Dharma Wanita Persatuan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ciamis mengikuti Pertemuan Rutin GOW (Gabungan Organisasi Wanita ) Kabupaten Ciamis yang dirangkaikan dengan Halal Bilhalal dan Peringatan Hari Kartini Tahun 2025, di mana DWP Kabupaten Ciamis merupakan penyelenggara pada pertemuan tersebut. Kegiatan yang berkaitan dengan Sekretariat Program Kerja Pembinaan Hubungan Keluar dengan Kegiatan Perayaan tersebut dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 April 2025 pukul 08.30 - 12.00 WIB bertempat di Aula Gedung PKK Kabupaten Ciamis. Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tersebut adalah surat Ketua DWP Kabupaten Ciamis Nomor : B.06/SET/DWP.KAB.CMS/IV/2025 tanggal 14 April 2025 perihal Undangan dan pengurus DWP Satpol PP yang mengikuti kegiatan ini adalah : Ny. tety Uga Yugaswara dan Ny. Nining Yana. Tema pada kegiatan tersebut adalah "Dengan Hikmah Idul Fitri, Kita Tingkatkan Kesehatan mental untuk Mewujudkan Semangat R.A. Kartini menuju Keluarga Sejahtera". Adapun rangkuman kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Setelah dibuka oleh MC Ny. Rini Rere, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars GOW. Dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci Al Qur'an oleh Ny. Nining Yana. 2. Laporan Penyelenggara oleh Ketua DWP Kabupaten Ciamis, Ny. Hj. Sarifah Andang, yang menyampaikan hal-hal berikut : a. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahim dan kerjasama antar organisasi wanita yang tergabung dalam GOW, mengenang dan menteladani semangat R.A. Kartini dalam upaya mewujudkan kesetaraan antara kaum laki-laki dan perempuan serta media edukasi untuk menjaga kesehatan mental pribadi dan keluarga. b. Peserta kegiatan sebanyak 250 orang dari seluruh organisasi wanita yang tergabung dalam GOW, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan. 3. Sambutan Ketua GOW Kabupaten Ciamis, Ny. Dra. Hj. Talbiyah Munadi, MH yang menyampaikan : a. Ucapan terima kasih atas kehadiran, partisipasi dan kerjasama dari seluruh 61 organisasi wanita dalam kegiatan ini b. GOW sudah berperan dalam upaya penurunan angka stunting dan membangun 15 Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) 4. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Dewan Penasihat GOW Kabupaten Ciamis, Ny. Hj. Kania Ernawati Herdiat sebagai berikut : a. Kegiatan Halal Bilhalal ini merupakan tradisi yang baik pasca Hari Raya idul Fitri karena merupakan ajang untuk saling mempererat silaturahim b. Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini hendaknya bukan merupakan kegiatan seremonial belaka melainkan harus disertai tekad dan semangat untuk mewujudkan cita-cita R.A. Kartini yaitu kesetaraan peran dan peluang antara kaum laki-laki dan perempuan sebagaimana narasi baru perempuan Indonesia yaitu berdaya, tangguh, memimpin dan menginspirasi. c. Menghimbau agar kaum perempuan di Kabupaten Ciamis meningkatkan kemampuan literasinya di berbagai bidang sehingga sesuai dengan Visi Presiden RI yaitu Asta Cita ke-6 "memperkuat pembangunan SDM, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender dan penguatan peran perempuan". d. Mengharapkan GOW Kabupaten Ciamis dapat menjadi Rumah Besar Perempuan Indonesia, terutama perempuan di Kabupaten Ciamis sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan di Kabupaten Ciamis. e. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Program Nyaah Ka Indung yang bertujuan untuk lebih memperhatikan kaum perempuan, terutama yang sudah memasuki usia lanjut. 5. Sambutan Bupati Ciamis yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis disampaikan hal-hal berikut : a. Halal Bilhalal merupakan momentum untuk saling memaafkan atas berbagai khilaf untuk kemudian mempererat kerjasama untuk mewujudkan Ciamis yang maju dan sejahtera b. Peringatan Hari Kartini merupakan saat memperkuat kembali semangat emansipasi yang telah dimulai oleh R.A. Kartini dengan menyatukan niat dan hati serta saling membantu sehingga kaum perempuan dapat berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Ciamis. c. Mengharapkan dukungan seluruh masyarakat di Kabupaten Ciamis untuk berpartisipasi dalam program Nyaah ka Indung dan ucapan terima kasih karena peran para ibu angka stunting di Kabupaten Ciamis turun menjadi 12.5%. 