acara : pentas seni dinas dpkp dan dharma wanita persatuan kabupaten penajam paser utara dinas dpkp di alun-alun penajam paser utara. petugas pentas seni malam minggu dari dinas dpkp hari : sabtu tanggal : 26 april 2025 pukul : 19.00 - selesai WITA tempat : alun-alun penajam paser utara rangkaian acara yang dilakukan hari ini : pentas seni yang diadakan oleh dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan serta peran serta ibu-ibu dwp dpkp dalam kelancaran acara pentas seni dpkp di alun-alun 26/4/2025
Kegiatan ibu2 DWP DLH senam zumba bersama AVAIL di museum batubara bukit asam tanjung Enim ,tgl 27 April 2025
Anggota dharma wanita persatuan dinas pekerjaan umum dan tata ruang kota pagaralam yaitu ibu leni suherman, desi lingga, nila pangki, tika yayan, dewi arief pada hari jumat tanggal 25 april 2025 pukul 07.30 s. d selesai mengikuti apel gabungan dikantor walikota gunung gare kota pagaralam. Acara apel gabungan ini diantara 1.pemimpin memasuki lapangan langsung menyiapkan barisan 2. pembina apel memasuki lapangan 3. laporan komandan kepada pembina apel 4. penghormatan kepada pembina apel 5.menyanyikan lagu Indonesia Raya 6. mengheningkan cipta 7. amanat 8. pembacaan UUD 1945 9. pembacaan panca prasetya kopri 10 doa 11.laporan kepada pembina apel 12.penghormatan kepada pembina apel 13. pembina apel meninggalkan lapangan 14.komandan apel membubarkan pasukannya. Dalam apel gabungan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat kerja ASN, serta untuk memberikan arahan dan informasi dari pimpinan kepada seluruh ASN. Apel juga berfungsi sebagai sarana untuk membangun rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar pegawai.
Dharma Wanita Persatuan Daerah Provinsi Jawa Timur
Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur
Bidang : Sosial Budaya
Program : Kegiatan Hari Besar Nasonal, Wawasan Keanekaragaman Budaya
Keterangan Program
1. Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur
2. Hari / Tnggal : Jumat, 25 Maret 2025
3. Pukul ; 08.00 - Selesai
4. Peserta : 80 Peserta
5. Lokasi : Rungan Anjasmara Lantai 4, Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur
6. Acara : Dharma Wanita Persatuan Diskominfo Jatim mengadakan Pertemuan Rutin
Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars DWP
3. Sambutan Oleh Ibu Sis Dwi Ari Fadlil Chusni Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur
4. Doa
5. Mengadakan kegiatan Memperingati Hari Kartini dan Halal bihalal dengan Lomba Paduan Suara dan Standup Comedi
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan pengurus DWP Diskominfo Jawa Timur. da;lam sambutannya berharao Semoga Semangat RA Kartini dapat menjadi ajang siahturahmi dan memotivasi seluruh anggota DWP Dinas Kominfo Jatim untuk yerus ikut berkontribusi.
Anggota dharma wanita persatuan dinas pekerjaan umum dan tata ruang kota pagaralam yaitu ibu Irma budi pada hari senin tanggal 14 april 2025 mengadakan halal bihalal bersama dewan guru dan para siswa-siswi di SMA Negeri 2 kota pagaralam. Tujuan utama halal bihalal adalah untuk mempererat silaturahmi, saling bermaaf-maafan, dan membersihkan hati dari segala bentuk permusuhan dan kebencian setelah menjalani ibadah Ramadan. Halal bihalal juga bertujuan untuk menyambung kembali hubungan yang mungkin renggang atau terputus, serta membangun rasa saling kasih sayang antara sesama.
