumen.
g. Mengadakan Event atau Pameran
Mengadakan pameran atau bazar produk tas anyaman plastik di acara-acara lokal, seperti pasar tradisional atau festival, dapat meningkatkan visibilitas dan pesanan. Ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan juga bisa bergabung dengan komunitas serupa untuk memperluas jaringan.
h. Membangun Kerja Sama dengan Toko atau Retailer
Menjalin kerja sama dengan toko lokal, supermarket, atau retailer untuk menjual produk tas anyaman plastik bisa membuka peluang pasar yang lebih besar. Tas anyaman plastik bisa dipasarkan sebagai produk lokal yang unik dan bernilai seni.
i. Harga yang Kompetitif
Menetapkan harga yang wajar dan kompetitif untuk produk tas anyaman plastik dapat menarik lebih banyak pembeli. Jangan lupa untuk memberikan diskon atau promo menarik pada kesempatan tertentu untuk menarik perhatian pasar.
Dengan kreativitas dan strategi yang tepat, tas anyaman plastik yang diproduksi oleh UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan bisa memiliki nilai jual tinggi, memperluas jangkauan pasar, dan tentunya meningkatkan penghasilan mereka. Kreativitas dalam produk dan pemasaran akan menciptakan peluang yang lebih besar untuk kesuksesan usaha ini.
Program: Pelatihan/Kursus Pelaksana: SKPD DINAS KOMINFO |
119 | 11-02-2025 | Hasil olahan dan UMKM ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri mengikuti bazar pada waktu pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Jayabaya Pemkab Kediri di jalan Soekarno Hatta nomor 1 Katang Kediri pada pukul 08.00 wib. Adapun UMKM yang dijual diantaranya :
a. Hasil kerajinan tangan berupa bros, dompet, aksesories dari kain maupun batu batuan
b. Aneka olahan keripik
c. Minuman menyehatkan jus dan sari rosella
d. Aneka lauk pauk
Tujuan dari Bazar UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) biasanya bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi anggota DWP, sekaligus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola oleh para anggotanya. Beberapa tujuan utama dari kegiatan ini antara lain:
1. Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Anggota DWP: Bazar UMKM memberikan peluang bagi anggota DWP untuk mempromosikan dan menjual produk-produk yang dihasilkan dari usaha mereka. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan mereka sekaligus mengembangkan usaha yang dijalankan.
2. Memberikan Akses Pasar untuk Produk Lokal: Kegiatan ini menyediakan platform bagi produk-produk lokal atau hasil kerajinan tangan anggota DWP agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Ini juga dapat memperkenalkan kreativitas dan kualitas produk yang dibuat oleh anggota kepada konsumen.
3. Mendukung Peningkatan Keterampilan dan Inovasi: Bazar UMKM sering kali menjadi ajang bagi anggota DWP untuk menampilkan hasil inovasi dan keterampilan mereka dalam bidang usaha. Hal ini bisa memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan usaha lebih lanjut, serta meningkatkan daya saing produk yang mereka hasilkan.
4. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang UMKM: Melalui bazar ini, anggota DWP juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai bagian dari perekonomian lokal dan nasional.
5. Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan: Bazar UMKM memberikan kesempatan bagi anggota DWP yang memiliki semangat kewirausahaan untuk bertumbuh dan berkembang. Ini juga bisa menjadi inspirasi bagi anggota lainnya untuk memulai usaha mereka sendiri.
6. Membangun Jaringan dan Kerjasama Bisnis: Kegiatan bazar ini sering kali menjadi tempat untuk membangun hubungan dan jaringan antara anggota DWP, pelaku usaha lainnya, serta konsumen. Kerjasama bisnis atau kolaborasi antar anggota DWP dapat terjadi, yang menguntungkan bagi pengembangan usaha mereka.
7. Menumbuhkan Kepedulian Sosial: Selain berfokus pada pemberdayaan ekonomi, bazar UMKM DWP juga dapat menjadi ajang untuk mendukung kegiatan sosial, seperti penyaluran sebagian hasil penjualan untuk kegiatan amal, bantuan sosial, atau program-program pengembangan masyarakat.
Kegiatan bazar ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi anggota, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang UMKM, serta mempererat solidaritas dan kerjasama antaranggota. Ini juga menjadi sarana untuk memberikan ruang bagi anggota DWP dalam berkreasi dan memperluas pasar produk mereka.
Untuk lebih memperkaya ilmu didalam kegiatan pembuatan kerajinan untuka nggota Dharma Wanita Persatuan unsur pealksana Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri diperlukan pelatihan. Pelatihan pembuatan bros dan kerajinan tangan dari kain maupun batu-batuan sangat penting untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) karena memiliki berbagai manfaat, baik dalam pengembangan keterampilan pribadi maupun peningkatan ekonomi. Berikut beberapa alasan mengapa pelatihan ini sangat penting:
a. Pemberdayaan Ekonomi Anggota
Pelatihan kerajinan tangan, seperti pembuatan bros dan kerajinan dari kain dan batu-batuan, membuka peluang bagi anggota DWP untuk menghasilkan produk yang dapat dijual. Ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga anggota, bahkan dapat berkembang menjadi usaha kecil yang berkelanjutan.
b. Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan
Pelatihan ini mengasah kreativitas dan keterampilan anggota DWP dalam membuat produk-produk unik dan bernilai seni. Dengan keterampilan ini, anggota dapat menciptakan berbagai jenis kerajinan tangan yang dapat dijual atau digunakan untuk keperluan pribadi, meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan.
c. Meningkatkan Daya Saing
Kerajinan tangan yang kreatif, terutama yang berbahan kain dan batu-batuan, memiliki nilai jual yang tinggi jika dikelola dengan baik. Pelatihan ini memberikan kesempatan untuk mengajarkan teknik-teknik baru yang dapat membuat produk lebih menarik dan berkualitas, sehingga anggota DWP bisa bersaing di pasar kerajinan tangan, baik secara lokal maupun online.
d. Penyuluhan tentang Pengelolaan Usaha Kecil
Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga dapat mencakup materi tentang bagaimana mengelola usaha kecil atau UMKM, mulai dari perencanaan, pemasaran, hingga pengelolaan keuangan. Ini memberikan anggota DWP pengetahuan penting untuk mengelola bisnis kerajinan tangan secara efektif dan efisien.
e. Meningkatkan Kemandirian dan Kepercayaan Diri
Dengan keterampilan membuat kerajinan tangan, anggota DWP dapat lebih mandiri secara finansial. Mereka juga akan merasa lebih percaya diri karena bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai dan bermanfaat, serta bisa membanggakan diri dengan produk yang mereka buat sendiri.
f. Membangun Komunitas dan Kerjasama Sosial
Pelatihan ini juga berfungsi untuk mempererat hubungan antaranggota DWP. Dengan bekerja sama dalam kelompok untuk membuat kerajinan tangan, anggota dapat saling berbagi ide dan pengalaman, serta menciptakan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang positif.
g. Pengembangan Keterampilan yang Berkelanjutan
Pelatihan pembuatan kerajinan tangan tidak hanya memberikan keterampilan untuk satu kali saja, tetapi juga dapat membuka pintu untuk keterampilan lain di masa depan. Anggota DWP bisa mengembangkan keterampilan baru yang dapat memperluas jangkauan produk atau bahkan menciptakan peluang bisnis lainnya.
h. Peningkatan Nilai Estetika dan Kebudayaan
Kerajinan tangan seperti bros dan aksesori dari kain atau batu-batuan seringkali memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Pelatihan ini dapat membantu anggota DWP memahami dan menghargai seni tradisional atau kekayaan budaya yang dapat diterapkan dalam produk mereka, memperkaya kebudayaan lokal.
Menetapkan harga jual hasil UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang terjangkau dan wajar sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa produk dapat dijangkau oleh anggota DWP dan masyarakat sekitar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menjaga harga jual yang terjangkau:
a. Memberikan Akses yang Adil untuk Anggota
Harga yang terjangkau memastikan bahwa produk kerajinan tangan dan hasil UMKM dari anggota DWP dapat dibeli oleh anggota lainnya tanpa merasa keberatan. Hal ini penting untuk memperkuat rasa kebersamaan dan mendukung produk sesama anggota, serta memastikan bahwa produk yang dijual tidak hanya untuk pasar eksternal, tetapi juga dapat dinikmati oleh komunitas internal DWP.
b. Meningkatkan Penjualan
Dengan harga yang terjangkau, produk kerajinan atau hasil UMKM akan lebih mudah diterima dan diminati oleh pasar lokal, khususnya anggota DWP dan masyarakat sekitar. Penetapan harga yang sesuai dengan daya beli pelanggan akan meningkatkan volume penjualan, yang pada gilirannya dapat mendukung keberlanjutan usaha.
c. Mendorong Konsumsi Lokal
Anggota DWP lebih cenderung membeli produk yang mereka lihat sebagai produk lokal atau hasil karya dari komunitas mereka sendiri. Dengan harga yang terjangkau, anggota merasa lebih termotivasi untuk mendukung dan membeli produk dari sesama, yang berkontribusi pada perekonomian lokal dan pemberdayaan sesama anggota.
d. Menjaga Keterjangkauan untuk Berbagai Kalangan
Dengan menetapkan harga yang wajar, produk kerajinan tangan dan barang UMKM tidak hanya tersedia untuk kalangan tertentu saja, tetapi dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. Ini penting agar anggota yang memiliki kapasitas ekonomi berbeda tetap bisa membeli dan menikmati produk yang ditawarkan.
e. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Harga yang terjangkau menciptakan kepuasan pelanggan, yang dalam hal ini adalah anggota DWP, karena mereka merasa mendapatkan nilai yang baik untuk uang yang mereka keluarkan. Kepuasan pelanggan ini bisa berlanjut dalam bentuk pembelian ulang atau promosi dari mulut ke mulut, yang sangat bermanfaat bagi keberlanjutan usaha.
f. Memberdayakan UMKM dengan Harga yang Kompetitif
Produk dengan harga yang terjangkau namun tetap mempertahankan kualitas bisa menciptakan posisi kompetitif yang kuat. Hal ini akan mendatangkan lebih banyak konsumen, baik dari anggota DWP maupun dari luar komunitas, yang membantu UMKM anggota DWP berkembang.
g. Membangun Reputasi yang Baik
Menjaga harga tetap terjangkau akan memperkuat citra DWP sebagai organisasi yang peduli terhadap kesejahteraan anggotanya. Hal ini meningkatkan kepercayaan dan loyalitas di antara anggota, yang penting untuk kelangsungan jangka panjang organisasi.
h. Penyuluhan Harga Berdasarkan Biaya Produksi
Penting untuk memastikan bahwa harga yang terjangkau tetap mencerminkan biaya produksi yang wajar. Pelatihan atau panduan mengenai penentuan harga yang tepat berdasarkan biaya bahan baku dan tenaga kerja juga bisa menjadi bagian dari pemberdayaan anggota DWP dalam mengelola usaha mereka dengan bijaksana.
Cara Menetapkan Harga yang Terjangkau:
1. Evaluasi Biaya Produksi: Pertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan operasional sebelum menentukan harga.
2. Tentukan Margin Keuntungan yang Wajar: Pastikan ada margin yang cukup untuk keuntungan tanpa mengorbankan kemampuan pembeli untuk membeli.
3. Bandingkan dengan Pasar: Lakukan survei terhadap harga pasar untuk produk serupa, sehingga harga yang ditawarkan tetap kompetitif.
4. Diskon untuk Anggota: Memberikan potongan harga atau penawaran khusus untuk anggota DWP agar lebih terjangkau.
Program: Bazaar Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD |
120 | 11-02-2025 | UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Inspektorat Kabupaten Kediri dengan pemilik Ny. Yustika Sari mngikuti bazar UMKM pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.00 wib.
UMKM dari Ny. Yustika sari diantaranya :
- Aneka jamu (kencur, kunyit, asem)
UMKM yang bergerak dalam bidang aneka jamu memang sangat bermanfaat untuk kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Jamu merupakan ramuan tradisional Indonesia yang sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu dan dipercaya memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat utama dari aneka jamu:
a. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Jamu-jamu tertentu, seperti jamu kunyit asam atau jamu temulawak, dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, yang sangat penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan secara umum.
b. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Beberapa jenis jamu, seperti jamu beras kencur atau jamu temulawak, dapat membantu melancarkan pencernaan, mengatasi masalah perut kembung, dan meningkatkan nafsu makan.
c. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Jamu yang mengandung bahan alami seperti kunyit, temulawak, dan jahe, dikenal dapat membantu mengatasi masalah kulit, seperti jerawat, penuaan dini, atau kulit kusam.
d. Meningkatkan Energi dan Stamina
Jamu seperti jamu ginseng atau jamu serai dipercaya dapat membantu menambah energi, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan stamina tubuh.
e. Membantu Detoksifikasi
Beberapa ramuan jamu juga berguna untuk detoksifikasi tubuh, membersihkan racun yang ada dalam tubuh, dan menjaga keseimbangan metabolisme.
f. Mengatasi Masalah Menstruasi dan Kesehatan Wanita
Jamu seperti jamu kunyit asam sering dikonsumsi untuk membantu meredakan nyeri haid, mengatur siklus menstruasi, serta menjaga kesehatan organ reproduksi wanita.
Dengan semakin populernya tren gaya hidup sehat, UMKM yang menyediakan aneka jamu dapat memberikan pilihan alami bagi banyak orang yang ingin mengonsumsi produk berbahan dasar tanaman herbal yang sudah terbukti khasiatnya
- Aneka cendol
- Nasi gegok dan aneka lauk
- Buah kemasan
Pemberdayaan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta mendukung ekonomi keluarga dan masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh pemberdayaan UMKM yang dapat dilakukan oleh anggota DWP:
1. Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis
DWP dapat menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan untuk anggota, agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola UMKM. Pelatihan ini bisa mencakup:
• Manajemen Keuangan: Mengajarkan cara mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta membuat laporan keuangan yang jelas.
• Pemasaran dan Branding: Mengajarkan cara memasarkan produk secara efektif baik secara offline maupun online, termasuk cara membangun brand yang kuat.
• Pengembangan Produk: Menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan inovasi produk agar lebih bersaing di pasar.
2. Pendampingan dan Mentoring
Anggota DWP yang memiliki pengalaman di bidang bisnis bisa menjadi mentor bagi anggota yang baru memulai usaha. Pendampingan ini bisa meliputi:
• Bimbingan Teknis: Membantu UMKM dalam mengatasi tantangan produksi, pengemasan, dan distribusi.
• Peningkatan Keterampilan: Memberikan pelatihan tambahan di bidang teknis, misalnya keterampilan dalam kerajinan tangan, produksi makanan, atau bahkan menjahit.
3. Penyediaan Akses Modal
DWP dapat membantu anggota UMKM mendapatkan akses modal, baik melalui:
• Kerja Sama dengan Lembaga Keuangan: Menghubungkan anggota dengan lembaga yang menyediakan pinjaman atau modal usaha dengan bunga rendah atau syarat mudah.
• Pendanaan Bersama: Membantu pengorganisasian dana bersama (misalnya koperasi) untuk mendukung pembiayaan usaha anggota.
4. Promosi dan Pemasaran Bersama
DWP dapat memfasilitasi promosi produk UMKM anggotanya dengan berbagai cara:
• Pameran dan Bazaar: Menyelenggarakan pameran produk di berbagai acara atau bazaar yang dapat meningkatkan visibilitas produk anggota.
• Pemanfaatan Platform Digital: Mengajarkan cara menggunakan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk UMKM secara lebih luas.
5. Peningkatan Keterampilan dan Diversifikasi Usaha
Anggota DWP dapat diajak untuk mengembangkan usaha mereka dengan mempelajari keterampilan baru atau diversifikasi produk. Misalnya, jika seseorang memulai usaha kuliner, mereka bisa diajarkan untuk memperkenalkan produk baru atau membuat varian produk yang lebih sesuai dengan tren pasar.
6. Meningkatkan Kualitas Produk melalui Sertifikasi
DWP dapat membantu anggota UMKM mendapatkan sertifikasi produk, seperti sertifikat halal, BPOM, atau sertifikasi kualitas produk lainnya. Ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga membuka peluang untuk pasar yang lebih luas.
7. Membangun Jaringan dan Kolaborasi
DWP bisa mendorong terbentuknya jaringan bisnis di antara anggota, sehingga mereka dapat saling mendukung dan berkolaborasi dalam berbagai proyek atau usaha bersama. Ini dapat memperkuat daya saing UMKM dan membuka peluang pasar yang lebih besar.
8. Pemberdayaan Melalui Pengelolaan Sumber Daya Alam
Beberapa anggota DWP mungkin tinggal di daerah yang memiliki potensi sumber daya alam tertentu, seperti tanaman herbal, rempah-rempah, atau kerajinan tangan lokal. DWP dapat memfasilitasi pemberdayaan anggota untuk mengolah produk-produk tersebut menjadi barang yang memiliki nilai tambah dan lebih bernilai jual.
Dengan pemberdayaan ini, UMKM anggota DWP tidak hanya dapat meningkatkan kualitas usaha mereka, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi keluarga dan komunitas sekitar. Selain itu, ini juga memperkuat posisi perempuan dalam dunia ekonomi dan memperlihatkan kontribusi nyata Dharma Wanita Persatuan dalam pemberdayaan ekonomi.
Dengan adanya bazar anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), diharapkan bisa memberikan berbagai manfaat, baik bagi anggota DWP itu sendiri maupun untuk masyarakat secara umum. Beberapa harapan yang bisa tercapai melalui bazar ini antara lain:
1. Meningkatkan Pemasaran Produk UMKM
Bazar memberikan kesempatan bagi anggota DWP untuk memamerkan dan memasarkan produk UMKM mereka kepada masyarakat luas. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru, serta memperluas jangkauan pasar. Produk-produk yang dipamerkan di bazar juga dapat lebih dikenal oleh konsumen potensial.
2. Meningkatkan Keterampilan Promosi dan Penjualan
Melalui bazar, anggota DWP dapat belajar dan berlatih keterampilan promosi dan penjualan langsung. Ini memberikan mereka pengalaman dalam berinteraksi dengan konsumen, menjelaskan produk, dan melakukan negosiasi. Keterampilan ini akan sangat berguna dalam mengembangkan bisnis mereka ke depannya.
3. Meningkatkan Ekonomi Keluarga
Bazar dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pendapatan keluarga anggota DWP, karena produk yang dipasarkan dapat terjual dengan lebih banyak. Dengan adanya pemasukan tambahan, ekonomi keluarga anggota bisa lebih meningkat dan terjamin.
4. Membangun Jaringan dan Kerja Sama
Bazar juga membuka peluang bagi anggota DWP untuk saling berkolaborasi dengan anggota lainnya, baik dalam bentuk kerja sama bisnis atau berbagi pengalaman dan pengetahuan. Jaringan yang terbentuk melalui bazar dapat memperkuat solidaritas antar anggota dan memperluas peluang usaha.
5. Mendorong Inovasi Produk
Kegiatan bazar dapat mendorong anggota DWP untuk berinovasi dalam menciptakan produk-produk baru yang menarik dan relevan dengan kebutuhan pasar. Ini bisa meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar yang semakin berkembang.
6. Memberikan Peluang untuk Menyuarakan Keunggulan Produk Lokal
Bazar ini juga bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan produk lokal dan tradisional Indonesia yang diproduksi oleh anggota DWP. Hal ini membantu menjaga warisan budaya sekaligus mempromosikan produk-produk khas daerah.
7. Meningkatkan Kepedulian dan Partisipasi Sosial
Selain aspek ekonomi, bazar juga bisa dijadikan kesempatan untuk menggalang kegiatan sosial. Anggota DWP bisa memanfaatkan bazar untuk melakukan penggalangan dana atau kegiatan sosial lain yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
8. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen terhadap Produk
Dengan adanya bazar, konsumen bisa langsung melihat, mencoba, dan berinteraksi dengan produk. Ini akan meningkatkan rasa percaya mereka terhadap kualitas produk dan bisnis anggota DWP. Kepercayaan ini bisa berdampak pada loyalitas konsumen yang lebih tinggi.
9. Meningkatkan Peran Perempuan dalam Ekonomi
Bazar ini merupakan platform yang memberi ruang bagi perempuan untuk aktif berpartisipasi dalam perekonomian, meningkatkan keterampilan berwirausaha mereka, dan menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam perekonomian lokal. Ini juga memperkuat posisi perempuan dalam dunia usaha.
Secara keseluruhan, bazar ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi pengembangan UMKM anggota DWP, tetapi juga bagi masyarakat luas dengan mengenalkan produk-produk berkualitas dan memberi manfaat ekonomi yang lebih besar.
Program: Bazaar Pelaksana: SKPD INSPEKTORAT |
121 | 04-02-2025 | Ny. Imanu Buyung (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri) melihat kegiatan “Pelatihan Kuliner untuk anggota Karang Taruna” di wilayah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan mulai tanggal 3 sampai dengan 7 Pebruari 2025 bertempat di Desa Mekikis Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri.
Tujuan pelatihan kuliner untuk anggota Karangtaruna dapat mencakup beberapa aspek, antara lain:
1. Peningkatan Keterampilan dan Kreativitas
Pelatihan kuliner membantu anggota Karangtaruna untuk mengembangkan keterampilan dalam memasak, serta meningkatkan kreativitas dalam menciptakan berbagai jenis makanan. Ini dapat memberikan mereka keahlian baru yang berguna baik untuk kegiatan sehari-hari maupun usaha kuliner.
2. Pengembangan Usaha Mandiri
Pelatihan kuliner bisa menjadi bekal untuk anggota Karangtaruna yang ingin membuka usaha kuliner, seperti warung makan, katering, atau bisnis makanan ringan. Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka bisa menciptakan peluang ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Bagi anggota Karangtaruna yang tertarik untuk berwirausaha, pelatihan kuliner dapat membantu mereka untuk mengembangkan usaha makanan atau minuman yang potensial. Hal ini bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar.
4. Meningkatkan Kerjasama dan Kebersamaan
Pelatihan kuliner seringkali melibatkan kegiatan yang membutuhkan kerjasama tim. Melalui pelatihan ini, anggota Karangtaruna bisa mempererat hubungan antar sesama, meningkatkan semangat kebersamaan, dan menumbuhkan rasa solidaritas dalam komunitas.
5. Mengembangkan Potensi Lokal dan Budaya Makanan
Pelatihan kuliner dapat menjadi sarana untuk mengenalkan dan melestarikan makanan tradisional atau khas daerah. Anggota Karangtaruna dapat belajar memasak makanan lokal, yang kemudian bisa dipromosikan di tingkat lokal atau bahkan lebih luas.
6. Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan
Pelatihan kuliner juga dapat mencakup pembelajaran mengenai pentingnya gizi dalam makanan. Anggota Karangtaruna dapat diberikan pengetahuan tentang cara mengolah makanan yang sehat dan bergizi, yang bermanfaat untuk kesehatan diri dan keluarga.
7. Memperkuat Daya Saing dan Pemasaran
Pelatihan kuliner dapat mengajarkan anggota Karangtaruna tentang cara memasarkan produk kuliner mereka. Ini penting agar mereka tidak hanya bisa memasak dengan baik, tetapi juga mampu memasarkan hasil karya mereka agar dikenal banyak orang.
Pada hari ini Selasa, 4 Pebruari 2025 Ny. Imanu Buyung melihat sekaligus mengecek pealtihan ini pada pukul 09.00 wib di Desa Mekikis Kecamatan Purwoasri dengan jumlah peserta sebanyak 15 pemuda.
Setelah mengikuti pelatihan kuliner, harapan bagi anggota Karangtaruna bisa sangat beragam, tergantung pada tujuan dan kebutuhan masing-masing. Beberapa harapan yang umum antara lain:
1. Peningkatan Keterampilan Masak
Harapan pertama adalah bahwa anggota Karangtaruna dapat meningkatkan keterampilan memasak mereka. Dengan keterampilan ini, mereka bisa lebih percaya diri dalam mengolah berbagai jenis makanan, baik untuk konsumsi pribadi, keluarga, maupun untuk usaha.
2. Peluang Wirausaha Baru
Banyak anggota Karangtaruna yang berharap dapat membuka usaha kuliner setelah mengikuti pelatihan. Mereka ingin memanfaatkan keterampilan baru ini untuk menciptakan peluang bisnis seperti membuka warung makan, bisnis katering, atau usaha makanan ringan yang bisa mendatangkan penghasilan.
3. Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Melalui keterampilan kuliner yang didapat, diharapkan anggota Karangtaruna bisa membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar. Mereka bisa memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha kuliner yang mereka jalankan.
4. Peningkatan Kreativitas dalam Mengolah Makanan
Dengan pelatihan kuliner, anggota Karangtaruna diharapkan lebih kreatif dalam menciptakan menu-menu baru atau memodifikasi makanan tradisional dengan sentuhan modern. Ini dapat membuat mereka lebih inovatif dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
5. Meningkatkan Pola Makan Sehat dan Gizi
Harapan lain adalah anggota Karangtaruna dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat tentang gizi dan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan dapat mengolah makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga bergizi untuk meningkatkan kesehatan diri dan keluarga.
6. Mengembangkan Kemampuan Pemasaran dan Promosi
Anggota Karangtaruna berharap bisa belajar tentang cara memasarkan produk kuliner mereka dengan baik. Ini penting untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan membuat produk mereka lebih dikenal. Kemampuan ini akan meningkatkan daya saing dan keberhasilan usaha kuliner yang mereka jalankan.
7. Meningkatkan Kerjasama dan Soliditas Tim
Selama pelatihan kuliner, anggota Karangtaruna diharapkan dapat mempererat kerjasama antar sesama anggota. Hal ini bisa meningkatkan kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan berbagai kegiatan sosial atau usaha bersama.
8. Peningkatan Kepercayaan Diri dan Penghargaan dari Komunitas
Setelah memperoleh keterampilan kuliner, anggota Karangtaruna diharapkan merasa lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sosial dan profesional. Mereka juga bisa mendapatkan penghargaan dari komunitas sebagai individu yang terampil dan produktif.
Dengan harapan-harapan ini, pelatihan kuliner tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga dapat memberi dampak positif jangka panjang bagi anggota Karangtaruna, baik dalam hal pengembangan diri, ekonomi, maupun sosial.
Sebagai ketua Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri Ny. Imanu Buyung menyambut dengan senang kegiatan ini dan berpesan :
1. Pemberdayaan Ekonomi Anggota Karangtaruna
Harapan utama adalah agar anggota Karangtaruna bisa memanfaatkan pelatihan kuliner untuk membuka peluang usaha, baik secara individu maupun kelompok. Ketua Dharma Wanita Persatuan berharap bahwa keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan akan mendorong mereka untuk membangun usaha kuliner yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar.
2. Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas dalam Mengolah Makanan
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anggota Karangtaruna dalam mengolah berbagai jenis makanan dengan lebih kreatif dan inovatif. Ketua Dharma Wanita Persatuan mungkin berharap anggota Karangtaruna dapat mengembangkan keahlian memasak yang dapat menjadi nilai tambah, baik untuk keperluan pribadi maupun untuk usaha yang mereka jalani.
3. Peningkatan Pemahaman tentang Gizi dan Kesehatan
Ketua Dharma Wanita Persatuan juga bisa berharap agar pelatihan kuliner ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anggota Karangtaruna tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi. Hal ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat bagi mereka dan keluarganya, serta mengurangi masalah kesehatan terkait pola makan yang kurang baik.
4. Peningkatan Kerjasama dan Kebersamaan dalam Masyarakat
Pelatihan kuliner ini bisa menjadi sarana untuk mempererat kerjasama antara anggota Karangtaruna dan masyarakat sekitar. Ketua Dharma Wanita Persatuan diharapkan agar kegiatan ini dapat mendorong terciptanya rasa kebersamaan, gotong royong, serta kolaborasi yang lebih baik antara sesama anggota Karangtaruna dan kelompok masyarakat lainnya.
5. Pengembangan Usaha Kuliner yang Berkelanjutan
Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan kemungkinan berharap pelatihan ini dapat menghasilkan usaha kuliner yang tidak hanya bersifat musiman, tetapi juga berkelanjutan. Anggota Karangtaruna diharapkan dapat menjalankan usaha kuliner dengan pendekatan yang serius dan profesional, menjaga kualitas produk dan mengembangkan inovasi agar usaha mereka tetap bertahan lama.
6. Peningkatan Kemandirian dan Kepercayaan Diri
Harapan lain adalah agar pelatihan kuliner dapat meningkatkan kemandirian anggota Karangtaruna, terutama dalam menciptakan peluang usaha yang dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka. Selain itu, melalui peningkatan keterampilan memasak, diharapkan kepercayaan diri mereka akan meningkat, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam usaha yang dijalankan.
7. Peningkatan Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Masyarakat
Sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan, harapan yang lebih luas adalah agar kegiatan pelatihan kuliner ini juga dapat memperkuat peran serta kontribusi organisasi Dharma Wanita dalam masyarakat. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagaimana organisasi ini berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda, melalui kegiatan positif dan bermanfaat.
8. Tumbuhnya Kegiatan Sosial dan Pembinaan Komunitas
Pelatihan kuliner ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan kegiatan sosial yang melibatkan lebih banyak masyarakat. Ketua Dharma Wanita Persatuan berharap agar kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta, tetapi juga mendorong mereka untuk melakukan kegiatan sosial lainnya yang bisa memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan.
Dengan harapan-harapan ini, pelatihan kuliner yang difasilitasi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat memberi dampak positif yang lebih luas, baik bagi anggota Karangtaruna, keluarga, maupun masyarakat secara umum.
Program: Pelatihan/Kursus Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI |
122 | 01-02-2025 | Ny. Nuning Zahro ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri mengadakan silaturahmi dan pembinaan dengan para anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kecamatan Pagu yang memiliki UMKM. Perkumpulan UMKM yang berada di Kecamatan Pagu ini Bernama Tirtokamandanu. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 1 Pebruari 2025 pada pukul 10.00 wib bertempat di joglo Kecamatan Pagu dengan jumlah anggota yang memiliki UMKM sebanyak 30 orang. Berbagai macam hasil UMKM juga dibazarkan di acara silaturahmi ini.
Tujuan silaturahmi dan pembinaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bagi anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain untuk:
1. Meningkatkan Kualitas UMKM: Memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses informasi untuk meningkatkan kualitas produk dan manajemen usaha anggota UMKM.
2. Mempererat Hubungan Antar Anggota: Melalui silaturahmi, anggota dapat saling berbagi pengalaman, bertukar ide, dan membangun jaringan yang lebih kuat untuk mendukung perkembangan usaha masing-masing.
3. Mendorong Pemberdayaan Ekonomi: Membantu anggota untuk lebih mandiri secara ekonomi, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga dan komunitas sekitar.
4. Memfasilitasi Akses Pasar: Memberikan kesempatan untuk memasarkan produk anggota UMKM, baik secara lokal maupun melalui platform digital.
5. Membangun Semangat Kewirausahaan: Menumbuhkan sikap inovatif dan semangat kewirausahaan di kalangan anggota, sehingga mereka bisa lebih berdaya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Secara keseluruhan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran Dharma Wanita Persatuan dalam pemberdayaan ekonomi anggota, serta menciptakan ekosistem yang saling mendukung antar sesama anggota.
Dalam sambutannya ada beberapa cara agar UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan di unsur pelaksana Kecamatan Pagu biar lebih maju dan dikenal banyak orang, diantaranya :
a. Pelatihan Keterampilan dan Pengetahuan:
- Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, seperti pelatihan pembuatan produk berkualitas, manajemen keuangan, dan pemasaran.
- Memberikan pemahaman mengenai digital marketing, sehingga anggota dapat memasarkan produk mereka secara online melalui media sosial, website, atau platform e-commerce.
b. Pendampingan dan Konsultasi Bisnis:
- Menyediakan pendampingan atau mentoring untuk membantu anggota dalam mengelola usaha, menyusun rencana bisnis, serta menghadapi tantangan yang ada.
- Membuka akses konsultasi terkait dengan perizinan, hukum, atau strategi pengembangan produk.
c. Fasilitasi Akses ke Modal:
Membantu anggota untuk mengakses modal usaha melalui berbagai sumber, seperti program pemerintah, koperasi, atau lembaga keuangan yang memiliki skema pembiayaan UMKM.
d. Meningkatkan Jaringan dan Kolaborasi:
- Membuka peluang bagi anggota untuk berkolaborasi, baik antar sesama anggota maupun dengan pihak lain (misalnya, pemerintah, lembaga swasta, atau asosiasi pengusaha).
- Menyelenggarakan pameran atau bazar UMKM untuk memperkenalkan produk anggota kepada pasar yang lebih luas.
e. Pemanfaatan Teknologi:
- Mengajarkan anggota tentang pentingnya teknologi dalam mendukung operasional UMKM, misalnya dalam hal inventory management, pembayaran digital, dan pemasaran online.
- Mendorong penggunaan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen lebih luas.
f. Branding dan Kemasan Produk:
- Membantu anggota untuk menciptakan brand yang kuat dan kemasan produk yang menarik agar lebih dilirik oleh konsumen.
- Memastikan produk yang dihasilkan memiliki ciri khas atau keunggulan yang membedakannya dari pesaing.
g. Pemanfaatan Media Sosial:
- Mengedukasi anggota tentang cara memanfaatkan media sosial (Instagram, Facebook, TikTok) untuk memperkenalkan produk mereka dan berinteraksi langsung dengan konsumen.
- Memberikan pelatihan untuk membuat konten yang menarik dan efektif untuk meningkatkan visibilitas produk.
h. Meningkatkan Kualitas Produk dan Inovasi:
- Mengadakan program inovasi produk agar UMKM anggota tetap relevan dan kompetitif di pasar yang dinamis.
- Memberikan feedback dan melakukan riset pasar untuk memastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan tren pasar.
Dengan adanya pembinaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) anggota Dharma Wanita Persatuan, beberapa hal yang bisa diharapkan antara lain:
1. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan: Anggota dapat memperoleh pengetahuan lebih dalam mengenai manajemen bisnis, pemasaran, keuangan, dan pengelolaan sumber daya yang lebih efektif untuk mengembangkan usaha mereka.
2. Penguatan Ekonomi Keluarga: Pembinaan ini dapat membantu anggota dalam meningkatkan pendapatan keluarga melalui pengelolaan usaha yang lebih profesional, yang pada gilirannya dapat memperbaiki kesejahteraan ekonomi.
3. Pemberdayaan Perempuan: Program ini dapat memberdayakan perempuan dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kemandirian finansial, yang penting untuk pemberdayaan sosial dan ekonomi perempuan.
4. Peningkatan Jaringan dan Kolaborasi: Anggota bisa membangun jaringan usaha yang lebih luas, yang memungkinkan mereka untuk saling mendukung dan bekerjasama dalam pengembangan usaha mereka.
5. Peningkatan Akses ke Pasar dan Modal: Pembinaan ini dapat membuka akses anggota kepada pasar yang lebih luas, serta membantu mereka untuk memperoleh modal atau bantuan yang diperlukan dalam mengembangkan usaha mereka.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih produktif dan lebih mudah dalam memasarkan produk mereka, sehingga bisa berkembang lebih pesat dan berkelanjutan. UMKM yang mengikuti pembinaan ini diantaranya memproduksi :
a. Batik Chitaka Domas
b. Sambal Pecel
c. Aneka keripik
d. Pie Nanas
e. Aneka mukena
f. Aksesoris dan aneka bros
g. Olahan kue kering
h. Tas Anyaman plastik
Satu hal yang harus diperhatikan lagi yaitu melalui pemasaran digital. Pemasaran UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan melalui digital bisa menjadi langkah yang sangat efektif untuk meningkatkan jangkauan pasar dan memperkenalkan produk mereka ke audiens yang lebih luas. Beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam pemasaran digital untuk UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain:
1. Membangun Kehadiran di Media Sosial:
- Instagram, Facebook, dan TikTok: Menggunakan platform media sosial ini untuk mempromosikan produk dengan foto menarik, video tutorial, atau konten yang menggambarkan keunikan produk. Anggota bisa memanfaatkan fitur seperti story, reels, atau live untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan.
- Grup Komunitas: Membentuk grup atau bergabung dengan grup komunitas yang relevan di media sosial untuk memperkenalkan produk dan mendapatkan feedback langsung dari konsumen.
2. Membangun Website atau E-Commerce:
Mempunyai website atau toko online di platform seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee, bisa membantu anggota Dharma Wanita Persatuan menjangkau pasar yang lebih luas. Website juga bisa menjadi sarana untuk memberikan informasi lebih lengkap tentang produk, cerita di balik usaha, dan cara pembelian.
3. Pemasaran Melalui Email:
Menggunakan email marketing untuk mengirimkan penawaran spesial, promo, atau informasi produk baru kepada pelanggan yang sudah ada. Ini bisa membantu menciptakan loyalitas dan menjaga hubungan dengan konsumen.
4. Pencarian Lokal melalui Google My Business:
Daftarkan UMKM di Google My Business untuk membantu bisnis lebih mudah ditemukan di hasil pencarian Google dan Google Maps. Ini sangat berguna jika produk yang dijual memiliki pasar lokal yang spesifik.
5. Iklan Berbayar:
Menggunakan iklan berbayar seperti Google Ads atau iklan media sosial untuk menjangkau lebih banyak audiens. Iklan ini dapat disesuaikan untuk menargetkan kelompok konsumen yang lebih spesifik, sesuai dengan demografi atau minat mereka.
6. Kolaborasi dengan Influencer Lokal:
Kolaborasi dengan influencer atau pemilik blog yang memiliki audiens yang relevan untuk meningkatkan visibilitas produk. Ini bisa dilakukan dengan cara produk di-review atau dipromosikan melalui konten yang mereka buat.
7. Konten Berkualitas dan SEO:
Membuat konten yang informatif dan relevan, seperti artikel, video, atau infografis yang memberikan nilai lebih kepada konsumen. Optimalkan konten untuk SEO (Search Engine Optimization) agar mudah ditemukan di mesin pencari Google.
8. Pelatihan dan Pembinaan Digital:
Anggota Dharma Wanita Persatuan dapat mengikuti pelatihan untuk memahami lebih dalam tentang pemasaran digital dan cara mengelola akun sosial media dan e-commerce secara efektif.
Program: Seminar/Ceramah Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAGU |
123 | 10-01-2025 | Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Ny. Dian telah menghadiri RAT tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2025 bertempat di aula Kopwan Sekartaji Kediri pada pukul 08.30 wib. Jumlah peserta yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 50 anggota baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan yang menjadi anggota kopwan Sekartaji ini. Kegiatan RAT ini dibuka oleh ketua Kopwan Sekartaji Kediri Ny. Dwi Sudiartanti, SH, M.Hum dan dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Koperasi.
Tujuan RAT (Rapat Anggota Tahunan) tutup tahun buku 2024 Kopwan Sekartaji biasanya mencakup beberapa hal utama, di antaranya:
a. Evaluasi Kinerja Keuangan dan Operasional: Menyajikan laporan keuangan koperasi, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan perubahan modal, untuk memberikan gambaran mengenai kinerja koperasi selama tahun buku 2024.
b. Penyampaian Laporan Pengurus dan Pengawas: Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun tersebut, termasuk pencapaian, tantangan, dan program-program yang telah dijalankan. Pengawas juga akan melaporkan hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan koperasi.
c. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha): RAT merupakan kesempatan untuk membagikan SHU kepada anggota koperasi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di koperasi. Pembagian ini bisa berupa uang tunai, simpanan, atau bentuk lainnya.
d. Perencanaan Tahun Mendatang: Merencanakan dan menetapkan program kerja koperasi untuk tahun 2025, termasuk tujuan, strategi, dan anggaran yang diperlukan.
e. Pemilihan Pengurus dan Pengawas (jika diperlukan): Jika ada masa jabatan pengurus atau pengawas yang habis, RAT juga dapat digunakan sebagai momen pemilihan pengurus atau pengawas baru.
f. Penyampaian Saran dan Masukan dari Anggota: Anggota dapat memberikan masukan, saran, atau kritik terkait dengan pengelolaan koperasi, guna meningkatkan kinerja dan keberlanjutan koperasi di masa depan.
Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota kopwan Sekartaji, hadiah disini bermacam – macam diantaranya :
- Mesin cuci
- Magic Com
- Presto
- Kipas Angin
- Blender
- Chooper
- Setrika
- Wajan
- Cangkir set
- Panci
- Pisau set
Hadiah ini bermanfaat bagi anggota sehingga para anggota bisa lebih banyak lagi menabung maupun pinjam ke Kopwan Sekartaji ini.
Pengundian hadiah dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi biasanya dilaksanakan dengan beberapa tujuan utama, antara lain:
1. Meningkatkan partisipasi anggota: Pengundian hadiah bisa menjadi daya tarik yang mendorong lebih banyak anggota untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam RAT. Dengan adanya hadiah, anggota merasa lebih tertarik untuk hadir dan berkontribusi dalam rapat.
2. Menghargai kontribusi anggota: Pengundian hadiah bisa dianggap sebagai bentuk apresiasi kepada anggota yang telah berpartisipasi dalam koperasi sepanjang tahun. Ini memberikan insentif untuk mereka terus terlibat dalam kegiatan koperasi.
3. Meningkatkan rasa kekeluargaan: Kegiatan seperti pengundian hadiah membantu mempererat hubungan antar anggota, menciptakan suasana yang lebih hangat dan saling mendukung dalam koperasi.
4. Meningkatkan loyalitas anggota: Dengan adanya hadiah, anggota merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk tetap menjadi bagian dari koperasi dan ikut berpartisipasi dalam program-program koperasi di masa depan.
5. Memperkenalkan produk atau layanan koperasi: Terkadang, hadiah yang diundi juga bisa berupa produk atau layanan dari koperasi itu sendiri, yang dapat meningkatkan minat anggota untuk memanfaatkan layanan atau produk koperasi lebih lanjut.
6. Mendorong transparansi dan keadilan: Pengundian hadiah biasanya dilakukan secara terbuka dan adil, yang menunjukkan transparansi dalam pengelolaan koperasi. Hal ini meningkatkan kepercayaan anggota terhadap manajemen koperasi.
Program: Kegiatan Perkoperasian Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN |
124 | 10-01-2025 | Pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri hadir Ny. Utami telah menghadiri RAT tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2025 bertempat di aula Kopwan Sekartaji Kediri pada pukul 08.30 wib. Jumlah peserta yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 50 anggota baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan yang menjadi anggota kopwan Sekartaji ini. Kegiatan RAT ini dibuka oleh ketua Kopwan Sekartaji Kediri Ny. Dwi Sudiartanti, SH, M.Hum dan dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Koperasi.
Tujuan RAT (Rapat Anggota Tahunan) tutup tahun buku 2024 Kopwan Sekartaji biasanya mencakup beberapa hal utama, di antaranya:
1. Evaluasi Kinerja Keuangan dan Operasional: Menyajikan laporan keuangan koperasi, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan perubahan modal, untuk memberikan gambaran mengenai kinerja koperasi selama tahun buku 2024.
2. Penyampaian Laporan Pengurus dan Pengawas: Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun tersebut, termasuk pencapaian, tantangan, dan program-program yang telah dijalankan. Pengawas juga akan melaporkan hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan koperasi.
3. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha): RAT merupakan kesempatan untuk membagikan SHU kepada anggota koperasi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di koperasi. Pembagian ini bisa berupa uang tunai, simpanan, atau bentuk lainnya.
4. Perencanaan Tahun Mendatang: Merencanakan dan menetapkan program kerja koperasi untuk tahun 2025, termasuk tujuan, strategi, dan anggaran yang diperlukan.
5. Pemilihan Pengurus dan Pengawas (jika diperlukan): Jika ada masa jabatan pengurus atau pengawas yang habis, RAT juga dapat digunakan sebagai momen pemilihan pengurus atau pengawas baru.
6. Penyampaian Saran dan Masukan dari Anggota: Anggota dapat memberikan masukan, saran, atau kritik terkait dengan pengelolaan koperasi, guna meningkatkan kinerja dan keberlanjutan koperasi di masa depan.
Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota kopwan Sekartaji, hadiah disini bermacam – macam diantaranya :
- Mesin cuci
- Magic Com
- Presto
- Kipas Angin
- Blender
- Chooper
- Setrika
- Wajan
- Cangkir set
- Panci
- Pisau set
Hadiah ini bermanfaat bagi anggota sehingga para anggota bisa lebih banyak lagi menabung maupun pinjam ke Kopwan Sekartaji ini.
Program: Kegiatan Perkoperasian Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN |
125 | 06-01-2025 | Pada tanggal 6 Januari 2025 salah satu pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri Ny. Afifah Kholik mengadakan diskusi dan koordinasi dengan Ketua koperasi Wanita Sekartaji Kediri Ny. Dwi Sudiartanti terkait Kerjasama dengan Koperasi Wanita Sekartaji bidang permodalan usaha. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada pukul 13.00 wib.
Tujuan kerja sama permodalan dengan koperasi bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki banyak manfaat, baik untuk individu anggota maupun untuk pengembangan usaha mereka. Koperasi sebagai lembaga yang berfokus pada kesejahteraan anggotanya dapat menjadi mitra yang sangat strategis dalam mendukung permodalan UMKM yang dijalankan oleh anggota DWP. Beberapa tujuan kerja sama permodalan dengan koperasi ini antara lain:
a. Akses Terhadap Pembiayaan yang Lebih Mudah dan Terjangkau
• Koperasi menawarkan pinjaman dengan bunga rendah yang lebih mudah diakses oleh UMKM anggota DWP dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional. Ini memberikan kesempatan bagi anggota untuk mendapatkan modal tanpa harus terbebani oleh bunga yang tinggi.