6. Selanjutnya adalah Pembacaan Do'a yang dipimpin oleh Ny. Gayatri Rizali 7. Penyampaian materi mengenai kesehatan mental oleh dr. Andi Fatimah Yuniasari, Sp.KJ. dengan tema "Mental Health Awareness and Self Care" yang intinya adalah hal-hal berikut ini : a. Kriteria sehat jiwa adalah dapat mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari, mengenali dan mengembangkan potensi diri sehingga dapat bekerja dengan produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. b. 1 dari 8 orang (atau sekitar 970 juta orang) di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa yang dipengaruhi oleh kondisi biologis, psikologis dan sosial di mana perempuan lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental karena memiliki keunikan yaitu menstruasi, kehamilan dan menopause. c. Sumber stres dari dalam mencakup : karakter pribadi yang tertutup, sensitif, sulit bergaul, ambisius, perfeksionis, pola pikir negatif, tidak yakin dengan diri sendiri, mudah cemas dan tidak tahan banting. Sedangkan penyebab stres dari luar adalah : lingkungan alam, lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan sosial. d. Manfaat Self care : menghindari penyebab stres, menjaga kestabilan emosi, membantu individu untuk mengelola emosi dan membuat jarak dengan ingatan yang tidak menyenangkan dengan bentuk-bentuk kegiatan fisiologis (makan makanan bergizi, tidur dan olah raga yang teratur), perasaan (melakukan aktivitas yang disukai), spiritual (melaksakanan ibadah, berdo'a), profesional (mejaga keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi) dan relasi sosial (menjalin hubungan sehat dengan keluarga dan teman). e. Ada 5 tipe dasar social support yaitu : emotional support (empati, perhatian dari keluarga), esteem support (ekspresikan emosi dengan suadara dan sahabat), instrumental support (uang, materi), informational support (nasihat, petunjuk, sugesti atau feedback) dan network support (sharing perasaan melalui komunitas) 8. Sebelum kegiatan ini ditutup, acara diisi dengan pembagian doorprize, lucky chair dan foto bersama. Pembuat laporan : Tety Uga Yugaswara
Ketua DWP SatPol PP Kab. Muna Barat Ny. Nurilyin Liber, S. Pd. Bersama anggota mengikuti kegiatan Musyawarah Daerah ke V (Lima) Dharma Wanita Persatuan Kab. Muna Barat dengan tema "Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045". Kegiatan ini dihadiri oleh wakil Bupati Muna Barat Bapak Drs. Ali Basa M.Si. bersama dengan Ibu Kadiani Ali Basa, Sekretaris Daerah Kab. Muna Barat Bapak Drs Husein Tali, M. Pd. dan ketua DWP Kab. Muna Barat Ny. Muliati Husein Tali, SH. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara Ny. Nurilyin Liber, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan hymne dharma wanita dengan dirjen Ny. Nurmawati Syarifudin, dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ny. Ramlah Asri Sulji. Dilanjutkan, Laporan ketua panitia Musyawarah Daerah DWP Kab. Muna Barat Ny. Amzia. Selanjutnya Sambutan ketua DWP Kab. Muna Barat Ny. Muliati Husein Tali, SH. Sekaligus menyampaikan tahapan-tahapan Musyawarah Daerah DWP Kab. Muna Barat yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahapan pertama Penyampaian hasil Munas ( Perubahan AD DWP dan Laporan pertanggung jawaban ketua DWP Kab. Muna Barat masa bakti 2019-2024. Tahapan kedua Penyampaian Hasil Munas (Ranstra DWP 2025-2029), dan Penyusunan program kerja DWP Kab. Muna Barat 2025-2029. Tahapan ketiga Menetapkan dan Mengesahkan Program Kerja DWP Kab. Muna Barat 2025-2029. Terakhir, Sambutan Wakil Bupati Kab. Muna Barat Bapak Drs. Ali Basa, sekaligus membuka kegiatan Musyawarah Daerah DWP Kab. Muna Barat. Kegiatan dilaksanakan pada hari jumat, 18 April 2025 pukul 08.00 Wita sampai selesai yang bertempat di aula kantor Bupati Muna Barat.