Laporan :
MENGIKUTI PERTEMUAN RUTIN DHARMA WANITA PERSATUAN BPS DAN HALAL BIHALAL 1446 H
Dharma Wanita Persatuan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan
Bidang : Sekretariat
Program : Penataan Organisasi/Management
Kegiatan : Sosialisasi/Konsolidasi
Keterangan Program
1. Penyelenggara : Dharma Wanita Persatuan Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat
2. Acuan pelaksanaan program : Surat masuk DWP BPS dengan nomor surat : 065/Set/DWPBPS/IV/2025
3. Hari/Tanggal : Kamis, 17 April 2025
4. Pukul : 09.00 WIB Selesai
5. Peserta : Ketua, Pengurus dan Anggota DWP BPS Provinsi/Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
6. Media : Zoom Meeting dan Youtube Live
7. Lokasi : Ruang Pertemuan DWP BPS kabupaten Pamekasan
8. Acara : 1. Talkshow Dengan Semangat Halal bi Halal 1446 H, Kita Jalin Sinergi dalam Profesionalitas Kerja oleh Ustadzah Hj. Masruroh, S.S., M.H.I
2. Sosialisasi e-Reporting DWP
Materi Halal Bi Halal dengan tema : HALAL BI HALAL MEMBANGUN SINERGI DALAM PROFESIONALITAS KERJA oleh Ibu Masruroh, S.S., M.H.I
1. Agar ibadah Ramadan diterima yang harus kita lakukan adalah :
- Memperbaiki hubungan manusia dengan Allah dengan cara beribadah dan taubat nasuha
- Memperbaiki hubungan antar manusia dengan menjalin silaturahmi, saling meminta maaf dan memaafkan
2. Ada 3 golongan yang tidak diterima puasanya :
- Anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya
- Istri yang durhaka kepada suaminya
- Muslim yang tidak mau memaafkan saudara muslimnya (dalam surat An Nur ayat 22 dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada, apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu?dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang)
3. Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan (yaitu hubungan silaturahmi) dan para ulama mengatakan bahwa persaudaraan dapat disambung kembali dengan ucapan salam. Orang yang mengucapkan salam pertama kali juga disebut sebagai yang terbaik diantara mereka. Ucapan salam niscaya akan menjadi penebus dosadan membuka pintu surga yang tertutup.
4. Makna Halal bi Halal :
- Arti etimologi Halla (melepaskan ikatan, menguraikan yang kusut, membeningkan yang keruh
- Arti Definisi Halal (saling memaafkan dan mempererat silaturahmi yang dilakukan setelah Idul Fitri)
5. Manfaat dan hikmah halal bi halal :
- Sarana untuk meminta maaf dan memaafkan kesalahan dengan hati lapang
- Mempererat tali persaudaraan dan membangun sinergi
- Menghilangkan penyakit-penyakit hati
6. Pandangan Islam tentang bekerja :
- Mendorong Umatnya untuk bergerak
- Tidak mengenal sifat malas
- Tidak mengajarkan meminta-minta (Rasullulah bersabda Sungguh jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa tali, kemudian pualng membawa seikat kayu bakardi atas punggungnya, kemudian dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhannya maka itu lebih baik daripada meminta-minta kepada sesama manusia baik diberi maupun ditolak)
7. Etos kerja adalah Amanah, Taat peraturan, Berprestasi dan Dilandasi niat Ibadah
Materi e-reporting oleh ibu Tri :
1. Dasar e-Reporting adalah :
- Anggaran Dasar DWP Pasal 16 butir (d) yaitu mengevaluasi dan melaporkan pelasanaan serta hasil program kerja kepada pengurus DWP satu tingkat diatasnya
- Angaran Rumah Tanggan DWP Pasal 12 ayat 1 butir (e) yaitu Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada organisasi satu tingkat diatasnya
2. Perubahan pasal-pasal dalam Anggaran Dasar DWP (MUNAS 19 September 2024) yaitu :
- Unsur Pelaksana DWP Instansi Pemerintah Pusat adalah DWP pada setiap unit kerja pda DWP Instansi Pemerintah Pusat yang bersangkutan, DWP Instansi Vertikal dan DWP PTN yang berdomisili dilintas provinsi, kabupaten/kota.