• Banyak koperasi juga menyediakan pinjaman tanpa jaminan atau dengan persyaratan yang lebih ringan, sehingga lebih memudahkan anggota DWP yang mungkin tidak memiliki aset besar untuk dijadikan jaminan.
b. Pemberdayaan Ekonomi Anggota DWP
Kerja sama permodalan dengan koperasi bertujuan untuk memberdayakan ekonomi keluarga dan usaha para anggota DWP, terutama yang bergerak di sektor UMKM. Dengan modal yang tersedia, anggota dapat mengembangkan usaha mereka, meningkatkan kapasitas produksi, dan membuka peluang lapangan kerja baru bagi orang lain.
c. Pengembangan Usaha Anggota DWP
Modal yang diperoleh dari koperasi dapat digunakan untuk memperluas usaha (misalnya menambah stok barang, memperbaiki fasilitas produksi, atau memperluas pemasaran). Hal ini mendukung pengembangan usaha jangka panjang dan mendorong anggota DWP untuk lebih berinovasi dalam bisnis mereka.
d. Peningkatan Kemandirian Ekonomi
Dengan bantuan modal dari koperasi, anggota DWP dapat lebih mandiri secara ekonomi, mengurangi ketergantungan pada bantuan atau dana dari luar, dan mampu mengelola usaha mereka sendiri dengan lebih baik. Ini sejalan dengan tujuan DWP dalam memberdayakan wanita, khususnya dalam aspek ekonomi.
e. Pembentukan Jaringan dan Kerjasama
Koperasi sering kali memiliki jaringan yang luas dalam dunia usaha. Dengan kerja sama permodalan ini, anggota DWP dapat terhubung dengan pengusaha lain, memperluas jaringan bisnis mereka, dan bahkan membentuk kemitraan baru yang menguntungkan untuk pengembangan usaha.
f. Pendampingan dan Pelatihan
Banyak koperasi yang tidak hanya menyediakan pinjaman modal tetapi juga memberikan pendampingan, pelatihan, dan konsultasi usaha. Anggota DWP yang bekerja sama dengan koperasi akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tambahan, seperti manajemen keuangan, pemasaran, dan pengelolaan bisnis. Ini membantu mereka untuk menjalankan usaha dengan lebih efisien dan sukses.
g. Keuntungan Jangka Panjang
Kerja sama dengan koperasi memberikan kesempatan bagi anggota untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Selain modal, anggota juga bisa mendapatkan dividen atau keuntungan dari keanggotaan koperasi, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan anggota DWP.
h. Memperkuat Stabilitas Usaha
Modal dari koperasi dapat membantu anggota DWP untuk mengatasi kesulitan keuangan sementara yang mungkin terjadi dalam usaha mereka, seperti saat ada penurunan omset atau kebutuhan mendesak lainnya. Dengan permodalan yang cukup, usaha dapat tetap berjalan dengan stabil meskipun menghadapi tantangan.
i. Meningkatkan Akses ke Pasar dan Distribusi
Koperasi juga bisa membantu UMKM anggota DWP dalam mengakses pasar yang lebih besar atau jaringan distribusi yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini bisa mempercepat proses pemasaran produk anggota dan meningkatkan penjualan.
j. Mendorong Inovasi dan Pengembangan Produk
Dengan adanya modal dari koperasi, anggota DWP dapat berinvestasi dalam riset dan pengembangan produk baru, inovasi dalam layanan, atau meningkatkan kualitas produk mereka untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Keterlibatan Anggota dalam Keputusan Koperasi: Anggota DWP sebagai bagian dari koperasi bisa ikut berperan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kebijakan pemberian pinjaman atau pembiayaan lainnya, sehingga mereka bisa lebih memahami arah dan tujuan koperasi.
Pembayaran yang Fleksibel: Koperasi sering kali menawarkan opsi pembayaran pinjaman yang lebih fleksibel, disesuaikan dengan kemampuan anggotanya, sehingga tidak memberatkan.
Kerja sama dengan koperasi memberikan harapan besar untuk kemajuan UMKM anggota Dharma Wanita Persatuan. Harapannya, kerja sama ini akan menciptakan sinergi yang menguntungkan, tidak hanya bagi anggota DWP dalam mengembangkan usaha mereka, tetapi juga bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Keberhasilan dalam kerja sama ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan, baik untuk individu, keluarga, organisasi DWP, maupun komunitas yang lebih luas.
Harapan setelah kerja sama antara anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dengan koperasi untuk kemajuan UMKM anggota tentu sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan perkembangan usaha yang dijalankan. Kerja sama ini dapat membawa dampak yang signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun pemberdayaan. Setelah Kerjasama ini hal – hal yang bisa diharapakan untuk kemajuan usaha anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri adalah :
a. Peningkatan Akses ke Modal Usaha
Harapan utama adalah meningkatnya akses terhadap modal usaha yang terjangkau bagi anggota DWP. Dengan pinjaman dari koperasi yang memiliki bunga rendah dan persyaratan yang lebih mudah, anggota dapat memperoleh dana yang dibutuhkan untuk memperbesar usaha mereka tanpa terbebani oleh biaya bunga yang tinggi, seperti yang sering dijumpai di lembaga keuangan komersial.
b. Pengembangan Kapasitas dan Kualitas Produk
• Dengan adanya tambahan modal, diharapkan anggota DWP bisa mengembangkan kapasitas produksi, memperbaiki kualitas produk, dan meningkatkan layanan mereka. Hal ini tentunya akan meningkatkan daya saing usaha mereka di pasar dan memungkinkan mereka untuk memenuhi permintaan yang lebih besar.
• Selain itu, harapannya anggota dapat mengadopsi teknologi baru yang dapat memperbaiki efisiensi produksi dan memperluas jangkauan pasar.
c. Peningkatan Kemandirian Ekonomi
• Salah satu tujuan utama adalah tercapainya kemandirian ekonomi bagi anggota DWP. Dengan dukungan dari koperasi, anggota diharapkan dapat lebih mandiri dalam menjalankan usaha tanpa harus bergantung pada bantuan eksternal atau pinjaman dengan bunga tinggi dari lembaga keuangan lain.
• Harapannya, usaha mereka akan tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan pendapatan yang stabil bagi keluarga anggota DWP.
d. Perluasan Pasar dan Jaringan Distribusi
• Kerja sama dengan koperasi diharapkan dapat membantu anggota DWP untuk memperluas pasar produk mereka, baik di tingkat lokal maupun nasional. Koperasi sering memiliki jaringan distribusi yang luas yang bisa dimanfaatkan oleh anggota untuk memperkenalkan produk mereka ke konsumen yang lebih banyak.
• Diharapkan juga tercipta kemitraan bisnis dengan koperasi dan anggota lain, membuka peluang kolaborasi dalam hal pemasaran, pengadaan bahan baku, atau distribusi barang.
e. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan
• Salah satu manfaat yang bisa diperoleh anggota DWP dari kerja sama dengan koperasi adalah pendampingan, pelatihan, dan bimbingan usaha. Harapannya, anggota DWP tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal manajemen usaha, pemasaran, keuangan, dan inovasi produk yang akan mendukung kesuksesan jangka panjang mereka.
f. Pemberdayaan Wanita dan Keluarga
• Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak sosial positif, di mana anggota DWP, yang umumnya adalah wanita, dapat lebih berperan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga. Dengan meningkatkan usaha mereka, anggota DWP dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan kepada keluarga mereka dan berperan lebih aktif dalam masyarakat.
• Harapannya juga, peran serta wanita dalam perekonomian akan semakin kuat, yang akan memperkuat kesetaraan gender di berbagai sektor.
Program: Akses permodalan usaha |
126 | 10-01-2025 | Menghadiri Rapat anggota Tahunan tutup buku tahun 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada :
Hari Jum’at, 10 Januari 2025 bertempat di aula Koperasi Wanita Sekartaji Kediri dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 50 anggota perwakilan dari unsur pelaksana anggota kopwan Sekartaji Kediri yang dimulai pada pukul 08,30 wib sampai dengan pukul 10.30 wib.
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita, termasuk dalam hal ini RAT untuk menutup buku tahun 2024, memiliki beberapa tujuan penting. Berikut adalah tujuan yang umumnya dilaksanakan dalam RAT tersebut:
1. Evaluasi Kinerja Koperasi
RAT bertujuan untuk mengevaluasi kinerja koperasi sepanjang tahun 2024. Ini mencakup laporan keuangan, laporan aktivitas koperasi, serta pencapaian atau tantangan yang dihadapi selama tahun berjalan.
2. Penutupan Buku Keuangan Tahun 2024
Salah satu tujuan utama RAT adalah untuk menutup buku keuangan koperasi untuk tahun 2024, yang mencakup pengesahan laporan keuangan yang telah diaudit atau diperiksa. Anggota koperasi dapat mengetahui keadaan keuangan koperasi dan apakah koperasi mengalami keuntungan atau kerugian.
3. Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2025
RAT juga digunakan untuk merencanakan kegiatan dan strategi koperasi di tahun yang akan datang. Ini termasuk menyusun program kerja, anggaran, dan target koperasi untuk tahun 2025.
4. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha)
RAT menjadi momen untuk membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada anggota koperasi, yang diperoleh dari keuntungan koperasi di tahun sebelumnya. Anggota koperasi akan mengetahui jumlah SHU yang diperoleh dan bagaimana pembagiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Meningkatkan Partisipasi Anggota
RAT menjadi wadah untuk meningkatkan partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan koperasi. Anggota dapat memberikan masukan, saran, atau kritik yang konstruktif untuk kemajuan koperasi.
6. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Melalui RAT, koperasi dapat menunjukkan transparansi dan akuntabilitas kepada anggotanya, baik terkait keuangan, operasional, maupun pencapaian yang telah diraih.
7. Pemberian Penghargaan atau Apresiasi
RAT juga sering digunakan sebagai kesempatan untuk memberikan penghargaan atau apresiasi kepada anggota atau pengurus yang berkontribusi besar terhadap kemajuan koperasi.
Penyediaan undian atau hadiah dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita (Kopwan) Sekartaji Kediri memiliki beberapa tujuan yang bermanfaat baik untuk koperasi maupun untuk anggotanya. Berikut adalah tujuan dari adanya undian atau hadiah dalam RAT Koperasi Wanita Sekartaji Kediri ini :
1. Meningkatkan Partisipasi Anggota
Hadiah atau undian dapat menjadi motivasi tambahan bagi anggota untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam RAT. Dengan adanya insentif berupa hadiah, anggota lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam kegiatan koperasi, termasuk dalam diskusi dan pengambilan keputusan yang penting.
2. Meningkatkan Semangat Kekeluargaan dan Kebersamaan
Undian atau hadiah sering kali menciptakan suasana yang lebih meriah dan menyenangkan dalam acara RAT. Hal ini dapat mempererat hubungan antar anggota, meningkatkan semangat kebersamaan, serta memperkuat rasa solidaritas di antara anggota koperasi.
3. Apresiasi atas Dukungan Anggota
Hadiah atau undian dapat dipandang sebagai bentuk apresiasi dari koperasi kepada anggotanya yang telah mendukung koperasi sepanjang tahun, baik dalam bentuk partisipasi, kontribusi, maupun loyalitas. Ini merupakan cara untuk menghargai anggota yang aktif dalam kegiatan koperasi.
4. Meningkatkan Loyalitas Anggota
Dengan adanya insentif berupa hadiah atau undian, anggota akan merasa lebih dihargai dan mungkin akan lebih loyal terhadap koperasi. Ini dapat mendorong anggota untuk tetap aktif berpartisipasi dalam kegiatan koperasi di masa mendatang.
5. Menyemarakkan Acara RAT
Hadiah atau undian dapat membantu menciptakan suasana acara yang lebih menarik dan meriah. Hal ini membuat RAT menjadi acara yang lebih dinantikan dan menyenangkan, sehingga tidak hanya fokus pada kegiatan formal tetapi juga membawa kesenangan bagi para peserta.
6. Sebagai Media Sosialisasi Program Koperasi
Dalam beberapa kasus, hadiah atau undian juga bisa dikaitkan dengan tujuan koperasi untuk mengenalkan program-program baru, produk koperasi, atau layanan yang tersedia bagi anggota. Misalnya, anggota yang hadir bisa mendapatkan kesempatan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai layanan koperasi melalui cara yang menyenangkan.
7. Meningkatkan Kepuasan Anggota
Dengan adanya undian atau hadiah, anggota merasa dihargai, yang dapat meningkatkan kepuasan mereka terhadap koperasi. Hal ini sangat penting untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara anggota dan koperasi.
Secara keseluruhan, undian atau hadiah dalam RAT bertujuan untuk membuat acara lebih menarik dan menyenangkan, serta meningkatkan partisipasi dan loyalitas anggota terhadap koperasi. Selain itu, ini juga menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan rasa kebersamaan di antara anggota koperasi.
Banyak sekali hadiah yang telah diundi oleh para pengurus dan anggota Koperasi Wanita Sekartaji Kediri dengan harapan mereka yang mendapatkan bisa merasa senang dengan bergabung di koperasi Wanita Sekartaji Kediri dan tentunya hadiah – hadiah dimaksud sangat berguna untuk para anggota yang mendapatkannya karena kebanyakan hadiah berupa peralatan rumah tangga.
Program: Kegiatan Perkoperasian Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) |
127 | 10-01-2025 | Ny. Ayu dari usnur pelaksana Kecamatan Pare telah menghadiri rapat anggota tahunan (RAT) tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada :
Hari : Jum’at
Tanggal: 10 Januari 2025
Tempat : Aula koperasi Wanita Sekartaji Kediri
Pukul : 08.30 wib
Peserta : 50 anggota
Pokok-pokok yang biasanya dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi antara lain sebagai berikut:
1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus
Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan koperasi selama setahun, termasuk kegiatan operasional, keuangan, dan pencapaian koperasi selama periode tersebut. Ini termasuk laporan tentang pendapatan, pengeluaran, serta evaluasi terhadap rencana kerja yang telah dilaksanakan.
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan koperasi akan dipresentasikan, yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran jelas mengenai kondisi keuangan koperasi kepada seluruh anggota.
3. Evaluasi Kinerja Koperasi
Evaluasi terhadap pencapaian koperasi selama tahun berjalan, termasuk analisis mengenai hal-hal yang telah berhasil dilakukan serta tantangan atau masalah yang dihadapi koperasi.
4. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
Pada RAT, pembagian SHU yang diperoleh koperasi selama tahun tersebut akan dibahas. Biasanya SHU akan dibagikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam anggaran dasar koperasi, yang dapat berupa distribusi dalam bentuk simpanan anggota, dana sosial, atau cadangan koperasi.
5. Rencana Kerja dan Program Koperasi Tahun Berikutnya
Rapat ini juga membahas rencana kerja dan program koperasi untuk tahun berikutnya. Hal ini mencakup target, strategi pengembangan, serta program yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan keberhasilan koperasi.
6. Perubahan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga
Jika diperlukan, RAT juga dapat membahas perubahan atau amandemen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan koperasi.
7. Pengawasan dan Penilaian
Pembahasan mengenai pengawasan terhadap kegiatan koperasi, baik oleh pengawas internal maupun lembaga eksternal, akan dilakukan untuk memastikan bahwa koperasi beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip koperasi yang sehat.
8. Masukan dan Usulan dari Anggota
Anggota koperasi memiliki kesempatan untuk memberikan masukan, kritik, atau usulan untuk perbaikan koperasi di masa depan. Ini adalah bagian penting dari mekanisme demokrasi dalam koperasi.
9. Keputusan Lainnya
Terkadang, RAT juga dapat membahas masalah-masalah lain yang dianggap penting dan perlu segera diambil keputusan, seperti perubahan kebijakan, penambahan atau pengurangan kegiatan koperasi, serta hal-hal lain yang relevan.
Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota koperasi Wanita Sekartaji Kediri. Pengundian hadiah untuk anggota koperasi memang dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi koperasi itu sendiri maupun bagi anggotanya. Beberapa manfaat dari pengundian hadiah di koperasi antara lain:
1. Meningkatkan Partisipasi Anggota
Pengundian hadiah dapat menjadi cara yang efektif untuk mendorong anggota koperasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan koperasi. Ketika anggota merasa bahwa ada imbalan atau hadiah yang dapat diperoleh, mereka akan lebih terdorong untuk terlibat dalam rapat, kegiatan koperasi, atau transaksi bisnis koperasi.
2. Meningkatkan Loyalitas Anggota
Hadiah yang diberikan melalui pengundian dapat memperkuat rasa loyalitas anggota terhadap koperasi. Anggota akan merasa dihargai dan mendapatkan keuntungan lebih, yang dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan kepercayaan terhadap koperasi.
3. Mempererat Hubungan Antar Anggota
Kegiatan pengundian hadiah bisa menjadi momen yang menyenangkan dan mempererat hubungan antar anggota. Ini menciptakan suasana yang lebih akrab dan memotivasi anggota untuk saling berinteraksi serta bekerja sama dalam kegiatan koperasi.
4. Meningkatkan Kinerja dan Pendapatan Koperasi
Pengundian hadiah dapat menjadi alat untuk mendorong anggota agar lebih aktif berkontribusi pada perkembangan koperasi. Misalnya, anggota yang aktif bertransaksi atau berpartisipasi dalam kegiatan koperasi bisa mendapatkan kesempatan lebih besar untuk memenangkan hadiah, yang pada gilirannya bisa mendorong peningkatan pendapatan koperasi.
5. Meningkatkan Kepercayaan dan Citra Koperasi
Ketika pengundian hadiah dilakukan secara transparan dan adil, ini dapat meningkatkan citra koperasi di mata anggotanya. Anggota akan merasa bahwa koperasi mengelola kegiatan dengan baik dan memberikan manfaat langsung bagi mereka, yang akan meningkatkan tingkat kepercayaan.
6. Menghargai Anggota yang Setia
Pengundian hadiah bisa menjadi cara untuk menghargai anggota yang telah setia dan berkontribusi dalam koperasi. Ini dapat memberi mereka penghargaan yang lebih nyata dan menjadi apresiasi atas dukungan mereka selama ini.
7. Sebagai Media Promosi
Pengundian hadiah juga dapat digunakan sebagai alat promosi untuk menarik anggota baru. Misalnya, dengan mengadakan pengundian hadiah yang menarik, koperasi dapat menarik perhatian masyarakat yang ingin bergabung dan mendapatkan keuntungan dari program tersebut.
Secara keseluruhan, pengundian hadiah bukan hanya memberikan kesenangan dan keuntungan bagi anggota, tetapi juga membantu koperasi dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan anggota, serta mendorong kemajuan dan keberhasilan koperasi itu sendiri.
Hadiah – hadiah yang disediakan oleh pengurus Koperasi Wanita Sekartaji Kediri diantaranya :
1. Mesin Cuci ada 1
2. Magic Com ada 2
3. Presto ada 2
4. Kipas Angin ada 2
5. Blender 3 buah
6. Chooper 3 buah
7. Setrika 5 buah
Program: Kegiatan Perkoperasian Pelaksana: SKPD KECAMATAN PARE |
128 | 16-01-2025 | Hasil olahan / UMKM dari Ny. Tyas pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ringinrejo Kabupaten kediri mengikuti bazar pada rapat rutin kecamatan apda tanggal 16 Januari 2025 di depan joglo Pendopo Kecamatan ringinrejo mulai pukul 08.30 wib. Olahan yang dijual dalam bazar inia dalah :
- Jus Buah
- Lauk seperti botok, aneka gorengan tahu tempe
- Jenang
- Jelly
- Aneka kripik
- Kue basah
Olahan dari Ny. Tyas ini juga dijual di tempat – tempat makan di wilayah Kecamatan Ringinrejo setiap hari. Sehingga dalam memproduksi / pembuatannya dia memiliki 4 karyawan yang membantu setiap hari dan ini sudah lama dilaksanakan. Sehingga mereka juga sangat membutuhkan kunjungan / pelatihan untuk lebih memperbanyak pengolahan dan higienesnya. elatihan untuk olahan produksi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sangat penting, karena dapat memberikan banyak manfaat baik untuk anggota maupun untuk organisasi secara keseluruhan. Berikut beberapa alasan mengapa pelatihan dalam bidang olahan produksi diperlukan:
1. Meningkatkan Keterampilan Anggota: Pelatihan akan membantu anggota DWP mengembangkan keterampilan dalam mengolah berbagai produk, seperti makanan, kerajinan tangan, atau produk lokal lainnya. Keterampilan ini sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas olahan yang dihasilkan.
2. Mendorong Kemandirian Ekonomi: Dengan adanya pelatihan, anggota dapat menciptakan peluang usaha baru dan mengembangkan potensi ekonomi keluarga melalui produksi barang yang bisa dijual. Ini membantu dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
3. Pemberdayaan Perempuan: Pelatihan olahan produksi sangat mendukung pemberdayaan perempuan, karena memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat.
4. Diversifikasi Produk: Pelatihan ini juga dapat membuka peluang untuk diversifikasi produk, baik dalam hal jenis maupun kualitas. Hal ini membantu anggota DWP untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk mereka.
5. Peningkatan Kualitas Produk: Dengan pelatihan yang tepat, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas produk olahan yang mereka buat, baik dari segi bahan baku, proses produksi, hingga kemasan dan pemasaran. Produk yang berkualitas tinggi tentu akan lebih diminati oleh pasar.
6. Meningkatkan Daya Saing: Pelatihan olahan produksi akan memberikan wawasan tentang tren pasar, strategi pemasaran, dan teknik produksi yang dapat meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan anggota DWP. Ini juga memberi mereka keunggulan kompetitif di pasar lokal.
7. Membangun Jaringan dan Kerja Sama: Dalam pelatihan, anggota dapat bertemu dengan peserta lain, yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan kerjasama antar anggota DWP atau dengan pihak lain yang bisa mendukung pemasaran produk.
8. Penyuluhan tentang Manajemen Bisnis: Selain keterampilan produksi, pelatihan juga dapat mencakup penyuluhan tentang manajemen usaha kecil, termasuk perencanaan keuangan, manajemen stok, serta pemasaran, yang penting agar usaha yang dijalankan lebih profesional dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, pelatihan olahan produksi bagi anggota Dharma Wanita Persatuan tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menghasilkan produk, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi keluarga dan masyarakat secara lebih luas.
Harapan dari UMKM Ny. Tyas ada dukungan dan perhatian / pembinaan sehingga bisa menambah jenis produksi yang akan dipasarkan.
embinaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki banyak manfaat yang sangat penting, baik untuk anggota itu sendiri maupun bagi perkembangan ekonomi masyarakat secara umum. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembinaan UMKM bagi anggota DWP sangat penting:
1. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Pembinaan UMKM memberikan anggota DWP keterampilan dan pengetahuan untuk menjalankan usaha kecil. Ini membantu mereka untuk menciptakan sumber pendapatan tambahan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Dengan usaha yang dikelola dengan baik, mereka dapat lebih mandiri secara finansial.
2. Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan
Pelatihan dan pembinaan UMKM dapat memberikan anggota DWP keterampilan baru dalam berbagai aspek, seperti manajemen bisnis, pemasaran, pengelolaan keuangan, serta teknik produksi. Keterampilan ini meningkatkan kapasitas anggota dalam menjalankan usaha dan meminimalkan risiko kegagalan.
3. Mendorong Inovasi dan Kreativitas
Pembinaan UMKM juga dapat mendorong anggota untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk atau layanan. Anggota DWP dapat memanfaatkan ide-ide baru dan tren pasar untuk menciptakan produk yang lebih kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
4. Peningkatan Kualitas Produk
Dalam pembinaan, anggota DWP diberikan informasi tentang cara meningkatkan kualitas produk, baik dari segi bahan baku, proses produksi, maupun kemasan. Produk yang berkualitas lebih mudah diterima oleh pasar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing usaha mereka.
5. Peningkatan Akses Pasar
Pembinaan UMKM juga membantu anggota DWP memahami cara mengakses pasar yang lebih luas. Ini bisa mencakup pemanfaatan media sosial untuk pemasaran, mengikuti pameran, atau menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk distribusi produk. Dengan demikian, usaha mereka bisa berkembang dan dikenal lebih luas.
6. Mendorong Kemandirian dan Kepemimpinan
Melalui pembinaan UMKM, anggota DWP tidak hanya belajar untuk mengelola usaha, tetapi juga mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Ini penting agar mereka bisa menjadi lebih mandiri dan percaya diri dalam menjalankan usaha.
7. Meningkatkan Kualitas Hidup
Dengan menjalankan UMKM yang berkembang, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial. Mereka dapat menyediakan pekerjaan bagi orang lain di lingkungan sekitar, sehingga juga memberikan dampak positif bagi komunitas.
8. Kontribusi terhadap Perekonomian Lokal
UMKM yang berkembang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Anggota DWP yang sukses menjalankan usaha dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian daerah.
9. Mendukung Pembangunan Sosial
Pembinaan UMKM juga membantu anggota DWP untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Misalnya, dengan berbagi pengalaman dan hasil produk mereka, anggota DWP dapat melakukan kegiatan sosial, seperti berbagi hasil usaha kepada masyarakat yang membutuhkan atau mengadakan bakti sosial.
10. Meningkatkan Kemandirian Organisasi
Dengan adanya usaha yang sukses dari anggota, organisasi Dharma Wanita Persatuan sendiri akan semakin mandiri secara finansial. Ini dapat memberikan keleluasaan bagi DWP untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi anggotanya dan masyarakat.
Secara keseluruhan, pembinaan UMKM bagi anggota Dharma Wanita Persatuan tidak hanya memberikan keuntungan pribadi bagi anggotanya, tetapi juga memberi dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan perempuan di masyarakat. Pembinaan ini penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih mandiri, produktif, dan sejahtera.
Program: Bazaar Pelaksana: SKPD KECAMATAN RINGINREJO |
129 | 10-01-2025 | Menghadiri rapat anggota tahunan (RAT) tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada :
Hari : Jum’at
Tanggal: 10 Januari 2025
Tempat : Aula koperasi Wanita Sekartaji Kediri
Pukul : 08.30 wib
Peserta : 50 anggota
Hadir : Ny. Rumiati
Pokok-pokok yang biasanya dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi antara lain sebagai berikut:
1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus
Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan koperasi selama setahun, termasuk kegiatan operasional, keuangan, dan pencapaian koperasi selama periode tersebut. Ini termasuk laporan tentang pendapatan, pengeluaran, serta evaluasi terhadap rencana kerja yang telah dilaksanakan.
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan koperasi akan dipresentasikan, yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran jelas mengenai kondisi keuangan koperasi kepada seluruh anggota.
3. Evaluasi Kinerja Koperasi
Evaluasi terhadap pencapaian koperasi selama tahun berjalan, termasuk analisis mengenai hal-hal yang telah berhasil dilakukan serta tantangan atau masalah yang dihadapi koperasi.
4. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
Pada RAT, pembagian SHU yang diperoleh koperasi selama tahun tersebut akan dibahas. Biasanya SHU akan dibagikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam anggaran dasar koperasi, yang dapat berupa distribusi dalam bentuk simpanan anggota, dana sosial, atau cadangan koperasi.
5. Rencana Kerja dan Program Koperasi Tahun Berikutnya
Rapat ini juga membahas rencana kerja dan program koperasi untuk tahun berikutnya. Hal ini mencakup target, strategi pengembangan, serta program yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan keberhasilan koperasi.
6. Perubahan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga
Jika diperlukan, RAT juga dapat membahas perubahan atau amandemen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan koperasi.
7. Pengawasan dan Penilaian
Pembahasan mengenai pengawasan terhadap kegiatan koperasi, baik oleh pengawas internal maupun lembaga eksternal, akan dilakukan untuk memastikan bahwa koperasi beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip koperasi yang sehat.
8. Masukan dan Usulan dari Anggota
Anggota koperasi memiliki kesempatan untuk memberikan masukan, kritik, atau usulan untuk perbaikan koperasi di masa depan. Ini adalah bagian penting dari mekanisme demokrasi dalam koperasi.
9. Keputusan Lainnya
Terkadang, RAT juga dapat membahas masalah-masalah lain yang dianggap penting dan perlu segera diambil keputusan, seperti perubahan kebijakan, penambahan atau pengurangan kegiatan koperasi, serta hal-hal lain yang relevan.
Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota koperasi Wanita Sekartaji Kediri. Pengundian hadiah untuk anggota koperasi memang dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi koperasi itu sendiri maupun bagi anggotanya. Beberapa manfaat dari pengundian hadiah di koperasi antara lain:
1. Meningkatkan Partisipasi Anggota
Pengundian hadiah dapat menjadi cara yang efektif untuk mendorong anggota koperasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan koperasi. Ketika anggota merasa bahwa ada imbalan atau hadiah yang dapat diperoleh, mereka akan lebih terdorong untuk terlibat dalam rapat, kegiatan koperasi, atau transaksi bisnis koperasi.
2. Meningkatkan Loyalitas Anggota
Hadiah yang diberikan melalui pengundian dapat memperkuat rasa loyalitas anggota terhadap koperasi. Anggota akan merasa dihargai dan mendapatkan keuntungan lebih, yang dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan kepercayaan terhadap koperasi.
3. Mempererat Hubungan Antar Anggota
Kegiatan pengundian hadiah bisa menjadi momen yang menyenangkan dan mempererat hubungan antar anggota. Ini menciptakan suasana yang lebih akrab dan memotivasi anggota untuk saling berinteraksi serta bekerja sama dalam kegiatan koperasi.
4. Meningkatkan Kinerja dan Pendapatan Koperasi
Pengundian hadiah dapat menjadi alat untuk mendorong anggota agar lebih aktif berkontribusi pada perkembangan koperasi. Misalnya, anggota yang aktif bertransaksi atau berpartisipasi dalam kegiatan koperasi bisa mendapatkan kesempatan lebih besar untuk memenangkan hadiah, yang pada gilirannya bisa mendorong peningkatan pendapatan koperasi.
5. Meningkatkan Kepercayaan dan Citra Koperasi
Ketika pengundian hadiah dilakukan secara transparan dan adil, ini dapat meningkatkan citra koperasi di mata anggotanya. Anggota akan merasa bahwa koperasi mengelola kegiatan dengan baik dan memberikan manfaat langsung bagi mereka, yang akan meningkatkan tingkat kepercayaan.
6. Menghargai Anggota yang Setia
Pengundian hadiah bisa menjadi cara untuk menghargai anggota yang telah setia dan berkontribusi dalam koperasi. Ini dapat memberi mereka penghargaan yang lebih nyata dan menjadi apresiasi atas dukungan mereka selama ini.
7. Sebagai Media Promosi
Pengundian hadiah juga dapat digunakan sebagai alat promosi untuk menarik anggota baru. Misalnya, dengan mengadakan pengundian hadiah yang menarik, koperasi dapat menarik perhatian masyarakat yang ingin bergabung dan mendapatkan keuntungan dari program tersebut.
Secara keseluruhan, pengundian hadiah bukan hanya memberikan kesenangan dan keuntungan bagi anggota, tetapi juga membantu koperasi dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan anggota, serta mendorong kemajuan dan keberhasilan koperasi itu sendiri.
Hadiah – hadiah yang disediakan oleh pengurus Koperasi Wanita Sekartaji Kediri diantaranya :
1. Mesin Cuci ada 1
2. Magic Com ada 2
3. Presto ada 2
4. Kipas Angin ada 2
5. Blender 3 buah
6. Chooper 3 buah
7. Setrika 5 buah
8. Wajah royal ada 5 buah
9. Wajan Ceria ada 1
10. Cangkir Set
11. Panci ada 4
12. Pisau set ada 10
Program: Kegiatan Perkoperasian Pelaksana: SKPD DINAS PERTANIAN |
130 | 11-01-2025 | Pada hari Jum’at tanggal 11 Januari 2025 Ny. Kadek anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras telah menerima hadiah dari kopwrasi Wanita Sekartaji Kediri dalam undian tahunan kegiatan RAT tutup buku tahun 2024 bertempat di aula Kopwan Sekartaji Kediri mulai pukul 08.30 wib. Kegiatan ini dihadiri oleh 60 anggota perwakilan dari masing – masing unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan se Kabupaten Kediri.
Tujuan pemberian undian hadiah pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi antara lain:
1. Meningkatkan partisipasi anggota: Dengan adanya undian hadiah, anggota lebih termotivasi untuk hadir dalam RAT, sehingga dapat meningkatkan tingkat partisipasi mereka dalam kegiatan koperasi.
2. Meningkatkan loyalitas anggota: Hadiah dapat menjadi bentuk apresiasi kepada anggota yang setia dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan koperasi, sehingga memperkuat rasa memiliki dan keterikatan dengan koperasi.
3. Menghargai kontribusi anggota: Memberikan hadiah melalui undian bisa menjadi cara untuk mengapresiasi kontribusi anggota dalam mendukung perkembangan koperasi, meskipun tidak selalu berkaitan langsung dengan hasil kerja atau kontribusi finansial.
4. Menciptakan suasana yang lebih menarik: Undian hadiah dapat menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan menarik, yang pada gilirannya bisa membuat anggota lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan koperasi.
5. Sebagai sarana komunikasi: Memberikan hadiah bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan positif, memperkenalkan program koperasi baru, atau menginformasikan pencapaian koperasi dalam setahun.
Secara keseluruhan, pemberian undian hadiah pada RAT bertujuan untuk mendorong keberlanjutan koperasi melalui peningkatan keterlibatan dan kepuasan anggota.
Rekapan hadiah yang disediakan oleh Koperasi Wanita Sekartaji Kediri dalam RAT tutup buku tahun 2024 yang diselenggarakan di aula Kopwan diantaranya :
1. Mesin Cuci ada 1
2. Magic Com ada 2
3. Presto ada 2
4. Kipas Angin ada 2
5. Blender 3 buah
6. Chooper 3 buah
7. Setrika 5 buah
8. Wajah royal ada 5 buah
9. Wajan Ceria ada 1
10. Cangkir Set
11. Panci ada 4
12. Pisau set ada 10
Program: Kegiatan Perkoperasian Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS |
131 | 10-01-2025 | Ny. Winarsih pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri telah menghadiri RAT tutup tahun buku 2024 Koperasi Wanita Sekartaji Kediri pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2025 bertempat di aula Kopwan Sekartaji Kediri pada pukul 08.30 wib. Jumlah peserta yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 50 anggota baik dari unsur pelaksana badan, dinas dan kecamatan yang menjadi anggota kopwan Sekartaji ini. Kegiatan RAT ini dibuka oleh ketua Kopwan Sekartaji Kediri Ny. Dwi Sudiartanti, SH, M.Hum dan dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Koperasi.
Tujuan RAT (Rapat Anggota Tahunan) tutup tahun buku 2024 Kopwan Sekartaji biasanya mencakup beberapa hal utama, di antaranya:
1. Evaluasi Kinerja Keuangan dan Operasional: Menyajikan laporan keuangan koperasi, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan perubahan modal, untuk memberikan gambaran mengenai kinerja koperasi selama tahun buku 2024.
2. Penyampaian Laporan Pengurus dan Pengawas: Pengurus koperasi akan menyampaikan laporan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun tersebut, termasuk pencapaian, tantangan, dan program-program yang telah dijalankan. Pengawas juga akan melaporkan hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan koperasi.
3. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha): RAT merupakan kesempatan untuk membagikan SHU kepada anggota koperasi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di koperasi. Pembagian ini bisa berupa uang tunai, simpanan, atau bentuk lainnya.
4. Perencanaan Tahun Mendatang: Merencanakan dan menetapkan program kerja koperasi untuk tahun 2025, termasuk tujuan, strategi, dan anggaran yang diperlukan.
5. Pemilihan Pengurus dan Pengawas (jika diperlukan): Jika ada masa jabatan pengurus atau pengawas yang habis, RAT juga dapat digunakan sebagai momen pemilihan pengurus atau pengawas baru.
6. Penyampaian Saran dan Masukan dari Anggota: Anggota dapat memberikan masukan, saran, atau kritik terkait dengan pengelolaan koperasi, guna meningkatkan kinerja dan keberlanjutan koperasi di masa depan.
Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah untuk anggota kopwan Sekartaji, hadiah disini bermacam – macam diantaranya :
- Mesin cuci
- Magic Com
- Presto
- Kipas Angin
- Blender
- Chooper
- Setrika
- Wajan
- Cangkir set
- Panci
- Pisau set
Hadiah ini bermanfaat bagi anggota sehingga para anggota bisa lebih banyak lagi menabung maupun pinjam ke Kopwan Sekartaji ini.
Program: Kegiatan Perkoperasian Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS |
132 | 07-01-2025 | Unsur pelaksana RSUD Pare waktunya dan terjadwal mengikuti bazar pada pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di depan ruang Joyoboyo Pemkab Kediri. Kegiatan bazar ini sudah dijadwalkan oleh pengurus bidang ekonomi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri. Pada kesempatan ini UMKM dari RSUD Pare membawa dan menjual berbagai macam produk – produk dari angora Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana yaitu :
- Kerupuk Puli
- Tas
- Aneka bros dan aksesoris
- Aneka minuman dan jus
Keempat barang – barang ini asli buatan dari anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana RSUD Pare dan dalam peningkatan mutu membutuhkan berbagai macam pelatihan untuk lebih mengembangkan dan lebih mudah untuk memasarkan ke jenjang yang diatasnya. Pelatihan membuat aksesoris dari kain, seperti bros kain, memiliki berbagai manfaat, baik dari segi kreativitas, keterampilan praktis, hingga peluang bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari mengikuti pelatihan aksesoris/bros dari kain:
1. Meningkatkan Keterampilan Kreatif
• Pelatihan aksesoris kain memberikan kesempatan untuk menyalurkan kreativitas dan mengekspresikan ide-ide desain melalui media kain. Anda dapat mempelajari teknik-teknik baru dalam membuat aksesoris yang unik dan menarik, serta mengasah imajinasi dalam menciptakan desain bros yang beragam.
• Eksperimen dengan warna, tekstur, dan bentuk: Kain menawarkan banyak kemungkinan untuk bereksperimen dengan warna-warna cerah, pola, dan tekstur, yang bisa menghasilkan bros kain dengan tampilan yang sangat personal.
2. Peningkatan Keterampilan Menjahit dan Merangkai
• Selama pelatihan, Anda akan mempelajari berbagai teknik merangkai dan menjahit kain untuk membuat aksesoris yang kuat dan tahan lama. Teknik seperti jahitan tangan, jahitan mesin, serta penggunaan alat tambahan (misalnya lem atau kawat) akan diperkenalkan.
• Meningkatkan keterampilan tangan: Bagi sebagian orang, bekerja dengan kain dan benang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
3. Peluang Bisnis
• Peluang usaha kreatif: Setelah menguasai keterampilan membuat bros kain, Anda dapat memanfaatkan keahlian ini untuk membuka bisnis kecil-kecilan. Bros kain banyak dicari oleh konsumen yang menginginkan aksesoris unik dan bernilai seni.
• Pemasaran Online: Dengan semakin berkembangnya platform e-commerce dan media sosial, Anda bisa menjual bros kain secara online, baik melalui Instagram, Tokopedia, Shopee, atau bahkan Etsy.
• Peluang membuat koleksi musiman: Anda bisa memanfaatkan tren mode dan event tertentu untuk membuat koleksi bros kain yang disesuaikan dengan musim atau acara (seperti pernikahan, acara formal, atau musim liburan).
4. Pengembangan Keterampilan Bisnis
• Pelatihan aksesoris kain juga bisa memberikan pemahaman tentang aspek-aspek bisnis, seperti penentuan harga, pemasaran produk, dan manajemen produksi. Keterampilan ini sangat berguna bagi siapa saja yang ingin menjadikan hobi membuat bros kain sebagai sumber penghasilan.
• Anda juga bisa belajar tentang cara mengelola stok bahan dan mempelajari strategi promosi, serta pemasaran digital untuk menarik konsumen.
5. Menghasilkan Produk Kustom dan Personal
• Dalam pelatihan, belajar membuat bros kain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Banyak orang mencari aksesoris yang lebih personal, seperti bros untuk acara khusus (pernikahan, ulang tahun, atau perayaan lainnya) atau bros dengan desain yang mencerminkan karakter seseorang.
• Bros sebagai hadiah personal: Bros kain juga bisa menjadi hadiah yang indah dan penuh makna, terutama jika dibuat khusus untuk seseorang.
6. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kolaboratif
• Jika pelatihan diikuti dalam kelompok atau kelas, Anda akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan peserta lain yang memiliki minat serupa. Ini dapat memperluas jejaring sosial dan memperkenalkan pada komunitas kreatif yang lebih besar.
• Kerja tim: Dalam beberapa pelatihan, Anda mungkin akan berkolaborasi dalam proyek bersama, yang dapat membantu mengembangkan keterampilan kerja sama tim.
7. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
• Membuat aksesoris sendiri dan melihat hasil karya yang indah akan memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan rasa percaya diri. Pelatihan ini juga memberi kesempatan untuk menunjukkan keterampilan yang telah dipelajari, baik kepada teman, keluarga, atau pasar yang lebih luas.
• Self-expression: Anda dapat mengekspresikan gaya pribadi melalui desain aksesoris kain, yang dapat membantu memperkuat identitas diri.
8. Tingkatkan Keterampilan dalam Mengelola Waktu dan Proyek
• Membuat aksesoris seperti bros kain sering kali melibatkan beberapa tahapan, mulai dari memilih kain, merancang, memotong, menjahit, hingga menyelesaikan produk akhir. Pelatihan ini mengajarkan bagaimana mengelola proses pembuatan dari awal hingga akhir, yang dapat meningkatkan kemampuan perencanaan dan pengelolaan waktu.
9. Terapi dan Relaksasi
• Bagi sebagian orang, kegiatan kerajinan tangan, seperti membuat aksesoris kain, dapat berfungsi sebagai terapi relaksasi. Proses menjahit dan merangkai dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memberi rasa puas pada saat menyelesaikan proyek.
• Meningkatkan fokus dan ketelitian: Aktivitas ini juga membantu meningkatkan kemampuan untuk fokus dan memperhatikan detail kecil dalam pengerjaan.
10. Membantu Membentuk Karakter dan Keahlian Baru
• Pelatihan ini dapat membantu membentuk karakter disiplin dan ketekunan, karena membuat aksesoris kain membutuhkan kesabaran dan dedikasi.
• Selain itu, pelatihan ini memberikan keahlian baru yang bisa berguna untuk berbagai keperluan, baik untuk hobi, pekerjaan, maupun sebagai tambahan skill dalam dunia kerajinan.
11. Sumber Penghasilan Pasif
• Jika membuat bros kain secara profesional, maka bisa menciptakan koleksi besar dan menjualnya ke berbagai saluran distribusi, termasuk online atau di event-event pameran. Ini dapat menjadi sumber penghasilan pasif dalam jangka panjang jika produk terus diminati.
Program: Bazaar Pelaksana: SKPD RSUD PARE |
133 | 07-01-2025 | UMKM dari unsur pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kediri mengikuti bazar pada rapat pleno yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 bertempat di depan ruangan Joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 08.00 wib. Adapun macam – macam barang yang dijual diantaranya :
- Kue basah
- Gado – gado, batagor dan siomay
- Aneka olahan sayuran
- Sempol Ayam
- Aneka keripik
Barang – barang ini merupakan produk dari Ny. Nanik anggota DWP unsur pelaksana DPMPTSP Kab. Kediri, beliu membuat sekaligus memasak dengan dibantu 3 karyawan. Untuk meningkatkan mutu dari produksi olahan rumah diperlukan beberapa pelatihan maupun ketrampilan sehingga bisa mengembangkan usaha produk rumahan anggota Dharma Wanita Persatuan di wilayah Kabupaten Kediri. Keterampilan dan pelatihan sangat penting dalam mengembangkan usaha produk olahan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi anggota dan peningkatan kualitas hidup. Berikut adalah beberapa alasan mengapa keterampilan dan pelatihan sangat dibutuhkan:
1. Meningkatkan Kualitas Produk Olahan
Pelatihan memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis yang diperlukan untuk menghasilkan produk olahan berkualitas tinggi. Hal ini meliputi:
• Teknik produksi yang efisien dan higienis.
• Pengolahan bahan baku yang optimal sehingga produk yang dihasilkan lebih bernilai dan tahan lama.
• Inovasi produk untuk menambah varian dan menarik pasar.
Dengan keterampilan yang tepat, produk olahan dari anggota DWP bisa bersaing di pasar, baik lokal maupun lebih luas.
2. Peningkatan Daya Saing Pasar
Pelatihan kewirausahaan dan pemasaran penting untuk mengembangkan produk olahan sehingga dapat bersaing di pasar. Beberapa aspek yang diajarkan dalam pelatihan antara lain:
• Strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan.
• Pengemasan yang menarik untuk menambah nilai jual.
• Pemasaran digital yang dapat memperluas jangkauan pasar melalui media sosial atau platform e-commerce.
Daya saing pasar yang tinggi akan meningkatkan keberlanjutan usaha produk olahan.
3. Pemberdayaan Ekonomi Anggota
Dengan memiliki keterampilan, anggota DWP dapat memulai atau mengembangkan usaha mandiri, meningkatkan pendapatan keluarga, dan berkontribusi pada perekonomian rumah tangga. Keterampilan dalam pengolahan produk juga dapat menciptakan peluang usaha baru, seperti:
• Usaha rumahan
• Kerajinan tangan
• Usaha kuliner
Pemberdayaan ekonomi ini membantu anggota untuk lebih mandiri secara finansial dan mengurangi ketergantungan pada orang lain.
4. Peningkatan Keterampilan Manajerial dan Pengelolaan Usaha
Pelatihan tidak hanya terbatas pada keterampilan teknis dalam pengolahan produk, tetapi juga mencakup keterampilan manajerial, seperti:
• Pengelolaan keuangan untuk memastikan usaha dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan.
• Perencanaan bisnis untuk merancang masa depan usaha dengan tujuan yang jelas.
• Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) jika usaha berkembang dan membutuhkan tenaga kerja tambahan.
Dengan keterampilan manajerial yang baik, anggota DWP dapat menjalankan usaha mereka dengan lebih profesional dan efisien.
5. Peningkatan Kemandirian dan Kepercayaan Diri
Keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan membantu anggota DWP merasa lebih percaya diri untuk menjalankan usaha mereka sendiri. Hal ini juga meningkatkan rasa kemandirian karena mereka dapat menghasilkan produk yang bernilai dan memiliki kendali penuh atas usaha mereka.