Ketua DWP Kemenag Kotim, Ny. Pujiati Nur Widiantoro beserta jajaran melaksanakan Pertemuan Rutin sekaligus halal bihalal diisi dengan pembinaan dari Kepala Kemenag Kotim, Bapak Dr.H.Nur Widiantoro S.Ag.M.Pd dan serah terima jabatan Ketua DWP pada Aula Kemenag Kotim, Sabtu (19/04/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubag Tu/Kasi/Penyelenggara/Kepalamadrasah_Negeri/Kepala KUA/Pokjaluh/Pengawas dilingkungan Kankemenag Kotim
Dharma Wanita Persatuan Unit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun
Dharma Wanita Persatuan Unit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun mengikuti perlombaan membaca puisi dalam rangka memperingati Hari Kartini Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kota Madiun dengan judul puisi "Perjuangan" yang diwakiili oleh Shafa Asti Arumni pada tanggal 16 April 2025 pada pukul 09.00 melalui video yang dikirimkan ke no Whatsapp admin sekretaris Dharma Wanita Persatuan Kota Madiun
PERJUANGAN
Berselimut keberanian
Dengan semangat berkobaran
Berjuang demi kesetaraan
Martabat seluruh perempuan
Wahai Kartini
Kau Getarkan Sanubari
Dengan Perjuangan membela wanita pertiwi
Tak sekalipun mengenal kata berhenti
Sebelum cahaya menghiasi hari
Wahai Kartini
Jasamu sungguh sangat berarti
Tak kan pernah terganti
Selalu teringat dalam memori
Pertemuan rutin dan Halal Bihalal DWP Kabupaten Kotawaringin Timur yang dilaksanakan di Gedung Wanita Sampit pada hari Selasa, 15 April 2025 diisi ceramah agama dengan tema Hikmah Halal Bihalal oleh Bapak Kyai Achmad Robita, S.H.I., M.Pd.I. Kegiatan dihadiri Ketua dan pengurus DWP Kab Kotim, Ketua dan pengurus DWP Dinas/ Badan/Instansi/ Kecamatan se Kab. Kotim.
Pengurus DWP Kabupaten Kotawaringin Timur menghadiri Pertemuan Rutin GOW yang dilaksanakan Senin, 14 April 2025 di Gedung Serbaguna Sampit. Kegiatan diisi sosialisasi dengan tema " Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Dewasa dan Lansia ".
Kegiatan Pertemuan Rutin DWP PDAM Sampit sekaligus Halal Bihalal pengurus dan anggota yang dilaksanakan Kamis, 10 April 2025 di aula kantor Perumdam Sampit.
Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sampang
Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang, telah melaksanakan kegiatan Melaksanakan Latihan Olah Raga Tenis anggota Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Kabupaten Sampang bersama anggota Rans Club
Bidang : Sekretariat
Program : Hubungan Keluar, Perayaan
Keterangan Program:
Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang
Setelah raket, peralatan wajib berikutnya untuk permainan tenis lapangan adalah bola. Bola yang digunakan di dalam tenis lapangan dibuat atau didesain secara khusus. Misalnya dari segi ukuran yang masih bisa digenggam, sehingga memudahkan pemain saat melakukan pukulan pertama. Selain itu, desain bola dibuat memiliki garis lengkung yang terhubung dari ujung satu ke ujung lainnya. Bola tenis kemudian mudah ditemukan dan harganya pun murah, kebanyakan oleh anak-anak di Indonesia dipakai untuk bermain yang kemudian disebut dengan istilah “bola bekel” di sejumlah daerah. Sedangkan untuk beberapa bentuk ketentuan terkait bola dalam tenis lapangan, berikut adalah detailnya:
1. Memiliki garis tengah penampang 63,50-66,77 mm.
2. Berat bola antara 56,70-58,48 gram.
3. Mampu kembali membal 1.346-1.473 mm jika dijatuhkan dari ketinggian 2.450 mm.
4. Permukaan bola harus licin dan tidak terdapat jahitan.
Lapangan berbentuk persegi panjang, bisa dimainkan di permukaan keras, rumput, atau tanah liat.
Jenis Permukaan lapangan Hard court (keras): Cepat, pantulan tinggi. Jenis lapangan yang pertama adalah lapangan dari material semen, dan memang dibuat dari semen yang dicairkan dengan sedikit air. Warna lapangan kemudian mengikuti warna semen tersebut yang keabu-abuan sampai kehitaman. Lapangan jenis ini diketahui menjadi jenis yang paling banyak digunakan. Lapangan semen paling banyak digunakan karena membantu mengatur laju bola. Apalagi material semen membantu mengatur laju bola lebih maksimal. Sehingga memudahkan pemain saat memukul bola, menyerang lawan, maupun menangkis serangan dari lawan.
Clay (tanah liat): Lambat, cocok untuk reli panjang. Jenis lapangan yang kedua adalah lapangan tanah liat yang disebut juga dengan istilah lapangan clay. Sebab material yang menyusunnya memang dari tanah liat. Warnanya cenderung kecoklatan atau menyesuaikan dengan warna alami dari tanah liat yang digunakan. Kekurangan dari lapangan jenis ini adalah membuat pergerakan bola menjadi lebih lambat. Sehingga dalam satu babak dibutuhkan waktu yang lebih lama sampai didapatkan pemain dengan skor tertinggi.
Jenis lapangan terakhir dalam permainan tenis lapangan adalah lapangan rumput. Sesuai dengan namanya, lapangan jenis ini tertutup oleh tanah dan juga rumput alami. Sehingga lapangan berwarna hijau segar dan mirip dengan tampilan dari lapangan sepak bola. Dulunya, lapangan rumput sangat populer karena lebih alami dan meningkatkan kenyamanan para penonton pertandingan. Hanya saja bagi pemain, lapangan ini kurang mudah untuk ditaklukan. Sebab bola menjadi susah untuk memantul ke atas, dan menyulitkan proses memukul dan menyerang. Pemain harus berusaha memastikan bola bergerak dengan cara meluncur dan bukan memantul. Selain itu, lapangan rumput butuh perawatan ekstra dan biayanya juga mahal. Perlahan lapangan jenis ini mulai ditinggalkan karena tidak efisien dilihat dari banyak sisi.Lapangan rumput lebih alami dan meningkatkan kenyamanan penonton sedangkan lapangan tanah liat membuat pergerakan bola menjadi lebih lambat.Ukuran dan Jenis Lapangan : Lapangan Tenis Tunggal Panjang: 23,77 meter dan Lebar: 8,23 meter. Lapangan Ganda: Lebar: 10,97 meter (panjang tetap sama). Peralatan terakhir di dalam permainan tenis lapangan adalah net. Net ini sekilas mirip dengan jaring yang dipakai nelayan untuk menjaring ikan. Sebab memang memiliki material yang kaku dan dianyam membentuk pola kotak-kotak. Selain itu tidak berbeda jauh juga dengan net untuk bulu tangkis. Hanya saja pemasangannya berbeda, secara umum net pada tenis lapangan dibuat rendah dan menyentuh permukaan lapangan. Sedangkan pada bulu tangkis dipasang lebih tinggi dan tidak menyentuh permukaan lapangan.