- Unsur Pelakasana DWP Provinsi sebagaimana dimaksud adalah DWP Instansi Pemerintah Provinsi dan DWP Kabupaten/Kota
3. Pengukuran Indeks Penulisan e-Reporting terdiri dari :
- 50% What, When, Where, Who
- 30% Data
- 20% Public
4. Upload laporan di e-Reporting pada bulan berjalan sehingga Indeks Penulisan bisa maksimal yaitu 0.9
5. Upload cukup 1 foto yang mewakili, bukan kolase dan ukuran foto maksimal 200 kb
6. Kegiatan yang sama, bisa diupload menjadi beberapa laporan jika merupakan kegiatan dibidang yang berbeda, pastikan foto dan narasi bebeda supaya tidak dobel
7. Jika ada kegiatan berulang dalam sebulan, cukup dijadikan 1 laporan dalam 1 bulan, jika kegiatan berlanjut bulan berikutnya, silahkan dilaporkan kembali dibulan selanjutnya
8. Jangan lupa backup data dan foto hasil upload setiap bulan
9. Membuat laporan dengan tulus dan ikhlas adalah bagian dari ibadah
PELAKSANA : DWP BPS KABUPATEN PAMEKASAN
Anggota dharma wanita persatuan dinas pekerjaan umum dan tata ruang kota pagaralam yaitu ibu Irma budi pada hari rabu tanggal 15 Januari 2025 pukul 08.00 wib s. d selesai mengikuti kegiatan pentas seni di SMA Negeri 2 pagaralam. Pentas seni ini dilakukan guna melatih keberanian atau mental siswa untuk tampil kedepan, bagi pemenang pentas seni ini piagamnya dapat digunakan sebagai penambah nilai untuk sekolah lebih lanjut.
DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN DRIYOREJO
Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Driyorejo mengikuti kegiatan
Bidang : Sosial Budaya
program : Wawasan Keanekaragaman Budaya, Kegiatan Harian Besar Nasional
Keterangan Program
Rabu, 23 April 2025 bertempat di Gedung Putri Mijil Kabupaten Gresik. Pertemuan Rutin DWP dan di lanjutkan Halal Bihalal & Peringatan Hari Kartini. Kegiatan ini merupakan Program Kerja Bidang Sosial Budaya DWP Kecamatan Driyorejo. Peserta Semua anggota DWP & IPK Se Kabupaten Gresik yang berjumlah 80 Orang. Adapaun Susunan panitia : 1. Sesi Perlengkapan : Bid. Pendidikan, 2. Sesi Konsumsi : Bid. Sosial Budaya, 3. Sesi Absensi & Dokumentasi : Bid. Ekonomi, 5. MC : Bu Hufan, 6. Dirigen : BU Herawan.
Susunan Acara
1. Pembukaan Oleh Bu Hufan
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars DWP Oleh Bu Herawan
3. Sambutan ibu Ketua DWP Kabupaten Gresik Oleh Bu Siti khomariyah Achmad Washil
4. Sambutan Penasehat DWP Kabupaten Gresik
5. Tauziah sekalian Do’a
6. Sambutan Ibu Kepala Dinas KBBPA
7. Menyanyikan lagu “ Ibu Kita Kartini “
8. Bersalam - salaman
9. Foto Bersama
10. Penutup
Pelaksanaan Kegiatan:
1.Hari / Tanggal : Rabu/ 23 April 2025
2.Pukul : 08.00 WIB
3.Peserta : 80 Orang
4.Tempat : Gedung Putri Mijil Kabupaten Gresik
5.Acara : Pertemuan Rutin DWP dan Dilanjutkan Halal Bihalal & Peringatan
Hari Kartini
- Penceramah : Ibu Dra. Nafi’atus Sa’adah Mz
6.Pakaian : Kebayak Nasional
Sambutan Ketua DWP Kabupaten Gresik ( Ibu Siti Khomariyah Achmad Washil)
Assalamualaikum Wr. Wb, Terima kasih saya ucapkan kepada semua anggota DWP & IPK se Kabpaten Gresik yang berkenan hadir pada pertemuan Rutin DWP yang di laksanakan satu bulan sekali. Pertemuan Rutin ini akan di lanjutkan dengan acra Halal Bihalal & Peringatan Hari Kartini. Pertemuan rutin ini mengusung tema tentang apa itu Halal Bihalal dan bagaimana perjuangan Ibu Kita Kartini pada zaman nya. Saya berharap agar ibu - ibu anggota DWP & IPK bisa mengikuti acara ini dengan tertib dan mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh penceramah ( Ibu Dra. Nafi’atus Sa’adah ).