6. Mendorong Inovasi dan Diversifikasi Produk
Pelatihan memberikan kesempatan bagi anggota DWP untuk mengenal berbagai teknik dan ide-ide baru, yang dapat mendorong mereka untuk berinovasi. Inovasi dan diversifikasi produk sangat penting untuk:
• Menjaga keberlanjutan usaha dalam menghadapi tren pasar yang terus berubah.
• Menarik pelanggan yang lebih beragam dengan menawarkan produk yang lebih kreatif dan unik.
7. Memperluas Jaringan dan Kolaborasi
Pelatihan yang diselenggarakan oleh DWP sering kali juga menyediakan peluang untuk bertemu dengan pelaku usaha lain, baik di dalam maupun luar organisasi. Jaringan ini membuka peluang untuk:
• Kerja sama dalam pengembangan usaha produk olahan.
• Mendapatkan informasi dan sumber daya untuk mendukung usaha.
8. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga
Ketika anggota DWP dapat mengembangkan usaha produk olahan mereka dengan baik, keuntungan yang diperoleh tidak hanya dirasakan oleh diri mereka sendiri tetapi juga oleh keluarga. Peningkatan pendapatan keluarga dapat meningkatkan taraf hidup, mencakup:
• Kesejahteraan fisik dan mental anggota keluarga.
• Akses yang lebih baik ke pendidikan dan kesehatan.
9. Kontribusi pada Perekonomian Lokal
Usaha kecil dan menengah yang dikembangkan oleh anggota DWP berperan dalam meningkatkan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong distribusi kekayaan yang lebih merata di masyarakat.
Program: Bazaar Pelaksana: SKPD DPMPTSP |
BIDANG : SOSIAL BUDAYA | ||
134 | 08-04-2025 | Ny. Dewi pengurus Dharma Wanita persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri mengecek dan mengikuti serangkaian kegiatan Kesehatan untuk ibu hamil bertempat di Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri pada hari Selasa, 8 April 2025 mulai pukul 09.00 wib. Ada sebanyak 5 ibu – ibu yang mengikuti kegiatan ini.
Beberapa kegiatan kesehatan yang dapat dilakukan di dalam kelas ibu hamil untuk mendukung kesehatan fisik dan mental ibu hamil serta perkembangan janin antara lain:
a. Pendidikan tentang Kehamilan dan Persalinan
Memberikan informasi tentang perubahan fisik dan emosional yang terjadi selama kehamilan, tanda-tanda persalinan, dan proses kelahiran. Ini membantu ibu hamil merasa lebih siap dan mengurangi kecemasan.
b. Senam Hamil (Prenatal Yoga atau Senam Ibu Hamil)
Senam hamil bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas, mengurangi nyeri punggung, dan mempersiapkan tubuh ibu untuk proses persalinan. Gerakan ringan ini juga membantu memperlancar peredaran darah dan mengurangi stres.
c. Pelatihan Pernafasan
Teknik pernapasan yang tepat membantu ibu hamil untuk tetap tenang, mengurangi kecemasan, dan mempersiapkan diri untuk persalinan. Ini juga membantu mengatasi rasa sakit saat kontraksi.
d. Pembelajaran tentang Gizi dan Nutrisi
Mengedukasi ibu hamil tentang pentingnya gizi yang seimbang, vitamin yang diperlukan (seperti asam folat dan zat besi), serta makanan yang baik untuk kesehatan ibu dan janin.
e. Diskusi tentang Perawatan Diri dan Kesehatan Mental
Mengajak ibu hamil untuk berbicara tentang perasaan mereka, mengelola stres, dan menjaga kesehatan mental. Ini juga dapat mencakup teknik relaksasi untuk membantu mengurangi kecemasan.
f. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Memberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ringan seperti pengukuran tekanan darah, detak jantung janin, serta mengukur berat badan dan tinggi fundus.
g. Persiapan Menyusui
Memberikan informasi tentang persiapan menyusui, termasuk cara merawat payudara, posisi yang tepat saat menyusui, serta pentingnya menyusui bagi kesehatan ibu dan bayi.
h. Simulasi Persalinan
Beberapa kelas juga menawarkan simulasi persalinan untuk membantu ibu hamil lebih siap menghadapi proses persalinan dengan cara yang lebih nyata.
i. Pemberian Informasi tentang Kesehatan Pasca Persalinan
Kelas juga dapat memberikan informasi mengenai perawatan setelah melahirkan, termasuk perawatan luka, pemulihan pasca persalinan, serta masalah kesehatan yang mungkin timbul setelah melahirkan.
Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil baik secara fisik, mental, dan emosional, serta memberikan dukungan yang diperlukan sepanjang perjalanan kehamilan.
Harapan dengan adanya kegiatan kelas ibu hamil bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) antara lain:
a. Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Kehamilan
Dengan adanya kelas ibu hamil, anggota DWP diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai kesehatan selama kehamilan, tanda-tanda bahaya, gizi yang tepat, serta cara menjaga kesehatan ibu dan janin. Pengetahuan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan ibu hamil.
b. Meningkatkan Kesiapan Mental dan Fisik
Kelas ibu hamil memberikan kesempatan bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik menghadapi proses persalinan. Ini diharapkan dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan yang sering dirasakan oleh ibu hamil, serta meningkatkan rasa percaya diri mereka saat menjelang persalinan.
c. Mempererat Silaturahmi antar Anggota
Kegiatan kelas ibu hamil juga bisa menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar anggota DWP. Melalui kegiatan bersama, anggota bisa saling berbagi pengalaman, mendukung, dan memberikan motivasi satu sama lain.
d. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Keluarga
Dengan meningkatnya pengetahuan dan kesiapan ibu hamil, diharapkan kualitas kehidupan keluarga juga meningkat, terutama dalam hal perawatan ibu dan bayi. Ibu yang sehat dan teredukasi akan lebih mampu memberikan perawatan yang baik kepada bayinya.
e. Mendorong Pola Hidup Sehat
Melalui kelas ini, anggota DWP diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang, aktivitas fisik yang aman selama kehamilan, serta menjaga kesehatan mental. Ini akan berdampak positif pada kehamilan dan persalinan yang lebih lancar.
f. Peningkatan Kesadaran akan Kesehatan Mental
Kelas ibu hamil juga memberikan ruang untuk mendiskusikan masalah kesehatan mental yang sering dialami ibu hamil, seperti stres atau depresi. Harapannya, ibu hamil akan merasa lebih didukung dan diberdayakan untuk menjaga kesejahteraan mental mereka selama kehamilan.
g. Penguatan Peran Ibu dalam Keluarga
Kegiatan ini dapat memperkuat peran ibu sebagai pilar utama dalam keluarga, yang tidak hanya bertanggung jawab dalam merawat anak tetapi juga menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga secara keseluruhan.
harapan dari adanya kelas ibu hamil bagi anggota Dharma Wanita Persatuan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, dan kesejahteraan ibu hamil, serta mendukung mereka dalam menjalani masa kehamilan dengan lebih positif dan terinformasi.
Kelas ibu hamil memiliki manfaat besar dalam menambah pengetahuan bagi para ibu hamil diantaranya :
1. Informasi tentang Perubahan Fisik dan Emosional
Kelas ibu hamil memberikan pengetahuan mengenai perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Ini membantu ibu hamil memahami kondisi tubuh mereka, serta mengatasi perubahan fisik dan emosional yang mungkin menimbulkan kebingungan atau kecemasan.
2. Pentingnya Gizi dan Nutrisi Sehat
Para ibu hamil akan mendapatkan informasi mengenai pola makan yang sehat, gizi yang dibutuhkan selama kehamilan, serta makanan yang mendukung tumbuh kembang janin. Ini akan memastikan mereka bisa memberikan asupan yang tepat untuk kesehatan mereka dan bayi.
3. Teknik Perawatan Diri dan Kebugaran
Dalam kelas ibu hamil, ibu hamil juga diajarkan tentang pentingnya olahraga ringan dan teknik relaksasi seperti senam hamil atau yoga, yang bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, mengurangi nyeri tubuh, dan mempersiapkan tubuh menghadapi proses persalinan.
4. Teknik Pernafasan dan Relaksasi
Kelas ini seringkali mengajarkan ibu hamil cara bernapas dengan benar dan cara mengelola stres. Teknik pernapasan dapat membantu mengurangi kecemasan dan menambah rasa percaya diri saat menjelang persalinan.
5. Penyuluhan tentang Persalinan dan Perawatan Bayi
Para ibu hamil akan memperoleh pengetahuan tentang proses persalinan, cara mengenali tanda-tanda persalinan, serta apa yang harus dipersiapkan sebelum dan sesudah kelahiran. Kelas ini juga sering kali mencakup informasi tentang perawatan bayi, seperti cara menyusui dan merawat bayi baru lahir.
6. Membangun Keterampilan untuk Menghadapi Tantangan Kehamilan
Ibu hamil dapat berbagi pengalaman dengan sesama ibu hamil di kelas, yang dapat memberikan perspektif baru dan cara-cara untuk menghadapi tantangan-tantangan tertentu, baik dari segi fisik maupun mental.
Dengan adanya kelas ibu hamil, para ibu diharapkan dapat merasa lebih siap, percaya diri, dan lebih terinformasi dalam menjalani masa kehamilan dan menghadapi proses persalinan. Pengetahuan yang diperoleh juga akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik dalam merawat diri mereka sendiri dan bayi yang akan lahir.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan satu bulan sekali sehingga para ibu – ibu hamil juga bisa melihat perkembangan Kesehatan dari janin yang dikandungnya dan juga ada tanyak jawab dengan petugas ataupun bidan setempat apapun permasalahan terkait dengan kehamilan.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI |
135 | 13-03-2025 | Pada tanggal 13 Maret 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kunjang (Ny. Hadi dan Ny. Mamik) menghadiri kegiatan pondok romadhon yang diselenggarakan oleh pemkab Kediri bertempat di Pendopo Panjalu Jayati Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka bulan suci Ramadhan untuk menambah pengetahuan tenatng keagamaan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 250 orang dengan materi tentang “Ketahanan Keluarga” dengan pemateri Ibu Tatik Imadatus Sa’adati, M.Psi.
Menjaga ketahanan keluarga sangat penting karena keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran vital dalam pembentukan karakter individu dan sosial. Ketahanan keluarga bukan hanya soal kebersamaan dalam menghadapi masalah, tetapi juga berkaitan dengan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional anggota keluarga, mengapa ketahanan keluarga sangat penting diantaranya :
a. Pilar Pembentukan Karakter
Keluarga adalah tempat pertama di mana seseorang belajar tentang nilai-nilai, etika, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Ketahanan keluarga yang baik dapat mendukung perkembangan karakter anak-anak agar mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, penuh kasih, dan peduli terhadap orang lain.
b. Kesejahteraan Emosional dan Psikologis
Ketahanan keluarga dapat memberikan dukungan emosional yang kuat. Dalam menghadapi tantangan hidup, seperti kesulitan finansial atau masalah personal, keluarga yang solid dapat menjadi sumber kekuatan dan kenyamanan, mengurangi stres, dan membantu menjaga kesehatan mental anggotanya.
c. Keamanan Sosial dan Ekonomi
Keluarga yang tahan banting mampu mengelola masalah ekonomi dengan baik dan beradaptasi dengan perubahan sosial. Hal ini menciptakan rasa aman bagi setiap anggota keluarga, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan perubahan zaman.
d. Menjadi Teladan bagi Masyarakat
Keluarga yang kuat dan sejahtera seringkali menjadi contoh bagi masyarakat di sekitarnya. Ketahanan keluarga dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih stabil, yang pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan bangsa secara keseluruhan.
e. Peran dalam Pendidikan
Pendidikan di keluarga berperan besar dalam pembentukan pola pikir dan pola tindak anak. Ketahanan keluarga juga berhubungan dengan kemampuan orang tua untuk mendampingi dan memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak mereka, baik itu dalam hal formal maupun informal.
f. Mengurangi Risiko Konflik Sosial
Ketahanan keluarga membantu mencegah masalah internal seperti kekerasan dalam rumah tangga atau perceraian yang dapat berdampak buruk pada anggota keluarga dan masyarakat. Ketahanan dalam keluarga memperkuat hubungan antar anggota keluarga, mengurangi ketegangan, dan menghindari masalah sosial yang lebih besar.
Menjaga ketahanan keluarga di bulan suci Ramadhan sangat penting, karena bulan ini tidak hanya tentang berpuasa, tetapi juga tentang memperkuat ikatan keluarga, spiritualitas, dan kebersamaan. Berikut adalah beberapa bentuk yang dapat dilakukan untuk menjaga ketahanan keluarga, terutama di bulan Ramadhan:
a. Meningkatkan Komunikasi dan Kebersamaan
Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga. Menghabiskan waktu bersama untuk sahur, berbuka puasa, dan menjalani ibadah tarawih bersama akan memperkuat ikatan emosional dalam keluarga. Cobalah untuk berbicara lebih banyak, saling mendengarkan, dan mendukung satu sama lain.
b. Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan
Ramadhan merupakan kesempatan untuk memperdalam pemahaman agama dan mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anak. Mengajak keluarga untuk rutin mengikuti kajian agama, membaca Al-Qur'an bersama, dan merenungkan makna Ramadhan dapat memperkuat keimanan dan ketahanan spiritual keluarga.
c. Menyusun Jadwal Harian yang Teratur
Memiliki jadwal yang teratur sangat membantu dalam menjaga ketahanan keluarga di bulan Ramadhan. Mengatur waktu untuk sahur, beribadah, bekerja, dan berbuka dengan baik akan mengurangi stres dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Ajak seluruh anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam kegiatan rutin tersebut.
d. Menghargai dan Membantu Satu Sama Lain
Di bulan Ramadhan, penting untuk saling menghargai dan membantu dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari. Misalnya, membantu anak-anak untuk bangun sahur, memasak bersama untuk berbuka puasa, atau saling berbagi pekerjaan rumah tangga. Ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan saling mendukung dalam keluarga.
e. Membina Ketahanan Ekonomi Keluarga
Ramadhan sering kali diiringi dengan pengeluaran ekstra untuk membeli makanan berbuka atau kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengelola keuangan keluarga dengan bijak selama bulan ini. Rencanakan anggaran untuk kebutuhan makanan, zakat, dan sumbangan untuk yang membutuhkan, sehingga keuangan keluarga tetap stabil.
f. Berbagi dengan Sesama
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dan berbagi dengan sesama sangat dianjurkan. Keluarga dapat melibatkan anak-anak dalam kegiatan sosial seperti menyumbangkan makanan atau zakat. Hal ini tidak hanya meningkatkan rasa empati, tetapi juga mempererat hubungan dalam keluarga.
g. Memperkuat Hubungan dengan Tuhan
Ramadhan adalah waktu yang baik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Mengajak keluarga untuk berdoa bersama, melakukan ibadah sunnah, dan meningkatkan kualitas ibadah dapat memberikan kedamaian dan ketenangan dalam keluarga. Hal ini juga berfungsi sebagai contoh bagi anak-anak dalam menumbuhkan keimanan mereka.
Seorang ibu memiliki pengaruh yang luar biasa dalam menjaga ketahanan keluarga. Peran ibu yang penuh kasih, pengorbanan, kebijaksanaan, dan kepedulian akan menciptakan suasana yang kondusif bagi tumbuh kembang keluarga, baik secara emosional, spiritual, sosial, maupun ekonomi. Seorang ibu adalah pilar utama yang menopang ketahanan keluarga dalam segala aspek kehidupannya.
Ibu memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk fondasi kekuatan keluarga, baik dari segi emosional, spiritual, sosial, maupun ekonomi, pengaruh utama seorang ibu dalam menjaga ketahanan keluarga diantaranya :
a. Pembangun Ikatan Emosional Keluarga
Ibu sering kali menjadi pusat keharmonisan dalam keluarga. Dengan kasih sayang, perhatian, dan kepedulian yang diberikan, seorang ibu dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat antara anggota keluarga. Ketika hubungan antar anggota keluarga harmonis, ketahanan keluarga menjadi lebih solid dan mampu menghadapi tantangan bersama
b. Pendidik Utama Anak
Ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Melalui cara berbicara, bertindak, dan memberi teladan, seorang ibu mendidik anak-anak untuk memiliki nilai-nilai moral dan sosial yang baik. Di bulan Ramadhan, ibu juga bisa mengajarkan tentang pentingnya ibadah, kesabaran, dan berbagi, yang akan membentuk karakter anak-anak. Pendidikan dari ibu sangat berperan dalam membangun ketahanan keluarga di masa depan.
c. Pemelihara Kebersamaan Keluarga
Seorang ibu biasanya menjadi pengatur utama dalam menjaga kebersamaan keluarga, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam momen-momen khusus seperti saat sahur, berbuka, atau ibadah bersama. Kebersamaan ini sangat penting untuk menciptakan hubungan yang erat antar anggota keluarga, sehingga membantu mengurangi konflik dan memperkuat solidaritas dalam menghadapi berbagai masalah.
d. Penjaga Kesehatan Fisik dan Mental Keluarga
Ibu juga berperan besar dalam menjaga kesehatan fisik dan mental keluarga. Dia adalah yang pertama memastikan anggota keluarga makan dengan baik, beristirahat yang cukup, dan mengatur rutinitas yang sehat. Di bulan Ramadhan, ibu berperan dalam menyusun menu sahur dan berbuka yang bergizi agar keluarga tetap sehat selama berpuasa. Ibu juga sering kali menjadi tempat curhat dan memberi dukungan emosional bagi suami dan anak-anak, yang berkontribusi pada ketahanan mental keluarga.
e. Pengelola Ekonomi Keluarga
Ibu juga sering kali berperan dalam mengelola keuangan rumah tangga. Dia yang menentukan pengeluaran keluarga, mengatur anggaran, dan memprioritaskan kebutuhan yang mendesak. Dalam bulan Ramadhan, peran ibu semakin penting karena biasanya ada kebutuhan tambahan untuk berbuka, sahur, atau zakat. Pengelolaan keuangan yang bijak dari seorang ibu dapat menjaga kestabilan ekonomi keluarga, yang berkontribusi pada ketahanan keluarga secara keseluruhan.
f. Pembentuk Atmosfer Spiritual
Dalam konteks agama, ibu juga menjadi penggerak utama dalam menjaga spiritualitas keluarga. Ibu yang mendidik anak-anak tentang ibadah, seperti mengajak mereka shalat, membaca Al-Qur'an, atau mengikuti kajian agama, membantu menjaga kekuatan spiritual keluarga. Di bulan Ramadhan, ibu memiliki peran penting dalam menjaga semangat ibadah keluarga, baik dalam menjalankan puasa maupun meningkatkan amal ibadah lainnya.
g. Pemecah Masalah dalam Keluarga
Ketika ada konflik atau masalah dalam keluarga, ibu sering kali menjadi sosok yang menenangkan, mencari solusi, dan mencoba menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana. Kemampuan ibu untuk menyelesaikan masalah dan menjaga keharmonisan sangat penting dalam menjaga ketahanan keluarga.
h. Pendorong Aktivitas Sosial dan Kepedulian
Seorang ibu juga memiliki peran dalam mengajarkan anak-anaknya untuk peduli terhadap sesama dan melakukan aktivitas sosial. Di bulan Ramadhan, misalnya, ibu bisa mengajarkan tentang pentingnya memberi sedekah, berkunjung ke orang tua, atau membantu yang membutuhkan. Melalui tindakan ini, keluarga menjadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan sosial dan lebih peka terhadap kebutuhan orang lain.
Program: Iman dan Takwa Pelaksana: SKPD KECAMATAN KUNJANG |
136 | 12-03-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri pada hari Rabu, 12 Maret 2025 telah mengadakan bakti sosial dengan meberikan bantuan untuk guru TK sejumlah 127 guru bertempat di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan program bidang sosial budaya unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Dari pengurus DWP unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri hadir Ny. Mia Mukhsin/Ketua, Ny. Dina, Ny. Fadil, Ny. Etik, Ny. Ary dan Ny. Fida. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah :
a. Memberikan Dukungan Moral dan Motivasi
Baksos bisa menjadi cara untuk memberikan dukungan kepada guru TK yang belum mendapatkan sertifikasi. Hal ini penting karena guru sering menghadapi tantangan besar dalam mengajar, dan dukungan sosial dapat membantu meningkatkan semangat serta motivasi mereka dalam menjalankan tugasnya.
b. Meningkatkan Kualitas Pengajaran
Walaupun guru belum memiliki sertifikasi, mereka tetap berperan penting dalam pendidikan anak usia dini. Baksos bisa berupa pelatihan atau pemberian alat bantu mengajar yang dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka, sehingga mereka dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak.
c. Menyediakan Fasilitas dan Sumber Daya
Dalam baksos, bisa juga disalurkan bantuan berupa bahan ajar, buku, alat peraga, atau perlengkapan sekolah lainnya yang membantu proses pembelajaran di TK. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan dan efektivitas belajar mengajar.
d. Menghargai Peran Guru TK
Baksos ini juga bertujuan untuk menghargai dedikasi dan kerja keras para guru yang meskipun belum sertifikasi tetap mengabdi dalam dunia pendidikan. Penghargaan tersebut dapat memberikan rasa dihargai dan menjadi motivasi tambahan.
e. Mendorong Proses Sertifikasi
Salah satu tujuan baksos adalah untuk memberikan informasi atau bantuan terkait dengan proses sertifikasi guru. Ini bisa berupa informasi terkait pelatihan sertifikasi atau cara agar guru dapat mengikuti proses sertifikasi yang ada.
Acara diawali dengan sambutan ibu ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Ny. Mia Mukhsin dalam sambutannya beliu menyampaikan beberapa hal :
Pada kegiatan baksos untuk guru-guru TK yang belum sertifikasi, ada beberapa hal yang perlu ditekankan agar acara tersebut berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal diantaranya :
1. Pentingnya Pendidikan dan Sertifikasi Guru
• Sosialisasi mengenai sertifikasi: Penting untuk memberikan informasi yang jelas mengenai proses sertifikasi guru dan manfaatnya, baik untuk perkembangan profesional guru itu sendiri maupun untuk kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak.
• Meningkatkan motivasi: Menekankan bahwa sertifikasi bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan dan dedikasi guru dalam dunia pendidikan.
2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran
• Pelatihan dan pengembangan keterampilan: Fokuskan pada pemberian pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar. Ini bisa berupa pelatihan tentang teknik mengajar, penggunaan media pembelajaran, atau pendekatan psikologi anak.
• Penyuluhan tentang metode pengajaran terbaru: Agar guru-guru dapat terus mengikuti perkembangan metode pendidikan terbaru yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak usia dini.
3. Kesejahteraan Guru
• Pemberian bantuan fisik dan material: Misalnya, memberikan alat peraga, buku-buku pendidikan, atau perangkat yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran.
• Pemberian dukungan psikologis: Sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan mental guru yang sering kali menjadi beban dalam mendidik anak-anak, kegiatan baksos bisa mencakup sesi-sesi tentang stres manajemen dan dukungan sosial.
4. Pembinaan Karakter dan Profesionalisme Guru
• Penghargaan dan pengakuan: Memberikan penghargaan atau apresiasi terhadap guru-guru yang telah berusaha keras meskipun belum mendapatkan sertifikasi. Ini bisa meningkatkan rasa dihargai dan mendorong mereka untuk lebih semangat dalam mengajar.
• Pembangunan hubungan profesional antar guru: Mengajak guru untuk saling berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi, serta memberi kesempatan untuk membangun jaringan yang mendukung perkembangan mereka sebagai pendidik.
5. Mempersiapkan Guru untuk Proses Sertifikasi
• Membimbing prosedur sertifikasi: Memberikan pemahaman dan panduan yang jelas mengenai bagaimana cara mengikuti proses sertifikasi, termasuk pelatihan yang perlu diikuti, ujian, dan dokumen yang dibutuhkan.
• Fasilitasi program-program pendukung sertifikasi: Jika memungkinkan, memberikan informasi atau akses ke program pelatihan yang lebih terjangkau atau didukung oleh lembaga pemerintah atau swasta yang dapat membantu guru dalam mencapai sertifikasi.
6. Kolaborasi dengan Pihak Terkait
• Kerjasama dengan dinas pendidikan atau lembaga terkait: Baksos bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan memfasilitasi komunikasi antara guru dan pihak-pihak terkait, seperti dinas pendidikan atau lembaga pelatihan, agar guru dapat mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sertifikasi dan pengembangan diri.
• Mengundang pembicara ahli: Mengundang narasumber atau pembicara dari lembaga pendidikan atau praktisi yang sudah berpengalaman untuk memberikan wawasan kepada para guru mengenai pentingnya sertifikasi dan pengembangan diri dalam dunia pendidikan anak usia dini.
7. Membangun Rasa Kebersamaan dan Kepedulian
• Solidaritas antar guru: Membangun rasa solidaritas di antara para guru, terutama yang menghadapi kesulitan yang sama dalam meraih sertifikasi. Ini bisa memperkuat rasa kebersamaan dan membantu mengurangi perasaan terisolasi atau terpinggirkan.
• Program berbagi pengalaman: Membuat sesi di mana guru bisa berbagi pengalaman dan tantangan dalam pekerjaan mereka, serta solusi yang telah mereka coba untuk mengatasi masalah tersebut.
Dengan menekankan hal-hal tersebut, baksos untuk guru TK yang belum sertifikasi akan dapat memberikan dampak positif yang tidak hanya dirasakan oleh guru tersebut, tetapi juga akan meningkatkan kualitas pendidikan di TK tempat mereka mengajar.
Dengan diselenggarakannya baksos untuk guru-guru TK yang belum sertifikasi memiliki banyak manfaat yang dapat membantu meningkatkan peran guru serta membangun pendidikan anak TK
- Peningkatan Kompetensi dan Keterampilan Guru
Baksos yang mencakup pelatihan dan workshop bisa memberikan kesempatan bagi guru TK untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka, seperti dalam hal:
• Metode pembelajaran yang inovatif: Dengan pelatihan baru, guru dapat lebih kreatif dalam mengajar, yang sangat penting untuk anak usia dini yang belajar melalui permainan dan eksplorasi.
• Penggunaan teknologi dalam pendidikan: Guru bisa dilatih untuk menggunakan alat bantu mengajar digital yang dapat meningkatkan minat dan keterlibatan anak dalam pembelajaran.
Peningkatan keterampilan ini akan langsung berdampak pada kualitas pengajaran yang diberikan kepada anak-anak di TK, sehingga pendidikan yang mereka terima menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
- Meningkatkan Profesionalisme Guru
Dengan adanya baksos, guru dapat merasa lebih dihargai dan didukung dalam karier mereka. Salah satu bentuk dukungan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sertifikasi dan pengembangan diri. Ketika guru merasa lebih dihargai, mereka cenderung lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan terus berkembang dalam profesinya.
- Memberikan Pemahaman Tentang Pendidikan Anak Usia Dini
Salah satu tujuan utama dari baksos ini adalah untuk mengedukasi para guru tentang pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD). Guru yang memahami prinsip dasar perkembangan anak dan psikologi anak akan lebih siap dalam menghadapi tantangan mengajar anak-anak usia dini yang memiliki karakteristik unik. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dalam mendidik dan mengasuh anak-anak di TK.
- Membangun Rasa Kebersamaan dan Solidaritas Antar Guru
Kegiatan baksos juga bisa mempererat hubungan antar sesama guru TK yang menghadapi tantangan serupa, yaitu belum tersertifikasi. Dengan berbagi pengalaman dan solusi, mereka bisa saling mendukung satu sama lain. Hal ini akan menciptakan rasa solidaritas yang kuat dan memperkuat komitmen mereka terhadap pendidikan anak-anak di TK.
- Menyediakan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Selain pelatihan, baksos juga bisa mencakup pemberian bantuan materi atau fasilitas pendidikan yang diperlukan oleh guru, seperti alat peraga, buku-buku pendidikan, dan sumber daya lainnya yang mendukung proses pembelajaran. Dengan sarana yang memadai, guru dapat lebih leluasa dalam menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak.
- Mendorong Proses Sertifikasi
Salah satu tujuan baksos ini adalah untuk memotivasi dan memfasilitasi guru dalam mengikuti proses sertifikasi. Melalui informasi dan panduan yang diberikan selama kegiatan, guru akan lebih memahami pentingnya sertifikasi dan cara-cara untuk mencapainya. Ini bisa memberikan dorongan moral bagi mereka untuk lebih bersemangat mengejar sertifikasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan di TK.
- Memberikan Pengakuan terhadap Peran Guru TK
Kegiatan baksos juga memberikan kesempatan untuk mengakui peran vital guru TK dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak-anak di usia dini. Memberikan penghargaan atau apresiasi kepada guru yang bekerja keras meskipun belum sertifikasi akan meningkatkan rasa percaya diri mereka, serta memperkuat komitmen mereka untuk terus mengembangkan diri demi masa depan anak-anak.
- Membangun Kerjasama dengan Stakeholders Pendidikan
Dalam baksos, bisa dijalin kerjasama antara guru dan berbagai pihak terkait, seperti dinas pendidikan, lembaga pelatihan sertifikasi, atau organisasi pendidikan lainnya. Dengan adanya kerjasama ini, guru bisa mendapatkan akses lebih mudah ke program-program pelatihan atau informasi yang dapat membantu mereka dalam mempercepat proses sertifikasi.
Dampak Positif untuk Pendidikan Anak TK
Dengan berbagai manfaat tersebut, baksos dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di TK. Guru yang lebih terlatih, lebih termotivasi, dan memiliki fasilitas yang memadai akan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik. Anak-anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna, yang akan membentuk dasar-dasar penting dalam perkembangan mereka ke depan.
Kegiatan baksos untuk guru TK yang belum sertifikasi bisa memperkuat peran guru sebagai agen perubahan dalam pendidikan anak usia dini dan memberikan dampak positif yang besar untuk kualitas pendidikan di tingkat TK.
Program: Bhakti Sosial Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
137 | 06-03-2025 | Menghadiri pondok romadhon yang diselenggarakan oleh Pemkab Kediri pada hari kamis, 6 Maret 2025 pukul 09.00 wib bertempat di Pendopo Panjalu Jayati Kediri, dari unsur pelaksana Dinas PUPR hadir Ny. Dea dan Ny. Arif. Materi pada tanggal 6 Maret 2025 inia dalah tentang Fiqih Wanita pematerinya adalah Imaz Fatimatus (Ning Imaz) dari pondok pesantren putri Al Ihksan Lirboyo Kediri.
Tujuan materi Pondok Ramadhan mengenai Fiqih Wanita sangat penting untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada anggota Dharma Wanita Persatuan mengenai hak dan kewajiban wanita dalam Islam, serta bagaimana menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama, terutama di bulan Ramadan. :
a. Meningkatkan Pemahaman tentang Ibadah bagi Wanita:
Memberikan pemahaman yang jelas tentang kewajiban ibadah yang harus dilaksanakan oleh wanita, seperti puasa, sholat, dan zakat. Fiqih Wanita membantu wanita memahami aturan yang berlaku dalam pelaksanaan ibadah, misalnya mengenai haid, nifas, dan masa-masa lain yang mempengaruhi ibadah.
b. Menjawab Masalah-Masalah Fiqih yang Sering Dihadapi Wanita:
Wanita sering kali menghadapi pertanyaan atau kebingungan terkait masalah fiqih yang spesifik, seperti tata cara puasa saat haid atau nifas, kewajiban sholat, dan hukum-hukum lain yang berlaku untuk wanita. Materi ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan solusi yang tepat menurut ajaran Islam.
c. Meningkatkan Kualitas Ibadah Wanita di Bulan Ramadhan:
Dalam bulan Ramadan, wanita memiliki kewajiban yang sama dengan pria untuk beribadah. Namun, terdapat beberapa kondisi tertentu yang mungkin mempengaruhi mereka, seperti haid atau nifas. Dengan memahami fiqih wanita, mereka akan lebih yakin dan tepat dalam menjalankan ibadah puasa, sholat tarawih, dan amalan lainnya, tanpa merasa ragu atau bingung.
d. Meningkatkan Kecintaan pada Ajaran Islam:
Dengan memahami lebih dalam mengenai fiqih wanita, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat merasa lebih dekat dengan ajaran Islam dan menjalankan agama dengan lebih penuh kesadaran. Pengetahuan ini akan memperkuat keyakinan dan meningkatkan kecintaan terhadap ajaran Allah dan Rasul-Nya.
e. Memberikan Pembekalan untuk Peran Wanita dalam Keluarga dan Masyarakat:
Fiqih Wanita tidak hanya berkaitan dengan ibadah pribadi, tetapi juga dengan peran wanita dalam keluarga dan masyarakat. Pembekalan ini bisa mencakup hak dan kewajiban seorang istri, ibu, serta wanita dalam kehidupan sosial. Materi ini membantu wanita untuk memahami bagaimana mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab sesuai dengan syariat Islam.
f. Menghilangkan Keraguan dan Kekhawatiran tentang Masalah Fiqih:
Banyak wanita yang mungkin merasa ragu tentang pelaksanaan ibadah yang benar, terutama dalam situasi tertentu (misalnya saat menstruasi, hamil, atau menyusui). Dengan mempelajari fiqih wanita, mereka akan mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai aturan-aturan agama yang berlaku, sehingga tidak merasa khawatir atau bingung.
g. Membantu Wanita Menjadi Teladan dalam Ibadah:Dengan memahami fiqih wanita, anggota Dharma Wanita Persatuan bisa menjadi teladan dalam menjalankan ibadah dengan benar, baik untuk keluarga maupun masyarakat. Mereka dapat mengajarkan dan membimbing orang lain, terutama anak-anak dan generasi muda, dalam mengikuti ajaran Islam dengan benar.
h. Menjaga Keharmonisan dalam Rumah Tangga:Dalam materi Fiqih Wanita juga sering dibahas tentang peran wanita dalam kehidupan berumah tangga. Dengan memahami hak dan kewajiban suami istri, wanita dapat menjalankan perannya dengan lebih baik, yang pada gilirannya dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.
Tujuan materi Fiqih Wanita dalam Pondok Ramadhan adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh bagi wanita mengenai cara-cara menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, baik dalam aspek ibadah, sosial, dan keluarga. Hal ini akan membuat mereka lebih percaya diri dan disiplin dalam menjalankan ajaran agama, serta dapat berperan lebih baik dalam keluarga dan masyarakat.
Dalam pemaparan materi selama 1 jam dilanjutkan dengan berbagai macam pertanyaan – pertanyaan dari anggota yang mengikuti pondok romadhon dengan berbagai macam jawaban dari narasumber para penanya merasa senang dengan materi fiqih Wanita ini karena bisa menambah berbagai amcam ilmu pengetahuan.
Harapan dari pemaparan materi Fiqih Wanita pada Pondok Ramadhan adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta mengenai berbagai aspek hukum Islam yang terkait dengan kehidupan wanita, terutama dalam konteks ibadah dan peranannya dalam keluarga serta masyarakat diantaranya :
a. Meningkatkan Pemahaman Ibadah Wanita dalam Islam:
Harapannya, peserta dapat memahami secara lebih jelas tentang aturan-aturan ibadah yang berlaku bagi wanita, termasuk bagaimana menjalankan ibadah puasa, sholat, zakat, dan haji dengan benar, terutama dalam kondisi tertentu seperti haid, nifas, atau kehamilan. Pemaparan ini diharapkan dapat menghilangkan keraguan dan kebingungan dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari.
b. Mengatasi Masalah Khusus yang Dihadapi Wanita dalam Beribadah:
Fiqih wanita seringkali mencakup masalah-masalah yang khusus dihadapi oleh wanita, seperti puasa saat menstruasi, perhitungan zakat bagi wanita, atau tata cara sholat selama kehamilan dan menyusui. Harapannya, materi ini dapat memberikan solusi yang jelas dan memuaskan bagi para peserta, sehingga mereka merasa lebih yakin dalam menjalankan ibadah dan tidak lagi merasa ragu.
c. Meningkatkan Kepercayaan Diri Wanita dalam Beribadah:
Pemahaman yang baik tentang fiqih wanita akan membantu wanita untuk menjalankan ibadah dengan lebih percaya diri dan tanpa rasa takut atau bimbang. Harapannya, dengan pengetahuan ini, mereka dapat merasa lebih tenang dalam menjalani ibadah, terutama dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah.
d. Memberikan Pemahaman tentang Hak dan Kewajiban Wanita:
Harapan lainnya adalah agar peserta dapat memahami hak-hak dan kewajiban mereka sebagai wanita dalam keluarga, masyarakat, dan negara. Ini meliputi peran wanita dalam rumah tangga, sebagai istri dan ibu, serta dalam interaksi sosial yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan pengetahuan ini, wanita dapat berperan lebih optimal dalam kehidupan sehari-hari dengan tetap mengikuti prinsip-prinsip Islam.
e. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Keluarga dan Masyarakat:
Fiqih Wanita juga membahas bagaimana wanita berperan dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan masyarakat yang baik. Dengan pemahaman yang benar tentang fiqih, diharapkan wanita dapat menjalankan perannya dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, yang pada akhirnya membawa dampak positif bagi keluarga dan masyarakat.
f. Meningkatkan Kepedulian terhadap Masalah Keagamaan yang Dihadapi Wanita:
Pemaparan materi fiqih wanita diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian peserta terhadap masalah-masalah agama yang sering dihadapi oleh wanita, baik dalam hal ibadah, kesehatan, maupun hak-hak mereka sebagai individu dan anggota keluarga. Ini akan membuka wawasan dan menghilangkan kebingungan yang sering dialami oleh wanita dalam menjalani kehidupan beragama.
g. Mendorong Wanita untuk Mengamalkan Ilmu yang Diperoleh:
Setelah mendapatkan pemahaman tentang fiqih wanita, harapannya para peserta dapat mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan bisa menjadi contoh teladan bagi keluarga dan masyarakat dalam menjalankan ajaran Islam yang benar, terutama dalam hal ibadah dan peran wanita dalam rumah tangga.
h. Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Agama Islam:
Dengan memahami fiqih wanita secara lebih mendalam, harapannya anggota Dharma Wanita Persatuan dapat merasakan kedekatan yang lebih besar dengan agama Islam. Ini akan memperkuat keyakinan dan kecintaan mereka terhadap agama, serta mendorong mereka untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupan.
Pemaparan materi fiqih wanita selama Pondok Ramadhan ini, dengan harapan-harapan tersebut, dapat menjadikan para peserta lebih paham tentang bagaimana menjalankan ajaran agama Islam dengan baik, serta mengurangi kesalahpahaman atau keraguan yang mungkin timbul, terutama terkait dengan ibadah dan peran wanita dalam masyarakat.
Program: Iman dan Takwa Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) |
138 | 04-03-2025 | Menghadiri acara pondok romadhon pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 4 Maret 2025
Pukul : 09.00 wib
Tempat : Pendopo Kabupaten Kediri
Ny. Mutingah dan Ny. Asih Panca telah mengikuti kegiatan Pondok Romadhon pertemuan pertama dengan materi tentang “bekal mengisi Ramadhan” dengan pembicara bapak H. Kholik Nawawi M.PdI dari kemenag Kabupaten Kediri. Pondok romadhon ini dihadir sebanyak 200 anggota baik dari Dharma Wanita Persatuan damupun anggota TP PKK.
Mengisi bulan Ramadan dengan penuh berkah dan kebaikan sangat penting untuk memperdalam iman dan meningkatkan kualitas ibadah. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengisi bulan Ramadan dengan baik:
a. Memperbanyak Ibadah:
Sholat wajib dan sunnah: Selain menjaga sholat fardhu tepat waktu, perbanyaklah sholat sunnah, terutama sholat tarawih yang hanya ada di bulan Ramadan.
Baca Al-Qur'an: Usahakan untuk mengkhatamkan Al-Qur'an selama bulan Ramadan. Bisa dengan membaca sedikit demi sedikit setiap hari.
Dzikrulllah (Mengingat Allah): Banyak berdzikir di waktu senggang, misalnya setelah sholat atau saat menunggu waktu berbuka.
b. Berpuasa dengan Ikhlas:
Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tidak baik. Usahakan untuk tetap sabar, menjaga emosi, dan menghindari gosip atau perkataan buruk.
c. Tadarus Al-Qur'an:
Ikut tadarus Al-Qur'an bersama teman atau keluarga. Ini bisa mempererat silaturahmi sekaligus meningkatkan pemahaman tentang isi Al-Qur'an.
d. Berinfaq dan Sedekah:
Memberikan sedekah, baik berupa materi atau bantuan kepada yang membutuhkan, akan sangat besar pahalanya di bulan Ramadan. Bahkan sedekah di bulan ini dilipatgandakan pahalanya.
e. Memperbanyak Doa:
Berdoa dengan penuh harap agar kita diberi kesehatan, diberikan keberkahan dalam hidup, dan mendapatkan ampunan dari Allah. Seringkali doa pada bulan Ramadan, terutama di malam Lailatul Qadar, sangat mustajab.
f. Meningkatkan Kualitas Silaturahmi:
Manfaatkan waktu buka puasa atau sahur untuk berkumpul bersama keluarga, teman, atau tetangga. Membina hubungan baik dan menyebarkan kebaikan juga termasuk ibadah.
g. Mengatur Waktu dengan Bijak:
Karena waktu puasa yang panjang, sebaiknya kita mengatur waktu dengan baik antara ibadah, pekerjaan, dan waktu istirahat. Jangan sampai ibadah terganggu karena kelelahan atau tidak mengatur waktu dengan baik.
h. Memperbaiki Akhlak dan Niat:
Ramadan adalah bulan yang tepat untuk memperbaiki diri. Fokuslah untuk memperbaiki akhlak, niat, dan menjauhi kebiasaan buruk.
Bulan Ramadan bukan hanya sebagai waktu untuk berpuasa, tetapi juga kesempatan yang sangat berharga untuk menjadi pribadi yang lebih taat pada ajaran agama Islam. Melalui berbagai macam kegiatan ibadah dan amalan baik di bulan suci ini, seseorang dapat memperkuat iman, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah. Berikut beberapa alasan mengapa kegiatan-kegiatan di bulan Ramadan dapat menjadikan seseorang lebih taat pada ajaran agama Islam:
a. Peningkatan Ketaqwaan:
Dengan menjalankan ibadah puasa, sholat tarawih, tadarus Al-Qur'an, dan memperbanyak dzikir, seseorang dilatih untuk mengendalikan diri, sabar, dan taat. Taqwa kepada Allah akan semakin kuat, karena seseorang menjadi lebih sadar akan pentingnya ibadah dan amal baik.
b. Perbaikan Akhlak:
Di bulan Ramadan, kita diajarkan untuk menjaga lisan dan perbuatan, serta menjauhi sifat-sifat tercela seperti marah, ghibah (menggunjing), dan kebohongan. Hal ini akan mendidik kita untuk lebih bertindak sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
c. Tingkatkan Kualitas Hubungan dengan Allah:
Bulan Ramadan memberi kesempatan bagi setiap Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui doa, dzikir, dan membaca Al-Qur'an. Hal ini akan meningkatkan kualitas hubungan kita dengan Sang Pencipta, menjadikan hati lebih tenang dan penuh kedamaian.
d. Kepedulian Sosial:
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan adalah memberi sedekah. Dengan memperhatikan sesama, terutama yang membutuhkan, kita diajarkan untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan orang lain. Ini memperkuat nilai-nilai sosial dalam Islam yang mendorong kita untuk selalu berbuat baik.
e. Menghargai Waktu:
Bulan Ramadan mengajarkan kita untuk memanfaatkan waktu dengan bijak. Kita lebih fokus untuk beribadah dan memperbaiki diri, sehingga segala aktivitas kita menjadi lebih terarah dan penuh manfaat.
f. Mengontrol Nafsu:
Selain menahan lapar dan haus, Ramadan mengajarkan kita untuk menahan diri dari berbagai godaan duniawi. Dengan ini, kita dilatih untuk lebih bersabar, menjaga diri dari perbuatan yang dilarang, dan menumbuhkan kesadaran bahwa hidup ini harus dipenuhi dengan kebajikan.
Dengan berbagai kegiatan yang ada di bulan Ramadan, seorang Muslim dapat menjalani proses pembelajaran spiritual yang mendalam, yang pada akhirnya akan membentuknya menjadi insan yang lebih taat pada ajaran agama Islam.
Pelaksanaan Pondok Ramadhan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para anggotanya, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Harapan yang dapat diungkapkan terkait pelaksanaan Pondok Ramadhan ini, antara lain:
a. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan:
Harapan utama adalah agar setiap anggota Dharma Wanita Persatuan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka melalui berbagai kegiatan yang diadakan selama Pondok Ramadhan. Melalui kajian agama, tadarus Al-Qur'an, dan ibadah bersama, diharapkan anggota dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memahami lebih dalam makna bulan Ramadan.
b. Meningkatkan Solidaritas dan Kebersamaan:
Pondok Ramadhan juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan bersama, seperti berbuka puasa bersama, salat tarawih berjamaah, atau kegiatan sosial lainnya, diharapkan hubungan antar anggota semakin erat dan rasa kebersamaan semakin kuat.
c. Meningkatkan Kepedulian Sosial:
Selain meningkatkan hubungan spiritual, Pondok Ramadhan juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kepedulian sosial antar anggota dan kepada masyarakat sekitar. Misalnya, dengan berbagi takjil untuk berbuka puasa kepada orang yang membutuhkan, atau melakukan kegiatan sosial lainnya seperti pemberian sembako kepada keluarga yang kurang mampu.
d. Memberikan Pembelajaran Agama yang Mendalam:
Pondok Ramadhan dapat menjadi kesempatan untuk menggali ilmu agama secara lebih mendalam. Dengan mengadakan kajian atau ceramah agama selama bulan Ramadan, anggota dapat belajar lebih banyak tentang tata cara beribadah yang benar, serta memperdalam pemahaman mereka mengenai makna puasa, zakat, dan amal ibadah lainnya.
e. Mengembangkan Akhlak yang Mulia:
Ramadan adalah bulan yang sangat baik untuk memperbaiki diri dan memperbaiki akhlak. Harapan dari pelaksanaan Pondok Ramadhan ini adalah agar setiap anggota Dharma Wanita Persatuan dapat menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk memperbaiki perilaku, memperbanyak amal kebaikan, serta menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak baik.
f. Meningkatkan Peran Wanita dalam Keluarga dan Masyarakat:
Sebagai bagian dari Dharma Wanita Persatuan, anggota memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat. Dengan menjalani kegiatan-kegiatan positif di bulan Ramadan, harapannya anggota dapat menjadi contoh teladan yang baik bagi keluarga mereka, terutama dalam hal keagamaan dan kepedulian sosial. Hal ini juga bisa memperkuat posisi wanita dalam memberikan kontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat.
g. Meningkatkan Kualitas Diri dalam Beribadah:
Pondok Ramadhan juga dapat memberikan kesempatan untuk melatih diri dalam beribadah secara lebih khusyuk dan teratur. Setiap anggota bisa mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki niat, kualitas sholat, serta cara melaksanakan puasa dengan lebih baik, agar lebih bisa merasakan manfaat spiritual dari bulan Ramadan.