Peralatan terakhir di dalam permainan tenis lapangan adalah net. Net ini sekilas mirip dengan jaring yang dipakai nelayan untuk menjaring ikan. Sebab memang memiliki material yang kaku dan dianyam membentuk pola kotak-kotak. Selain itu tidak berbeda jauh juga dengan net untuk bulu tangkis. Hanya saja pemasangannya berbeda, secara umum net pada tenis lapangan dibuat rendah dan menyentuh permukaan lapangan. Sedangkan pada bulu tangkis dipasang lebih tinggi dan tidak menyentuh permukaan lapangan. Selain itu, net pada tenis lapangan memiliki sejumlah syarat atau ketentuan. Yaitu:
1. Terbuat dari benang berwarna hijau tua atau hitam, sehingga tidak bisa atau tidak diperbolehkan untuk menggunakan benang selain dua warna ini.
2. Tinggi tiang penyangga net adalah 106,7 cm dan tinggi net 91,4 cm.
3. Tiang net dipasang di pinggir lapangan dengan jarak 91,4 cm dari garis samping lapangan.
Sejarah Singkat Tenis
Tenis modern berkembang dari permainan yang dikenal sebagai "jeu de paume" di Prancis pada abad ke-12, di mana bola dipukul dengan tangan. Penggunaan raket dimulai pada abad ke-16, dan permainan ini kemudian menyebar ke Inggris, di mana aturan modernnya dikembangkan pada akhir abad ke-19.
Aturan Dasar Permainan
Jenis permainan tunggal (1 lawan 1) atau ganda (2 lawan 2). Poin dan Skor: Permainan tenis memiliki sistem skor unik: 0 poin = "Love", poin pertama bernilai 15, poin kedua 30, poin ketiga 40, dan poin keempat memenangkan game, kecuali jika terjadi "deuce" (kedudukan 40-40), di mana pemain harus memenangkan dua poin berturut-turut untuk memenangkan game. Dalam pertandingan juga ada set dan match. Set dan Pertandingan: Pemain yang pertama memenangkan enam game dengan selisih dua game memenangkan satu set. Pertandingan biasanya dimainkan dalam format best of three (siapa yang pertama memenangkan dua set) atau best of five (siapa yang pertama memenangkan tiga set).
Teknik Dasar dalam Tenis:
Berikutnya adalah mengenai teknik dasar di dalam permainan tenis lapangan yang mencakup beberapa poin. Seperti:
1. Sikap Badan
Teknik dasar yang pertama adalah sikap badan, sesuai dengan arti kata tenis yang berarti bersiap. Pemain selama permainan berlangsung harus selalu dalam posisi siap. Yakni siap untuk menunggu bola datang dan mengembalikan service dari lawan. Berikut detail sikap siap selama permainan:
• Badan sedikit dibuat membungkuk dan posisi kaki sejajar yang ditekuk di bagian lutut.
• Memegang raket dengan benar dan diletakan di bagian depan atau di tengah untuk memudahkan pemain mengarahkan raket ke segala arah sesuai hasil pukulan lawan.
• Tangan saat memegang raket idealnya adalah dipegang dengan kedua tangan dimana tangan kiri memegang leher raket, sementara tangan kanan memegang bagian bawah raket.
• Kepala raket diusahakan setinggi bahu.
• Jika bola yang datang dari lawan bergerak dengan cepat maka raket diletakan lebih rendah kurang dari pinggang agar lebih mudah menangkis bola tersebut.