Sekian sambutan dari saya Wassalamualaikum Wr.Wb
Acara ini di lanjutkan dengan ceramah oleh Ibu Dra. Nafi’atus Sa’adah
Halal BIhalal
Apa itu Halal Bihalal ?
Halal bihalal adalah tradisi khas Indonesia yang dilakukan setelah Lebaran, di mana umat Islam saling bermaaf-maafan dan mempererat tali silaturahmi. Istilah "halal bihalal" berasal dari bahasa Arab yang berarti "halal dengan halal" atau "suci dengan suci", merujuk pada proses membersihkan hati dari dendam dan kesalahan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Acara silaturahmi:
Halal bihalal adalah momen untuk berkumpul, saling mengunjungi, dan menjalin kembali tali silaturahmi dengan keluarga, teman, tetangga, dan berbagai kalangan.
Saling memaafkan:
Halal bihalal merupakan ajang untuk saling memaafkan atas kesalahan dan kekhilafan yang mungkin terjadi selama satu tahun terakhir.
Tradisi Indonesia:
Halal bihalal bukan tradisi yang berasal dari Arab atau negara lain, melainkan murni berasal dari Indonesia.
Penyambungan tali silaturahmi:
Arti halal bihalal adalah tradisi unik Indonesia yang bermula dari kata Arab ‘halal’ yang berarti diizinkan atau sah. Istilah ini merujuk pada tradisi pasca-Ramadan di mana masyarakat berkumpul untuk saling meminta maaf dan mempererat silaturahmi, khususnya selama Idul Fitri. Makna halal bihalal mencerminkan upaya rekonsiliasi dan memaafkan kesalahan masa lalu, sekaligus memperkuat ikatan komunitas. Halal bihalal tidak hanya menjadi wujud dari silaturahmi tetapi juga sebagai sarana untuk bersyukur kepada Allah SWT setelah sebulan penuh berpuasa.
Tradisi ini memiliki akar sejarah yang mendalam, berawal dari era Mangkunegara I dan dipopulerkan di Solo pada tahun 1930-an 2. Peranannya dalam budaya dan agama, khususnya di kalangan masyarakat Jawa, menegaskan betapa pentingnya halal bihalal dalam memelihara relasi sosial yang harmonis. Artikel ini akan menjelajahi sejarah, makna, dan filosofi, serta bagaimana halal bihalal adalah dilaksanakan, menyoroti pentingnya dalam budaya dan agama.
Sejarah Halal Bihalal
Sejarah Halal Bihalal di Indonesia memiliki akar yang mendalam dan beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang telah lama ada:
1.Asal-usul Istilah dan Praktik:
1.Istilah ‘Halalbihalal’ pertama kali muncul dalam kamus Jawa-Belanda oleh Dr. Th. Pigeaud pada tahun 1938, mendefinisikan alal behalal sebagai kunjungan dan salam permintaan maaf setelah Ramadan atau Lebaran, dan halal behalal sebagai kunjungan untuk saling memaafkan.
2.Pada tahun 1948, KH Abdul Wahab Hasbullah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan pertemuan antara pemimpin politik guna mempromosikan persatuan dan perdamaian.
2.Perkembangan dan Popularitas:
1.Tradisi ini mulai populer di Solo pada tahun 1930-an ketika seorang penjual martabak di Taman Sriwedari menggunakan istilah ‘Halal Bihalal’ untuk mempromosikan produknya.
2.Presiden Soekarno mengadakan acara Halal Bihalal di Istana Negara pada tahun 1948, mengundang pemimpin politik untuk rekonsiliasi dan membentuk front bersatu.
3.Pengaruh dan Penyebaran:
1.KH Wahab Chasbullah pada tahun 1946 mengusulkan konsep Halal Bihalal untuk mempromosikan ajaran Ahlussunah wal Jamaah dan menyatukan berbagai ulama serta elit politik.
2.Tradisi ini telah dipraktikkan sejak zaman Mangkunegara I, juga dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa, di mana raja dan para bangsawan/soldadu bersama-sama melakukan sungkem atau saling memaafkan di aula istana setelah shalat Idul fitri.