Dengan berbagai harapan tersebut, diharapkan pelaksanaan Pondok Ramadhan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan dapat memberikan dampak yang positif bagi setiap anggotanya, dan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih taat kepada ajaran agama Islam
Program: Iman dan Takwa Pelaksana: SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) |
139 | 11-03-2025 | Ny. Dwi Rochningwulan menghadiri dan mengikuti kegiatan pondok romadhon pada hari Selasa, 11 Maret 2025 pukul 09.00 wib bertempat di Pendopo panjalu Jayati Kediri dengan materi tentang “Cahaya Al Qur’an” dengan pemateri Ustad Arif Widodo. Kegiatan ini diikuti ibu – ibu anggota TP PKK dan ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan se Kabupaten Kediri dengan jumlah peserta sebanyak 300 anggota.
Makna "Cahaya Al-Qur'an pada Pondok Ramadhan" bisa memiliki berbagai dimensi, baik secara spiritual maupun sosial. Secara umum, ini merujuk pada peran dan pengaruh Al-Qur'an yang semakin terasa selama bulan Ramadhan :
a. Petunjuk Hidup: Al-Qur'an sering disebut sebagai nur (cahaya) yang memberi petunjuk kepada umat manusia. Dalam konteks Ramadhan, cahaya Al-Qur'an menjadi semakin penting karena pada bulan suci ini umat Islam berusaha lebih dekat dengan Allah melalui ibadah dan membaca Al-Qur'an. Ayat-ayat dalam Al-Qur'an memberikan arah dan panduan hidup yang benar. Di pondok pesantren, membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an menjadi fokus utama sebagai sarana untuk mendapatkan petunjuk hidup yang lebih baik.
b. Peningkatan Keimanan: Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam berusaha meningkatkan ibadah dan ketaqwaan mereka. Al-Qur'an, yang merupakan sumber utama ajaran Islam, dianggap sebagai "cahaya" yang menerangi hati dan pikiran. Di pondok pesantren, suasana Ramadhan menjadi momen yang sangat pas untuk mendalami Al-Qur'an, baik melalui tilawah (membaca), tafsir (penafsiran), maupun tadarus bersama. Ini semua membantu meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan.
c. Memperdalam Pemahaman dan Pengamalan Islam: Pondok pesantren adalah tempat di mana Al-Qur'an dipelajari secara mendalam, dan bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menekankan hal ini. "Cahaya Al-Qur'an" di pondok Ramadhan mengacu pada upaya memaksimalkan waktu ini untuk menggali makna yang lebih dalam dari setiap ayat Al-Qur'an, yang pada akhirnya diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Sarana Penyucian Jiwa: Cahaya Al-Qur'an juga sering dipahami sebagai pembersih jiwa. Pada bulan Ramadhan, umat Islam berusaha untuk membersihkan hati dan diri dari dosa-dosa dan maksiat. Dengan berfokus pada Al-Qur'an, terutama di pondok pesantren yang sangat mendalami ajaran agama, para santri diharapkan bisa mendapatkan cahaya spiritual yang menyucikan dan membawa kedamaian dalam diri mereka.
e. Keharmonisan dalam Ibadah: Pondok Ramadhan di pesantren tidak hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga mengajarkan kebersamaan dalam beribadah. Tadarus Al-Qur'an bersama-sama mempererat tali persaudaraan antar sesama, menciptakan suasana penuh cahaya spiritual, di mana Al-Qur'an menjadi cahaya yang memandu setiap langkah santri dalam menjalani ibadah Ramadhan.
Penjelasan kyai tentang "Cahaya Al-Qur'an" ini sangat bermanfaat untuk kehidupan karena memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup dan sumber cahaya dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penjelasan tersebut sangat bermanfaat:
a. Cahaya dalam Mengatasi Kegelapan: Al-Qur'an dianggap sebagai cahaya yang menyinari hati dan pikiran umat Islam. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak tantangan dan godaan yang bisa menggelapkan hati, seperti kesulitan hidup, kebingungan, dan kekeliruan. Dengan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an, umat Islam bisa menemukan petunjuk yang terang untuk mengatasi kegelapan tersebut. Kyai sering mengingatkan bahwa Al-Qur'an memberi solusi untuk setiap masalah yang dihadapi, baik dalam hubungan dengan Allah (hablum minallah) maupun hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas).
b. Menguatkan Iman dan Ketakwaan: Kyai sering menekankan bahwa dengan memperbanyak membaca dan merenungkan Al-Qur'an, iman seseorang akan semakin kuat. Cahaya Al-Qur'an adalah penuntun yang menjaga seseorang agar tetap berada di jalan yang benar. Di bulan Ramadhan, banyak umat Islam yang berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca Al-Qur'an, karena di bulan yang penuh berkah ini, setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Penjelasan kyai tentang pentingnya Al-Qur'an dalam kehidupan memberikan motivasi spiritual yang besar bagi umat Islam untuk lebih giat membaca dan mengamalkannya.
c. Membawa Kedamaian dalam Hati: Al-Qur'an tidak hanya memberikan petunjuk praktis, tetapi juga memberikan kedamaian batin. Banyak orang yang merasa cemas, stres, atau gelisah, dan membaca Al-Qur'an bisa memberikan ketenangan. Dalam ayat Al-Qur'an disebutkan, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" (QS. Ar-Ra'du: 28). Kyai sering mengingatkan bahwa cahaya Al-Qur'an mampu menenangkan hati yang gelisah dan memberikan ketenangan jiwa.
d. Membentuk Karakter yang Baik: Al-Qur'an mengajarkan banyak nilai moral yang penting dalam kehidupan, seperti kejujuran, kasih sayang, sabar, dan keadilan. Kyai sering menjelaskan bahwa dengan mengikuti ajaran Al-Qur'an, seseorang bisa membentuk karakter yang baik, yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Cahaya Al-Qur'an memandu umat Islam untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk.
e. Menerangi Jalan Kehidupan: Di dalam kehidupan yang penuh dengan pilihan dan keputusan, Al-Qur'an memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kyai sering mengingatkan bahwa setiap langkah dalam kehidupan, baik itu dalam hal keluarga, pekerjaan, atau sosial, bisa lebih terarah jika dilandasi dengan pemahaman yang benar tentang Al-Qur'an. Cahaya Al-Qur'an tidak hanya diterangi di bulan Ramadhan, tetapi harus terus menyinari kehidupan sehari-hari.
f. Mempererat Ukhuwah Islamiyah: Salah satu hikmah lainnya adalah bahwa cahaya Al-Qur'an mempererat persaudaraan antar sesama umat Islam. Melalui kajian Al-Qur'an bersama-sama, seperti tadarus di pesantren atau masjid, umat Islam dapat lebih dekat satu sama lain. Kyai sering kali menekankan pentingnya membangun ukhuwah atau persaudaraan yang kuat di antara umat Islam, dan Al-Qur'an adalah alat utama untuk mencapainya.
Secara keseluruhan, penjelasan kyai tentang cahaya Al-Qur'an sangat bermanfaat untuk kehidupan karena mengingatkan umat Islam untuk selalu kembali kepada petunjuk Allah yang terang dan tidak pernah menyesatkan. Dengan merenungkan dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an, seseorang akan mendapatkan kehidupan yang lebih bermakna, damai, dan terarah.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta dan ibu – ibu sangat antusias menanyakan berbagai permasalahan yang ada kaitannya dengan materi yang telah disampikan selain itu ibu – ibu juga mendapatkan beberapa doorprise sehingga kegiatan ini sangat meriah dan bisa menambah pengetahuan kegamaan bagi ibu – ibu yang telah hadir.
Program: Iman dan Takwa Pelaksana: SKPD DINAS SOSIAL |
140 | 03-03-2025 | Ny. Dian anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri meninjau kegiatan Posyandu di Dusun Plosoklidul Kecamatan Plosklaten Kabupaten Kediri pada hari Senin tanggal 3 Maret 2025 mulai pukul 08.30 wib.
Kegiatan posyandu ini khusus untuk ibu hamil dan anak – anak balita dan sebanyak 30 masyarakat didusun ini mengikuti dan menghadiri kegiatan ini. Tujuan peninjauan kegiatan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kesehatan di tingkat masyarakat. Beberapa tujuan utama peninjauan Posyandu antara lain:
a. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan: Meninjau kegiatan Posyandu untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan, seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang anak, dan penyuluhan kesehatan, berjalan dengan baik dan sesuai standar.
b. Mengevaluasi Kinerja Kader Posyandu: Peninjauan membantu menilai sejauh mana peran kader Posyandu dalam memberikan layanan kepada masyarakat, baik dalam hal penyuluhan kesehatan maupun dalam melaksanakan program-program Posyandu.
c. Mengidentifikasi Masalah dan Kebutuhan Masyarakat: Peninjauan ini memungkinkan untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan yang perlu segera ditangani atau kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi dalam program Posyandu.
d. Memberikan Pembinaan dan Dukungan: Peninjauan memberi kesempatan kepada petugas kesehatan atau pihak terkait untuk memberikan pembinaan, pelatihan, dan dukungan kepada kader Posyandu dalam rangka meningkatkan efektivitas kegiatan.
e. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat: Dengan peninjauan, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya kegiatan Posyandu dan semakin aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.
f. Memastikan Ketersediaan Sarana dan Prasarana: Peninjauan dilakukan untuk memastikan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan Posyandu tersedia dan dalam kondisi baik untuk mendukung kegiatan tersebut.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) memiliki peran yang sangat penting, terutama bagi ibu hamil dan balita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kegiatan Posyandu sangat penting untuk kedua kelompok tersebut:
a. Pemantauan Kesehatan Ibu Hamil
• Pemeriksaan Kehamilan Secara Rutin: Posyandu menyediakan pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara berkala, seperti pemeriksaan tekanan darah, berat badan, dan pemeriksaan detak jantung janin, yang penting untuk mendeteksi potensi risiko atau komplikasi selama kehamilan.
• Imunisasi Tetanus: Posyandu memberikan imunisasi tetanus untuk ibu hamil, yang sangat penting untuk mencegah tetanus neonatorum pada bayi yang baru lahir.
• Edukasi Kesehatan: Ibu hamil diberikan informasi tentang perawatan kehamilan, pola makan yang sehat, serta persiapan kelahiran dan perawatan pasca-persalinan. Ini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan selama kehamilan.
b. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
• Pemantauan Berat Badan dan Tinggi Badan: Di Posyandu, balita diperiksa tumbuh kembangnya secara rutin, dengan pemantauan berat badan dan tinggi badan. Ini berguna untuk mendeteksi apakah balita mengalami kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya sejak dini.
• Imunisasi: Posyandu menyediakan layanan imunisasi untuk balita, yang sangat penting untuk mencegah penyakit berbahaya, seperti polio, campak, hepatitis B, dan DTP (Difteri, Tetanus, dan Pertusis).
• Deteksi Dini Penyakit: Kegiatan di Posyandu memungkinkan para kader untuk memantau kesehatan balita dan mendeteksi tanda-tanda awal penyakit atau gangguan tumbuh kembang, sehingga penanganannya bisa dilakukan lebih cepat.
c. Penyuluhan dan Edukasi Kesehatan
• Edukasi Gizi dan Pemberian Makanan: Posyandu memberikan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif dan pola makan sehat untuk ibu hamil dan balita. Ini membantu mengurangi masalah kekurangan gizi dan malnutrisi pada balita.
• Pencegahan Stunting: Salah satu tujuan Posyandu adalah untuk mencegah stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Dengan adanya pemeriksaan tumbuh kembang secara rutin, potensi stunting dapat dideteksi dan dicegah lebih awal.
d. Akses ke Layanan Kesehatan Terjangkau
Posyandu memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi ibu hamil dan balita untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar tanpa perlu pergi ke fasilitas kesehatan yang lebih jauh atau mahal. Ini sangat membantu, terutama di daerah pedesaan atau terpencil.
e. Meningkatkan Kesadaran Kesehatan di Masyarakat
Posyandu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya layanan kesehatan untuk ibu hamil dan balita. Ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan keluarga mereka.
f. Pemberdayaan Kader Posyandu
Kegiatan Posyandu melibatkan kader yang terlatih di tingkat komunitas, yang membantu memberikan layanan kesehatan, pemantauan, dan edukasi secara langsung kepada ibu hamil dan balita. Pemberdayaan kader ini juga penting untuk memperkuat sistem kesehatan di tingkat lokal.
Kegiatan ini juga dihadir kepala puskesmas Brenggolo Ny. drg. Dyah Arifiani dan juga bidang desa. Kegiatan ini sangat membantu dan bermanfaat untuk warga setempat. Selain dilaksanakan pengecekan Kesehatan juga diadakan beberapa sosialisasi Kesehatan. Untuk tambahan pemenuhan gizi juga disediakan beberapa makanan, buah – buahan dan minuman untuk ibu hamil dan anak – anak balita.
Pemberian makanan dan buah bergizi untuk ibu hamil dan anak balita memiliki tujuan yang sangat penting untuk mendukung kesehatan dan perkembangan mereka. Tujuan utama pemberian makanan dan buah bergizi untuk keduanya:
1. Tujuan Pemberian Makanan dan Buah Bergizi untuk Ibu Hamil
a. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
Makanan yang bergizi membantu mendukung perkembangan otak, organ tubuh, dan sistem saraf janin. Nutrisi seperti asam folat, kalsium, zat besi, dan protein sangat penting untuk mendukung pertumbuhan janin yang sehat.
b. Mencegah Kekurangan Gizi pada Ibu dan Janin
Asupan gizi yang cukup dapat mencegah kekurangan gizi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia, kelahiran prematur, dan gangguan pertumbuhan janin. Contohnya, pemberian asam folat yang cukup untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin.
c. Mencegah Stunting pada Bayi
Pemberian makanan yang kaya akan protein, kalsium, dan vitamin yang diperlukan ibu hamil dapat membantu mencegah masalah seperti stunting pada bayi yang akan lahir, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif mereka.
d. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Makanan yang bergizi juga berfungsi untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah komplikasi kehamilan seperti preeklampsia atau diabetes gestasional. Zat besi dan kalsium yang cukup juga mencegah terjadinya anemia dan osteoporosis pada ibu.
e. Meningkatkan Kualitas ASI
Makanan bergizi yang dikonsumsi ibu selama kehamilan juga berpengaruh pada kualitas ASI yang akan diproduksi setelah melahirkan. ASI yang bergizi akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal.
2. Tujuan Pemberian Makanan dan Buah Bergizi untuk Anak Balita
a. Mendukung Pertumbuhan Fisik yang Optimal
Nutrisi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan fisik anak balita, termasuk pembentukan tulang, otot, dan organ tubuh yang sehat. Makanan bergizi memastikan anak tumbuh dengan tinggi dan berat badan yang ideal.
b. Mendukung Perkembangan Otak dan Kognitif
Pada usia balita, perkembangan otak terjadi dengan pesat. Pemberian makanan yang kaya akan lemak sehat, seperti asam lemak omega-3 dari ikan dan alpukat, serta zat besi dan protein sangat penting untuk perkembangan otak dan kemampuan belajar anak.
c. Meningkatkan Sistem Imun Anak
Makanan dan buah yang kaya akan vitamin C (seperti jeruk, tomat, dan paprika) dan vitamin A (seperti wortel dan bayam) membantu memperkuat sistem imun anak balita. Ini sangat penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
d. Mencegah Masalah Gizi seperti Stunting dan Malnutrisi
Pemberian makanan bergizi yang cukup dapat mencegah stunting (terhambatnya pertumbuhan fisik) dan malnutrisi (kekurangan gizi) pada anak balita, yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif mereka dalam jangka panjang.
e. Membantu Perkembangan Kognitif dan Motorik
Nutrisi yang tepat mendukung kemampuan motorik dan kognitif anak balita. Dengan asupan makanan yang bergizi, balita dapat berkembang dengan baik dalam hal kemampuan berbicara, koordinasi tubuh, serta keterampilan motorik halus dan kasar.
f. Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang
Pemberian makanan yang kaya kalsium, seperti susu, keju, dan yogurt, penting untuk pembentukan dan penguatan tulang dan gigi anak balita. Vitamin D yang terkandung dalam ikan berlemak atau telur juga membantu penyerapan kalsium secara optimal.
3. Tujuan Umum Pemberian Makanan dan Buah Bergizi
• Mencegah Penyakit: Makanan yang bergizi membantu mencegah berbagai penyakit, baik untuk ibu hamil maupun balita, seperti anemia, diabetes gestasional, infeksi, atau masalah pencernaan.
• Meningkatkan Energi: Nutrisi yang cukup memberikan energi yang diperlukan ibu hamil dan balita untuk beraktivitas sehari-hari, seperti menjaga kebugaran ibu hamil dan memastikan balita tumbuh dengan aktif.
• Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan asupan gizi yang seimbang, ibu hamil dan balita dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik, dengan risiko komplikasi yang lebih rendah dan tumbuh kembang yang optimal.
Pemberian makanan dan buah bergizi untuk ibu hamil dan anak balita sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu, perkembangan janin, dan tumbuh kembang anak yang sehat, sehingga mendukung masa depan yang lebih baik bagi keduanya.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN |
141 | 06-03-2025 | Ny. Hermin Retno (pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri) menghadiri acara pondok romadhon pada hari Kamis, tanggal 6 Maret 2025 bertempat di Pendopo panjalu Jayati Kediri pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 250 (dua ratus lima puluh ribu) peserta baik dari anggota Dharma Wanita Persatuan maupun dari anggota TP PKK di Kabupaten Kediri. Pada kesempatan ini materi yang disampaikan tentang Fiqih Wanita pematerinya Imaz Fatimatus (Ning Imaz) dari pondok pesantren putri Al Ihksan Lirboyo Kediri.
Fiqih wanita adalah cabang dari ilmu fiqih (hukum Islam) yang secara khusus membahas aturan dan hukum-hukum yang berkaitan dengan kehidupan wanita dalam Islam. Fiqih wanita mencakup berbagai aspek, seperti pernikahan, perceraian, warisan, menstruasi, nifas, hamil, ibadah (seperti shalat, puasa, dan zakat), serta hak-hak dan kewajiban wanita dalam kehidupan sosial dan keluarga.
Di dalam fiqih wanita, ada pembahasan yang mendalam mengenai peran wanita dalam masyarakat, serta bagaimana Islam memberikan panduan terkait kewajiban dan hak-hak mereka dalam berbagai situasi kehidupan. Sebagai contoh, fiqih wanita membahas masalah aurat, hak-hak suami istri, hukum-hukum terkait mahar, serta aturan-aturan tentang wanita yang sedang haid atau nifas dalam menjalankan ibadah.
Fiqih wanita berfungsi untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana wanita seharusnya menjalani hidupnya sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Mempelajari ilmu tentang fiqih wanita sangat penting, terutama bagi wanita Muslim, karena hal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajiban mereka dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam. Beberapa pentingnya mempelajari fiqih wanita antara lain:
a. Pemahaman Hak dan Kewajiban: Fiqih wanita mengajarkan wanita tentang hak-hak mereka dalam pernikahan, warisan, serta dalam hubungan sosial. Ini membantu wanita untuk mengetahui hak-hak mereka yang harus dihormati dan dilindungi dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
b. Melaksanakan Ibadah dengan Benar: Fiqih wanita memberikan panduan bagaimana seorang wanita bisa menjalankan ibadah dengan baik dan benar, baik itu dalam hal shalat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya. Hal ini juga mencakup aturan tentang menstruasi, nifas, atau hamil yang mempengaruhi pelaksanaan ibadah.
c. Menjaga Kehormatan dan Aurat: Ilmu fiqih wanita membantu wanita untuk memahami pentingnya menjaga aurat dan etika berpakaian sesuai dengan syariat Islam. Ini juga mengajarkan pentingnya menjaga kehormatan diri dalam kehidupan sosial.
d. Menghindari Kesalahan dalam Hukum Islam: Dengan mempelajari fiqih wanita, wanita dapat menghindari kesalahan dalam memahami dan mengamalkan hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan kehidupan mereka, seperti aturan dalam pernikahan, perceraian, dan hak warisan.
e. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Keluarga: Ilmu fiqih wanita membantu wanita untuk memainkan peran yang benar dalam kehidupan keluarga, baik sebagai istri, ibu, atau anggota keluarga lainnya. Ini mencakup cara-cara yang benar dalam mendidik anak, menjaga hubungan dengan suami, dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana.
f. Menjadi Teladan bagi Generasi Mendatang: Wanita yang mempelajari fiqih wanita dengan baik dapat menjadi teladan bagi generasi muda, mengajarkan mereka untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang adil dan seimbang dalam kehidupan pribadi dan sosial.
g. Meningkatkan Kesadaran Sosial: Mempelajari fiqih wanita juga membantu wanita untuk memahami peranannya dalam masyarakat. Ini memberikan pemahaman tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi secara positif dalam berbagai aspek kehidupan, baik di rumah, di tempat kerja, atau dalam kegiatan sosial.
Mempelajari fiqih wanita memungkinkan wanita Muslim untuk menjalani kehidupan dengan lebih yakin, sesuai dengan nilai-nilai Islam, serta mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik, adil, dan harmonis.
Meskipun mempelajari fiqih wanita sangat penting, ada beberapa hambatan yang sering dihadapi oleh wanita dalam mempelajari ilmu ini antara lain:
a. Kurangnya Akses ke Sumber Ilmu: Di beberapa tempat, akses ke buku, guru, atau lembaga pendidikan yang mengajarkan fiqih wanita mungkin terbatas. Hal ini bisa menghambat wanita dalam mendapatkan pemahaman yang benar mengenai hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan kehidupan mereka.
b. Kurangnya Pemahaman Masyarakat: Di beberapa budaya atau masyarakat, masih ada pemahaman yang terbatas tentang pentingnya fiqih wanita, terutama bagi wanita itu sendiri. Kadang, ada anggapan bahwa fiqih wanita hanya untuk pria atau bahwa fiqih wanita tidak se-urgent fiqih umum yang membahas hukum-hukum yang lebih luas.
c. Keterbatasan Waktu: Banyak wanita, terutama yang sudah menikah atau bekerja, menghadapi keterbatasan waktu untuk mempelajari ilmu fiqih secara mendalam. Kesibukan dalam pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab lainnya bisa menjadi penghalang bagi mereka untuk fokus mempelajari fiqih wanita.
d. Pandangan Tradisional yang Membatasi: Beberapa masyarakat atau lingkungan cenderung mempertahankan pandangan tradisional yang mungkin membatasi peran wanita dalam mengakses ilmu. Ada yang beranggapan bahwa studi fiqih wanita hanya merupakan kewajiban pria atau tidak sesuai dengan kebiasaan budaya mereka.
e. Kurangnya Pengajaran tentang Fiqih Wanita di Lembaga Pendidikan: Di sebagian lembaga pendidikan Islam, fiqih wanita tidak diajarkan secara spesifik atau dipisahkan dengan pembahasan fiqih umum. Padahal, seharusnya ada penekanan yang lebih besar pada fiqih yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari wanita.
f. Sumber yang Tidak Selalu Relevan: Banyak sumber literatur tentang fiqih wanita yang kadang tidak mudah dipahami, terutama bagi mereka yang belum memiliki dasar pengetahuan fiqih yang cukup. Buku-buku fiqih wanita yang kurang praktis atau terlalu teoretis bisa membuat proses pembelajaran menjadi lebih sulit.
g. Pandangan yang Berbeda Antara Madzhab: Dalam fiqih Islam, ada beberapa madzhab yang memiliki pandangan dan penafsiran yang berbeda tentang sejumlah masalah fiqih wanita. Ketidaktahuan atau kebingungan tentang madzhab mana yang harus diikuti bisa menjadi hambatan dalam memahami fiqih wanita secara menyeluruh.
h. Pengaruh Pandangan Modern: Dalam beberapa kasus, pandangan modern dan budaya kontemporer yang lebih bebas dapat bertentangan dengan ajaran fiqih wanita dalam Islam. Ini bisa menimbulkan kebingungannya di kalangan wanita, yang mungkin merasa tertekan antara mengikuti tuntutan zaman dan aturan agama.
Mengatasi hambatan-hambatan ini memerlukan usaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran fiqih wanita, menyediakan sumber daya yang mudah diakses, serta memastikan bahwa pendidikan fiqih wanita diajarkan dengan cara yang relevan, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Dan untuk menjawab berbagai hambatan – hambatan dalam mempelajari Fiqih Wanita ini langsung dijawab melalui sesi tanya jawab dan para peserta dengan tenang mendapatkan jawabannya dan kegiatan tanya jawab ini begitu serius dan seru antara pemateri dan audiens yang bertanya dan mereka merasa senang mendapatkan jawabn yang pas dan sesuai.
Program: Iman dan Takwa Pelaksana: SKPD SETDA |
142 | 04-03-2025 | Menghadiri acara pondok romadhon yang diselenggarakan oleh Pemerintah kabupaten Kediri pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 4 Maret 2025
Pukul : 09.00 wib
Tempat : Pendopo panjalu Jayati Kediri
Hadir : Ny. Patwa dan Ny. Icha
Pemateri: Bapak H. Kholik Nawawi
Materi : Bekal mengisi bulan Ramadhan
Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri telah menghadiri kegiatan pondok romadhon tahun 2025 ini dengan jumlah peserta yang hadir keselurhan sekitar 200 anggota. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggota.
Pondok Ramadhan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki berbagai manfaat, baik untuk pengembangan pribadi maupun sosial antara lain:
a. Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan
Pondok Ramadhan memberikan kesempatan bagi anggota DWP untuk lebih mendalami ajaran agama, memperdalam ibadah, dan meningkatkan kualitas spiritual selama bulan suci Ramadhan. Ini dapat membantu mereka untuk lebih dekat dengan Tuhan dan menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran.
b. Meningkatkan Kebersamaan dan Silaturahmi
Kegiatan ini juga mendorong terciptanya rasa kebersamaan antar anggota DWP, mempererat tali silaturahmi, dan saling mendukung satu sama lain dalam menjalani ibadah puasa. Hal ini membantu menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis di dalam organisasi.
c. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan
Dalam pondok Ramadhan, biasanya ada kegiatan yang mendukung peningkatan pengetahuan anggota, seperti kajian agama, ceramah, atau pelatihan keterampilan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Ini memberikan nilai tambah bagi anggota dalam mengembangkan diri.
d. Pemanfaatan Waktu dengan Positif
Pondok Ramadhan memberikan kesempatan untuk memanfaatkan waktu selama bulan Ramadhan dengan kegiatan yang positif, menghindari hal-hal yang kurang bermanfaat, dan lebih fokus pada ibadah serta kegiatan sosial.
e. Meningkatkan Kepedulian Sosial
Dalam pondok Ramadhan, sering kali ada kegiatan sosial seperti berbagi takjil, zakat, atau bantuan kepada yang membutuhkan. Ini mendorong anggota DWP untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama, baik dalam aspek materi maupun dukungan moral.
f. Membentuk Karakter yang Lebih Baik
Dengan melibatkan diri dalam kegiatan pondok Ramadhan, anggota DWP dapat meningkatkan kualitas diri mereka, baik dalam hal kesabaran, kepedulian terhadap orang lain, maupun dalam menjalani kehidupan dengan lebih penuh makna.
Penyelenggaraan Pondok Ramadhan ini dapat memberikan dampak positif yang menyeluruh, baik untuk pengembangan spiritual, sosial, maupun keterampilan anggota Dharma Wanita Persatuan.
Dalam penjelasannya Bapak H. Kholik Nawawi juga menjelaskan beberapa bekal yang bisa dilaksanakan / dilakukan selama bulan suci Ramadhan diantaranya :
a. Tadarus Al-Qur'an dan Pemahaman Tafsir
Meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap Al-Qur'an dengan cara tadarus bersama serta kajian tafsir yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ini membantu anggota untuk lebih memahami wahyu Allah dan melaksanakan ajarannya dengan benar.
b. Fiqh Puasa dan Ibadah Ramadhan
Menyajikan materi tentang tata cara berpuasa yang benar sesuai dengan syariat Islam, termasuk hal-hal yang membatalkan puasa, sunnah-sunnah puasa, serta ibadah-ibadah lain yang dianjurkan selama bulan Ramadhan, seperti salat Tarawih, zakat fitrah, dan amalan sunnah lainnya.
c. Keutamaan dan Hikmah Ramadhan
Menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadhan, seperti pahala yang berlipat ganda, kesempatan untuk membersihkan hati dan jiwa, serta hikmah di balik puasa yang melibatkan fisik dan spiritual. Ini memberi motivasi untuk menjalani Ramadhan dengan lebih ikhlas dan penuh semangat.
d. Tata Cara dan Etika Berdoa di Bulan Ramadhan
Mengajarkan tata cara berdoa yang baik, termasuk doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca di bulan Ramadhan, seperti doa saat berbuka puasa, doa selama sepuluh malam terakhir, dan doa lainnya yang dapat mendekatkan diri kepada Allah.
e. Kesehatan dan Gizi Saat Puasa
Materi tentang cara menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan, termasuk pola makan yang sehat saat sahur dan berbuka puasa, serta tips untuk menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi atau masalah kesehatan lainnya.
f. Manajemen Waktu di Bulan Ramadhan
Pelatihan untuk mengatur waktu dengan baik selama Ramadhan, termasuk bagaimana menyusun jadwal harian agar tetap produktif dalam ibadah, pekerjaan, dan kegiatan sosial. Ini akan membantu anggota untuk memanfaatkan waktu dengan optimal.
g. Peningkatan Akhlak dan Kesabaran
Menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan akhlak yang baik, menghindari perilaku buruk, dan belajar sabar dalam menghadapi ujian dan godaan, baik selama berpuasa maupun dalam kehidupan sehari-hari
h. Kegiatan Sosial dan Berbagi di Bulan Ramadhan
Mengajarkan tentang pentingnya berbagi dengan sesama, seperti melalui zakat, infak, atau kegiatan sosial lainnya. Ini dapat mencakup kegiatan berbagi takjil, membantu orang yang membutuhkan, atau menyelenggarakan acara sosial untuk mempererat hubungan antar anggota.
i. Mempersiapkan Diri untuk Idul Fitri
Memberikan materi tentang bagaimana mempersiapkan diri secara spiritual dan mental untuk menyambut Idul Fitri, dengan meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan dan memohon ampunan dari Allah SWT.
Dengan materi ini diharapkan semua anggota Dharma Wanita Persatuan yang berada di semua unsur pelaksana di Kabupaten Kediri bisa menerapkan dan melaksanakan :
a. Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan
Harapan utama adalah agar peserta dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang ibadah dan hikmah bulan Ramadhan, mereka diharapkan bisa menjalankan ibadah dengan lebih ikhlas, khusyuk, dan mendalam.
b. Penguatan Pemahaman Agama
Peserta diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam, terutama yang berkaitan dengan ibadah puasa, shalat, zakat, dan adab-adab selama bulan Ramadhan. Ini membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih sesuai dengan tuntunan agama.
c. Peningkatan Akhlak dan Perilaku Positif
Dengan materi yang mengajarkan etika dan akhlak yang baik, peserta diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan sikap serta perilaku mereka, baik terhadap sesama maupun terhadap diri sendiri, sehingga menjadi pribadi yang lebih sabar, rendah hati, dan peduli.
d. Mengelola Waktu dengan Baik
Harapan lainnya adalah agar peserta dapat lebih bijak dalam mengatur waktu mereka selama bulan Ramadhan, dengan tetap menjalani rutinitas pekerjaan, keluarga, dan ibadah secara seimbang. Dengan manajemen waktu yang baik, mereka dapat memaksimalkan ibadah dan kegiatan produktif lainnya.
e. Kesehatan yang Terjaga Selama Puasa
Dengan adanya materi mengenai kesehatan dan gizi, peserta diharapkan dapat menjaga kondisi tubuh mereka selama berpuasa, tetap bugar, dan menghindari gangguan kesehatan yang bisa mengurangi kekhusyukan dalam beribadah.
f. Tumbuhnya Semangat Berbagi dan Kepedulian Sosial
Pondok Ramadhan juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat berbagi, baik berupa materi (zakat, infak, atau sedekah) maupun bantuan moral kepada yang membutuhkan. Peserta diharapkan memiliki rasa empati yang lebih tinggi dan lebih peduli terhadap kondisi sesama, terutama di bulan yang penuh berkah ini.
g. Meningkatkan Kualitas Ibadah Secara Keseluruhan
Setelah mengikuti pondok Ramadhan, peserta diharapkan dapat memperbaiki kualitas ibadah mereka, tidak hanya dalam hal puasa, tetapi juga dalam salat, doa, dan amalan sunnah lainnya, serta merasakan kedekatan dengan Allah yang lebih mendalam.
h. Mempersiapkan Diri untuk Idul Fitri dengan Lebih Baik
Sebagai bagian dari akhir dari bulan Ramadhan, peserta diharapkan bisa mempersiapkan diri untuk merayakan Idul Fitri dengan hati yang bersih, penuh syukur, dan dalam keadaan lebih dekat dengan Allah, serta bisa merayakan hari kemenangan dengan semangat yang lebih positif.
Harapan setelah mengikuti Pondok Ramadhan adalah agar peserta tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk perubahan dan peningkatan diri yang lebih baik di sisi spiritual, sosial, dan pribadi.
Program: Iman dan Takwa Pelaksana: SKPD SETDA |
143 | 04-03-2025 | Pada tanggal 4 Maret 2025 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Dyah Rendi dan Ny. Esti Mutiah) menghadiri pembukaan pondok romadhon tahun 2025 bertempat di Pendopo Panjalu Jayati Kediri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan Pondok Romadhon ini dihadiri oleh anggota Dharma Wanita Persatuan dan juga anggota TP PKK se Kabupaten Kediri dengan jumlah yang ahdir sebanyak 250 anggota. Pemateri pada tanggal 5 Maret 2025 ini adalah bapak H. Kholik Nawawi, M.PdI dengan materi tentang “Bekal Mengisi Bulan Ramadhan”. Bulan Ramadhan memang bulan yang sangat dinanti-nanti oleh umat Islam. Selain sebagai bulan puasa, Ramadhan juga dianggap sebagai bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Di bulan ini, umat Islam memiliki kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah, berdoa, dan memperbaiki diri.
Selama bulan Ramadhan, banyak umat Islam yang berusaha untuk meningkatkan kebaikan, baik dalam bentuk amalan seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur'an, berzakat, maupun memperbanyak sedekah. Bulan ini juga menjadi waktu untuk berbagi dengan sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
Selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia melakukan berbagai kegiatan ibadah dan tradisi yang memiliki makna mendalam dengan melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya :
a. Puasa
Puasa adalah kewajiban utama selama bulan Ramadan, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
b. Shalat Tarawih
Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya selama bulan Ramadan. Jumlah rakaatnya bisa bervariasi, biasanya 8 atau 20 rakaat, dan dilaksanakan di masjid atau di rumah.
c. Tadarus Al-Qur'an
Banyak orang memperbanyak membaca Al-Qur'an selama bulan Ramadan. Beberapa orang bahkan berusaha untuk khatam (menyelesaikan) Al-Qur'an selama bulan ini.
d. Sedekah dan Zakat Fitrah
Selama Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Zakat fitrah juga dikeluarkan pada akhir Ramadan sebagai kewajiban untuk membersihkan harta dan membantu orang yang membutuhkan.
e. Iktikaf
Iktikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah, berdoa, dan melakukan dzikir. Biasanya dilakukan pada sepuluh hari terakhir Ramadan.
f. Buka Puasa Bersama
Kegiatan buka puasa bersama menjadi tradisi di banyak keluarga, komunitas, atau bahkan organisasi. Ini adalah waktu untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat silaturahmi.
g. Meningkatkan Amalan
Umat Muslim berusaha memperbanyak amal ibadah lainnya seperti shalat sunnah, dzikir, doa, dan membaca hadis Nabi Muhammad SAW.
h. Menghadiri Kajian Agama
Banyak masjid atau tempat ibadah yang mengadakan kajian agama atau ceramah selama bulan Ramadan untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan keimanan.
i. Malam Lailatul Qadar
Pada sepuluh hari terakhir Ramadan, umat Muslim berusaha mencari malam Lailatul Qadar, yang diyakini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, dengan meningkatkan ibadah dan doa.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjalankan kewajiban agama, tetapi juga untuk meningkatkan ketakwaan, kesabaran, dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Melaksanakan amalan-amalan yang bermanfaat selama bulan Ramadan tidak hanya meningkatkan kualitas ibadah kita, tetapi juga memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ramadan adalah waktu yang penuh berkah untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah, serta menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama.
Amalan-amalan yang kita lakukan, seperti puasa, shalat, sedekah, tadarus Al-Qur'an, dan lainnya, bukan hanya sebagai bentuk kewajiban, tetapi juga kesempatan untuk memperbanyak kebaikan dan menumbuhkan sifat-sifat mulia dalam diri kita, seperti kesabaran, empati, dan kepedulian terhadap orang lain. Dengan menjalani Ramadan dengan penuh kesungguhan, kita dapat belajar untuk lebih peduli kepada sesama, meningkatkan rasa syukur, dan membangun karakter yang lebih baik.
Dengan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik selama bulan Ramadan, kita bisa memberi manfaat bagi orang lain, baik dalam bentuk bantuan materi seperti sedekah, maupun dalam bentuk dukungan emosional, doa, dan perhatian kepada sesama. Semoga Ramadan ini bisa menjadi momen yang membawa perubahan positif, baik untuk diri kita maupun untuk orang di sekitar kita.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan Pondok Ramadan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan biasanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mempererat tali silaturahmi antar anggota. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari kegiatan tersebut:
1. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan:
Kegiatan Pondok Ramadan bertujuan untuk membantu anggota Dharma Wanita Persatuan memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan keimanan melalui berbagai kegiatan ibadah, seperti tadarus Al-Qur'an, kajian agama, dan shalat berjamaah.
2. Membentuk Karakter yang Lebih Baik:
Selama bulan Ramadan, anggota Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat mengembangkan sifat-sifat mulia seperti sabar, empati, kepedulian, dan kasih sayang melalui amalan-amalan yang dilakukan bersama.
3. Mempererat Silaturahmi:
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan sosial antar anggota, menciptakan rasa kebersamaan, dan membangun solidaritas antara sesama anggota dalam suasana yang penuh berkah.
4. Meningkatkan Kepedulian Sosial:
Salah satu tujuan kegiatan Pondok Ramadan adalah untuk mengajak anggota Dharma Wanita Persatuan lebih peduli terhadap sesama, misalnya melalui kegiatan berbagi, sedekah, atau membantu sesama yang membutuhkan.
5. Menumbuhkan Semangat Gotong Royong:
Melalui kegiatan-kegiatan bersama, seperti buka puasa bersama atau kegiatan sosial lainnya, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat menumbuhkan semangat gotong royong dan saling membantu dalam kebaikan.
6. Mendidik Anggota untuk Lebih Mendekatkan Diri pada Allah:
Pondok Ramadan dapat menjadi sarana untuk mendidik anggota dalam memperbaiki diri secara spiritual, dengan fokus pada peningkatan ibadah selama bulan Ramadan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
7. Pemberdayaan Wanita dalam Kehidupan Sosial dan Agama:
Kegiatan ini juga berperan dalam pemberdayaan wanita, terutama dalam meningkatkan pengetahuan agama dan kemampuan sosial, sehingga anggota Dharma Wanita Persatuan dapat berperan aktif dalam keluarga, masyarakat, dan agama.
Pondok Ramadan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik melalui peningkatan kualitas ibadah, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama, sekaligus mendukung anggota Dharma Wanita Persatuan dalam menjadi individu yang lebih baik secara spiritual, sosial, dan emosional.
Program: Iman dan Takwa |
144 | 04-03-2025 | Ny. Zulis Jiwo dan Ny. Ratih menghadiri acara pondok romadhon yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 4 Maret 2025 bertempat di Pendopo Panjalu Jayati Kediri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya. Pemateri pada hari Selasa ini adalah Bapak H. Abdul Kholik Nawawi, M.Pd.I dengan materi tentang “Bekal Mengisi Bulan Ramdhan”. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 200 orang terdiri dari anggota Dharma Wanita Persatuan dan juga anggota TP PKK.
Untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar bisa mengisinya dengan baik dan penuh berkah diantaranya :
a. Meningkatkan Kualitas Ibadah
• Shalat sunnah: Menambah shalat sunnah, seperti shalat duha, tahajud, dan tarawih bisa membantu kita semakin dekat dengan Allah.
• Membaca Al-Qur'an: Persiapkan diri untuk lebih banyak membaca Al-Qur'an selama bulan Ramadhan. Bisa mulai dengan membuat target untuk menyelesaikan satu juz setiap hari.
• Zikir dan Doa: Luangkan waktu untuk berzikir dan berdoa, memohon ampunan dan keberkahan di bulan Ramadhan.
b. Menyusun Niat dan Motivasi
• Niatkan puasa dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah. Hal ini bisa membantu kita tetap konsisten dalam menjalankan ibadah puasa.
• Tentukan tujuan spiritual yang ingin dicapai selama Ramadhan, misalnya memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, atau meningkatkan rasa empati terhadap orang lain.
c. Memperbanyak Sedekah dan Amal
• Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dan memperbanyak sedekah sangat dianjurkan. Bisa melalui memberikan makanan untuk berbuka puasa atau menyumbang kepada yang membutuhkan.
• Lakukan amal lainnya seperti membantu orang tua, tetangga, atau bahkan yang kurang mampu.
d. Menjaga Kesehatan
• Jaga pola makan dengan memperhatikan asupan gizi saat sahur dan berbuka. Hindari makan berlebihan yang bisa mengganggu ibadah puasa.
• Cukup tidur dan pastikan tubuh tetap terjaga kebugarannya agar bisa menjalankan ibadah dengan optimal.
e. Menyusun Jadwal Aktivitas
• Agar waktu selama Ramadhan lebih terorganisir, buatlah jadwal aktivitas sehari-hari, mulai dari waktu sahur, beribadah, bekerja, hingga berbuka puasa.
• Manfaatkan waktu di siang hari untuk istirahat, dan pastikan waktu malam digunakan dengan optimal untuk shalat tarawih dan ibadah lainnya.
f. Menciptakan Suasana Ramadhan di Rumah
• Hiasi rumah dengan nuansa Ramadhan, seperti memasang dekorasi, menyiapkan takjil, atau membuat kebiasaan keluarga seperti berkumpul saat berbuka puasa.
• Bagi keluarga, berbuka bersama atau berbagi makanan dengan orang lain bisa mempererat hubungan silaturahmi.
Dalam penjelasannya bapak Kholik mengungkapkan perisapan dalam menyambut bulan suci Ramadhan harus bener – bener dipersiapkan mulai dari konsii Kesehatan dan amalan – amalan yang akan dialksanakan selama bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dan banyak amalan yang bisa dilakukan untuk memperbanyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan – amalan :
a. Puasa
Puasa wajib: Menjalankan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari adalah amalan utama di bulan Ramadhan. Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga lisan, pandangan, dan perbuatan.
b. Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam Ramadhan setelah shalat Isya. Tarawih dilakukan secara berjamaah, dan meskipun tidak wajib, sangat dianjurkan untuk dilakukan karena pahalanya sangat besar.
c. Membaca Al-Qur'an
• Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an, jadi memperbanyak membaca dan mentadabburi (merenungkan) ayat-ayat Al-Qur'an adalah amalan yang sangat dianjurkan.
• Banyak ulama yang menganjurkan untuk menyelesaikan satu kali khatam Al-Qur'an selama Ramadhan, baik itu dengan membaca langsung ataupun mendengarkan.
d. Shalat Tahajud
Shalat tahajud di malam hari, terutama pada sepuluh malam terakhir, sangat dianjurkan. Ini adalah waktu yang sangat istimewa untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah.
e. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan pada akhir Ramadhan sebelum shalat Idul Fitri. Zakat fitrah bertujuan untuk menyucikan jiwa dan memberikan manfaat bagi orang miskin agar mereka juga bisa merayakan Idul Fitri dengan bahagia.
f. Membaca Dzikir dan Doa
• Perbanyak dzikir dan doa sepanjang hari, seperti membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), dan tahlil (La ilaha illallah).
• Juga, gunakan waktu berdoa pada waktu-waktu mustajab, seperti ketika berbuka puasa, untuk memohon ampunan dan berkah.
g. Memberi Makanan untuk Berbuka (Iftar)
• Memberi makanan untuk berbuka puasa adalah amalan yang sangat mulia. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (HR. Tirmidzi).
• Anda bisa memberi makanan takjil, berbuka puasa, atau makanan pokok kepada orang yang membutuhkan.
h. Sedekah
• Selain memberi makanan berbuka, memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan sangat dianjurkan. Sedekah akan dilipatgandakan pahalanya di bulan yang penuh berkah ini.
• Anda bisa memberi sedekah dalam bentuk uang, pakaian, atau barang-barang yang dibutuhkan oleh orang lain.
i. I'tikaf
I'tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah dengan lebih khusyuk. Amalan ini dilakukan terutama pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak doa.
j. Berbuat Baik dan Menjaga Lisan
• Ramadhan adalah waktu untuk memperbaiki akhlak. Jagalah lisan dan hindari perkataan yang tidak baik seperti ghibah, fitnah, dan perkataan kasar.