2. Memegang Raket
Dalam tenis lapangan, memegang raket menggunakan teknik khusus. Teknik ini dibuat agar raket bisa dipegang dengan kuat sekaligus memudahkan raket untuk diayun ke segala arah tanpa kendala. Ditambah, bisa menambah kekuatan saat memukul raket agar bola bisa sampai ke area lawan dan mencetak skor. Adapun teknik dalam memegang raket di dalam permainan tenis lapangan ini ada 4 (empat) jenis. Yaitu:
Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana telapak tangan diletakan di bagian belakang raket. Kemudian semua jari tangan melingkar di gagang raket tersebut. Posisi ini efektif untuk mempertahankan posisi raket agar tidak bergoyang dan mudah diarahkan.
• Continental GripTeknik kedua adalah continental grip ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana gagang raket ada diantara telunjuk dan ibu jari. Sedangkan telapak tangan dan jari-jari tangan memegang gagang raket secara keseluruhan. Teknik ini ideal untuk memukul bola yang dikirim lawan.
• Western GripTeknik ketiga dalam memegang raket tenis lapangan adalah western grip. Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai tangan kiri. Kemudian telapak tangan diletakan di bawah pegangan raket, jari-jari tangan kemudian membungkus pegangan raket tersebut.
• Semi Western GripTerakhir adalah semi western grip yang ditunjukan dengan cara menggenggam raket seperti sedang bersalaman. Teknik ini adalah teknik yang paling unik karena berbeda dengan teknik memegang raket lainnya.
3. Memukul Bola
Berikutnya adalah terkait cara atau teknik dalam memupuk bola. Dalam permainan tenis lapangan teknik memukul bola terbagi menjadi 3 (tiga) teknik, berikut detailnya:
• Serve (Servis): pukulan service yang merupakan pukulan untuk mengawali permainan. Pukulan pertama untuk memulai poin. Pemain akan memegang bola di satu tangan dan tangan lainnya memegang raket yang didorong ke belakang lalu diayun ke depan. Bola harus masuk ke area lawan dan tidak boleh keluar maupun tersangkut di net.
• Forehand: Pukulan dari sisi dominan tubuh digunakan untuk menyiapkan badan maupun paket menerima bola yang dipukul oleh lawan. Teknik ini dipraktekan sejak bola dipukul oleh raket lawan.
• Backhand: Pukulan dari sisi berlawanan
• Volley: Pukulan volleyl yakni memukul bola setelah memantul di permukaan lapangan. Jika dilakukan di dekat net maka bisa mencetak skor karena susah ditangkis oleh lawan.
• Smash: Pukulan keras ke bawah, biasanya untuk mengakhiri poin
Tenis sebagai olahraga memiliki banyak manfaat bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Beberapa manfaat yang bisa diperoleh melalui aktivitas ini antara lain :
Tujuan bermain tenis bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) meliputi beberapa aspek penting yang berkaitan dengan kesehatan, sosial, dan pengembangan pribadi. Berikut adalah tujuan utama bermain tenis bagi anggota DWP:
Dharma Wanita Persatuan Kota Blitar
Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kota Blitar
Bidang : Sekretariat
Program : Pembinaan Hubungan Keluar, Seminar
Keterangan Program :
1. Dharma Wanita Persatuan Kota Blitar
2. Hari / Tanggal : Rabu, 23 April 2025
3. Pukul : 08.30 – 11.30 WIB
4. Peserta :
Ketua Dharma Wanita Persatuan UP Se - Kota Blitar
Satu Orang Anggota dari masing-masing Dharma Wanita UP Se – Kota Blitar
Dharma Wanita Persatuan UP Sekretariat Daerah Kota Blitar diwakili oleh Ibu Nurwaini Yudha Budiono, Ibu Diana Gigih Mardana, Ibu Utami, dan Ibu Ayu Indra.
5. Lokasi : Balai Kota Kusumo Wicitro, Jl. Sudanco Supriyadi No. 22 Kota Blitar
6. Acara : Pertemuan Anggota Dharma Wanita Persatuan Kota Blitar yang diisi Siraman Rohani “Dengan Halal Bihalal dan Semangat Hari Kartini Kita Tingkatkan Tali Silaturahim dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC (Ibu Utami Bagian Organisasi)
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan
3. Laporan Pelaksanaan Kegiatan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan UP Sekretariat Daerah Kota Blitar (Ibu Retno Ambarjani Priyo Suhartono)
4. Sambutan dan Pengarahan dari Ibu Ibu Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kota Blitar (Ibu Kharisa Rizqi Umami Muhibbin)
5. Siraman Rohani dan Doa
Tema : Dengan Halal Bihalal & Semangat Hari Kartini Kita Tingkatkan Tali Silaturahim & Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa", dgn Narasumber Ibu Rosidatul Mahfiroh S. Pd
6. Doorprice, Jimpitan, Arisan
7. Penutup dilanjut Halal bi halal & Foto Bersama
Latar belakang Halal Bihalal Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah:
1. Momen Lebaran: Halal Bihalal DWP biasanya diadakan setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagai momen untuk mempererat silaturahmi dan memohon maaf setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan.
2. Tradisi Budaya: Halal Bihalal merupakan tradisi budaya yang sudah lama dilakukan di Indonesia, terutama setelah Hari Raya Idul Fitri.
3. Kegiatan Sosial: Halal Bihalal DWP juga merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota DWP dan meningkatkan kesadaran spiritual.
Tujuan Halal Bihalal Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah untuk :
Tujuan Utama :
1. Mempererat silaturahmi : Mempererat silaturahmi dan meningkatkan keakraban antar anggota Dharma Wanita Persatuan UP Sekretariat Daerah Kota Blitar.
2. Meningkatkan kesadaran spiritual : Meningkatkan kesadaran spiritual dan keimanan anggota Dharma Wanita Persatuan UP Sekretariat Daerah Kota Blitar.
3. Menumbuhkan rasa persaudaraan: Menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan antar anggota Dharma Wanita Persatuan UP Sekretariat Daerah Kota Blitar.
Tujuan Lainnya :
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya akhlak mulia: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya akhlak mulia dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menumbuhkan rasa syukur: Menumbuhkan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT.
3. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya silaturahmi: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya silaturahmi dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Halal Bihalal Dharma Wanita Persatuan:
1. Meningkatkan keharmonisan: Meningkatkan keharmonisan dan keakraban antar anggota Dharma Wanita Persatuan UP Sekretariat Daerah Kota Blitar.
2. Menumbuhkan rasa percaya: Menumbuhkan rasa percaya dan kebersamaan antar anggota Dharma Wanita Persatuan UP Sekretariat Daerah Kota Blitar.
3. Meningkatkan kesadaran spiritual: Meningkatkan kesadaran spiritual dan keimanan anggota Dharma Wanita Persatuan UP Sekretariat Daerah Kota Blitar.
Dengan demikian, tujuan Halal Bihalal Dharma Wanita Persatuan adalah untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan kesadaran spiritual, dan menumbuhkan rasa persaudaraan antar anggota Dharma Wanita Persatuan UP Sekretariat Daerah Kota Blitar.
Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kota Surakarta Unsur Pelaksana DWP SMP Negeri 2 Surakarta, Kegiatan : Membeli jajanan UMKM kegiatan pengajian DWP, pada Hari : Jumat, Tanggal : 25 April 2025, Jam : 15.00 WIB - Selesai, Tempat : SMP Negeri 18 Surakarta, Alamat : Jalan Tembus RT 3/RW 32 Kadipiro, Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. Diikuti oleh : Ibu Emy anggota DWP SMP Negeri 2 Surakarta.