Makna dan Filosofi Halal Bihalal
1.Definisi dan Asal-usul:
1.Kata ‘halal’ dalam Halal Bihalal memiliki tiga arti dalam bahasa Arab: halal al-habi (mengurai benang kusut), halla al-maa (air menjadi jernih), dan halla as-syai (menjadikan sesuatu halal). Arti-arti ini menggambarkan ide pengampunan dan penyelesaian kesalahan serta kesalahpahaman masa lalu.
2.Tujuan Utama:
1.Halal Bihalal bertujuan untuk memperbaiki hubungan yang terputus, menciptakan harmoni, dan mempromosikan perbuatan baik. Ini bukan hanya tradisi religius tetapi juga simbol dari kesatuan dan integrasi nasional.
2.Menurut Prof Quraish Shihab, Halal Bihalal bertujuan untuk menyambung kembali hubungan yang terputus.
3.Filosofi dan Praktik:
1.Halal Bihalal melibatkan kunjungan ke kerabat, teman, dan tetangga, mengungkapkan kebahagiaan untuk Idul Fitri, dan saling memaafkan kesalahan. Ini menguatkan hubungan dan menjaga harmoni di antara orang-orang.
2.Filosofi di balik Halal Bihalal mencakup konsep silaturahmi yang merupakan Sunnah Nabi, manifestasi dari ajaran Islam tentang saling menghormati, memahami, dan memaafkan.
Pelaksanaan Halal Bihalal
Pelaksanaan Halal Bihalal dilakukan dengan berbagai cara yang unik dan penuh makna, terutama selama Idul Fitri, di mana masyarakat mengunjungi kerabat, tetangga, dan teman untuk meminta maaf dan memperkuat hubungan. Kegiatan ini melibatkan sosialisasi, berbagi makanan, dan bertukar hadiah, mencerminkan esensi dari silaturahmi dan kebersamaan.
1.Kunjungan dan Memaafkan: Tradisi Halal Bihalal melibatkan kunjungan antar rumah untuk saling meminta maaf setelah shalat Idul Fitri, yang merupakan inti dari Halal Bihalal.
2.Aktivitas Bersama: Selain kunjungan, tradisi ini juga melibatkan makan bersama dan membawa kue Lebaran, yang menambah keakraban dan kehangatan pertemuan.
3.Pelaksanaan di Berbagai Lingkungan: Tidak hanya di lingkungan keluarga, Halal Bihalal juga dilaksanakan di sekolah dan organisasi, menunjukkan pentingnya tradisi ini dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Tradisi ini tidak hanya menjadi waktu untuk membersihkan hati dari dendam atau prasangka tetapi juga sebagai momen untuk memulai kembali dengan hati yang bersih dan niat yang baik.
Pentingnya Halal Bihalal dalam Budaya dan Agama
Halal Bihalal tidak hanya merupakan tradisi budaya tetapi juga kewajiban religius yang mendorong pengampunan, kesatuan, dan solidaritas di antara umat Muslim. Dalam konteks hukum fikih (hukum Islam), praktik Halal Bihalal sangat dianjurkan karena berperan dalam mempromosikan harmoni dan pengampunan. Lebih lanjut, Halal Bihalal seharusnya tidak hanya terbatas pada periode Lebaran (Idul Fitri) saja, tetapi harus menjadi upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan harmoni antar berbagai keyakinan. Praktik ini menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dan saling menghormati di antara umat beragama, yang merupakan inti dari ajaran Islam.
Halal bihalal menjadi cara untuk menyambung tali silaturahmi yang sempat renggang, baik di level personal, keluarga, komunitas, maupun negara.
Refleksi nilai Islam:
Halal bihalal mencerminkan ajaran Islam yang menekankan persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang.
Secara etimologi, kata "halal" dalam "halal bihalal" memiliki makna "membebaskan, melepaskan, mencairkan, atau meluruskan sesuatu yang kusut". Dalam konteks halal bihalal, hal ini diartikan sebagai proses meluruskan kembali hubungan yang renggang, mencairkan kekakuan dalam pergaulan, serta melepaskan konflik atau kesalahpahaman.