• Jaga juga perilaku Anda dengan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti marah, berkelahi, atau melakukan perbuatan dosa lainnya.
k. Mencari Lailatul Qadar
• Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam ini berada di sepuluh malam terakhir Ramadhan, dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam-malam tersebut, termasuk membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa.
l. Membayar Hutang dan Memaafkan Kesalahan
Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan, jadi perbaiki hubungan dengan sesama, baik itu dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. Selesaikan utang-utang yang tertunda dan berikan maaf kepada orang lain, serta mohon maaf kepada mereka yang telah kita sakiti.
m. Berdoa dengan Khusyuk
Manfaatkan waktu berdoa, terutama di waktu yang mustajab, untuk memohon kepada Allah apa yang kita inginkan, termasuk ampunan, keberkahan, dan pertolongan-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan melaksanakan berbagai amalan ini, kita bisa meraih banyak keberkahan dan pahala di bulan Ramadhan, serta memperbaiki kualitas ibadah dan hubungan kita dengan Allah
Melakukan ibadah dengan tertib di bulan Ramadan sangat penting agar kita bisa meraih keberkahan dan pahala yang maksimal diantaranya dilakukan dengan :
a. Menjaga Niat yang Ikhlas
Pastikan setiap ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadan hanya untuk Allah semata. Dengan niat yang ikhlas, semua amalan akan lebih bermakna.
b. Menjaga Shalat Lima Waktu
Ramadan adalah kesempatan yang baik untuk memperbaiki kualitas shalat kita. Usahakan untuk selalu tepat waktu dan khusyuk dalam setiap rakaat.
c. Membaca dan Memahami Al-Qur'an
Menyempatkan diri untuk membaca Al-Qur'an setiap hari, baik setelah shalat atau pada waktu luang, sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Setiap huruf yang dibaca pahalanya berlipat ganda.
d. Berdoa dan Memperbanyak Dzikir
Manfaatkan waktu malam atau saat berbuka untuk berdoa dan berdzikir. Bulan Ramadan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.
e. Meningkatkan Kepedulian Sosial
Di bulan Ramadan, banyak peluang untuk berbagi dengan sesama, seperti memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, memberikan sedekah, atau membantu yang membutuhkan. Ini bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan.
f. Mengatur Waktu dengan Baik
Agar ibadah kita lebih tertib, penting untuk mengatur waktu dengan baik. Atur jadwal sahur, shalat, membaca Al-Qur'an, dan istirahat dengan seimbang agar kita tetap produktif dan berenergi selama Ramadan.
g. Menghindari Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Selain berfokus pada ibadah, kita juga harus menjaga agar puasa kita tidak batal dengan menghindari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau hal-hal yang merusak pahala puasa.
h. Berusaha untuk Tidak Menunda-nunda Ibadah
Usahakan untuk tidak menunda-nunda ibadah. Lakukan ibadah tepat waktu, seperti shalat Tarawih, dan tidak menunggu waktu terakhir untuk mengerjakannya.
i. Menghormati Waktu Berbuka dan Sahur
Saat berbuka dan sahur, jaga adabnya. Berbuka dengan kurma atau air putih, lalu shalat Maghrib, baru makan. Saat sahur, lakukan di akhir waktu agar bisa mendapatkan berkah dari sahur yang lebih dekat dengan waktu fajar.
Diakhir pengisian ini semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kekusyukan dalam menjalan ibadah di bulan Ramadhan ini dan selalu berbuat baik dengan siapa saja dan semoga pengisian ini bermanfaat untuk kita semua.
Program: Iman dan Takwa Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS |
145 | 03-03-2025 | Pada hari Senin tanggal 3 Maret 2025 Ny. Astutik dan Ny. Nur pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri telah memantau dan mengikuti kegiatan posyandu ILP bertemapt di Desa Gurah Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Kegiatan ini merupakan program yang menggabungkan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat dengan kegiatan pendidikan bagi anak-anak dan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan. ILP bertujuan untuk memberikan edukasi serta pelayanan kesehatan yang terintegrasi, seperti imunisasi, penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta penyuluhan tentang pola hidup sehat. Selain itu, ILP juga sering kali mencakup kegiatan pendidikan lainnya, seperti pengembangan keterampilan anak dan orang tua, agar dapat mendukung tumbuh kembang anak dan keluarga yang sehat.
Posyandu ILP berfokus pada upaya untuk memperbaiki kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat dengan cara yang lebih komprehensif dan terkoordinasi antara berbagai sektor. Program ini biasanya dilaksanakan secara rutin di posyandu-posyandu yang tersebar di wilayah pedesaan atau daerah-daerah dengan akses terbatas.
Posyandu ILP (Integrated Learning Program) memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan dengan manfaat :
a. Peningkatan Kesehatan Masyarakat:
Posyandu ILP memberikan layanan kesehatan dasar seperti imunisasi, penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Hal ini membantu mencegah berbagai penyakit dan memastikan anak tumbuh dengan sehat.
b. Penyuluhan Kesehatan dan Pendidikan:
Posyandu ILP juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, gizi yang baik, dan kebersihan. Informasi ini dapat membantu masyarakat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan keluarga.
c. Peningkatan Keterampilan Masyarakat:
Program ini sering kali mencakup kegiatan pembelajaran yang membantu masyarakat mengembangkan keterampilan baru, seperti keterampilan mengelola kesehatan keluarga, keterampilan parenting, dan pelatihan untuk mengatasi masalah kesehatan atau sosial yang ada di komunitas.
d. Akses yang Lebih Mudah ke Layanan Kesehatan:
Dengan adanya Posyandu ILP di tingkat desa atau kelurahan, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau yang sulit mengakses fasilitas kesehatan dapat memperoleh layanan kesehatan yang lebih dekat dan mudah dijangkau.
e. Peran Aktif Keluarga dalam Pengasuhan Anak:
Program ini mendorong orang tua, khususnya ibu, untuk lebih aktif terlibat dalam pengasuhan anak, memahami tumbuh kembang anak, dan memberikan perawatan yang lebih baik, termasuk mengatasi masalah gizi buruk dan penyakit ringan.
f. Pengurangan Angka Kematian Ibu dan Anak:
Dengan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, serta program edukasi yang berfokus pada perawatan ibu hamil dan bayi, Posyandu ILP dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak.
g. Peningkatan Kesadaran Sosial:
Masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Program ini juga memperkuat hubungan sosial antarwarga, karena mereka bekerja bersama untuk meningkatkan kualitas hidup.
Posyandu ILP berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung perkembangan anak-anak serta kesejahteraan keluarga, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Pemeriksaan dalam Posyandu ILP (Integrated Learning Program) melibatkan berbagai aspek kesehatan yang penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, kesehatan ibu, serta kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan di Posyandu ILP antara lain:
a. Pemeriksaan Kesehatan Anak:
• Penimbangan Berat Badan dan Pengukuran Tinggi Badan:
Untuk memantau pertumbuhan anak. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan membantu mengetahui apakah anak berkembang dengan baik atau mengalami masalah gizi.
• Pemeriksaan Tumbuh Kembang:
Pemeriksaan perkembangan fisik dan motorik anak untuk memastikan apakah anak tumbuh sesuai dengan usianya. Ini juga mencakup penilaian kemampuan sosial, komunikasi, dan kognitif anak.
• Imunisasi:
Imunisasi penting untuk mencegah penyakit berbahaya seperti campak, polio, dan hepatitis. Posyandu ILP memastikan bahwa anak-anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang disarankan.
• Pemeriksaan Gizi:
Melalui pemeriksaan status gizi anak, seperti dengan mengukur lingkar lengan atas (LILA) atau menggunakan grafik pertumbuhan, petugas bisa mendeteksi adanya masalah gizi seperti gizi buruk atau kelebihan gizi.
• Pemeriksaan Kesehatan Umum:
Pemeriksaan kesehatan dasar untuk mendeteksi adanya penyakit atau kondisi medis pada anak, seperti infeksi saluran pernapasan atau masalah pencernaan.
b. Pemeriksaan Kesehatan Ibu:
• Pemeriksaan Kehamilan:
Untuk ibu hamil, Posyandu ILP menyediakan pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan berat badan, dan pemantauan tanda-tanda kehamilan yang sehat.
• Pemeriksaan Kesehatan Umum:
Pemeriksaan kesehatan ibu, termasuk pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, serta pemantauan berat badan untuk mendeteksi masalah kesehatan seperti hipertensi atau diabetes yang mungkin mempengaruhi ibu hamil atau ibu menyusui.
• Penyuluhan Gizi untuk Ibu:
Ibu diberikan informasi tentang pola makan yang sehat selama masa kehamilan dan menyusui untuk mendukung kesehatan diri mereka serta perkembangan anak.
• Pemeriksaan ASI:
Pemeriksaan untuk memastikan ibu bisa menyusui dengan baik, serta memberikan penyuluhan terkait cara menyusui yang benar dan pentingnya ASI eksklusif untuk bayi.
c. Penyuluhan Kesehatan dan Pendidikan:
• Penyuluhan tentang Pola Hidup Sehat:
Penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan diri, kebersihan lingkungan, serta cara menghindari penyakit menular. Hal ini juga mencakup edukasi mengenai pentingnya vaksinasi bagi anak dan orang dewasa.
• Penyuluhan Gizi dan Pemberian Makanan Sehat:
Pengetahuan tentang gizi seimbang, pentingnya makan makanan bergizi, serta cara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat bagi bayi setelah usia 6 bulan.
• Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi:
Edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi ibu dan remaja, termasuk informasi tentang keluarga berencana dan cara menjaga kesehatan reproduksi.
d. Pemeriksaan Kesehatan Lainnya:
• Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan:
Pemeriksaan mengenai kebersihan lingkungan sekitar posyandu, seperti sanitasi, air bersih, dan kebersihan tempat tinggal, untuk memastikan lingkungan yang sehat bagi ibu dan anak.
• Pemantauan Penyakit Menular:
Petugas posyandu juga dapat memantau potensi penyakit menular, seperti tuberkulosis atau diare, dan memberikan informasi serta tindakan pencegahan yang sesuai.
e. Penyuluhan tentang Perawatan Anak dan Keluarga:
• Pengasuhan Anak yang Baik:
Posyandu ILP memberikan informasi dan pelatihan kepada orang tua tentang pengasuhan anak yang baik, pentingnya interaksi positif antara orang tua dan anak, serta cara mendidik anak yang sehat secara emosional dan fisik.
• Konseling Kesehatan Mental:
Beberapa posyandu ILP juga memberikan layanan konseling untuk ibu dan keluarga terkait dengan kesehatan mental, seperti depresi pasca-persalinan atau stres.
f. Monitoring dan Evaluasi:
• Pemantauan Berkala:
Setiap pemeriksaan di Posyandu ILP biasanya diikuti dengan pemantauan berkala untuk memastikan bahwa perkembangan anak dan ibu tetap terjaga. Jika ditemukan masalah kesehatan, biasanya akan diarahkan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pelaksanaan Posyandu ILP sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan penyakit, pemantauan kesehatan ibu dan anak, serta pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan penyuluhan. Dengan pelaksanaan yang baik, program ini dapat berkontribusi besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan mandiri dalam mengelola kesehatan mereka.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN GURAH |
146 | 21-02-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri melaksanakan senam bersama dengan pengurus TP PKK Kecamatan juga pada tanggal 21 Pebruari 2025. Hadir dari pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri yaitu Ny. Buyung, Ny. Sinta dan Ny. Anik. Senam dilaksnaakan pada pukul 06.30 wib bertempat di halaman depan kantor Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Sebanyak 30 (tiga puluh) orang mengikuti senam Bersama ini dengan instrukstur Ny. Nursamsiyah.
enam bersama memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun mental anggota yang berpartisipasi. Beberapa manfaat dari senam bersama antara lain:
1. Meningkatkan Kesehatan Fisik: Senam dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuh, memperkuat otot, dan meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.
2. Meningkatkan Kesehatan Mental: Aktivitas fisik yang dilakukan bersama-sama dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan mood. Kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antar anggota.
3. Meningkatkan Kerja Sama Tim: Senam bersama sering kali dilakukan dalam kelompok, yang dapat meningkatkan kerja sama dan komunikasi antar anggota. Ini juga membantu membangun rasa kebersamaan.
4. Meningkatkan Fleksibilitas dan Koordinasi: Dengan melakukan berbagai gerakan senam, tubuh akan menjadi lebih fleksibel dan koordinasi antara tubuh juga akan meningkat.
5. Menyenangkan dan Menambah Energi: Senam bersama bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan penuh semangat, yang memberi energi positif bagi semua peserta.
Dalam senam bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP), ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, menyenangkan, dan bermanfaat untuk semua peserta. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pemilihan Gerakan Senam:
Gerakan senam yang dipilih harus sesuai dengan usia dan kondisi fisik anggota. Ini penting untuk memastikan bahwa semua peserta dapat mengikuti dengan nyaman tanpa risiko cedera.
Senam yang melibatkan gerakan ringan hingga sedang lebih cocok untuk kelompok seperti DWP, karena tidak terlalu menguras energi tetapi tetap memberikan manfaat kesehatan.
2. Instruktur yang Kompeten:
Memilih instruktur yang berpengalaman dan bisa membimbing dengan baik sangat penting. Instruktur yang baik dapat menjelaskan gerakan dengan jelas dan memotivasi peserta untuk tetap semangat.
Pastikan instruktur memiliki pengetahuan tentang teknik yang benar, serta cara menghindari cedera saat melakukan gerakan.
3. Pakaian yang Nyaman:
Anggota yang mengikuti senam bersama sebaiknya memakai pakaian yang nyaman dan sesuai untuk olahraga, seperti pakaian senam yang elastis dan sepatu olahraga yang mendukung gerakan.
4. Pemanasan dan Pendinginan:
Penting untuk melakukan pemanasan sebelum memulai senam agar otot tidak kaku dan mengurangi risiko cedera.
Setelah senam, pendinginan juga perlu dilakukan untuk mengembalikan kondisi tubuh ke keadaan normal dan mencegah pegal otot.
5. Keterlibatan Semua Anggota:
Senam bersama seharusnya melibatkan semua anggota, baik yang muda maupun yang lebih tua. Gerakan yang disesuaikan akan memastikan setiap orang bisa berpartisipasi tanpa merasa terbebani.
Senam juga bisa dijadikan kesempatan untuk saling mendukung dan mempererat hubungan antar anggota.
6. Penyelenggaraan yang Terjadwal dengan Baik:
Pastikan kegiatan senam dilakukan secara rutin dan terjadwal. Hal ini akan membantu anggota untuk menyiapkan diri dan memastikan partisipasi yang maksimal.
Sesuaikan jadwal senam dengan kesibukan anggota agar banyak yang bisa ikut serta.
7. Pemberian Motivasi dan Dukungan:
Memberikan semangat dan dukungan selama senam dapat membuat anggota merasa lebih termotivasi. Suasana yang positif dan penuh semangat akan meningkatkan kebersamaan.
8. Kesehatan dan Keamanan:
- Pastikan bahwa tempat yang digunakan untuk senam aman, dengan permukaan yang tidak licin dan area yang cukup luas agar gerakan senam dapat dilakukan dengan leluasa.
- Jika ada anggota yang memiliki kondisi kesehatan khusus, pastikan mereka berkonsultasi dengan dokter sebelum mengikuti senam atau melakukan penyesuaian gerakan.
Senam bersama memiliki manfaat besar dalam meningkatkan kesehatan fisik dan memperkuat kerjasama antar anggota. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang kedua manfaat tersebut:
1. Meningkatkan Kesehatan Fisik
• Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Dengan rutin berolahraga, seperti senam bersama, daya tahan tubuh akan semakin meningkat. Hal ini membantu tubuh lebih siap menghadapi berbagai aktivitas sehari-hari.
• Meningkatkan Kekuatan dan Fleksibilitas: Senam dapat membantu memperkuat otot, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan fleksibilitas. Ini dapat mengurangi rasa pegal dan kekakuan, serta meningkatkan mobilitas tubuh.
• Meningkatkan Kesehatan Jantung: Senam yang melibatkan gerakan aerobik atau ritmik membantu melancarkan sirkulasi darah, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
• Mengurangi Stres: Olahraga seperti senam juga efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan mood secara keseluruhan. Ini penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan anggota.
2. Meningkatkan Kerjasama Antar Anggota
• Membangun Rasa Kebersamaan: Senam bersama menciptakan kesempatan bagi anggota untuk saling berinteraksi, berkomunikasi, dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama.
• Meningkatkan Kerja Tim: Banyak jenis senam yang melibatkan gerakan kelompok, yang membutuhkan koordinasi dan sinergi antar anggota. Ini mengajarkan pentingnya kerja sama dalam tim.
• Menciptakan Lingkungan Positif: Kegiatan senam bersama mempererat hubungan antar anggota dengan suasana yang penuh semangat, humor, dan dukungan. Ini membantu membangun rasa saling percaya dan memperkuat ikatan sosial.
• Meningkatkan Kepedulian: Anggota yang saling mendukung dalam kegiatan senam akan lebih peduli terhadap kesejahteraan satu sama lain. Hal ini mengarah pada solidaritas yang lebih besar dalam komunitas.
Harapan terhadap kegiatan senam bersama anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) tentu sangat besar, baik untuk kesehatan fisik, kekompakan, maupun semangat kebersamaan. Berikut beberapa harapan yang bisa tercipta dari kegiatan senam bersama:
1. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Anggota
• Menjaga Kesehatan Fisik: Harapan utama dari senam bersama adalah agar anggota dapat menjaga kesehatan tubuh dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Senam yang rutin dilakukan dapat mengurangi risiko penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu anggota merasa lebih bugar.
• Kesehatan Mental yang Lebih Baik: Selain tubuh yang sehat, harapan lainnya adalah dengan senam bersama, anggota dapat merasa lebih bahagia dan kurang stres. Aktivitas fisik dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
2. Mempererat Tali Persaudaraan
• Kerjasama dan Kebersamaan: Dengan berolahraga bersama, anggota diharapkan semakin saling mendukung, mempererat persaudaraan, dan membangun rasa solidaritas dalam komunitas. Kebersamaan ini menciptakan ikatan yang kuat antar sesama anggota DWP.
• Menciptakan Lingkungan Positif: Kegiatan senam bersama juga menjadi kesempatan untuk menciptakan lingkungan yang positif, di mana anggota dapat saling berbagi semangat dan motivasi, serta membangun hubungan yang lebih baik.
3. Meningkatkan Keterampilan Sosial
• Mengembangkan Kepemimpinan dan Kerjasama Tim: Melalui kegiatan senam bersama, anggota DWP diharapkan dapat belajar bagaimana bekerja dalam tim, saling mendengarkan, dan memberikan dukungan. Ini juga menjadi peluang untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan, baik dalam kegiatan fisik maupun dalam kehidupan sehari-hari.
• Membangun Rasa Peduli dan Empati: Senam bersama dapat menumbuhkan rasa saling peduli antar anggota, di mana mereka mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, baik dalam hal kesehatan maupun kebersamaan.
4. Mendorong Partisipasi dan Keterlibatan Anggota
• Meningkatkan Partisipasi Aktif: Harapannya, kegiatan senam bersama bisa memotivasi lebih banyak anggota untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan DWP, tidak hanya senam, tetapi juga dalam kegiatan sosial lainnya.
• Keterlibatan dalam Aktivitas Sehat dan Positif: Diharapkan senam bersama menjadi kegiatan yang membawa semangat baru bagi anggota untuk lebih terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan bersama.
5. Membangun Semangat Gotong Royong
• Menghargai Kebersamaan dan Kerjasama: Dalam setiap sesi senam, diharapkan tercipta rasa kebersamaan yang solid di antara anggota. Ini menciptakan semangat gotong royong yang mendalam dalam setiap kegiatan atau proyek yang dijalankan oleh DWP.
• Meningkatkan Kepedulian Terhadap Kesejahteraan Bersama: Dengan semangat kebersamaan yang tercipta melalui senam bersama, anggota lebih peka dan peduli terhadap kesejahteraan satu sama lain, baik dalam hal kesehatan, permasalahan sosial, maupun aktivitas lainnya.
6. Memberikan Teladan Positif untuk Masyarakat
• Menjadi Contoh bagi Masyarakat: Harapan lain dari senam bersama adalah agar anggota DWP dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, mempererat hubungan sosial, dan berpartisipasi dalam kegiatan positif bersama.
• Menginspirasi Kegiatan Sehat di Lingkungan Sekitar: Senam bersama juga diharapkan bisa menginspirasi lingkungan sekitar untuk melakukan hal yang sama, menciptakan komunitas yang lebih sehat, harmonis, dan penuh semangat.
Melalui senam bersama, anggota tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga memperkuat hubungan interpersonal dalam komunitas atau organisasi. Senam yang dilakukan dengan penuh semangat dan kebersamaan bisa menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan.
Program: Olah Raga Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI |
147 | 20-02-2025 | Pada tanggal 20 Pebruari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Ny. Yeni dan Ny. Ambar mengikuti kegiatan sosialisai keamanan pangan yang diselenggarakan oleh DKPP Kabupaten Kediri mulai pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib bertempat di ruang rapat Kantor Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 30 orang baik dari karyawan kecamatan maupun ibu – ibu dari perwakilan desa – desa di wilayah kecamatan Banyakan. Pembicara / narasumber kegiatan ini adalah dari DKPP yaitu Ny. Ririn
Tujuan dilaksanakannya sosialisasi keamanan pangan adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Sosialisasi ini bertujuan untuk:
a. Meningkatkan Kesadaran Konsumen: Memberikan pengetahuan tentang bagaimana memilih, mengolah, dan menyimpan makanan dengan cara yang aman agar terhindar dari kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan.
b. Mencegah Penyakit yang Berasal dari Pangan: Mengedukasi masyarakat tentang bahaya pangan yang terkontaminasi mikroorganisme, bahan kimia berbahaya, atau pestisida yang dapat menyebabkan penyakit.
c. Meningkatkan Kualitas Produk Pangan: Membantu produsen pangan memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas produk pangan agar aman dikonsumsi.
d. Menerapkan Prinsip Hygiene dan Sanitasi: Menanamkan pentingnya kebersihan dalam produksi, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi pangan untuk mencegah penularan penyakit.
e. Mendukung Regulasi dan Kebijakan Pemerintah: Menyebarkan informasi tentang peraturan dan standar keamanan pangan yang berlaku, serta mendorong masyarakat untuk mematuhi aturan tersebut.
Dalam penjelasannya Ny. Ririn menyampaikan beberapa hal tentang sosialsiasi ini diantaranya :
a. Pengenalan tentang Keamanan Pangan: Penjelasan mengenai definisi dan pentingnya keamanan pangan, serta dampak negatif dari konsumsi pangan yang tidak aman terhadap kesehatan.
b. Prosedur Hygiene dan Sanitasi: Cara-cara menjaga kebersihan dalam pengolahan makanan, seperti mencuci tangan, membersihkan peralatan, dan memastikan kebersihan tempat penyimpanan makanan.
c. Prinsip 4C (Clean, Cook, Chill, and Separate):
- Clean (Bersihkan): Mengajarkan cara mencuci tangan, bahan makanan, dan peralatan masak dengan benar.
- Cook (Masak): Mengedukasi cara memasak yang benar untuk membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya.
- Chill (Dinginkan): Pentingnya penyimpanan makanan pada suhu yang aman untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
- Separate (Pisahkan): Menjaga agar bahan makanan mentah tidak tercampur dengan makanan siap saji.
d. Penggunaan Bahan Pangan yang Aman: Menginformasikan mengenai bahan tambahan pangan (BTP), pewarna, pengawet, dan bahan kimia lainnya yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam pangan.
e. Penyimpanan Pangan yang Tepat: Cara menyimpan makanan dengan benar, seperti suhu yang tepat untuk menyimpan makanan di kulkas, serta menghindari penggunaan bahan makanan yang sudah kadaluarsa.
f. Penyakit yang Dapat Ditularkan Melalui Pangan (PTM): Penyakit yang dapat disebabkan oleh konsumsi pangan yang tercemar, seperti keracunan makanan dan infeksi saluran pencernaan.
g. Peran Produsen dan Konsumen: Menyampaikan tanggung jawab produsen dalam menghasilkan pangan yang aman dan tanggung jawab konsumen dalam memilih serta mengolah pangan dengan benar.
h. Regulasi dan Standar Keamanan Pangan: Penjelasan tentang peraturan pemerintah, standar keamanan pangan yang berlaku, dan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengawasan keamanan pangan.
i. Pentingnya Label Pangan: Mengedukasi masyarakat mengenai informasi yang tertera pada label pangan, seperti tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan cara penyimpanan yang benar.
Dengan menyampaikan informasi ini, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami pentingnya memperhatikan aspek keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi ini sekaligus diskusi dan banyak sekali pertanyaan – pertanyaan dari peserta sehingga mereka juga mendapatkan jawaban yang sesuai dengan tema kegiatan ini.
Keamanan pangan memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Beberapa pengaruh utama yang dapat dirasakan di masyarakat adalah:
a. Peningkatan Kesehatan Masyarakat: Keamanan pangan yang terjaga akan mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tercemar, seperti keracunan makanan, infeksi saluran pencernaan, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan konsumsi pangan yang tidak aman. Masyarakat yang sehat tentu akan berperan aktif dalam pembangunan dan kegiatan sehari-hari.
b. Menurunkan Angka Penyakit yang Ditularkan Melalui Pangan: Keamanan pangan dapat mengurangi jumlah kasus penyakit yang ditularkan melalui makanan (PTM), seperti diare, hepatitis A, atau penyakit lainnya. Ini akan mengurangi beban pada sistem kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup.
c. Mengurangi Biaya Kesehatan: Jika masyarakat mengonsumsi pangan yang aman, maka kemungkinan terkena penyakit yang disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi akan berkurang. Hal ini mengarah pada pengurangan biaya pengobatan dan perawatan kesehatan bagi individu dan negara.
d. Peningkatan Ekonomi Masyarakat: Keamanan pangan juga mempengaruhi sektor ekonomi. Pangan yang aman akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal, sehingga produk pangan dapat lebih mudah dipasarkan baik di pasar lokal maupun internasional. Ini pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan petani, produsen, dan pelaku usaha pangan.
e. Meningkatkan Kesadaran Konsumen: Sosialisasi tentang keamanan pangan membantu masyarakat menjadi lebih sadar dan selektif dalam memilih pangan yang akan dikonsumsi. Masyarakat yang peduli terhadap kualitas dan keamanan pangan akan mendukung praktik produksi pangan yang lebih baik dan berkelanjutan.
f. Meningkatkan Kualitas Hidup: Pangan yang aman dan bergizi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung pertumbuhan anak-anak, serta menjaga kesejahteraan lansia dan individu dalam keadaan sehat.
g. Mendorong Penerapan Teknologi dan Praktik Pertanian yang Aman: Keamanan pangan mendorong petani dan produsen pangan untuk lebih peduli terhadap cara produksi dan pengolahan pangan. Hal ini mengarah pada penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, serta mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari pangan.
h. Menciptakan Ketahanan Pangan: Masyarakat yang memahami dan mengaplikasikan prinsip keamanan pangan juga akan lebih siap dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Mereka dapat memastikan bahwa pasokan pangan yang ada tetap aman dikonsumsi meskipun dalam situasi yang menantang seperti bencana atau krisis.
Harapan dari sosialisasi keamanan pangan untuk ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain:
a. Meningkatkan Pengetahuan tentang Keamanan Pangan: Ibu-ibu diharapkan dapat memahami pentingnya memilih, mengolah, dan menyimpan pangan dengan cara yang aman. Hal ini akan membantu mereka memberikan makanan yang sehat dan aman bagi keluarga.
b. Penerapan Praktik Keamanan Pangan dalam Kehidupan Sehari-hari: Setelah mengikuti sosialisasi, ibu-ibu diharapkan bisa langsung mempraktikkan kebiasaan yang benar dalam mengolah dan menyajikan makanan di rumah, seperti mencuci tangan dengan benar, memastikan makanan matang sempurna, dan menyimpan pangan dengan cara yang tepat.
c. Mencegah Penyakit yang Berasal dari Pangan: Dengan pengetahuan yang lebih baik, ibu-ibu diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh konsumsi pangan yang tidak aman, seperti keracunan makanan atau infeksi saluran pencernaan.
d. Memberikan Teladan bagi Keluarga dan Lingkungan: Ibu-ibu sebagai pengatur rumah tangga dapat menjadi contoh yang baik bagi anggota keluarga dan lingkungan sekitar dalam hal menjaga keamanan pangan, sehingga menularkan kebiasaan sehat kepada orang lain.
e. Penguatan Peran Ibu dalam Ketahanan Pangan Keluarga: Ibu-ibu diharapkan lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam memastikan pangan yang diberikan kepada keluarga tidak hanya bergizi tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
f. Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga: Dengan makanan yang lebih aman dan bergizi, kualitas kesehatan keluarga dapat meningkat, sehingga mereka dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh pangan yang tidak aman.
g. Penguatan Posisi Dharma Wanita sebagai Pemberdaya Keluarga: Sosialisasi ini juga dapat memperkuat peran anggota Dharma Wanita sebagai agen pemberdayaan keluarga, di mana mereka tidak hanya peduli terhadap kesejahteraan ekonomi, tetapi juga kesehatan keluarga melalui pemahaman tentang pentingnya keamanan pangan.
Dengan demikian, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keamanan pangan di kalangan ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN |
148 | 12-02-2025 | Ny. Ratih dan Ny. Zulis dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras meninjau dan mengecek menu masakan dari TK DWP Karangtalun pada tanggal 12 Pebruari 2025 pukul 08.00 wib bahwa pada minggu ketiga di bulan Pebruari ini anak – anak dikenalkan dengan menu sayur asem dengan lauk telur ceplok.
Pengenalan sayur asem untuk anak-anak TK DWP (Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Persatuan) memiliki beberapa tujuan penting, antara lain:
a. Mengenalkan Makanan Sehat: Pengenalan sayur asem kepada anak-anak bertujuan untuk memperkenalkan mereka pada makanan sehat yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan serat. Ini membantu membangun kebiasaan makan yang baik sejak dini.
b. Mendorong Kebiasaan Makan Sayur: Banyak anak-anak yang cenderung enggan mengonsumsi sayuran. Dengan memperkenalkan sayur asem yang memiliki rasa asam dan segar, anak-anak diharapkan lebih tertarik untuk mencoba dan menikmati sayur.
c. Menumbuhkan Keterampilan Sosial: Aktivitas pengenalan sayur asem dapat dilakukan secara kelompok, yang membantu anak-anak belajar berinteraksi dengan teman-temannya, berbagi pengalaman, dan menikmati makanan bersama-sama.
d. Mengenalkan Kekayaan Budaya Kuliner: Sayur asem adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang kaya akan rasa dan bahan alami. Dengan mengenalkan makanan ini, anak-anak dapat belajar tentang keberagaman kuliner Indonesia dan mencintai budaya lokal.
e. Meningkatkan Pengetahuan Gizi: Anak-anak diajarkan untuk mengenal manfaat berbagai bahan yang terkandung dalam sayur asem, seperti manfaat daun melinjo, kacang panjang, jagung, dan sayuran lainnya yang mendukung kesehatan tubuh.
f. Membangun Keterampilan Memasak: Jika dilakukan dalam bentuk kegiatan yang melibatkan anak-anak, seperti memasak bersama, pengenalan sayur asem dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk belajar keterampilan dasar dalam memasak dengan cara yang menyenangkan.
Harapan agar anak-anak TK DWP mau mengenal dan memakan sayur asem dengan lauk telur ceplok bisa disertai dengan berbagai tujuan positif. Beberapa harapan yang bisa tercapai antara lain:
a. Meningkatkan Minat Makan Sayur: Dengan kombinasi sayur asem yang segar dan telur ceplok yang disukai banyak anak, harapannya anak-anak akan merasa tertarik untuk mencoba sayuran dan memakannya dengan senang hati. Ini bisa mengubah persepsi mereka terhadap sayuran, yang seringkali dianggap kurang menarik.
b. Membiasakan Pola Makan Sehat: Melalui pengenalan makanan sehat seperti sayur asem yang kaya serat, vitamin, dan mineral, serta telur ceplok yang mengandung protein, diharapkan anak-anak mulai membiasakan diri dengan pola makan sehat sejak dini, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
c. Mengembangkan Kemandirian dalam Makan: Dengan mengenalkan anak-anak pada kombinasi makanan ini, diharapkan mereka bisa belajar lebih mandiri dalam memilih dan mengonsumsi makanan sehat, yang penting dalam mengembangkan kebiasaan makan yang baik.
d. Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Makanan Tradisional: Sayur asem dengan telur ceplok adalah hidangan khas Indonesia yang sederhana namun bergizi. Melalui makanan ini, anak-anak dapat mulai mengenal kekayaan kuliner Indonesia dan membangun rasa cinta terhadap makanan tradisional yang menjadi bagian dari budaya mereka.
e. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kebersamaan: Jika pengenalan sayur asem ini dilakukan dalam bentuk kegiatan bersama, anak-anak bisa belajar berbagi dan menikmati hidangan tersebut bersama teman-teman mereka. Ini akan memperkuat ikatan sosial mereka.
f. Mendorong Eksplorasi Rasa: Dengan memadukan sayur asem yang asam segar dengan telur ceplok yang gurih, anak-anak diharapkan dapat lebih terbuka terhadap berbagai rasa dan tekstur dalam makanan, yang akan memperkaya pengalaman makan mereka.
Secara keseluruhan, harapannya adalah anak-anak tidak hanya mengenal dan menikmati sayur asem dengan telur ceplok, tetapi juga mengembangkan kebiasaan makan yang sehat, mencintai makanan tradisional, dan memiliki pola makan yang lebih baik di masa depan.
Dengan memakan sayur dan lauk yang mengandung gizi seimbang, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang sehat dan kuat. Gizi seimbang terdiri dari berbagai komponen penting yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti:
a. Karbohidrat: Memberikan energi yang dibutuhkan anak-anak untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat yang baik, seperti nasi, jagung, atau kentang, akan memberikan energi yang tahan lama.
b. Protein: Membantu dalam pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. Telur ceplok sebagai lauk adalah sumber protein hewani yang sangat baik untuk mendukung perkembangan otot dan jaringan tubuh anak.
c. Lemak Sehat: Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam beberapa sayuran atau minyak zaitun, penting untuk perkembangan otak dan penyerapan vitamin. Lemak sehat juga memberikan cadangan energi.
d. Serat: Sayuran seperti kacang panjang, daun melinjo, dan jagung kaya akan serat yang membantu pencernaan dan menjaga kesehatan saluran cerna, serta mencegah sembelit.
e. Vitamin dan Mineral: Sayur asem mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, dan zat besi, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan pembentukan sel darah merah.
f. Air: Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti sayur juga membantu menjaga hidrasi tubuh anak-anak, yang penting untuk kesehatan kulit, suhu tubuh, dan fungsi organ tubuh lainnya.
Dengan konsumsi makanan bergizi seimbang seperti sayur dan lauk yang mengandung protein, anak-anak akan lebih kuat menghadapi tantangan sehari-hari, memiliki daya tahan tubuh yang baik, serta tumbuh dengan optimal dalam hal fisik dan kognitif. Selain itu, kebiasaan makan sehat yang diajarkan sejak kecil akan membentuk pola makan yang baik hingga mereka dewasa.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS |
149 | 11-02-2025 | Ny. Mintarsih dari unsur pelaksana RSUD Pare telah mengikuti dan mendengarkan paparan tentang virus HMPV yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yaitu dr. Bambang Triyono. Dalam penjelasananya dr. Bambang memberikan edukasi tentang virus HMPV. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 80 anggota dan dimulai apda pukul 08.00 wib
Edukasi mengenai virus HMPV (Human Metapneumovirus) penting untuk anggota Dharma Wanita Persatuan karena dapat membantu mereka lebih memahami cara mencegah dan mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus ini. HMPV, meskipun sering kali tidak diketahui banyak orang, dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan seperti flu, bronkitis, atau pneumonia, yang terutama berisiko bagi kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Berikut adalah beberapa alasan pentingnya edukasi tentang HMPV untuk anggota Dharma Wanita Persatuan:
a. Peningkatan Kesadaran: Anggota dapat lebih memahami gejala dan cara penyebaran virus ini, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil, seperti kebersihan tangan, penggunaan masker, dan menjaga jarak sosial.
b. Perlindungan Anggota Keluarga: Mengingat banyak anggota Dharma Wanita Persatuan adalah ibu rumah tangga atau wanita yang terlibat langsung dengan keluarga, edukasi ini akan membantu mereka melindungi orang yang mereka cintai, terutama yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi.
c. Pencegahan Penularan: Dengan pemahaman yang baik mengenai cara penularan virus, anggota dapat lebih mudah mengidentifikasi faktor risiko dan mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari penyebaran virus di lingkungan mereka, termasuk di lingkungan kerja atau sosial.
d. Meningkatkan Kesehatan Komunitas: Edukasi ini juga bisa membantu dalam menciptakan komunitas yang lebih sehat secara keseluruhan, dengan saling mendukung dalam menjalani gaya hidup yang sehat dan mengikuti anjuran medis terkait pencegahan penyakit.
e. Peran dalam Sosialisasi Kesehatan: Sebagai bagian dari organisasi yang memiliki peran sosial, anggota Dharma Wanita Persatuan bisa menjadi agen perubahan di komunitas mereka, membantu menyebarkan informasi yang bermanfaat mengenai pencegahan dan penanganan virus HMPV kepada masyarakat lebih luas.
Melalui edukasi ini, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan tidak hanya bisa melindungi diri mereka sendiri tetapi juga dapat menjadi contoh bagi orang lain dalam menjaga kesehatan dan kebersihan.
Pencegahan infeksi virus HMPV (Human Metapneumovirus) penting dilakukan untuk mengurangi risiko penularan, terutama di lingkungan yang padat atau di antara orang-orang yang rentan. Berikut adalah beberapa cara pencegahan yang efektif:
a. Menjaga Kebersihan Tangan
Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik, terutama setelah batuk, bersin, atau setelah berada di tempat umum. Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
b. Menutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin
Gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam (elbow) untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Ini dapat mengurangi penyebaran virus melalui tetesan udara.
c. Menghindari Kontak dengan Orang Sakit
Jika seseorang menunjukkan gejala seperti batuk, pilek, atau demam, hindari kontak dekat dengan mereka, terutama jika mereka menunjukkan gejala saluran pernapasan atas.
d. Menggunakan Masker
Menggunakan masker, terutama di tempat umum atau ketika berinteraksi dengan orang yang menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan, dapat membantu mencegah penyebaran virus melalui udara.
e. Membersihkan Permukaan yang Sering Tersentuh
Virus HMPV dapat bertahan di permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, meja, remote TV, dan ponsel. Membersihkan permukaan ini secara rutin dengan pembersih berbasis disinfektan dapat mengurangi risiko penularan.
f. Menjaga Kesehatan Sistem Imun
Menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, cukup tidur, rutin berolahraga, dan mengelola stres, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih siap melawan infeksi.
g. Menghindari Kerumunan
Jika sedang musim wabah atau terdapat banyak kasus infeksi HMPV, lebih baik menghindari kerumunan orang banyak untuk mengurangi risiko terpapar virus.
h. Vaksinasi
Meskipun saat ini tidak ada vaksin khusus untuk HMPV, penting untuk mengikuti vaksinasi yang direkomendasikan untuk penyakit pernapasan lain (seperti flu) untuk membantu melindungi tubuh dari infeksi saluran pernapasan lainnya yang bisa memperburuk kondisi.
Setelah ada sosialisasi tentang virus HMPV untuk anggota Dharma Wanita Persatuan, beberapa harapan yang dapat dihasilkan antara lain:
a. Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan
Harapannya, anggota Dharma Wanita Persatuan dapat lebih memahami gejala, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan virus HMPV. Pengetahuan ini akan memudahkan mereka untuk melindungi diri sendiri, keluarga, serta komunitas sekitar dari potensi penularan.
b. Praktik Pencegahan yang Lebih Baik
Setelah mendapatkan informasi, anggota diharapkan dapat mengimplementasikan kebiasaan hidup sehat, seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker, dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran virus.
c. Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Menanggulangi Isu Kesehatan
Sosialisasi ini diharapkan memberikan rasa percaya diri kepada anggota untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga, dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
d. Peran Aktif dalam Penyuluhan ke Masyarakat
Anggota Dharma Wanita Persatuan dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi mengenai HMPV kepada masyarakat lebih luas. Dengan pengetahuan yang didapat, mereka bisa membantu orang lain yang belum mendapatkan informasi yang cukup mengenai virus ini.
e. Pencegahan Penularan yang Lebih Efektif
Dengan pemahaman yang baik tentang cara-cara penyebaran virus, diharapkan anggota dapat mengurangi risiko penularan di komunitas mereka, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat, terutama bagi kelompok rentan.
f. Kesiapan Menghadapi Pandemi atau Wabah
Melalui sosialisasi ini, diharapkan anggota dapat lebih siap menghadapi kemungkinan penyebaran virus HMPV atau penyakit saluran pernapasan lainnya, serta bisa beradaptasi dengan prosedur kesehatan yang disarankan oleh otoritas medis.
g. Perhatian Terhadap Kesehatan Keluarga dan Lingkungan
Harapan lain adalah anggota dapat lebih peduli dengan kesehatan anggota keluarga dan orang-orang terdekat, serta menjaga agar lingkungan sekitar tetap bersih dan bebas dari penyebaran virus, terutama dalam situasi yang berisiko tinggi.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD RSUD PARE |
150 | 07-02-2025 | Pada hari Jum’at tanggal 7 Pebruari 2025 Ny. Mia Mukhsin (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri) menghadiri dan mengikuti senam bersama (TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan) bertempat di halaman Pendopo Panjalu Jayati Kediri. Senam ini rutin dilaksanakan setiap hari jum’at minggu pertama setiap bulannya. Senam Bersama ini diikuti sebanyak 20 anggota. Instruktur senam nya adalah Ny. Mamik anggota Perwosi kabupaten Kediri. Selama 1 jam / 60 menit ibu – ibu melaksanakan senam aerobic.
Senam aerobik adalah salah satu pilihan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), terutama karena banyak manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas fisik ini. Senam aerobik melibatkan gerakan-gerakan yang berirama dan terkoordinasi, yang dapat meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa senam aerobik efektif dalam menjaga kesehatan ibu-ibu anggota DWP:
a. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Senam aerobik merupakan latihan kardio yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan melakukan senam aerobik secara rutin, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tekanan darah dapat terkontrol, dan risiko penyakit jantung dapat berkurang. Ini sangat penting bagi ibu-ibu, terutama yang lebih tua, untuk menjaga kesehatan jantung agar tetap kuat.
b. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal
Senam aerobik dapat membakar kalori secara efektif. Dengan rutin berolahraga, ibu-ibu DWP dapat menjaga berat badan ideal, mencegah obesitas, dan mengurangi risiko terkena penyakit yang berhubungan dengan kelebihan berat badan, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, atau kolesterol tinggi.
c. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
Banyak gerakan dalam senam aerobik yang melibatkan koordinasi tubuh, seperti langkah-langkah kaki yang berirama atau gerakan tangan yang sinkron. Ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh, yang sangat bermanfaat untuk mencegah terjatuh, terutama pada ibu-ibu yang lebih tua.
d. Meningkatkan Kekuatan Otot
Walaupun senam aerobik lebih fokus pada latihan kardiovaskular, gerakan-gerakan yang dilakukan juga membantu menguatkan otot-otot tubuh, terutama di kaki, perut, dan lengan. Kekuatan otot yang baik sangat penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan menjaga postur tubuh.
e. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Senam aerobik yang dilakukan secara teratur akan membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Ibu-ibu yang rajin berolahraga cenderung merasa lebih bertenaga dan tidak cepat lelah saat menjalani aktivitas sehari-hari, yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
f. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan
Aktivitas fisik seperti senam aerobik dapat merangsang produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Ini membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Bagi ibu-ibu, senam aerobik bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan kesejahteraan mental.
g. Meningkatkan Kualitas Tidur
Dengan tubuh yang lebih bugar dan lebih rileks setelah berolahraga, ibu-ibu dapat tidur lebih nyenyak. Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk pemulihan tubuh dan menjaga energi sepanjang hari.
h. Meningkatkan Rasa Kebersamaan
Senam aerobik yang dilakukan dalam kelompok juga mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara anggota DWP. Melakukan senam bersama-sama memberikan kesempatan untuk saling mendukung, berbagi cerita, dan memperkuat hubungan sosial yang positif.
i. Meningkatkan Fleksibilitas
Senam aerobik yang menggabungkan gerakan dinamis dan pemanasan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh. Gerakan peregangan dalam senam ini membantu mengurangi kekakuan otot dan meningkatkan kelenturan tubuh secara keseluruhan.
Contoh Gerakan Senam Aerobik yang Dapat Dilakukan oleh Ibu-Ibu:
1. Langkah dasar: Melibatkan gerakan kaki maju, mundur, dan ke samping dengan irama musik.
2. Putaran lengan: Menggerakkan lengan ke depan, ke samping, dan ke atas untuk melatih otot lengan dan bahu.
3. Peregangan kaki: Mengangkat satu kaki ke depan atau samping untuk meningkatkan fleksibilitas kaki.
4. Squat ringan: Untuk menguatkan otot kaki dan pinggul, dengan posisi kaki terbuka dan menurunkan tubuh ke bawah seperti duduk.
Tips untuk Ibu-Ibu Agar Senam Aerobik Berjalan Lancar:
• Mulailah dengan pemanasan: Penting untuk melakukan pemanasan sebelum memulai senam aerobik agar otot tidak kaku dan mengurangi risiko cedera.
• Pilih intensitas yang sesuai: Jika baru mulai, pilih gerakan dengan intensitas rendah dan tingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan tubuh.
• Konsisten: Lakukan senam aerobik secara rutin, setidaknya 3-5 kali seminggu, untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara maksimal.
• Nikmati musik: Musik yang ceria dan enerjik akan membuat senam menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi ibu-ibu untuk terus bergerak.
Dengan manfaat yang sangat banyak, senam aerobik menjadi pilihan yang sangat baik bagi ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental mereka. Selain itu, senam ini juga dapat memberikan energi positif dan mempererat hubungan antar sesama anggota DWP.
Setelah mengikuti senam aerobik, ada berbagai harapan yang dapat dicapai oleh ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), baik dalam aspek fisik, mental, sosial, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa harapan yang umumnya muncul setelah mengikuti senam aerobik:
a. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Harapan utama setelah mengikuti senam aerobik adalah peningkatan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ibu-ibu diharapkan:
• Memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, sehingga lebih bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
• Meningkatkan kesehatan jantung dan peredaran darah, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dan mengendalikan tekanan darah.
• Menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit terkait obesitas seperti diabetes tipe 2.
b. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional
Senam aerobik dapat membantu meredakan stres dan kecemasan, serta meningkatkan mood secara keseluruhan. Harapannya, ibu-ibu akan:
• Merasa lebih bahagia dan lebih rileks, karena olahraga dapat melepaskan endorfin yang meningkatkan perasaan positif.
• Mengurangi kecemasan atau depresi ringan, sehingga dapat lebih tenang dalam menjalani peran sebagai ibu, istri, dan anggota masyarakat.
• Meningkatkan kualitas tidur, membantu ibu-ibu merasa lebih segar dan tidak mudah lelah.
c. Meningkatkan Kebugaran dan Kekuatan Tubuh
Senam aerobik membantu memperkuat otot-otot tubuh, meningkatkan kelenturan, dan menjaga kesehatan tulang. Harapannya adalah:
• Meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas, sehingga ibu-ibu dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti membersihkan rumah, memasak, atau berbelanja tanpa merasa lelah atau kesakitan.
• Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh, yang akan sangat berguna untuk mengurangi risiko jatuh atau cedera, terutama bagi ibu-ibu yang lebih tua.
d. Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Kebersamaan
Senam aerobik yang dilakukan dalam kelompok memberi kesempatan untuk saling berinteraksi dan mendukung. Harapannya:
• Meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota DWP, mempererat tali persaudaraan, dan membangun hubungan yang lebih baik.
• Mendorong motivasi bersama untuk menjalani gaya hidup sehat, di mana setiap anggota saling mendukung untuk tetap aktif dan bugar.
• Mempererat hubungan sosial di antara ibu-ibu DWP, yang dapat saling berbagi pengalaman dan cerita dalam suasana yang menyenangkan.
e. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dengan tubuh yang lebih sehat dan bugar, ibu-ibu akan merasa lebih percaya diri dalam menjalani rutinitas harian mereka. Harapannya adalah:
• Meningkatkan rasa percaya diri, baik dalam penampilan fisik maupun dalam menjalani peran sosial dan keluarga.
• Mendapatkan energi positif untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, maupun aktivitas sosial.
f. Mendorong Pola Hidup Sehat
Senam aerobik bukan hanya tentang berolahraga, tetapi juga tentang mengubah gaya hidup secara keseluruhan. Harapannya adalah:
• Memotivasi ibu-ibu untuk menjalani pola hidup sehat, termasuk mengatur pola makan yang lebih baik, tidur yang cukup, dan mengurangi kebiasaan buruk.
• Menumbuhkan kebiasaan berolahraga secara rutin, yang dapat menjadi bagian dari rutinitas harian ibu-ibu.
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, baik secara individu maupun dalam keluarga.
g. Menjaga Kesehatan dalam Jangka Panjang
Dengan rutin berolahraga, ibu-ibu DWP diharapkan dapat menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Harapan lainnya adalah:
• Mencegah penyakit yang sering muncul seiring bertambahnya usia, seperti hipertensi, diabetes, atau osteoporosis.
• Meningkatkan kualitas hidup dengan tubuh yang lebih sehat dan aktif di usia lanjut, sehingga ibu-ibu tetap bisa beraktivitas dengan penuh semangat.
h. Meningkatkan Kepuasan Diri
Harapan besar lainnya adalah ibu-ibu merasa lebih puas dengan diri mereka sendiri karena mampu menjaga kesehatan tubuh dan mental dengan konsisten berolahraga. Hal ini dapat memberi perasaan bangga terhadap diri sendiri dan lebih menghargai tubuh yang sehat.
i. Menjadi Contoh yang Baik untuk Keluarga
Ibu-ibu anggota DWP yang rutin mengikuti senam aerobik dapat menjadi contoh yang baik bagi keluarga, terutama anak-anak dan pasangan mereka. Harapannya, kebiasaan berolahraga ini dapat menular dalam keluarga, menciptakan pola hidup sehat di rumah.
Program: Olah Raga Pelaksana: SKPD DINAS PENDIDIKAN |
151 | 12-02-2025 | Pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2025 Ny. Dyah telah mengikuti kegiatan ILP Melati di Desa Kayunan Kecamatan Plosklaten Kabupaten Kediri mulai pukul 09.00 wib.
ujuan dari kegiatan Integrasi Layanan Primer adalah untuk memperkuat dan menyatukan berbagai layanan kesehatan dan sosial dasar dalam rangka memberikan akses yang lebih mudah dan lebih baik bagi masyarakat, terutama untuk kelompok yang lebih rentan. Beberapa tujuan utama dari kegiatan ini meliputi:
a. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan dan Sosial: Dengan integrasi, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan kesehatan dan sosial (seperti layanan kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, pemberdayaan ekonomi, dll.) secara bersamaan dalam satu tempat atau satu waktu, sehingga lebih efisien dan mudah diakses.
b. Peningkatan Kualitas Layanan: Integrasi memungkinkan koordinasi yang lebih baik antar berbagai sektor atau instansi yang terlibat, seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), rumah sakit, layanan sosial, dan lainnya, yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
c. Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Secara Holistik: Dengan menggabungkan berbagai layanan dasar, kegiatan ini bertujuan untuk mencakup kebutuhan masyarakat secara lebih lengkap, baik dari segi kesehatan fisik, mental, sosial, maupun ekonomi.
d. Pengurangan Ketimpangan Akses: Integrasi layanan membantu mengatasi kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan dan sosial, terutama di daerah terpencil atau masyarakat dengan keterbatasan ekonomi.
e. Pemberdayaan Masyarakat: Dengan layanan yang lebih terintegrasi, masyarakat memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan informasi dan pendidikan mengenai kesehatan, gizi, dan pemberdayaan ekonomi yang dapat membantu mereka meningkatkan kualitas hidup.
f. Peningkatan Efisiensi Sumber Daya: Integrasi layanan juga bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dengan lebih efisien, mengurangi duplikasi layanan, dan meningkatkan koordinasi antar pihak yang terlibat dalam pemberian layanan.
Secara keseluruhan, tujuan utama dari integrasi layanan primer adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan layanan yang lebih terkoordinasi, terjangkau, dan tepat sasaran.
Bentuk pelayanan dalam Integrasi Layanan Primer umumnya melibatkan penyatuan berbagai jenis layanan dasar yang berkaitan dengan kesehatan dan sosial, dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas bagi masyarakat. Beberapa bentuk pelayanan tersebut antara lain:
1. Layanan Kesehatan Terpadu:
- Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat): Puskesmas yang terintegrasi memberikan layanan kesehatan umum, imunisasi, pemeriksaan ibu dan anak, serta konseling gizi dalam satu tempat.
- Posyandu: Layanan terpadu untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak, seperti pemantauan tumbuh kembang anak, pemeriksaan gizi, imunisasi, dan pelayanan keluarga berencana (KB).
2. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak:
- Konseling Gizi: Melalui integrasi layanan, ibu dan anak dapat mendapatkan informasi tentang pola makan yang sehat, pencegahan gizi buruk, serta pelayanan kesehatan yang mendukung pertumbuhan optimal anak.
- Pelayanan Persalinan dan Kesehatan Reproduksi: Pemberian layanan kesehatan ibu hamil dan bersalin yang terintegrasi dengan pemeriksaan pasca-persalinan serta penyuluhan tentang kesehatan reproduksi.
3. Layanan Pengendalian Penyakit:
- Penyuluhan dan Imunisasi: Program imunisasi bagi anak-anak dan lansia untuk mencegah penyakit menular, serta program pengendalian penyakit menular lainnya.
- Layanan Pengendalian Penyakit Tidak Menular: Program integrasi untuk mengatasi penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kanker melalui pemeriksaan rutin dan penyuluhan tentang pola hidup sehat.
4. Layanan Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial:
- Pemberdayaan Ekonomi: Pemberian informasi dan dukungan terkait pemberdayaan ekonomi seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pengembangan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
- Layanan Perlindungan Sosial: Layanan bantuan sosial untuk keluarga miskin, lansia, dan penyandang disabilitas, termasuk dukungan dalam mengakses program jaminan sosial dan bantuan langsung tunai.
5. Layanan Kesehatan Mental:
- Konseling Psikososial: Layanan kesehatan mental, seperti konseling atau terapi untuk mengatasi masalah psikologis atau sosial yang diintegrasikan dengan layanan kesehatan fisik.
- Pelayanan Pencegahan dan Penanganan Stres: Program untuk mendukung kesehatan mental masyarakat, termasuk dukungan psikologis bagi ibu hamil, orang tua, atau masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi.
6. Pelayanan Kesehatan Lansia dan Penyandang Disabilitas:
- Layanan Kesehatan Lansia: Pemeriksaan kesehatan rutin bagi lanjut usia, termasuk pemeriksaan untuk penyakit kronis, geriatri, dan pemantauan kondisi kesehatan yang berkaitan dengan usia lanjut
- Layanan Penyandang Disabilitas: Layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial yang disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas, seperti terapi fisik, pemulihan fungsi, dan aksesibilitas.
7. Layanan Pendidikan Kesehatan dan Penyuluhan:
- Penyuluhan Kesehatan dan Kebersihan: Layanan edukasi mengenai pola hidup sehat, sanitasi, kebersihan lingkungan, serta pencegahan penyakit.
- Program Promosi Kesehatan: Kampanye mengenai pentingnya vaksinasi, pola makan sehat, serta pentingnya kegiatan fisik untuk menjaga kesehatan tubuh.
8. Layanan Kesehatan Lingkungan:
- Penyuluhan tentang Pola Hidup Sehat dan Sanitasi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik, seperti penggunaan air bersih, pengelolaan limbah, dan pengendalian vektor penyakit.
- Pencegahan Penyakit Berbasis Lingkungan: Upaya untuk mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan lingkungan, seperti penyakit yang ditularkan melalui air atau vektor.
Pada kesempatan ini setelah acara selesai para ibu – ibu yang mengikuti kegiatan Integrasi Layanan Primer dipersialahkan untuk mengambil sayuran maupun lauk yang sudah disediakan oleh panitia diantaranya ada berbagai amcam sayuran hijau, tempe, tahu, ayam dan lain – lainnya.
Jenis makanan dan sayuran yang sesuai dengan gizi yang seimbang dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan berbagai macam nutrisi yang penting untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh makanan dan sayuran yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang:
1. Karbohidrat
Karbohidrat memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk aktivitas sehari-hari.
• Sumber Karbohidrat Sehat: Nasi merah, nasi hitam, dan nasi jagung, Oatmeal atau gandum utuh, Kentang, ubi jalar, Singkong, jagung, Roti gandum utuh, Pasta gandum utuh
2. Protein
Protein penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, serta sistem kekebalan tubuh yang kuat.
• Sumber Protein Hewani:Daging tanpa lemak (ayam, sapi), Ikan (salmon, tuna, sarden), Telur, Susu dan produk olahannya (keju, yogurt)
• Sumber Protein Nabati: Tempe, tahu, Kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai), Lentil, buncis, dan chickpea (kacang arab), Quinoa, edamame, Biji-bijian (chia, flaxseeds)
3. Lemak Sehat
Lemak sehat diperlukan untuk menjaga kesehatan otak dan kulit, serta mendukung penyerapan vitamin larut lemak.
• Sumber Lemak Sehat: Minyak zaitun, minyak kelapa, minyak kanola, Alpukat, Kacang-kacangan (almond, kenari, pistachio), Biji-bijian (biji chia, biji labu), Ikan berlemak (salmon, sarden, makarel)
4. Serat dan Vitamin (Sayuran dan Buah)
Sayuran dan buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung sistem pencernaan serta memberikan perlindungan terhadap penyakit.
• Sayuran yang Kaya Serat dan Vitamin: Sayuran Hijau: Bayam, kangkung, sawi, brokoli, selada, arugula, Sayuran Berwarna: Wortel, paprika merah, tomat, labu kunir, Sayuran Cruciferous: Kol, kubis brussel, brokoli, kembang kol, Sayuran Berdaun Gelap: Swiss chard, mustard greens
• Buah yang Kaya Vitamin dan Serat: Jeruk, lemon, grapefruit (sumber vitamin C), Pisang, apel, pir, kiwi (sumber potasium dan serat), Strawberry, blueberry, raspberry (sumber antioksidan), Mangga, pepaya, nanas (sumber vitamin A dan C), Delima, anggur (sumber antioksidan dan serat)
5. Mineral
Mineral seperti kalsium, zat besi, dan magnesium penting untuk kesehatan tulang, darah, dan fungsi tubuh lainnya.
• Sumber Kalsium (untuk tulang dan gigi): Susu dan produk olahannya (yogurt, keju), Sayuran berdaun hijau gelap (bayam, sawi, brokoli),Tempe dan tahu, Almond, wijen, dan kacang kedelai
• Sumber Zat Besi (untuk darah): Daging merah (daging sapi, kambing), Sayuran hijau (bayam, kangkung), Kacang-kacangan (kacang merah, lentil), Tempe, tahu, dan quinoa, Sereal yang diperkaya zat besi
• Sumber Magnesium (untuk otot dan saraf):, Kacang-kacangan (almond, kacang mete), Sayuran hijau (bayam, kale), Biji-bijian (biji labu, biji chia), Ikan (salmon, sarden), Pisang, alpukat
6. Air
Air sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, metabolisme, dan pencernaan. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Prinsip Makanan Seimbang:
• Piring Sehat: Sebagai panduan, piring makan sehat biasanya terdiri dari 50% sayuran dan buah, 25% karbohidrat kompleks (seperti nasi merah atau kentang), dan 25% protein (baik nabati maupun hewani).
• Makan dengan Variasi: Untuk mendapatkan gizi yang optimal, penting untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan dari setiap kelompok makanan setiap hari.
• Menghindari Makanan Olahan Berlebihan: Sebisa mungkin batasi konsumsi makanan olahan, makanan tinggi gula, garam, dan lemak trans yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Dengan memilih makanan dan sayuran yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN |
152 | 11-02-2025 | Ny. dr. Gresilia, Sp.OG dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Dinas Perkim Kabupaten Kediri menyimak paparan tentang virus HMPV pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat Joyoboyo Pemkab Kediri dengan jumlah peserta / anggota Dharm Wanita Persatuan yang menghadiris ebanyak 80 (delapan puluh).
Virus HMPV (Human Metapneumovirus) adalah virus yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae dan dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001, dan sejak itu, diketahui bahwa HMPV dapat menyebabkan berbagai gejala infeksi pernapasan yang serupa dengan virus lain seperti influenza dan RSV (Respiratory Syncytial Virus).
Berikut adalah informasi penting tentang virus HMPV:
1. Gejala Infeksi HMPV
Infeksi yang disebabkan oleh HMPV dapat berkisar dari gejala ringan hingga berat, terutama pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala yang umum meliputi:
• Batuk
• Demam
• Hidung tersumbat atau pilek
• Sakit tenggorokan
• Sesak napas (pada kasus yang lebih berat)
• Kelelahan dan nyeri otot
Pada kasus yang lebih berat, infeksi HMPV dapat menyebabkan bronkitis, pneumonia, atau gangguan pernapasan lainnya yang memerlukan perhatian medis.
2. Cara Penularan
HMPV menular melalui droplet (tetesan udara) yang dikeluarkan saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini juga dapat menular melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau benda yang sering disentuh, kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata.
3. Diagnosis
Diagnosis infeksi HMPV biasanya dilakukan melalui pemeriksaan medis, diikuti dengan tes laboratorium, seperti tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi keberadaan virus dalam sampel tenggorokan atau hidung.
4. Pencegahan
Untuk mencegah penularan virus HMPV, langkah-langkah pencegahan yang disarankan meliputi:
• Menjaga kebersihan tangan: Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air, terutama setelah batuk, bersin, atau menyentuh permukaan yang sering digunakan orang banyak.
• Menjaga jarak: Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala penyakit pernapasan.
• Menutup mulut dan hidung: Menggunakan tisu atau bagian dalam siku saat batuk atau bersin.
• Meningkatkan daya tahan tubuh: Memastikan tubuh cukup istirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan tetap aktif secara fisik untuk menjaga sistem imun yang kuat.
5. Perawatan
Sebagian besar kasus infeksi HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu. Perawatan yang dilakukan lebih difokuskan pada meredakan gejala, seperti:
• Istirahat yang cukup
• Penggunaan obat pereda demam (seperti parasetamol atau ibuprofen)
• Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi
• Penggunaan pelembap udara atau semprotan hidung saline untuk meredakan hidung tersumbat
Pada kasus yang lebih berat, terutama pada bayi, orang tua, atau individu dengan gangguan kekebalan tubuh, pengobatan rumah sakit mungkin diperlukan, termasuk oksigenasi atau ventilasi mekanik jika terjadi gangguan pernapasan serius.
6. Risiko dan Komplikasi
Meskipun banyak infeksi HMPV yang ringan, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
• Pneumonia
• Bronkiolitis (peradangan pada saluran pernapasan kecil)
• Gangguan pernapasan yang memerlukan perawatan intensif
Anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap komplikasi serius akibat infeksi HMPV.
7. Vaksinasi dan Pengobatan
Hingga saat ini, belum ada vaksin khusus untuk melawan HMPV. Oleh karena itu, pencegahan lebih bergantung pada langkah-langkah higienis dan menjaga kesehatan tubuh secara umum. Penelitian untuk pengembangan vaksin terus dilakukan.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal menunjukkan gejala-gejala yang mencurigakan terkait HMPV, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) bisa terhindar dari virus HMPV dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, mengingat pentingnya menjaga kesehatan dalam rangka mendukung kegiatan keluarga dan masyarakat. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan antara lain:
1. Menerapkan Protokol Kesehatan yang Ketat
• Mencuci tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau setelah menyentuh permukaan yang sering terpapar oleh orang banyak.
• Menggunakan masker: Selalu gunakan masker saat berada di kerumunan atau di tempat yang ramai, terutama saat ada anggota keluarga yang sedang sakit.
• Menjaga jarak fisik: Usahakan untuk menjaga jarak fisik yang aman, minimal 1 meter, terutama dengan orang yang sedang menunjukkan gejala penyakit pernapasan.
2. Menghindari Kontak Langsung dengan Penderita
• Jika ada anggota keluarga atau rekan yang sedang menunjukkan gejala penyakit pernapasan, seperti batuk, pilek, atau demam, hindari kontak langsung dengan mereka sampai mereka sembuh. Pastikan mereka mendapatkan perawatan yang tepat dari tenaga medis.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan
• Rutin membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, atau pegangan tangga, untuk mencegah penularan virus melalui kontak langsung.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
• Konsumsi makanan bergizi dengan banyak sayur, buah, dan protein untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
• Cukup tidur dan istirahat untuk memastikan tubuh tetap bugar.
• Olahraga teratur yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan sistem pernapasan.
5. Edukasi dan Sosialisasi Kesehatan
• Dharma Wanita Persatuan bisa menjadi wadah untuk saling mengedukasi mengenai pentingnya kebersihan diri dan lingkungan serta cara mencegah penularan virus HMPV dan penyakit pernapasan lainnya.
• Mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan, baik melalui pertemuan rutin maupun media komunikasi lainnya, agar anggota dapat lebih memahami cara melindungi diri dan keluarga dari virus.
6. Menciptakan Suasana Sehat dalam Keluarga dan Komunitas
• Mendorong anggota untuk menjaga kesehatan keluarga, baik dengan pemeriksaan rutin maupun dengan memberi perhatian khusus pada anggota keluarga yang lebih rentan, seperti anak-anak, lansia, atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan dapat terhindar dari infeksi HMPV dan tetap sehat dalam menjalankan peran mereka sebagai anggota organisasi yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Menjaga kesehatan diri juga berarti menjaga kesehatan keluarga dan komunitas.
Pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko terkena infeksi, termasuk infeksi virus HMPV. Walaupun pola makan saja tidak bisa sepenuhnya menghindarkan seseorang dari virus, namun dengan memperhatikan asupan gizi yang tepat, tubuh akan lebih siap melawan patogen dan penyakit.
Berikut adalah beberapa prinsip pola makan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus, termasuk HMPV:
1. Konsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi
• Vitamin C: Vitamin C terkenal karena kemampuannya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi virus. Sumber vitamin C yang baik antara lain jeruk, kiwi, stroberi, paprika merah, brokoli, dan tomat.
• Vitamin D: Vitamin D memainkan peran penting dalam menjaga fungsi sistem imun. Sumbernya bisa didapatkan dari paparan sinar matahari langsung, ikan berlemak (seperti salmon dan sarden), serta makanan yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu dan sereal.
• Vitamin A: Vitamin A mendukung integritas saluran pernapasan dan membantu tubuh melawan infeksi. Sumber makanan yang kaya vitamin A termasuk wortel, ubi jalar, bayam, dan sayuran berwarna oranye lainnya.
2. Makanan yang Kaya Antioksidan
Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti:
• Berry: Blueberry, blackberry, dan raspberry memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
• Sayuran Hijau: Bayam, kale, dan brokoli mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan imun.
• Kacang-kacangan: Kacang almond, kenari, dan hazelnut mengandung vitamin E yang merupakan antioksidan kuat.
3. Konsumsi Protein Berkualitas
Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Beberapa sumber protein yang baik antara lain:
• Daging tanpa lemak (seperti ayam atau ikan)
• Telur
• Kacang-kacangan dan biji-bijian (seperti kacang almond, lentil, dan chia)
• Produk susu (seperti yogurt dan keju rendah lemak)
4. Minum Air yang Cukup
Menghidrasi tubuh dengan cukup air sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem kekebalan tubuh. Air membantu tubuh tetap terhidrasi, memperlancar sirkulasi darah, dan membuang racun dari dalam tubuh. Pastikan untuk minum air yang cukup sepanjang hari.
5. Probiotik untuk Kesehatan Usus
Kesehatan usus berperan penting dalam kekebalan tubuh. Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, kefir, tempe, dan kimchi, dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi.
6. Kurangi Konsumsi Gula dan Makanan Olahan
Makanan yang tinggi gula dan makanan olahan dapat menurunkan fungsi sistem imun dan meningkatkan peradangan dalam tubuh. Oleh karena itu, membatasi konsumsi makanan manis, junk food, atau makanan yang mengandung bahan tambahan kimia bisa membantu tubuh tetap sehat dan siap melawan infeksi.
7. Makan dengan Porsi yang Seimbang
Pastikan pola makan Anda seimbang, dengan porsi yang mencakup berbagai kelompok makanan: karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, gandum, dan quinoa), protein, lemak sehat (seperti alpukat, ikan, dan minyak zaitun), serta serat (sayuran dan buah-buahan). Diet yang beragam akan memberikan tubuh semua nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal.
8. Tingkatkan Konsumsi Makanan yang Mengandung Zinc
Zinc (seng) adalah mineral penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan bisa membantu tubuh melawan infeksi. Sumber zinc yang baik termasuk daging merah tanpa lemak, ayam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu.
Dengan menjaga pola makan yang sehat, tubuh akan lebih kuat dalam melawan infeksi, termasuk virus HMPV. Makanan yang bergizi dapat memperkuat sistem imun, memulihkan tubuh lebih cepat jika sakit, dan membantu kita tetap sehat.
Selain pola makan, tentunya penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat lainnya, seperti tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres. Kombinasi dari semua faktor ini akan membantu kita terhindar dari berbagai penyakit, termasuk infeksi virus seperti HMPV.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN |
153 | 11-02-2025 | Paparan / pengisian rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari 2025 bertempat di ruang rapat joyoboyo Pemkab Kediri pada pukul 09.00 wib dengan materi edukasi tentang virus HMPV, pematerinya adalah dr. Bambang Triyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Jumlah audien / yang mengikuti sebanyak 80 peserta dari unsur pelaksana badan, dinas, pengurus dan kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri. Dalam penjelasannya dr. Bambang Triyono menyampaikan beberapa hal diantaranya :
1. Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia. Virus ini pertama kali ditemukan tahun 2021 di Belanda dan sudah menyebar diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Virus ini tidak mematikan
2. Gejala – gejala HMPV diantaranya :
1) Pilek
2) Bersin
3) Sakit tenggorokan
4) Demam
5) Batuk
6) Sesak nafas
3. Penyebaran HMPV dengan :
1) Kontak langsung dengan penderita
2) Percikan droplet saat batuk dan bersin
3) Sentuhan dengan permukaan benda yang terkontaminasi virus HMPV
4. Virus HMPV ini ramai dibicarakan karena wabah virus HMPVbelakangan ini menajdi sorotan dunia terutama menyebar di China dan banyak menjangkit anak dan lansia
5. Kelompok dengan resiko tinggi
1) Anak di abwah 5 tahun
2) Orang dewasa diatas 65 tahun
3) Pekerja dengan kekebalan tubuh yang lemah
6. Langkah – alngkah mencegahannya dengan :
1) Jaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat
2) Mencuci tangan dengan sabun
3) Memakai masker
4) Bersihkan permukaan benda yang saling sentuh
Untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari virus HMPV (Human Metapneumovirus), ada beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Menerapkan Pola Makan Seimbang
Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama yang mendukung sistem imun seperti vitamin C (jeruk, stroberi, paprika), vitamin D (ikan berlemak, telur), serta zinc (kacang-kacangan, biji-bijian). Makanan yang kaya antioksidan juga bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang dapat melemahkan daya tahan tubuh.
2. Rutin Berolahraga
Olahraga teratur, seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda, dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem imun tubuh. Cobalah untuk berolahraga minimal 30 menit, 3-5 kali seminggu.
3. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup (7-9 jam per malam untuk orang dewasa) sangat penting untuk pemulihan tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal. Kurang tidur dapat mengurangi efektivitas imun tubuh.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres kronis dapat menurunkan daya tahan tubuh. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu mengurangi stres.
5. Cuci Tangan secara Teratur
Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik dapat mengurangi penyebaran virus, termasuk HMPV, yang sering menyebar melalui kontak langsung.
6. Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan
Jika memungkinkan, hindari berada di tempat yang ramai atau tertutup, terutama jika ada banyak orang yang sedang sakit. Virus seperti HMPV dapat menular melalui droplet atau percikan cairan dari batuk atau bersin.
7. Gunakan Masker di Tempat Umum
Pemakaian masker dapat mengurangi risiko penularan virus, terutama di tempat-tempat yang ramai atau saat berada di ruang tertutup.
8. Vaksinasi dan Pemeriksaan Rutin
Jika tersedia, vaksinasi untuk penyakit pernapasan tertentu dapat membantu mencegah infeksi yang dapat memperburuk daya tahan tubuh. Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin juga penting
Harapan setelah adanya sosialisasi pencegahan virus HMPV untuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah agar mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara melindungi diri dan keluarga dari virus HMPV. Beberapa harapan yang bisa dicapai melalui sosialisasi tersebut antara lain:
1. Meningkatnya Kesadaran tentang Pentingnya Pencegahan
Dengan adanya sosialisasi, anggota DWP diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penularan virus HMPV melalui langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan masker.
2. Peningkatan Pengetahuan tentang Gejala dan Penularan Virus
Sosialisasi juga dapat membantu anggota DWP mengenali gejala-gejala awal dari infeksi HMPV, sehingga mereka dapat segera mengambil tindakan medis yang diperlukan. Mereka juga bisa memahami bagaimana virus ini menular dan bagaimana cara menghindarinya.
3. Peran Aktif dalam Mengedukasi Lingkungan
Setelah menerima informasi tentang pencegahan virus, anggota DWP diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang aktif mengedukasi keluarga, teman, dan masyarakat sekitar. Ini akan menciptakan lingkungan yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan bersama.
4. Tersedianya Dukungan Kesehatan dalam Organisasi
DWP dapat menyediakan dukungan bagi anggotanya dengan memfasilitasi akses ke informasi kesehatan atau bahkan pemeriksaan kesehatan. Harapannya, anggota DWP dapat lebih mudah menjaga kesehatan tubuh mereka secara preventif.
5. Peningkatan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Wabah Penyakit
Sosialisasi dapat membekali anggota DWP dengan pengetahuan tentang bagaimana mengelola diri dan keluarga saat terjadi wabah, serta cara-cara untuk meminimalkan risiko penularan penyakit di lingkungan rumah dan sekitar mereka.
6. Kehidupan yang Lebih Sehat dan Produktif
Dengan memahami dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan yang telah disosialisasikan, diharapkan anggota DWP dapat hidup lebih sehat dan terhindar dari risiko penyakit, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup mereka dan peran mereka dalam keluarga dan masyarakat.
Harapan besar dari sosialisasi ini adalah agar seluruh anggota DWP menjadi lebih sehat, lebih waspada, dan lebih teredukasi dalam mencegah penyebaran virus HMPV, sehingga bisa mendukung terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan kuat.
Program: Gerakan Sehat |
154 | 09-02-2025 | Ny. Lilis dari unsur pelaksana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menghadiri kegiatan Kebonrejo Jamboren (pesta durian) pada hari minggu 9 Pebruari 2025 bertempat di Desa Kebonrejo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri mulai pukul 07.00 wib. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dan diperuntukkan siapa saya bisa menikmati buah durian hasil panen warga didaerah sekitar.
Acara Jamboren ini merupakan gagasan dari masyarakat Kebonrejo khususnya kelompok tani untuk mengangkat potensi yang ada di Desa Kebonrejo ini.
Ini merupakan ide cemerlang yang disampaikan oleh kelompok tani kami yang ingin memperkenalkan potensi desa melalui Jamboren atau Jambore Duren
Desa Kebonrejo menghasilkan kurang lebih 10.000 durian per hari dengan cakupan luas lahan kebun durian yang mencapai 20 hektar yang jumlahnya mencapai 10.000 pohon durian.
Total ada 17 varietas yang sudah diidentifikasi diantaranya Durian Sabit, Durian Mutiara, Durian Cincin dan masih banyak lagi. Untuk produk unggulan sendiri yang istimewa ada Durian Raja.
Pesta Durian di Kebonrejo Jamboren bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menarik wisatawan lokal dan memperkenalkan berbagai macam jenis durian. Dengan acara seperti ini, pengunjung tidak hanya bisa menikmati durian langsung dari sumbernya, tetapi juga belajar tentang berbagai jenis durian, seperti durian montong, durian pelipisan, durian khas daerah setempat, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa cara untuk membuat acara seperti ini lebih menarik dan mendidik bagi wisatawan lokal:
a. Pengenalan Jenis Durian: Menyediakan informasi tentang setiap jenis durian yang ada, baik dari segi rasa, aroma, tekstur, hingga asal usulnya. Mungkin bisa ada sesi edukasi atau demo tentang cara membedakan jenis durian yang berbeda.
b. Pameran Durian: Menampilkan berbagai jenis durian dalam stan-stan khusus di acara tersebut. Pengunjung bisa melihat langsung perbedaan fisik antara satu jenis dengan yang lain.
c. Durian Cicipan: Mengadakan sesi mencicipi durian, dengan para pengunjung bisa mencoba berbagai jenis durian dan memberikan rating atau feedback tentang rasa masing-masing. Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mendalam.
d. Kontes Durian: Mengadakan kompetisi makan durian cepat atau kreatif dalam mengolah durian, seperti durian ice cream atau durian bakar. Ini bisa menarik perhatian dan memberikan hiburan tambahan.
e. Paket Wisata Durian: Selain pesta durian itu sendiri, bisa ditambahkan dengan paket wisata menuju kebun durian setempat agar pengunjung bisa melihat proses penanaman dan pemetikan durian secara langsung.
f. Promosi Kuliner Durian: Mengajak warung atau restoran setempat untuk berpartisipasi dengan menciptakan menu spesial berbahan dasar durian, seperti durian goreng, durian pancake, atau durian juice.
Dengan acara yang menyenangkan dan edukatif seperti ini, pengunjung tidak hanya bisa menikmati durian, tetapi juga lebih mengenal keragaman dan kekayaan alam yang ada di daerah tersebut. Ini bisa jadi daya tarik wisata yang unik, khususnya bagi wisatawan lokal yang ingin mengetahui lebih dalam tentang durian
Selain acara makan durian Bersama juga ada bazar durian, bazar UMKM, stand bibit, senam bersama dan juga berbagai durian gratis untuk para pengunjung.
Selain itu acara ini juga melibatkan / menampilkan kesenian rakyat, permainan tradisional dan juga tampilan music tradisonal yang dikelola oleh Dians Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Kediri.
Tujuan diadakannya pesta durian untuk warga atau wisatawan lokal umumnya melibatkan beberapa aspek penting, di antaranya:
a. Pengenalan Budaya Lokal: Pesta durian sering kali merupakan bagian dari acara budaya yang memperkenalkan tradisi dan kekayaan alam daerah. Ini memberikan kesempatan bagi warga dan wisatawan untuk lebih mengenal dan merayakan hasil pertanian lokal.
b. Promosi Pariwisata: Acara seperti pesta durian dapat menarik wisatawan, baik dari daerah lain maupun wisatawan internasional. Ini membantu mempromosikan destinasi wisata lokal serta meningkatkan kunjungan dan ekonomi daerah.
c. Meningkatkan Ekonomi Lokal: Pesta durian menjadi sarana bagi petani durian untuk memasarkan hasil pertanian mereka secara langsung ke konsumen. Ini juga mendukung pedagang lokal yang terlibat dalam acara tersebut, seperti penjual makanan, minuman, dan suvenir.
d. Meningkatkan Kebersamaan dan Solidaritas: Pesta durian juga dapat menjadi ajang bagi warga lokal untuk berkumpul dan mempererat tali persaudaraan serta kebersamaan dalam komunitas. Acara ini sering kali diadakan secara gotong royong yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
e. Menikmati Durian Segar: Bagi para penggemar durian, pesta durian memberikan kesempatan untuk menikmati buah segar dengan harga yang lebih terjangkau, bahkan dalam jumlah banyak. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta durian.
Secara keseluruhan, pesta durian adalah perayaan yang menguntungkan baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan, baik dari segi budaya, ekonomi, maupun kebersamaan.
Harapan dari kegiatan pesta durian untuk warga bisa beragam, tergantung pada tujuan dan konteks acara tersebut. Beberapa harapan yang umum diungkapkan antara lain:
a. Meningkatkan Perekonomian Warga: Salah satu harapan utama adalah agar acara ini dapat meningkatkan pendapatan warga, terutama bagi petani durian dan pelaku usaha lokal. Melalui pesta durian, mereka dapat memasarkan hasil pertanian mereka langsung ke konsumen, yang dapat mendongkrak ekonomi lokal.
b. Meningkatkan Keterlibatan Komunitas: Pesta durian juga diharapkan dapat mempererat hubungan antarwarga dan membangun rasa kebersamaan dalam komunitas. Kegiatan seperti ini bisa menjadi ajang untuk saling bertukar informasi dan memperkuat solidaritas antarwarga.
c. Promosi Budaya dan Tradisi Lokal: Harapan lain adalah agar pesta durian bisa menjadi sarana untuk mengenalkan budaya dan tradisi lokal kepada masyarakat luar, termasuk wisatawan. Ini juga membantu melestarikan tradisi yang berkaitan dengan durian atau kegiatan lokal lainnya.
d. Meningkatkan Pariwisata Lokal: Dengan adanya pesta durian, warga berharap daerah mereka menjadi lebih dikenal oleh wisatawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan sektor pariwisata dan membuka peluang usaha baru di bidang akomodasi, kuliner, dan transportasi.
e. Kesejahteraan Sosial: Diharapkan kegiatan seperti pesta durian dapat memberikan manfaat sosial bagi warga, seperti peluang untuk mengakses makanan dan minuman lokal dengan harga lebih terjangkau, serta menciptakan suasana yang menyenangkan dan membahagiakan.
Secara keseluruhan, pesta durian diharapkan dapat memberi dampak positif pada banyak aspek kehidupan warga, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, maupun pariwisata.
Dan ternyata banyak sekali pengjung yang juga bersala dari luar Kabupaten Kediri karena kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya dan pas musimnya durian sehingga pengunjung bisa menikmati hasil pertanian ini dan juga tampilan – tampilan kesenian warga sekitar. Dan akhirnya mereka banyak sekali pulang membawa belanjaan dan membawa durian dengan harga yang sesuai dengan jenis duriannya dan warga semua bisa menikmati kegiatan ini dengan senang dan bahagia
Durian memang lezat dan kaya akan manfaat, namun penting untuk menikmatinya dengan bijak. Meskipun durian mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin dan mineral, konsumsi berlebihan bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan tekanan darah tinggi, kolesterol, atau berat badan. Jangan lupa untuk menjaga porsi dan seimbangkan dengan pola makan sehat lainnya. Selain itu, perbanyak juga konsumsi air putih untuk membantu pencernaan dan mencegah rasa panas tubuh. Ingat, durian paling nikmat dinikmati dengan penuh kesadaran dan keseimbangan agar bisa memberi manfaat maksimal tanpa mengorbankan kesehatan
Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya Pelaksana: SKPD DINAS PARIWISATA & KEBUDAYAAN |
155 | 07-02-2025 | Pada hari Jum’at tanggal 7 Pebruari 2025 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri (Ny. Nurul Aviva Herawatisari Solikin, Ny. Mia Mukhsin, Ny. Siti Nurhayati, Ny. Gendhis Widhi, Ny. Rumiyati Nurhafit) telah mengikuti senam bertempat di halaman Pendopo Panjalu Jayati Kediri di jalan PB Sudirman nomor 141 Kediri. Senam ini rutin dilaksanakan setiap Jum’at minggu pertama disetiap bulannya dengan peserta dari TP PKK dan juga dari Dharma Wanita Persatuan. Jumlah peserta pada kesempatan ini sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. Senam ini sangat bermanfaat untuk anggota untuk menjaga kebugaran. Instruktur senam pada tanggal 7 Pebruari 2025 ini adalah Ny. Mamik Yang merupakan anggota Perwosi Kabupaten Kediri (Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia). Senam bersama ini merupakan senam aerobic. Dalam senam bersama, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, aman, dan efektif. Beberapa hal yang harus diperhatikan meliputi:
A. Koordinasi dan Kerja Sama
Senam bersama melibatkan banyak orang, jadi penting untuk menjaga koordinasi yang baik antara peserta. Gerakan harus dilakukan serentak dan sesuai dengan instruksi agar seluruh kelompok bergerak secara harmonis.
B. Pemanasan dan Pendinginan
Sebelum memulai senam, pastikan semua peserta melakukan pemanasan untuk menghindari cedera. Begitu juga setelah senam, pendinginan penting untuk mengembalikan otot-otot ke kondisi semula.
C. Keselamatan
Selalu pastikan bahwa gerakan yang dilakukan tidak berisiko menyebabkan cedera. Ini termasuk menggunakan alas yang aman dan memastikan ruang senam cukup luas untuk menghindari tabrakan.
D. Pola Pernafasan
Pola pernafasan yang benar sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup saat berolahraga. Biasakan bernapas dengan teratur sesuai dengan gerakan yang dilakukan.
E. Keterampilan dan Tingkat Kesulitan
Sesuaikan tingkat kesulitan gerakan dengan kemampuan peserta. Jangan terlalu memaksakan gerakan yang sulit jika belum siap secara fisik.
F. Konsentrasi dan Fokus
Untuk menjaga ketepatan gerakan, setiap peserta harus tetap fokus dan konsentrasi pada instruksi serta gerakan yang harus diikuti.
G. Penataan Posisi dan Urutan Gerakan
Pastikan setiap peserta memiliki posisi yang tepat dalam barisan atau kelompok. Selain itu, urutan gerakan harus diperhatikan untuk menghindari kekacauan selama senam.
Senam aerobik memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut beberapa manfaat utama dari senam aerobik:
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Senam aerobik membantu meningkatkan kapasitas kardiovaskular (kesehatan jantung dan pembuluh darah). Gerakan yang melibatkan detak jantung yang lebih cepat dapat memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
2. Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan
Senam aerobik merupakan latihan kardiovaskular yang efektif dalam membakar kalori. Hal ini sangat membantu dalam upaya menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal.
3. Meningkatkan Stamina dan Daya Tahan Tubuh
Senam aerobik meningkatkan daya tahan tubuh karena melibatkan banyak gerakan berulang yang dapat melatih otot dan sistem peredaran darah. Seiring berjalannya waktu, tubuh akan lebih mampu untuk melakukan aktivitas fisik dengan lebih lama dan tanpa mudah merasa lelah.
4. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Mengurangi Stres
Olahraga seperti senam aerobik dapat meningkatkan pelepasan endorfin dalam tubuh, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Ini membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
5. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Rutin melakukan senam aerobik dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar lemak tubuh.
6. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Kelenturan
Meskipun senam aerobik lebih fokus pada ketahanan kardiovaskular, beberapa gerakan juga membantu meningkatkan kekuatan otot dan kelenturan tubuh.
7. Meningkatkan Kualitas Tidur
Latihan fisik yang teratur, termasuk senam aerobik, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Senam aerobik membantu tubuh lebih rileks dan mengurangi masalah tidur seperti insomnia.
8. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
Senam aerobik melibatkan berbagai gerakan yang membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Hal ini penting terutama seiring bertambahnya usia untuk mencegah cedera akibat jatuh.
Menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan memerlukan kombinasi antara olahraga yang teratur, seperti senam, dan pola makan yang seimbang. Berikut adalah cara-cara untuk menjaga kesehatan dengan kedua aspek tersebut:
1. Manfaat Senam untuk Kesehatan
• Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Pembuluh Darah: Senam aerobik, khususnya, dapat meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki peredaran darah, serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
• Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan: Senam membantu membakar kalori, yang dapat mendukung proses penurunan berat badan atau pemeliharaan berat badan ideal.
• Meningkatkan Daya Tahan dan Stamina: Senam secara rutin dapat meningkatkan kapasitas tubuh untuk bertahan dalam aktivitas fisik, membuat tubuh lebih bertenaga.
• Menjaga Kesehatan Mental: Aktivitas fisik seperti senam dapat mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan suasana hati melalui pelepasan endorfin.
2. Menjaga Pola Makan yang Seimbang
• Konsumsi Makanan Bergizi: Pastikan makanan yang dikonsumsi mencakup semua kelompok makanan—protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Ini penting untuk mendukung kesehatan tubuh, memperbaiki otot setelah senam, dan memberikan energi.
• Mengatur Porsi dan Frekuensi Makan: Hindari makan berlebihan atau terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh. Pilihlah porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
• Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah: Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan pencernaan, memperkuat sistem imun, serta memberikan energi alami.
• Hidrasi yang Cukup: Minum air yang cukup sangat penting untuk mendukung metabolisme tubuh dan menjaga keseimbangan cairan, terutama setelah berolahraga.
3. Kombinasi Senam dan Pola Makan Sehat
• Efek Sinergis: Dengan menggabungkan senam secara teratur dengan pola makan sehat, Anda akan mempercepat hasil dari usaha menjaga kebugaran. Senam membakar kalori, sementara pola makan sehat memberi tubuh energi dan gizi yang dibutuhkan untuk pemulihan otot dan memperbaiki sistem tubuh.
• Pemulihan dan Pertumbuhan Otot: Setelah senam, tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki dan membangun kembali otot yang bekerja keras. Makan makanan kaya protein (seperti ayam, ikan, tahu, tempe) dapat mendukung proses ini.
• Menjaga Keseimbangan Gula Darah: Pola makan sehat yang rendah gula dan tinggi serat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, mengurangi rasa lapar berlebihan, dan menjaga energi selama berolahraga.
4. Konsistensi
Agar tubuh tetap sehat, lakukan senam secara teratur (misalnya, 3-5 kali seminggu) dan pertahankan pola makan yang sehat setiap hari. Konsistensi dalam keduanya akan memberikan dampak yang lebih baik dan tahan lama.
Dengan rutin berolahraga seperti senam dan menjaga pola makan yang sehat, Anda tidak hanya meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga memperkuat sistem imun, memperpanjang usia, dan merasa lebih baik secara keseluruhan. Keseimbangan antara olahraga dan pola makan adalah kunci utama untuk hidup sehat.
Dengan dilaksanakan senam bersama ini bisa menumbuhkan tali silaturahmi antar anggota serta Kesehatan, kebugaran dan kebahagian para peserta bisa terjamin yang tentunya juga di imbangi dengna makanan yang bergizi serta minum air putih yang menyehatkan, semoga para ibu – ibu yang mengikuti seman bersama ini bisa menjadikan pertemuan senam ini dengan berbagai kebahagiaan karena bisa bertemu dengan teman – teman.
Program: Olah Raga |
156 | 08-02-2025 | Pada tanggal 8 Pebruari 2025 hari Sabtu pukul 10.00 wib Ny. Mudatsir mengecek kegiatan ibu – ibu hamil bertempat di Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Sekitar 10 (sepuluh) ibu hamil mengikuti kegiatan diantaranya pengecekan kehamilan oleh bidang desa.
Kegiatan kelas ibu hamil biasanya dirancang untuk memberikan informasi, dukungan, dan persiapan kepada calon ibu agar dapat menjalani kehamilan dengan lebih sehat dan siap menyambut kelahiran bayi. Beberapa kegiatan yang umum dilakukan dalam kelas ibu hamil antara lain:
a. Edukasi tentang Kehamilan: Menyediakan informasi terkait perkembangan janin, perubahan fisik pada ibu hamil, dan tanda-tanda yang perlu diperhatikan selama kehamilan.
b. Pendidikan tentang Persalinan: Mengajarkan teknik pernapasan, posisi melahirkan, dan apa yang dapat diharapkan saat proses persalinan.
c. Kelas Senam Hamil: Kegiatan fisik yang aman untuk ibu hamil untuk meningkatkan kekuatan tubuh, fleksibilitas, dan mengurangi keluhan seperti sakit punggung atau kaki bengkak.
d. Nutrisi dan Diet Sehat: Memberikan informasi tentang makanan yang baik untuk ibu hamil dan bayi, serta bagaimana menjaga pola makan yang sehat selama kehamilan.
e. Pengenalan ASI dan Perawatan Bayi: Edukasi tentang cara menyusui, manfaat ASI, dan perawatan dasar untuk bayi baru lahir.
f. Sesi Tanya Jawab: Ibu hamil dapat bertanya kepada instruktur atau tenaga medis mengenai masalah yang mereka hadapi selama kehamilan.
g. Relaksasi dan Teknik Pengurangan Stres: Beberapa kelas juga mengajarkan teknik relaksasi, meditasi, atau yoga untuk membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan mengurangi kecemasan.
Dengan adanya kelas ibu hamil, diharapkan ibu hamil dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan dan merawat bayi setelah lahir. Beberapa manfaat yang diharapkan dari kelas ibu hamil antara lain:
a. Kesehatan Ibu dan Bayi yang Lebih Baik: Dengan mengikuti kelas ibu hamil, ibu dapat mengetahui cara menjaga pola makan, olahraga yang aman, dan cara mencegah atau mengatasi masalah kesehatan yang umum terjadi selama kehamilan, sehingga dapat mengurangi risiko komplikasi dan mendukung perkembangan bayi yang sehat.
b. Persiapan Mental dan Fisik: Ibu hamil akan lebih siap secara mental dan fisik menghadapi proses persalinan dan perawatan bayi setelah kelahiran. Pengetahuan tentang teknik pernapasan, posisi melahirkan, dan cara merawat bayi sangat bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan saat melahirkan.
c. Meningkatkan Keterampilan Menyusui: Kelas ibu hamil juga memberikan edukasi mengenai manfaat ASI dan teknik menyusui yang benar, yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal setelah kelahiran.
d. Peningkatan Keterampilan dalam Merawat Bayi: Ibu hamil belajar tentang cara merawat bayi dengan baik, mulai dari memberi makan, memandikan, hingga mengenali tanda-tanda kesehatan bayi, sehingga ibu merasa lebih percaya diri dalam merawat bayi yang baru lahir.
Dengan demikian, kelas ibu hamil bukan hanya memberikan pengetahuan medis, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan mental kepada ibu hamil agar mereka bisa menjalani kehamilan dengan lebih sehat dan siap menyambut kelahiran bayi dengan percaya diri.
Bentuk kegiatan dalam kelas ibu hamil bisa bervariasi tergantung pada tujuan, lokasi, dan fasilitas yang tersedia. Berikut beberapa bentuk kegiatan yang umumnya dilakukan dalam kelas ibu hamil:
1. Edukasi dan Diskusi
o Pemberian Materi: Instruktur atau tenaga medis akan memberikan informasi tentang kehamilan, persalinan, perawatan bayi, dan kesehatan ibu.
o Diskusi Kelompok: Peserta kelas bisa saling berbagi pengalaman, bertanya, atau mendiskusikan berbagai topik yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan.
2. Senam Hamil
o Senam atau latihan fisik ringan yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil untuk memperkuat tubuh, meningkatkan peredaran darah, mengurangi nyeri punggung, dan mempersiapkan tubuh ibu untuk proses persalinan.
3. Teknik Pernapasan dan Relaksasi
o selama kehamilan.
4. Simulasi Persalinan
o Persiapan Mental dan Fisik: Beberapa kelas mungkin melakukan simulasi proses persalinan, mengajarkan ibu tentang posisi tubuh yang nyaman selama Latihan Pernapasan: Mengajarkan teknik pernapasan yang bisa membantu ibu saat menghadapi kontraksi dan persalinan, seperti teknik pernapasan dalam dan pernapasan perut.
o Relaksasi: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga hamil, atau latihan untuk mengurangi stres dan kecemasan proses melahirkan, atau bagaimana beradaptasi dengan perubahan fisik yang terjadi.
o Pengenalan Alat Kesehatan: Menunjukkan alat-alat medis yang digunakan selama persalinan, seperti monitor kontraksi, atau cara penggunaan alat bantu persalinan yang mungkin digunakan.
5. Pelatihan Menyusui
o Mengajarkan teknik menyusui yang benar, serta manfaat ASI untuk bayi dan ibu. Ibu hamil juga bisa belajar cara mengenali tanda-tanda bayi lapar, posisi menyusui yang nyaman, dan cara merawat payudara.
6. Workshop atau Demonstrasi Perawatan Bayi
o Perawatan Bayi Baru Lahir: Kelas ini sering mencakup latihan praktis, seperti cara memandikan bayi, mengganti popok, atau teknik menenangkan bayi yang menangis.
o Pengenalan Kebutuhan Bayi: Memberikan informasi tentang kebutuhan dasar bayi, termasuk pemberian ASI, tidur yang aman, dan tanda-tanda kesehatan bayi yang perlu diperhatikan.
7. Sesi Tanya Jawab
o Ibu hamil dapat bertanya langsung kepada instruktur atau dokter mengenai kekhawatiran atau masalah yang mereka hadapi selama kehamilan, seperti keluhan fisik, perubahan emosi, atau persiapan persalinan.
8. Konsultasi Pribadi atau Kelompok
o Beberapa kelas ibu hamil memberikan kesempatan untuk konsultasi lebih pribadi, di mana ibu hamil dapat berbicara tentang kehamilan mereka dengan lebih mendalam, atau berdiskusi dalam kelompok kecil untuk berbagi pengalaman.
Dengan adanya berbagai bentuk kegiatan ini, diharapkan ibu hamil tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang akan membantu mereka menjalani kehamilan dengan lebih sehat dan siap menghadapi tantangan pasca-persalinan.
Demikianlah beberapa hal yang bisa dilaporakan dalam kegiatan kelas ibu hamil di Desa Wonoitengah Kecamatan purwoasri Kabupaten Kediri semoga bsia bermanfaat.
Program: NKKBS Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI |
157 | 05-02-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri hadir Ny. Sumarlan, Ny. Hermin Retno dan Ny. Annisa memberikan bantuan kepada LKSA Darul Aitam Budi Mulia Kecamatan Wates Kabupaten Kediri pada hari Rabu, 5 Pebruari 2025 pada pukul 08.00 wib. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial dengan tujuan :
- Meningkatkan Kesejahteraan Anak-Anak Yatim: Bantuan sosial bertujuan untuk mendukung kebutuhan dasar anak-anak yang berada di panti asuhan seperti Darul Aitam, terutama yang kehilangan orang tua dan membutuhkan perhatian lebih dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari.
- Memberikan Pendidikan dan Pelatihan: Dengan adanya bantuan sosial, LKSA dapat lebih maksimal dalam menyediakan fasilitas pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pendampingan kepada anak-anak yang tinggal di sana, guna menciptakan masa depan yang lebih baik.
- Meningkatkan Kualitas Hidup Anak-Anak: Bantuan sosial dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang layak, menyediakan perawatan medis, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan fisik, emosional, dan sosial anak-anak.
- Memperkuat Peran Sosial dan Dukungan Komunitas: Dengan adanya bantuan sosial, panti asuhan dapat lebih mudah membangun relasi dengan masyarakat sekitar, serta membuka peluang bagi para dermawan atau lembaga lain untuk turut berpartisipasi dalam perawatan dan pendidikan anak-anak di panti asuhan.
- Memberikan Keadilan Sosial: Bantuan sosial dapat membantu menciptakan kesetaraan dengan memberikan akses yang lebih baik bagi anak-anak yang kurang beruntung dalam memperoleh hak-haknya, seperti pendidikan dan kehidupan yang layak, serta mendukung integrasi mereka dalam masyarakat.
Secara keseluruhan, tujuan utama dari pemberian bantuan sosial kepada LKSA Darul Aitam adalah untuk memastikan anak-anak yatim piatu mendapatkan kesempatan yang sama dalam hidup dan masa depan yang lebih cerah.
Melalui bantuan sosial, anak-anak panti yang sudah yatim piatu bisa terbantu dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Berikut adalah beberapa cara bantuan sosial dapat membantu anak-anak tersebut:
- Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Anak-anak yatim piatu di panti asuhan seringkali mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Bantuan sosial dapat membantu panti asuhan untuk menyediakan semua kebutuhan tersebut secara rutin, memastikan anak-anak memiliki kehidupan yang lebih stabil dan nyaman.
- Pendidikan dan Pembelajaran: Bantuan sosial dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik, seperti buku, alat tulis, hingga biaya sekolah. Selain itu, bantuan ini bisa juga mencakup program tambahan seperti kursus atau pelatihan keterampilan yang mendukung perkembangan akademis dan non-akademis anak-anak.
- Perawatan Kesehatan: Anak-anak yang kehilangan orang tua seringkali tidak memiliki akses yang cukup ke perawatan medis yang dibutuhkan. Dengan adanya bantuan sosial, panti asuhan dapat menyediakan layanan kesehatan dasar, imunisasi, dan perawatan medis lainnya untuk memastikan mereka tetap sehat.
- Pendampingan Psikologis: Kehilangan orang tua dapat memberikan dampak psikologis yang besar pada anak. Bantuan sosial dapat digunakan untuk menyediakan konseling atau dukungan psikologis bagi anak-anak yatim piatu, membantu mereka untuk mengatasi trauma dan tumbuh dengan kepercayaan diri.
- Pemberdayaan dan Kemandirian: Bantuan sosial juga dapat digunakan untuk membantu anak-anak panti mengembangkan keterampilan hidup yang akan berguna bagi mereka di masa depan. Program seperti pelatihan keterampilan kerja atau pengembangan karakter dapat mempersiapkan mereka untuk mandiri ketika mereka memasuki usia dewasa.
Dengan bantuan sosial yang tepat, anak-anak di panti asuhan yang sudah yatim piatu bisa tumbuh dengan lebih baik, mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih impian mereka, dan memulai kehidupan yang lebih baik meski tanpa orang tua.
Harapan setelah kunjungan ini dapat memberikan sedikit kebahagiaan dan kelegaan bagi anak-anak di LKSA Darul Aitam. Semoga bantuan yang diberikan bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka, baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun kebutuhan sehari-hari, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
Bantuan ini juga dapat memberikan dorongan semangat untuk anak-anak agar terus berprestasi dan berjuang mencapai cita-cita mereka, meskipun mereka menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Semoga setiap anak di panti asuhan ini merasa dihargai, dicintai, dan mendapat kesempatan yang setara untuk meraih masa depan yang cerah. Semakin banyak pihak yang peduli dan turut berkontribusi dalam memberikan dukungan kepada mereka, sehingga mereka tidak hanya mendapat bantuan materi, tetapi juga kasih sayang dan perhatian yang mereka butuhkan untuk tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan bermanfaat bagi masyarakat
Dengan kegiatan sosial yang terus digalakkan ini, lebih banyak pihak akan tergerak untuk berpartisipasi dalam membantu anak-anak yatim piatu di panti asuhan. Setiap bantuan, sekecil apapun, memberikan dampak positif yang luar biasa bagi mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta memberikan mereka dukungan moral untuk tetap semangat meraih cita-cita.
Semoga kegiatan sosial ini terus berkembang, dan semakin banyak orang yang peduli untuk saling membantu, demi menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan penuh kasih sayang terhadap anak-anak yang membutuhkan.
Kegiatan bakti sosial (baksos) bisa memberikan banyak manfaat, salah satunya untuk meringankan beban Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) seperti Darul Aitam. Melalui baksos, masyarakat atau kelompok individu dapat memberikan bantuan berupa materi, makanan, pakaian, atau bahkan dukungan emosional dan psikologis kepada anak-anak yang tinggal di LKSA.
Dengan adanya bantuan dari baksos, seperti perbaikan fasilitas, donasi kebutuhan sehari-hari, atau pendidikan, beban pengelola LKSA yang biasanya terbatas dalam hal dana dan sumber daya bisa sedikit teratasi. Lebih dari itu, kegiatan seperti ini juga bisa menjadi sarana untuk membangun rasa empati dan kepedulian sosial di masyarakat.
Program: Bantuan Sosial Pelaksana: SKPD SETDA |
158 | 04-02-2025 | Ny. Zulis Jiwo ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras mengunjungi TK Dharma Wanita Persatuan Karangtalun Kecamatan Kras dalam rangka meninjau kegiatan pada hari Selasa tanggal 4 Pebruari 2025 pukul 09.00 wib. Untuk makan siang pada hari Selasa ini dengan menu Gemayur yaitu sayur bobor dengan lauk dadar jagung. Sejumlah 50 siswa dari Tk dan PAUD Dharma Wanita Persatuan Karangtalun Kecamatan Kras yang dipimpin oleh Ny. Khusnul siswa – siswi makan Bersama – sama dengan menu diatas.
Mengenalkan makanan sayuran kepada anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-Kanak) sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka. Berikut beberapa alasan mengapa ini sangat krusial:
a. Membangun Kebiasaan Sehat Sejak Dini
Mengenalkan sayuran sejak usia dini membantu anak-anak membentuk kebiasaan makan yang sehat. Mereka cenderung lebih terbiasa mengonsumsi sayuran jika sudah dikenalkan sejak kecil, yang akan berpengaruh pada pola makan mereka di masa depan.
b. Mendukung Pertumbuhan Fisik yang Optimal
Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, baik untuk kesehatan tulang, kulit, mata, dan sistem pencernaan mereka. Nutrisi yang cukup akan meningkatkan energi dan kemampuan belajar anak.
c. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral dalam sayuran membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak, sehingga mereka lebih tahan terhadap penyakit dan infeksi.
d. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Beberapa jenis sayuran, seperti brokoli dan bayam, mengandung nutrisi yang mendukung perkembangan otak dan memori anak. Ini penting untuk meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan mereka di masa depan.
e. Mencegah Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat
Dengan mengenalkan sayuran sejak dini, anak-anak diharapkan tidak hanya mengenal makanan manis atau tinggi lemak, tetapi juga mengembangkan selera makan yang bervariasi dan seimbang. Ini dapat mencegah obesitas dan masalah kesehatan lainnya yang dapat muncul akibat pola makan yang buruk.
f. Mengajarkan Pentingnya Pola Makan Seimbang
Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya makan sayur membantu mereka memahami konsep pola makan sehat dan seimbang. Hal ini penting untuk mereka bisa membuat pilihan makanan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
PAUD dan TK Dharma Wanita Persatuan, memperkenalkan sayuran lewat kegiatan yang menyenangkan, seperti memasak bersama, menggambar sayuran, atau kegiatan belajar interaktif lainnya, bisa menjadi cara yang efektif untuk menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak-anak. Selain itu, melibatkan orang tua dalam kegiatan ini juga bisa memperkuat penerapan pola makan sehat di rumah.
Kegiatan ini dilaksankan setiap Selasa di minggu pertama tiap bulan dan anak – anak wajib membawa makanan tersebut dan bersama – sama dimakan dengan teman – teman di kelas.
Harapan dari kegiatan pengenalan memakan sayur bobor dan dadar jagung untuk anak-anak PAUD dan TK Dharma Wanita Persatuan tentu sangat penting untuk mendukung perkembangan mereka secara holistik. Beberapa harapan yang dapat diambil dari kegiatan ini antara lain:
a. Meningkatkan Minat Anak terhadap Sayuran
Dengan memperkenalkan makanan seperti bobor (sayur yang dimasak dengan santan) dan dadar jagung (yang mengandung bahan-bahan sehat seperti jagung dan sayuran), diharapkan anak-anak akan lebih tertarik untuk mengonsumsi sayuran. Makanan yang disajikan dengan cara yang menarik dan lezat akan membangun rasa suka mereka terhadap sayuran.
b. Mengajarkan Pola Makan Sehat sejak Dini
Kegiatan ini diharapkan bisa membantu anak-anak memahami pentingnya makan makanan sehat sejak usia dini. Dengan mencicipi makanan yang kaya akan nutrisi, mereka belajar untuk membuat pilihan makan yang sehat yang akan berdampak positif pada kesehatan mereka di masa depan.
c. Meningkatkan Kreativitas dalam Makanan
Dengan melibatkan anak-anak dalam proses mengenal dan mungkin membantu dalam penyajian makanan seperti bobor dan dadar jagung, diharapkan mereka akan lebih kreatif dan bersemangat dalam mencoba makanan baru. Ini juga bisa menjadi cara untuk mengajarkan mereka pentingnya beragam jenis makanan dalam pola makan yang sehat.
d. Mempererat Hubungan Sosial dan Keluarga
Kegiatan pengenalan makanan sehat bisa menjadi momen yang menyenangkan bagi anak-anak untuk berkumpul dan berinteraksi. Mereka bisa berbagi pengalaman dan belajar bersama. Selain itu, kegiatan ini juga dapat melibatkan orang tua, yang membantu memperkuat kerjasama antara sekolah dan keluarga dalam mendukung kesehatan anak-anak.
e. Mendorong Kebiasaan Memasak dan Menyajikan Makanan Sehat
Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan yang melibatkan pembuatan atau penyajian makanan seperti dadar jagung atau bobor dapat lebih memahami proses dan pentingnya bahan makanan sehat. Mereka mungkin akan tertarik untuk membantu di rumah atau bahkan menciptakan variasi makanannya sendiri.
f. Meningkatkan Kesadaran tentang Gizi
Melalui pengenalan makanan yang bergizi seperti sayur bobor dan dadar jagung, anak-anak diharapkan semakin sadar akan manfaat gizi yang ada dalam makanan yang mereka konsumsi. Ini juga membuka peluang bagi mereka untuk memahami lebih banyak tentang komponen makanan yang mendukung kesehatan tubuh mereka.
Dengan harapan-harapan tersebut, kegiatan ini bisa memberikan dampak jangka panjang terhadap kebiasaan makan anak-anak PAUD dan TK Dharma Wanita Persatuan, serta mendukung terciptanya generasi yang lebih peduli terhadap pentingnya pola makan sehat.
Pengenalan makan sayur untuk kesehatan anak didik sangat penting dilakukan sejak dini. Sayur-sayuran mengandung berbagai macam nutrisi yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, kebiasaan makan sayur yang sehat dapat membantu anak-anak dalam menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah berbagai penyakit di masa depan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengenalan makan sayur pada anak didik sangat penting:
a. Meningkatkan Kesehatan Tubuh
Sayuran kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan anak. Misalnya, sayuran hijau seperti bayam dan kale mengandung zat besi yang mendukung pembentukan sel darah merah, sedangkan wortel mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
b. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan
Kandungan nutrisi dalam sayuran sangat penting untuk pertumbuhan tulang, otot, dan organ tubuh lainnya. Nutrisi seperti kalsium, magnesium, dan fosfor yang terdapat dalam sayuran sangat bermanfaat untuk pembentukan tulang yang kuat.
c. Menjaga Pencernaan yang Sehat
Sayuran mengandung serat yang membantu melancarkan proses pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan anak.
d. Mengurangi Risiko Penyakit di Masa Depan
Dengan mengonsumsi sayur-sayuran yang kaya akan antioksidan, anak dapat terhindar dari risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung di masa depan.
e. Meningkatkan Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini
Pengenalan sayur sejak usia dini membantu anak untuk terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan menjadikannya kebiasaan sepanjang hidup. Kebiasaan ini dapat menurunkan risiko anak untuk menjadi picky eater yang sulit makan sayuran di kemudian hari.
Cara Meningkatkan Minat Anak terhadap Sayuran
a. Varian dalam Penyajian
Menyajikan sayur dalam berbagai bentuk bisa menarik minat anak, seperti sayuran yang dimasak dengan cara yang menarik atau dicampurkan dengan hidangan favorit mereka (misalnya sayuran dalam pizza, salad, atau sup).
b. Libatkan Anak dalam Proses Memasak
Mengajak anak untuk ikut serta dalam menyiapkan dan memasak sayuran bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Ini juga bisa meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap makanan yang mereka konsumsi.
c. Pengenalan Secara Bertahap
Jangan langsung memperkenalkan banyak jenis sayuran sekaligus. Mulailah dengan sedikit demi sedikit dan beri mereka waktu untuk beradaptasi. Perkenalkan sayur dalam bentuk yang mereka sukai, misalnya sayur yang dipotong kecil-kecil atau dicampur dengan bahan lain yang mereka sukai.
d. Memberikan Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru kebiasaan orang dewasa di sekitar mereka. Jika orang tua atau guru menunjukkan kebiasaan makan sayur dengan antusias, anak-anak akan lebih cenderung untuk mengikuti.
Dengan begitu anak – anak kecil akan emrasakan betapa pentingnya memakan sayuran dalam pola hidup sehat setiap hari dan itu wajib diterapkan dikehidupn sehingga Kesehatan anak akan terjaga dan menghindari penyakit.
Program: NKKBS Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS |
159 | 03-02-2025 | Pada hari Senin tanggal 3 Pebruari 2025 Ny. Dewi pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Banyakan telah mengunjungi kegiatan posyandu lansia yang diselenggarakan di Desa Banyakan Kecamatan banyakan kabupaten Kediri pada pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 10.30 wib. Jumlah lansia yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 lansia baik itu Wanita maupun laki – laki.
Tujuan dilaksanakan Posyandu Lansia adalah untuk memberikan perhatian dan layanan kesehatan yang optimal bagi lanjut usia (lansia), guna meningkatkan kualitas hidup mereka. Beberapa tujuan utama Posyandu Lansia antara lain:
a. Pemantauan Kesehatan Lansia: Posyandu Lansia bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan lansia secara rutin, seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta status gizi. Dengan pemantauan rutin, masalah kesehatan dapat terdeteksi lebih dini dan ditangani segera.
b. Pencegahan Penyakit: Melalui Posyandu Lansia, diberikan penyuluhan mengenai pentingnya pencegahan penyakit pada lansia, seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan osteoporosis. Lansia juga diajarkan bagaimana cara menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik, olahraga ringan, dan kebiasaan hidup sehat lainnya.
c. Pemberian Imunisasi: Meskipun imunisasi lebih sering dikaitkan dengan anak-anak, lansia juga membutuhkan beberapa vaksinasi, seperti vaksin flu, vaksin pneumonia, atau vaksin lainnya untuk mencegah penyakit yang bisa berisiko lebih tinggi pada usia lanjut.
d. Pemberian Suplemen atau Obat: Posyandu Lansia seringkali memberikan suplemen atau vitamin tertentu yang diperlukan oleh lansia, seperti vitamin D atau kalsium untuk mendukung kesehatan tulang, atau suplemen lainnya untuk membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
e. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Psikologis: Posyandu Lansia juga berfungsi sebagai tempat berkumpul dan saling berbagi bagi lansia. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial mereka dengan memberikan kesempatan untuk berinteraksi, mengurangi rasa kesepian, dan menjaga kesehatan mental.
f. Edukasi tentang Gaya Hidup Sehat: Posyandu Lansia memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga gaya hidup sehat di usia lanjut, seperti melakukan aktivitas fisik yang sesuai, mengelola stres, dan menjaga hubungan sosial yang baik dengan keluarga dan masyarakat.
Secara keseluruhan, Posyandu Lansia bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, mengurangi risiko penyakit, serta membantu mereka tetap aktif dan sehat dalam menjalani kehidupan di usia lanjut. Program ini juga memberikan dukungan kepada keluarga lansia dalam merawat dan menjaga kesehatan orang tua mereka.
Skrining Posyandu Lansia bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia, sehingga dapat segera diambil langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa jenis skrining yang biasa dilakukan di Posyandu Lansia:
1. Pemeriksaan Tekanan Darah:
Untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah tinggi) yang umum terjadi pada lansia dan bisa menjadi faktor risiko penyakit jantung, stroke, atau masalah kesehatan lainnya.
2. Pemeriksaan Gula Darah:
Skrining ini dilakukan untuk mendeteksi diabetes mellitus (DM) atau masalah terkait gula darah tinggi yang sering dialami lansia.
3. Pemeriksaan Status Gizi:
Mengukur berat badan dan tinggi badan, serta menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui apakah lansia mengalami kekurangan gizi, gizi lebih, atau obesitas. Ini penting karena gizi yang baik sangat memengaruhi kesehatan lansia.
4. Pemeriksaan Kesehatan Mental (Depresi):
Skrining untuk mendeteksi adanya gejala depresi atau gangguan kesehatan mental yang sering dialami lansia. Depresi bisa memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.
5. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan dan Pendengaran:
Lansia sering mengalami penurunan penglihatan dan pendengaran, sehingga pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi masalah yang mungkin memengaruhi kualitas hidup mereka.
6. Pemeriksaan Kesehatan Jantung:
Selain tekanan darah, pemeriksaan lain seperti elektrokardiogram (EKG) atau pemeriksaan detak jantung juga dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung yang umum pada lansia.
7. Pemeriksaan Tulang (Osteoporosis):
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya tanda-tanda osteoporosis (penurunan kepadatan tulang) yang sering terjadi pada lansia, terutama perempuan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan ukur densitas tulang jika tersedia.
8. Pemeriksaan Urin atau Fungsi Ginjal:
Mengingat ginjal lansia lebih rentan terhadap gangguan, pemeriksaan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal atau infeksi saluran kemih.
9. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut:
Kesehatan gigi dan mulut juga sangat penting, mengingat lansia sering mengalami masalah gigi, seperti gigi berlubang, gusi berdarah, atau kehilangan gigi.
10. Pemberian Imunisasi:
Beberapa vaksinasi, seperti vaksin flu, vaksin pneumonia, dan vaksin tetanus, mungkin diberikan untuk melindungi lansia dari penyakit yang lebih berisiko pada usia lanjut.
Setiap skrining dilakukan untuk memastikan bahwa masalah kesehatan dapat dideteksi sejak dini dan ditangani sebelum berkembang lebih serius. Selain itu, skrining ini juga memberikan informasi yang diperlukan bagi lansia dan keluarganya dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Kegiatan Posyandu Lansia sangat penting untuk menjaga kesehatan lansia, karena dengan adanya program ini, lansia dapat menerima perhatian kesehatan yang lebih terfokus dan teratur. Beberapa alasan mengapa kegiatan Posyandu Lansia sangat penting antara lain:
a. Deteksi Dini Masalah Kesehatan: Posyandu Lansia memungkinkan pemeriksaan rutin yang dapat mendeteksi masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, gangguan jantung, atau masalah mental seperti depresi. Deteksi dini sangat penting agar masalah tersebut dapat segera diobati atau dikelola sebelum berkembang menjadi lebih serius.
b. Mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah: Dengan kegiatan seperti pemberian imunisasi (misalnya vaksin flu dan pneumonia) dan edukasi tentang pola hidup sehat, Posyandu Lansia dapat mencegah penyakit-penyakit yang sering menyerang lansia, seperti infeksi saluran pernapasan, stroke, atau masalah tulang seperti osteoporosis.
c. Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia: Posyandu Lansia juga memberikan kesempatan untuk lansia tetap aktif secara sosial dan fisik. Interaksi dengan sesama lansia atau tenaga medis dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan mengurangi perasaan kesepian. Ini dapat berkontribusi pada kesehatan mental mereka.
d. Edukasi Kesehatan: Posyandu Lansia memberikan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, seperti pola makan yang seimbang, pentingnya olahraga ringan, dan bagaimana cara menjaga kesehatan mental. Edukasi ini sangat bermanfaat bagi lansia agar mereka bisa lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya.
e. Pemantauan Kesehatan Secara Rutin: Posyandu Lansia menjadi tempat bagi lansia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, dan pemeriksaan lainnya. Pemantauan ini membantu mencegah terjadinya kondisi serius yang tidak terdeteksi karena kurangnya perhatian kesehatan.
f. Pemberian Suplemen dan Obat: Beberapa Posyandu Lansia juga menyediakan suplemen atau obat-obatan tertentu yang dibutuhkan lansia untuk mendukung kesehatan mereka, misalnya suplemen kalsium untuk tulang atau vitamin D untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
g. Peningkatan Keterlibatan Keluarga: Kegiatan Posyandu Lansia tidak hanya melibatkan lansia, tetapi juga keluarga mereka. Hal ini penting agar keluarga mendapatkan pemahaman tentang cara merawat lansia dengan baik dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
Secara keseluruhan, Posyandu Lansia tidak hanya membantu lansia dalam mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik, tetapi juga mendukung mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih sehat, aktif, dan bermakna di usia lanjut. Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas hidup lansia dapat terjaga dengan baik.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN |
160 | 30-01-2025 | Ny. Anik Ronny mengadakan rapat membahas keluarga sehat dan bahagia pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2025 bertempat di balai desa Kencong Kecamatan kepu ng Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksnakan pada pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 11.00 wib dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 25 ibu – ibu yang bertempat tinggal di Desa Kencong Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah :
a. Meningkatkan Kesehatan Fisik – Membahas cara-cara untuk menjaga kebugaran tubuh, misalnya dengan berolahraga bersama, memilih makanan sehat, atau rutinitas kesehatan lainnya.
b. Menjaga Kesehatan Mental – Diskusi tentang pentingnya komunikasi yang baik antar anggota keluarga, pengelolaan stres, dan cara mendukung kesejahteraan emosional setiap anggota keluarga.
c. Meningkatkan Hubungan Keluarga – Membahas langkah-langkah untuk mempererat hubungan antara anggota keluarga, seperti dengan meluangkan waktu bersama, berbagi kegiatan, atau membuat tradisi keluarga yang menyenankan.
d. Pentingnya Pendidikan Keluarga – Mengedukasi semua anggota keluarga mengenai pola hidup sehat, pentingnya pendidikan emosional, serta mendukung tumbuh kembang anak dalam lingkungan yang positif.
e. Menyusun Rencana Keluarga – Membahas tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai bersama sebagai keluarga, baik itu terkait dengan kesehatan, keuangan, atau kebahagiaan bersama.
Dalam penjelasannya juga disebutkan bahwa dari kondisi keluarga yang sehat maka akan tercipta kebahagiaan juga terutama untuk para ibu – ibu anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kepung ini, cara untuk menjaga kondisi agar selalu sehat diantaranya :
a. Menjaga Kesehatan Fisik Keluarga
• Rutin Berolahraga: Lakukan aktivitas fisik bersama seperti jalan kaki, bersepeda, atau olahraga keluarga lainnya. Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh, tapi juga mempererat hubungan antar anggota keluarga.
• Makan Makanan Sehat: Ciptakan kebiasaan makan yang sehat di rumah, seperti mengonsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi. Libatkan seluruh keluarga dalam memasak dan memilih makanan yang sehat.
• Cukup Tidur: Pastikan setiap anggota keluarga memiliki waktu tidur yang cukup. Tidur yang baik akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.
b. Meningkatkan Kesehatan Mental
• Berbicara Terbuka: Ciptakan budaya komunikasi yang baik dalam keluarga. Anggota keluarga harus merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan atau masalah yang dihadapi.
• Luangkan Waktu Bersama: Kegiatan bersama seperti makan malam bersama atau bermain permainan keluarga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kedekatan antar anggota keluarga.
• Kelola Stres: Ajarkan teknik-teknik mengelola stres seperti meditasi atau pernapasan dalam. Hal ini penting agar keluarga dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang.
c. Meningkatkan Keharmonisan Keluarga
• Saling Mendukung: Setiap anggota keluarga perlu merasa didukung dan dihargai. Selalu beri dorongan positif, baik dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan.
• Menetapkan Waktu Berkualitas: Buat waktu khusus untuk berkumpul bersama keluarga tanpa gangguan teknologi atau pekerjaan. Aktivitas bersama ini bisa berupa liburan singkat atau sekedar ngobrol di rumah.
• Menghargai Perbedaan: Menghargai dan memahami perbedaan antar anggota keluarga penting untuk menjaga keharmonisan. Semua orang harus merasa diterima dan dihargai dalam keluarga.
d. Pendidikan dan Pengembangan Diri
• Mengajarkan Nilai-Nilai Positif: Tanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, dan empati. Ini akan membantu menciptakan lingkungan keluarga yang positif.
• Dukung Perkembangan Anak: Berikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Dukungan orang tua sangat penting untuk perkembangan anak secara holistik.
• Berkolaborasi dalam Tujuan Keluarga: Tentukan tujuan keluarga bersama, misalnya dalam hal pendidikan, finansial, atau kegiatan sosial. Kerja sama dalam mencapai tujuan ini akan mempererat ikatan dan meningkatkan rasa kebersamaan.
e. Mengatasi Konflik Secara Positif
• Selesaikan Masalah dengan Bijak: Konflik pasti akan muncul dalam setiap keluarga. Hal yang penting adalah bagaimana keluarga menyelesaikan konflik dengan komunikasi yang baik dan tidak saling menyalahkan.
• Bersikap Sabar: Setiap anggota keluarga perlu belajar untuk sabar dan mengerti satu sama lain. Kesabaran dalam menghadapi tantangan akan membuat hubungan lebih kuat.
f. Membangun Tradisi Keluarga
• Ciptakan Tradisi Keluarga: Hal-hal sederhana seperti makan malam bersama setiap minggu, atau mengadakan liburan tahunan bersama bisa menjadi tradisi yang mempererat hubungan antar anggota keluarga.
• Rayakan Momen-Momen Kecil: Jangan menunggu momen besar untuk merayakan kebersamaan. Merayakan pencapaian kecil seperti kelulusan anak atau ulang tahun orang tua dapat memperkuat rasa kebersamaan dalam keluarga.
Program: NKKBS Pelaksana: SKPD KECAMATAN KEPUNG |
161 | 30-01-2025 | Pada hari Kamis tanggal 30 Janauri 2025 Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Ny. Nuning Subur telah mengunjungi tempat singgah untuk lansia yang terlantar bertempat di Desa Bendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri pada pukul 10.00 wib dengan mengajak pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan plosoklaten sebanyak 5 orang.
unjungan ke rumah singgah untuk lansia terlantar memiliki beberapa tujuan penting, baik untuk pihak yang mengunjungi maupun untuk lansia itu sendiri. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari kunjungan tersebut:
a. Memberikan perhatian dan kasih sayang: Banyak lansia terlantar yang merasa kesepian atau terabaikan. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan perhatian, kasih sayang, dan kehangatan yang mereka butuhkan, serta menunjukkan bahwa mereka masih dihargai oleh masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas hidup lansia: Melalui kunjungan, dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan, memberikan hiburan, atau bahkan bantuan dalam bentuk kebutuhan dasar. Ini membantu meningkatkan kualitas hidup lansia yang tinggal di rumah singgah.
c. Menyediakan dukungan emosional: Lansia yang terlantar sering kali menghadapi perasaan kesepian atau stres. Kunjungan memberikan kesempatan untuk berinteraksi, berbicara, dan memberi dukungan moral yang penting bagi kesejahteraan mental mereka.
d. Menyosialisasikan dan memupuk empati: Kunjungan ini bisa menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat atau kelompok yang berkunjung tentang pentingnya kepedulian terhadap lansia. Hal ini juga membantu memupuk rasa empati dan kepedulian sosial terhadap mereka yang kurang beruntung.
e. Meningkatkan kesadaran tentang kondisi lansia terlantar: Kunjungan ke rumah singgah bisa menjadi sarana untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan lansia terlantar dan pentingnya dukungan dari komunitas atau pemerintah.
f. Memberikan bantuan materiil atau kebutuhan dasar: Selain dukungan emosional, kunjungan juga bisa mencakup pemberian bantuan berupa makanan, pakaian, atau barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dapat meringankan beban hidup lansia di rumah singgah.
g. Menjalin hubungan dan mempererat kerja sama: Kunjungan ini juga dapat mempererat hubungan antara pihak yang mengunjungi (seperti lembaga sosial, relawan, atau komunitas) dengan pengelola rumah singgah, sehingga dapat tercipta kerja sama lebih lanjut dalam memberikan perawatan atau layanan kepada lansia.
Kunjungan semacam ini sangat penting untuk memberikan rasa nyaman, aman, dan dihargai bagi lansia terlantar yang mungkin tidak lagi memiliki keluarga atau tempat tinggal yang layak.
Bakti sosial (baksos) untuk lansia terlantar memang bisa sangat membantu meringankan beban mereka, baik secara fisik maupun emosional. Berikut beberapa cara baksos dapat memberikan bantuan dan meringankan beban lansia terlantar:
a. Bantuan Kebutuhan Dasar: Salah satu bentuk bantuan yang diberikan dalam baksos bisa berupa pemberian makanan, pakaian, obat-obatan, atau perlengkapan sehari-hari yang mungkin sulit dijangkau oleh lansia terlantar. Ini sangat membantu untuk memastikan mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
b. Pemeriksaan Kesehatan: Banyak lansia terlantar yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan. Baksos sering kali melibatkan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti cek darah, pemeriksaan tekanan darah, atau layanan medis lainnya yang dapat meringankan masalah kesehatan mereka.
c. Memberikan Kasih Sayang dan Perhatian: Lansia yang terlantar sering merasa kesepian dan terabaikan. Kehadiran dalam baksos memberikan kesempatan untuk mereka merasakan perhatian, kasih sayang, dan interaksi sosial yang sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional mereka.
d. Bantuan Psikososial: Baksos sering kali juga menyertakan sesi pendampingan atau konseling yang dapat membantu lansia mengatasi perasaan kesepian, stres, atau trauma yang mereka alami. Bantuan psikososial ini memberikan dukungan emosional yang sangat berarti bagi mereka.
e. Pemberdayaan dan Kegiatan Sosial: Baksos juga bisa melibatkan kegiatan sosial seperti hiburan (musik, tari, permainan) atau pelatihan keterampilan yang membantu lansia merasa dihargai dan tidak hanya bergantung pada bantuan. Ini juga membantu mereka tetap aktif secara sosial dan fisik.
f. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Kegiatan baksos juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kondisi lansia terlantar dan mendorong lebih banyak pihak untuk ikut berkontribusi, baik secara materiil maupun moral. Ini bisa membentuk jaringan dukungan yang lebih luas untuk mereka.
Dengan adanya baksos, beban fisik, emosional, dan sosial yang sering dihadapi oleh lansia terlantar dapat lebih ringan. Selain itu, mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan oleh masyarakat, yang tentunya akan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pengelola rumah singgah untuk lansia terlantar ini adalah warga di Desa tersebut dan juga bantuan dari Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kediri, mereka bekerjasama untuk menampung para lansia yang terlantar. Pada kesempatan ini unsur pelaksana Kecamatan Plemahan juga memberikan bantuan kepada mereka.
Program: Bhakti Sosial Pelaksana: SKPD KECAMATAN PLOSOKLATEN |
162 | 29-01-2025 | Pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2025 pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kunjang yang diketuai oleh Ny. Hadi melaksanakan kegiatan berkebun sekaligus melihat tanaman dan hasilnya bertempat di rumah benih Tengger Lor Kecamatan Kunjang. Disitu tersedia berbagai macam benih pertanian dan berbagai amcam tanaman sayuran yang bisa dipetik. Kegiatan ini mengajak 10 anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kunjang pada pukul 09.00 wib.
Tujuan kunjungan ke Rumah Benih dan Sayuran oleh anggota Dharma Wanita Persatuan biasanya terkait dengan upaya mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan mengenai pertanian yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tujuan umum yang mungkin ada dalam kunjungan semacam ini:
1. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Dengan mengenalkan anggota Dharma Wanita Persatuan pada teknik bertani yang lebih efisien, terutama dalam budidaya sayuran dan benih berkualitas, mereka bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Kunjungan ini bisa memberikan wawasan tentang bagaimana bertani dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan menghasilkan keuntungan.
2. Promosi Pertanian Berkelanjutan
Rumah Benih dan Sayuran bisa jadi tempat untuk belajar tentang praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Anggota Dharma Wanita Persatuan bisa mendapatkan pengetahuan tentang teknik pertanian organik atau penggunaan pupuk alami yang mendukung kesehatan tanah dan tanaman.
3. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Pertanian
Kunjungan ini dapat memberikan anggota Dharma Wanita Persatuan pengetahuan tentang cara menanam dan merawat sayuran, memilih benih berkualitas, serta memanfaatkan hasil pertanian untuk konsumsi sendiri atau bahkan untuk dijual sebagai usaha sampingan.
4. Mendorong Kemandirian dan Ketahanan Pangan
Salah satu tujuan utama adalah untuk mendorong anggota Dharma Wanita Persatuan agar bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga, dengan menanam sayuran di pekarangan rumah atau bahkan membangun usaha kecil berbasis pertanian.
5. Membangun Kepedulian terhadap Lingkungan
Selain aspek ekonomi, kunjungan ini bisa juga bertujuan untuk membangun kepedulian anggota terhadap pentingnya pelestarian lingkungan hidup melalui pertanian yang berbasis pada prinsip keberlanjutan.
6. Meningkatkan Kerjasama dan Soliditas antar Anggota
Kunjungan bersama ini juga bisa menjadi sarana untuk mempererat kerjasama dan solidaritas antar anggota Dharma Wanita Persatuan, sekaligus memperluas jaringan dan berbagi informasi terkait peluang pengembangan usaha atau kegiatan sosial.
7. Pengenalan Teknologi Pertanian Terbaru
Jika Rumah Benih dan Sayuran tersebut menggunakan teknologi pertanian terbaru, kunjungan ini bisa memberikan wawasan tentang inovasi dalam pertanian, seperti penggunaan sistem irigasi hemat air, teknologi penyemprotan pestisida yang ramah lingkungan, atau penggunaan benih unggul.
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan wawasan praktis yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian anggota, serta mengedukasi mereka mengenai
Rumah Benih dan Sayuran bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk mendukung ketahanan pangan melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan. Dengan melibatkan ibu-ibu dalam kegiatan pertanian atau budidaya sayuran, mereka dapat memperoleh keterampilan yang tidak hanya bermanfaat untuk konsumsi keluarga, tetapi juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pasar luar. Berikut beberapa cara bagaimana kegiatan ini dapat mendukung ketahanan pangan:
a. Pemenuhan Kebutuhan Pangan Keluarga
Dengan menanam sayuran di pekarangan rumah atau menggunakan lahan yang tersedia, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dapat mengurangi ketergantungan mereka pada pembelian sayuran dari pasar. Mereka bisa mendapatkan sayuran segar, sehat, dan bergizi secara mandiri, yang tentu saja sangat bermanfaat untuk kesehatan keluarga.
b. Mengurangi Pengeluaran Rumah Tangga
Kegiatan ini membantu ibu-ibu untuk menghemat pengeluaran rumah tangga, karena mereka tidak perlu lagi membeli sayuran dari pasar secara rutin. Selain itu, dengan mengelola kebun sendiri, mereka bisa mendapatkan hasil panen yang lebih murah dan lebih terjangkau.
c. Diversifikasi Sumber Pangan
Rumah Benih dan Sayuran dapat mengajarkan ibu-ibu untuk menanam berbagai jenis sayuran atau tanaman pangan lainnya, yang membantu mendiversifikasi sumber pangan di rumah mereka. Dengan memiliki lebih banyak variasi pangan, keluarga bisa mendapatkan nutrisi yang lebih seimbang.
d. Meningkatkan Kemandirian Pangan
Salah satu tujuan utama ketahanan pangan adalah menciptakan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan yang terlibat dalam kegiatan ini akan lebih mandiri dalam mengelola dan memproduksi pangan, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual, jika mereka memilih untuk mengembangkan kegiatan pertanian ini menjadi usaha kecil.
e. Pendidikan dan Penyuluhan
Kegiatan di Rumah Benih dan Sayuran juga dapat melibatkan pelatihan dan penyuluhan terkait cara-cara bertani yang efisien dan ramah lingkungan, seperti pertanian organik atau penggunaan benih unggul. Ini membantu ibu-ibu untuk lebih memahami prinsip-prinsip ketahanan pangan yang berbasis pada keberlanjutan dan ramah lingkungan.
f. Pengembangan Usaha Pangan Lokal
Selain untuk konsumsi keluarga, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dapat memanfaatkan hasil pertanian mereka untuk dijual atau dipasarkan di sekitar komunitas. Dengan cara ini, mereka dapat membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan juga membantu menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat lokal.
g. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Ketahanan Pangan
Kegiatan ini juga dapat menjadi alat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan, mengajarkan keluarga untuk lebih peduli terhadap asupan makanan yang bergizi dan terjangkau. Hal ini juga bisa berkontribusi pada ketahanan pangan yang lebih luas di tingkat desa atau bahkan kota.
Melalui kegiatan yang terorganisir dengan baik di Rumah Benih dan Sayuran, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan bisa memainkan peran penting dalam menciptakan ketahanan pangan, baik dalam skala keluarga maupun komunitas. Mereka tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar, tetapi juga bisa membangun kemandirian dalam mengelola sumber daya alam di sekitar mereka.
Program: Budaya Cinta Lingkungan Pelaksana: SKPD KECAMATAN KUNJANG |
163 | 23-01-2025 | Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras mengadakan sosialisasi dengan tema memilih makanan bergizi untuk keluarga sehat dalam rnagka memepringati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2025 nanti, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2025 bertempat di aula Kantor Kecamatan Kras Kabupaten Kediri pada pukul 09.00 wib dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Kras. Pemilihan makanan bergizi sangat penting untuk kesehatan keluarga karena berperan besar dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memilih makanan bergizi sangat penting untuk keluarga sehat:
1. Menjaga Keseimbangan Gizi dan Kesehatan Tubuh
Makanan bergizi mengandung berbagai zat yang diperlukan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Mengonsumsi makanan yang seimbang akan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi organ yang optimal, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pada anak-anak, pemilihan makanan yang bergizi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Nutrisi yang tepat membantu anak tumbuh tinggi, kuat, serta memiliki kemampuan belajar yang baik. Nutrisi yang cukup juga penting untuk perkembangan sistem saraf dan daya ingat anak.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin dan mineral (seperti vitamin C, zinc, dan selenium), dapat membantu memperkuat sistem imun keluarga. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, keluarga akan lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
4. Mencegah Penyakit Kronis
Makanan yang sehat dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas. Misalnya, mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula berlebih, serta memperbanyak asupan buah, sayuran, dan biji-bijian, dapat menjaga kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.
5. Meningkatkan Energi dan Kinerja Sehari-hari
Nutrisi yang baik memberikan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Keluarga yang mengonsumsi makanan bergizi akan merasa lebih bertenaga, lebih fokus, dan lebih produktif, baik dalam pekerjaan maupun kegiatan fisik lainnya.
6. Meningkatkan Kualitas Tidur
Mengonsumsi makanan sehat juga dapat berpengaruh positif pada kualitas tidur. Makanan dengan kandungan magnesium, triptofan, dan vitamin B6 (seperti kacang-kacangan, pisang, atau produk susu) dapat membantu merilekskan tubuh dan meningkatkan kualitas tidur keluarga.
7. Membentuk Kebiasaan Sehat Sejak Dini
Makanan yang bergizi tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jangka pendek, tetapi juga membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak dini. Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan bergizi akan lebih cenderung untuk melanjutkan kebiasaan ini hingga dewasa, yang akan memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.
8. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
Nutrisi yang baik juga berperan dalam kesehatan mental dan emosional. Kekurangan beberapa nutrisi, seperti vitamin D dan asam lemak omega-3, dapat berhubungan dengan masalah depresi atau kecemasan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, keluarga bisa lebih menjaga keseimbangan mental dan emosional mereka.
9. Mendukung Kualitas Hidup
Keluarga yang mengonsumsi makanan bergizi cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik karena mereka merasa lebih sehat, memiliki lebih banyak energi, dan dapat melakukan berbagai kegiatan dengan lebih nyaman. Makanan sehat juga mendukung kesejahteraan secara keseluruhan, baik fisik maupun mental.
10. Mencegah Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Pemilihan makanan sehat membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas, yang menjadi faktor risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan gangguan jantung.
Tips Memilih Makanan Bergizi untuk Keluarga:
• Perbanyak konsumsi buah dan sayur: Pilih berbagai jenis sayur dan buah yang berwarna-warni untuk mendapatkan berbagai jenis vitamin dan mineral.
• Pilih sumber protein sehat: Konsumsi sumber protein dari ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe, serta daging tanpa lemak.
• Batasi makanan olahan dan tinggi gula: Hindari makanan dengan kadar gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi.
• Konsumsi karbohidrat kompleks: Pilih nasi merah, roti gandum, atau kentang sebagai sumber karbohidrat kompleks yang lebih sehat.
• Jaga asupan cairan: Pastikan seluruh anggota keluarga cukup minum air putih setiap hari untuk mendukung hidrasi tubuh yang optimal.
Dengan hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi, kita dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya sehat tetapi juga kuat secara fisik dan mental. Kebiasaan makan yang sehat dan gaya hidup yang baik akan membentuk dasar bagi perkembangan dan kualitas hidup anak-anak kita di masa depan
Ada beberapa manfaat langsung dari hidup sehat dan makan bergizi bagi generasi mendatang diantaranya :
1. Pertumbuhan yang Optimal
Dengan nutrisi yang tepat, anak-anak dapat tumbuh dengan baik secara fisik. Mereka akan memiliki tinggi badan yang ideal dan perkembangan otot yang kuat, serta kemampuan motorik yang lebih baik. Makanan yang bergizi mendukung perkembangan tulang, jaringan tubuh, dan organ penting lainnya.
2. Perkembangan Otak yang Sehat
Asupan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral (seperti zat besi dan yodium) sangat penting untuk perkembangan otak. Ini akan meningkatkan kemampuan belajar, daya ingat, konsentrasi, serta kreativitas anak. Anak-anak yang makan dengan baik cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik.
3. Sistem Imun yang Kuat
Makanan bergizi yang kaya akan vitamin C, zinc, dan antioksidan akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, membuat anak lebih tahan terhadap penyakit, dan mendukung pemulihan yang lebih cepat jika mereka sakit. Dengan sistem imun yang kuat, generasi berikutnya akan lebih sehat dan tidak mudah terjangkit penyakit.
4. Mencegah Penyakit di Masa Depan
Dengan pola makan sehat sejak dini, kita dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Anak-anak yang dibiasakan makan makanan bergizi lebih cenderung memiliki kebiasaan makan yang baik saat dewasa, yang mengurangi risiko gangguan kesehatan jangka panjang.
5. Kesehatan Mental yang Terjaga
Nutrisi yang tepat juga mendukung kesehatan mental yang baik. Kekurangan gizi tertentu dapat berpengaruh pada suasana hati dan perkembangan emosi anak. Makanan yang bergizi dapat membantu anak untuk tetap positif, percaya diri, dan memiliki keseimbangan emosional yang baik.
6. Energi dan Vitalitas yang Tinggi
Makanan yang kaya energi dan gizi akan mendukung aktivitas anak yang lebih banyak, seperti bermain, belajar, dan berolahraga. Dengan tubuh yang sehat dan bertenaga, mereka akan lebih aktif, produktif, dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan semangat.
7. Mengurangi Stunting
Dengan asupan gizi yang cukup sejak awal, terutama pada usia balita, kita bisa mengurangi risiko stunting (terhambatnya pertumbuhan tinggi badan akibat kekurangan gizi). Ini penting agar anak-anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Untuk itu diharapkan semua anggota Dharma Wanita Persatuan juga harus bisa berpola hidup sehat dan juga menjaga berbagai asupan makanan yang bergizi untuk seluruh anggota keluarganya sehingga akan terbentuk Kesehatan dalam keluarga dan menurunkan stunting di sekitar wilayah masing - masing
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN KRAS |
164 | 21-01-2025 | Ny. Dyah Eko (ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kediri) mengadakan kunjungan dan bakti sosial ke Yayasan Baitul Latifa yang berada di Desa Susuhbango Kecamatan Ringinrejo dan memberikan bantuan kepada korban banjir yang berada di wilayah Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri apda tanggal 21 Januari 2025 hari Selasa mulai pukul 09.00 wib.
Bakti sosial Dharma Wanita Persatuan (DWP) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan, serta memupuk rasa kepedulian terhadap sesama. Kegiatan bakti sosial ini biasanya dilaksanakan melalui berbagai program yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi kaum wanita, anak-anak, dan keluarga kurang mampu. Bati sosial ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Mendorong anggota Dharma Wanita Persatuan untuk lebih peduli dan aktif dalam membantu masyarakat yang kurang beruntung.
2. Memberikan Bantuan kepada Masyarakat: Menyalurkan bantuan berupa materi, pendidikan, atau fasilitas lainnya kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam bidang kesejahteraan sosial.
3. Meningkatkan Peran Wanita dalam Masyarakat: Memberikan peluang bagi perempuan untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, serta meningkatkan peran dan partisipasi mereka dalam pembangunan sosial.
4. Menumbuhkan Rasa Solidaritas: Meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar anggota serta dengan masyarakat sekitar dalam mewujudkan kebaikan bersama.
Secara keseluruhan, tujuan utama dari bakti sosial Dharma Wanita Persatuan adalah untuk memberi dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui kegiatan sosial yang terorganisir.
etelah dilaksanakannya kegiatan bakti sosial oleh ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), beberapa harapan yang bisa dihasilkan antara lain:
1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Harapan utama adalah masyarakat yang menerima bantuan bisa merasakan perubahan yang positif dalam kehidupan mereka, baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, maupun sosial. Kegiatan bakti sosial diharapkan dapat membantu mengurangi kesulitan hidup mereka.
2. Meningkatkan Kepedulian Sosial Anggota DWP: Setelah terlibat dalam kegiatan bakti sosial, diharapkan anggota Dharma Wanita Persatuan semakin peduli terhadap sesama dan lebih aktif dalam menjalankan tugas sosial, baik dalam skala kecil maupun besar.
3. Menguatkan Rasa Solidaritas dan Kebersamaan: Melalui bakti sosial, diharapkan tercipta rasa kebersamaan yang lebih kuat antara anggota DWP, serta dengan masyarakat yang mendapat bantuan. Hal ini dapat mempererat hubungan sosial dan meningkatkan rasa persatuan.
4. Memberdayakan Wanita dalam Peran Sosial: Anggota DWP diharapkan semakin merasa termotivasi untuk berperan lebih aktif dalam pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan dan keluarga, dalam memperbaiki kualitas hidup mereka.
5. Meningkatkan Citra Positif DWP: Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan dengan baik dapat meningkatkan citra positif DWP di mata masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi ini tidak hanya berfokus pada kepentingan anggota, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan sosial.
6. Mendorong Kegiatan Sosial Berkelanjutan: Harapannya adalah bahwa kegiatan bakti sosial ini dapat menjadi awal dari program-program sosial berkelanjutan yang dapat memberikan dampak lebih besar dalam jangka panjang.
Dari kegiatan ini ibu – ibu pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana badan pendapatan Daerah Kabupaten Kediri terjun dan langsung bisa melihat kondisi dimana mereka juga merasakan apa yang dialami oleh warga terdampak bnajir di wilayah Kecamatan Banyakan. Dengan kepedualian ini semoga bisa bermanfaat untuk warga yang mengalami bencana dan beberapa sumbangan semoga bisa bermanfaat untuk mereka. Dengan kegiatan bakti social ini bisa lebih Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan dan Keterampilan: Anggota DWP yang terlibat langsung dalam kegiatan bakti sosial dapat mengembangkan keterampilan organisasi, kepemimpinan, dan komunikasi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam organisasi. Selain itu juga bisa memberikan Dampak Positif bagi Lingkungan: Tidak hanya membantu secara langsung, tetapi kegiatan bakti sosial DWP juga sering kali berdampak pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan berbagi kepada yang membutuhkan serta lebih meningkatkan kebersamaan dan keharmonisan: Dengan terlibat dalam kegiatan sosial bersama, anggota DWP semakin mempererat tali persaudaraan dan keharmonisan dalam organisasi, serta memperkuat rasa kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
Program: Bhakti Sosial Pelaksana: SKPD BADAN PENDAPATAN DAERAH |
165 | 20-01-2025 | Pada hari Senin Ny. Nurita dan Ny. Nurul mendampingi petugas dalam melaksanakan posyandu lansia bertempat di puskesmas Papar tanggal 20 Januari 2025 mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 10.30 wib. Adapun jumlah lansia yang mengikuti sebanyak 30 orang.
Kegiatan Posyandu Lansia (Pos Pelayanan Terpadu Lansia) memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan lansia (lanjut usia). Beberapa alasan mengapa kegiatan Posyandu Lansia sangat penting antara lain:
a. Pemantauan Kesehatan Lansia Secara Teratur
Posyandu Lansia memberikan layanan pemantauan kesehatan secara rutin, seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan pemeriksaan fisik lainnya. Hal ini penting untuk mendeteksi sejak dini masalah kesehatan yang mungkin dialami lansia, sehingga dapat segera ditangani sebelum berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.
b. Pencegahan Penyakit
Posyandu Lansia membantu lansia untuk mencegah penyakit dengan memberikan informasi tentang pola hidup sehat, nutrisi yang baik, serta cara menjaga kebugaran fisik dan mental. Kegiatan ini dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang sering dialami oleh lansia.
c. Peningkatan Kualitas Hidup Lansia
Melalui kegiatan Posyandu Lansia, lansia diajak untuk lebih aktif dalam menjaga kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Aktivitas seperti senam lansia atau pertemuan sosial di posyandu juga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan membantu mereka tetap aktif dan menjaga interaksi sosial.
d. Pemberian Imunisasi dan Vitamin
Kegiatan Posyandu Lansia sering kali juga menyediakan imunisasi tertentu, seperti vaksin flu atau vaksin pneumonia, yang penting untuk mencegah infeksi pada lansia yang lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, mereka juga diberikan suplemen vitamin dan gizi yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh.
e. Pendidikan Kesehatan
Posyandu Lansia memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga pola makan sehat, olahraga ringan, serta cara mengelola stres dan masalah mental yang mungkin muncul pada lansia, seperti depresi atau demensia. Pendidikan ini sangat penting agar lansia dapat lebih memahami kondisi tubuh mereka dan tahu cara merawat diri dengan baik.
f. Dukungan Sosial dan Psikologis
Kegiatan Posyandu Lansia juga memberikan ruang bagi lansia untuk saling berinteraksi dan berbagi pengalaman. Ini sangat penting untuk mencegah rasa kesepian dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka. Dukungan sosial ini dapat membantu lansia untuk tetap merasa diterima, dihargai, dan memiliki tujuan dalam kehidupan mereka.
g. Memudahkan Akses Layanan Kesehatan
Posyandu Lansia menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses, terutama bagi lansia yang tinggal di daerah terpencil atau sulit untuk mengunjungi fasilitas kesehatan. Dengan adanya posyandu, mereka dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan medis dasar yang dibutuhkan tanpa harus pergi jauh.
h. Meningkatkan Kemandirian Lansia
Kegiatan Posyandu Lansia juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mengelola kesehatan mereka sendiri. Ini membantu lansia untuk tetap merasa berguna dan tidak terlalu bergantung pada orang lain.
i. Mengurangi Beban Keluarga
Dengan adanya Posyandu Lansia, keluarga lansia bisa merasa lebih terbantu karena kegiatan ini memberikan dukungan dalam pemantauan kesehatan dan kebutuhan lansia. Hal ini bisa meringankan beban keluarga dalam merawat lansia secara penuh.
k. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Melalui Posyandu Lansia, masyarakat dapat lebih sadar tentang pentingnya merawat dan memperhatikan kebutuhan lansia. Ini berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan memiliki empati terhadap lansia.
Secara keseluruhan, kegiatan Posyandu Lansia sangat penting untuk mendukung kesehatan fisik, mental, dan sosial lansia, serta membantu mereka untuk hidup dengan kualitas yang lebih baik dan lebih mandiri. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lansia itu sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Harapan utama setelah mengikuti kegiatan Posyandu Lansia adalah agar lansia dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik di usia lanjut, dengan kesehatan yang terjaga, interaksi sosial yang positif, dan perawatan yang optimal. Posyandu Lansia memberikan dukungan untuk lansia agar tetap merasa dihargai, sehat, dan bahagia, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PAPAR |
166 | 10-01-2025 | Ny. Sulismi Mustika dari Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Setda Kabupaten Kediri menghadiri senam aerobic pada tanggal 10 Januari 2025 bertempat di halaman Pendopo Panjalu Jayati Kediri pada pukul 07.15 wib. Kegiatan senam ini Kerjasama antara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri dengan TP PKK Kabupaten Kediri yang dilaksanakan di minggu pertama setiap bulannya. Senam ini diikuti oleh 25 pengurus dan anggota instrukturnya dari Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia Cabang kabupaten Kediri yaitu Ny. Siswati. Senam aerobic ini sangat berguna untuk ibu – ibu di masa produktif dan aktif dalam melaksanakan organisasi dikarenakan :
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung: Senam aerobik dapat memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan: Senam aerobik adalah latihan kardio yang efektif dalam membakar kalori, sehingga dapat membantu proses penurunan berat badan dan menjaga berat badan ideal.
3. Meningkatkan Kapasitas Paru-paru: Dengan meningkatkan intensitas latihan, senam aerobik dapat membantu memperbaiki fungsi paru-paru dan meningkatkan kapasitas oksigen yang dapat diserap oleh tubuh.
4. Meningkatkan Kesehatan Mental: Aktivitas fisik seperti senam aerobik dapat meningkatkan produksi endorfin (hormon kebahagiaan), yang dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
5. Meningkatkan Kekuatan dan Daya Tahan Otot: Senam aerobik dapat memperkuat otot-otot tubuh, terutama otot-otot kaki, perut, dan lengan, serta meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.
6. Meningkatkan Fleksibilitas: Beberapa gerakan dalam senam aerobik juga membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh, yang baik untuk menjaga kelincahan dan mencegah cedera.
7. Meningkatkan Kualitas Tidur: Latihan aerobik yang teratur dapat membantu tidur lebih nyenyak dan memperbaiki pola tidur, yang bermanfaat untuk pemulihan tubuh.
8. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi: Gerakan yang terkoordinasi dalam senam aerobik membantu meningkatkan keseimbangan tubuh serta koordinasi antara anggota tubuh.
9. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis: Dengan rutin melakukan senam aerobik, risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan stroke dapat berkurang.
Untuk mengikuti senam aerobik dengan aman dan efektif, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, baik dari segi fisik maupun peralatan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
- Pakaian yang Nyaman
Gunakan pakaian yang ringan, elastis, dan dapat menyerap keringat, seperti kaos dan celana olahraga. Pakaian yang nyaman akan memudahkan gerakan tubuh selama senam.
- Sepatu Olahraga yang Tepat
Pilih sepatu olahraga yang sesuai dengan bentuk kaki dan mendukung gerakan aerobik. Sepatu yang baik akan memberikan kenyamanan dan mengurangi risiko cedera pada kaki, lutut, dan punggung.
- Pemanasan
Lakukan pemanasan sebelum memulai senam untuk menghindari cedera. Pemanasan dapat berupa stretching ringan atau gerakan-gerakan pemanasan untuk melonggarkan otot dan persendian.
- Hidrasi yang Cukup
Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum, selama, dan setelah senam aerobik. Minum air putih yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang saat berolahraga.
- Ruangan atau Lokasi yang Tepat
Pilih tempat yang cukup luas dan aman untuk bergerak. Jika senam dilakukan di luar ruangan, pastikan lantai atau permukaan tanah rata dan tidak licin.
- Alat dan Musik (Jika Diperlukan)
Jika senam aerobik yang akan diikuti memerlukan alat bantu (seperti matras, dumbbell ringan, atau bola), pastikan alat tersebut sudah tersedia dan digunakan dengan benar.
Musik yang menyenangkan juga sering digunakan dalam senam aerobik untuk membantu menjaga ritme dan semangat selama latihan.
- Makanan dan Minuman
Hindari makan berat sebelum melakukan senam aerobik. Jika perlu, makan makanan ringan yang mudah dicerna sekitar 1-2 jam sebelum senam.
Bawa botol air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama latihan.
- Kondisi Fisik yang Prima
Pastikan kondisi tubuh Anda dalam keadaan sehat dan tidak ada masalah medis yang membatasi kemampuan untuk berolahraga. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengikuti senam aerobik.
- Mental yang Siap
Pastikan Anda siap secara mental untuk mengikuti senam dengan penuh semangat dan konsentrasi. Nikmati proses latihan dan fokus pada gerakan yang dilakukan.
Setelah senam selesai acara dilanjutkan dengan ramah tamah peserta senam (anggota Dharma Wanita Persatuan dan TP PKK) sehingga bisa sharing berbagai hal terutama untuk kemajuan dan kegiatan kedua organsiasi.
Program: Olah Raga Pelaksana: SKPD SETDA |
167 | 10-01-2025 | Pada hari Jum’at, 10 Januari 2025 Ny. Subariyati Khotib /ketua Dharma Wanita unsur pelaksana Dinas Kesehatan kabupaten Kediri telah mengikuti senam aerobic bertempat di halaman Pendopo panjalu Jayati Kediri. Senam ini diikuti oleh 20 (dua puluh) anggota dimulai pada pukul 07.15 sampai dengan pukul 08.15. Pengajar/instruktur pada senam Bersama ini adalah Ny. Siswati dari Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia cabang Kabupaten Kediri. Kegiatan senam ini sangat penting dan harus dilaksanakan karena untuk menjaga Kesehatan.
Setelah mengikuti senam bersama dengan anggota Dharma Wanita Persatuan, harapan yang dapat muncul antara lain:
1. Meningkatkan Kesehatan: Harapan agar senam bersama ini dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, meningkatkan kebugaran, dan menjaga stamina agar tetap sehat.
2. Menjalin Kekompakan: Diharapkan kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan dan memperkuat kekompakan antar anggota Dharma Wanita Persatuan. Melalui senam bersama, mereka dapat lebih saling mengenal dan mempererat hubungan sosial.
3. Meningkatkan Semangat dan Energi Positif: Setelah berolahraga, diharapkan setiap anggota merasa lebih bersemangat, penuh energi, dan siap menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih produktif.
4. Memperkuat Mental dan Emosional: Senam tidak hanya berdampak positif bagi tubuh, tetapi juga dapat membantu mengurangi stres dan memberikan ketenangan mental, serta memperkuat ikatan emosional antar anggota.
5. Mendorong Gaya Hidup Sehat: Harapan untuk terus menjaga gaya hidup sehat, di mana senam menjadi rutinitas yang membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan senam bersama ini dapat membawa kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan bagi para anggota Dharma Wanita Persatuan.
Senam ini sangat baik dilaksanakan dalam sekali dalam seminggu dikarenakan akan memiliki nilai manfaat dalam :
1. Konsistensi dalam Menjaga Kesehatan: Mengikuti senam setiap minggu akan membantu menjaga kebugaran fisik dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Aktivitas fisik yang teratur dapat memperbaiki sirkulasi darah, kekuatan otot, serta menjaga keseimbangan tubuh.
2. Meningkatkan Hubungan Sosial: Kegiatan senam yang dilakukan bersama-sama dapat mempererat hubungan antar anggota. Hal ini menciptakan suasana yang lebih akrab dan mendukung semangat kebersamaan dalam komunitas Dharma Wanita Persatuan.
3. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan Mental: Senam bisa menjadi sarana untuk melepas penat dan mengurangi stres. Aktivitas fisik yang teratur berfungsi sebagai pelepas endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood dan kesejahteraan emosional.
4. Menumbuhkan Kebiasaan Sehat: Dengan rutin melakukan senam setiap minggu, anggota diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan, sehingga membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
5. Semangat dan Motivasi yang Berkelanjutan: Menjadikan senam sebagai kegiatan rutin mingguan dapat mendorong semangat dan motivasi para anggota untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memperkuat tekad untuk terus hidup aktif.
Program: Olah Raga Pelaksana: SKPD DINAS KESEHATAN |
168 | 11-01-2025 | Pada hari Sabtu, 11 Januari 2025 pukul 09.00 wib pengurus Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Banyakan Ny. Dewi Mudatsir telah mengikuti dan menghadiri kegiatan Posyandu Remaja yang diselenggarakan di Desa Banyakan kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Kegiatan Posyandu remaja ini diikuti oleh 25 remaja yang berada di Desa Banyakan. Kegiatan ini Kerjasama dengan puskesmas terdekat beserta team medis di desa dan saling memberikan info untuk para remaja.
Posyandu Remaja (Pos Pelayanan Terpadu Remaja) adalah program yang diadakan di Indonesia untuk memberikan layanan kesehatan, informasi, dan pendidikan kepada remaja. Tujuannya adalah untuk mendukung tumbuh kembang remaja dengan pendekatan yang holistik, melibatkan aspek fisik, mental, sosial, dan emosional. Program ini biasanya mencakup berbagai kegiatan, seperti penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, gizi, kebersihan, pencegahan penyakit, serta pemberdayaan remaja dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan mereka.
Posyandu Remaja juga berfungsi sebagai tempat bagi para remaja untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, seperti bidan atau dokter, yang memberikan informasi yang dibutuhkan dalam tahap perkembangan mereka. Selain itu, Posyandu Remaja berperan dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada remaja di tingkat desa atau kelurahan, untuk memastikan mereka mendapatkan akses yang mudah dan terjangkau.
Secara umum, Posyandu Remaja dapat menjadi sarana edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi remaja agar mereka bisa lebih sadar dan bertanggung jawab atas kesehatan diri mereka sendiri, serta meningkatkan kesadaran akan isu-isu kesehatan yang relevan di usia tersebut.
Bentuk kegiatan Posyandu Remaja umumnya berfokus pada pemberian informasi, layanan kesehatan, serta edukasi untuk mendukung kesejahteraan fisik dan mental remaja. Beberapa kegiatan yang biasanya dilaksanakan dalam Posyandu Remaja antara lain:
1. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
Remaja diberikan informasi tentang kesehatan reproduksi, pubertas, menstruasi, dan perubahan fisik yang terjadi selama masa remaja. Kegiatan ini juga sering mencakup edukasi tentang pencegahan penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS.
2. Pemberian Konseling
Remaja diajak untuk berdiskusi dengan tenaga medis atau konselor mengenai masalah yang mereka hadapi, baik itu masalah kesehatan fisik maupun psikologis, seperti stres, kecemasan, atau masalah hubungan.
3. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dasar dilakukan, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan mata. Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan fisik remaja.
4. Penyuluhan Gizi dan Pola Makan Sehat
Memberikan pengetahuan kepada remaja tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ini bisa mencakup juga edukasi tentang dampak dari diet yang tidak sehat.
5. Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba, Alkohol, dan Rokok
Sosialisasi mengenai bahaya penggunaan narkoba, alkohol, dan merokok serta dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental remaja.
6. Pelatihan Keterampilan Hidup (Life Skills)
Mengajarkan keterampilan sosial dan komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen stres, dan cara mengatasi tekanan teman sebaya (peer pressure), agar remaja bisa menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan mereka.
7. Vaksinasi dan Imunisasi
Beberapa Posyandu Remaja juga melaksanakan kegiatan vaksinasi untuk remaja, seperti vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks pada perempuan dan vaksin hepatitis B.
8. Program Kesehatan Mental
Program yang memberikan dukungan bagi kesehatan mental remaja, dengan topik-topik seperti menangani kecemasan, depresi, dan gangguan emosional lainnya.
9. Pemberian Alat Kontrasepsi
Di beberapa Posyandu Remaja, juga diberikan informasi dan layanan terkait kontrasepsi, seperti kondom atau pil KB, terutama untuk remaja yang sudah menikah atau yang membutuhkan informasi terkait perencanaan keluarga.
10. Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan yang mendukung pengembangan diri remaja, seperti kegiatan olahraga, seni, atau kegiatan positif lainnya untuk meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan kemampuan bekerjasama dalam kelompok.
Kegiatan-kegiatan ini umumnya dilaksanakan secara berkala dan melibatkan tenaga medis, kader kesehatan, serta relawan yang terlatih dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada remaja. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan generasi muda yang sehat, berpengetahuan, dan siap menghadapi tantangan dalam kehidupan mereka.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN BANYAKAN |
169 | 11-01-2025 | Ny. Ida Mendes mengikuti senam bersama antara TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kanbupaten Kediri pada hari Jum’at, tanggal 11 Januari 2025 bertempat di halaman Pendopo Panjalu Jayatoi Kediri. Senam bersama ini diikuti sebanyak 20 peserta dengan jenis aerobik. Instruktur senam bersama ini Ny. Siswati. Pelaksanaan senam mulai pukul 07.15 sampai dengan pukul 08.15 wib. Dari kegiatan senam bersama ini diharapkan dapat mencakup beberapa aspek penting, antara lain:
1. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Senam aerobik dapat membantu anggota DWP menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan stamina, dan memperkuat sistem kardiovaskular, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan masalah jantung.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Mental dan Emosional
Aktivitas fisik seperti senam aerobik juga bermanfaat untuk mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memperbaiki kualitas tidur. Hal ini dapat membuat anggota merasa lebih bahagia dan bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
3. Meningkatkan Kebersamaan dan Kekompakan
Senam aerobik yang dilakukan secara bersama-sama dapat mempererat hubungan antar anggota, meningkatkan rasa kebersamaan, dan menumbuhkan semangat gotong royong serta kerjasama di antara mereka.
4. Meningkatkan Produktivitas dan Energi
Dengan tubuh yang lebih sehat dan bugar, anggota DWP diharapkan dapat memiliki energi lebih untuk menjalani aktivitas sehari-hari baik dalam keluarga maupun di lingkungan sosial.
5. Mendorong Gaya Hidup Sehat
Pelaksanaan senam aerobik juga bisa menjadi cara untuk membudayakan gaya hidup sehat di kalangan anggota DWP dan menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungan sekitar, mendorong mereka untuk lebih aktif bergerak dan menjaga pola hidup yang sehat.
6. Peningkatan Kepedulian Terhadap Kesehatan
Melalui kegiatan ini, anggota DWP dapat lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan fisik, mengedukasi diri dan orang lain tentang pentingnya aktivitas fisik yang teratur dan gaya hidup sehat secara umum.
Secara keseluruhan, harapan dari pelaksanaan senam aerobik untuk anggota Dharma Wanita Persatuan adalah untuk menciptakan anggota yang lebih sehat, bahagia, dan produktif, serta dapat mempererat hubungan sosial antar sesama anggota.
Dalam pelaksanaan senam aerobik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan efektif, aman, dan memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pemanasan (Warm Up)
Sebelum memulai senam aerobik, penting untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan membantu melonggarkan otot-otot dan persendian, serta mempersiapkan tubuh agar terhindar dari cedera selama aktivitas fisik.
2. Teknik Gerakan yang Benar
Pastikan bahwa gerakan senam dilakukan dengan teknik yang benar. Gerakan yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera pada otot, persendian, atau bahkan ligamen. Instruktor senam yang berpengalaman harus dapat memberikan panduan yang jelas mengenai postur dan cara melakukan gerakan dengan benar.
3. Intensitas Latihan
Sesuaikan intensitas latihan dengan kemampuan peserta. Jika anggota DWP beragam dalam usia dan kondisi fisiknya, variasikan tingkat intensitas senam, mulai dari yang ringan hingga yang lebih menantang, untuk memastikan semua peserta dapat mengikuti dan merasa nyaman.
4. Durasi dan Frekuensi
Durasi dan frekuensi senam aerobik juga perlu diperhatikan. Idealnya, senam dilakukan selama 30-60 menit per sesi, dan dapat dilakukan 3-5 kali seminggu, tergantung pada tujuan kesehatan yang ingin dicapai.
5. Kondisi Fisik Peserta
Penting untuk menyesuaikan latihan dengan kondisi fisik masing-masing peserta. Beberapa peserta mungkin memiliki kondisi medis tertentu, seperti hipertensi atau masalah persendian, yang memerlukan penyesuaian gerakan atau intensitas. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau kondisi fisik peserta sebelum dan selama senam.
6. Penggunaan Pakaian yang Nyaman
Kenakan pakaian olahraga yang nyaman dan sepatu yang mendukung untuk memastikan pergerakan dapat dilakukan dengan leluasa dan mengurangi risiko cedera.
7. Hidrasi yang Cukup
Pastikan peserta minum cukup air sebelum, selama, dan setelah senam aerobik untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat mengurangi performa dan meningkatkan risiko cedera.
8. Pendinginan (Cool Down)
Setelah sesi senam, lakukan pendinginan untuk membantu tubuh kembali ke kondisi normal. Pendinginan ini penting untuk mencegah kram otot dan membantu proses pemulihan setelah latihan.
9. Lingkungan yang Aman dan Nyaman
Pilih tempat yang cukup luas dan aman untuk melakukan senam, dengan permukaan lantai yang tidak licin dan bebas dari hambatan atau benda-benda yang dapat menyebabkan cedera.
Program: Olah Raga Pelaksana: SKPD SEKRETARIAT DPRD |
170 | 10-01-2025 | Pada hari Jum’at 10 Januari 2025 Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih Ny. Suminah Zaenuri telah mengadakan kegiatan peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW sekaligus santunan untuk putra putri yang yatim piatu dan berprestasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00 wib bertempat di joglo pendopo Kecamatan Ngadiluwih Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota TP PKK Kecamatan dan juga anggota Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih sebanyak 40 anggota. Untuk putra putri yatim piatu yang mendapatkan santuan sebanyak 15 anak. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial keagamaan. Santunan untuk anak-anak yatim piatu sangat penting karena memberikan dukungan baik secara materi maupun emosional kepada mereka yang kehilangan orang tua. Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Memberikan Kesejahteraan Materi: Anak yatim piatu sering kali menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan pendidikan. Santunan membantu meringankan beban mereka dan memastikan mereka bisa hidup dengan layak.
2. Menjamin Akses Pendidikan: Salah satu bentuk santunan yang penting adalah bantuan untuk biaya pendidikan. Anak-anak yatim piatu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang baik, dan dengan adanya santunan, mereka bisa melanjutkan sekolah dan mengembangkan potensi diri.
3. Memberikan Dukungan Emosional: Kehilangan orang tua bisa menyebabkan trauma dan rasa kesepian. Santunan juga bisa berupa perhatian, kasih sayang, dan dukungan mental, yang membantu anak-anak ini untuk merasa dihargai dan dicintai.
4. Menumbuhkan Kepedulian Sosial: Santunan untuk anak yatim piatu juga mengajarkan masyarakat tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Hal ini mendorong rasa empati dan solidaritas dalam masyarakat.
5. Membantu Memutus Rantai Kemiskinan: Banyak anak yatim piatu yang terjerat dalam kemiskinan karena kekurangan sumber daya. Dengan adanya santunan, anak-anak ini memiliki kesempatan lebih besar untuk bangkit dari kemiskinan dan memperbaiki kondisi hidup mereka di masa depan.
6. Mendukung Kesejahteraan Psikologis: Dukungan yang diberikan melalui santunan dapat membantu anak-anak yatim piatu merasa lebih aman dan stabil, yang pada gilirannya dapat membantu mereka mengatasi perasaan kehilangan dan kesulitan hidup.
Harapan Dharma Wanita Persatuan adalah untuk memberikan dampak positif yang luas bagi anak-anak yatim piatu, sehingga mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik meskipun dalam keadaan yang sulit. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Ngadiluwih disetiap acara dengan penerima santunan yang berbeda – beda dengan jadwal yang telah ditetapkan. Semoga dengan santunan ini putra putri yatim piatu bisa lebih semangat untuk meraih cita – cita dan selalu diberikan kebahagiaan.
Program: Bantuan Sosial Pelaksana: SKPD KECAMATAN NGADILUWIH |
171 | 09-01-2025 | Pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2025 Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri mengadakan lomba Koor Hymne dan Mars Dharma Wanita Persatuan yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.30 wib dengan peserta sebanyak 10 team (baik dari guru maupun anggota aktif Dharma Wanita Persatuan up. Kecamatan Badas). Tujuan lomba koor Mars dan Hymne Dharma Wanita Persatuan (DWP) umumnya meliputi beberapa aspek berikut:
1. Meningkatkan rasa kebersamaan: Lomba ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di antara anggota Dharma Wanita Persatuan melalui kegiatan bernyanyi bersama dalam bentuk koor.
2. Melestarikan nilai-nilai organisasi: Dengan menyanyikan Mars dan Hymne DWP, lomba ini bertujuan untuk mengingatkan dan memperkenalkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan, seperti pengabdian kepada keluarga dan masyarakat, serta semangat dalam mendukung pembangunan nasional.
3. Mengasah kreativitas dan bakat seni: Lomba ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk menampilkan kemampuan seni suara, melatih keharmonisan, dan kerjasama tim dalam bentuk koor.
4. Memperkenalkan Dharma Wanita Persatuan: Sebagai ajang untuk mengenalkan dan mempromosikan keberadaan serta peran penting DWP dalam mendukung kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya di masyarakat.
5. Menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat: Lomba ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat berlomba yang positif di antara peserta dan meningkatkan kualitas penampilan mereka.
Untuk pemenangnya dari Desa Lamong Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.
Pesan dari Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Badas Kabupaten Kediri untuk pemenang adalah prestasi yang telah di raih bukan hanya mencerminkan bakat dan kerja keras, tetapi juga semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi. Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa persatuan, kerjasama, dan rasa cinta terhadap organisasi Dharma Wanita Persatuan dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Semoga kemenangan ini semakin memotivasi kalian untuk terus mengembangkan potensi diri dan berperan aktif dalam mendukung visi misi organisasi. Teruslah berkarya dan jadikan prestasi ini sebagai langkah awal untuk pencapaian-pencapaian yang lebih besar lagi. Selamat dan sukses selalu!"
Program: Kegiatan Seni Budaya / Nilai Budaya Pelaksana: SKPD KECAMATAN BADAS |
172 | 10-01-2025 | Pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2025 Dharma Wanita Persatuan kabupaten Kediri mengikuti senam Bersama dengan pengurus TP PKK Kabupaten Kediri bertempat di depan halaman Pendopo panjalu Jayati Kediri mulai pukul 07.00 wib sampai dengan pukul 08.00 wib. Hadir dari pengurus Dharma Wanita Persatuan Kediri Ny. N. Aviva Herawatisari Solikin, Ny. Dwi Rochningwulan, Ny. Dyah Rendy, Ny. Subariyati Khotib, Ny. Sulismi Mustika dan Ny. Ida Mendes. Total yang mengikuti semuanya baik itu pengurus Dharma Wanita Persatuan maupun TP PKK Kabupaten Kediri sebanyak 20 peserta. Instruktur senam aerobic kali ini adalah Ny. Siswati yang merupakan anggota dari perwosi (Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia) cabang Kabupaten Kediri. Senam aerobik memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, terutama bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang sering terlibat dalam aktivitas sosial dan organisasi. Berikut adalah beberapa manfaat senam aerobik bagi anggota Dharma Wanita Persatuan:
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Senam aerobik adalah latihan kardio yang efektif untuk meningkatkan kapasitas jantung dan sistem peredaran darah. Dengan rutin berolahraga aerobik, sirkulasi darah akan lebih lancar, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan hipertensi.
2. Membantu Mengelola Berat Badan
Senam aerobik membakar kalori, sehingga membantu dalam pengelolaan berat badan. Bagi anggota DWP yang ingin menjaga bentuk tubuh ideal atau menurunkan berat badan, senam aerobik adalah pilihan yang tepat.
3. Meningkatkan Kekuatan Otot dan Fleksibilitas
Senam aerobik melibatkan gerakan yang dapat memperkuat otot-otot tubuh, terutama otot kaki, perut, dan punggung. Selain itu, beberapa gerakan senam aerobik juga membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh.
4. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Olahraga aerobik dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan". Endorfin ini dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan mood dan energi secara keseluruhan. Ini penting untuk menjaga keseimbangan emosi bagi anggota DWP yang aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Dengan rutin berolahraga, tubuh akan lebih lelah secara alami, yang dapat memperbaiki kualitas tidur. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental.
6. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Kognitif
Senam aerobik juga terbukti bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak, konsentrasi, dan memori. Dengan meningkatkan aliran darah ke otak, aerobik dapat membantu anggota DWP tetap tajam dalam berpikir, terutama ketika terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Senam aerobik secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membuat tubuh lebih kuat dalam melawan penyakit dan infeksi. Ini penting, terutama bagi anggota DWP yang sering terlibat dalam aktivitas sosial yang padat.
8. Meningkatkan Kebersamaan dan Solidaritas
Senam aerobik yang dilakukan bersama-sama dalam kelompok juga dapat mempererat hubungan antar anggota DWP. Aktivitas fisik yang dilakukan bersama memberikan kesempatan untuk saling mendukung dan memperkuat rasa kebersamaan dalam organisasi.
9. Mencegah Penyakit Kronis
Olahraga aerobik membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, stroke, dan beberapa jenis kanker. Dengan rutin berolahraga, anggota DWP dapat menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari.
10. Meningkatkan Energi dan Produktivitas
Senam aerobik dapat meningkatkan energi tubuh dan meningkatkan stamina. Hal ini sangat bermanfaat untuk anggota DWP yang memiliki jadwal padat, karena akan meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan dan kegiatan sosial.
Dengan berbagai manfaat ini, senam aerobik menjadi pilihan yang sangat baik untuk anggota Dharma Wanita Persatuan dalam menjaga kesehatan, mempererat hubungan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Senam Bersama ini merupakan kolaborasi dan Kerjasama kegiatan antara TP PKK Kabupaten Kediri dengan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri yang rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at minggu pertama setiap bulannya.
Program: Olah Raga |
173 | 07-01-2025 | Pada hari Selasa, 7 Januari 2025 anggota Dharma Wnita Persatuan unsur pelaksana Kecamatan Purwoasri mengikuti posyandu lansia bertempat di Desa Mojsoari Kecamatan Purwoasri pada pukul 09.00 wib. Kegiatan ini rutin diikuti oleh ibu – ibu yang berada di Desa Mojosari dengan jumlah 20 anggota. Posyandu Lansia (Pos Pelayanan Terpadu Lansia) adalah layanan kesehatan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kesehatan lansia (lanjut usia). Posyandu Lansia berperan sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup lansia serta menjaga agar mereka tetap sehat, mandiri, dan dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Posyandu Lansia sangat penting:
1. Pemantauan Kesehatan Rutin
Posyandu Lansia memberikan kesempatan untuk pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi lansia, termasuk pemantauan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol. Pemeriksaan kesehatan ini sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
2. Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit
Posyandu Lansia juga berfungsi untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini berbagai penyakit yang sering dialami oleh lansia, seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Deteksi dini dapat memperpanjang usia harapan hidup serta mengurangi dampak dari penyakit yang diderita.
3. Penyuluhan Kesehatan
Posyandu Lansia menyediakan edukasi tentang pola makan sehat, olahraga yang sesuai, pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, dan cara-cara untuk mengelola stres dan kesehatan mental. Edukasi ini dapat membantu lansia memahami pentingnya menjaga kesehatannya dan mempraktikkan kebiasaan hidup sehat.
4. Peningkatan Kesehatan Mental
Lansia sering menghadapi masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan, karena faktor usia, kesepian, atau perubahan fisik yang terjadi. Posyandu Lansia juga dapat memberikan dukungan sosial, tempat untuk berinteraksi, dan konseling bagi lansia yang membutuhkan bantuan kesehatan mental.
5. Pendampingan dan Pemberdayaan Lansia
Selain aspek kesehatan fisik, Posyandu Lansia juga berfungsi untuk memberdayakan lansia melalui berbagai kegiatan sosial dan pemberian informasi terkait hak-hak lansia. Lansia yang terlibat dalam kegiatan Posyandu Lansia cenderung merasa lebih dihargai, lebih bahagia, dan lebih aktif.
6. Peningkatan Akses Terhadap Layanan Kesehatan
Posyandu Lansia sering kali berada di tingkat desa atau kelurahan, sehingga lebih mudah diakses oleh lansia yang mungkin kesulitan untuk pergi ke fasilitas kesehatan yang lebih jauh. Ini juga membantu mengurangi kesenjangan akses layanan kesehatan bagi lansia yang tinggal di daerah terpencil.
7. Pemberian Imunisasi dan Obat
Posyandu Lansia juga dapat memberikan imunisasi atau vaksinasi tertentu yang dibutuhkan lansia, seperti vaksin flu atau vaksin pneumonia. Selain itu, mereka juga dapat mengatur pembagian obat rutin bagi lansia yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.
8. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Lansia
Melalui Posyandu Lansia, masyarakat dapat lebih peduli terhadap kondisi lansia di sekitar mereka. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara keseluruhan dan meminimalkan kesenjangan dalam pelayanan kesehatan.
9. Mengurangi Beban Keluarga
Keluarga yang memiliki anggota lansia akan merasakan manfaat dari Posyandu Lansia, karena lansia yang terjaga kesehatannya akan lebih mandiri, mengurangi ketergantungan pada keluarga, dan memberikan rasa aman kepada keluarga.
10. Promosi Gaya Hidup Sehat untuk Lansia
Posyandu Lansia tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga mempromosikan gaya hidup sehat, seperti berolahraga ringan (misalnya senam lansia), menjaga pola makan, dan melakukan aktivitas sosial yang bermanfaat. Aktivitas semacam ini membantu lansia menjaga kebugaran tubuh dan jiwa.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD KECAMATAN PURWOASRI |
174 | 07-01-2025 | Ny. Nanik mendengarkan paparan pada rapat pleno Dharma Wanita Persatuan Kab. Kediri pada tanggal 7 Januari 2025 pada pukul 09.30 wib dengan narasumber dari HDI (Ibu Siska). Paparan ini dihadiri oleh 85 anggota Dharma Wanita Persatuan Kab. Kediri. Ibu Siska menjelaskan beberapa produk – produk dari HDI.
roduk-produk HDI Madu umumnya dikenal sebagai produk kesehatan berbahan dasar madu yang dikombinasikan dengan berbagai ekstrak alami lainnya untuk memberikan manfaat kesehatan. HDI Madu (Honey Dew International) menawarkan berbagai produk yang diformulasikan untuk meningkatkan kesehatan secara alami.
Beberapa produk utama dari HDI Madu antara lain:
1. HDI Madu Murni
• Deskripsi: Madu murni yang dipanen langsung dari alam. Produk ini biasanya tidak mengandung bahan tambahan apapun, menjadikannya pilihan terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memberikan energi alami.
• Manfaat: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memberikan energi, dan membantu proses pemulihan tubuh.
2. HDI Madu Propolis
• Deskripsi: Kombinasi antara madu murni dengan propolis, yang dikenal memiliki banyak khasiat kesehatan. Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah dari resin pohon dan memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
• Manfaat: Meningkatkan daya tahan tubuh, membantu melawan infeksi, dan mendukung kesehatan saluran pernapasan.
3. HDI Madu Royal Jelly
• Deskripsi: Madu yang diperkaya dengan royal jelly, zat yang dihasilkan oleh lebah muda dan dianggap sebagai makanan utama ratu lebah. Royal jelly kaya akan nutrisi penting seperti protein, asam lemak, dan vitamin.
• Manfaat: Membantu meningkatkan stamina, memperbaiki kesehatan kulit, dan meningkatkan fungsi sistem imun.
4. HDI Madu Herbal
• Deskripsi: Kombinasi madu dengan berbagai ekstrak tanaman herbal seperti jahe, temulawak, atau kunyit. Produk ini dibuat untuk memberikan manfaat dari kedua bahan tersebut.
• Manfaat: Membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan pencernaan.
5. HDI Madu Kismis
• Deskripsi: Madu yang dicampur dengan kismis, yang dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi. Produk ini dirancang untuk mendukung kesehatan secara umum.
• Manfaat: Mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memberikan energi.
6. HDI Madu Sirop
• Deskripsi: Produk madu yang dikemas dalam bentuk sirop atau cairan yang lebih kental. Biasanya mudah dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa.
• Manfaat: Memudahkan konsumsi madu untuk anak-anak dan orang yang lebih suka bentuk cair. Dikenal untuk membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.
Pada kesempatan terakhir diadakan tanya jawab dan pembagian doorprize dari produk – produk HDI untuk peserta rapat anggota Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kediri.
Program: Gerakan Sehat Pelaksana: SKPD DPMPTSP |