Singkatnya, halal bihalal adalah tradisi yang unik dan khas Indonesia yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, saling memaafkan, dan mempererat tali silaturahmi, yang menjadi bagian penting dari perayaan Lebaran Idul Fitri.
MAKNA HARI KARTINI
Penetapan 21 April sebagai Hari Kartini dimaksudkan untuk mengenang semangat dan perjuangan beliau dalam mendorong perubahan sosial. Kartini membuktikan bahwa perempuan juga mampu berpikir kritis dan berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa.
Tujuan peringatan Hari Kartini adalah untuk memperingati dan menghormati perjuangan R.A. Kartini untuk mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan di era modern yang secara khusus terutama dalam bidang pendidikan dan secara umum kesetaraan gender di semua bidang.
Sejarah singkat RA Kartini
Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir.
Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua.
Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Namun, setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Cita-citanya yang tinggi dituangkan dalam surat-suratnya kepada kenalan dan sahabatnya orang Belanda di luar negeri, seperti Tuan EC Abendanon, Ny MCE Ovink-Soer, Zeehandelaar, Prof Dr GK Anton dan Ny Tuan HH von Kol, dan Ny HG de Booij-Boissevain. Surat-surat Kartini diterbitkan di negeri Belanda pada 1911 oleh Mr JH Abendanon dengan judul Door Duisternis tot Licht. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh sastrawan pujangga baru Armijn Pane pada 1922 dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Raden Adjeng Kartini (21 April 1879 -17 September 1904) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini[a] adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara.
Meski tidak sempat berbuat banyak untuk kemajuan bangsa dan tanah air, Kartini mengemukakan ide-ide pembaruan masyarakat yang melampaui zamannya melalui surat-suratnya yang bersejarah.
5 Cara yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Meneruskan Semangat Perjuangan Kartini:
1.Cintai produk lokal. Perbesar
2.Manfaatkan media sosial untuk sebarkan pesan positif. Perbesar
3. Berani mendobrak batasan dan menggapai cita-cita. Perbesar
4. Menghargai pentingnya pendidikan bagi perempuan. Perbesar
5. Membantu orang lain yang membutuhkan
Sekian laporan dari kami, dan kami ucapkan terima kasih.
DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA – DHARMA WANITA PERSATUAN SMP NEGERI 15 SURABAYA
Dharma Wanita Persatuan SMP Negeri 15 Surabaya khususnya bidang Sosial Budaya program kerja Wawasan Keanekaragaman Budaya telah mengadakan kegiatan Peringatan Hari Kartini dengan tema “Semangat Kartini: Wujudkan Potensi, Raih Cita, dan Mimpi”. Keterangan Program
Latar Belakang
Raden Ajeng Kartini merupakan sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan Perempuan di Indonesia. Gagasan-gagasannya mengenai emansipasi wanita, pendidikan bagi Perempuan, serta kesetaraan hak telah menginspirasi perjuangan Perempuan Indonesia hingga saat ini.
Sebagai organisasi Perempuan yang memiliki peran strategis dalam Pembangunan bangsa, DWP SMP Negeri 15 Surabaya berpartisipasi untuk terus melestarikan nilai-nilai perjuangan Kartini. Peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April menjadi momentum untuk merefleksikan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan kontribusi nyata dalam Pembangunan bangsa.
.
Tujuan Kegiatan
Susunan Kegiatan
Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Kesimpulan
Kegiatan Peringatan Hari Kartini dengan tema “Semangat Kartini: Wujudkan Potensi, Raih Cita, dan Mimpi” secara keseluruhan berjalan lancar dan penuh antusiasme dari seluruh siswa maupun anggota DWP. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang memperingati dan mengenang jasa-jasa Raden Ajeng Kartini, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, kreativitas, dan partisipasi aktif anggota DWP dan generasi muda.
(Operator DWP SMP Negeri 15 Surabaya)
DWP Badan kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sumbawa menghadiri acara Pembukaan seleksi Tilawatil Qur'an dan hadits (STQH ) XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat diKabupaten Sumbawa , Sabtu 26 April 2025 Masehi 27 Syawal 1446 Hijriyah Pukul 19.30 Wita bertempat diarena Utama STQH XXVIII Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar .